LAPORAN KEGIATAN
TAHUN ANGGARAN 2023
▪ Instansi Vertikal
BIRO ORGANISASI DAN TATA LAKSANA
▪ Perguruan Tinggi Keagamaan
Sekretariat NegeriAgama RI
Jenderal Kementerian
RINGKASAN
~ iii ~
Maksud : 1. Memahami kebijakan umum dan teknis dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
39 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengembangan Budaya Kerja;
2. Melaksanakan kegiatanEvaluasi Budaya Organisasi berdasarkan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 39 Tahun 2012 tentang Pedoman
Pengembangan Budaya Kerja;
3. Merumuskan bahan kebijakan dan rekomendasi tindak lanjut
untuk penataan organisasi unit eselon I pusat, Instansi Vertikal,
dan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri berdasarkan analisis
atas hasilEvaluasi Budaya Organisasi
Pelaksana : Bagian Organisasi pada Biro Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat
Jenderal Kementerian Agama RI
Jadwal : No Kegiatan Waktu Tempat
1. Rapat Biasa 1 April. 2023 Jakarta
2. Rapat Biasa 10-13Julit. 2023 Jakarta
~ iv ~
3. Rapat Fullday 3-5Agustus. 2023 Jakarta
4. Perjalanan Dinas 17-20 Okt. 2023 Jogjakarta (jawa tengah)
5. Perjalanan Dinas 29Nov.-1 Dest. 2023 Jawa Barat
6. Perjalanan Dinas 6-8Des. 2023 Kab. Tegal Jawa Tengah
Jakarta, 18 Desember2023
Analis SDM Aparatur Ahli Madya/
Koordinator Substansi Fungsi Organisasi
Luqman Hakim
~v~
KATA PENGANTAR
Kegiatan ini diarahkan untuk melaksanakan Evaluasi Budaya Organisasi yang menjadi
pemutakhiran data dukung penataan organisasi. Pola pemutakhiran data dukung
penataan organisasi dimaksud sepenuhnya mendasarkan diri pada tugas fungsi Biro
Organisasi dan Tata Laksana sebagaimana diatur dalam PMA Nomor 72 Tahun 2022 dan
berpedomankan pada regulasi dan kebijakan tentang Evaluasi Budaya Organisasi yang
terbaru, yaitu Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 39 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengembangan Budaya Kerja.
Akhirnya, dengan terselenggaranya kegiatan Evaluasi Budaya Organisasi, atas nama Biro
Organisasi dan Tata Laksana, kami ucapkan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh
tim yang telah menyiapkan bahan dari Bagian Organisasi. Kerja keras saudara
mendapatkan penghormatan tulus dari kami.
Penghormatan pun sampaikan kepada Bapak Sekretaris Jenderal yang tak henti
memberikan arahan kepada kami untuk memperteguh komitmen penataan organisasi
berbasiskan analisis kebutuhan serta evaluasi organisasi dan kelembagaan. Selanjutnya,
kami berharap semoga kegiatan ini dapat menghasilkan output yang bermanfaat bagi
Kementerian Agama.
Jakarta, 18 Desember2023
Kepala Biro Organisasi dan Tata
Laksana,
Nurudin
~ vi ~
DAFTAR ISI
~ vii ~
BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan ini diberi nama “Evaluasi Budaya Organisasi”. Penamaan kegiatan ini
dipilih seperti itu guna memastikan bahwa istilah yang digunakan untuk kebijakan
ini sesuai dengan nomenklatur resminya agar maksud, tujuan, dan target output
kegiatan terfokus pada nama kegiatan tersebut dengan batasan yang sepenuhnya
mendasarkan diri pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 39 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengembangan
Budaya Kerja (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 751).
~2~
nilai-nilai maupun pedoman yang digunakan untuk membatasi perilaku anggota
organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai.
~3~
b. Kegiatan ini berkontribusi langsung pada efektivitas organisasi dalam konteks
percepatan capaian kinerja dengan menyediakan pijakan analitis dan sistemik
melalui program Evaluasi Budaya Organisasi yang pada gilirannya kemudian
dapat menjadi bahan penting untuk penataan organisasi secara keseluruhan.
~4~
keagamaan negeri yang ditetapkan sebagai sasaran pelaksanaan Evaluasi
Budaya Organisasi
d. Melakukan validasi dan verifikasi atas hasil Evaluasi Budaya Organisasi dari
unit eselon I Pusat, unit instansi vertikal, dan pergunruan tinggi keagamaan
negeri.
~5~
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Pimpinan Rapat
Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana
d. Unsur Peserta
Jumlah Peserta 25 Orang, unsurnya terdiri dari
1. Pejabat/Pelaksana pada Biro Organisasi dan Tata Laksana
2. Pejabat/Pelaksana pada Unit Eselon I Pusat
c. Materi
Persiapan, distribusi tugas, dan penyusunan timeline serta Sosialisasi substansi
program untuk satuan kerja unit eselon I Pusat.
d. Rekomendasi
1. Biro Organisasi dan Tata Laksana harus segera mempersiapkan
berbagai Langkah awal untuk penyiapan kegiatan ini diantaranya
distribusi tugas dan penyusunan timeline
2. Biro Organisasi dan Tata Laksana dimohon agar segera melakukan
sosialisasi substansi program Evaluasi Budaya Organisasi pada satuan
kerja unit eselon I Pusat secara maraton.
Surat undangan rapat, daftar hadir peserta, notulensi, dan dokumentasi rapat,
terlampir.
a. Pimpinan Rapat
Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana
c. Unsur Peserta
Jumlah Peserta 25 Orang, unsurnya terdiri dari
1. Pejabat/Pelaksana pada Biro Organisasi dan Tata Laksana
2. Pejabat/Pelaksana pada Unit Eselon I Pusat
c. Materi
Penyusunan dokumen templates standar dan penyusunan soft file pengolah
data hasil Evaluasi Budaya Organisasi
d. Rekomendasi
1. Biro Organisasi dan Tata Laksana perlu segera menyusun dokumen
templates standar Evaluasi Budaya Organisasi agar dapat dipedomani
dan digunakan secara serempak.
2. Biro Organisasi dan Tata Laksana perlu segera menyusun soft file
pengolah data hasil Evaluasi Budaya Organisasi untuk mempermudah
teknis pengolahan data hasil dari survey Evaluasi Budaya Organisasi
dari responden yang dalam jumlah besar berasal dari unit eselon I pusat.
~6~
Surat undangan rapat, daftar hadir peserta, notulensi, dan dokumentasi rapat,
terlampir.
a. Pengisi Acara
1. Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana
2. Koordinator Fungsi Organisasi
b. Unsur Peserta
Jumlah Peserta 18 Orang, unsurnya terdiri dari:
1. Pejabat/Pelaksana pada Biro Organisasi dan Tata Laksana, Sekretariat
Jenderal, Kementerian Agama RI
2. Pejabat/Pelaksana pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi
c. Tempat dan Waktu
Tempat : Hotel Urban 101 Jakarta
Hari, Tanggal : Selasa, 19 April 2023
d. Materi
Pelaksanaan survey dan data gathering Evaluasi Budaya Organisasi pada
Sekretariat Jenderal, Ditjen Pendidikan Islam, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan
Umrah, Badan Litbang dan Diklat, dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk
Halal
e. Notulensi
1. Kegiatan dibuka oleh Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana didampingi
Koordinator Substansi Fungsi Organisasi
2. Peserta kegiatan yang hadir secara luring bertugas sebagai pengendali
teknis survey kepada responden serta mengkompilasi hasil survey
3. Responden yang mengikuti survey Evaluasi Budaya Organisasi secara
daring terdiri dari pejabat dan pegawai pada Sekretariat Jenderal, Ditjen
Pendidikan Islam, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Badan Litbang
dan Diklat, dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal
4. Sebelum melaksanakan proses survey, tim Biro Organisasi dan Tata
Laksana menyampaikan sosialisasi perihal konsep dan kebijakan serta dan
teknis survey Evaluasi Budaya Organisasi melalui fasilitas virtual.
Surat undangan rapat, daftar hadir peserta, notulensi, dan dokumentasi rapat,
terlampir.
a. Pengisi Acara
1. Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana
2. Koordinator Fungsi Organisasi
b. Unsur Peserta
Jumlah Peserta 18 Orang, unsurnya terdiri dari:
1. Pejabat/Pelaksana pada Biro Organisasi dan Tata Laksana, Sekretariat
Jenderal, Kementerian Agama RI
~7~
2. Pejabat/Pelaksana pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi
c. Tempat dan Waktu
Tempat : Hotel Urban 101 Jakarta
Hari, Tanggal : Rabu, 20 April 2023
d. Materi
Pelaksanaan survey dan data gathering Evaluasi Budaya Organisasi pada Ditjen
Bimas Islam, Ditjen Bimas Kristen, Ditjen Bimas Katolik, Ditjen Bimas Hindu,
Ditjen Bimas Buddha, dan Inspektorat Jenderal.
e. Notulensi
1. Kegiatan dibuka oleh Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana
didampingi Koordinator Substansi Fungsi Organisasi
2. Peserta kegiatan yang hadir secara luring bertugas sebagai pengendali
teknis survey kepada responden serta mengkompilasi hasil survey
3. Responden yang mengikuti survey Evaluasi Budaya Organisasi secara
daring terdiri dari pejabat dan pegawai pada Ditjen Bimas Islam, Ditjen
Bimas Kristen, Ditjen Bimas Katolik, Ditjen Bimas Hindu, Ditjen Bimas
Buddha, dan Inspektorat Jenderal.
4. Sebelum melaksanakan proses survey, tim Biro Organisasi dan Tata
Laksana menyampaikan sosialisasi perihal konsep dan kebijakan serta
dan teknis survey Evaluasi Budaya Organisasi melalui fasilitas virtual.
Surat undangan rapat, daftar hadir peserta, notulensi, dan dokumentasi rapat,
terlampir.
a. Pengisi Acara
1. Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana
2. Koordinator Fungsi Organisasi
b. Unsur Peserta
Jumlah Peserta 18 Orang, unsurnya terdiri dari:
1. Pejabat/Pelaksana pada Biro Organisasi dan Tata Laksana, Sekretariat
Jenderal, Kementerian Agama RI
2. Pejabat/Pelaksana pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi
c. Tempat dan Waktu
Tempat : Hotel Mercure Kemayoran Jakarta
Hari, Tanggal : Senin, 25 April 2023
d. Materi
Penggabungan data hasil survey Evaluasi Budaya Organisasi pada satu soft file
pengolah data untuk menjadi bahan analisis.
e. Notulensi
1. Kegiatan dibuka oleh Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana didampingi
Koordinator Substansi Fungsi Organisasi
2. Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana didampingi Koordinator
Substansi Fungsi Organisasi menjelaskan teknis dan tujuan serta maksud
~8~
dari Penggabungan data hasil survey Evaluasi Budaya Organisasi pada satu
soft file pengolah data untuk menjadi bahan analisis.
3. Responden yang mengikuti survey Evaluasi Budaya Organisasi secara
daring terdiri dari pejabat dan pegawai pada Kanwil dan PTKN yang sudah
ditentukan sesuai pada lampiran.
4. Peserta kegiatan yang sebelumnya sudah bertugas mengkompilasi hasil
survey, lalu menginput hasil survey tersebut pada soft file pengolah data
5. Input data hasil survey dilakukan secara terdistribusi per unit instansi
vertikal dan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri yang dipilih sebagai
sampling.
6. Penggabungan keseluruhan hasil survey diserahkan kepada tim yang
bertugas Menyusun dokumen naratif hasil Evaluasi Budaya Organisasi
Surat undangan rapat, daftar hadir peserta, notulensi, dan dokumentasi rapat,
terlampir.
a. Pengisi Acara
1. Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana
2. Koordinator Fungsi Organisasi
b. Unsur Peserta
Jumlah Peserta 18 Orang, unsurnya terdiri dari:
1. Pejabat/Pelaksana pada Biro Organisasi dan Tata Laksana, Sekretariat
Jenderal, Kementerian Agama RI
2. Pejabat/Pelaksana pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi
c. Tempat dan Waktu
Tempat : Hotel Mercure Cikini Jakarta
Hari, Tanggal : Selasa, 26 April 2023
d. Materi
Penyusunan dokumen naratif hasil Evaluasi Budaya Organisasi, Verikal, dan
PTKN.
e. Notulensi
1. Kegiatan dibuka oleh Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana
didampingi Koordinator Substansi Fungsi Organisasi
2. Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana didampingi Koordinator
Substansi Fungsi Organisasi menjelaskan teknis dan tujuan serta
maksud dari Penyusunan dokumen hasil Evaluasi Budaya Organisasi.
3. Peserta kegiatan yang ditugaskan Menyusun dokumen naratif hasil
Evaluasi Budaya Organisasi, mulai melakukan penyusunan dengan
mendistribusikan proses penulisannya berdasarkan unit eselon I pusat,
Verikal, dan PTKN.
4. Penulisan dokumen naratif hasil Evaluasi Budaya Organisasi dibantu
dengan rekonfirmasi pembacaan data kepada petugas yang sebelumnya
bekerja untuk mengkompilasi data hasil survey
~9~
5. Dokumen naratif hasil Evaluasi Budaya Organisasi yang selesai disusun
kemudian diserahkan kepada Kepala Biro untuk dikoreksi dan
ditetapkan.
Surat undangan rapat, daftar hadir peserta, notulensi, dan dokumentasi rapat,
terlampir.
a. Pengisi Acara
- Koordinator Fungsi Organisasi
c. Tempat dan Waktu
Tempat : Kankemenag Kota Padang dan Kankemenag Kab. Pesisir
Selatan
Hari, Tanggal : Senin s.d. Kamis, 10 s.d. 13 Oktober 2023
d. Materi
Penyusunan dokumen naratif hasil Evaluasi Budaya Organisasi.
e. Notulensi
1. Kegiatan dilaksanakan oleh tiga tim, masing-masing tim melaksanakan
kegiatan sesuai dengan penugasan.
2. Koordinator Fungsi Organisasi menjelaskan teknis dan tujuan serta
maksud dari Penyusunan dokumen hasil Evaluasi Budaya Organisasi.
3. Penyampaian paparan mengenai Evaluasi Budaya Organisasi dan teknis
pengisian form survey.
4. Penulisan dokumen (Laporan) hasil Evaluasi Budaya Organisasi
5. Dokumen hasil Evaluasi Budaya Organisasi yang selesai disusun dan
digabung dengan hasil yang lain untuk disampaikan kepada Kepala Biro
untuk dikoreksi dan ditetapkan.
Surat Pemberitahuan,Surat Tugas, Surat Pejalanan Dinas, notulensi, dan
dokumentasi , terlampir.
~ 10 ~
BAB III
EVALUASI KEGIATAN
3.1. Evaluasi
3.2. Rekomendasi
~ 11 ~
BAB IV
A. Hasil Penelitian
1. Objek Penelitian
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja pada
Kementerian Agama. Sejarah terbentuknya Kementerian Agama secara resmi didirikan pada
adanya yang mengurusi masalah umat beragama yaitu Departemen Agama. Hal inilah
konsekuensi dari dicoretnya tujuh kata pada sila kesatu pancasila yang diabadikan dalam
Piagam Jakarta.
Republik Indonesia (RRI) yang saat itu peran RRI sangat sentral. Haji Mohammad
Rasjidi diangkat oleh Presiden Soekarno sebagai Menteri Agama RI Pertama. H.M.
Rasjidi adalah seorang ulama berlatar belakang pendidikan Islam modern dan di
kemudian hari dikenal sebagai pemimpin Islam terkemuka dan tokoh Muhammadiyah.
Rasjidi saat itu adalah menteri tanpa portfolio dalam Kabinet Sjahrir. Dalam jabatan
selaku menteri negara (menggantikan K.H. Abdul Wahid Hasyim), Rasjidi sudah
pada beberapa kementerian, yaitu Kementerian Dalam Negeri yang berkenaan dengan
Kehakiman yang berkenaan dengan tugas dan wewenang Mahkamah Islam Tinggi, dan
~ 12 ~
Kementerian Pengajaran, Pendidikan dan Kebudayaan, yang berkenaan dengan
Republik Indonesia (RRI) ke seluruh dunia dan disiarkan oleh pers dalam dan luar
negeri dengan H.M. Rasjidi sebagai Menteri Agama yang pertama. Pembentukan
suatu keharusan sejarah dan merupakan kelanjutan dari instansi yang bernama
Shumubu (Kantor Urusan Agama) pada masa pendudukan Jepang, yang mengambil
preseden dari Het Kantoor voor Inlandsche Zaken (Kantor untuk Urusan Pribumi Islam
pada masa kolonial Belanda. Bahkan sebagian Muslim melacak eksistensi Kementerian
Agama ini lebih jauh lagi, ke masa kerajaan-kerajaan Islam atau kesultanan, yang
urusan keagamaan.
Kementerian Agama;
~ 13 ~
4) pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan
b. Susunan Organisasi
2. Analisis Deskriptif
Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan data-data yang diperoleh dari
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu
sehingga responden yang dipakai dalam penelitian ini, yaitu 757 responden.
ini, maka diperoleh data responden mengenai Budaya Organisasi pada Kementerian
berikut:
Tabel 1
Karakterisik Responden Berdasarkan Unit Kerja Responden
~ 14 ~
Jenis Persentase
No Jenis kelamin
responden (%)
1 Kantor Wilayah Kemenag 624 82.4%
2 PTKN 71 9.4%
3 UPT 60 7.9%
4 Eselon I 2 0.3%
Total 757 100 %
Sumber: Data Primer, 2023
jawaban responden menggunakan skala likert dengan rentang skala 1 = sangat tidak
setuju, 2 = tidak setuju, 3 = setuju, 4 = sangat setuju. Oleh sebab itu penilaian
Tabel 2
Rentang Interval Skor
Jawaban Bobot Rentang Interval Kategori
Skor
Sangat Baik 4 3,25 ≥ 4,00 SB
Baik 3 2.50 ≥ 3,25 B
Tidak Baik 2 1.75 ≥ 2,50 TB
Sangat Tidak Baik 1 1,00 ≥ 1,75 STB
Sumber: Sugiyono (2016:133)
~ 15 ~
Berdasarkan kategori pada tabel 2 tersebut di atas, selanjutnya dapat
tersebut.
~ 16 ~
melaksanakan
pekerjaan
~ 17 ~
menyelesaikan
pekerjaan
~ 18 ~
16 Dalam 320 42% 417 55% 15 2% 5 1% 2566 3.4 SB
menyelesaikan
pekerjaan, saya
selalu melakukan
sesuai dengan
prosedur dan
terget yang
ditetapkan
organisasi
~ 19 ~
kendala dalam
melaksanakan
pekerjaan atau
terjadi
perselisihan
~ 20 ~
25 Dalam bekerja 420 55% 322 43% 11 1% 4 1% 2672 3.5 SB
saya harus
mematuhi
peraturan yang
ada walaupun
tidak ada
pengawasan
26 Saya tidak puas 134 18% 475 63% 137 18% 11 1% 2246 3.0 B
dengan satu
tugas, sehingga
saya tertantang
dengan tugas
berikutnya
organisasi memiliki nilai rata-rata indikator sebesar 3,4 dan masuk ke dalam
interval dengan kategori sangat baik. Indeks maksimum sebesar 3,6 dan indeks
~ 21 ~
minimum sebesar 3,0. Indikator inovasi dan resiko memberikan penilaian yang
cukup tinggi dimana pegawai dapat membangun suasana organisasi yang dapat
A. PEMBAHASAN
Stephen P. Robbins adalah seorang pakar manajemen yang dikenal lewat bukunya yang
membahas berbagai aspek perilaku organisasi, termasuk konsep budaya organisasi. Budaya
organisasi merujuk pada nilai-nilai, norma, keyakinan, dan perilaku bersama yang
sikap, dan perilaku yang dipegang oleh anggota organisasi. Budaya ini menciptakan
suatu identitas bersama dan memberikan arah serta makna bagi anggota organisasi.
• Inovasi dan Risiko: Sejauh mana organisasi mendorong inovasi dan mengelola
risiko.
• Perhatian terhadap Detail: Tingkat perhatian terhadap detail dan akurasi dalam
pekerjaan.
~ 22 ~
• Orientasi terhadap Orang: Sejauh mana organisasi memperhatikan kebutuhan dan
kepentingan individu.
pembentukan tim.
• Orientasi terhadap Hasil: Sejauh mana organisasi lebih fokus pada pencapaian hasil
daripada proses.
• Budaya Kuat dan Formalis: Penuh dengan aturan dan prosedur, dengan fokus pada
• Budaya Kuat dan Tidak Formalis: Lebih fleksibel, tetapi memiliki norma dan nilai
yang jelas.
• Budaya Lemah dan Formalis: Tidak memiliki norma yang kuat, tetapi sangat
terstruktur.
• Budaya Lemah dan Tidak Formalis: Kurang terstruktur dan kurang memiliki norma
yang jelas.
Dengan memahami budaya organisasi, Robbins berpendapat bahwa manajer dapat lebih
efektif dalam mengelola perilaku individu dan kelompok di dalam organisasi. Kesesuaian
~ 23 ~
budaya organisasi dengan individu dan tim dapat memengaruhi motivasi, kinerja, dan
kepuasan kerja.
BAB IV
PENUTUP
Demikian laporan kegiatan Evaluasi Budaya Organisasi Tahun Anggaran 2023 ini
disusun. Semoga tahapan proses dan output yang dihasilkannya dapat bermanfaat bagi
seluruh stakeholders Kementerian Agama umumnya, dan bagi para pengelola program
penataan organisasi pada Kementerian Agama, khususnya.
Laporan ini pun merupakan salah satu bentuk transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan program. Kami berharap semoga kegiatan ini dapat memberikan kontribusi
positif bagi upaya peningkatan akuntabilitas pelaksanaan program pada Biro Organisasi
dan Tata Laksana Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI.
Nurudin
~ 24 ~