Fadhlan Alaric Heru

6111901095

Kelas C

SOAL 1

PERAN SENI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Seni menyentuh manusia di semua aspek kehidupan. Kita bisa merasakan, melihat, meraba suatu karya seni dari
sejak kita dilahirkan ke dunia ini, sebab dunia dan semua isi alam semesta ini merupakan karya seni yang paling indah
karena semua itu diciptakan oleh Tuhan. Manusia sendiri pun merupakan suatu karya seni yang diciptakan oleh Tuhan.
Walaupun Tuhan menciptakan semua isi alam semesta dan makhluknya, tetapi manusia merupakan karya seni paling
sempurna karena hanya manusia lah yang dapat berimajinasi, mempunyai kebebasan dalam berfikir, bertindak dan
kebebasan dalam mengekspresikan jiwa dan raganya sendiri.

Dikarenakan manusia mempunyai suatu keistimewaan yaitu imajinasi dan kebebasan, manusia dapat membentuk
karakter dan kepribadian mereka yang berbeda-beda setiap orangnya. Itu mengapa kehidupan sehari-hari setiap individu
manusia berbeda-beda. Menjadikan hidup lebih kompleks karena kita tidak bisa menyatukan imajinasi dan kebebasan
manusia menjadi seragam. Masing-masing dari manusia memiliki pemikiran utopis dan distopia nya sendiri.

Pemikiran-pemikiran utopis tersebut menjadikan manusia terus bergerak maju dan melakukan kegiatan hidup
sehari-hari yang disesuaikan dengan pemikiran imajinasi dari individu tersebut. Tetapi, karena pemikiran dari utopis
manusia tersebut berbeda dengan yang lainnya, dunia utopia seseorang bisa menjadi dystopia orang lain. Disinilah
mengapa dalam kehidupan kita sehari-hari, kita tidak dapat selalu melakukan apa yang kita sukai sebab kita sedang
menjalankan kegiatan dengan orang lain disadari atau tanpa disadari.

Tetapi, manusia selalu mempunyai kodrat yang sama, yaitu di dalam setiap kegiatan hidup yang berbeda manusia
diberi batasan-batasan seperti nafsu makan, minum, dan tidur; dan juga batasan lainnya seperti oksigen, gravitasi. Selain
hal tersebut ada hal yang sangat membuat manusia hidup, yaitu perasaan. Manusia diberi perasaan dimana kita dapat
menjadi senang, sedih, marah, bahagia, dll. Terkadang banyak orang yang tidak sadar kalua hidup itu harus selalu senang,
tetapi nyatanya kita harus bisa merasakan dan harus mengakui apa yang kita rasakan, sebab perasaan adalah sebuah
warna yang mewarnai seni dari kehidupan.
 Yang saya sadari adalah, hidup merupakan suatu karya seni yang kita buat sendiri. Karena menurut saya, hidup
tidak mempunyai makna. Dari sanalah saya memeluk agama dan menciptakan makna sendiri dari hidup saya. Saya berfikir
bahwa kita sebenarnya berdiri di suatu ruangan yang luas dan gelap dan selama kita berjalan ruangan tersebut akan diisi
oleh coretan-coretan hidup yang kita sudah jalani yang akan terus berlanjut hingga kita tidak bisa melangkah lagi, dan
coretan – coretan hidup tersebut merupakan suatu karya seni yang saya buat berdasarkan nilai filosofi, dan agama yang
saya anuti selama saya hidup sampai saat ini serta karya tersebut akan terus bertambah sampai saya mati.

Referensi :

Sugiharto, I. B. (2015). Untuk Apa Seni? Pustaka Matahari.

Philosophize This!. https://open.spotify.com/episode/3wY4gMzQeOyXeQXdr6t4hu?si=51125aeed6084cbe.

Sugiharto, I. B. Seni dan Dunia Manusia, https://journal.unpar.ac.id/index.php/ECF/article/view/1981.

Soal 2

Sirens Of The Lamb,

Karya ini merupakan karya hasil dari seniman terkenal yang berasal dari Inggris, yaitu Banksy. Kemisteriusan dari seorang
Banksy ini menjadi sebuah pertanyaan public ramai. Tidak ada yang tahu siapa itu sebenarnya Banksy. Tetapi dari
kemisteriusan Banksy ini, karya-karyanya yang terkenal mengkritik suatu kesenjangan sosial dan politik sangat digemari
dunia. Salah satu karya yang ia buat Sirens of The Lambs merupakan karya yang memikat hati saya. Karya tersebut
berbicara tentang perlawanan dia terhadap kejahatan hewan yang terjadi di Amerika. Banksy ini berani menyuarakan
pendapatnya tentang hal ini dan itu yang sangat saya hargai dari karyanya, dia sangat menghargai kebebasan orang dalam
menyampaikan pendapat untuk hal-hal yang baik dan benar. Dengan caranya yang menggunakan media seni pertunjukan
dengan menggunakan truk yang diisi boneka-boneka binatang yang di kurung seperti dipenjara dan kepalanya menjulur
keluar seperti menggambarkan sedang meminta bantuan.