Anda di halaman 1dari 24

Mata Pelajaran : LOGIC SEQUENCE

LOGIC SEQUENCE

A+B

A
A+B
O
B R

A
A+B
B

OLEH: ABDUL ROCHIEM

Halaman : 1/18
Mata Pelajaran : LOGIC SEQUENCE

KATA PENGANTAR

Buku ini ditulis sebagai bahan bacaan untuk memperkaya dibidang


pengetahuan Teknik, terutama bagi mereka yang bekerja dilingkungan
Pembangkit Tenaga listrik dimana Logic Sequence merupakan bagian
terpenting dalam mempelajari Ketel uap yang merupakan bagian dari system
pembangkit yang memproduksi uap sebagai tenaga penggerak turbin uap dan
selanjutnya memutar Generator.

Bagi mereka yang telah berhasil dan bekerja dilingkungan PLTU terutama
jurusan Mesin, listrik maupun Kontrol, maka buku ini merupakan panduan
utama karena ini merupakan bagian dasar pengetahuan sebelum bekerja di
tempat tersebut.

Semoga buku ini ada manfaatnya

Terimakasih

Penulis

Halaman : 2/18
Mata Pelajaran : LOGIC SEQUENCE

DAFTAR ISI

Bab 1. Dasar dasar Logic dan Sequence 1


1.1. Pengertian 1
1.2. Dasar Pemikiran Logic dan Sequence 2

Bab 2. Simbul simbul 3


2.1. Simbul Logic dan Sequence 3
2.2. Simbul Skematik Diagram 8
2.3. Simbul Peralatan dan Lokasi 11
2.4. Simbul Alat Ukur 13
2.5. Simbul Nomer dan Fungsi Peralatan 14

Bab 3. Peralatan dan Diagram Rangkaian Listrik 16


3.1. Peralatan Listrik 16
3.2. Simbul Operasi 19
3.3. Aplikasi 20

Bab 4 Troble Shooting 22

Halaman : 3/18
Mata Pelajaran : LOGIC SEQUENCE

BAB 1
PENGANTAR UMUM DASAR-DASAR LOGIC DAN SEQUENCE

Hasil Belajar 1 : Memahami fungsi Logic Sequence di PLTU


FIBER.

Kriteria Penilaian :

1.1. Mampu menjelaskan pengertian Logic Sequence dengan baik dan benar
1.2. Mampu menjelaskan dasar pemikiran Logic Sequence sesuai SOP.

Waktu : 2 Jam

1.1. PENGERTIAN LOGIC DAN SEQUENCE

Logic berasal dari kata logika atau dengan arti dapat diterima akal. Tetapi logic
dalam pelajaran In-house training ini adalah logic yang digunakan di dalam
bahasa teknik.

Logic adalah suatu pernyataan dengan 2 (dua) keadaan/status, kondisi suatu


peralatan. Di dalam Aljabar Boole kita mengenal pernyataan yang
menunjukkan keadaan bertentangan dengan dua kondisi yaitu 0 dan 1.
Selanjutnya dapat diimplementasikan dalam bentuk Gerbang Logic (Logic
Gate). Di sini kami hanya menjelaskan fungsinya, tetapi bentuk peralatannya
tidak dijelaskan.

Contoh pernyataan dengan dua status/keadaan :


- Salah atau benar.
- On atau Off
- Open atau Close
- dsb.

Sequence mempunyai arti urutan. Dalam hal ini kami mengartikan bahwa
untuk mengoperasikan suatu peralatan, haruslah dengan urutan atau syarat-
syarat terlebih dahulu yang harus dipenuhi. Sequence dapat juga dinyatakan
suatu aturan dengan sifat pengaturan dalam pengoperasian/memberhentikan

Halaman : 4/18
Mata Pelajaran : LOGIC SEQUENCE

suatu peralatan dalam system pembangkit khususnya untuk mencapai


status/kondisi normal.

1.2. DASAR PEMIKIRAN LOGIC DAN SEQUENCE

Pada suatu proses industri listrik khususnya banyak peralatan yang


dioperasikan secara bertahap. Tahapan-tahapan yang dilalui suatu peralatan
dari Start Up/Shut Down hingga normal perlu diamati/dipantau, dengan maksud
apabila ada kelainan suatu peralatan dapat segera diketahui dengan cepat dan
tepat. Oleh karena itu Logic Sequence tidak dapat dipisahkan dari sistem
pengoperasian tenaga listrik khususnya.

Pengendalian peralatan industri listrik PLTU FIBER banyak proses yang dikenal
melalui Logic dan Sequence pada saat Start Up/Shut Down, sekaligus sebagai
pengendali/pengaturan pada operasi normal.

Oleh sebab itu kami dalam pelajaran Logic dan Sequence pada Inhouse
training ini menitik beratkan pemahaman rangkaian operasi peralatan PLTU
FIBER khususnya pada mata pelajaran Logic dan Sequence.

Halaman : 5/18
Mata Pelajaran : LOGIC SEQUENCE

BAB 2
SIMBOL-SIMBOL LOGIC DAN SEQUENCE

Hasil Belajar 2 : Memahami simbol-simbol Logic Sequence dengan


baik dan benar.

Kriteria Penilaian :

2.1. Mampu menunjukkan simbol-simbol logic dengan baik dan benar .


2.2. Mampu menerangkan simbol-simbol schematic diagram dengan baik dan benar.
2.3. Mampu menerangkan arti simbol-simbol peralatan berikut lokasinya.
2.4. Mampu menjelaskan simbol-simbol alat ukur yang tedapat pada PLTU FIBER
Kamojang.
2.5. Mampu menjelaskan simbol-simbol nomor fungsi peralatan.

Waktu : 5 Jam

2.1. SIMBOL-SIMBOL LOGIC DAN SEQUENCE

Simbol-simbol logic adalah tanda/informasi yang menggambarkan


keadaan/status yang sebenarnya agar kita memahami/mengerti yang
digambarkan, oleh karena itu ditentukan atau dibuatkan simbol yang digambar.
Sebagai contoh kita harus memahami dan mengerti terlebih dahulu rangkaian
logic diagram, serta maksud dari simbol tersebut dan juga gambar rangkaian
yang lain.

Simbol-simbol rangkaian logic suatu dasar sistem logic yang hanya dijelaskan
dengan menyusun block-block logic. Block-block ini diimplementasikan dengan
bentuk gerbang logic di mana gerbang ini sebagai pengganti kata-kata untuk
mencapai suatu kesimpulan. Gerbang logic hanya mempunyai data/informasi
masuk dan data/informasi keluar.

Halaman : 6/18
Mata Pelajaran : LOGIC SEQUENCE

Simbol-simbol logic yang sering kita jumpai dan digunakan pada rangkaian
logic dan sequence sebagai berikut:

Gerbang OR :

A+B

A
A+B
O
B R

A
A+B
B

Tabel kebenaran dari gerbang OR dengan dua input/masukan.

A B F
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

Halaman : 7/18
Mata Pelajaran : LOGIC SEQUENCE

Gerbang OR jika di terapkan dalam gambar Schematic Diagram adalah


sebagai berikut :

B
L

Jika salah satu switch/saklar A atau B dimasukkan, maka lampu akan menyala
berarti gambar Schematic Diagram di atas sama dengan gerbang" OR."

Kesimpulan gerbang OR adalah jika salah satu input/masukan diberi nilai satu
maka output/keluaran akan mempuyai nilai 1(satu).

Menurut Aljabar BOOLE bahwa gerbang OR mempunyai rumus sebagai


berikut :

A + B = A + B

Gerbang AND :

Halaman : 8/18
Mata Pelajaran : LOGIC SEQUENCE

A
AxB

A
A AxB
N
B D

A
A+B
B
&

Tabel kebenaran gerbang AND dengan dua input/masukan.

A B F
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1

Gerbang AND jika diterapkan dalam Schematic Diagram adalah sebagai


berikut :

A B

Halaman : 9/18
Mata Pelajaran : LOGIC SEQUENCE

Jika saklar/switch A dan B dimasukkan, maka lampu L akan menyala berarti


Gambar Schematic diatas sama seperti gerbang "AND".

Kesimpulan gerbang AND adalah jika salah satu input/masukan mempunyai


nilai 0 (nol) maka output/keluaran akan mempunyai nilai 0 (nol).

Menurut Aljabar BOOLE gerbang AND mempunyai rumus sebagai berikut.

A + B = A x B

Gerbang NOT :

A A

A A

A NOT A

Tabel kebenaran gerbang NOT

A F
0 1

Halaman : 10/18
Mata Pelajaran : LOGIC SEQUENCE

1 0

Kesimpulan gerbang NOT adalah sebagai gerbang pembalik yang dapat


diartikan bila input/masukan diberi nilai 1 (satu) maka output/keluaran akan 0
(nol), begitu juga untuk sebaliknya.

Menurut Aljabar BOOLE sebagai berikut :

A = A

Simbol-simbol Elemen waktu

Time delay ON dan Time delay OFF


Time delay ON adalah jika pada input/masukan diberi sinyal 1 (satu) maka
pada saat waktu terpenuhi sesuai keinginan maka gerbang output/keluaran
mempunyai nilai 1 (satu).

Contoh time delay ON:

A Time B
delay ON
t sec

Time delay OFF adalah jika pada input/masukan diberi sinyal 1 (satu) maka
pada saat waktu terpenuhi sesuai keinginan maka gerbang output/keluaran
mempunyai nilai 0 (Nol).
Contoh time delay OFF:

A Time delay B
OFF
t sec

Halaman : 11/18
Mata Pelajaran : LOGIC SEQUENCE

2.2. SIMBOL-SIMBOL SCHEMATIC DIAGRAM

S I M B OL NAMA PERALATAN

1 . Pressure Switch.

P 2 . Flow Switch.

3 . Level Switch.

4 . Temperature Switch.

Indication Lamp

1 . RD : Red.

2 . GN : Green.

3 . OE : Orange.
1 2
1. Relay Coil.

3 2 .Timer Coil.

3 .Latched Coil

Change Over Switch./Selector Switch.

1 2
1 .Normaly Open contact.

2 .Normaly Close Contact.

1 2
Timer Contact.

Halaman : 12/18
Mata Pelajaran : LOGIC SEQUENCE

1. On Delay.

2. Off Delay.

S I M B OL NAMA PERALATAN

1
1. Push Button Switch Normaly Close.
2
2. Push Button Switch Normaly Open.
3
3. Push Button Switch Normaly Close and Normaly
Open
1 2

1. Limit Switch Normaly close.

2. Limit Switch Normaly open.

Fuse

Circuit Breaker

Dua penghantar tidak terhubung

Dua penghantar terhubung.

Halaman : 13/18
Mata Pelajaran : LOGIC SEQUENCE

1 2
1. Pentanahan (terhubung dengan tanah).

2. Plug Connection.

1 2

1. Over Current berdasarkan panas.

2. Rectifier (penyearah).

2.3. SIMBOL-SIMBOL PERALATAN DAN LOKASI

Simbol Peralatan dan Lokasi adalah yang menjelaskan dimana suatu peralatan
berada dan sebagai contoh kita lihat diagram (gambar terlampir pada T 53)
yang mana dapat kita lihat PS 2713 tersebut berada pada + F (berarti huruf
"F") menyatakan bahwa lokasi PS tersebut berada di LOKAL Atau contoh lain
pada gambar yang sama 30 TX berada pada lokasi Unit 380 Switch Board.
(ULB).

SIMBOL LOKASI PERALATAN.


ACCP AIR COMPRESSOR CONTROL PANEL
BBRP 150 KV BUS BAR PROTECTIVE RELAY
PANEL.
CTEMC COOLING TOWER EQUIPMENT &
MARSHALLING CUBICLE
CTMK COOLING TOWER MARSHALLING KIOSK.
DASC DATA ACQUISITION SYSTEM CUBICLE
DCB 110 V DC SWITCHBOARD.
CSLCP CHEMICAL DOSING PUMP BOARD.
GEN GENERATOR
IPB 11.8 KV ISOLATED PHASE BUS DUCT
L LOKAL
MK 5 MARSHALLING KIOSK NO 5

Halaman : 14/18
Mata Pelajaran : LOGIC SEQUENCE

MLS MOTOR LOKAL STATION


EXC UNIT GENERATOR EXCITATION CUBICLE
SCD STATION CONTROL DESK
SEMC STATION EQUIPMENT & MARSHALLING
CUBICLE
SHB STATION 6,3 KV SWITCHBOARD
SHRP STATION 6,3 KV RELAY PANEL
SLB -A STATION 380V SWITCHBOARD "A"
SLB -B STATION 380V SWITCHBOARD "B"
SLRP -A STATION 380V RELAY PANEL "A"
SLRP -B STATION 380V RELAY PANEL "B"
SMP STATION MIMIC PANEL
SSMP -A STATION SERVICE METERING PANEL "A"
SSMP -B STATION SERVICE METERING PANEL "B"
S/SRP 150kV SWITHCRELAY PANEL
SYT SYNCHRONISING TROLLEY
SRS STEAM RECIEVNG STATION
S/S SUB-STATION 150kV RELAY PANEL
T4RP TRANSFORMER T4 RELAY PANEL
T5RP TRANSFORMER T5 RELAY PANEL
T6RP TRANSFORMER T6 RELAY PANEL
T7RP TRANSFORMER T7 RELAY PANEL
T8RP TRANSFORMER T8 RELAY PANEL
TGP TURBINE GAUGE PANEL
UCD UNIT CONTROL DESK
UEMC UNIT EQUIPMENT MARSHALLING CUBICLE
UHRP UNIT 6.3 KV RELAY PANEL
ULB UNIT 380 V SWITCH BOARD
ULRP UNIT 380 V RELAY PANEL
SIMBOL LOKASI PERALATAN.
USTRP UNIT SERVICE TRANSFORMER RELAY
PANEL
UTRP UNIT TRANSFORMER RELAY PANEL
VTSA VOLTAGE TRANSFORMER &SURGE
ABSORBER CUBICLE
20 S B 20 KV SWITCH BOARD
20 R P 20 KV RELAY PANEL
VVMK VENT VALVE MARSHALLING KIOSK

Halaman : 15/18
Mata Pelajaran : LOGIC SEQUENCE

UGC GENERATOR NEUTRAL GROUNDING


UMP UNIT SERVICE METERING PANEL
T  1 TRANSFORMER T  1
T  2 TRANSFORMER T  2
T  3 TRANSFORMER T  3
T4 TRANSFORMER T4
T5 TRANSFORMER T5
T6 TRANSFORMER T6
T7 TRANSFORMER T7
T8 TRANSFORMER T8

2.4. SIMBOL-SIMBOL ALAT UKUR

SIMBOL NAMA PERALATAN

A Amper Meter.

V Volt Meter.

H Frequence Meter.
z

W Watt Meter.

PI Pressure Indikator.

Temperature Indikator

T
I

Halaman : 16/18
Mata Pelajaran : LOGIC SEQUENCE

SIMBOL NAMA PERALATAN

F Flow Meter

S Synchroscope
Y

WH
Watt Hour Meter

2.5. SIMBOL-SIMBOL NOMOR FUNGSI PERALATAN

NOMOR NAMA PERALATAN

21 Distance Relay (Relay jarak)


25 Synchrounos
26 Winding Temperature.
27 Under Voltage Relay.
30 Annunciator (Kontak Alarm).
32 Reverse Power.
33 Posisi Switch
40 Loss Excitation
41 Field Circuit Breaker.
42 Magnetic Contactor.
43 Selector Switch.
46 Phase Sequence.
49 Thermal Relay.
50 Instantanous Relay/Beban lebih.
51 Over Current Relay.
52 Circuit Breaker.
57 Earthing Switch.

Halaman : 17/18
Mata Pelajaran : LOGIC SEQUENCE

59 Over Voltage.
60 Voltage Balance.
63 Bucholz Relay/Pressure Relay.
64 Earth Fault.
70 Adjusting /Maual Voltage Regulator.

NOMOR NAMA PERALATAN

71 Water Leakge.
81 Frequency Relay.
86 Lock Out Relay.
87 Differential Relay.
88 Magnetic Contactor Latched.
89 Disconnecting Switch.
90 A V R (Automatic Voltage Regulator)
95 Motor Protection

Halaman : 18/18
Mata Pelajaran : LOGIC SEQUENCE

BAB 3
PERALATAN DAN DIAGRAM RANGKAIAN LISTRIK

Hasil Belajar 3 : Memahami fungsi peralatan dan diagram


rangkaian listrik dengan baik dan benar.

Kriteria Penilaian :

3.1. Mampu menerangkan fungsi peralatan listrik, relay, time delay, magnetic
contactor.
3.2. Mampu menunjukkan simbol operasi diagram rangkaian listrik.
3.3. Mampu mengaplikasikan logic dan sequence Start/Stop peralatan PLTU FIBER.

Waktu : 3 Jam

3.1. PERALATAN LISTRIK TIME DELAY, MAGNETIC CONTACTOR, RELAY

Dalam mendukung kerja Sistem Logic dan Sequence diperlukan peralatan


yang masing-masing peralatan telah disebutkan dan disimbolkan pada Sub
bahasan sebelumnya. Peralatan-peralatan itu sebagai peralatan utama
ataupun peralatan pendukung dari sistem sehingga sistem dapat bekerja
sebagaimana mestinya. Karena banyaknya peralatan yang dipergunakan,maka

Halaman : 19/18
Mata Pelajaran : LOGIC SEQUENCE

dalam Sub bahasan ini akan diuraikan peralatan yang umum dipakai pada Unit
PLTU FIBER.

Peralatan -peralatan tersebut sebagai berikut:

3.1.1. Timer

Dalam Sistem Logic dan Sequence, Timer adalah pengatur waktu untuk
meng ON kan ataupun untuk meng OFF kan. Timer pada prinsip
kerjanya ada yang berdasarkan Elektronik, Elektrik, Elektro Magnetic.
Timer berfungsi mengawali aksi setelah ada pengaturan waktu
mengaktifkan sejumlah peralatan lainnya.

Timer dalam kerjanya dapat dibagi dua yaitu ON Delay dan OFF
Delay.
ON Delay : Timer yang mengatur untuk meng ON kan/mengaktipkan
kontak, rangkaian apabila waktunya telah terpenuhi sesuai keinginan.
Sebagai contoh perhatikan gambar dibawah ini :

Signal Input

Signal Output Detik

0 5 10

OFF Delay : Timer yang bekerja meng OFF kan/ melepas kontak bila
waktu telah terpenuhi sesuai dengan yang diinginkan.Sebagai contoh
diperlihatkan pada gambar dibawah ini :

Signal Input

Signal Output

0 5 10

Halaman : 20/18
Mata Pelajaran : LOGIC SEQUENCE

3.1.2. MagneticContractor

Magnetic Contactor adalah suatu saklar yang menghubungkan aliran


listrik dari sumber keperalatan cara bekerjanya magnetic contactor ini
dengan mengalirkan arus pada kumparan dan dilengkapi dengan inti
besi dimana bila arus mengalir pada kumparan maka inti besi akan
menjadi magnit dan inti besi akan menarik lidah -lidah contactor.Maka
dengan demikian arus listrik yang besar melalui lidah contactor dapat
dikendalikan dengan arus kumparan yang relatip kecil. Magnetic
contactor juga dilengkapi dengan kontak-kontak bantu yang pada umum
dipergunakan untuk kontak misalnya Annuciator ,lampu
pengoperasian ,signal alarm dan lain-lain.

3.1.3. Relay

Relay adalah suatu peralatan listrik yang mengawali aksi dalam sebuah
rangkaian ataupun dapat merubah suatu rangkaian.Relay tidak dibuat
sebagai kontrol tetapi merupakan suatu kontak yang diaktifkan dengan
menggunakan sinyal listrik yang relatip mkecil.Fungsi relay hanya untuk
menghubungkan/melepas sinyal listrik yang bekerja secara
electromagnetic.

3.2. SIMBOL OPERASI DIAGRAM RANGKAIAN LISTRIK

SIMBOL DESCRIPTION SIMBOL DESCRIPTION

A
Condition Annunciator
A

CS
Control Switch ON Time Delay
Logic

COS
Change Over OFF Time Delay
Switch. Logic

Halaman : 21/18
Mata Pelajaran : LOGIC SEQUENCE

PB DAS
Push Button. To DAS

DS
Discrepancy Pulse Signal
Switch

Action G
Green Lamp
R
Electric Signal Red Lamp
W
Pneumatic
Signal White Lamp
O

Mechanical Orange Lamp


Action

Hydraulic
Signal

3.3. APLIKASI LOGIC DAN SEQUENCE START/STOP PERALATAN PLTU


FIBER

Untuk lebih memahami logic dan sequence maka berikut ini diberikan contoh
Aplikasi.

Halaman : 22/18
Mata Pelajaran : LOGIC SEQUENCE

Disini kami mengambil contoh Primary Intercooller Pump. Adapun


pembahasannya menggunakan Diagram Logic dan Schematic.

Penjelasan Start Pompa Primary menurut Diagram logika.(lihat Lampiran SH


25).

3.3.1. Start Manual

Start secara manual dapat dilakukan dengan memutar Hand Switch di


UCD dan sebelumnya tentu telah terpenuhi syarat sebagai berikut :

- Push Button Emergency Stop posisi keluar.


- Pada motor tidak ada gangguan listrik.

Sequencenya adalah :

HS 2751 OR AND Primary Intercooler


(Start) (A) (B) Pump (Start)

3.3.2. Start Otomatis

Selain Start manual Primary Intercooller Pump dapat juga Start secara
Automatis. Primary dapat Start secara Automatis apabila syarat-syarat
telah terpenuhi. Adapun syarat-syaratnya sebagai berikut:

- Posisi Control Switch pada posisi "Auto"

- Sinyal Electrical Fault dari pompa Primary yang beroperasi.

- Push Buttom Emergency Stop posisi keluar

- Hand Switch tidak pada posisi Pull Lock.

Halaman : 23/18
Mata Pelajaran : LOGIC SEQUENCE

Sequencenya adalah sebagai berikut :

HS 2751 AND OR AND Primary


(Auto) (C) (A) (B) Intercooler Pump
(Start)

3.3.3. Stop Manual

Stop secara manual dapat dilakukan langsung dengan cara memutar


Hand Switch ke posisi Stop sehingga Primary Intercooller Pump
Stop.dan jika menghendaki Pull Lock tarik posisi Hand Switch ke Pull
Lock.
Sequencenya sebagai berikut:

HS 2751 OR Primary
(Stop) (D) BAB 4Intercooler Pump
(Stop)
TROUBLE SHOOTING

Hasil Belajar 4 : Memecahkan masalah gangguan PLTU FIBER


dengan baik.

Kriteria Penilaian :

4.1. Mampu membuktikan penyebab gangguan dengan baik dan benar


4.2. Mampu menunjukkan/menemukan titik ganguan dengan cepat dan tepat.

Waktu : 2 Jam

Untuk pelajaran Trouble Shooting diharapkan peserta In-House Trainning dapat


melakukan atau mencari titik gangguan pada peralatan PLTU FIBER.

Halaman : 24/18

Anda mungkin juga menyukai