Anda di halaman 1dari 3

SITASI OSCE ROTASI 4

1. Station Imunisasi
Anak usia 2 tahun mau datang untuk imunisasi ulangan. Tidak ada keluhan demam. Anak
sehat. Imunisasi seperti di buku kesehatannya sebagai berikut. Lakukan prosedur imunisasi
secara lege artis!

Imunisasi 1 2 3 4 5
HepB v v v v v
DPT v v v v
Hib v v v v
Polio v v v v v
BCG v
MR v

Tanggal Kondisi klinis Tata Laksana Nama dan TTD

Yang diberikan adalah booster MR. Pemberiannya secara subkutan 0,5 ml. Di awal anamnesis
dulu, terus lanjut kalau enggak ada kontraindikasi lanjut dengan kasih vaksinnya. Ambil di dari
boxnya vaksin MR. Cek tanggal expired dan VVMnya, terus swab dengan alkohol swab. Ambil
dengan spuit 1 cc ganti dulu jarumnya sama jarum 3 cc. Setelah itu ganti lagi dengan jarum 1
cc kemudian suntikkan di daerah suntikan (deltoid atau vastus lateralis sepertiga medial bagian
anterolateralnya). Cubit tebal, suntikan 45 derajat. Gausah aspirasi, gausah pakai handschoen.
Setelah sudah, suntikan langsung dimasukkin ke kotak/box tanpa recapping. Kemudian lihat
30 menit ada KIPI apa enggak, lakukan pencatatan seperti tabel yang di atas itu. Isi pencatatan:
1. Tanggal
2. Hasil anamnesis dan pf yang menunjang
3. Pemberian vaksin namanya apa, produksi mana, dosis berapa, teknik injeksi, lokasi
(kiri kanan jangan lupa), no. batch vaksin, tanggal expired.
4. Nama pemberi vaksin dan TTD

2. Station Nutrisi
Anak perempuan 9 bulan BB 7kg, PB 68 cm. 2 bulan terahir naik 300 gram. Saat ini ASI dan
MPASI. MPASI bubur dengan lauk daging/ikan/ayam/sayur. Suka minum teh. Makan besar 2
kali, snack 1 kali buah potong. Dari pemeriksaan didapatkan Hb 7,3 g/dL, morfologi darah tepi
mikrositik hipokrom. Sisanya hasil lab normal.
a. Jelaskan status gizi, pertumbuhan, dan penjelasan hasil lab pada orang tua pasien
b. Edukasi ke ibu
c. Resepkan tata laksana farmakologis untuk anak ini
a. Status gizi sebenarnya semuanya normal (status nutrisi: gizi baik) tapi kenaikan BBnya
kurang banyak. Anaknya anemia alias kurang darah. Disebabkan karena suka dikasih
teh, menghambat penyerapan besi di usus. Tingkatkan makanan kaya besi: daging
merah, ati, dll. Dibantu suplementasi besi
b. Edukasi: MPASI sudah baik, frekuensi untuk usia 9 bulan 3-4x kali, dengan tekstur
makanan yang dicincang kasar, halus, finger food (yang bisa dipegang dan dimasukkin
ke mulut sama anak), snack 1-2x buah potong (sudah bagus yang ibu berikan). ASI on
demand (50% kalori total). Sebenarnya kebutuhan 50% MPASI, 50% ASI. Jangan
kasih teh!
c. Tata laksana farmakologis (dosis 3-5mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 dosis à 21-35 mg
kasih aja 15 per minum.
R/ ferris sulfas syr 15mg/5ml fl No. I
s 2 dd c. orig I

3. Station PGD
Anak jatuh terpeleset tidak sadar. Dia lagi di IGD. Disitu disediain sungkup dan breathing tube.
a. Lakukan evaluasi untuk anak ini? Tanyakan hasil kepada penguji
b. Lakukan tatalaksa pada anak ini. Tanyakan hasil kepada penguji
c. Apa yang kamu lakukan dengan hasil evaluasi pada nomor 2. Tanyakan hasil
kepada penguji
d. Apa yang kamu lakukan dengan hasil evaluasi pada nomor 3. Tanyakan hasil
kepada penguji
e. Apa yang kamu lakukan dengan hasil evaluasi pada nomor 4. Tanyakan hasil
kepada penguji

Intinya adalah BHD!


SHOUT FOR HELP DULU
1. PAT: appearance, breathing, circulation to the skin
2. Cek ABC, Airway à paten apa enggak, head tilt, chin lift, jaw thrust. Pastikan gak
ada cedera servikal kalo ada cedera diamankan jangan chin lift.
3. Breathing à bernapas spontan apa enggak? Pasien ini gak napas spontan: kasih 5
rescue breath dengan masker. Posisi CE clamp jangan lupa.
4. Circulation à cek nadi. Pada anak/bayi cek di brachialis atau femoralis, kalo udah
besar di karotis atau femoralis. Kalau enggak ada (cek dalam <10 detik). Lakukan
RJP 15:2 pada anak, kalau neonatus 3:1.
5. Evaluasi tiap 5 siklus atau 2 menit.

4. Station Pediatric Problem


Anak laki-laki usia 15 bulan BB 10 kg. BAB cair sejak 3 hari yang lalu, 4x/hari, konsistensi
cair, ada ampas, tidak berlendir, tidak ada darah. Ada demam sejak 2 hari sakit. BB pasien 1
minggu lalu 10,5 kg.
a. Minta hasil PF (tanda-tanda dehidrasi: turgor, mata, ubun-ubun, CRT, mukosa mulut
dan bibir à gambarannya dehidrasi ringan sedang). Itung penurunan BB 5%
b. Diagnosis à DADRS
c. Apa obatnya? Bikin resep
Obat yang dikasih ORS dulu 75 ml/kgBB dalam 3 jam. 5-10ml/kgBB/muntah atau diare

Obat yang diresepkan


R/ Oralit sachet 200 ml No. III
S uc
R/ L-zinc syr 10mg/5ml fl No. I
S 1 dd c. orig II
R/ paracetamol syr 120mg/5ml fl No. 1
S 4 dd c. orig I prn demam

d. Edukasi orang tua


Kasih tahu bahwa diare tuh ada 5 langkah
• Rehidrasi: harus ganti kehilangan cairan dengan oralit. Kasih tahu cara bikin oralit.
1 sachet larutkan dalam 200 ml cairan. Berikan 100 ml tiap kali diare.
• Zinc berikan 2 sendok takar sampe 14 hari sekalipun diarenya sudah berhenti
fungsinya mencegah diare
• Nutrisi: tetap lanjutkan makanan dan ASInya jangan diberhentiin. Kalau bikin
MPASI pastikan kebersihan saat membuat: bahan, alat, kebersihan tangan ibu
ketika membuat. Jangan beli-beli dari luar karena kita gak tahu itu dari mana
asalnya bisa aja gak bersih.
• Antibiotik: pada kasus ini gak dikasih karena enggak ada tanda penyebabnya
bakteri
• Edukasi: ajarkan cuci tangan pada anak sebelum makan, sesudah BAB, sesudah
bermain di luar. Masak makanan hingga matang

5. Station Perkembangan
Reno, 3 bulan datang untuk pemeriksaan perkembangan. Ada KPSP 3 bulan. Nonton
video ikutin aja. Tadi sih anaknya hampir bisa semua (skor 9-10)
Kesimpulan: perkembangan sesuai usia
Saran: bisa distimulasi untuk usia selanjutnya. Lihat di 4 pilar.

Anda mungkin juga menyukai