REV - Pedoman KTI (1) Ghopar-1
REV - Pedoman KTI (1) Ghopar-1
Disusun Oleh :
MUHAMMAD KHOIRUL ABDUL GHOFAR
NISN : 3056473790
Kelas : XII MIPA 1
Disetujui : Tuban
Pada tanggal : 2024
Pembimbing Penulis
Mengetahui :
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Penguji I Penguji II
Mengesahkan :
Kepala MA Manbail Futuh
iv
ARIFUDDIN, S.Pd.I, M.Pd
v
Kata pengantar
Alhamdulillah, puja dan puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah
SWT. Karena berkat rahmat dan hidayah-Nyalah, penulis akhirnya bisa
menyelesaikan penulisan KTI yang berjudul "DAMPAK PENCEMARAN
UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT DI PERKOTAAN".
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar
Muhammad SAW. keluarga, sahabat, serta unat muslim yabg mengikuti ajarannya
hingga akhir zaman.
Dalam penulisan karya tulis ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, karena
itu segala kritikan dan saran yang membangun akan menyempurnakan penulisan
karya tulis ini. Serta bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Penuis
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pencemaran udara merupakan suatu kondisi di mana udara tercampur dengan
berbagai substansi atau partikel yang dapat membahayakan kesehatan manusia,
hewan, dan lingkungan. Penyebab utama pencemaran udara melibatkan emisi
berbagai polutan ke atmosfer, yang dapat berasal dari sumber alamiah maupun
aktivitas manusia. Beberapa sumber utama pencemaran udara melibatkan
pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak, dan gas alam, untuk
keperluan transportasi, industri, dan pembangkit listrik. Emisi dari kendaraan
bermotor, pabrik, dan proses industri seringkali mengandung senyawa seperti
sulfur dioksida, nitrogen oksida, karbon monoksida, dan partikel-partikel halus
yang dapat mencemari udara. Selain itu, aktivitas alam seperti letusan gunung
berapi, kebakaran hutan, dan debu dari tanah atau gurun juga dapat menyumbang
pada pencemaran udara. Polutan udara dapat menyebar melalui udara dan
berdampak jauh dari sumbernya, menciptakan masalah kesehatan, lingkungan,
dan iklim.
Pencemaran udara juga tidak hanya bersifat lokal, tetapi juga memiliki dampak
jangka panjang yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat. Partikel-partikel
berbahaya dalam udara, seperti PM2.5 dan PM10, dapat dengan mudah masuk ke
saluran pernapasan manusia, menyebabkan gangguan pernapasan, penyakit paru-
paru, dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Anak-anak, lansia, dan individu
dengan kondisi kesehatan yang sudah ada menjadi lebih rentan terhadap dampak
negatif pencemaran udara. Polusi jangka panjang dapat meningkatkan risiko
penyakit kardiovaskular, memengaruhi perkembangan anak-anak, dan
memperburuk kondisi kesehatan yang sudah ada. Peningkatan polutan udara di
perkotaan tidak hanya memengaruhi kesehatan manusia, tetapi juga memberikan
dampak negatif terhadap lingkungan secara keseluruhan. Pencemaran udara dapat
merusak ekosistem, mengurangi kualitas tanah dan air, serta memengaruhi
keberagaman hayati.
viii
Peningkatan emisi gas rumah kaca sebagai hasil dari pencemaran udara juga
berkontribusi pada perubahan iklim global. Perubahan iklim ini dapat
menyebabkan fenomena ekstrem seperti banjir, kekeringan, dan kenaikan suhu
global, yang semuanya memiliki implikasi serius terhadap kehidupan di
perkotaan. Selain itu, dampak ekonomi pencemaran udara juga perlu diperhatikan.
Biaya pengobatan dan perawatan kesehatan akibat penyakit yang disebabkan oleh
pencemaran udara dapat memberikan beban ekonomi yang signifikan bagi
masyarakat dan sistem kesehatan. Dalam konteks ini, penting untuk memahami
latar belakang masalah pencemaran udara di perkotaan agar langkah-langkah
preventif dan pemulihan yang efektif dapat diambil. Upaya untuk mengurangi
emisi polutan udara, memperkuat regulasi lingkungan, dan meningkatkan
kesadaran masyarakat menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan perkotaan
yang sehat dan berkelanjutan.
A. Rumusan Masalah
ix
3. Apa dampak pencemaran udara terhadap kesehatan masyarakat di
perkotaan?
4. Bagaimana cara mencegah dan meminimalisir pencemaran udara?
B. Tujuan Pembahasan
BAB II
PEMBAHASAN
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau
biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia,
hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak
properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun
kegiatan manusia1. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas,
radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara
mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal,
regional, maupun global. Pencemaran udara di dalam ruangan dapat
mempengaruhi kesehatan manusia sama buruknya dengan pencemaran udara di
ruang terbuka.
1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara
x
Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar
sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung
dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari
pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar
sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-
pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah
sebuah contoh dari pencemaran udara sekumder.
Pencemaran primer adalah zat polutan yang timbul secara langsung dari sumber
pencemaran udara, sedangkan pencemaran sekunder adalah substansi polutan
yang terbentuk atas reaksi polutan primer. Pengertian lainnya dikemukakan
Chambers, pencemaran udara adalah bertambahnya bahan atau substrat fisik atau
kimia ke udara lingkungan normal dalam jumlah tertentu. Dalam hal ini, jumlah
polutan dapat dideteksi, diukur, dan dihitung manusia serta mampu memberikan
efek tidak hanya pada manusia, tetapi juga binatang dan vegetasi.
Polusi disebabkan karena partikel padat, cair serta gas tertentu dan tersuspensi
dalam udara. Partikel ini disebut dengan aerosol. Partikel ini bisa berasal dari
berbagai macam sumber. Tidak sedikit aerosol yang masuk dalam atmosfer saat
aktivitas pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi hingga
kayu.
Penyebab dan dampak pencemaran udara yang paling utama selalu terkait
dengan manusia. Manusia menjadi penyebab utama dan terbesar terjadinya
pencemaran udara. Pun manusia pula yang merasakan dampak terburuk dari
terjadinya pencemaran udara. Pencemaran udara merupakan salah satu kerusakan
lingkungan, berupa penurunan kualitas udara karena masuknya unsur-unsur
berbahaya ke dalam udara atau atmosfer bumi4. Unsur-unsur berbahaya yang
masuk ke dalam atmosfer tersebut bisa berupa karbon monoksida (CO), Nitrogen
dioksida (No2), chlorofluorocarbon (CFC), sulfur dioksida (So2), Hidrokarbon
(HC), Benda Partikulat, Timah (Pb), dan Carbon Diaoksida (CO2). Unsur-unsur
tersebut bisa disebut juga sebagai polutan atau jenis-jenis bahan pencemar udara.
Masuknya polutan ke dalam atmosfer yang menjadikan terjadinya pencemaran
udara bisa disebabkan dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Penyebab
pencemaran udara dari faktor alam contohnya adalah aktifitas gunung berapi yang
3
https://mutucertification.com/pengertian-pencemaran-udara-dan-contoh/
4
https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/sumber-penyebab-dan-pencemaran-
udara-48
xii
mengeluarkan abu dan gas vulkanik, kebakaran hutan, dan kegiatan
mikroorganisme. Polutan yang dihasilkan biasanya berupa asap, debu, dan gas.
Penyebab polusi udara yang kedua adalah faktor manusia dengan segala
aktifitasnya. Berbagai kegiatan manusia yang dapat menghasilkan polutan antara
lain :
5
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembakaran_(kimia)
xiii
atau batu di permukaan bumi . Penggalian sebenarnya merupakan
kombinasi dari dua proses, yang pertama adalah pemecahan
atau pemotongan permukaan, dan yang kedua adalah pemindahan dan
relokasi material yang ditemukan di sana. Dalam situasi penggalian
sederhana, hal ini dapat dilakukan dalam satu gerakan, dengan alat
penggali digunakan untuk memecahkan permukaan dan segera
melemparkan material menjauh dari lubang atau struktur lain yang sedang
digali. Polutan yang dihasilkan terutama adalah debu.
4. Proses pengolahan dan pemanasan; pengertian pengolahan adalah suatu
proses yang dilakukan untuk mengubah bahan mentah menjadi produk
yang lebih bernilai dan lebih bermanfaat6. Semisal proses pengolahan
makanan, daging, ikan, dan penyamakan. Polutan yang dihasilkan meliputi
asap, debu, dan bau.
5. Pembuangan limbah; Limbah adalah bahan buangan tidak terpakai yang
berdampak negatif terhadap masyarakat jika tidak dikelola dengan baik.
Air limbah industri maupun rumah tangga (domestik) apabila tidak
dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan
baik limbah industri maupun limbah rumah tangga. Polutannya adalah gas
H2S yang menimbulkan bau busuk.
6. Proses kimia; Dalam pengertian ilmiah, proses kimia adalah metode atau
cara mengubah satu atau lebih bahan kimia atau senyawa kimia. Proses
kimia tersebut dapat terjadi dengan sendirinya atau disebabkan oleh
kekuatan luar, dan melibatkan semacam reaksi kimia . Dalam pengertian
"rekayasa", proses kimia adalah metode yang dimaksudkan untuk
digunakan dalam manufaktur atau pada skala industri (lihatProses industri)
untuk mengubah komposisi bahan kimia atau bahan, biasanya
menggunakan teknologi serupa atau terkait. untuk yang digunakan
dipabrik kimia atau industri kimia7. Semisal pada pemurnian minyak bumi,
6
https://kumparan.com/pengertian-dan-istilah/pengertian-pengolahan-dan-fungsinya-dalam-
berbagai-bidang-215gnl2Isx8
7
https://en-m-wikipedia-org.translate.goog/wiki/Chemical_process?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
xiv
pengolahan mineral, dan pembuatan keris. Polutan yang dihasilkan
umunya berupa debu, uap dan gas.
7. Proses pembangunan; proses pembangunan yang dimaksud disisni adalah
proses pembangunan fisik, bukan pembangunan non fisik. Semisal
pembangunan gedung-gedung, jalan dan kegiatan yang semacamnya.
Proses pembangunan fisik adalah pembangunan yang dapat dirasakan
langsung oleh masyarakat atau pembangunan yang tampak oleh mata8.
8
Siregar. M, “PENGARUH AKUNTABILITAS, TRANSPARANSI, DAN PARTISIPASI MASYARAKAT
DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA TERHADAP PEMBANGUNAN DESA”, Vol.4 No.4 (April
2020), 61.
xv
8. Proses percobaan atom atau nuklir; Atom adalah bagian yang sangat kecil
dari segala sesuatu di alam semesta, yang terdiri atas inti atom serta
elektron-elektron yang mengelilingi inti atom. Inti atom terdiri atas
neutron dan proton9. Sedangkan nuklir adalah sesuatu yang berhubungan
dengan atau menggunakan inti atau energi (tenaga) atom. Proses
percobaan atom atau nuklir adalah suatu proses yang dilakukan untuk
menguji coba daya ledak dari bom atom ataupun nuklir. Polutan yang
dihasilkan terutama adalah gas dan debu radioaktif.
9. Pembangkit listrik; Pembangkit listrik yang masih menggunakan bahan
bakar berupa gas, batu bara, atau minyak bumi akan menghasilkan zat-zat
berbahaya, seperti karbon dioksida, nitrogenoksida, partikulat, dan
sulfurdioksida, yang dapat mencemari udara. Lama-kelamaan, zat-zat
berbahaya tersebut akan menyebabkan pemanasan global10.
10. Kendaraan bermotor; Zat-zat yang dihasilkan dari pembakaran kendaraan
bermotor, seperti karbonmonoksida, nitrogenoksida, dan volatil, dapat
mencemari udara dan merusak lapisan ozon.
11. Pabrik; Asap yang dikeluarkan melalui cerobong-cerobong asap pabrik
mengandung zat polutan yang sangat berbahaya, seperti hidrokarbon dan
karbonmonoksida.
12. Aktivitas rumah tangga; aktivitas rumah tangga juga turut menjadi
penyebab udara tercemar. Memasak dengan menggunakan kayu bakar,
membakar sampah, menggunakan AC dan hair dryer, serta mengecat
rumah, dapat mengahsilakn zat polutan yang sangat mengganggu.
13. Sampah; Timbunan sampah yang membusuk akan mengeluarkan bau
busuk, menyengat, dan tidak sedap. Jika dibiarkan, bau ini akan
mencemari udara.
14. Pertaniam; Di dalam dunia pertanian, pasti tidak lepas dari penggunaan
insektisida, pestisida, dan pupuk kimia. Padahal, ketiga benda tersebut
mengandung zat-zat kimia berbahaya, seperti ammonia, yang dapat
mencemari udara, tanah, dan air.
9
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Atom
10
https://dlh.semarangkota.go.id/penyebab-terjadinya-pencemaran-udara/
xvi
15. Penebangan liar; Penebangan liar yang semakin marak terjadi membuat
hutan menjadi rusak dan gundul. Sisa-sisa dari penambangan berupa daun
dan ranting kering menjadi benda yang mudah terbakar sehingga
menimbulkan asap yang mencemari udara. Selain itu, fungsi hutan sebagai
paru-paru dunia tidak dapat bekerja dengan baik
1. Kebakaran hutan
Kebakaran hutan, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja, akan
menimbulkan asap yang pekat. Selain dapat mencemari udara, asap tersebut juga
dapat mengganggu kesehatan, seperti sesak napas.11
Selain letusan gunung berapi dan kebakaran hutan, ada beberapa faktor alam lain
yang dapat menyebabkan pencemaran udara. Berikut adalah beberapa contohnya:
1. Debu dan partikel alami: Debu dan partikel alami seperti debu gurun, serbuk
sari, dan partikel mineral dapat menjadi sumber pencemaran udara. Angin
kencang dapat mengangkat partikel-partikel ini ke udara dan menyebarkannya ke
lingkungan sekitarnya.
11
https://dlh.semarangkota.go.id/penyebab-terjadinya-pencemaran-udara/
xvii
2. Gas alami: Beberapa gas alami seperti metana dan radon dapat menyebabkan
pencemaran udara. Metana adalah gas rumah kaca yang dihasilkan oleh proses
alami seperti dekomposisi organik di rawa-rawa dan pencernaan hewan. Radon
adalah gas radioaktif yang berasal dari tanah dan batuan tertentu.
3. Polutan alami: Beberapa polutan alami seperti belerang dioksida (SO2) dan
nitrogen dioksida (NO2) dapat dihasilkan oleh aktivitas geologis seperti letusan
gunung berapi dan aktivitas vulkanik. Polutan ini dapat mencemari udara dan
berdampak negatif pada kualitas udara.
4. Kabut asap alami: Kabut asap alami, juga dikenal sebagai kabut asap vulkanik,
terjadi ketika letusan gunung berapi mengeluarkan gas dan partikel ke atmosfer.
Kabut asap ini dapat mencemari udara dan menyebabkan masalah kesehatan serta
gangguan pada lalu lintas udara.
xviii
lainnya12. Dari segi kesehatan, polusi udara atau pencemaran udara dapat
berakibat pada terganggunya kesehatan bagi manusia. Mengutip dari Dinas
Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Provinsi Banten, berikut daftar
dampak polusi udara pada kesehatan:
12
https://p2ptm.kemkes.go.id/subdit-penyakit-kanker-dan-kelainan-darah/dampak-pencemaran-
udara-polusi-udara-terhadap-penyakit-hipertensi
13
https://news.detik.com/berita/d-6748718/dampak-dampak-polusi-udara-bagi-kesehatan-dan-
lingkungan
xix
5. Gangguan pada pernapasan
Dampak pencemaran udara dari asap kendaraan, asap pabrik, asap rokok, dan
lain-lain bisa memicu terjadinya gangguan pernapasan, seperti asma, ISPA, dan
kanker paru-paru. Selain itu, pencemaran udara juga bisa berakhir pada
berkurangnya kadar oksigen di dalam tubuh manusia, sehingga membahayakan
kesehatan14. Udara kotor yang mengandung karbondioksida dan gas beracun
lainnya sangat berbahaya bagi sistem pernapasan manusia. Udara kotor yang
masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan juga bisa menyebabkan
terjadinya infeksi saluran pernapasan akut, seperti contohnya asma dan juga
bronkitis. Tidak menutup kemungkinan, apabila kita terkena udara yang tercemar
secara terus-menerus, maka bisa berakibat sangat fatal, hingga ke kanker paru-
paru
14
https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/tinggal-di-perkotaan-ketahui-dulu-dampak-
pencemaran-udara-ini/
15
https://news.detik.com/berita/d-6748718/dampak-dampak-polusi-udara-bagi-kesehatan-dan-
lingkungan
xx
8. Gangguan pada sistem reproduksi
Polusi udara juga bisa mengganggu sistem reproduksi. Bahkan, tidak menutup
kemungkinan juga, tak hanya sistem reproduksi yang terganggu, melainkan
beberapa organ lain seperti ginjal dan jantung juga bisa terkena.
16
https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/tinggal-di-perkotaan-ketahui-dulu-dampak-
pencemaran-udara-ini/
xxi
Bagi ibu hamil, polusi udara juga sangat membahayakan diri dan janinnya.
Dampak pencemaran udara bagi ibu hamil bisa memicu peradangan di seluruh
tubuhnya dan memicu kelahiran prematur. Sementara untuk janin, keadaan ini
dapat mengakibatkan keguguran, asma untuk anaknya kelak, dan memicu
autisme.
xxii
Paparan polusi udara dapat merusak sistem kekebalan tubuh, melemahkan
kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. Hal ini dapat membuat
individu lebih rentan terhadap penyakit menular.
1. Hujan asam
Pencemaran udara dapat menyebabkan hujan asam, yang merusak tanaman,
hutan, dan badan air, membuat udara tidak cocok untuk bebrapa ikan dan satwa
liar17.
2. Pemanasan global
Polutan yang terlepas ke atsmosfer dari polisi udara merupakan kontributor
signifikan terhadap pemanasan global dan perubahan iklim, yang memiliki
dampak luas, termasuk naiknya permukaan udara laut, bencana alamy ang lebih
sering dan intens, serta gangguan terhadap ekosistem dan keanekaragaman
hayati18.
17
https://news.detik.com/berita/d-6748718/dampak-dampak-polusi-udara-bagi-kesehatan-dan-
lingkungan
18
https://www.stikessalsabila.ac.id/bahaya-polusi-udara-bagi-kesehatan-dan-lingkungan/
xxiii
Pencemaran udara dapat membunuh aneka ragam satwa dan hayati. Sehingga
dapat mnimbulkan kematian terhadap satwa dan keanekaragaman hayati. Hal ini
dapat menggangu keseimbangan ekosisitem alam.
Udara adalah unsur yang sangat penting untuk kehidupan seluruh makhluk
hidup, baik manusia, hewan dan tumbuhan. Maka dari itu, makhluk hidup
membutuhkan udara yang bersih. Udara yang bersih adalah udara yang
mengandung banyak manfaat dan terbebas dari partikel-partikel padat seperti
debu. Pencemaran udara bukanlah masalah yang mudah untuk diatasi. Namun,
kita bisa berkontribusi dalam mengatasi pencemaran udara dengan cara berikut:
7. Tidak membakar hutan; Kebakaran hutan memang lebih sering terjadi karena
faktor alam, seperti sambaran petir, musim kemarau, atau letusan gunung berapi.
Namun, musibah ini juga bisa terjadi karena ulah manusia yang tidak bertanggung
jawab. Maka dari itu, manusia perlu mengurangi pembukaan lahan dengan cara
dibakar serta perburuan hewan menggunakan senapan api.
20
https://www.halodoc.com/artikel/ini-5-cara-sederhana-dan-efektif-mengatasi-pencemaran-
udara
xxvi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Cintailah alam dan tubuh kita, dengan cara merawat dan menjaganya. Terutama
dalam menjaga udara agar tidak tercemar dan tidak membawa berbagai masalah
kesehatan dan tercemarnya lingkungan.
Semua kesehatan bisa dijaga dimulai dari diri masing-masing. Kesadaran dalam
menjaga alam lah yang akan berdampak positif bagi diri kita sendiri.
xxviii
DAFTAR PUSTAKA
.
https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/sumber-penyebab-dan-
pencemaran-udara-48
https://dlh.semarangkota.go.id/penyebab-terjadinya-pencemaran-udara/
https://en-m-wikipedia-org.translate.goog/wiki/Chemical_process?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Atom
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembakaran_(kimia)
https://kumparan.com/pengertian-dan-istilah/pengertian-pengolahan-dan-
fungsinya-dalam-berbagai-bidang-215gnl2Isx8
https://mutucertification.com/pengertian-pencemaran-udara-dan-contoh/
https://news.detik.com/berita/d-6748718/dampak-dampak-polusi-udara-bagi-
kesehatan-dan-lingkungan
https://p2ptm.kemkes.go.id/subdit-penyakit-kanker-dan-kelainan-darah/dampak-
pencemaran-udara-polusi-udara-terhadap-penyakit-hipertensi
https://www.detik.com/bali/berita/d-6424426/10-cara-mengatasi-pencemaran-
udara-dan-pencegahannya
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6994289/pencemaran-udara-pengertian-
penyebab-dampak-dan-contohnya
https://www.halodoc.com/artikel/ini-5-cara-sederhana-dan-efektif-mengatasi-
pencemaran-udara
https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/tinggal-di-perkotaan-ketahui-dulu-
dampak-pencemaran-udara-ini/
https://www.stikessalsabila.ac.id/bahaya-polusi-udara-bagi-kesehatan-dan-
lingkungan/
Siregar. M, “PENGARUH AKUNTABILITAS, TRANSPARANSI, DAN
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN
DESA TERHADAP PEMBANGUNAN DESA”, Vol.4 No.4 (April 2020),
61
xxix