Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

HALAMAN JUDUL

Efek Air Kelapa Hijau (Cocos Nucifera Linn


Var.Viridis)
sebagai Obat Kumur terhadap Perubahan
pH Saliva Mahasiswa FKG
Angkatan 2022

PROPOSAL PENELITIAN

FATIH NAUFAL MUMTAZ


2213101010073

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

1
Universitas Syiah Kuala
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM-BANDA ACEH
FEBRUARI 2024

Universitas Syiah Kuala


Universitas Syiah Kuala
DAFTAR ISI

Hal
KATA PENGANTAR i

1
Universitas Syiah Kuala
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual
maupun social yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif
secara social dan ekonomi (UU No. 36 Tahun 2009).
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh secara
keseluruhan dan tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh karena
kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi kualitas kehidupan,
termasuk fungsi bicara, pengunyahan, dan rasa percaya diri. Masalah
kesehatan gigi dan mulut akan berdampak pada kinerja seseorang (Putri,
2010).
Umumnya penyakit gigi dan mulut yang banyak ditemukan masyarakat
adalah gigi berlubang atau sakit. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS), untuk penyakit gigi berlubang atau sakit terdapat
sebanyak 45,3%, dan yang mendapatkan pelayanan dari tenaga medis gigi
sebesar 4,1%, dan adapun masyarakat yang melakukan tindakan scalling
atau pembersihan karang gigi sebanyak 1,4% (RISKESDAS, 2018).
Karies gigi merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh
demineralisasi email dan dentin yang erat hubungannya dengan konsumsi
makanan yang kariogenik. Terjadinya karies gigi akibat peran dari bakteri
penyebab karies yang terdapat pada golongan Streptokokus mulut yang
secara kolektif disebut Streptokokus mutans.Karies gigi merupakan proses
multifaktor yang terjadi melalui interaksi antara gigi dan saliva sebagai
host, bakteri di dalam rongga mulut, serta makanan yang mudah
difermentasikan. Diantara berbagai faktor tersebut, saliva menjadi salah
satu faktor yang mempunyai pengaruh besar terhadap keparahan karies
gigi (Preethi, 2010).
Saliva merupakan cairan di ronga mulut yang diproduksi dan disekresikan
oleh kelenjar saliva dan dialirkan di rongga mulut. Saliva ini dikeluarkan
oleh kelenjar parotis, kelenjar sublingualis, dan kelenjar submandibularis
(Rasinta, 2002)

1.2. Rumusan Masalah


Bagaimana gambaran tingkat pengetahuan anak usia 10 - 12 tahun
terhadap manfaat susu kambing dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut ?

1.3. Tujuan Penelitian


1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan
anak usia 10-12 tahun di pengajian Al – Baraqah terhadap manfaat susu kambing
dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Universitas Syiah Kuala


1.3.2. Tujuan Khusus
Dapat mengetahui gambaran tingkat pengetahuan anak-anak terhadap
kesehatan gigi dan mulut dan menambah wawasan anak-anak terhadap manfaat
susu kambing dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Bagi Peneliti
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang gambaran tingkat
pengetahuan anak usia 10-12 tahun terhadap manfaat susu kambing dalam
menjaga kesehatan gigi dan mulut.

1.4.2. Bagi Masyarakat


Masyarakat dapat mengetahui gambaran tingkat pengetahuan anak usia
10-12 tahun terhadap manfaat susu kambing dalam menjaga kesehatan gigi dan
mulut.

1.4.3. Bagi Institusi


Diharapkan penelitian ini dapat menjadi sumber informasi mengenai
gambaran tingkat pegetahuan anak usia 10-12 tahun terhadap manfaat susu
kambing dalam mengaja Kesehatan gigi dan mulut yang diharapkan bermanfaat
dalam perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang oral biologi.

Universitas Syiah Kuala

Anda mungkin juga menyukai