Ek Regional
Ek Regional
Ohmae dengan lantang berpendapat bahwa dalam dunia tanpa batas,region state akan
menggantikan negara bangsa (nation states) sebagai pintu gerbang memasuki perekonomian
global (ohmae,1995). Digunakannya daerah,dan bukan negara, sebagai unit analisis di banyak studi
empiris disarikan dengan baik oleh (Rodriguez-Pose,1998:54-5).-Pertama,pendekatan flexible
specialisation.-Kedua, pendekatan Italian industrial districts.-Ketiga, pendekatan Mazab french
regulation schoolKeempat, pendekatan Jerman.Data ini merupakan data mentah,data mentah ini
menawarkan menawarkan informasi yang lengkap pada tingkat perusahaan/pabrik skala besar dan
menengah, dengan tenaga kerja minimal 20 orang.
• Pertama,data survei IBM BPS ini tidak memasukkan usaha kecil dan rumah tangga yang
menyerap jumlah tenaga kerja yang substansial.
• Kedua,data survei BPS juga tidak memasukkan Beberapa aktivitas industri kunci, terutama
minyak,gas,batu bata dana beberapa BUMN yang termasuk kategori "industri strategis" di
bawah departemen riset dan teknologi
B.INDEKS ENTROPI THEIL UNTUK
MENGHITUNG KETIMPANGAN INDUSTRI
Konsep Entropi dari suatu distribusi pada dasarnya merupakan aplikasi konsep teori informasi dalam
mengukur kesenjangan ekonomi dan konsentrasi industri. Henri Theil yang memperkenalkan Entropi
dalam menganalisis perilaku produksi mobil berpenumpang dan dekomposisi pendaftaran mobil baru di
AS. Selama 1936-1964 dan 1959-1964 (Theil,1967:bab 8)Tidak seperti indeks indeks lain, indeks Entropi
memungkinkan kita untuk membuat perbandingan selama waktu tertentu dan menyediakan secara rinci
dalam subunit geografis yang lebih kecil. Keunggulan utama indeks ini adalah pada suatu titik waktu,
indeks ini menyediakan ukuran derajat konsentrasi (ataupun dispersi) distribusi spesial pada sejumlah
daerah dan subdaerah dalam suatu negara. Nilai indeks Entropi yang lebih rendah berarti menunjukkan
adanya kesenjangan yang rendah,dan sebaliknya.
4
Kesenjangan spesial di indonesia disebabkan terutama oleh perbedaan pangsa tenaga kerja
industri manufaktur yang signifikan antarpulau selama periode 1976-2001. Pola kesenjangan
antarpulau juga menunjukkan kurva "U" indeks ini mulai naik secara bertahap sejak 1988,yang
menunjukkan adanya tren meningkatnya konsentrasi spesial di beberapa pulau terutama di
pulau sumatera dan Sulawesi.
E.KESENJANGAN DALAM SATU PULAU
F. PERUBAHAN STRUKTURAL
DAN KONSENTRASI SPASIAL
hasil uji Chow untuk entropi dalam Hasil-hasil pengujian ini menyiratkan
pulau dan antarpulau menunjukkan bahwa deregulasi perdagangan terbukti
statistik F yang tidak signifikan tidak membantu meningkatkan
untuk ketiga periode yang diamati. dispersi industri manufaktur secara
Artinya indeks entropi dalam pulau geografis di Indonesia.
dan antarpulau di Indonesia tidak 1. Pergerakan menuju strategi
banyak mengalami perubahan kebijakan yang lebih outward-
struktural yang berarti. Dengan kata looking tidak begitu saja
lain, meski secara nasional terjadi mengubah sentralisasi regulasi,
perubahan struktural selama periode prosedur perizinan, dan sistem
sebelum dan setelah deregulasi perbankan.
maupun krisis ekonomi,namun 2. Upaya deregulasi diterapkan
tidak terdapat bukti yang dengan beberapa pengecualian ini
meyakinkan terjadinya perubahan tercermin dari penurunan tarif bea
kesenjangan spasial antarpulau masuk.
dandalam pulau di Indonesia.
9
THANK YOU