Anda di halaman 1dari 6

PERCOBAAN II

DASAR LOGIKA OR
Rangga Byian Tri Putra ( 2207111635 )
Asisten : M. Arfan A, Rian D, Arini P.A, Bambang T, Althaf I, Vipin S.H, Anisah R.M.
Tanggal Percobaan : 23 Februari 2023
TES 12132 - Praktikum Sistem Rangkaian Digital
Laboratorium Dasar Teknik Elektro – Teknik Elektro Universitas Riau

Abstrak OR disebut gerbang “setiap atau semua” (Roger L. Tokhiem,


1996).
Pada Rangkaian digital, terbagi atas beberapa rangkaian sederhana yang
menerapkan prinsip-prinsip gerbang logika. Gerbang logika berarti suatu
Gerbang OR didefenisikan sebagai gerbang logika yang
rangkaian yang berhubungan dengan masukan dan keluaran. Logika OR
adalah salah satu bentuk dasar dari logika boolean yang digunakan
memberikan keadaan logika 1 (HIGH) pada outputnya, jika
dalam Programmable Logic Controller (PLC). Logika OR memiliki keadaan salah satu atau lebih inputnya berlogika 1(HIGH)
beberapa input dan satu output. Output akan bernilai 1 hanya jika salah (Muchlas,2005).
satu atau lebih input bernilai 1 dan 0 hanya jika semua semua input
bernilai 0. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menggambarkan Simbol gerbang OR 2 input dan 3 input ditunjukkan pada gambar
simbol fungsi OR 2 dan 3 masukkan, menulis ekspresi simbolik dan 2.1. Perlu diingat bahwa pada gambar, simbol OR tersebut pada
melengkapi tabel kebenaran untuk fungsi OR. Metode yang digunakan sisi kiri berupa sebuah garis melengkung dan pada sisi kanan
adalah dengan menggunakan alat praktikum manual. Praktikum ini berupa dua buah garis melengkung yang bertemu membentuk
menghasilkan hasil percobaan berbagai ekspresi simbolis gerbang OR
pola runcing (Muchlas,2005).
yang tertuang dalam tabel kebenaran yang diisi sesuai dengan langkah
kerja pada modul.
Kata kunci— Logika, Input, Output

Abstrak

In digital circuits, it is divided into several simple circuits that apply the
principles of logic gates. Logic gate means a circuit related to input and
output. OR logic is one of the basic forms of boolean logic used in
Programmable Logic Controllers (PLCs). OR logic has multiple inputs
and one output. The output will be 1 only if one or more inputs are 1
and 0 only if all inputs are 0. The purpose of this lab is to describe the
OR function symbols 2 and 3 input, write symbolic expressions and Gambar 2.1 Gerbang Logika AND 2 dan 3 Input
complete the truth table for the OR function. The method used is to use
manual practicum tools. This practicum produces experimental results
Persamaan Boolean untuk gerbang OR dapat dituliskan dalam
of various OR gate symbolic expressions which are contained in a truth
table which is filled in according to the work steps in the module. beberapa notasi, seperti Y = A +B atau Y = A U B. Simbol U
disebut “Union” yang lebih dipilih oleh seorang logician. Notasi
Keywords— Logic, Input, Output
Y = A + B dibaca “Y sama dengan A OR B” (Syahrul,
Basalamah, 2016).
1. PENDAHULUAN
Tabel kebenaran untuk gerbang OR 2 input digambarkan pada
Rangkaian Digital memiliki beberapa gerbang logika. Salah satu
Tabel 2.1. Variabel (A dan B) diberikan pada sebelah kiri. Hasil
yang akan diuji coba adalah Gerbang logika OR
keluaran (Y) diperlihatkan pada kolom sebelah kanan tabel
tersebut. Seperti sebelumnya, 0 didefenisikan sebagai tegangan
Kegiatan Praktikum Logika OR merupakan salah satu bentuk
rendah (LOW) sedangakan 1 didefenisikan sebagai tegangan
praktik dari Praktikum Sistem Rangkaian Digital. Kegiatan
tinggi (HIGH) (Roger L.Tokhim, 1996).
praktikum ini bertujuan untuk menggambarkan simbol fungsi OR
2 dan 3 masukan, menulis ekspresi simbolik dan melengkapi Tabel 2.1 Tabel Kebenaran OR 2 Input
tabel kebenaran untuk fungsi OR, serta Mendemonstrasikan
Masukkan Keluaran
Operasi dari rangkaian OR 2 dan 3 masukan.
A B Y
2. STUDI PUSTAKA
0 0 0
Secara umum, Gerbang OR merupakan sebuah rangkaian logika
yang mempunyai beberapa masukkan dan satu keluaran. Gerbang 0 1 1

Laporan Praktikum – Laboratorium Dasar Teknik Elektro – TE UNRI


1 0 1  Saklar Tutup = 1
 LED mati = 0
1 1 1  LED hidup = 1
Ket :
0 = Buka/Mati 6) Dokumentasikan kegiatan praktikum dengan mencatat
1 = Tutup/Hidup hasil uji coba dengan melengkapi tabel kebenaran
yang ada di modul.
3. METODOLOGI
B. Gerbang Logika OR 3 Input
3.1 Alat dan Bahan
1) Switch Assembly DIP empat posisi 1) Kemas peralatan yang sudah digunakan pada
1 praktikum sebelumnya. Persiapkan kembali alat dan
2) Resistor tetap 330Ω, W bahan yang akan digunakan pada praktikum kali ini.
4
Pastikan tempat kerja praktikum tidak lembap dan
3) Satu buah LED merah
bersih dari kotoran yang menganggu.
4) Power Supply
2) Perhatikan gambar rangkaian yang sudah tersedia pada
3.2 Langkah – Langkah Praktikum modul. Analisa secara teliti pada jalur dari rangkaian
A. Gerbang Logika OR 2 Input agar tidak terjadi kesalahan instalasi rangkaian.
3) Selanjutnya rangkailah komponen-komponen yang
1) Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada dibutuhkan berdasarkan dengan gambar rangkaian
praktikum kali ini. Pastikan tempat kerja praktikum pada modul. Pada pemasangan, gunakanlah kabel
tidak lembap dan bersih dari kotoran yang menganggu. sebagai penghubung antar komponen yang saling
2) Perhatikan gambar rangkaian yang sudah tersedia pada berhubungan.
modul. Analisa secara teliti pada jalur dari rangkaian 4) Setelah selesai merangkai dengan benar, lakukan uji
agar tidak terjadi kesalahan instalasi rangkaian. coba pada rangkaian dengan memberikan sumber
3) Selanjutnya rangkailah komponen-komponen yang tegangan yang berasal dari power supply. Sebelum
dibutuhkan berdasarkan dengan gambar rangkaian menghubungkan rangkaian dengan power supply,
pada modul. Pada pemasangan, gunakanlah kabel pastikan nilai yang akan dikeluarkan pada power
sebagai penghubung antar komponen yang saling supply sudah sesuai dengan kebutuhan rangkaian,
berhubungan. yaitu pada 5.0 V.
4) Setelah selesai merangkai dengan benar, lakukan uji 5) Atur nilai atau kondisi saklar berdasarkan tabel di
coba pada rangkaian dengan memberikan sumber bawah ini.
tegangan yang berasal dari power supply. Sebelum
Tabel 2.3 Tabel Data Percobaan
menghubungkan rangkaian dengan power supply,
Gerbang Logika OR 3 Input
pastikan nilai yang akan dikeluarkan pada power
MASUKAN
supply sudah sesuai dengan kebutuhan rangkaian,
S1 S2 S3 D1
yaitu pada 5.0 V.
5) Atur nilai atau kondisi saklar berdasarkan tabel di BUKA BUKA BUKA
bawah ini.
BUKA BUKA TUTUP
Tabel 2.2 Tabel Data Percobaan Gerbang
Logika OR 2 Input BUKA TUTUP BUKA
Masukkan Keluaran
A B Y BUKA TUTUP TUTUP

BUKA BUKA TUTUP BUKA BUKA

BUKA TUTUP TUTUP BUKA TUTUP

TUTUP BUKA TUTUP TUTUP BUKA

TUTUP TUTUP TUTUP TUTUP TUTUP


Ket : Ket :
 S1 = Input/saklar 1  S1 = Input/saklar 1
 S2 = Input/saklar 2  S2 = Input/saklar 2
 S3 = Output/LED  S3 = Input/saklar 3
 Saklar Buka = 0  D1 = Output/LED

Laporan Praktikum – Laboratorium Dasar Teknik Elektro – TE UNRI


 Saklar buka = 0
 Saklar tutup = 1
 Lampu mati = 0
 Lampu hidup = 1

1) Dokumentasikan kegiatan praktikum dengan mencatat


Gambar 2.5 Single Line Analogi OR 3 Input
hasil uji coba dengan melengkapi tabel kebenaran
yang ada di modul.
4. HASIL DAN ANALISA
3.3 Rangkaian Percobaan
Rangkaian yang akan diuji cobakan pada kegiatan Praktikum ini Berdasarkan hasil percobaan dengan menganalisis dan
yaitu sebagaimana berikut : menghimpun hasil percobaan dalam bentuk tabel kebenaran dan
disertakan gambar dari rangkaian sebagai berikut:

Konsep Logika OR 2 Input menggambarkan hubungan antara


dua pernyataan atau proposisi. Dalam logika OR 2 input,
pernyataan keseluruhan benar jika salah satu atau kedua
pernyataan benar.

Dari Percobaan didapat Tabel kebenaran sebagai berikut :


Tabel 2.4 Tabel Kebenaran Logika OR 2 Input
A B D
0 0 0

0 1 1
Gambar 2.2 Wiring Diagram Analogi OR
1 0 1

1 1 1
Ket :
0 = Buka/Mati
1 = Tutup/Hidup
Gambar 2.3 Single Line Analogi OR
Setelah melakukan percobaan, dilakukan pengujian dengan
menggunakan persamaaan boolean. Persamaan boolean untuk
logika OR 2 input adalah A + B atau A ∨ B. Operator logika OR
menghasilkan nilai keluaran yang benar atau true (1) jika salah
satu atau kedua input atau variabel boolean bernilai benar atau
true (1). Jika kedua input bernilai salah atau false (0), maka nilai
keluaran yang dihasilkan juga bernilai salah atau false (0).

Dalam tabel kebenaran di atas, nilai keluaran A OR B adalah 1


jika salah satu atau kedua input A dan B bernilai 1. Sedangkan
jika kedua input A dan B bernilai 0, maka nilai keluaran A OR B
adalah 0.

Gambar 2.4 Wiring Diagram Analogi OR 3


Input

Gambar 2.6 Hasil Uji Coba Rangkaian OR 2 Input

Laporan Praktikum – Laboratorium Dasar Teknik Elektro – TE UNRI


Contoh penggunaan logika OR 2 input dapat ditemukan dalam
berbagai aplikasi, seperti dalam rangkaian elektronik, sistem
pengolahan sinyal, dan dalam pemrograman. Dalam rangkaian
elektronik, logika OR 2 input dapat digunakan untuk
menghubungkan dua atau lebih komponen, seperti dalam
rangkaian pintu logika OR. Dalam sistem pengolahan sinyal,
logika OR 2 input dapat digunakan untuk memproses data dari
dua sumber atau lebih. Sedangkan dalam pemrograman, logika
OR 2 input dapat digunakan dalam struktur percabangan
program, seperti IF-ELSE statement.
Gambar 2.7 Hasil Uji Coba Rangkaian OR 3 Input
Konsep Logika OR 3 Input menggambarkan hubungan antara
tiga pernyataan atau proposisi. Dalam logika OR 3 input, Contoh penggunaan logika OR 3 input dapat ditemukan dalam
pernyataan keseluruhan benar jika salah satu atau lebih dari tiga berbagai aplikasi, seperti dalam rangkaian elektronik, sistem
pernyataan benar. pengolahan sinyal, dan dalam pemrograman. Dalam rangkaian
elektronik, logika OR 3 input dapat digunakan untuk
Dari Percobaan didapat Tabel kebenaran sebagai berikut : menghubungkan tiga atau lebih komponen, seperti dalam
rangkaian pintu logika OR.
Tabel 2.5 Tabel Kebenaran Logika OR 3 Input
A B C D Dalam sistem pengolahan sinyal, logika OR 3 input dapat
digunakan untuk memproses data dari tiga sumber atau lebih.
0 0 0 0 Sedangkan dalam pemrograman, logika OR 3 input dapat
digunakan dalam struktur percabangan program yang lebih
0 0 1 1
kompleks, seperti dalam struktur SWITCH-CASE.
0 1 0 1
Berikut merupakan simbol gerbang logika OR
0 1 1 1

1 0 0 1

1 0 1 1

1 1 0 1

1 1 1 1
Ket : Gambar 2.8 Simbol Konvensional OR 2 Input
0 = Buka/Mati
1 = Tutup/Hidup

Setelah melakukan percobaan, dilakukan pengujian dengan


menggunakan persamaaan boolean. persamaan boolean untuk
logika OR 3 input adalah A + B + C atau A ∨ B ∨ C. Operator
logika OR menghasilkan nilai keluaran yang benar atau true (1)
jika salah satu atau lebih dari tiga input atau variabel boolean
bernilai benar atau true (1). Jika ketiga input bernilai salah atau Gambar 2.9 Simbol ANSI/IEEE OR 2 Input
false (0), maka nilai keluaran yang dihasilkan juga bernilai salah
atau false (0).

Dalam tabel kebenaran di atas, nilai keluaran A OR B OR C


adalah 1 jika salah satu atau lebih dari tiga input A, B, dan C
bernilai 1. Sedangkan jika ketiga input A, B, dan C bernilai 0,
maka nilai keluaran A OR B OR C adalah 0.

Laporan Praktikum – Laboratorium Dasar Teknik Elektro – TE UNRI


Gambar 2.13 Ekspresi 2

c. Jika D0 = 1, D1= 0
Gambar 2.10 Simbol Konvensional OR 3 Input

Gambar 2.14 Ekspresi 3

d. Jika D0 = 1, D1= 1

Gambar 2.11 Simbol ANSI/IEEE OR 3 Input

5. EVALUASI
Gambar 2.15 Ekspresi 4
Setelah melakukan analisa pada percobaan maka didapat jawaban
atas pertanyaan sebagaimana berikut : 2) Berapa banyak Kombinasi level logic input yang dipunyai
1) Tuliskan ekspresi simbolis untuk gerbang OR 2 masukkan oleh gerbang OR 8 masukkan?
yang mempunyai input D0, D1, dan output Y!
Jawab : Banyak Kombinasi yang dapat dibuat yaitu
Jawab : sebanyak 32 buah kombinasi bit.
Untuk Gerbang OR 2 input terdapat 4 ekspresi yaitu
a. Jika D0 = 0, D1= 0 3) Buatlah tabel Kebenaran untuk gerbang AND 4 Masukkan!

Jawab:
Tabel 2.6 Tabel Kebenaran Logika OR 4 Input
A B C D Y
0 0 0 0 0
0 0 0 1 1
0 0 1 0 1
Gambar 2.12 Ekspresi 1 0 0 1 1 1
0 1 0 0 1
0 1 0 1 1
b. Jika D0 = 0, D1= 1 0 1 1 0 1
0 1 1 1 1
1 0 0 0 1
1 0 0 1 1
1 0 1 0 1

Laporan Praktikum – Laboratorium Dasar Teknik Elektro – TE UNRI


1 0 1 1 1
1 1 0 0 1
1 1 0 1 1
1 1 1 0 1
1 1 1 1 1
Ket :
0 = Buka/Mati
1 = Tutup/Hidup

6. KESIMPULAN

Prinsip Logika OR 2 input adalah salah satu jenis operator logika


yang digunakan untuk menggabungkan dua input atau variabel
boolean. Operator ini menghasilkan nilai keluaran yang benar
atau true (1) jika salah satu atau kedua input bernilai benar atau
true (1).

Persamaan boolean untuk logika OR 2 input adalah A + B atau A


∨ B, di mana A dan B adalah dua input atau variabel boolean. .
Logika OR 2 input digambarkan dengan simbol "+" atau "∨".

Logika OR 3 input adalah salah satu jenis operator logika yang


digunakan untuk menggabungkan tiga input atau variabel
boolean. Operator ini menghasilkan nilai keluaran yang benar
atau true (1) jika salah satu atau lebih dari tiga input atau variabel
boolean bernilai benar atau true (1).

Persamaan boolean untuk logika OR 3 input adalah A + B + C


atau A ∨ B ∨ C, di mana A, B, dan C adalah tiga input atau
variabel boolean. Logika OR 3 input digambarkan dengan simbol
"+" atau "∨".

Operator logika OR sering digunakan dalam pemrograman,


elektronik, dan aplikasi lainnya di mana kita perlu memilih salah
satu atau lebih dari beberapa pilihan yang tersedia

Dalam keseluruhan, Logika OR 2 dan 3 input adalah bagian dari


dasar-dasar logika Boolean dan digunakan dalam banyak aplikasi
di bidang teknologi informasi, seperti dalam desain sirkuit
digital, pemrograman komputer, dan keamanan siber.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Roger,L.T, Sutisna. 1996. Prinsip-Prinsip Digital Edisi Kedua. Jakarta;


Penerbit Erlangga.
[2] Abdurrahman,Maman. 2017. Organisasi dan Arsitektur Komputer.
Bandung; Penerbit Informatika Bandung.
[3] Muchlas. 2005. Rangkaian Digital. Yogyakarta; Penerbit Gaya Media.
[4] Leach, Malvino. 1981. Digital Principles and Aplications: Third Edition.
United States of America; McGraw-Hill,Inc.
[5] Syahrul, Abdullah.B. 2016. Desain Digital dan Arsitektur Komputer.
Bandung; Penerbit Informatika Bandung.
[6] Safrianty,Ery. 2019. Eletronika Digital. Pekanbaru; Penerbit Riau
University

Laporan Praktikum – Laboratorium Dasar Teknik Elektro – TE UNRI

Anda mungkin juga menyukai