Anda di halaman 1dari 16

ARTHUR SCHOPENHAUER 2.1.

Mengenal Artur Schopenhauer Shopenhauer dapat disebut sebagai seorang filsuf yang masih mempunyai hubungan erat dengan idealisme Jerman dan murid ideal dari Kant. Tetapi Schopenhauer merupakan satu figur yang asing dalam deretan filsuf Eropa teristime!a karena keperibadian dan karena filsafat "ndia. "a lahir dari sebuah keluarga pedagang di kota #an$ig pada tanggal 22 %ebruari 1&''. Ketika kota #an$ig diserahkan kepada (rusia tahun 1&)* keluarganya turut berimigrasi ke +amburg dan menetap di sana sampai ayahnya meninggal tahun 1',-. "bunya adalah seorang .o/elis yang kemudian mendirikan sebuah salon di 0eimar. #i tempat inilah Schopenhauer kemudian berkenalan dengan 12the yang sangat berpengaruh dalam kehidupannya selan3utnya. Masa pendidikan Schopenhauer ditempuhnya selama dua tahun di (rancis beberapa bulan di 4ondon dan 3uga di S!iss dan Austria. Selepas kematian ayahnya ia masuk 5ni/ersitas 12ttingen sebagai mahasis!a kedokteran sebelum bela3ar fisika kimia dan botani. Secara khusus pada kesempatan ini untuk pertama kali ia membaca karya6karya (lato dan Kant. Kedua tokoh ini kemudian men3adi tokoh yang sangat berpengaruh dalam pemikirannya dalam bidang filsafat. #i 5ni/ersitas 7erlin Schopenhauer senga3a meminta mata kuliahnya diberikan pada 3am sama seperti +egel dengan harapan bah!a orang akan memban3iri kuliahnya dan men3auhkan +egel yang terlalu berbelit6belit. .amun yang ter3adi 3ustru sebaliknya. Selama dua puluh tahun pertama karya utamanya tidak banyak dikenal. Kalau kemudian filsafat Scopenhauer diperhatikan itu lebih karena kekece!aan di Jerman dan Eropa pada umumnya setelah re/olusi pada tahun 1'8'. 9e/olusi dipandang tidak mendatangkan perubahan seperti yang dibicarakan oleh Kant dan +egel. Karena itu sikap pesimistis menemukan pada Schopenhauer pen3elasan filosofisnya. 2.2. #asar (emikiran Schopenhauer (andangan filosofis Schopenhauer terungkap dalam karya utamanya: #ie 0elt 0ille und ;orstellung <#unia sebagai kehendak dan gambaran=. #unia adalah gambaran itulah satu6satunya kebenaran a priori yang kita miliki. Kita memiliki gambaran tentang dunia dan kita hanya mengenal dunia seturut gambaran yang sudah terbentuk itu. Sebuah benda an sich tidak dapat kita kenal. >ang dapat kita kenal adalah benda dalam penampilannya kepada kita. 5ntuk dapat masuk dan mengenal dunia kita tidak menemukan 3alan dari luar. #ari luar kita tidak menemukan pintu untuk masuk ke dalam rumah dunia ini. >ang ada hanya satu pintu dan pintu itu ada dalam diri kita sendiri yaitu kehendak. (engetahuan yang benar adalah pengetahuan yang lahir dari kehendak. 7agi Schopenhauer

kebenaran tidak tidak lahir dari pemikiran kesadaran atau rasio melainkan datang dari lapisan yang lebih mendalam. Manusia sebenarnya didorong untuk hidup dan kehendak itu menggunakan ratio sebagai budaknya. %ilsuf Jerman "mmanuel Kant berkutat dengan putusan6putusan atas cita rasa. ?b3ek6 ob3ek dinilai indah sarannya ketika mereka memuaskan a disinterested desire: hasrat yang tidak melibatkan kepentingan atau kebutuhan personal. "a @pernyataan tersebutA merupakan turunan dari bah!a ob3ek6ob3ek yang indah tidak merupakan ekspresi dari semata6mata preferensi personal tapi adalah uni/ersal. Meski orang tidak dapat merasa pasti bah!a orang lain akan terpuaskan oleh benda6benda yang dia pandang sebagai indah ia sedikitnya dapat mengatakan bah!a orang lain seharusnya puas. #asar bagi respon seseorang atas keindahan terdapat dalam struktur pikirannya. Seni harus memberikan kepuasan disinterested yang sama seperti @yang diberikanBdisediakanA keindahan alam. Secara paradoks seni dapat mencapai sesuatu yang tidak dapat dilakukan alam. "a dapat mena!arkan keindahan dan ketakindahan dalam ob3ek yang sama. Sebuah lukisan dari !a3ah yang buruk meski demikian tetap indah. Menurut filsuf Jerman abad 1) 1.0.%. +egel seni agama dan filsafat merupakan dasar dari perkembangan spiritual tertinggi. Keindahan dalam alam merupakan segala sesuatu yang spirit manusia dapati menyenangkan dalam penge3a!antahan kebebasan intelektual dan spiritual. +al6hal tertentu dalam alam dapat dibuat lebih congenial dan menyenangkan dan adalah ob3ek6ob3ek alam ini yang direorganisir oleh seni untuk memuaskan tuntutan6tuntutan estetis. %ilsuf Jerman Arthur Schopenhauer percaya bah!a bentuk6bentuk dalam alam semesta seperti bentuk6bentuk abadi (latonis eksis di luar dunia pengalaman dan bah!a kepuasan dicapa melalui kontemplasi atasnya demi mereka sendiri sebagai suatu cara membebaskan diri dari dunia pengalaman sehari6hari yang memilukan. Schopenhauer <1&''61'C,= selalu menyebut6nyebut filsafat Kant sebagai sumber dari filsafatnya dan (lato sebagai orang yang sangat digemarinya. Segala seni mempunyai tempat tertentu di dalam idea yang dibentangkan dalam bukunya yang ber3udul World as Will and Idea. Keindahan barang yang indah menurut Schopenhauer mempunyai dua segi yaitu membebaskan dari kemauan. Kemauan untuk hidup di segi lain mengisi pikiran dengan suatu DgagasanE suatu obyektifikasi kemauan hingga mencapai suatu tingkat dimana kita melihat obyek khusus dari pengamatan estetis. Sebagaimana segala sesuatu pada taraf tertentu merupakan suatu obyektifikasi dari kemauan maka segala sesuatu adalah 3uga karateristis dalam taraf tertentu indah. Tidaklah ada perbedaan yang lebih 3auh antara seni dan alam selain bah!a di dalam seni seniman memin3amkan matanya kepada kita untuk melihat karena

seninya dapat memahami bahasa alam yang diucapkan setengah6setengah sehingga dapat melahirkan apa yang ingin dilahirkan oleh alam tapi belum berhasil. Menurut Schopenhaure seni yang tertinggi ialah musik. Alam adalah musik yang telah ter3elma di dalam barang6barang. Musik adalah seni yang terselinap di dalam dunia ini dan ia merupakan sesuatu yang sangat menenangkan tapi tidak dapat dinyatakan ia mirip dengan surga yang telah kita kenal tapi tidak pernah dapat diketahui sangat masuk akal tapi tidak dapat sama sekali diterangkan. Arsitektur adalah seni yang paling rendah setingkat dengan seni mencangkul kebun karena sangat dekat dengan ha3at 3asmani manusia. Tingkat di atasnya adalah seni lukis dan seni patung kemudian lebih tinggi dari itu seni sastra <puisi= dan menyusul seni drama tragedia dan komedia. Tragedia dapat memba!a kita untuk mengikuti perasaan Dmanusia mutlakE kata Schopenhaure dan hal itu ter3adi dengan perantaraan rasa belas kasihan. 7elas kasihan adalah indera yang keenam karena manusia tidak akan dapat mengetahui barang6barang kecuali bila ia menaruh simpati kepada mereka dan menaruh rasa belas kasihan kepada kemanusiaan. 9asa simpati adalah tu3uan terakhir dari semua filsafat. Menurut Schopenhaure seni adalah 3alan yang terbagus untuk mencapai

pengetahuan murni tentang dunia karena seni adalah Dmekarnya segala yang adaE. Kalau kemauan itu memilukan untuk hidup itu menyedihkan maka seni adalah hiburan yang terbaik dan merupakan tempat istirahat yang ter3amin. #isatu pihak seni membangkitkan kekuatan dan menghilangkan rasa lelah tapi dipihak lain ia 3uga mendatangkan semangat keindahan yang menghapuskan krisis6krisis dalam hidup. Schopenhaure mempunyai pandangan mengenai kecantikan yang berlainan dari pandangan kita. Kalau Kant menganggap lelaki bersifat agung dan !anita bersifat cantik maka Schopenhaure memandang kedua6duanya adalah cantik. Akan tetapi kata dia lelaki adalah 3ustru lebih cantik daripada !anita. Kelabihan pada 3enis laki6laki ini tidak terbatas pada manusia tapi bahkan dibuktikan oleh 3enis binatang6binatang. Ayam 3antan adalah labih cantik dari ayam betinaF bulunya potongan tubuhnya geraknya dan sebagainya. Kuda 3antan lebih cantik dari kuda betina burung ikan binatang6binatang lainnya yang ber3enis kelamin laki6laki adalah lebih cantik dari yang betina. Akan tetapi seni tidaklah merupakan surga yang terakhir karena kesenangan yang terdalam menghendaki ketenangan mutlak dan keindahan adalah mirip dengan kemusnahan. #i sini Estetika berubah men3adi mistika dan orang yang mencapai pemusnahan dirinya dan inilah .ir/ana. #an memang Schopenhaure adalah banyak terpengaruh oleh filsafat "ndia. Meskipun mempunyai pengaruh besar dikemudian hari

namun hasil karyanya lebih mirip kepada karya pu3angga dari pada karya seorang ahli filsafat. Munculnya pemikiran Schopenhaure habislah !arisan sumbangan pikiran para pengikut Kant dan 3aman baru de!asa ini adalah kelan3utan dari 3aman filsafat kritika <0ad3i$ 1)'-: *'681=. #alam buku The World as Will and Idea <1),)= filsuf Jerman yang memegang teguh tradisi Kantianism dan idealism Arthur Schopenhauer <1&''61'C,= mengemukakan bah!a hidup manusia di3alani dalam tatanan ganda sekaligus yakni DmakrokosmosE <dunia= dan DmikrokosmosE <diri sendiri=. Tetapi kematian itu unik. Meski ter3adi di tatanan mikro kematian bukan suatu pengalaman tetapi DakhirE yang menutup seluruh pengalaman. #alam hal ini pintu pemahaman tertutup bagi manusia. "a tidak diberkahi kemampuan <faculty= untuk memahaminya <"mmanuel Kant Groundwork of the Metaphysic of Morals 1&'-=. 2.*. (enderitaan dan Keselamatan Schopenhauer melihat kehidupan sebagai penderitaan karena menurutnya kehendak itu terbatas sementara kemungkinan pemenuhan kehendak terbatas pula. Kita tidak akan pernah menemukan pemenuhan dan pemuasan semua dorongan keinginan nafsu kita. Kalau demikian sumber penderitaan adalah diri kita sendiri. (enderitaan mengungkapkan kehendak sebagai daya yang terbesar pada manusia. Kekuatan kehendak men3adi nyata dalam penderitaan sebab penderitaan lahir dari perbedaan antara kehedak dan kemampuan untuk memenuhinya. Manusia selalu merasa tidak puas mengalami munculnya keinginan yang satu sesudah pemuasan yang lain. Sebuah penderitaan muncul setelah penderitaan yang lain diatasi. (enderitaan itu adalah realitas yang biasa di dunia *.#5A JA4A. (E4E(ASA. sedangkan kebahagiaan hanyalah sebuah #A4AM #"9" MA.5S"A ME.595T negati/itas yakni ketiadaan dari penderitaan. KE+E.#AK (A.#A.1A. A9T59 SG+?(E.+A5E9 *.1. Memaknai Arti (elepasan Kehendak Kata DpelepasanE berasal dari kata dasar lepas: dapat bergerak <lari= ke mana6 mana: tidak tertambat bebas dari ikatanF tidak terikat lagi melarikan diri bebas dari hukuman. Kata ini kemudian mendapat a!alan ke6 dan akhiran Han men3adi kata DpelepasanE: proses cara perbuatan pemecatan <dari tugas= dubur anus. #ari arti kata di atas kata pelepasan mengandung arti suatu proses lepas dari sesuatu. Menurut Kamus 7esar 7ahasa "ndonesia kata kehendak berasal dari kata dasar hendak: mauF akanF bermaksud akan. Kata ini kemudian mendapat a!alan ke6 men3adi DkehendakE: kemauanF keinginan dan harapan yang keras. #ari arti kata ini kata kehendak mengandung arti kemauan atau keinginan dan harapan yang keras untuk dapat memiliki sesuatu atau dapat mencapai sesuatu.

#alam Kamus %ilsafat kata kehendak mengandung beberapa pengertian. "stilah ini mengacu pada suatu potensi fakultas atau daya di dalam manusia yang terlibat di dalam pengambilan keputusan. +al ini berhubungan dengan ratio seseorang dalam mengambil suatu keputusan. Kamus %ilsafat melihat kehendak sebagai: Mengetahui dan menghendaki merupakan dua bentuk fundamental kegiatan spiritual. Menghendaki tidak mutlak dalam arti bah!a menghendaki lebih mengacu pada usaha untuk mencapai yang baik yang akan dicapai atau dihasilkan. Kegiatan dasar kehendak adalah afirmasi terhadap nilai atau cinta. ?b3ek khusus kehendak mutlak adalah nilai mutlak atau kebaikan pada dirinya. Kehendak itu sendiri merupakan suatu keinginan akan sesuatu hanya kalau kebaikan tidak disamakan dengan kehendak atau sama sekali tidak dihubungkan dengan kehendak. Sedangkan ob3ek khusus kehendak sama dengan ob3ek khusus kehendak mutlak yaitu nilai pada diri sendiri. ?b3ek dari kegiatan kehendak diinginkan karena kebaikannya sedikit banyak memberikan sumbangan bagi penyempurnaan seseorang yang menghendakinya. *.2.*. Menurut (andangan (ara %ilsuf (ara filsuf melihat arti kehendak secara berbeda6beda menurut pandangan mereka masing6masing: .iet$sche <1'8861),,= melihat kehendak sebagai kehendak untuk berkuasa. Kehendak untuk berkuasa adalah kharakter dari segala yang ada. "ni merupakan 3a!aban atas pertanyaan apa artinya DberadaE. 7erada berarti berada seturut kehendak untuk berkuasa. Segala sesuatu yang ada selalu berada dalam proses men3adi. Kehendak memberi 3a!aban dalam dirinya Dya atas kehidupanE. Karena ia menghendaki sesuatu yang lain maka ia terbuka terhadap apa yang lain itu. Tidak ada pemisahan antara kehendak dan yang dikehendaki. #alam kehendak kita menemukan diri kita sebagaimana diri kita berada. #engan demikian kehendak selalu ada dalam diri manusia sekalipun manusia kadang tak menyadari akan eksistensi kehendak itu sendiri. Sedangka Kant <1&2861',8= melihat kehendak sebagai bagian dari keinginan yang beraksi dalam bentuk konsep. "a hampir menyamakan kehendak dengan ratio. %akultas kehendak dapat beker3a tanpa memperhitungkan keinginan dan kecendrungan dan penentu kegiatan6kegiatan kehendak adalah ratio praktis sendiri . #ikatakan bah!a prinsip6prinsip praktis adalah proposisi6proposisi yang berisi ketentuan umum kehendak yang memiliki beberapa aturan praktis. (rinsip6prinsip itu bersifat sub3ektif atau berupa maksim6maksim ketika kondisi ini oleh sub3ek dianggap sahih hanya bagi kehendaknya sendiri. (rinsip6prinsip itu bersifat ob3ektif atau merupakan hukum praktis ketika kondisi tersebut oleh sub3ek diketahui ob3ektif yakni sahih untuk kehendak setiap mahluk rasional . #engan mengasumsikan bah!a akal budi murni mempunyai sebuah dasar praktis yang mencakupi untuk menentukan kehendak maka di3umpai adanya hukum6 hukum praktis. .amun semua prinsip praktis hanyalah maksim6maksim. #i dalam

kehendak makhluk rasional yang dipengaruhi oleh perasaan mungkin sa3a ter3adi konflik antara maksim dan hukum praktis yang diketahui oleh makhluk tersebut. Misalnya seorang dapat menganggap sebagai maksimnya sikap untuk tidak toleren terhadap tindakan balas dendam tetapi pada saat yang sama mengetahui bah!a sikap ini hanya maksimnya sendiri bukan hukum praktis dan bah!a 3ika dianggap sebagai aturan untuk kehendak setiap makhluk rasional sikap itu inkonsisten dengan dirinya sendiri. +egel 1&&,61'-8= mengaitkan kehendak dengan apa yang disebut pengetahuan. 9oh absolut D1eistE yang me!u3udkan diri dalam kehendak dan dalam sapereB pengetahuan. 5nsur yang paling dominan dalam kehendak adalah intelek. "ntelek membimbing pengetahuan untuk menun3ukkan dirinya sebagai sesuatu yang berada. "a kemudian melihat kehendak dalam konteks kekuasaan. Menghendaki adalah kemampuan untuk memimpin atau menguasai. Kehendak untuk lebih kuat berarti kehendak untuk lebih di atas melampaui yang lain. #alam proses tertentu ia men3adi sangat kreatif dan pada !aktu yang lain lebih destruktif sebagai penyebab kehancuran. #alam doktrin Aristoteles dan (lato tentang tiga bagian 3i!a kehendak terletak antara ratio dan nafsu6nafsu. 7agi keduanya kehendak lebih dekat dengan yang pertama daripada yang terakhir. 9atiolah yang berfungsi mengontrol kehendak. Manusia berke!a3iban membangun kebiasaan6kebiasaan yang baik yang memungkinkan kontrol macam ini. AIuinas mengikuti garis yang sama. Kehendak didefinisikan sebagai nafsu intelektual yang dipengaruhi dan mempengaruhi ratio. 7agi +obbes <1-''61C&)= kehendak berhubungan dengan nafsu6nafsu. Malahan ia menganggap kehendak sebagai mata rantai terakhir dari rangkaian nafsu6nafsu yang menu3u tindakan. "a memandang tenaga kehendak sebagai hampir tak terbatas dibandingkan dengan keterbatasan yang dilalui ratio. 7aginya kekuatan kehendaklah yang memungkinkan kebebasan manusia. *.*.#ua Jalan (elepasan dari (enderitaan Adakah 3alan keluar dari lembah penderitaan iniJ #ikatakan bah!a pengetahuan bukanlah 3alan keluar yang tepat sebab semakin tinggi dera3at sebuah mahluk yang ditandai kesanggupan pengetahuan semakin besar pula kesanggupannya untuk menderita. (ada tahap ini Schopenhauer melihat adanya sebuah 3alan keluar yang dita!arkan oleh kesenian. Kesenian adalah permenungan tentang sesuatu terlepas dari relasi kausalitas dan terpisah dari penentuan kehendak. Kesenian adalah kemampuan untuk hanya memperhatikan untuk membiarkan yang ada berbicara untuk men3adi sangat ob3ektif dan dari pengamatan itu dapat mengulangi yang diamat dalam karya seni. 7agi Schopenhauer indi/idu6indi/idu dapat mengatasi dunia dan penderitaannya dengan kontemplasi filosofis transendensi melalui pengalaman estetis dan belas kasihan . "nilah yang dinamakan 3alan pelepasan kehendak. Manusia semestinya tidak

bergembira karena manusia hidup sebaliknya harus meratapi fakta tersebut. 4ebih baik tiada daripada ada lebih baik tiada daripada hidup. 7agi Schopenhauer kehidupan adalah sesuatu yang seharusnya tidak ada. Kalau seorang indi/idu memilih dia akan menolak kehidupan sebab dia telah mengerti bah!a dunia ini sia6sia. Semua keadaan dalam kehidupan berakhir sebagai frustrasi tidak bahagia ilusi atau menyakitkan. +al ini disebabkan hidup di dunia selalu diliputi oleh penderitaan keputusaasaan ketidakpastian kekece!aan ketidakberdayaan kehilangan harapan dan kematian.

Schopenhauer kemudian menyimpulkan bah!a dunia ini merupakan kemungkinan yang terburuk tidak ada yang lebih buruk yang dapat diciptakan atau dibayangkan. #unia dilihat sebagai ungkapan dari kehendak yang buta serta irasional. Segala sesuatu memiliki kehendak untuk hidup dan konsekuensinya ialah adanya penderitaan. #i alam yang bebas kehendak yang demikian menampakkan diri dalam berbagai !u3ud makhluk hidup yang hanya akan melihat dan menyantap makhluk6 makhluk lain. #unia dan manusia menurut dasarnya yang terdalam merupakan kehendak. #orongan untuk mempertahankan hidup dan memperoleh kese3ahteraan adalah dua hal yang 3uga merupakan kemauan kehendak yang memaksa orang untuk melakukan apa yang disebut dosa. Menurutnya setiap keinginan yang sudah dipuaskan menghasilkan keinginan baru yang 3uga harus dipuaskan lagi dan begitu seterusnya tanpa berhenti. .amun kemungkinan6kemungkinan untuk memuaskannya terbatas sehingga tidak ada yang bisa benar6benar memuaskan. Kenyataan untuk terus memuaskan diri secara terus6menerus semacam ini pada suatu taraf orang akan merasa bosan dan frustrasi. +al ini dilihat oleh schopenhauer sebagai penderitaan. Apabila telah ada satu penderitaan maka akan muncul penderitaan baru. Apakah penyebab dari semua penderitaan iniJ +al ini disebabkan oleh kehendak itu sendiri. Menurutnya seperti yang dikutip oleh Simon (etrus Dkarena disiksa dan didorong oleh tuntutan6tuntutan kehendak untuk hidup. Kehendak untuk hidup itu adalah #osa Asal. Maksudnya sama seperti dosa asal yang memba!a penderitaan bagi semua keturunan .abi Adam demikian 3uga kehendak untuk hidup men3adi sebab bagi banyak malapetaka dan kesengsaraan yang menimpa manusiaE. #alam mengatasi kenyataan di atas ia mena!arkan dua 3alan. Kedua 3alan itu adalah kontemplasi estetis dan 3alan etis. 5ntuk dapat mendalami a3arannya tentang dua 3alan pelepasan ini maka pada uraian selan3utnya akan dilihat dan diuraikan lebih 3elas tentang dua 3alan ini.

*.*.1.Kontemplasi Estetis #engan kontemplasi estetis manusia dapat memadamkan hasrat6hasratnya. Karya seni atau hal yang berhubungan dengan seni bisa menimbulkan gairah. Kesenian adalah 3alan permenungan tentang sesuatu terlepas dari relasi kausalitas dan terpisah dari penentuan kehendak. Kesenian adalah kemampuan untuk hanya memperhatikan untuk membiarkan yang ada berbicara untuk men3adi sangat ob3ektif dan dari

pengamatan itu dapat mengulangi yang diamat dalam karya seni. #an hal ini hanya ada pada orang6orang 3enius. >ang 3enius adalah yang menyerahkan diri sepenuhnya kepada sesuatu. Schopenhauer memberi tempat istime!a bagi seni. #alam seni orang dapat mengenal aspek pembentukkan ulang dari kenyataan. 7idang itu adalah musik . Musik adalah ungkapan langsung dari kehendak dan dengan demikian ia berasal dari hakekat dunia. #i dalamnya seluruh dunia dan manusia menun3ukkan dirinya. Melalui musik kehendak semesta langsung berbicara kepada kita. Musik adalah realitas di belakang konsep6 konsep yang mena!arkan diri secara langsung. Agendi atau aksi dilihat Schopenhauer sebagai kehendak dari sang seniman. Tugas seni harus memimpin sub3ek untuk membebaskan diri dari ob3ekti/itas tertentu untuk menggapai idea murni. Musik adalah ungkapan langsung dari kehendak dan dengan demikian ia berasal dari hakekat dunia. #i dalamnya seluruh dunia dan manusia menun3ukkan dirinya. Melalui musik kehendak semesta langsung berbicara kepada kita. Musik adalah realitas di belakang konsep6 konsep yang mena!arkan diri secara langsung. Agendi atau aksi dilihat Schopenhauer sebagai kehendak dari sang seniman. Tugas seni harus memimpin sub3ek untuk membebaskan diri dari ob3ekti/itas tertentu untuk menggapai idea murni .amun ini dilihatnya sebagai suatu hal yang bukan merupakan kehendak estetis. Sebuah pengalaman estetis adalah usaha memandang ob3ek keindahan bukan sebagai ob3ek nafsu. Sebuah kontemplasi estetis adalah usaha menemukan makna keindahan dalam ob3ek itu. 7aru dengan sikap kontemplatif ini manusia tanpa pamrih lalu bebas dari perbuatan kehendak atau penderitaan. Kontemplasi estetis memang hanya mungkin untuk sementara !aktu sa3a. "a dapat seakan6akan untuk sementara melindungi kita terhadap keresahan dorongan dan keinginan tetapi kita tak dapat mengunci diri di dalamnya untuk selamanya. Saat kontemplasi manusia lupa akan penderitaannya 3i!anya tentram tapi sesudah itu dia akan mengalami penderitaan lagi. (elarian yang dilakukannya ini hanya bersifat sementara !aktu sa3a. +al ini bukanlah suatu hal yang kekal yang dapat memberikan ketenangan abadi kepada manusia. *.*.2.Jalan Etis Jalan etika adalah 3alan yang baik menu3u pembebasan. (elepasan yang langgeng adalah pelepasan yang dapat diperoleh le!at 3alan etis. Kehendak adalah suatu tuntutan dalam diri yang harus dipenuhi. Kehendak dapat men3adi cambuk yang mematikan dalam hidup seseorang. ?leh karena itu kehendak dapat menghasilkan penderitaan yang dapat disimpulkan 3uga bah!a kehidupan itu adalah suatu hal yang buruk atau 3ahat. Schopenhauer melihat penderitaan itu seperti orang Kristen yang harus memikul salib sebagai penderitaan dan seruan untuk menolak dunia sebagai 3alan keluar dari penderitaan. (enolakan terhadap dunia itulah 3alan lain untuk membebaskan diri dari

kehendak. #engan demikian kalau manusia mau lepas dari penderitaan dan ke3ahatan hidup ini dia harus menolak kehendak untuk hidup. .amun hal yang tak menyenangkan dari pandangan ini bah!a orang harus bunuh diri. "ni berarti bah!a tindakan bunuh diri adalah suatu tindakan moral yang tinggi. +al itu 3uga berarti bah!a orang enggang berhadapan dengan suatu perkara yang dianggap tidak dapat ditangani. Menghadapi kenyataan ini Schopenhauer berhasil men3a!abnya dengan mengatakan bah!a tindakan bunuh diri 3ustru merupakan sikap tunduk kepada kehendak untuk hidup itu bukan penolakan atasnya. Keinginan untuk bunuh diri menurutnya seperti yang dikutip oleh +ardiman merupakan ungkapan tersembunyi dari kehendak untuk hidup. Jadi dengan bunuh diri orang malah melakukan ke3ahatan. Jalan yang harus ditempuh bukannya bunuh diri melainkan moralitas. Moralitas adalah suatu hal yang sangat khas dalam filsafatnya. Manusia merasa bebas hanya dari tampak luarnya sa3a <secara fenomenal= padahal secara hakiki <numenal= manusia adalah budak kehendak. (ada kenyataan ini manusia berusaha keluar dari kenyataan fenomena ini dengan berusaha untuk menemukan sebuah simpati etis terhadap manusia lain. +al yang dilakukan adalah dengan melakukan kebaikan. #engan kebaikan manusia berharap dapat menemukan cinta kasih yang dapat melepaskan dirinya dari sikap egoisme dan kelekatan manusia pada hasrat6hasrat rendah dan dengan itu dia telah berusaha untuk menolak kehendak. 7ila orang telah sampai pada taraf ini dunia dianggapnya sebagai sebuah ketiadaan dan akan mencapai .ir/ana. .ir/ana adalah pemadaman total kehendakF dan karena kehendak itu lenyap dunia 3uga men3adi ketiadaan <banyak dipengaruhi oleh a3aran 7uddha= . #engan mencapai .ir!ana orang akan mengalami ketiadaan eksistensi indi/idualnya. #engan itu pula keinginan tidak akan ada lagi tidak ada kehendak dan tidak ada dunia. *.8.Gatatan Kritis Atas (andangan Schopenhauer Tentang #ua Jalan (elepasan #ari uraian diatas penulis dapat melihat bah!a pada dasarnya Schopenhauer memusuhi hidup ini. +idup ini dilihatnya sebagai belenggu yang terus melilit diri. +al6hal lahiriah dalam diri manusiaB dorongan6dorongan <Keinginan nafsu insting hasrat dan kemauan= merupakan unsur yang selalu ada dan selalu me!arnai diri manusia. 7ila manusia mengelak akan keberadaan hal6hal di atas berarti manusia telah menyangkal diri dan hidupnya sendiri apalagi kalau keinginan seseorang tak dapat dipenuhi. Keadaan menderita dan kece!a akan terus me!arnai perilaku manusia yang kemudian akan menyengsarakan manusia itu sendiri. Manusia adalah makhluk yang diciptakan Tuhan sebagai makhluk yang mempunyai kelebihan dalam bertindak dan berpikir. +al ini didorong oleh kehendak akal yang ada pada diri manusia. Kesenangan dilihat sebagai sesuatu yang sangat diinginkan

dalam kodrat alami kita. .amun tak dapat disangkal pula bah!a kehendak dapat menyebabkan kesengsaraan pada diri manusia. Kehendak yang berakibatkan kesengsaraan ini dilihat oleh Schopenhauer sebagai hal yang tak baik dan harus dihindari. "tu berarti ia tidak mengakui kodrat manusia lagi. ?leh karena itu ia harus melihat kembali kebelakang bagaimanakah manusia itu diciptakan menurut kodratnya. Manusia telah dianugerahi Tuhan seperti yang ada sekarang. "tu berarti manusia 3uga punya kehendak. Jalan yang dita!arkannya memang dapat mengurangi penderitaan manusia tapi tak dapat menghilangkannya. Mati bukanlah 3alan keluar yang tepat karena yang dapat mengambil nya!a seseorang hanyalah Tuhan. 7unuh diri adalah perbuatan yang menamatkan hayat atau perbuatan memusnahkan diri karena enggan berhadapan dengan suatu perkara yang dianggap tak dapat ditangani. Tindakan bunuh diri la$imnya berlaku kepada mereka yang menghadapi tekanan. Mereka ini akan bertindak di luar akal pemikiran yang !aras. (enulis lebih mendukung pemikiran Kant bah!a dalam kehendak ada kesesuaian secara menyeluruh keinginan dengan hukum moral yang merupakan kondisi paling tinggi dari kebaikan tertinggi. Kesesuaian ini pasti dimungkinkan sebagaimana ob3eknya karena dia termasuk didalam perintah yang mengharuskan kita untuk lebih mementingkan ob3eknya. Kesesuaian antara kehendak dengan hukum moral adalah kesucian yang merupakan kesempurnaan di mana tidak ada makhluk rasional di dunia indra yang mampu memisahkannya. 8.(E.5T5( Manusia adalah makhluk berkehendak. Sebagai manusia yang berkehendak ia dapat melakukan apa sa3a untuk memenuhi dirinya. Keadaan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup yang terus6menerus dan sulit untuk dihindarkan adalah sebuah penderitaan. +al ini yang dilihat oleh Schopenhauer. (enderitaan ini sangat menyiksa hidup manusia. Sehubungan dengan hal di atas ia mena!arkan dua 3alan pembebasan. Kedua 3alan itu adalah 3alan kontemplasi estetis dan 3alan etis. Jalan kontemplasi estetis ditempuh melalui musik. 4e!at musik atau seni orang dapat melepaskan penderitaan yang dideritanya karena unsur kehendak. #engan kontemplasi estetis manusia dapat memadamkan hasrat6hasratnya. Karya seni atau hal yang berhubungan dengan seni bisa menimbulkan gairah. Gara pertama ini meliputi semua bidang kesenian dengan memuncak pada seni musik sebagai suatu penghentian KtekananL kehendak umum dan buta tetapi hanya selama pengalaman akan seni itu ada. Kesenian adalah 3alan permenungan tentang sesuatu terlepas dari relasi kausalitas dan terpisah dari penentuan kehendak. Kesenian adalah kemampuan untuk hanya memperhatikan untuk membiarkan yang ada berbicara untuk men3adi sangat ob3ektif dan dari pengamatan itu

10

dapat

mengulangi

yang

diamat

dalam

karya

seni.

Jalan etis adalah 3alan kedua yang dita!arkan olehnya ditempuh dengan cara menolak hidup ini. Jalan yang kedua ini tetap pada pengingkaran diri <askese=. +idup yang penuh penderitaan harus dilalui atau dile!ati dengan penderitaan. .amun itu tidak berarti baginya untuk menghalalkan kematian. +al itu telah melanggar hukum moral. Tindakan bunuh diri hanya merupakan suatu sikap tunduk kepada kehendak yang akan tetap memba!a penderitaan. ?rang harus berbuat baik dalam terang cinta kasih yang kemudian memba!anya pada kehidupan di .ir/ana. Kedua 3alan diatas dilihat oleh penulis bukanlah suatu 3alan yang baik sebab menghindar dari kenyataan yang hanya sementara !aktu bukanlah cara yang paling baik apalagi harus bunuh diri. Kematian dengan cara bunuh diri bukanlah suatu cara yang halal dan itu melanggar moral. +al itu 3uga berarti bah!a ia tak menghendaki hidup ini. +idup hanya bisa diakhiri oleh Tuhan.

CLIVE BELL Biografi Clive Bell M Gli/e 7ell lahir tanggal 1C September 1''1 di Shefford Timur 7erkshire "nggris. #ia adalah anak ketiga dari empat bersaudara dari 0illiam +e!ard 7ell <1'8)6 1)2&= dan +annah Gory Taylor <1'-,61)82=. M "a dididik di Marlborough dan di Trinity Gollege Gambridge di mana ia bela3ar se3arah. (ada tahun 1),2 ia menerima Earl of Derby beasis!a untuk bela3ar ke (aris dimana minatnya pada seni berasal. Setelah kembali ke "nggris ia pindah ke 4ondon ia bertemu dan menikah dengan artis ;anessa Stephen pada tahun 1),&. #an mempunyai dua anak laki6laki bernama Julian dan Nuentin. Teori Clive Bell Teori 7ell ada tiga yakni : 1. Emosi estetik. 2. 7entuk signifikan <significant form=. *. Esensialisme. 1. Emosi Estetik Emosi Estetik adalah emosi yang timbul ketika melihat sebuah karya seni yang

mengandung nilai emosi spesifik <emosi yang muncul bukan seperti perasaan sehari6 hari=. Seperti teori disinterestedness <ketidakpamrihan= dari "mmanuel Kant contohnya :

11

Ketika melihat iklan karena tidak adanya kebutuhan terhadap iklan tersebut tetapi membuat kita ingin mengetahui lebih lan3ut maksud dari iklan tersebut maka muncul perasaan . Be!t"k Bermak!a 7entuk bermakna muncul dari adanya keselarasan bentuk garis !arna tekstur irama dan nuansa6nuansa lain dalam suatu karya seni yang memunculkan emosi estetik pada pengamat. Sebuah karya seni memiliki bentuk bermakna apabila karya seni tersebut memunculkan efek emosi tertentu <emosi estetik= yang mampu memba!a manusia melepaskan diri dari dunia akti/itasnya dan memasuki dunia kegembiraan estetik. #. Ese!sialisme Esensialisme adalah seni yang di dasarkan kepada nilai6nilai kebudayaan yang telah ada se3ak a!al peradaban umat manusia. Esensialisme memandang bah!a seni harus berpi3ak pada nilai6nilai yang memiliki ke3elasan dan tahan lama yang memberikan kestabilan dan nilai6nilai terpilih yang mempunyai tata yang 3elas. Se!i $e!"r"t Clive Bell M Gli/e 7ell filsuf seni Kklasik modernL dengan bukunya yang terkenal Kbentuk indahL yang seolah6olah berada di luar bentuk karya itu sendiri. M M Teori 7ell turunan dari teori (lato mirip dengan teori disinterestedness Kant dan filsuf moral "nggris 1.E. Moore 3auh lebih kuat. Menurutnya semua sistem estetik dimulai dari pengalaman pribadi sub3ek yang dirasakan <rasa estetis=. M M 7ell men3elaskan perbedan antara bentuk bermakna dengan bentuk dalam seni representasi <mimesis= seperti dalam teori (lato. #alam seni representasi KbentukL bukan hanya ob3ek emosi dimaksudkan untuk membangkitkan emosi tertentu terhadap KinformasiL yang direpresentasikan. Misalnya lukisan potret atau lukisan se3arah diciptakan dengan maksud utama untuk menyampaikan informasi. Emosi yang ditimbulkannya adalah emosi patriotik emosi kemegahan dan lain6lain. M 7erbagai emosi semacam ini masih mengandung interest dan dengan demikian tidak membangkitkan emosi estetik karena tidak memberikan bentuk bermakna. oleh seorang pribadi dan khusus mengenai rasa keindahan rt <1)1*=.

Teori 7ell yang terkenal yakni si!nificant form <bentuk bermakna= tentang

12

7aru memiliki bentuk bermakna apabila lukisan itu bukan hanya mena!arkan informasi dengan efek emosi tertentu tetapi melepaskan diri dari dunia akti/itasnya. M #unia seni bermakna dunia transendental yang mena!arkan suatu pengalaman emosi estetik yang belum kita kenal dalam kehidupan emosi sehari6hari. "tulah emosi murni yang membebaskan diri dari pengalaman emosi sehari6hari kita M M Seni yang mementingkan interest tertentu sebenarnya hanya memberikan atau memenuhi emosinya sendiri. >ang sering dipermasalahkan dari bentuk bermakna ini adalah apakah yang dimaksud oleh 7ell sebagai kualias semacam itu bersifat Khubungan6hubunganL atau KkarakteristikLJ Apakah dalm sebuah karya seni kualitas Kbentuk bermaknaL itu didapatkan setelah adanya akti/itas menyusun menghubung6hubungkan unsur6unsurnya yang memang bersifat sangat sub3ektif atau memang karya itu punya M 7ell karakteristik dalam bah!a dirinya bentuk sedemikian bermakna rupa sehingga setelah sanggup akti/itas membangkitkan emosi estetikJ mengatakan diperoleh menghubung6hubungkan itu setelah ter3adi pembangunan struktur yang 3uga mampu memba!a manusia

menghasilkan bentuk bermakna. 7ah!a bentuk bermakna itu adalah karakteristik karya itu sediri sekalipun karakteristiknya berupa esensi H signifikansi H konstan dalam pilihan6pilihan bentuk eksis ter3adi perubahn perseptual.

7uku Karya Gli/e 7ell M M M M M M M M M M M M M M rt <1)18= "eace at #nce <1)1-= d $amiliarities <1)1&= "ot%&oilers <1)1'= "oems <1)21= 'ince ()*anne <1)22= #n &ritish $reedom <1)2*= +andmarks in ,ineteenth%(entury "aintin! <1)2&= (i-ili*ation. n Essay <1)2'= "roust <1)2'= n ccount of $rench "aintin! /01203 En4oyin! "ictures. Meditations in the ,ational Gallery and Elsewhere <1)*8= Warmon!ers <1)*'= #ld $riends. "ersonal 5ecollections <1)-C=

13

%USTAV THEO&OR 'ECHNER (1)*1+1)),BIO%RA'I 1usta/ %echner lahir pada 1) April 1',1 di 1ross6Sarchen 4o!er 4usatia. #ia mendapatkan gelarnya dalam bidang pengetahuan biologi pada tahun 1'22 di 5ni/ersity of 4eip$ig dan menga3ar disana sampai ia meninggal pada tahun 1''&. #ia mengembangkan ketertarikannya terhadap matematika dan psikologi. #ia diangkat men3adi profesor psikologi pada tahun 1'*8. (ada tahun 1'*) %echner 3atuh sakit karena matanya terluka saat melakukan eksperimen dengan menatap matahari. Akibatnya dia mengisolasi diri dari dunia selama * tahun. Selama periode ini %echner memiliki ketertarikan yang lebih pada bidang filsafat. %echner percaya Dsegala sesuatunya diberkahi dengan 3i!a tidak ada yang tanpa bahan dasar pikiran dan materi adalah esensi yang sama tapi dilihat dari berbagai sisi yang berbeda.E #ia menulis banyak buku dan monograf tentang sub3ek yang berbeda. Seperti ilmu kedokteran estetika dan eksperimen psikologi.

E.SPERI$EN 'ECHNER %echner dikenal sebagai pakar estetika eksperimental .#isebut demikian karena ia menolak ko!se/ 0etermi!istik terhadap ob3ek esensi seni dan keindahan. "a menyebut estetika demikian itu sebagai estetika dari atas. %echner adalah orang yang ber3asa dalam merintis penggunaan eksperimen yang sistematis untuk membentuk estetika formil yang ilmiah. "a menyebut estetik yang dikembangkan oleh para filsuf adalah estetika dari atas karena membuat kesimpulan6kesimpulan dengan deduksi6deduksi sedangkan estetikanya sendiri adalah dihampiri dari ba!ah karena mempergunakan pengamatan secara empiris dan percobaan seperti laboratorium terhadap suatu hal yang nyata. #alam mempela3ari pemikiran estetika ia membagi estetika men3adi : 1. 2. *. Estetika atas Estetika ba!ah atau eksperimental Estetika masa sekarang atau dari ba!ah ke atas

ESTETI.A ATAS Estetika atas adalah penyelidikan estetika yang murni. (emikiran estetika atas merupakan penyelidikan estetika yang menggunakan pendekatan metafisika atau dari

14

segi filsafat murni. Estetika atas bertitik tolak dari pengertian H pengertian B definisi H definisi yang ber!u3ud konsep. Model pendekatan lebih bersifat komprehensif. Giri H ciri pemikiran estetika atas antara lain adalah bahwa banyak masalah estetika6 pen!hayatan7 penilaian7 ide7 selera perasaan yan! merupakan hal 8 hal yan! bersifat sub4ektif9 Artinya sangat sulit untuk dika3i secara ilmiahBinduktifBdicari ob3ekti/itasnya. Jadi pengembangan estetika dari segi pendekatan filosofis tidak dapat ditinggalkan ESTETI.A BA1AH Estetika ba!ah mendasarkan pada eksperimental dengan %echner sebagai perintisnya. #an ia yang mengusulkan nama Estetika "nduktif D/on outenE sebagai hal yang berlainan dari estetika metafisis lama D/on obenE untuk menentukan konsepsi yan! tepat men!enai hakikat keindahan yan! ob4ectif9 5ntuk merumuskan keindahan dengan bereksperimen menemukan istilah6istilah baru seperti : tangga estetik keseragaman dalam /ariasi tidak ada kontradiksi ke3elasan pertautan pertentangan dan sebagainya. %echner membuat langkah6langkah a!al di bidang seni yang menyangkut bidang geometri dengan metode induksi komparasi yaitu dimulai dengan karya H karya yang kemudian dibanding6bandingkan dan dirumuskan. %echner berhasil menemukan kecenderungan6kecenderungan manusia dalam penerapannya Misalnya bentuk segiempat dengan perbandingan 21:*8 paling disukai dan !arna6!arna yang paling disenangi adalah merah dan biru. #ari eksperimen6eksperimennya salah satu eskperimen yang terkenal adalah Eksperimen (roporsi Segiempat Emas < The 1olden 9ectangle= (enggunaan metode kuantitatif dalam estetik berupa pengukuran dan perhitungan yang cermat dilakukan untuk menentukan ukuran estetis yang dapat menyatakan besarnya nilai keindahan atau kadar perasaan estetis. +asil perumusan itu menumbuhkan cabang pengetahuan yang disebut estetik matematis. (sikologi estetis dan psikologi seni fechner mengembangkan estetik dengan memakai metode psikologis. psikologis estetis. Estetika 0ari Ba2a3 ke Atas (ada tahap ini dimaksudkan agar estetika keluar dari daerah ilmu6ilmu normatif dan memasuki ilmu6ilmu positif. +al ini menumbuhkan bidang pengetahuan baru yang disebut

15

Estetika dari ba!ah ke atas memadukan antara tuntutan pemikiran filosofis dan keharusan metode penyelidikan secara positif yang terdapat dalam 3i!a dan ilmu6ilmu masyarakat. Eks/erime! Segiem/at Emas (T3e %ol0e! Re4ta!gleEksperimen %echner yang paling terkenal adalah Dsegi empat kertas karton putihE yang memiliki luas permukaan sama tapi memiliki perbandingan sisi yang berbeda. %echner meminta kepada para sample responden memilih bidang yang paling harmonis dari berbagai segi empat dengan perbandingan sisi6sisinya 1:1 F -:CF 8:-F *:8F &:1,F 2:*F 21:*8F 1*:2*F 1:2F 2:-. +asil dari eksperimen itulah yang menghasilkan DThe 1olden SectionE dari persegi pan3ang yang perbandingannya 21:*8. $A.NA .EIN&AHAN Makna keindahan menurut %echner dari berbagai eksperimennya adalah sebagai berikut : <hasilnya masih spekulatif= 1. umum. 2. Arti lebih sempit bah!a keindahan memberikan kesenangan yang lebih tinggi tapi masih bersifat indera!i. *. Arti paling sempit bah!a keindahan se3ati tidak hanya menyenangkan tetapi 3uga kesenangan yang sesungguhnya yakni memiliki nilai H nilai dalam kesenangan tersebut yang didalamnya terkait konsep keindahan dan konsep moral kebaikan. #alam arti luas bah!a seni adalah segala yang menyenangkan secara

16

Anda mungkin juga menyukai