Anda di halaman 1dari 58

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

PROGRAM STUDI S1 SOSIOLOGI

Disusun oleh:
Jurusan Sosiologi

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... ii


I. Bentuk Tugas Akhir Mahasiswa Program Studi S1 Sosiologi FISIP Universitas
Brawijaya ............................................................................................................................................ 1
II. Capaian Pembelajaran ....................................................................................................... 1
III. Definisi dan Standar Mutu Skripsi S1 Sosiologi FISIP Universitas Brawijaya
1
1. Unsur-unsur Skripsi Dengan Metode Kualitatif ........................................................ 1
Bab I Pendahuluan .................................................................................................................. 1
Bab II Tinjauan Pustaka ........................................................................................................ 3
Bab III Metode Penelitian..................................................................................................... 4
BAB IV Gambaran Umum ...................................................................................................... 5
BAB V Pembahasan.................................................................................................................. 5
BAB VI Penutup......................................................................................................................... 5
2. Matriks Penilaian Skripsi Dengan Metode Kualitatif ............................................... 5
3. Unsur-unsur Skripsi Dengan Metode Kuantitatif: .................................................... 7
Bab I Pendahuluan .................................................................................................................. 7
Bab II Tinjauan Pustaka ...................................................................................................... 11
Bab III Metode Penelitian................................................................................................... 13
BAB IV Gambaran Umum .................................................................................................... 15
BAB V Pembahasan................................................................................................................ 16
BAB VI Penutup....................................................................................................................... 17
4. Matriks Penilaian Skripsi Dengan Metode Kuantitatif .......................................... 17
IV. Ketentuan Penulisan Dalam Skripsi ............................................................................ 19
V. Publikasi Skripsi...................................................................................................................... 20
1. Petunjuk Penulisan Jurnal .............................................................................................. 20
2. Template Jurnal .................................................................................................................. 24
Lampiran 1. SOP Penggantian Dosen Pembimbing dan Bimbingan Skripsi ................................ 32
Lampiran 2. SOP Ujian Skripsi ......................................................................................................... 38
Lampiran 3. IK Ujian Skripsi Daring Asinkron .............................................................................. 44
Lampiran 4. IK Ujian Skripsi Daring Sinkron ................................................................................ 50

ii
I. Bentuk Tugas Akhir Mahasiswa Program Studi S1 Sosiologi FISIP
Universitas Brawijaya
1. Skripsi
2. Publikasi ilmiah dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh program studi
3. Pagelaran
4. Karya ilmiah yg disitasi
5. Produk/jasa yg diadopsi industri/masyarakat
6. Luaran penelitian dari PKM penelitian, HaKI, teknologi tepat guna

II. Capaian Pembelajaran


Capaian pembelajaran dari tugas akhir mahasiswa S1 adalah menerapkan teori,
konsep dan metode dalam Sosiologi untuk menganalisis masalah sosial

III. Definisi dan Standar Mutu Skripsi S1 Sosiologi FISIP Universitas


Brawijaya
Skripsi adalah suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian yang
mengkaji masalah atau feomena sosial dengan menggunakan konsep, teori dan
metode sosiologi.
Karya tulis ilmiah yang dibuat mahasiswa haruslah orisinal (bukan hasil plagiasi atau
mencontoh karya tulis ilmiah mahasiswa atau orang lain). Orisinalitas skripsi tidak
hanya dilihat dari sisi lokasi penelitian dan obyek penelitian saja, namun juga perlu
mempertimbangkan aspek lain yaitu inovasi, urgensi dan kreasi dalam cara pandang
terhadap fenomena sosial.
Ada dua metode yang bisa digunakan mahasiswa sarjana Sosiologi dalam menulis
skripsi yaitu metode kuantitatif dan kualitatif:

1. Unsur-unsur Skripsi Dengan Metode Kualitatif

Bab I Pendahuluan
Bab pendahuluan memuat beberapa sub-bab diantaranya adalah, latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian. Masing-masing sub-bab

1
memuat tujuan dan kaidah penulisan.

1.1. Latar Belakang Masalah (Research Background)


Latar belakang masalah menjelaskan alasan mengapa topik penelitian atau masalah
sosial tertentu penting untuk diteliti (urgensi penelitian). Ada beberapa hal yang bisa
dilakukan mahasiswa untuk menjelaskan urgensi penelitian tersebut, diantaranya
adalah:
- Menjelaskan konsep yang terkandung dalam topik penelitian
- Menjelaskan penelitian terdahulu yang sudah dilakukan terkait dengan topik
penelitian
- Menjelaskan data sekunder yang bisa mendukung urgensi penelitian, misalnya
data statistik, dampak negatif/positif dan sebagainya
- Mendeskripsikan atau menggambarkan masalah atau fenomena sosial yang
diteliti
- dan lain lain.
Pola umum yang bisa digunakan oleh mahasiswa untuk menulis latar belakang
masalah adalah dengan menggunakan piramida terbalik, yaitu dimulai dengan
penjelasan secara umum tentang masalah sosial yang menjadi perhatian peneliti dan
kemudian dikerucutkan pada aspek khusus atau fokus penelitian yang akan diteliti.
Misalnya, seorang mahasiswa melakukan penelitian tentang Moral Ekonomi Petani
Bunga Potong atas Anomali Bencana Non-Alam Pandemi COVID-19. Maka contoh
latar belakang masalah yang bisa disusun oleh mahasiswa adalah sebagai berikut:
1. Mahasiwa menjelaskan tentang kehidupan petani yang sangat rentan (bisa
didukung dengan sumber dari jurnal hasil penelitian).
2. Kehidupan petani yang rentan semakin bertambah rentan setelah adanya
pandemic Covid-19 (dijelaskan konsep atau definisi dari Covid-19 dan
dampaknya secara umum bagi petani)
3. Menjelaskan bagaimana petani mengatasi masa rentan tersebut dengan
menggunakan konsep atau teori yang akan digunakan, dalam hal ini konsep
moral dan ekonomi petani dari James Scott
4. Menjelaskan bahwa masalah yang sama dialami oleh petani bunga potong di
Kota Batu disertai alasan pemilihan lokasinya

2
Pola lain dalam penulisan latar belakang masalah juga bisa digunakan mahasiswa
sesuai dengan arahan atau hasil konsultasi dengan dosen pembimbing skripsi.

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah biasanya diuraikan dalam bentuk pertanyaan. Rumusan masalah
harus jelas, padat, singkat dan menggunakan bahasa yang tidak menimbulkan multi-
tafsir. Tidak ada ketentuan yang baku terkait dengan jumlah rumusan masalah yang
harus ada dalam penelitian kualitatif. Tujuan dari penelitian jenis ini adalah
kedalaman peneliti dalam mengungkap dan menjelaskan masalah sosial yang sedang
diteliti.

1.3. Tujuan Penelitian


Pada bagian ini mengungkapkan tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan penelitian.
Tujuan penelitian ini memberikan arah kepada pencapaian penelitian. Tujuan
penelitian disesuaikan dengan rumusan masalah yang sudah ditentukan sebelumnya.

1.4. Manfaat Penelitian


Merupakan pernyataan tentang kemanfaatan penelitian dalam pengembangan ilmu,
teknologi dan seni yang bersifat teoritis dan praktis sesuai dengan hasil penelitian.

Bab II Tinjauan Pustaka

Menampilkan teori-teori yang relevan dengan permasalahan penelitian yang dikaji,


penelitian terdahulu dan Alur Berpikir.
a. Dasar Teoretis menyampaikan tentang teori dan atau konsep yang
dipergunakan sebagai dasar analisis penelitian. Teori adalah cara berpikir atau
analisa yang akan digunakan dalam menjelaskan data sedangkan konsep
adalah abstraksi dari sebuah fenomena. Penjelasan ini digunakan sebagai alat
analisis untuk menjawab rumusan masalah. Pada bagian ini setidaknya
diuraikan teori dan atau konsep sosial yang akan digunakan dalam
menjelaskan masalah tersebut. Bagian ini juga menjelaskan implementasi
teori dan atau konsep yang telah dipilih untuk menelaah fenomena yang
diteliti. Bagian ini juga berfungsi untuk membatasi cara pandang dalam

3
melihat masalah.
Mahasiswa harus menjelaskan alasan pemilihan teori dan kontekstualisasi teori
sesuai dengan masalah yang diteliti
b. Penelitian Terdahulu adalah kajian yang membahas tema yang serupa dengan
penelitian yang dilakukan. Penelitian terdahulu ini berfungsi untuk
menunjukkan posisi di antara penelitian dengan tema serupa dalam rangka
dialog pengembangan ilmu pengetahuan sosial.
c. Alur Berpikir Penelitian merupakan penggambaran atau identifikasi kondisi
empiris yang didapatkan selama penelitian dan disajikan secara sistematis.
Bab III Metode Penelitian

Metode Penelitian adalah cara mendapatkan data untuk menjawab pertanyaan-


pertanyaan yang sudah diuraikan dalam rumusan masalah. Metode ini menjelaskan
bagaimana proses penelitian dijalankan didasarkan pada rumusan masalah.
Dalam bab metode penelitian ini mahasiswa harus menjelaskan pendekatan
penelitian, logika penelitian (induktif), jenis penelitian. Pendekatan penelitian yang
digunakan merujuk pada buku referensi metode (dijelaskan lebih ke paradigma
(kuantitatif atau kualitatif) dan diberi contoh)
Metode ini setidaknya memaparkan:
a. Tempat atau situs melakukan penelitian,
b. Teknik mengumpulkan data,
c. Sumber data (unit analisis yang akan menjadi subyek/obyek dalam mendapatkan
data),
d. Teknik penentuan informan/corpus penelitian (kriteria informan/corpus yang
telah diteliti). Teknik penentuan informan/corpus penelitian diambil dan
disesuaikan dengan kebutuhan penelitian (boleh lebih dari satu teknik)
e. Validitas data. *bagi penelitian nonmainstream disesuaikan dengan metode
penelitiannya
f. Teknik analisa data.
Catatan: Dalam bab metode penelitian tidak hanya menyalin buku tetapi juga
perlu menjelaskan atau mengoperasionalkan teknik-teknik dalam metode di
dalam penelitian.

4
BAB IV Gambaran Umum

Gambaran umum digunakan untuk menjelaskan konteks sosial yang perlu diketahui
sebelum menjawab pertanyaan yang diajukan di rumusan masalah.
Gambaran Umum merupakan penjelasan tentang ruang lingkup penelitian yang bisa
dalam bentuk seting sosial atau pun diskursus sosial yang diangkat dalam penelitian.
Setting sosial adalah gambaran tentang kehidupan masyarakat yang diteliti dan
mengarah pada tema yang diangkat. Fungsi dari gambaran umum ini adalah
memberikan potret tentang konteks sosial di mana permasalahan itu ada. Sedangkan
untuk penelitian tentang diskursus bisa diberikan gambaran tentang ruang sosial yang
diangkat beserta teks-teks yang mengiringinya.
BAB V Pembahasan

Berisi uraian terkait dengan jawaban dari pertanyaan yang diajukan di rumusan
masalah dan tujuan penelitian yang didasarkan atas dialog data hasil temuan
penelitian dan teori atau konsep yang digunakan.

BAB VI Penutup

a. Kesimpulan adalah pernyataan-pernyataan pokok atau abstraksi temuan yang


merupakan jawaban atas rumusan masalah dan sesuai dengan tujuan penelitian.
b. Saran adalah rekomendasi perspektif teoritis dan metodologis lain yang dapat
digunakan dalam pengembangan penelitian selanjutnya, serta solusi praktis atas
masalah, kebijakan atau program yang diberikan oleh peneliti berdasakan temuan
penelitian
2. Matriks Penilaian Skripsi Dengan Metode Kualitatif

Indikator
BAB I 1) Terdapat hasil pengamatan terhadap fenomena sosial yang akan
diteliti
2) Terdapat alasan pemilihan fenomena sosial
3) Terlihat Kejelasan fokus dari fenomena yang dipilih
4) Urgensi penelitian
5) Ulasan singkat dukungan penelitian terdahulu

5
6) Kalimat rumusan masalah jelas, padat, singkat dan
menggunakan bahasa yang tidak menimbulkan multi- tafsir
7) Tujuan penelitian memberikan arah pencapaian penelitian yang
sesuai dengan rumusan masalah
8) Terdapat kontribusi penelitian dalam bidang akademik dan non
akademik
BAB II 1) Terdapat alasan pemilihan teori
2) Terdapat kontekstualisasi teori sesuai dengan masalah yang
diteliti
3) Penelitian terdahulu menunjukkan posisi di antara penelitian
dengan tema serupa dalam rangka dialog pengembangan ilmu
pengetahuan sosial
4) Alur Berpikir menunjukkan penggambaran atau identifikasi
kondisi empiris yang didapatkan selama penelitian dan disajikan
secara sistematis.
BAB III 1) Dapat mengkontekstualisasikan pendekatan penelitian, logika
penelitian (induktif) dan jenis penelitian dengan topik penelitian
yang diangkat
2) Pemilihan tempat atau situs harus mendasarkan pada
pertimbangan substantif/sesuai dengan topik
3) Teknik pengumpulan data harus menunjukkan langkah kerja
operasional
4) Harus mampu menunjukkan sumber data yang jelas dan sesuai
dengan fokus penelitian
5) Harus mampu menjelaskan pertimbangan atas teknik penentuan
informan dan kriteria informan/corpus penelitian yang dipilih.
6) Kejelasan pertimbangan dalam pemilihan validitas data
7) Teknik analisa data harus menunjukkan langkah atau proses
analisis data yang sudah dilakukan.
BAB IV 1) Harus mampu menjelaskan ruang lingkup penelitian meliputi
bentuk seting sosial atau pun diskursus sosial yang diangkat
dalam penelitian. Misalnya gambaran tentang lokasi penelitian,

6
gambaran program pemberdayaan, gambaran fenomena atau
masalah sosial, gambaran corpus penelitian dan lain sebagainya.
BAB V 1) Mampu menguraikan jawaban dari pertanyaan yang diajukan di
rumusan masalah dan tujuan penelitian yang didasarkan atas
dialog data hasil temuan penelitian dan teori atau konsep yang
digunakan.
BAB VI 1) Mampu menjelaskan pernyataan-pernyataan pokok yang
merupakan jawaban atas rumusan masalah dan sesuai dengan
tujuan penelitian
2) Mampu memberikan rekomendasi secara praktis dan teoritis

Penjelasan tentang skripsi dengan metode kualitatif di atas merupakan standar


minimal metode yang digunakan dalam skripsi mahasiswa S1 Sosiologi. Jurusan
Sosiologi tidak menutup kemungkinan apabila terdapat mahasiswa yang
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan atau metode yang lebih kekinian
seperti social network analysis (SNA), NVivo dan lain sebagainya. Pendekatan atau
metode yang up to date tersebut dapat langsung dikonsultasikan dengan pembimbing
skripsi masing-masing yang kompeten dengan metode tersebut.

3. Unsur-unsur Skripsi Dengan Metode Kuantitatif:

Bab I Pendahuluan
Bab pendahuluan memuat beberapa sub-bab diantaranya adalah latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian. Masing-masing sub-bab
memuat tujuan dan kaidah penulisan.
1.1. Latar Belakang Masalah (Research Background)
Latar belakang masalah menjelaskan alasan mengapa asumsi teoritis atau konseptual
tersebut penting untuk dijalankan pada permasalahan fenomena sosial yang dipilih.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan mahasiswa untuk menjelaskan urgensi
penelitian tersebut, diantaranya adalah:
- Menjelaskan teori atau konsep yang dipilih untuk mendekati masalah sosial
- Menjelaskan variabel-variabel yang terkandung dalam topik penelitian
- Menjelaskan alasan mengapa ingin menghubungkan variabel-variabel tersebut

7
- Menjelaskan penelitian terdahulu yang sudah dilakukan terkait dengan topik
penelitian
- Menjelaskan data sekunder yang bisa mendukung urgensi penelitian, misalnya
data statistik atau dampak negatif/positif.
- Mendeskripsikan atau menggambarkan masalah atau fenomena sosial yang
diteliti, termasuk sampel penelitiannya.
Pola umum yang bisa digunakan oleh mahasiswa untuk menulis latar belakang
masalah adalah dengan menggunakan piramida terbalik, yaitu dimulai dengan
penjelasan secara umum tentang konsep atau teori yang menjadi perhatian peneliti
dan kemudian dikerucutkan pada permasalahan penelitian atau fenomena yang
diteliti. Misalnya, seorang mahasiswa melakukan penelitian tentang hubungan tingkat
solidaritas dengan tingkat partisipasi masyarakat dalam program pemberdayaan.
Maka contoh latar belakang masalah yang bisa disusun oleh mahasiswa adalah
sebagai berikut:
1. Mahasiswa menjelaskan tentang teori solidaritas mekanik Emile Durkheim
yang menunjukkan jika masyarakat memiliki hubungan yang berdasar pada
moral, kepercayaan yang sama serta pengalaman emosional yang sama.
Masyarakat perdesaan dapat dijadikan contoh untuk menjelaskan tipe
solidaritas ini dimana mereka diikat oleh kesadaran kolektif dan kesadaran
bersama serta orientasi pada kepentingan bersama.

Pola perilaku yang mengutamakan kepentingan bersama ini dapat


mempengaruhi pola perilaku individu di dalamnya dimana perilaku individu
diarahkan untuk kepentingan bersama diatas kepentingan indvidu. Oleh
karenanya, ketika terdapat sebuah kegiatan bersama, partisipasi tiap-tiap
individu sangatlah besar karena kepentingan kelompoklah yang diutamakan.
Partisipasi menurut Sumaryadi, 2010 didefinisikan sebagai peran serta
seseorang dalam sebuah proses pembangunan dengan masukan pikiran,
tenaga, waktu, keahlian, modal, materi ataupun ikut menggunakan hasil-hasil
pembangunan.
2. Oleh karena itu variabel yang dipilih dalam hal ini adalah variabel solidaritas
dan variabel partisipasi yang juga terdapat pada fenomena di lokasi penelitian.

8
Dimana masyarakat banyak turut serta dalam kegiatan pembangunan
infrastruktur desa.
3. Kedua variabel ini sangat penting untuk dihubungkan untuk mengetahui
seberapa besar hubungan yang terjadi antara solidaritas dan partisipasi
mengingat berdasarkan Durkheim, solidaritas dapat memunculkan perasaan
mementingkan kelompok dimana ketika terdapat sebuah program bersama,
partisipasi individu, pastilah sangat besar baik dalam bentuk pikiran, tenaga,
waktu, keahlian, modal dan materi.
4. Penelitan terdahulu terkait riset ini diantaranya Penelitian yang dilakukan oleh
Ita Puspita Sari tahun 2016 yang berjudul “Implementasi Pembangunan
Partisipatif” (Studi Kasus Di Kelurahan Andowia Kabupaten Konawe Utara)
yang mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi pembangunan yang
partisipatif. Dari hasil penelitian dikatetahui bahwa pembangunan partisipasi
wilayah tersebut kurang memuaskan dikarenakan kurangnya dukungan dari
berbagai pihak, kualitas ekonomi dan pendidikan yang rendah. (Setidaknya
mahasiswa dapat mengidentifikasi 2-3 penelitian terdahulu)
Dari penelitian terdahulu diketahui bahwa faktor ekonomi, pendidikan dan
kepemerintahan menjadi faktor yang mempengaruhi pembangunan
partisipatif. Penelitian kali ini mengarahkan variabel yang mempengarhu
pembangunan partisipatif adalah tipe msyarakat sendiri yang dilihat dari
solidaritasnya.
5. Diketahui bahwa partisipasi pembangunan di perdesaan umumnya tinggi, hal
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hardianti, Muhammad dan
Lutfi tahun 2017 yang berjudul “Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan
Infratsruktru Desa (Program Alokasi Dana Desa Di Desa Buntongi Kecamatan
Ampana Kota)”. Diketahui dari hasil desriptif kuantitatif bahwa 73,41%
menyatakan serign hadir dalam rapat penyusunan kegiatan dan 26,59%
menyatakan kurang terlibat.
6. Oleh karena itu penelitian ini ingin mengkaji hubungan antara variabel
solidaritas dan variabel partisipasi pada masyarakat Desa Y. Dimana pada
Lokasi Desa Y terdapat sebuah aktivitas pembangunan infrastruktur
masyarakat yang diiniasi dan dibiayani oleh warga sendiri. Warga tidak ragu

9
untuk mengeluarkan tenaga dan materinya untuk pembangunan tersebut.
Tidak jarang, warga sendiri yang merencanakan hingga mengevaluasi
berjalanannya program tersebut. Di sisi lain, adanya keguyuban warga ini
dapat dibentuk karena mereka memiliki kesamaan etnis dan kesamaan
kepercayaan yang dianut. Dalam penelitian ini, akan digali hubungan antara
variabel solidaritas dan variabel partisipasi dengan sampel masyarakat desa Y
yang berjumlah 100 orang.
Pola-pola lain dalam penulisan latar belakang masalah juga bisa digunakan mahasiswa
sesuai dengan arahan atau hasil konsultasi dengan dosen pembimbing skripsi.

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah biasanya diuraikan dalam bentuk pertanyaan. Rumusan masalah
harus jelas, padat, singkat dan menggunakan bahasa yang tidak menimbulkan multi-
tafsir. Rumusan masalah ada tiga bentuk yakni deskriptif, komparasi dan korelasi.
Rumusan masalah deskriptif mengandung rumusan pertanyaan dengan satu variabel
dan satu sampel. rumusan masalah komparasi mengandung satu variabel dan dua
atau lebih sampel. Sedangkan rumusan masalah korelasi mengandung dua variabel
atau lebih dan satu sampel atau lebih.
Tabel Jenis Rumusan Masalah
Jenis Rumusan Contoh Rumusan Masalah
Masalah
Dekriptif Bagaimana tingkat solidaritas sosial warga Desa X?
Komparasi Bagaimana perbedaan tingkat solidaritas sosial warga
Desa X dan Desa Y?
Korelasi Bagaimana hubungan antara solidaritas sosial dan
partisipasi sosial warga Y?

1.3. Tujuan Penelitian


Pada bagian ini mengungkapkan tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan penelitian.
Tujuan penelitian ini memberikan arah kepada pencapaian penelitian. Tujuan
penelitian disesuaikan dengan rumusan masalah yang sudah ditentukan sebelumnya.

1.4. Manfaat Penelitian

10
Merupakan pernyataan tentang kemanfaatan penelitian dalam pengembangan ilmu,
teknologi dan seni yang bersifat teoritis dan praktis sesuai dengan hasil penelitian.

Bab II Tinjauan Pustaka


Menampilkan penelitian terdahulu, teori-teori yang relevan dengan permasalahan
penelitian yang dikaji, dan Alur Berpikir.
a. Penelitian terdahulu adalah kajian yang membahas tema yang serupa
dengan penelitian yang dilakukan. Penelitian terdahulu ini berfungsi untuk
menunjukkan posisi di antara penelitian dengan tema serupa dalam rangka
dialog pengembangan ilmu pengetahuan sosial.
b. Dasar Teoretis/Konsep menyampaikan tentang teori dan atau konsep yang
dipergunakan untuk membantu peneliti menentukan dugaan sementara
atau hipotesis dalam penelitian. Teori adalah cara berpikir atau analisa yang
akan digunakan dalam menjelaskan data sedangkan konsep adalah unsur
dari kognisi atau pengetahuan untuk membantu meringkas informasi.
Penjelasan ini digunakan sebagai alat analisis untuk menjawab rumusan
masalah. Pada bagian ini setidaknya diuraikan teori dan atau konsep sosial
yang akan digunakan dalam menjelaskan masalah tersebut. Bagian ini juga
menjelaskan implementasi teori dan atau konsep yang telah dipilih untuk
menelaah fenomena yang diteliti. Bagian ini juga berfungsi untuk
membatasi cara pandang dalam melihat masalah.
c. Definisi Konseptual
Yaitu definisi yang dipakai peneliti untuk menjelaskan hal-hal yang
berkaitan dengan penelitian ataupun variabel yang akan diteliti. Definisi ini
dituliskan kembali oleh peneliti berdasarkan teori atau konsep yang sudah
dipaparkan sebelumnya.
d. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah bagaimana cara kita mengukur suatu variabel.
Pengukuran variabel tersebut berdasarkan teori atau konsep yang telah
ditentukan sebelumnya dengan mengubahkan menjadi sesuatu yang
memiliki varian nilai.
Dalam pembuatan definisi operasional variabel dibutuhkan tabel penurunan
operasional variabel sebagai berikut.

11
Tabel Contoh Penurunan Variabel

e. Hipotesa adalah dugaan sementara terhadap hasil penelitian. Jenis-jenis


hipotesis yakni hipotesis deskriptif (satu variabel), hipotesis komparatif
No. Teori/Konsep Variabel Indikator Butir
Pertanyaan
1. Solidaritas Tingkat Kesadaran - Bagaimana
Solidaritas kolektif/kepentingan respon individu
bersama ketika terdapat
kegiatan
masyarakat?

Konsensus norma - Bagaimana


yang kuat perilaku
individu atau
masyarakat
pada aturan
desa yang
berlaku?
(perbandingan), dan hipotesis asosiatif (hubungan). Hipotesa terdiri dari
H1 dan H0. H1 adalah hipotesa yang diperkirakan terbukti, H0 adalah
hipotesa yang diperkirakan tidak terbukti. Dahulukan menulis hipotesa
yang diperkirakan akan terbukti dalam penelitian.
Tabel Contoh Perumusan Hipotesis
Jenis Hipotesis Hipotesis
Deskriptif -
Komparatif H1: ada perbedaan tingkat
solidaritas antara
Masyarakat Desa X dan
Desa Y
H0: tidak ada perbedaan

12
tingkat solidaritas antara
Masyarakat Desa X dan
Desa Y
Asosiatif (hubungan) H1: ada hubungan antara
tingkat solidaritas dan
tingka partisipasi dalam
pembangunan pada
masyarakat Desa Y
H0: tidak ada hubungan
antara tingkat solidaritas
dan tingka partisipasi dalam
pembangunan pada
masyarakat Desa Y

f. Alur Berpikir Penelitian merupakan penggambaran atau identifikasi


variabel-variabel yang dapat bersifat pendeskripsian, pengkomparasian
atau pengkorelasian.
Bab III Metode Penelitian
Metode Penelitian adalah cara mendapatkan data untuk menjawab pertanyaan
pertanyaan yang sudah diuraikan dalam rumusan masalah. Metode ini menjelaskan
bagaimana proses penelitian dijalankan didasarkan pada rumusan masalah. Dalam
bab metode penelitian ini mahasiswa harus menjelaskan pendekatan penelitian, logika
penelitian (deduktif), dan jenis penelitian. Metode ini setidaknya memaparkan:
a. Jenis dan Pendekatan Penelitian. Contoh Jenis penelitian kuantitatif,
pendekatan deskripsi/komparasi/korelasi.
b. Tempat, situs dan waktu penelitian.
c. Teknik pengumpulkan data.
d. Sumber data (unit analisis yang akan menjadi subyek/obyek dalam
mendapatkan data).
e. Penentuan Populasi dan Penarikan Sampel. Populasi adalah kumpulan dari
semua unit yang akan dianalisa. Sampel adalah bagian dari populasi yang
akan diteliti mewakili seluruh unit analisis (populasi). Dalam penarikan sampel

13
terdapat rumus yang digunakan seperti Rumus Yamane atau Rumus Slovin.
f. Teknik Pengambilan Sampel bisa berbagai macam didasarkan atas jenis
sampel. Teknik pengambilan sampel dapat dibagi menjadi 2 yaitu Probability
Sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan asumsi semua punya
kesempatan yang sama menjadi responden dan Non-Probalibility Sampling
yang artinya tidak semua orang punya kesempatan menjadi informan.
Tabel Jenis-Jenis Pengambilan Sampel
Probability Sampling Non-Probalibility Sampling
Random Sampling : setiap anggota Quota Sampling: sampel adalah
populasi memiliki kesempatan yang keseluruhan total populasi karena
sama untuk dipilih sebagai sampel. jumlah populasiyang sedikit.

Stratified Random Sampling: Convenience Sampling/insidental:


populasi dibagi dalam berbagai sampel diperoleh dari ketersediaan
kelompok, dan sampel dari masing- sampel yang ada di lokasi/situs
masing kelompok tersebut. penelitian

Systematic Sampling: pemilihan


sampel didasarkan urutan nilai
interval tertentu.

Clustered Sampling: populasi dibagi


dalam beberapa kelompok tetapi
yang dipilih sebagai sampel adalah
bukan individu tetapi kelompok

g. Uji Keabsahan Data. Terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas data. Uji
validitas adalah sejauh mana kuesioner yang dibuat tepat dalam mengukur
variabel yang akan diteliti. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui
konsistensi alat ukur, apakah alat ukur itu dapat diandalkan dan tetap

14
konsisten jika pengukuran dilakukan secara berulang. Hasil dari uji validitas
dan reliabilitas tercantum pada bab ini.
h. Teknik analisa data dalam penelitian kuantitatif menggunakan uji/tes statistik
yang disesuaikan dengan jenis hipotesisnya (deksriptif, komparasi, atau
asosiasi) dan skala macam datanya (nominal, ordinal, interval atau rasio).

Tabel Jenis-Jenis Uji Statistik dalam Penelitian Kuantitatif Berdasrkan Skala


Data dan Bentuk Hipotesisnya

SKALA/MACA BENTUK HIPOTESIS


M DATA
Deskript Komparatif Komparatif Asosiasi/Korel
if (2 sampel) (> 2 sampel) asi
(1
Variabel
) Related Independent Related Independe
nt
NOMINAL • Chi • Mc • Fisher • Cochra • Chi • Koefisien
Kuadr Nemar Exact n Kuadrat Kontingensi
at • Chi • Chi
Kuadrat Kuadrat
ORDINAL • Run • Wilcoxo • Mann- • Friedma • Median • Spearman
Test n test Whitney U n test Extensio • Rank kendall
test n • Partial
• Kolmogoro • Kruskal Korelasi
v-Smirnov Wallis • Multiple
test test korelasi

INTERVAL T - Test T - Test T - Test Anova Anova • Product


RASIO Moment
• Partial
Korelasi
• Multiple
Korelasi

Catatan: Dalam bab metode penelitian tidak hanya menyalin buku tetapi juga perlu
menjelaskan atau mengoperasionalkan teknik-teknik dalam metode di dalam
penelitian.

BAB IV Gambaran Umum


Gambaran umum digunakan untuk menjelaskan konteks sosial yang perlu diketahui
sebelum menjawab pertanyaan yang diajukan di rumusan masalah.

15
Gambaran Umum merupakan penjelasan tentang ruang lingkup penelitian yang bisa
merupakan bentuk setting sosial yang diangkat dalam penelitian. Setting sosial adalah
gambaran tentang kehidupan masyarakat yang diteliti dan mengarah pada tema yang
diangkat. Fungsi dari gambaran umum ini adalah memberikan potret tentang konteks
sosial di mana permasalahan itu ada. Gambaran umum dalam kuantitatif juga berisi
tentang karakteristik responden seperti umur, jenis kelamin, pendidikan atau
karakteristik umum demografi lainnya yang melekat pada responden.

BAB V Pembahasan
Berisi uraian terkait dengan jawaban dari pertanyaan yang diajukan di rumusan
masalah dan tujuan penelitian yang didasarkan atas hasil temuan kuesioner penelitian
dan intepretasinya berdasarkan teori atau konsep yang digunakan. Bab pembahasan
bergantung dengan pendekatan penelitian yang digunakan yakni statistik deskriptif,
komparatif dan korelatif.
• Pembahasan pada statistik deskriptif memuat:
1. Tabulasi/tabel frekuensi dari indikator yang dibuat
2. Pengelompokan data dalam kategori tertentu misalnya tinggi, sedang,
rendah
3. Interpretasi hasil pengelompokan data
• Pembahasan statistik komparasi memuat:
1. Tabulasi/tabel frekuensi dari indikator sampel 1
2. Tabulasi/tabel frekuensi dari indikator sampel 2, 3 dst
3. Uji komparasi dan pengujian hipotesis melalui uji statistik yang sesuai
4. Interpretasi hasil uji komparasi
• Pembahasan dalam statistik korelasi memuat:
1. Pengukuran variabel X. Dalam pengukuran itu disertai penjabaran data,
pengelompokan data dan interpretasi dari indikator yang digunakan pada
variabel X
2. Pengukuran variabel Y. Dalam pengukuran itu disertai penjabaran data,
pengelompokan data dan interpretasi dari indikator yang digunakan pada
variabel Y
3. Melakukan uji ketergantungan melalui tabel silang terhadap variabel X dan
Y

16
4. Melakukan uji korelasi dan pengujian hipotesis melalui uji statistik yang
sesuai terhadap variabel X dan Y
5. Intepretasi hasil uji korelasi

BAB VI Penutup
Kesimpulan berisi tentang pernyataan hipotesis apakah diterima atau ditolak, juga
berisi tentang temuan-temuan yang terkait hipotesis atau temuan-temuan baru.
Saran berisi tentang perbaikan dari kesimpulan penelitian serta rekomendasi yang
dapat digunakan dalam pengembangan penelitian selanjutnya, serta solusi praktis
atas masalah, kebijakan atau program yang diberikan oleh peneliti berdasakan temuan
penelitian

4. Matriks Penilaian Skripsi Dengan Metode Kuantitatif


Indikator
BAB I 1) Terdapat penjelasan teori atau konsep yang dipilih untuk
mendekati masalah sosial
2) Terdapat penjelasan variabel-variabel yang terkandung dalam
topik penelitian
3) Terdapat alasan mengapa ingin menghubungkan variabel-
variabel tersebut
4) Terdapat penelitian terdahulu yang sudah dilakukan terkait
dengan topik penelitian
5) Terdapat data sekunder yang bisa mendukung urgensi
penelitian, misalnya data statistik, dampak negative/positif dsb
6) Terdapat deskripsi atau menggambarkan masalah atau
fenomena sosial yang diteliti

BAB II 1) Penelitian Terdahulu menunjukkan posisi di antara penelitian


dengan tema serupa dalam rangka dialog pengembangan ilmu
pengetahuan sosial.
2) Dasar Teoretis menyampaikan tentang teori dan atau konsep
yang dipergunakan untuk membantu peneliti menentukan
dugaan sementara atau hipotesis dalam penelitian.

17
3) Definisi Konseptual: jelas dan tepat dalam menjelaskan konsep
yang digunakan dalam penelitian
4) Definisi operasional: ketepatan dalam menurunkan konsep atau
teori menjadi variabel dan indikator yang terukur
5) Hipotesa: ketepatan dalam menentukan H1 dan H0 bagi
penelitian komparatif dan korelatif
6) Alur Berpikir: terlihat variabel yang diukur, terlihat hubungan
antar variabel baik yang bersifat komparatif atau pun korelatif
dengan sampel yang jelas.

BAB III 1) Ketepatan dalam menentukan jenis dan Pendekatan Penelitian


baik itu pendekatan deskripsi/komparasi/korelasi
2) Kejelasan tempat dan atau situs beserta alasannya
3) Ketepatan dalam menentukan teknik pengumpulan data,
4) Kejelasan sumber data (unit analisis yang akan menjadi
subyek/obyek dalam mendapatkan data),
5) Ketepatan penentuan populasi dan penarikan sampel.
6) Ketepatan dalam pengambilan sampel
7) Kejelasan dan ketepatan dalam uji keabsahan data.
8) Kejelasan dan ketepatan dalam analisa data yang disesuaikan
dengan jenis hipotesisnya.
BAB IV 1) Harus mampu menjelaskan ruang lingkup penelitian meliputi
bentuk seting sosial yang berisi tentang gambaran kehidupan
masyarakat yang diteliti dan mengarah pada tema yang
diangkat. Ketepatan dalam menjelaskan karakteristik responden
seperti umur, jenis kelamin, pendidikan atau karakteristik umum
demografi lainnya yang melekat pada responden.

BAB V 1) Ketepatan dalam mengukur variabel-variabel yang digunakan


dalam penelitian beserta interpretasinya.
2) Ketepatan dalam melakukan pengukuran deskriptif, uji
komparatif atau uji korelatif

18
3) Bagi penelitian yang bersifat komparatif dan korelatif
dibutuhkan ketepatan dalam pengujian hipotesis beserta
interpretasinya.

BAB VI 1) Kesimpulan berisi kejelasan tentang pernyataan hipotesis


apakah diterima atau ditolak, juga berisi tentang temuan-
temuan yang terkait hipotesis atau temuan-temuan baru.
2) Ketepatan dalam memberikan saran perbaikan dari kesimpulan
penelitian serta rekomendasi yang digunakan dalam
pengembangan penelitian selanjutnya, dan solusi praktis atas
masalah, kebijakan atau program yang diberikan oleh peneliti
berdasakan temuan penelitian.

Penjelasan tentang skripsi dengan metode kuantitatif di atas merupakan standar


minimal metode yang digunakan dalam skripsi mahasiswa S1 Sosiologi. Jurusan
Sosiologi tidak menutup kemungkinan apabila terdapat mahasiswa yang
menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan atau metode yang lebih
kekinian seperti Big Data dan metode lain yang lebih canggih. Pendekatan atau
metode yang up to date tersebut dapat langsung dikonsultasikan dengan pembimbing
skripsi masing-masing yang kompeten dengan metode tersebut.

IV. Ketentuan Penulisan Dalam Skripsi


Jumlah kata dalam skripsi adalah 15.000 sampai 40.000 kata. Jumlah kata tersebut
berupa isi laporan (Bab 1 sampai Bab 6) dengan persentase sebagai berikut:
Bab 1 = 20%
Bab 2 = 10%
Bab 3 = 10%
Bab 4 = 10%
Bab 5 = 45%
Bab 6 = 5%

19
V. Publikasi Skripsi
Mahasiswa yang telah menyelesaikan skripsi wajib mempublikasikan skripsinya dalam
bentuk naskah jurnal bersama dosen pembimbing skripsi. Publikasi wajib dilakukan di
Jurnal Mahasiswa Sosiologi (JMSos), link http://jmsos.studentjournal.ub.ac.id. Selain
ketentuan publikasi wajib tersebut, mahasiswa juga dapat melakukan publikasi (non
wajib) di luar JMSos.
Dalam naskah publikasi ini, mahasiswa penulis skripsi merupakan penulis pertama dan
dosen pembimbing skripsi adalah penulis kedua. Dosen penguji skripsi dapat menjadi
penulis ketiga dan seterusnya apabila memiliki kontribusi substantif dalam perbaikan
skripsi atau sesuai kesepakatan bersama dengan mahasiswa dan dosen pembimbing
skripsi.
1. Petunjuk Penulisan Jurnal

Panduan Umum
1. Naskah tulisan yang diajukan untuk dimuat dalam jurnal Idea Societa harus
orisinil, karya sendiri, dan bebas dari plagiasi.
2. Tulisan belum pernah dan atau tidak sedang dalam proses pengajuan untuk
dipublikasikan di media selain Jurnal Idea Societa.
3. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dengan jumlah kata antara 7.000 sampai
8.000 kata, tidak termasuk daftar pustaka dan catatan kaki. Naskah diketik
dengan format Microsoft Word dengan huruf Times New Roman ukuran 12pts.
4. Abstrak disertakan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Absrak ditulis
tidak lebih dari 250 kata dengan menyertakan 4-6 kata kunci.
5. Penulis wajib mencantumkan nama dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) di artikel.

6. Penulis yang menyerahkan naskah tulisan ke Redaksi Jurnal Idea Societa


menyetujui hak mengkopi artikel secara utuh berada di Redaksi.
7. Subjudul yang digunakan dalam tulisan tidak menggunakan diksi: ‘Pendahuluan’,
‘Pengantar’, atau ‘Latar Belakang’. Penulis dapat menggunakan subjudul yang
sesuai dengan substansi tulisan agar lebih menarik pembaca untuk mengetahui
isi tulisan lebih lanjut.
8. Penulisan rujukan, kutipan dalam tulisan, dan daftar pustaka menggunakan
format APA (American Psycological Assosiation) edisi ke-VI. Penulisan rujukan
dan kutipan dalam tulisan menggunakan catatan perut (body note). Catatan kaki
20
untuk referensi tidak dianjurkan, kecuali untuk penjelasan yang sangat diperlukan
di luar alur tulisan. Jika terdapat rujukan dalam catatan kaki, maka penulisan
rujukannya menggunakan body note. Contoh:
Palmore dan Singarimbun (1992) menghitung bahwa jika perempuan menunda
umur perkawinan lima tahun, maka jumlah anak yang dilahirkan akan cenderung
berkurang satu. (Darwis, 2005, hlm. 225)
9. Isi naskah jurnal terdiri dari beberapa bagian utama yang terdiri atas:
1) Judul
Judul memberikan gambaran isi artikel. Jumlah kata judul 8-14 kata.
Penulisan judul menggunakan perpaduan huruf kapital dan huruf kecil.
2) Abstrak
Abstrak ditulis menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Jumlah
kata pada setiap versi di dalam abstrak tidak lebih dari 250 kata dengan
menyertakan 4- 6 kata kunci.
3) Pendahuluan
Bagian ini memuat urgensi atau pentingnya masalah yang diteliti.
Pendahuluan juga memuat rumusan masalah yang ingin diangkat dan
penggunaan metode penelitian yang digunakan untuk menjawab rumusan
masalah secara singkat dan jelas. Sub bab pendahuluan ini dapat
menggunakan pilihan kata yang lebih sesuai dengan isi pendahuluan. Tidak
secara kaku menggunakan judul “pendahuluan”.
4) Hasil penelitian
Bagian ini memberikan penjelasan mengenai hasil penelitian lapangan
(temuan lapangan) yang telah dilakukan. Hasil penelitian ditulis dengan
menggunakan narasi. Di dalam penulisan hasil penelitian tidak dianjurkan
menggunakan dot points atau teknik penulisan pengabjadan seperti di
bawah ini:
1. …
2. …
Namun dianjurkan menuliskannya dalam bentuk 1) ….., 2) ….
Jika di dalam hasil penelitian terdapat tabel, penulisannya sesuai dengan
yang telah ditentukan (lihat bagian kutipan langsung).

21
Sub bab hasil penelitian ini dapat menggunakan pilihan kata yang lebih
sesuai dengan isi pendahuluan. Tidak secara kaku menggunakan judul “hasil
penelitian”.
5) Pembahasan
Sub bab pembahasan memuat inti temuan lapangan (hasil penelitian
lapangan) yang telah dikolaborasikan dengan teori dan metode yang
digunakan. Sub bab pembahasan ini dapat menggunakan pilihan kata yang
lebih sesuai dengan isi pendahuluan. Tidak secara kaku menggunakan judul
“pembahasan”.
6) Simpulan
7) Daftar Pustaka
Format penulisan daftar pustaka merujuk pada teknik penulisan APA style
yang terdapat di lampiran.
10. Bagian akhir artikel jurnal dilengkapi deskripsi singkat penulis. Deskripsi ini
memuat biografi akademis ringkas penulis yang relevan dengan kajian Sosiologi,
misalnya penelitian yang pernah dilakukan, pelatihan yang telah diikuti, atau karya
ilmiah yang sudah dibuat. Bagian ini juga menginformasikan nomor ponsel dan
alamat surat elektronik penulis.
11. Gambar dan tabel yang dimuat dalam tulisan harus jelas nomor serta
keterangannya. Keterangan gambar diletakkan di bagian bawah gambar
dilengkapi dengan penomoran yang berurutan. Tabel diberi judul yang berada di
atas tabel, sedangkan sumber ditempatkan di bagian bawah tabel. Tabel terdiri
dari garis-garis horizontal pemisah kategori yang ditampilkan serta batas atas dan
bawah. Tabel dibuat tanpa garis vertikal untuk batas kanan dan kiri.
Contoh tabel:

22
Table 1. Enrollment in local colleges, 2005

College New students Graduating Change


students

Undergraduate
Cedar 110 103 +7

University

Elm College 223 214 +9

Maple 197 120 +77

Total 998 908 90

Source: Fictitious data, for illustration purposes only

Teknik Penulisan Kutipan


a. Kutipan langsung kurang dari 40 kata:
Jika kutipan berada di tengah kalimat:
Pengusiran warga Syiah di Sampang menggugurkan pernyataan Nasikun (2012)
bahwa “konflik ideologis memang lebih mudah disimak di dalam hubungannya dengan
perbedaan-perbedaan agama” (hlm. 86) namun pertentangan yang lebih rumit justru
terjadi dalam perbedaan aliran di sebuah agama.
Jika kutipan berada di akhir kalimat:
Pengusuran warga Syiah di Sampang menunjukkan pertentangan rumit dari
perbedaan aliran di sebuah agama, hal ini menggugurkan pernyataan “konflik
ideologis memang lebih mudah disimak di dalam hubungannya dengan perbedaan-
perbedaan agama” (Nasikun, 2012, hlm. 86).
b. Kutipan langsung 40 kata atau lebih

Penulisan kutipan langsung semacam ini ditulis di baris baru. Kutipan ini diletakkan
menjorok ke kanan, rata dengan kalimat pertama di awal paragraf. Apabila terdapat
paragraf baru dalam teks yang dikutip, maka letak baris pertama lebih menjorok ke

23
kanan setengah inci. Di bagian akhir rujukan ditulis nama belakang penulis, tahun
terbit dan halaman teks yang dikutip. Huruf dalam kutipan semacam ini menggunakan
ukuran 11 pt. Contoh:
Perubahan ritual dalam pernikahan tampak dalam kemunculan:

Upacara tukar cincin tersebut tampaknya sejauh ini berlaku hanya di


kalangan pelajar saja, yang cenderung bertunangan lama-lama sebagai
akibat dari masa sekolah yang panjang.
Untuk kebanyakan orang, sekalipun dalam banyak kasus, anak laki-laki dan
perempuan sudah sampai kepada saling pengertian dalam hal ini, namun
pola lama lamaran resmi dari orangtua pihak pria masih dilaksanakan,
setidaknya dalam bentuk formalnya. (Geertz, 2013, hlm. 64).

c. Kutipan tidak langsung/parafrase


Kisaran suku bangsa di Indonesia menjadi polemik di antara Indonesianis. Tentang
berapa jumlah suku-bangsa yang sebenarnya ada di Indonesia, ternyata terdapat
berbagai-bagai pendapat yang tidak sama di antara para ahli ilmu kemasyarakatan.
Nasikun, 2012, hlm. 44)

2. Template Jurnal

(Tidak perlu ada halaman cover. Tidak perlu ada header dan footer.)
HUBUNGAN AGEN DENGAN STRUKTUR DALAM PERUBAHAN SOSIAL XXX
(STUDI KASUS PADA KELURAHAN XXX, KECAMATAN XX, KOTA X)

NAMA MAHASISWA
NIM. ….

ABSTRAK
(Jumlah kata maks 250 kata)
Penelitian ini dilatarbelakangi fenomena perubahan sosial yang terjadi di Kelurahan X
di mana perubahan tidak hanya merubah kondisi fisik lingkungan kelurahan, tetapi
juga merubah pola hidup masyarakatnya yang semula kumuh menjadi sadar
lingkungan. Perubahan tersebut terjadi melalui perencanaan dan peranan dari pihak-
pihak yang menginginkan perubahan. Rumusan masalah meliputi: 1) siapa agen dan
struktur dalam perubahan sosial Kelurahan X menjadi Kampung X Berseri, 2)
bagaimana peran dari agen dan struktur dalam perubahan sosial, 3) bagaimana
hubungan yang terjalin antara agen dengan struktur dalam perubahan sosial.

24
Analisis dalam penelitian menggunakan teori … (jelaskan)
Hasil penelitian menunjukkan terdapat ... Peran yang dilakukannya dalam perubahan
sosial adalah dengan …. Struktur yang ada berasal dari masyarakat X beserta praktik
sosialnya yang dilatarbelakangi kesadaran praktis dan diskursifnya serta peran Pemkot
X dan kelurahan melalui kebijakan strukturalnya. Hubungan antara agen dengan
struktur dalam perubahan terjadi melalui …(jelaskan)
Kata Kunci: tulis 4-6 kata/frase
ABSTRACT
(Maximum 250 words)
This study would further explore social change in X Village. The change occured
in the social life transformation, that is from slum society to green awareness society.
The transpired social change is caused by the parties who are involved to create social
change. Therefore, the statement problems are: 1) who is agent and structure in X
Village social change’s to be Kampung X Berseri, 2) what the role of agent and
structure on social change, 3) how agents correlated by structure in social change.
Analysis of research used structuration theory by … which point out the
concepts of agent and structure, time and space, correlations between structures by
social practice. This is qualitative research by case study method, data collected by
observation with examination the social practice of agent and X’s society are correlated
on this study, interview with main and additional objects of interviews, and
documentation.
The result of this study show (explain)
Keywords: type in 4-6 English keywords/keyphrases.
Tidak boleh ada kata Pendahuluan, Latar Belakang, dsb

A. Perubahan Sosial sebagai …


Perubahan adalah suatu hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan manusia
dan menjadi suatu kewajaran. Comte mengatakan bahwa masyarakat merupakan
kelompok-kelompok makhluk hidup (Syani, 2007, hlm. 31).
Sementara Ritzer (dalam Sztompka, 2010, hlm. 5) menyatakan bahwa
perubahan sosial mengacu pada variasi hubungan antar individu, kelompok,
organisasi, kultur dan masyarakat pada waktu tertentu. …
Melalui tulisan ini, penulis menuangkannya dalam kajian penelitian yang
berjudul “Hubungan Agen dengan Struktur dalam Perubahan Sosial
Kelurahan X menjadi Kampung X Berseri (Studi Kasus pada Kelurahan X,
Kecamatan XX, Kota X)”. Berdasarkan latar belakang kajian penelitian tersebut,
sehingga penulis mengklasifikasikan 3 rumusan masalah, yakni: 1) …, 2) … 3) ….

25
Dalam tulisan ini digunakan teori strukturasi Anthony Giddens untuk
menganalisis. Teori tersebut memberi penjelasan mengenai ….
Metode penelitian yang digunakan berjenis … untuk memahami fenomena yang
dialami subjek penelitian secara holistik dengan cara mendeskripsikan dalam kata-
kata (Moleong, 2013, hlm. 6). Pendekatan penelitian menggunakan studi kasus karena
peneliti (Yin, 2013, hlm. 1). Tipe studi kasus yang digunakan adalah studi kasus …
karena bertujuan untuk … (Salim, 2006, hlm. 120). Analisis data menggunakan teknik
… (Yin, 2003, hlm. 140).
Penentuan informan penelitian menggunakan teknik puposif dengan cara menentukan
informan yang dianggap representatif terhadap kriteria yang ditentukan peneliti
(Salim, 2006, hlm. 12). Kriteria tersebut yakni: 1) mereka yang dijadikan informan
memahami sejarah, gambaran umum dan perubahan yang terjadi di Kelurahan X serta
benar-benar merupakan penduduk yang lama menetap atau penduduk asli kelurahan
tersebut, 2) mengetahui dan terlibat dalam fokus permasalahan yang dikaji, dan 3)
memiliki waktu luang yang memadai untuk dimintai keterangan. Atas pertimbangan
tersebut, peneliti mengklasifikasikan dua tipe informan, yakni: 1) informan utama,
yang mana mengetahui dan dapat menjelaskan secara rinci terhadap fenomena yang
diteliti serta terlibat secara penuh dalam fenomena. Informan utama juga berfungsi
untuk menemukan akses terhadap sumber-sumber bukti penelitian lainnya. Informan
utama dalam penelitian ini terdiri dari satu orang pejabat Kelurahan X dan 3 orang
yang dianggap menjadi inisiator (agen pencetus perubahan), serta 2 orang fasilitator.
2) informan pendukung, yang mengetahui dan terlibat langsung, namun tidak secara
penuh dalam fenomena yang diteliti yang mana dijadikan sebagai sumber untuk
mengklarifikasi sumber-sumber lainnya. Informan tambahan di sini terdiri dari 2 orang
masyarakat X pada umumnya yang mengetahui adanya perubahan di kelurahan
tersebut.
B. Bentuk dan Tahapan Perubahan Sosial di Kelurahan X
Sebagai salah satu wilayah yang terletak di ibu kota Provinsi Jawa Timur,
Kelurahan X tidak terlepas dari padatnya aktivitas masyarakat kota. Terlebih secara
geografis wilayah X dekat dengan Stasiun Pasar Turi dan berbagai pusat perdagangan
seperti Pasar Turi, Pusat Grosir X dan lainnya. Kondisi tersebut menjadikannya sebagai
wilayah strategis untuk mengais rezeki sehingga banyak warga yang mendirikan

26
bangunan tempat tinggal, warung dan sebagainya yang pola bangunannya saling
berdempetan ditambah akses jalan berupa gang-gang sempit. X merupakan wilayah
padat penduduk dengan jumlah A jiwa yang mendiami B hektar wilayahnya (dalam
Buku Monografi Kelurahan X tahun Y).
Jika sebelum terjadinya perubahan masyarakat X seringkali mendapati berbagai
masalah lingkungan seperti banjir, penumpukan sampah dan polusi udara, saat ini
setelah perubahan justru masalah tersebut dapat teratasi dengan berbagai program
yang ada, yakni: Pertama….. Kedua… Ketiga…
C. Agen dan Struktur beserta Perannya dalam Perubahan Sosial di
Kelurahan X
Giddens menyebut teorinya dengan nama ‘struktur-asi’ sebagai penunjuk pada
berlangsungnya proses (dalam Priyono, 2003, hlm. 20). Jika dihubungkan dengan
pentingnya aspek ruang dan waktu, maka strukturasi menunjukkan adanya proses
yang berlangsung pada tataran struktur.
Berikut adalah ringkasan mengenai hubungan dualitas agen dengan struktur dalam
perubahan sosial Kelurahan X sebagaimana dalam tabel 1:
Tabel 1. Hubungan dualitas agen-struktur
A B C
Kekuasaan Fasilitas Dominasi
….. … ….

Sumber: Data Olahan Peneliti


Kata “Sumber” ditulis dengan cetak miring, rata kiri. Tulisan sumber tidak
boleh disertai dengan tanda kurung (…)

27
Gambar 1. Kedekatan Klien dengan Patron

JKJ Ra

Nu

An Dj Ra

Rn
AL
Dul

Sumber: Data Olahan Peneliti


Kata “Sumber” ditulis dengan cetak miring, rata kiri. Tulisan sumber tidak boleh
disertai dengan tanda kurung (…)
E. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian “Hubungan Agen dengan Struktur dalam Perubahan
Sosial Kelurahan X menjadi Kampung X Berseri” ini, maka terdapat beberapa hal yang
menjadi kesimpulan, antara lain...berupa narasi
Daftar Pustaka
(standar APA edisi terbaru)
Blog
Little, D. (2015, 21 Februari). Social structures as entities [Post di dalam blog]. Diakses
dari http://understandingsociety.blogspot.com/2015/02/social-structures-as-
entities.html pada 23 Februari 2015
Buku
Judul tambahan dalam buku harus dicantumkan sesudah tanda baca “:” dan
dimulai dari huruf kapital lagi. Selain nama, di awal kata, dan setelah “:”,
semua huruf dalam judul diketik dengan huruf kecil. Edisi dicantumkan
setelah judul, sebelum penerbit.
Buku terjemahan harus mencantumkan JUDUL ASLI dan diikuti dengan
nama penerjemah atau nama tim penerjemah.

Giddens, A. (2010). Teori strukturasi: Dasar-dasar pembentukan struktur sosial di


masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Moleong, L. J. (2013). Metodologi penelitian kualitatif. Edisi revisi. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Ritzer,G.,&Douglas,B. (2004). Sociological theory. Diterjemahkan oleh
Nurhadi.Yogyakarta: Kreasi Wacana.

28
CD atau kaset Musik
[…] menunjukkan format album musik atau lagu yang diacu. Nama
pengarang adalah nama penulis lagu.
Fals, I., Ma’mun. (1987). Surat Buat Wakil Rakyat. Dalam Wakil Rakyat [kaset].
Jakarta, Indonesia: Musica Record.
Data Pemerintah
Penulisan sitasi data pemerintah online dan cetak berbeda.
Data Pemerintah Online

BNP2TKI. 2012. Penempatan Berdasar Daerah Asal (Kota/Kabupaten) 2011-2012.


Diakses pada 12 Juni 2012 dari http://www.bnp2tki.go.id/statistik-
penempatan/6779-penempatan-berdasar-daerah-asal-kotakabupaten-2011-
2012.html
Data Pemerintah

Pemerintah Kelurahan Gundih. (2013). Buku monografi Kelurahan Gundih tahun 2013.
Surabaya: Penyusun.

Diskusi online atau grup diskusi online

Weidner, D. (2007, 11 Juni). KM reducing in popularity [Pesan dalam diskusi online].


Diakses dari http://actkm.org/mailman/listinfo/actkm_actkm.org pada 12 Juni
2007
Film
[…] menunjukkan format video yang diacu
Fincher, D. (Sutradara). (2010). The Social Network [DVD]. Amerika Serikat: Columbia
Home Video.

Jurnal
Jurnal tercetak harus mencantumkan nama jurnal, nomor, volume
(ditempatkan dalam kurung), dan halaman.
Priyono, H.B. (2000). Sebuah terobosan teoretis. Jurnal Kebudayaan Basis 49 (01-02),
37-38
Jurnal Online
Jurnal online yang memiliki doi harus dicantumkan doi-nya, sedangkan
yang tidak ada doi laman situs web harus dicantumkan lengkap.
Short, A., Guthman, J., dan Raskin, S.,. Food deserts, oases, or mirages?: Small
markets and community food security in the San Francisco Bay area. Journal of
Planning Education and Research 2007 (26), 352-364, diakses 1 November 2014,
doi: 10.1177/0739456X06297795.

29
Kamus dan Ensiklopedia Cetak
(Eds) atau (Ed) menunjukkan nama-nama editor prosiding. (Eds)
digunakan jika editor lebih dari satu orang.
Ritzer, G. (Ed.). (2015). Macdonaldization. Blackwell Encyclopedia of Sociology.
Washington, DC: Wiley Publishing.

Kamus dan Ensiklopedia Online


(Eds) atau (Ed) menunjukkan nama-nama editor prosiding. (Eds)
digunakan jika editor lebih dari satu orang.
Schneider, M.A. (Ed.). (2015). Structuralism. Dalam G. Ritzer (Ed). Blackwell
Encyclopedia of Sociology. Washington, DC: Wiley Publishing.

Makalah seminar, prosiding seminar, konferensi, lokakarya


(Eds) atau (Ed) menunjukkan nama-nama editor prosiding. (Eds)
digunakan jika editor lebih dari satu orang.
Edge, M. (1996). Lifetime prediction: Fact or fancy? Dalam M. S. Koch, T. Padfield, J.
S. Johnsen, & U. B. Kejser (Eds.), Prosiding Conference on Research Techniques
in Photographic Conservation (pp. 97-100). Copenhagen, Denmark: Royal Danish
Academy of Fine Arts.
Media Sosial
Rudd, K. (2009, October 24). Australian civilian corps to help in crises [Status
Facebook]. Diakses dari
http://www.facebook.com/note.php?note_id=200124043571 & ref=mf pada 25
Oktober 2014

Barack Obama. (2009, 15 Juli). Launched American Graduation Initiative to help


additional 5 mill. Americans graduate college by 2020: http://bit.ly/gcTX7 [Status
Twitter]. Diakses dari http://twitter.com/BarackObama/status/2651151366 pada
17 Juli 2009

Pidato
Widodo, J. (2014, November 15). Tantangan Pelaksanaan Reformasi Ekonomi.
Pidato Kepala Negara Republik Indonesia disampaikan di dalam Pertemuan Tingkat
Tinggi G20, Brisbane, Australia.

Siaran Televisi
Kimball, C. (Presenter). (2009, 4 September). Stateline [Siaran televisi]. Canberra,
Australia: ABC TV.

30
Situs Web
Jika tanpa pengarang:
Kampung bersih berkelanjutan di X. (2012). Diakses pada 1 April 2014 dari
http://wapresri.go.id/index/preview
Jika dengan pengarang:
Tim Sosialisasi KMW/ OC 6 Jawa Timur PNPM Mandiri Perkotaan. (2011). Menko Kesra:
X pantas jadi contoh nasional. Diakses pada 1 April 2014 dari
http://www.p2kp.org/wartaarsipdetil.asp
Skripsi, tesis, disertasi
Jika berasal dari edisi cetak
Duddle, M. (2009). Structuration revisited: Relations between agent and structure in
Australian state nursing homes. (Disertasi doktor tidak dipublikasikan), University
of Sydney, Australia.

Jika diambil dari database universitas


Hector, D. C. A. (2008). Towards a new philosophy of engineering: Structuring the
complex problems from the sustainability discourse (Disertasi doktor). Tersedia di
Australasian Digital Theses database. (Catatan No. 185877)

Video online

Rudd, K. (2009, 29 September). Update on new G20 arrangements [Video file].


Diakses dari http://www.youtube.com/watch?v=i8IdJ-0S5rs
Biografi penulis silakan dilihat di halaman berikut. Pencantuman HARUS di
halaman terpisah dari daftar pustaka, namun MASIH satu file dengan
artikel jurnal. Lihat di halaman berikutnya.
Biografi Penulis
(HARUS BERUPA NARASI. TIDAK HARUS DIIKUTI DENGAN KAKU, NAMUN
ISINYA HARUS MEMUAT HAL-HAL BERIKUT)
Nama Mahasiswa lahir pada tanggal …. Putra pertama dari …. dan … ini telah
menyelesaikan masa studi yang diawali dari SD A, lulus pada tahun … berlanjut pada
SMP B, kemudian pada tahun … melanjutkan studi di SMA C. Penulis menjadi
mahasiswa Jurusan Sosiologi Universitas Brawijaya Malang pada tahun … dan berhasil
memperoleh gelar sarjana pada tahun ….
Keterlibatan penulis di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat yang pernah
dilakukan antara lain (… DIISI JUDUL PENELITIAN): 1) …pada tahun 2014; 2)
…(tahun); 3) Laporan Kuliah Kerja Nyata di … “judul” (tahun); 4) terlibat sebagai
enumerator penelitian Laboratorium Sosiologi mengenai … (tahun); 5) Praktikum
penelitian Mata Kuliah …, “…” (2013); 6) Praktikum penelitian …, “judul” (tahun)…
Contact Person: nomor handphone
Email: tulis email yang sering digunakan

31
Lampiran 1. SOP Penggantian Dosen Pembimbing dan Bimbingan Skripsi

LEMBAR IDENTIFIKASI
UN 10
F11.11.11/HK0102a/04
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
8 Februari 2018

Penggantian Dosen Pembimbing 1


Skripsi Halaman 2 dari 10

PENGGANTIAN DOSEN PEMBIMBING


DAN BIMBINGAN SKRIPSI

Penanggungjawab
Proses Tanggal
Nama Jabatan Tandatangan

1. Perumusan Nike 8 Februari


Kusumawanti, Ketua UJM 2018
MA

2. Pemeriksaan Anif Fatma 9 Februari


KPS S1 Sosiologi
Chawa, Ph.D 2018

3. Persetujuan Anif Fatma 9 Februari


KPS S1 Sosiologi
Chawa, Ph.D 2018

4. Penetapan Anif Fatma 9 Februari


KPS S1 Sosiologi
Chawa, Ph.D 2018

5. Pengendalian Arief Budi Sekretaris 9 Februari


Nugroho, M.Si Jurusan Sosiologi 2018

32
A. Tujuan
Standard Operating Procedure Penggantian Dosen Pembimbing dan Mahasiswa
Bimbingan Skripsi bertujuan untuk mengatur tata cara pengajuan dan proses
penggantian dosen pembimbing dan mahasiswa bimbingan skripsi yang telah
melewati masa pengerjaan skripsi selama 2 semester.
B. Ruang Lingkup dan Unit yang Terkait
Dokumen penggantian dosen pembimbing dan mahasiswa bimbingan skripsi ini
dibuat sebagai pedoman pengaturan yang menghasilkan dokumen proses pertama,
penggantian dosen pembimbing untuk mahasiswa yang mengalami kendala dengan
pembimbingan selama proses penulisan skripsi. Kedua, pedoman pengaturan untuk
penggantian mahasiswa bimbingan skripsi yang diajukan oleh dosen pembimbing
karena adanya kendala selama proses penulisan skripsi. Pihak yang terkait di dalam
proses ini adalah Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, UJM, Dosen Pembimbing
Skripsi, Tenaga Administrasi Jurusan, dan Mahasiswa.
C. Standar Mutu yang Terkait
Pedoman Pendidikan FISIP UB
SOP Pembimbingan Skripsi
D. Istilah dan Definisi
1. Ketua Program Studi adalah pimpinan yang menyusun rencana dan program
kerja Program Studi sebagai pedoman kerja
2. Sekretaris jurusan adalah orang yang membantu menyusun bahan konsep
rencana dan program kerja tahunan Program Studi sebagai pedoman
pelaksanaan tugas
3. Dosen adalah staf pengajar dan juga anggota unit kerja jurusan yang
melaksanakan program kerja jurusan sosiologi.
4. Mahasiswa adalah mahasiswa Jurusan Sosiologi yang sudah terdaftar secara
administrasi di bagian akademik Fakultas dan yang sedang melaksanakan
proses penulisan skripsi.
5. Skripsi adalah karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian yang
membahas suatu masalah dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan
kaidah-kaidah yang berlaku dalam suatu bidang ilmu
6. Dosen pembimbing adalah dosen yang bertanggungjawab terhadap hasil dan
proses penulisan skripsi oleh mahasiswa yang bersangkutan selama periode
tertentu
7. Administrasi jurusan adalah tenaga kependidikan yang ditugaskan untuk
melakukan pengarsipan dan ketertiban administrasi di jurusan

E. Urutan Prosedur
1. Mahasiswa yang memenuhi syarat (skripsi belum selesai hingga 2 semester)
mengisi formulir surat permohonan penggantian dosen pembimbing oleh
mahasiswa. Dosen yang ingin mengganti mahasiswa bimbingannya
menyampaikan maksudnya untuk melakukan penggantian dosen
33
pembimbing baru atas mahasiswa bimbingan (lebih dari 2 semester) dengan
mengisi formulir surat permohonan penggantian dosen pembimbing oleh
dosen. Formulir ada di bagian administrasi jurusan.
2. Administrasi jurusan merekap nama mahasiswa/dosen yang ada di formulir
dan menyerahkannya kepada KPS S1 Sosiologi
3. Formulir pengajuan diproses oleh KPS S1 Sosiologi. KPS S1 Sosiologi
mempelajari usulan mahasiswa/dosen bersangkutan dan melakukan
komunikasi dengan dosen pembimbing/mahasiswa yang dimaksud, dalam
rangka untuk mengumpulkan informasi yang lengkap, dan komprehensif
dari kedua belah pihak (mahasiswa dan dosen pembimbing). Hasil yang
sudah diperoleh akan dirapatkan melalui rapat jurusan.
4. KPS S1 memutuskan apakah alasan yang disampaikan mahasiswa/dosen
sebelumnya adalah ternyata benar/dapat diterima berdasarkan masukan
dari dosen di rapat jurusan
5. KPS S1 menentukan dosen pembimbing baru bagi mahasiswa yang
alasannya diterima dan menugaskan pembimbing lama bagi mahasiswa yang
alasannya tidak diterima
6. Administrasi jurusan untuk membuat surat pembimbing baru untuk dosen
pengganti bagi usulan yang diterima dan menerbitkan surat
pemberitahuan/pengumuman kepada dosen/mahasiswa yang ditolak
7. Mahasiswa dan dosen pembimbing melanjutkan proses bimbingan jika
alasan yang disampaikan mahasiswa/dosen sebelumnya tidak dapat
diterima oleh anggota di rapat jurusan. Mahasiswa dan dosen pembimbing
mengganti proses bimbingan jika alasan yang disampaikan
mahasiswa/dosen sebelumnya dapat diterima oleh anggota di rapat
jurusan.

F. Bagan Alir
<pelaku <input/output
<kegiatan/tahap prosedur>
prosedur> kegiatan>
Mulai

Mahasiswa, Mengisi formulir penggantian dosen Form Usulan


Pengggantian Dosen
Dosen pembimbing oleh mahasiswa/dosen di Pembimbing dan
Pembimbin Mahasiswa Bimbingan
g administrasi jurusan

List Mahasiswa dan


merekap nama mahasiswa/dosen yang Dosen yang
mengajukan usulan
Administra ada di formulir dan menyerahkannya penggantian dosen dan
si Jurusan kepada KPS S1 Sosiologi (durasi 1 mahaiswa bimbingan
hari)

34
mempelajari usulan mahasiswa/dosen
bersangkutan dan melakukan
komunikasi dengan dosen
pembimbing/mahasiswa yang Notulensi dan list
dimaksud, dalam rangka untuk mahasiswa dan dosen
yang disetujui atau
KPS S1 mengumpulkan informasi yang tidak disetujui
lengkap, dan komprehensif dari kedua
belah pihak (mahasiswa dan dosen
pembimbing). Hasil yang sudah
diperoleh akan dirapatkan melalui
rapat jurusan (durasi 3 hari)

memutuskan apakah alasan yang Notulensi dan list


mahasiswa dan dosen
disampaikan mahasiswa/dosen yang disetujui atau
sebelumnya adalah ternyata tidak disetujui
KPS S1
benar/dapat diterima berdasarkan
masukan dari dosen di rapat jurusan
(durasi 1 hari)

menentukan dosen pembimbing baru


Notulensi dan list
bagi mahasiswa yang alasannya mahasiswa dan dosen
KPS S1 diterima dan menugaskan pembimbing yang disetujui atau
tidak disetujui
lama bagi mahasiswa yang alasannya
tidak diterima (durasi 1 hari)

membuat surat pembimbing baru Surat Tugas


untuk dosen pengganti bagi usulan Pembimbing Baru dan
Pengumuman formasi
Admin yang diterima dan menerbitkan surat dosen dan mahasiswa
Jurusan pemberitahuan/pengumuman kepada bimbingan di website
dosen/mahasiswa yang ditolak (durasi
1 hari)

melanjutkan proses bimbingan jika


Surat Tugas
alasan yang disampaikan Pembimbing Baru dan
mahasiswa/dosen sebelumnya tidak Pengumuman formasi
Mahasiswa
dapat diterima oleh anggota di rapat dosen dan mahasiswa
/dosen bimbingan di website
jurusan dan memulai pembimbingan
baru bagi mahasiswa/dosen yang
alasannya diterima

Selesai

35
G. Referensi
-

H. Lampiran-lampiran

Formulir Permohonan Penggantian Dosen Pembimbing oleh mahasiswa

Kepada YTH Malang, ………….


Ketua Jurusan Sosiologi
Di Tempat

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
NIM :
Jurusan/konsentrasi :
Telepon/hp :
Email :
Judul Skripsi :

Dengan ini mengajukan permohonan pergantian Dosen Pembimbing I / II **). Adapun alasan
dari permohonan pergantian Dosen Pembimbing ini adalah :

Demikian surat permohonan ini saya perbuat dengan sebenarnya. Atas perhatian
serta persetujuannya, saya mengucapkan terima kasih.

Malang, ___________
Hormat Saya,

Pemohon

Hasil rapat jurusan


DISETUJUI/TIDAK DISETUJUI* dengan alasan

*coret yang tidak perlu

36
Surat Permohonan Penggantian Dosen Pembimbing oleh Dosen

Kepada YTH Malang, ……………….


Ketua Jurusan Sosiologi
Di Tempat

Dengan hormat,
Yang bertanda tanga di bawah ini:
Nama :
NIP/NIDN :
Selaku Dosen Pembimbing : I(satu)/II(dua) (**Coret salah satu)
Telepon/hp :
Email :

Dengan ini mengajukan permohonan pergantian Dosen Pembimbing kepada mahasiswa atas
Nama …………………………………………………………….Adapun alasan dari permohonan pergantian
Dosen Pembimbing ini adalah :

Demikian surat permohonan ini saya perbuat dengan sebenarnya. Atas perhatian
serta persetujuannya, saya mengucapkan terima kasih.

Malang,………………..
Hormat Saya,

Pemohon

Hasil rapat jurusan


DISETUJUI/TIDAK DISETUJUI* dengan alasan

*coret yang tidak perlu

37
Lampiran 2. SOP Ujian Skripsi

LEMBAR IDENTIFIKASI

UN 10 F11.11.11/HK0102a/02
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
12 Januari 2021

Revisi ke 5
UJIAN SKRIPSI
Halaman 2 dari 10

UJIAN SKRIPSI

Penanggungjawab
Proses Tanggal
Nama Jabatan Tandatangan

6. Perumusan Titi Fitrianita, 8 Januari


MA Ketua UJM 2021

7. Pemeriksaan Titi Fitrianita, 6 Januari


MA Ketua UJM 2019

8. Persetujuan Anif Fatma Ketua Jurusan 11 Januari


Chawa, Ph.D Sosiologi 2021

9. Penetapan Anif Fatma Ketua Jurusan 12 Januari


Chawa, Ph.D Sosiologi 2021

10. Pengendalia Titi Fitrianita, 13 Januari


n MA Ketua UJM 2021

A. Tujuan
Menjamin terselenggaranya alur pelaksanaan ujian skripsi yang sesuai dengan
prosedur ujian skripsi yang telah ditetapkan oleh universitas dan fakultas serta di
Program Studi S1 Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas
Brawijaya Malang.

38
B. Ruang Lingkup dan Unit yang Terkait
Program Studi S1 Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Universitas Brawijaya Malang
a. Mahasiswa
b. Program Studi
1. Ketua Program Studi S1 Sosiologi
2. Staf Administrasi Jurusan
c. Dosen (Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping)

C. Standar Mutu yang Terkait


Buku Pedoman Pendidikan FISIP UB
Instruksi Kerja Ujian Skripsi Daring Sinkron
Instruksi Kerja Ujian Skripsi Daring Asinkron

D. Istilah dan Definisi


1. Skripsi adalah karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian yang
membahas suatu masalah dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan
kaidah-kaidah yang berlaku dalam suatu bidang ilmu. Skripsi ini merupakan
karya tulis ilmiah yang wajib dikerjakan oleh setiap mahasiswa yang mengambil
jenjang Strata Satu (S1) di Jurusan/Program Studi Sosiologi. Skripsi juga
merupakan bukti yang menunjukkan kemampuan akademik mahasiswa yang
bersangkutan dalam penelitian yang berhubungan dengan kemasyarakatan
2. Konsultasi/pembimbingan adalah kegiatan interaksi aktif antara dosen
pembimbing dan mahsiswa tentang hal teknis dan ilmiah yang berhubungan
dengan penulisan skripsi mahasiswa
3. Dosen pembimbing adalah dosen yang bertanggung jawab terhadap hasil dan
proses penulisan skripsi oleh mahasiswa yang bersangkutan selama periode
tertentu
4. Dosen penguji adalah dosen yang bertanggungjawab untuk melakukan
pengujian atas hasil dan proses penulisan skripsi oleh mahasiswa
5. Staf administrasi jurusan adalah tenaga kependidikan yang ditugaskan untuk
melakukan pengarsipan dan ketertiban administrasi di jurusan
6. Ketua Program Studi (KPS) S1 Sosiologi adalah tenaga pendidik yang ditugaskan
untuk menjadi pimpinan di Program Studi S1 Sosiologi
7. Lulus/tidak lulus adalah status yang diberikan atas kesepakatan tim penguji
dan pembimbing atas skripsi yang dilakukan oleh mahasiswa setelah
melakukan pengujian skripsi
8. Ujian skripsi adalah bentuk evaluasi terhadap hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan. Ujian dilakukan di depan dewan
penguji yang terdiri dari beberapa dosen yang berkompeten dalam isu yang
diteliti.
9. Revisi adalah kegiatan perbaikan tentang hasil penelitian setelah diujikan di
depan dewan penguji.

39
10. Ujian ulang skripsi adalah ujian ulang evaluasi hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan di depan dewan penguji yang
kompeten dengan isu yang diteliti.
E. Urutan Prosedur
1. Pembimbing memberikan persetujuan kepada mahasiswa untuk mengajukan
ujian skripsi.
2. Mahasiswa mengumpulkan syarat ujian skripsi yang telah diatur di dalam
buku pedoman akademik dan mengumpulkannya di bagian administrasi
jurusan
3. Staf administrasi jurusan merekap nama mahasiswa dan mengajukan nama
mahasiswa kepada KPS S1 Sosiologi
4. KPS S1 Sosiologi melakukan pembagian penguji skripsi
5. Staf Administrasi jurusan melakukan pengumuman nama dosen penguji
skripsi
6. Staf administrasi jurusan membuat berita acara ujian skripsi
7. Mahasiswa mengambil berita acara ujian skripsi di bagian administrasi
jurusan jika ujian berlangsung secara luring
Staf administrasi jurusan mengirimkan link berita acara ujian skripsi ke surel
pembimbing dan penguji jika ujian berlangsung secara daring
8. Mahasiswa menghubungi dosen penguji untuk menentukan jadwal pengujian
9. Dosen pembimbing berkoordinasi dengan mahasiswa untuk menentukan satu
metode pengujian skripsi (luring / daring sinkron /daring asinkron)
10. Dosen pembimbing berkoordinasi dengan dosen penguji menyepakati satu
metode pengujian skripsi (luring/daring sinkron/daring asinkron) untuk
memenuhi syarat kuorum (2 penguji dan 1 pembimbing), jika tidak
memenuhi kuorum maka ujian akan dijadwalkan ulang dan mahasiswa wajib
menjadwalkan ulang dengan menghubungi penguji dan mengisi kembali form
8 kemudian menyerahkan kepada bagian administrasi jurusan untuk dibuat
berita acara di hari yang lain
11. Dosen penguji mengisi berita acara ujian skripsi, mengumumkan
kelulusan/ketidaklulusan mahasiswa, menyerahkan berita acara ujian
skripsi kepada staf administrasi jurusan jika ujian skripsi luring, mengisi
berita acara ujian dan nilai di google drive jika ujian daring
12. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus di dalam ujian skripsi dikembalikan
kepada pembimbing skripsi untuk melakukan pembimbingan skripsi kembali
13. Mahasiswa yang dinyatakan lulus melakukan revisi sesuai dengan tenggat
waktu yang diberikan, mahasiswa yang tidak melakukan revisi sesuai dengan
tenggat waktu yang diberikan diharuskan melakukan ujian ulang. Ujian
ulang bisa berupa desk evaluasi atau tatap muka berdasarkan keputusan
rapat atau berdasarkan keputusan ketua/sekretaris jurusan
14. Mahasiswa yang melakukan ujian ulang wajib mengikuti prosedur awal
pengajuan ujian skripsi
15. Dosen penguji dan pembimbing melakukan pembimbingan revisi dan
memberikan tanda tangan tanda revisi telah selesai pada mahasiswa yang
telah menyelesaikan ujian skripsi.
16. Mahasiswa dinyatakan lulus

40
F. Bagan Alir

<pelaku <input/output
<kegiatan/tahap prosedur>
prosedur> kegiatan>

Mulai

memberikan persetujuan kepada Laporan Skripsi


Dosen mahasiswa untuk mengajukan ujian
Pembimbing skripsi (durasi 1 hari)

mengumpulkan syarat ujian skripsi yang Dokumen persyaratan


telah diatur di dalam buku pedoman ujian skripsi
Mahasiswa akademik dan mengumpulkannya di
bagian administrasi jurusan (durasi 1
minggu)

merekap nama mahasiswa dan Skripsi dan


Staf persyaratan ujian
mengajukan nama mahasiswa kepada KPS
Administrasi
S1 Sosiologi (durasi 1-3 hari)
Jurusan

List nama penguji


melakukan pembagian penguji skripsi dan skripsi
KPS S1
menyerahkan nama penguji kepada
Sosiologi administrasi jurusan (durasi 1 hari)

List nama penguji


Staf skripsi
melakukan pengumuman nama penguji
Administrasi skripsi (durasi 1-3 hari)
Jurusan

Berita Acara Ujian


Staf Membuat berita acara ujian skripsi (durasi Skripsi
Adminitrasi 1 hari)
Jurusan

41
mengambil berita acara ujian skripsi di
bagian administrasi jurusan jika ujian
Mahasiswa berlangsung secara luring
Berita acara ujian
skripsi
Staf mengirimkan link berita acara ujian skripsi
Administrasi ke surel pembimbing dan penguji jika ujian
Jurusan berlangsung secara daring
(durasi 1 hari)

Jadwal Ujian Skripsi


menghubungi dosen penguji untuk
Mahasiswa menentukan jadwal pengujian (durasi 1
hari)

berkoordinasi dengan mahasiswa untuk Metode Ujian Skripsi


Dosen menentukan satu metode pengujian skripsi
Pembimbing (luring / daring sinkron /daring asinkron)
(durasi 1 hari)

berkoordinasi dengan dosen penguji


menyepakati satu metode pengujian skripsi
(luring/daring sinkron/daring asinkron) Metode Ujian Skipsi
untuk memenuhi syarat kuorum (2 penguji
dan 1 pembimbing), jika tidak memenuhi
Dosen kuorum maka ujian akan dijadwalkan
Pembimbing ulang dan mahasiswa wajib menjadwalkan
ulang dengan menghubungi penguji dan
mengisi kembali form 8 kemudian
menyerahkan kepada bagian administrasi
jurusan untuk dibuat berita acara di hari
yang lain (durasi 1 hari)

mengisi berita acara ujian skripsi,


mengumumkan kelulusan/ketidaklulusan
mahasiswa, menyerahkan berita acara Draft skripsi dan berita
acara ujian
Dosen ujian skripsi kepada staf administrasi
Penguji jurusan jika ujian skripsi luring, mengisi
berita acara ujian dan nilai di google drive
jika ujian daring (durasi 1 hari)

Dinyatakan tidak lulus, melakukan Draft skripsi dan berita


acara ujian
pembimbingan ulang kepada dosen
Mahasiswa
pembimbing

42
Yang dinyatakan lulus, melakukan revisi
sesuai dengan tenggat waktu yang
diberikan, mahasiswa yang tidak
melakukan revisi sesuai dengan tenggat
Draft skripsi
waktu yang diberikan diharuskan
Mahasiswa melakukan ujian ulang. Ujian ulang bisa
berupa desk evaluasi atau tatap muka
berdasarkan keputusan rapat atau
berdasarkan keputusan ketua/sekretaris
jurusan (durasi maksimal 1 bulan)

wajib mengikuti prosedur awal pengajuan Draft skripsi


ujian skripsi jika ujian ulang (durasi
Mahasiswa maksimal 1 bulan)

wajib mengikuti prosedur awal pengajuan Dokumen Persyaratan


Ujian Skripsi
ujian skripsi jika ujian ulang (durasi
Mahasiswa maksimal 1 bulan)

melakukan pembimbingan revisi dan Draft skripsi


Dosen
memberikan tanda tangan tanda revisi
penguji dan
telah selesai
pembimbing

Draft skripsi
lulus
Mahasiswa

Selesai

43
Lampiran 3. IK Ujian Skripsi Daring Asinkron

JURUSAN SOSIOLOGI Dokumen Level KODE


FAKULTAS ILMU SOSIAL INSTRUKSI KERJA
DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS
BRAWIJAYA
Judul Instruksi Kerja Ujian Akhir/Skripsi Secara Tanggal dikeluarkan
Daring- Asinkron (Tunda)

Area Unit Jaminan Mutu Nomor Revisi

Instruksi Kerja Ujian Skripsi Secara Daring-Asinkron1


A. Perangkat yang dibutuhkan
1. Komputer / Laptop dengan OS Windows 8 atau 10 / Mac OS 10.12+ / Linux.
2. Ponsel Android/ Apple dengan aplikasi perpesanan seperti WhatsApp, Line, dan
sejenisnya.
3. Surel ub.ac.id
4. Aplikasi pembuat barcode (jika diperlukan)
5. Aplikasi video atau audio recorder (jika diperlukan)
B. Pengumpulan Berkas Administrasi Ujian Skripsi oleh Mahasiswa
1. Mahasiswa mengumpulkan secara daring beberapa kelengkapan atau persyaratan
ujian skripsi ke administrasi program studi/ jurusan ke surel
sarjanasosiologi@ub.ac.id dengan subject (judul surel) Berkas Ujian skripsi_Nama
Mahasiswa_NIM contoh: Berkas Ujian Skripsi_Safa Varina_051001002901

1
Agar Sesuai Dengan Instruksi Dari Fisip Ub, Seluruh Poin Dalam Instruksi Ini Didasarkan Dan
Diadaptasi Dari Kuliah Daring Ub (Https://Fisip.Ub.Ac.Id/Wp-Content/Uploads/2020/03/Kuliah-Daring-
Universitas-Brawijaya-Di-Saat-Pandemik-Corona.Pdf) Dan Petunjuk Teknis Pengajaran Dan Ujian
Secara Daring Fisip (Https://Fisip.Ub.Ac.Id/Wp-Contenst/Uploads/2020/03/Petunjuk-Teknis-
Pengajaran-Dan-Ujian-Secara-Daring.Pdf).

44
Berkas administrasi yang dikirimkan mahasiswa harus dalam bentuk pdf yaitu:
a) Naskah skripsi yang telah disetujui dosen pembimbing (bisa dalam bentuk pdf
atau versi Word kalau dosen penguji menghendaki akan memberikan masukan
secara langsung dalam naskah skripsi dengan menggunakan fasilitas track
changes)
b) Lembar persetujuan ujian skripsi yang telah disahkan pembimbing dan penguji
dan disahkan oleh ketua program studi
c) Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang masih berlaku
d) Kartu Hasil Studi (KHS) terakhir
e) Bukti pemenuhan kewajiban administrasi keuangan (SPP), dan administrasi
akademik sesuai dengan ketentuan yang berlaku
f) Keterangan sudah lulus uji plagiasi (tidak lebih dari 10%) yang dikeluarkan oleh
Lab Komputer FISIP
g) Form kendali persyaratan pendaftaran ujian akhir skripsi yang telah diberikan
tanda checklist
2. Staf administrasi program studi menerima surel dan mengecek kelengkapan berkas
administrasi yang dikirimkan oleh mahasiswa
3. Staf administrasi program studi menghubungi mahasiswa jika ada berkas
administrasi ujian akhir skripsi yang kurang
4. Mahasiswa mengirimkan berkas yang kurang ke alamat email
sarjanasosiologi@ub.ac.id
5. Staf administrasi program studi kemudian mendokumentasikan atau meng-upload
berkas pendaftaran ujian skripsi mahasiswa ke dalam Google Drive
6. Staf administrasi program studi kemudian menyiapkan dokumen yang dibutuhkan
untuk ujian akhir skripsi dan mendistribusikan dokumen tersebut kepada penguji
dan pembimbing paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum ujian skripsi dilakukan
7. Staf administrasi program studi kemudian mengirimkan surat pemberitahuan ujian
skripsi secara daring kepada mahasiswa
Terkait poin no.6 di atas, staf administrasi bisa mendistribusikan dokumen yang
dibutuhkan untuk ujian akhir skripsi kepada penguji dan pembimbing dengan
menggunakan dua metode sebagai berikut:
1) Mengirimkan semua dokumen secara daring melalui Google Drive

45
Staf administrasi program studi/jurusan terlebih dahulu membuat link Google Drive
yang berisi berkas dokumen yang diperlukan saat ujian skripsi di dalam satu folder.
Satu folder dibuat untuk satu mahasiswa dan dibuat dengan nama mahasiswa
yang akan melaksanakan ujian skripsi, berisi beberapa form atau dokumen sebagai
berikut:
a) Daftar hadir ujian skripsi
b) Form atau lembar nilai ujian skripsi untuk setiap dosen penguji dan
pembimbing
c) Berita acara ujian skripsi
d) Daftar nama tim penguji skripsi
e) Lembar atau form rekapitulasi nilai final ujian skripsi
f) Lembar revisi skripsi
g) Naskah skripsi yang telah disetujui dosen pembimbing skripsi (bisa dalam
bentuk pdf dan atau versi Word kalau dosen penguji menghendaki akan
memberikan masukan secara langsung dalam naskah skripsi dengan
menggunakan fasilitas track changes)
Adapun langkah membuat link Google Drive terbuka adalah sebagai berikut:
a) Buka Google Drive
b) Buat folder dengan nama mahasiswa yang akan ujian akhir skripsi
c) Klik kanan folder tersebut, pilih bagikan
d) Klik lanjutan (bagian kanan bawah)
e) Di bagian siapa saja yang memiliki akses klik ubah
f) Klik aktif-publik di web atau aktif-siapa saja yang memiliki tautan
g) Klik simpan
h) Klik selesai
i) Klik kanan kembali folder yang telah dibuat
j) Pilih dapatkan tautan yang bisa dibagikan
k) Setelah muncul link tautan – klik kanan copy dan dikirimkan ke penguji dan
pembimbing
l) Untuk menyingkat link tautan bisa menggunakan aplikasi bit.ly (link
dikirimkan minimal 7 hari kerja sebelum ujian dimulai)

46
2) Metode lain yang bisa digunakan staf administrasi untuk mendistribusikan
dokumen yang dibutuhkan untuk ujian akhir adalah mengirimkan dokumen
tersebut secara langsung kepada dosen penguji dan pembimbing melalui surel
atau media sosial (whatsApps, Line, dll)
C. Penyelenggaraan Ujian

1. Penyelenggaraan ujian daring ini berbentuk asinkron. Model komunikasi yang


dilakukan secara daring asinkron ini adalah komunikasi yang menggunakan
perangkat komputer atau perangkat lain yang dilakukan secara “tunda”, misalnya
dalam bentuk email, forum dengan aplikasi chat, rekaman simulasi visual/gambar
(menggunakan aplikasi visual) dan rekaman audio/suara. Ada beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam melaksanakan ujian daring asinkron ini yaitu:
a) Model ujian ini tidak melakukan tanya jawab secara langsung antara dosen
penguji dengan mahasiswa seperti dalam ujian skripsi yang konvensional (off-
line) dan ujian skripsi yang dilakukan secara daring sinkron.
b) Pertanyaan dan masukan dari dosen penguji skripsi disampaikan melalui form
atau lembar revisi yang sudah disediakan. Namun sebagai tambahan,
pertanyaan dan masukan dari dosen penguji juga boleh disampaikan dengan
beberapa cara lain yaitu: pertama, dosen penguji melakukan review
langsung dalam naskah skripsi mahasiswa dengan menggunakan fasilitas
track changes dalam Word, atau kedua dosen penguji juga bisa
menyampaikan pertanyaan dan masukan melalui rekaman audio atau video
yang nantinya akan dikirimkan kepada mahasiswa. Hal ini dilakukan untuk
mengantisipasi masalah komunikasi yang muncul karena ujian dilakukan
dengan model ‘tunda’ atau asinkron.
c) Point atau aspek penilaian dalam ujian skripsi daring asinkron ini juga sedikit
berbeda dengan metode sinkron yaitu mengganti poin penilaian kemampuan
presentasi mahasiswa dengan kemampuan mahasiswa dalam menulis secara
akademis (academic writing) secara benar, meliputi: penggunaan tanda baca
yang benar, membangun kalimat berdasarkan kaidah SPOK (subyek-predikat-
obyek-keterangan), menyusun atau mengorganisasi ide dengan baik dalam
menyusun paragraf, melakukan sitasi sumber pustaka dengan benar, menulis

47
kutipan sesuai dengan aturan, menyajikan data dalam bentuk table, gambar,
figure/bagan sesuai dengan aturan dan teknik penulisan akademik lainnya.
d) Bermanfaat bagi dosen dan mahasiswa yang memiliki koneksi internet yang
lambat dan kurang stabil.
2. Mahasiswa, pembimbing dan penguji menyepakati jadwal ujian daring asinkron,
minimal 7 hari kerja sebelum pelaksanaan ujian.
3. Pada saat hari H atau jadwal ujian skripsi dilaksanakan, dosen pembimbing dan
penguji mengirimkan pertanyaan dan masukan secara daring dalam form atau
lembar revisi kepada mahasiswa. Selain itu, pertanyaan dan masukan dari dosen
penguji juga bisa ditambahkan dalam bentuk naskah/dokumen yang sudah
direview dan atau dalam bentuk digital (rekaman audio dan atau video).
Mahasiswa merespon pertanyaan dan merevisi masukan sesuai dengan waktu
yang diberikan oleh dosen penguji (rentang waktu 1-3 bulan)
4. Pada saat hari H atau jadwal ujian skripsi dilakukan, dosen pembimbing dan
penguji harus mengisi dan mengesahkan form atau lembar penilaian skripsi,
lembar atau form revisi, berita acara ujian skripsi, daftar hadir dan rekapitulasi nilai
final skripsi secara langsung di Google Drive.
5. Bila tidak memungkinkan atau ada hambatan, dosen penguji mengisi,
mengesahkan dan mengirimkan semua lembar atau form tersebut di atas melalui
surel/email ke dosen pembimbing sebagai ketua majelis sidang ujian skripsi serta
di-cc/bcc ke sarjanasosiologi@ub.ac.id
6. Berdasarkan nilai skripsi yang sudah diisi secara langsung oleh dosen penguji
dalam Google Drive, atau dikirimkan melalui email, ketua sidang kemudian
melakukan rekapitulasi nilai skripsi.
7. Berdasarkan rekapitulasi nilai skripsi tersebut, pada saat hari H atau ujian skripsi
daring asinkron dilakukan, dosen pembimbing kemudian mengumumkan hasil
ujian (lulus/tidak lulus) kepada mahasiswa secara daring melalui surel/email atau
melalui aplikasi perpesanan sms, WhatsApp, line dan lain-lain.
8. Staf administrasi program studi kemudian mendokumentasikan semua form yang
telah diisi oleh penguji dan pembimbing/promotor/co-promotor dan merubah form
dalam bentuk pdf untuk menghindari perubahan nilai

48
D. Pasca Ujian
1. Mahasiswa melakukan revisi sesuai dengan masukan dari dosen penguji dan
pembimbing dalam rentang waktu yang telah ditentukan.
2. Naskah skripsi yang telah selesai direvisi dikirimkan via daring ke dosen penguji
dan pembimbing untuk kemudian dikoreksi atau dicek apakah hasilnya sudah
sesuai dengan masukan. Bila diperlukan, proses revisi bisa dilakukan berulang kali
sesuai dengan arahan dari dosen pembimbing dan penguji.
3. Apabila hasil revisi telah disetujui, maka dosen penguji dan pembimbing
memberikan pengesahan atau persetujuan kembali di lembar revisi (sudah
dilampirkan di Google Drive)
E. Tata Cara Pengesahan Dokumen Ujian Akhir/Skripsi Daring
1. Dosen pembimbing dan penguji skripsi dapat melakukan pengesahan dokumen-
dokumen ujian skripsi dengan menggunakan dua cara berikut ini:
1) Pengesahan dengan menggunakan barcode. Adapun langkah pemberian
pengesahan lewat barcode adalah sebagai berikut:
a. Mengunduh dan melakukan instal aplikasi pembuatan barcode di appsstore
atau playstore. Untuk handphone atau gadget sistem android bisa
mengunduh aplikasi Barcode Generator. Untuk handphone atau gadget
sistem IOS bisa mengunduh aplikasi QR Creator.
b. Membuat barcode pengesahan yang terdiri dari nama dosen_nama
mahasiswa_NIM_ACCUJIANSKRIPSI
contoh : LutfiAmiruddin_ZikaAzikha_1234567890_ACCUJIANSKRIPSI
c. Mengirimkan barcode tersebut kepada staf administrasi program studi
untuk dipastikan sesuai dengan keperuntukannya
d. Staf administrasi program studi meletakkan barcode di masing-masing
dokumen yang perlu pengesahan
2) Pembimbing dan penguji cukup membubuhkan “TTD” di dokumen yang perlu
pengesahan
3) Staf administrasi program studi ditugaskan untuk membantu mahasiswa dalam
hal memperoleh pengesahan semua dokumen yang diperlukan dari dosen
penguji dan pembimbing ujian skripsi via daring sebelum dan sesudah ujian

49
Lampiran 4. IK Ujian Skripsi Daring Sinkron

JURUSAN SOSIOLOGI Dokumen Level KODE


FAKULTAS ILMU SOSIAL INSTRUKSI KERJA
DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS
BRAWIJAYA
Judul Instruksi Kerja Ujian Akhir/Skripsi Secara Tanggal dikeluarkan
Daring- Sinkron (Live/ Real Time)

Area Unit Jaminan Mutu Nomor Revisi

Instruksi Kerja Ujian Akhir/Skripsi Secara Daring-Sinkron2


A. Perangkat yang Dibutuhkan
1. Komputer / Laptop dengan OS Windows 8 atau 10 / Mac OS 10.12+ / Linux.
2. Ponsel Android/ Apple dengan aplikasi perpesanan seperti WhatsApp, Line, dan
sejenisnya.
3. Surel ub.ac.id
4. Aplikasi pembuat barcode (jika diperlukan)
5. Aplikasi meeting atau pertemuan yang memungkinkan dilakukannya diskusi
atau komunikasi secara langsung atau live (teleconference) seperti Google
Meet, Zoom, Slack dan lain-lain.
6. Aplikasi yang digunakan dalam poin 3 dan 4 harus menggunakan surel ub.ac.id

2
Agar Sesuai Dengan Instruksi Dari Fisip Ub, Seluruh Poin Dalam Instruksi Ini Didasarkan Dan Diadaptasi Dari
Kuliah Daring Ub (Https://Fisip.Ub.Ac.Id/Wp-Content/Uploads/2020/03/Kuliah-Daring-Universitas-Brawijaya-
Di-Saat-Pandemik-Corona.Pdf) Dan Petunjuk Teknis Pengajaran Dan Ujian Secara Daring Fisip
(Https://Fisip.Ub.Ac.Id/Wp-Content/Uploads/2020/03/Petunjuk-Teknis-Pengajaran-Dan-Ujian-Secara-
Daring.Pdf).

50
B. Pengumpulan Berkas Administrasi Ujian Skripsi oleh Mahasiswa
1. Mahasiswa mengumpulkan secara daring beberapa kelengkapan atau persyaratan
ujian skripsi ke administrasi program studi/ jurusan ke surel
sarjanasosiologi@ub.ac.id dengan subject (judul surel) Berkas Ujian skripsi_Nama
Mahasiswa_NIM contoh: Berkas Ujian Skripsi_Safa Varina_051001002901
Berkas administrasi yang dikirimkan mahasiswa harus dalam bentuk pdf yaitu:
a) Naskah skripsi yang telah disetujui dosen pembimbing (bisa dalam bentuk pdf
atau versi Word kalau dosen penguji menghendaki akan memberikan
masukan tambahan secara langsung dalam naskah skripsi dengan
menggunakan fasilitas track changes)
b) Lembar persetujuan ujian skripsi yang telah disahkan pembimbing dan penguji
dan disahkan oleh ketua program studi
c) Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang masih berlaku
d) Kartu Hasil Studi (KHS) terakhir
e) Bukti pemenuhan kewajiban administrasi keuangan (SPP), dan administrasi
akademik sesuai dengan ketentuan yang berlaku
f) Keterangan sudah lulus uji plagiasi (tidak lebih dari 10%) yang dikeluarkan oleh
Lab Komputer FISIP
g) Form kendali persyaratan pendaftaran ujian akhir skripsi yang telah diberikan
tanda checklist
2. Staf administrasi program studi menerima surel dan mengecek kelengkapan berkas
administrasi yang dikirimkan oleh mahasiswa
3. Staf administrasi program studi menghubungi mahasiswa jika ada berkas
administrasi ujian akhir skripsi yang kurang
4. Mahasiswa mengirimkan berkas administrasi yang kurang ke alamat email
sarjanasosiologi@ub.ac.id
5. Staf administrasi program studi kemudian mendokumentasikan atau mengunggah
(upload) berkas pendaftaran ujian skripsi mahasiswa ke dalam Google Drive
6. Staf administrasi program studi kemudian menyiapkan dokumen yang dibutuhkan
untuk ujian akhir skripsi dan mendistribusikan dokumen tersebut kepada penguji
dan pembimbing paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum ujian skripsi dilakukan

51
7. Staf administrasi program studi kemudian mengirimkan surat pemberitahuan ujian
skripsi secara daring kepada mahasiswa
Terkait poin no.6 di atas, staf administrasi bisa mendistribusikan dokumen yang
dibutuhkan untuk ujian akhir skripsi kepada penguji dan pembimbing dengan
menggunakan dua metode sebagai berikut:
3) Mengirimkan semua dokumen secara daring melalui Google Drive
Staf administrasi program studi/jurusan terlebih dahulu membuat link Google Drive
yang berisi berkas dokumen yang diperlukan saat ujian skripsi di dalam satu folder.
Satu folder dibuat untuk satu mahasiswa dan dibuat dengan nama mahasiswa
yang akan melaksanakan ujian skripsi, berisi beberapa form atau dokumen sebagai
berikut:
a) Daftar hadir ujian skripsi
b) Form atau lembar nilai ujian skripsi untuk setiap dosen penguji dan pembimbing
c) Berita acara ujian skripsi
d) Daftar nama tim penguji skripsi
e) Lembar atau form rekapitulasi nilai final ujian skripsi
f) Lembar revisi
g) Naskah skripsi yang telah disetujui dosen pembimbing skripsi (bisa dalam
bentuk pdf dan atau versi Word kalau dosen penguji menghendaki akan
memberikan masukan secara langsung dalam naskah skripsi dengan
menggunakan fasilitas track changes)
Adapun langkah membuat link Google Drive terbuka adalah sebagai berikut:
a) Buka Google Drive
b) Buat folder dengan nama mahasiswa yang akan ujian akhir skripsi
c) Klik kanan folder tersebut, pilih bagikan
d) Klik lanjutan (bagian kanan bawah)
e) Di bagian siapa saja yang memiliki akses klik ubah
f) Klik aktif-publik di web atau aktif-siapa saja yang memiliki tautan
g) Klik simpan
h) Klik selesai
i) Klik kanan kembali folder yang telah dibuat
j) Pilih dapatkan tautan yang bisa dibagikan

52
k) Setelah muncul link tautan – klik kanan copy dan dikirimkan ke penguji dan
pembimbing
l) Untuk menyingkat link tautan bisa menggunakan aplikasi bit.ly (link dikirimkan
minimal 7 hari kerja sebelum ujian dimulai)
4) Metode lain yang bisa digunakan staf administrasi untuk mendistribusikan
dokumen yang dibutuhkan untuk ujian akhir adalah mengirimkan dokumen
tersebut secara langsung kepada dosen penguji dan pembimbing melalui surel
atau media sosial (whatsApps, Line, dll)
C. Penyelenggaraan Ujian

1. Penyelenggaraan ujian daring ini berbentuk sinkron atau live (face to face). Model
ujian ini sama dengan ujian skripsi konvensional (off line) yaitu ada komunikasi
dan diskusi secara langsung antara anggota majelis sidang ujian skripsi (dosen
pembimbing dan penguji) dan mahasiswa. Ujian skripsi daring sinkron ini dapat
dilakukan ketika dosen dan mahasiswa memiliki koneksi internet yang cepat dan
stabil.
2. Mahasiswa, dosen pembimbing dan penguji menyepakati jadwal ujian daring,
minimal 7 hari kerja sebelum pelaksanaan ujian.
3. Ketika Hari H atau jadwal ujian skripsi dilaksanakan, anggota majelis sidang ujian
skripsi melakukan konfirmasi kepada mahasiswa terkait naskah atau laporan
skripsinya dalam proses tanya jawab atau diskusi langsung secara daring atau
teleconference melalui aplikasi pertemuan atau meeting yang telah disepakati
(misalnya, google meet, zoom, slack dan lain-lain).
4. Proses konfimasi ini dilakukan dalam beberapa tahapan seperti yang biasa
dilakukan dalam sidang ujian skripsi off-line yaitu: pertama, mahasiswa diberi
kesempatan untuk mempresentasikan naskah skripsinya melalui Ppt selama 10-15
menit, kedua, dosen penguji kemudian diberikan kesempatan untuk melakukan
konfirmasi melalui proses diskusi dan tanya jawab dengan mahasiswa selama 1-2
jam.
Ada beberapa tahapan atau langkah-langkah yang harus dilakukan oleh dosen
pembimbing dan penguji dalam menggunakan aplikasi pertemuan untuk ujian
skripsi daring sinkron yaitu sebagai berikut:

53
a) Meng-install aplikasi pertemuan, misalnya Hangout Meet, zoom, Slack yang
sudah disediakan oleh Play Store atau App Store melalui gadget dan atau
laptop. Harus diperhatikan, untuk menginstall aplikasi pertemuan
sebaiknya menggunakan akun surel ub.ac.id.
b) Ketua sidang penguji membuat room atau ‘ruangan’ di dunia maya untuk
sidang ujian skripsi melalui aplikasi pertemuan, dalam proses ini ketua
sidang akan mendapatkan tautan (link), ID dan atau password/pin untuk
‘ruangan’ tersebut. Bila tidak memungkinkan, langkah ini bisa dibantu oleh
pihak lain seperti dosen penguji yang lain, mahasiswa, staf administrasi
program studi dan staf IT (information and technology) dari fakultas.
c) Ketua sidang penguji, atau pihak lain yang membantu, kemudian
membagikan tautan (link), ID dan atau password/pin kepada seluruh
peserta sidang ujian skripsi secara daring melalui aplikasi perpesanan
seperti WhatApp, Line, sms, dan lain-lain.
d) Tautan (link), ID dan atau password/pin yang telah dibagikan harus di ‘klik’
dan atau dicantumkan oleh anggota majelis sidang ujian skripsi dalam
aplikasi pertemuan yang telah disepakati agar para peserta dapat
bergabung (join) dalam pertemuan tersebut.
5. Pada saat hari H atau jadwal ujian skripsi dilakukan, dosen pembimbing dan
penguji harus mengisi dan mengesahkan form atau lembar penilaian skripsi,
lembar atau form revisi, berita acara ujian skripsi, daftar hadir dan rekapitulasi
nilai final skripsi secara langsung di Google Drive. Anggota majelis sidang ujian
juga bisa memberikan tambahan masukan secara langsung dalam naskah
tesis/disertasi dengan menggunakan fasilitas track changes jika dikehendaki)
6. Bila tidak memungkinkan atau ada hambatan, dosen penguji mengisi,
mengesahkan dan mengirimkan semua lembar atau form tersebut di atas
melalui surel/email ke dosen pembimbing sebagai ketua majelis sidang ujian
skripsi serta di-cc/bcc ke sarjanasosiologi@ub.ac.id
7. Berdasarkan nilai skripsi yang sudah diisi secara langsung oleh dosen penguji
dalam Google Drive, atau dikirimkan melalui email, ketua sidang kemudian
melakukan rekapitulasi nilai skripsi dan mengumumkan hasil ujian skripsi

54
(lulus/tidak lulus) kepada mahasiswa melalui pembacaan berita acara ujian
skripsi.
8. Setelah semua tahapan sidang ujian skripsi dilakukan, ketua sidang penguji
dapat menutup sidang ujian skripsi atau teleconference dengan cara menutup
aplikasi (close atau leave meeting).
9. Staf administrasi program studi kemudian mendokumentasikan semua form
yang telah diisi oleh penguji dan pembimbing/promotor/co-promotor dan
merubah form dalam bentuk pdf untuk menghindari perubahan nilai
D. Pasca Ujian

1. Mahasiswa melakukan revisi sesuai dengan masukan dari dosen penguji dan
pembimbing dalam rentang waktu yang telah ditentukan.
2. Naskah skripsi yang telah selesai direvisi dikirimkan via daring ke dosen penguji
dan pembimbing untuk kemudian dikoreksi atau dicek apakah hasilnya sudah
sesuai dengan masukan. Bila diperlukan, proses revisi bisa dilakukan berulang kali
sesuai dengan arahan dari dosen pembimbing dan penguji.
3. Apabila hasil revisi telah disetujui, maka dosen penguji dan pembimbing
memberikan pengesahan atau persetujuan kembali di lembar revisi (sudah
dilampirkan di Google Drive)
E. Tata Cara Pengesahan Dokumen Ujian Akhir/Skripsi Daring

1. Dosen pembimbing dan penguji skripsi dapat melakukan pengesahan dokumen-


dokumen ujian skripsi dengan menggunakan dua cara berikut ini:
1) Pengesahan dengan menggunakan barcode. Adapun langkah pemberian
pengesahan lewat barcode adalah sebagai berikut:
a. Mengunduh dan melakukan instal aplikasi pembuatan barcode di appsstore
atau playstore. Untuk handphone atau gadget sistem android bisa
mengunduh aplikasi Barcode Generator. Untuk handphone atau gadget
sistem IOS bisa mengunduh aplikasi QR Creator.
b. Membuat barcode pengesahan yang terdiri dari nama dosen_nama
mahasiswa_NIM_ACCUJIANSKRIPSI
contoh : LutfiAmiruddin_ZikaAzikha_1234567890_ACCUJIANSKRIPSI
c. Mengirimkan barcode tersebut kepada staf administrasi program studi untuk
dipastikan sesuai dengan keperuntukannya

55
d. Staf administrasi program studi meletakkan barcode di masing-masing
dokumen yang perlu pengesahan
2) Pembimbing dan penguji cukup membubuhkan “TTD” di dokumen yang perlu
pengesahan
3) Staf administrasi program studi ditugaskan untuk membantu mahasiswa
dalam hal memperoleh pengesahan semua dokumen yang diperlukan dari
dosen penguji dan pembimbing ujian skripsi via daring sebelum dan sesudah
ujian

56

Anda mungkin juga menyukai