Analisis Potensi Desa Dan Korelasinya Terhadap Daya Saing Daerah
Analisis Potensi Desa Dan Korelasinya Terhadap Daya Saing Daerah
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang analisi potensi desa dan korelasinya terhadap daya
saing daerah (studi pada Kecamatan Sabbang Selatan). Dengan tujuan penelitian
yaitu untuk menganalisis potensi yang dimiliki desa-desa di Kecamatan Sabbang
Selatan dan untuk menganalisis hubungan potensi desa berdasarkan data IDM
2021 dengan daya saing daerah tingkat desa. Metode penelitian yang digunakan
dalam skripsi ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel
yang digunakan sebanyak 10 desa yang berada di Kecamatan Sabbang Selatan.
Data diperoleh melalui observasi dan dokumentasi. Dokumen berasal dari
operator IDM 2021 tiap desa di Kecamatan Sabbang Selatan. Selanjutnya
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diuji menggunakan metode
∑
Spearman Rank dengan persamaan ( )
dengan taraf signifikansi 1%
menggunakan microsoft office excel. Berdasarkan hasil analisi data yang
dilakukan menunjukan hasil bahwa potensi desa berdasarkan data IDM 2021
Kecamatan Sabbang Selatan dengan daya saing daerah tingkat desa memiliki
hubungan yang positif, dengan perolehan rho hitung 0.9273> rho tabel 0.794.
Dengan kata lain potensi desa memiliki korelasi dengan daya saing daerah.
Pengembangan potensi desa ke arah yang baik juga berpengaruh terhadap
peningkatkan daya saing daerah.
ABSTRACT
This thesis discusses the analysis of village potential and its correlation to
regional competitiveness (studies in South Sabbang District). With the aim of the
research, namely to analyze the potential of the villages in South Sabbang District
and to analyze the relationship between village potential based on IDM 2021 data
and regional competitiveness at the village level. The research method used in
this thesis is a quantitative method with a descriptive approach. The sample used
was 10 villages in South Sabbang District. Data obtained through observation
and documentation. Documents come from IDM 2021 operators for each village
in South Sabbang District. Furthermore, the hypothesis proposed in this study
∑
was tested using the Spearman Rank method with the equation ( )
with a significance level of 1% using prog. Excel. Based on the results of the data
analysis carried out, it shows that village potential based on IDM 2021 data,
Sabbang Selatan District, has a positive relationship with regional
competitiveness at the village level, with the acquisition of rho count 0.9273> rho
table 0.794. In other words, village potential has a correlation with regional
competitiveness. The development of village potential in a good direction also has
an effect on increasing regional competitiveness.
PENDAHULUAN
oleh infrastruktur yang dimiliki, faktor geografis seperti kesuburan tanah dan
masyarakatnya.1
1
Azqy Saputra, “Strategi Pemerintah Daerah dalam Meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah pada Era Pandemi Covid-19 di Provinsi NTB” 2022, http://eprints.ipdn.ac.id/9145/1/
STRATEGI%20PEMERINTAH%20DAERAH%20DALAM%20MENINGKATKAN%20PEND
APATAN%20ASLI%20DAERAH%20PADA%20ERA%20PANDEMI%20COVID-19%20DI
%20PROVINSI%20NUSA%20TENGGARA%20BARAT.pdf, 13 September 2022
ialah tingkat daya saingnya (competitiveness). Semakin tinggi daya saing
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2019, Indonesia memiliki 83.820 desa
Selatan.3
ekonomi, daya saing desa merupakan akar dari daya saing daerah dan jika di
2
M Teja, “Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat di Kawasan Pesisir ”, 2015,
https://jurnal.dpr.go.id/index.php/aspirasi/article/view/463/360, 13 Desember 2021.
3
Badan Pusat Statistik Luwu Utara, “Jumlah Desa di Indonesia”, 2019.
https://www.bps.go.id/indikator/indikator/view_data_pub/0000/api_pub/bEVXU252SU9hTjBxW
EU3Z2NpS1ZPQT09/da_02/1, 11 Desember 2021.
4
Undang-undang RI, Nomor 6 Tahun 2014, Tentang Desa.
dari dimensi sosial (IKS), dimensi lingkungan/ekologi (IKL), dan dimensi
ekonomi (IKE).
PERDA Kabupaten Luwu Utara No. 3 Tahun 2018 yang diresmikan pada tanggal
Sebagai salah satu kecamatan baru di Luwu Utara, Sabbang Selatan menjadi
Sabbang Selatan terdiri dari 10 desa yaitu Kalotok, Pompaniki, Mari-mari, Bone
Subur,Tete Uri, Batu Alang, Kampung Baru, Dandang, Buangin, dan Torpedo
Jaya.6
Dengan luas wilayah sekitar 100,97 km² dan total penduduk 20.898 jiwa,
walaupun jumlah dan sebaran penduduk terbatas tapi sarana pendidikan telah
Potensi terbesar Kecamatan Sabbang Selatan ada pada bidang pertanian, hal
ini ditunjang oleh kondisi alam yang subur dan kondisi geografis yang
5
Kecamatan Sabbang Selatan, Sejarah Singkat, 2019, https://sabbangselatan.
luwuutarakab.go.id/, 11 Desember 2021.
6
Sumail B, Program Pemberdayaan, Kantor Kecamatan Sabbang Selatan 2022
7
Badan Pusat Statistik Luwu Utara, “Kecamatan Sabbang Selatan dalam Angka 2021”, 1,
https://luwuutarakab.bps.go.id/publication/2021/09/24/2f989bafe1789ec064d85035/kecamatan-
sabbang-selatan-dalam-angka-2021.html, 11 Desember 2021.
mendukung. Dengan luas lahan pertanian seluas 5.580,5 Ha, pengelolaan sektor
penduduk.8 Hal ini sejalan dengan pendapat Andi Hendrawan dalam jurnalnya
yang menyebutkan bahwa tujuan dari daya saing ekonomi daerah adalah
potensi ekonomi daerahnya. 10 Hal ini merujuk pada kemampuan pemerintah desa
kelemahan. Sektor yang unggul akan memiliki prospek pengembangan yang lebih
baik dan dapat dirancang untuk merangsang sektor lain untuk berkembang
sehingga dapat meningkatkan indeks daya saing desa yang mana akan
sektor lain.11
8
Badan Pusat Statistik Luwu Utara, “Sabbang Selatan Subdistrict in Figures 2020”, 2,
https://luwuutarakab.bps.go.id/publication/2020/09/30/61a26a4369b077bee02efaa8/kecamatan-
sabbang-selatan-dalam-angka-2020.html, 12 Desember 2021.
9
Andi Henrawan,“Potensi Daerah dan Daya Saing Daerah Berdasarkan Analisis
Tipologi Klassen”, Jurnal Litbang Sukowati. Vol. 4 No. November 2020,
http://journal.sragenkab.go.id. permalink /DOI:10.32630/sukowati.v4i1.154, 23 Desember 2021.
10
Tarigan, S. Perencanaan Pembangunan Wilayah, (Bumi Aksara,2005), 75
11
Sutikno dan Maryunani, “Analisis Potensi dan Daya Saing Kecamatan sebagai Pusat
Pertumbuhan Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) Kabupaten Malang”, Journal of Indonesian
Applied Economics, Vol.1 No.1 Oktober 2007, https://media.neliti.com/media/publications/37942-
ID-analisis-potensi-dan-daya-saing-kecamatan-sebagai-pusat-pertumbuhan-satuan-wilay.pdf, 23
Februari 2023
Dalam prosesnya perancanaan harus melalui suatu proses analisis sehingga
dapat menguraikan potensi suatu wilayah dan menjadi daya saing daerah dalam
merangsang potensi lainnya baik dari segi sumber daya manusianya yang kurang
kompetensi, maupun dari sektor sumber daya alam yang belum di manfaatkan
secara maksimal. Hal ini tidak akan terjadi apabila pemerintah benar-benar
memahami arti penting dari analisis potensi wilayah dan daya saing daerah itu
sendiri.12
desa dan mendiskripsikannya berdasarkan data IDM 2021 dan korelasinya dengan
Desa dan Korelasinya pada Daya Saing Daerah (Studi Kecamatan Sabbang
Selatan)”.
METODE
12
Siti Arianti, “Analisis Potensi dan Daya Saing Kecamatan sebagai Pusat Pertumbuhan
Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) dalam Perspektif Ekonomi Islam Kabupaten Pesawaran”,
UIN Raden Intan Lampung, 2019
13
Sugiyono, Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi, Cetakan 2,
(Yogyakarta: Alfabeta, 2014), 23-24
hingga penampilan hasil. Begitu juga di tahap akhir penelitian, sebaiknya
Utara dengan rencana penelitian dimulai dari bulan Februari-April 2022 dengan
tujuan mengumpulkan data IDM (Indeks Desa Membangun) 2021 dan Indeks
Daya Saing Daerah Tingkat Desa 2021. Dengan menggunakan populasi yaitu
Dalam penelitian ini data yang dicari dan dikumpulkan oleh peneliti
ditampilkan dalam bentuk data IDM 2021 yang diperoleh dari 10 Responden
Sabbang Selatan yang menjadi objek penelitian. Serta dokumen lain yang terkait
14
Sandu Siyato dan Ali Sodik. Dasar Metodologi Penelitian, Edisi 1 (Yogyakarta:
Literasi Media Publishing, 2015), 17.
Tabel 1 Daftar Penanggung Jawab Data IDM tiap Desa
Desa Nama Petugas Jabatan
Buangin Arfan Asmarah Operator
Torpedo Jaya Andi Hatimah Sekretaris Desa
Dandang Annas Sekretaris Desa
Kampung Baru Jeni, S.Pd. Operator
Teteuri Rahmayani Sukardi Perangkat Desa
Kalotok Nada Sofyan Operator
Batualang Syamsuddin Syarif Sekretaris Desa
Bone Subur Baso Wahyuddin Perangkat desa
Pompaniki Astriani Syahrir Operator
Mari-mari Maridan. M Operator
Sumber: Laporan IDM SABSEL 2021
Merujuk pada jenis data yang digunakan yaitu data sekunder non-
parametris. Maka metode untuk menguji hipotesis yang diajukan adalah metode
terkait adalah ordinal, dan sumber data antar variabel tidak identik. Adapun syarat
diterimanya hipotesis yaitu apabila rho hitung < rho tabel maka H1 ditolak,
begitupun sebaliknya jika rho hitung > rho tabel maka H1 diterima.
∑
( )
Keterangan:
n : Banyaknya sampel
15
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi
dan R&D.( Bandung: Alfabeta 2017), 386-388
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sabbang Selatan tahun 2021 adalah 0.6932 dengan status desa di tetapkan sebagai
“Desa Berkembang” dengan distribusi nilai IKS 0.768, nilai IKE 0.5583, dan nilai
IKL 0.7534.
Kecamatan Sabbang Selatan memiliki potensi sumber daya sosial, ekonomi dan
Pengelolaan sumber daya sosial, ekonomi, dan ekologi secara optimal akan
kemiskinan.
Desa Kalotok hal ini tercermin dari nilai IKS Desa Kalotok yaitu 0.8286, Dengan
rata-rata IKS di Sabbang Selatan 0.768, Desa Mari-mari menduduki posisi desa
terendah dalam hal sosial dengan nilai IKS 0.6686. Dengan nilai IKS yang tinggi,
kondisi sosial di Desa Kalotok dapat dikategorikan sangat baik. Masyarakat dan
bidang kesehatan, pemukiman, pendidikan dan modal sosial. Semakin tinggi nilai
dimiliki oleh Desa Kalotok dan Desa Mari-mari dengan nilai IKE 0.6667, posisi
terendah di Sabbang Selatan yaitu Desa Torpedo Jaya dengan nilai IKE 0.45 dan
nilai IKE rata-rata di Sabbang Selatan ialah 0.5583. IKE meliputi indikator
Berdasarkan nilai IKE yang dimiliki Desa Kalotok dan Desa Mari-mari,
Selatan. Desa Mari-mari memiliki aktivitas ekonomi yang cukup menonjol, hal ini
di dukung dengan adanya pasar di salah satu dusun Desa Mari-mari yang
masyarakat desa Kalotok dengan di bukanya berbagai Usaha baik usaha kuliner,
di atas, Desa Buangin dengan nilai IKL 0.9333 menduduki posisi tertinggi,
sedangkan Desa Teteuri dan Desa Kampung Baru berada pada posisi terendah di
Sabbang Selatan dengan nilai IKL 0.6. Adapun rata-rata IKL di SABSEL adalah
0.7534.
Nilai IKL menunjukan kualitas lingkungan dan potensi rawan bencana dan
lingkungan agar dapat pulih apabila terjadi gangguan sangatlah baik. Begitupun
3. Uji Hipotesis
maka untuk uji hipotesis yang telah di ajukan di lakukan sebagai berikut:
16
Sumail B, Indeks daya saing desa Kecamatan Sabbang Selatan 2021, Kantor
Kecamatan Sabbang Selatan 2022
4. Kampung Baru 0.67 8
5. Teteuri 0.65 9
6. Kalotok 0.87 2
7. Batualang 0.83 3
8. Bone Subur 0.71 7
9. Pompaniki 0.78 5
10. Mari-mari 0.80 4
∑
( ) ( )
dengan jumlah total sampel dalam penelitian ini adalah sepuluh desa maka baik
dalam penetapan taraf kesalahan 5% dengan nilai rho tabel 0.648 maupun taraf
kesalahan 1% dengan nilai rho tabel 0.794. sehingga disimpulkan bahwa rho
hitung > rho tabel untuk taraf kesalahan 5% maupun 1% sehingga H1 diterima.
berdasarkan data IDM 2021 memiliki korelasi dengan daya saing daerah tingkat
desa di Kecamatan Sabbang Selatan. Hal ini juga menggambarkan bahwa potensi
saing daerah. Dengan kata lain potensi desa dan daya saing daerah saling
baik dari segi sumber daya manusianya yang kurang kompetensi, maupun dari
Sabbang Selatan yang dinilai berdasarkan data IDM dapat digunakan sebagai
Adapun keberhasilan program ini dapat dinilai berdasarkan perolehan skor IDM
17
Siti Arianti, “Analisis Potensi dan Daya Saing Kecamatan sebagai Pusat Pertumbuhan
Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) dalam Perspektif Ekonomi Islam Kabupaten Pesawaran”,
UIN Raden Intan Lampung, 2019
18
Sutikno dan Maryunani, “Analisis Potensi dan Daya Saing Kecamatan sebagai Pusat
Pertumbuhan Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) Kabupaten Malang”, Journal of Indonesian
Applied Economics, Vol.1 No.1 Oktober 2007, https://media.neliti.com/media/publications/37942-
ID-analisis-potensi-dan-daya-saing-kecamatan-sebagai-pusat-pertumbuhan-satuan-wilay.pdf, 23
Februari 2023
KESIMPULAN
yang sangat baik di bidang ketahanan sosial hal ini ditunjang oleh budaya
memiliki potensi terbaik adalah Desa Mari-mari dan Desa Kalotok, namun tidak
di bidang ini terutama desa yang juga memiliki pasar tradisional. Hal ini karena
akses pusat perdaganangan dan pasar, akses logistik, akses perbankan dan kredit,
Sabbang Selatan. hal ini di dukung oleh kualitas lingkungan dan tanggapan
Dengan perolehan nilai 0.9273, maka rho hitung > rho tabel untuk taraf
potensi desa yang dinilai berdasarkan data IDM 2021 memiliki korelasi dengan
daya saing daerah tingkat desa di Kecamatan Sabbang Selatan. Hal ini juga
hubugan sebab-akibat dengan daya saing daerah. Dengan kata lain potensi desa
dan daya saing daerah saling mempengaruhi satu sama lain. Jadi tidak salah
apabila banyak penelitian menghubungkan maupun menyatukan kedua topik
DAFTAR PUSTAKA
Henrawan. Andi. “Potensi Daerah dan Daya Saing Daerah Berdasarkan Analisis
Tipologi Klassen”, Jurnal Litbang Sukowati. Vol. 4 No 1. November 2020,
Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia, “Indeks Daya Saing
Daerah”, 2021.
https://luwuutarakab.bps.go.id/news/2022/01/03/7/rilis-berita-resmi-statistik-
kemiskinan-indeks-pembangunan-manusia-dan-ipm-kabupaten-luwu-
utara.html
Joko Subagyo, P. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Cet. 3 Jakarta: PT
Rineka Cipta, 1999
Nur Milla, Anita. (2019). Analisis Daya Saing Daerah Di Jawa Tengah.
Semarang: Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro.
Nurdody Zakki, Isdiantoni, dan Isnani Yuli Andini ,“Analisis Potensi dan Tingkat
Perkembangan Desa di Kabupaten Sumenep”, Jurnal “PERFORMANCE”
Bisnis & Akuntansi, Vol VII NO. 1 Maret 2017
Pekik Nur Sasongko dan Retno Hastuti, “Membangun Desa Masa Depan”,
Klaten:Penerbit Cempaka Putih,2019.
Siti Arianti, “Analisis Potensi dan Daya Saing Kecamatan sebagai Pusat
Pertumbuhan Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) dalam Perspektif
Ekonomi Islam Kabupaten Pesawaran”, UIN Raden Intan Lampung, 2019
Sutikno dan Maryunani, “Analisis Potensi dan Daya Saing Kecamatan sebagai
Pusat Pertumbuhan Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) Kabupaten
Malang”, Journal of Indonesian Applied Economics, Vol.1 No.1 Oktober
2007.
Website Resmi Desa Banjar Sari, “Artikel Desa: Pengertian, Fungsi, dan Ciri-
cirinya”, 2019.