Anda di halaman 1dari 24

1

PENYELENGGARAAN PONEK 24
JAM DI RUMAH SAKIT

DINAS KESEHATAN DIY


2

PONEK = Pelayanan Obstetri


dan Neonatal
Emergency
Komprehensif
RUMAH SAKIT PONEK 24 JAM

adalah RS yang dapat memberikan


pelayanan obstetri dan neonatal
emergency komprehensive secara
efektif (cepat, tepat, cermat dan purna
waktu)
TUJUAN UMUM
• Meningkatkan pelayanan kesehatan pada
umumnya & kesehatan maternal serta
neonatal pada khususnya
• Peningkatan kemampuan sistem layanan
kesehatan maternal & neonatal secara
paripurna melalui program PONEK dalam
rangka menurunkan angka kesakitan dan
kematian serta memperbaiki status
kesehatan Ibu, bayi dan anak
TUJUAN KHUSUS
• Adanya kebijakan RS dan dukungan penuh
manajemen dalam pelayanan PONEK
• Terbentuknya tim PONEK RS
• Tercapainya kemampuan teknis tim PONEK,
sesuai standar kinerja menejemen dan
standar kinerja klinis
• Adanya proses konsoltasi dan pembinaan
dalam PONEK
• Adanya sinkronisasi dan kordinasi antara
pengelola tkt kab/kota,prov dan pusat
RUANG LINGKUP PELAYANAN PONEK
DI RS
1. Stabilisasi di UGD dan persiapan untuk
pengobatan definitive
2. Penanganan kasus gawat darurat oleh
tim PONEK RS di ruang tindakan
3. Penanganan operatif cepat dan tepat
meliputi laparatomi dan SC
4. Perawatan Intermediate dan intensif
ibu dan bayi
5. Pelayanan Asuhan Ante Natal Resiko
Tinggi
Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal pada PONEK terbagi atas 4
Kelas antara lain :
A. PONEK RS Kelas D dan C
1. Pelayanan Kesehatan Maternal
Fisiologis
2. Pelayanan Kesehatan Neonatal
Fisiologis
a. Asuhan BBL( Level 1 )
b. Imunisasi dan SDIDTK
3. Pelayanan Kesehatan Maternal Risti
- Masa Antenatal
- Masa Intranatal
- Masa Post Natal
Lanjutan:

4. Pelayanan Kesehatan Neonatal


dengan Risti (minimal level IIB)
5. Pelayanan Ginekologis
6. Perawatan Khusus / High Care Unit
dan Transfusi Darah
7. Pelayanan Penunjang Medik
a. Pencitraan
b. Laboratorium bekerjasama dng lab
pusat
c. TPNM ( Total Parenteral Nutrition and
Medication)
d. Ruang BMHP( Bahan Medis Habis Pakai)
e. Ruang Pencucian dan Penyimpanan alat steril
yang sudah dibersihkan
F. Ruang Menyusui
g. Klinik Laktasi
h. Ruang susu
B. PONEK RS Kelas B
1. Pelayanan Kesehatan Maternal
Fisiologis
2. Pelayanan Kesehatan Neonatal
Fisiologis
a. Asuhan BBL( Level 1 )
b. Imunisasi dan SDIDTK
3. Pelayanan Kesehatan Maternal Risti
- Masa Antenatal
- Masa Intranatal
- Masa Post Natal
Lanjutan:

4. Pelayanan Kesehatan Neonatal


dengan Risti (minimal level IIB)
Asuhan BBL ; Level II, Level II B, Level III
5. Pelayanan Ginekologis
6. Perawatan Khusus / High Care Unit
dan Transfusi Darah
7. Pelayanan Penunjang Medik
a. Pelayanan Darah
b. Perawatan Intermediate/ Intensif
- Jenis Pelayanan
- Tempat Pelayanan
- Kompetensi
- SDM
c. Pencitraan
d. Laboratorium bekerjasama dng lab pusat
e. TPNM ( Total Parenteral Nutrition and
Medication)
f. Ruang BMHP( Bahan Medis Habis Pakai)
g. Ruang Pencucian dan Penyimpanan alat steril
yang sudah dibersihkan
h. Ruang Menyusui
i. Klinik Laktasi
j. Ruang susu
C. PONEK Plus di RS Kelas A/ RS Pendidikan
1. Pelayanan Kesehatan Maternal
Fisiologis
2. Pelayanan Kesehatan Neonatal
Fisiologis
a. Asuhan BBL( Level 1 )
b. IMD
c. Penggunaan ASI eklusif
d. Imunisasi dan SDIDTK
3. Pelayanan Kesehatan Maternal Risti
- Masa Antenatal
- Masa Intranatal
- Masa Post Natal
Lanjutan:

4. Pelayanan Kesehatan Neonatal


dengan Risti (minimal level III A)
Asuhan BBL ; Level II, Level II B, Level III: IIIA, IIIB,IIIC
5. Pelayanan Ginekologis
6. Perawatan Khusus / High Care Unit
dan Transfusi Darah
7. Pelayanan Penunjang Medik
a. Pelayanan Darah
b. Perawatan Intermediate/ Intensif
- Jenis Pelayanan
- Tempat Pelayanan
- Kompetensi
- SDM
c. Pencitraan
d. Laboratorium bekerjasama dng lab pusat
e. TPNM ( Total Parenteral Nutrition and
Medication)
f. Ruang BMHP( Bahan Medis Habis Pakai)
g. Ruang Pencucian dan Penyimpanan alat steril
yang sudah dibersihkan
h. Ruang Menyusui
i. Klinik Laktasi
j. Ruang susu
Kriteria RS PONEK 24 jam
di Kabupaten/Kota
1. Ada SK Tim PONEK dari Direktur
Rumah Sakit
2. Ada dokter spesialis kebidanan dan
kandungan (minimal 1 – 2 orang)
3. Ada dokter spesialis anak (minimal 1-2
orang)
4. Ada bidan di VK
5. Ada perawat terlatih
6. Ada Bank Darah / UTD RS
7. Ada Kamar Operasi
Kriteria RS PONEK 24 jam Berdasarkan
Standar Kinerja Manajemen
1. Ada dokter jaga yg terlatih di UGD
2. Dokter, Bidan, Perawat terlatih
3. Mempunyai SPO Gadar Obstetri dan
Neonatus
4. Jika memungkinkan,ada kebijakan tdk
ada uang muka
5. Mempunyai prosedur pendelegasian
wewenang tertentu
6. Mempunyai standar respon time di
UGD,Kamar Bersalin, Pelayanan
darah
7. Ada Kamar Operasi siap 24 jam
Lanjutan :

8. Tersedia kamar bersalin mampu


menyiapkan operasi target 30 menit
9. Memiliki kru/awak yang siap
operasi,tugas sewaktu waktu meskipun
on call
10.Dukungan semua pihak
11.Tersedia Yan darah 24 jam
12.Tersedia Layanan penunjang
13.Perlengkapan
14.Bahan
Kebutuhan Minimal, Peran dan Fungsi Tenaga Pelayanan
Kesehatan Maternal & Neonatal di RS

No Jenis tenaga Tugas umum Tugas khusus Jumlah


1 Dokter spesialis Penanggung jawab Konsultasi medik 1–2
obstetri dan pelayanan kesehatan
ginekologi maternal & neonatal
2 Dokter spesialis Pelayanan kesehatan Konsultasi medik 1–2
anak perinatal & anak
3 Dokter spesialis / Pelayanan anestesi Membantu tindakan 1–2
perawat anestesi resusitasi *)
4 Dokter umum Penyelenggaraan Asisten operator 2–4
pelayanan medik pada tindakan
operatif Dokter jaga
5 Bidan koordinator Koordinator asuhan Koordinator kamar 1–2
pelayanan kesehatan bersalin
6 Bidan penyelia Koordinasi tugas, Penerimaan dan 2–4
sarana dan prasarana penempatan pasien
baru atau pasien
ruangan
Kebutuhan Minimal, Peran dan Fungsi Tenaga Pelayanan
Kesehatan Maternal & Neonatal di RS
No Jenis tenaga Tugas umum Tugas khusus Jumlah
7 Bidan pelaksana Pelayanan asuhan Membantu persiapan 6
kebidanan dan pelaksanaan
tindakan operasi
Pemrosesan alat
rujukan medik
kebidanan
8 Perawat Asuhan keperawatan 2–4
9 Petugas Pelayanan 1–2
laboratorium pemeriksaan
penunjang
10 Pekarya kesehatan Membantu 2–4
pelaksanaan
pelayanan kesehatan
11 Petugas Administrasi dan Catatan medik 2–4
administrasi keuangan

*) Tim PONEK : sementara belum dilengkapi dengan dr. spes anestesi

Catatan : Jumlah tenaga dirancang untuk kebutuhan selama 24 jam


dengan alih tugas dalam 3 shift dan 3 hari pergantian waktu kerja
KRITERIA KHUSUS ( Disesuaikan
dengan standar kinerja manajemen)
1. PONEK RS KELAS D DAN C
a. Sumber daya Manusia
b. Prasarana dan sarana
2. PONEK RS KELAS B
a. Sumber Daya Manusia ( lihat RS
kelas C)
b. Prasarana dan Sarana
3. PONEK PLUS RS KELAS A/PEND
a. Sumber Daya Manusia
b. Prasarana dan sarana
1. 77,9 % RSU milik Pemerintah
mempunyai DSOG, melakukan PONEK
tetapi tidak 24 jam
2. Distribusi tenaga dokter (termasuk
SPOG) tidak merata  lebih memilih
kota-kota besar.
3. Sebagian besar kelahiran ditolong oleh
tenaga non kesehatan
4. Peran DinKes & Organisasi Profesi
belum optimal dalam mendukung
program
5. Pembimbingan teknis dan kemitraan
antara dokter spesialis obgyn, dokter
anak, dokter, bidan belum optimal
TANTANGAN PEMENUHAN SPOG
DI RS PONEK
1. Pembiayaan kesehatan yang masih sangat
terbatas
2. SPOG umumnya memilih tempat di perkotaan
karena tidak ada peraturan yang mendukung
penempatan dr. spesialis harus WKS
3. Kesenjangan penghasilan antara SPOG di kota
dan didaerah
TANTANGAN PEMENUHAN SPOG DI
RS PONEK

4. SPOG umumnya memilih tempat


di perkotaan.
5. Kesenjangan penghasilan antara
SPOG di kota dan didaerah
INTERVENSI DEPKES DALAM
PEMENUHAN SPOG
1. Perlu Mapping pendistribusian SPOG yang
lebih akurat, baik Depkes, Organisasi
Profesi, dll.
2. Pemberian izin dan Penetapan kelas RS
yang lebih diperketat, sehingga diharapkan
setiap RS, minimal kelas C harus memiliki
1 SPOG yang purna waktu.
3. Akselerasi jumlah SPOG baru melalui
Program Pendidikan Dokter Spesialis
Berbasis Kompetensi PPDS-BK
INTERVENSI DEPKES DALAM
PEMENUHAN SPOG
4. Penugasan tenaga kesehatan khusus (SPOG)
untuk daerah-daerah yang tidak diminati
SPOG, seperti daerah-daerah terpencil dan
perbatasan, dengan pemberian insentif
khusus.
5. Penempatan residen senior untuk RS yang
kesulitan mendapatkan SPOG
6. Pemenuhan fasilitas dan alat kesehatan
maternal & neonatal di RS Kab/Kota
(rencana tahun 2008 : 140 RS Kab/Kota)
PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT PONEK 24 JAM

• Peningkatan deteksi dini dan pengelolaan bumil risti


• Peningkatan cak pengelolaan kasus dng komplikasi
obstetri dan neonatal
• Pemantapan kerjasama LP ,LS
• Pemantapan kemampuan pengelola program di tkt
kab/kota
• Peningkatan pembinaan tekhnis dlm bentuk pelatihan
klinik unt ketrampilan PONED
• Peningkatan sarana dan prasarana jaringan pelayanan
PONED maupun PONEK dlm sistim mata rantai rujukan
yg terpadu.

Anda mungkin juga menyukai