Anda di halaman 1dari 17

FEBRUARI 2020

1. Bayi usia 7 bulan riwayat mendapat susu formula kemudian muncul bercak merah
kasar pada kedua pipi. Ibu ingin memberikan ASI.
A. Diagnosis pasien tersebut?
B. Terapi nutrisi jika ibu ingin menyusui?
C. Tatalaksana kelainan kulit?

Jawab :
a. Dermatitis atopi ec alergi susu sapi
b. Stop susu formula, Diet eliminasi dari ibu, tidak diperboleh memberikan segala
macam produk mengandung susu seperti keju, yoghurt dan ice cream selama 2
minggu. Setelah 2 minggu dikenalkan kembali susu formula dan ibu
diperbolehkan mengkonsumsi produk susu, bila gejala + ganti susu ekstensive
hidrolized sampai dengan usia 9-12 bulan atau minimal selama 6 bulan dan
berikan suplementasi kalsium pada ibu; jika memberikan MPASI maka hindari
semua produk yang mengandung susu sapi, seperti yogurt, keju, roti, biscuit susu,
dsb.. Bila gejala negatif (perbaikan), lanjutkan susu formula dan ASI ibu.
c. Mandi air hangat, gunakan sabun bayi pH netral, tanpa antiseptic, stop
penggunaan minyak telon, antiseptik, bedak, berikan emolien, berikan salep
hidrokortison 1% 2 dd ue, berikan emolien setelah mandi

2. Pasien usia 5 tahun, berat badan 20 kg mengalami penurunan kesadaran. Heart rate
220x/menit, laju napas 38 x/menit (irama EKG SVT).
A. Diagnosis pasien?
B. Tatalaksana pasien?
C. Hasil evaluasi tatalaksana 🡪 nadi tidak teraba/asystole, bagaimana tatalaksana
selanjutnya?
Jawab :
a.SVT dengan hemodinamik tidak stabil
b.Bila ada defibrillator lakukan kardioversi tersinkronasi dengan dosis 1 Joule/kgbb,
evaluasi irama EKG  bila masih SVT, naikkan dosis s/d 4 J/kgbb atau dapat
dinaikkan dan diulang tiap 15 menit, idealnya pasien terintubasi dan segera pasang
akses intravena. Berikan amiodarone 5 mg/kgbb
c.Resusitasi Jantung Paru selama 2 menit/ 10 siklus dengan high quality CPR,
evaluasi masuk obat epinefrin dengan memasang akses intravena/ IO terlebih dahulu
Masukan epinefrin 1:10.000 2 ml (epinefrin 1 mil diencerkan 10 cc)  lanjut RJPO 2
menit  evaluasi

3. Seorang anak perempuan 2 tahun demam sejak 4 hari yang lalu, terdapat bercak
kemerahan mulai dari perut, menyebar ke tangan, kaki, dan leher. Tidak ada batuk
pilek, mata tampak merah dan mimisan. Gambar strawberry tongue, ruam punggung.
Hasil laboratorium dalam batas normal, limfadenopati bilateral 1 cm dan ada nyeri
tekan.
A. Apa diagnosis pasien?
B. Pemeriksaan penunjang apa yang diperlukan?
C. Berikan terapi komprehensif?
D. Bagaimana prognosis dan alasan?
Jawab :
a. Scarlet fever dd Kawasaki disease
b. Darah lengkap, Kultur positif dari sekret nasofaring , serologis; peningkatan
kadar anti streptolisin O (ASTO), EKG,
c. Tatalaksana umum :
Rawat inap
Diet dan cairan adekuat
Rawat inap
Stabilisasi ABC
Oksigenasi jika diperlukan
Cairan dan nutrisi adekuat
Penicillin V 2x250 mg selama 10 hari PO
Penisilin per oral/IV, eritromisin atau sefalosporin yang diberikan sedini
mungkin.
Suportif , misal dengan paracetamol 10 mg/kg/8 jam PO
d. Baik bila tidak ada komplikasi seperti Abses tonsil, otitis media, bronko
pneumonia, dan jarang menjadi mastoiditis, osteomielitis atau septikemia.
Komplikasi lanjut adalah demam rematik dan glomerulonefritis akut

4. Seorang anak usia 2 tahun datang dengan kejang umum, selama 15 menit
berulang 3 kali dalam 24 jam, setelah kejang anak sadar penuh. Didapatkan suhu
39,5°C saat kejang, sebelumnya dalam 9 bulan terakhir kejang sudah berulang
sebanyak 3 kali. Didapatkan riwayat keluarga kejang demam (+). Tidak ada
kelainan neurologis ataupun hemiparesis. Perkembangan pasien normal.
a. Apakah diagnosis pasien ?
b. Apakah perlu EEG?
c. Rencana selanjutnya saat rawat inap setelah kejang teratasi?
d. Edukasi orangtua dan terapi bila kejang berulang di rumah? (peragakan diazepam
supp lege artis, ada boneka dan diazepam supp)
Jawab :
a. Kejang demam kompleks
b. Tidak perlu (indikasi EEG : tidak ada kejang fokal, ada kelainan neurologis
menetap seperti hemiparesis, CP, hidrosefalus, kejang lama > 15 menit,
Riwayat kejang tanpa demam)
c. Umum :
Rawat inap
Nutrisi cairan adekuat
Khusus :
Diazepam 0,3 mg/kg/kali bila demam > 38,5oC
Asam valproate 15-40 mg/kg/hari terbagi 2 dosis
Parasetamol 15 mg/kg/bila demam
Singkirkan penyebab lain kejang : cek elektrolit, GDS,
Pelacakan infeksi penyebab demam : DL2, urinalisa, feses rutin, swab
tenggorok bila diperlukan
d. Jangan panik, longgarkan pakaian, jangan masukkan apapun di mulut pasien,
jangan menaruh benda keras utk mengganjal mulu, longgarkan pakaian,
berikan diazepam supp, bawa ke RS terdekat
Cara pemberian diazepam supp: pasien dimiringkan, kaki difleksikan,
diazepam diberikan secara per rektal kemudian tahan sekitar 10 detik agar
obat tidak keluar

5. Anak usia 22 bulan datang dengan Sindrom nefrotik edema anasarka, berat badan 14
kg, panjang badan 86 cm dan LiLA 13 cm.
a. Sebutkan diagnosis pasien!
b. Tatalaksana nutrisi untuk pasien ini
c. Edukasi orangtua kebutuhan kalori dan protein pasien ini ?

6. Bayi usia 2.5 bulan lahir dari ibu HIV dengan hasil tes HIV (+). Ini pertama kali
kontrol setelah pulang.
a. Apakah pasien ini diberikan imunisasi (Ya/Tidak). Jika diberi imunisasi,
imunisasi apa yang akan anda berikan?
b. Peragakan imunisasi pentavalen!
Jawab :
a. Iya diberikan imunisasi inactivated, Pentabio (DPT-Hep B-HiB) + IPV
selain bcg, opv, mr, varicella
b. Perkenalan diri, universal precaution, informed consent, Imunisasi Pentabio dosis
0.5ml secara intramuskular di 1/3 anterolateral paha kiri atas dengan
menggunakan spuit 3 cc tanpa aspirasi, tanpa recapping membuang bekas spuit,
pencatatan di buku imunisasi meliputi nama vaksin, no.batch, tgl kadaluarsa, rute
pemberian, tgl dan jam penyuntikan, nama dan tanda tangan petugas yang
memberikan imunisasi.
7. Bayi dari ibu G1P0A0 usia kehamilan 40 minggu berat lahir 3000gram. Pasien lahir
dengan ketuban hijau keruh berbau. Lakukan resusitasi neonatus!

8. Seorang bayi usia 3 bulan datang ke IGD dengan keluhan sesak napas. Pasien memiliki
riwayat napas berbunyi grok-grok sejak usia 1 bulan dan sering tersedak saat
menetek. 2 jam sebelum MRS pasien menetek. (Disertakan video stridor dengan foto
thorax)

a. Apa diagnosis pasien tersebut?


b. Berikan terapi komprehensif pasien ini!
c. Apa edukasi pada orangtua yang penting?

MARET 2020

1. Anak lelaki usia 4 tahun dirawat di RS dengan pneumonia tiba-tiba mengalami henti
napas dan henti jantung. Anda sebagai dokter jaga apa yang anda lakukan?
Perkenalan diri untuk melakukan resusitasi pada keluarga pasien, cuci tangan pakai
sarung tangan.
Cek kesadaran dengan metode AVPU 🡪 pasien tidak sadar aktifkan code blue + SAFE
approach
Bebaskan jalan napas, evaluasi Airway+Breathing dengan look, listen, feel 🡪 tidak ada
napas maka berikan napas buatan 5 kali inisial breathing efektif.
Cek nadi karotis 🡪 tidak teraba lakukan High Quality CPR 15:2 sebanyak 10 siklus
atau selama 2 menit lalu evaluasi 🡪 pasang monitor EKG dan saturasi
Irama monitor VT , raba nadi karotis 🡪 tidak teraba nadi, maka shockable siapkan
defibrilasi sambil penolong lain melanjutkan CPR. Nyalakan defibralator, pilih modus
unsynchronized lalu setting energi : 4Joule/kgbb (4x 16 BBideal = 65 Joule), oleskan
jel pada kedua pedal lalu charge. Setelah siap beritahu penolong lain kita akan
defibrilasi, lihat sekeliling pasien saya bebas, semua bebas, oksigen bebas, lihat
monitor pastikan irama EKG belum berubah. Tempelkan pedal di SIC II LPSS kanan
dan Apex kiri dengan kuat lalu tembakkan, segera angkat pedal dan lanjutkan CPR 10
siklus.

2. Seorang anak usia 8 tahun datang dengan keluhan pucat, ikterik pada sklera, didapati
splenomegali, BAK kecoklatan sejak 3 hari terakhir. Hasil laboratorium : Hb
4.9mg/dl, Leukosit 8.000/ul, Trombosit 311.000/ul.
A. Jelaskan gambaran yang muncul pada hapusan darah tepi pasien (lihat
mikroskop)!

B. Sebutkan differensial diagnosis pasien tersebut!


C. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan?
D. Bagaimana tatalaksana pasien tersebut?
Jawab :
A. Eritrosit : anisopoikilositosis, eritroblast (-)
Leukosit : jumlah normal, vakuolisasi (-) hypergranulasi (-)
Trombosit : clumping (-) giant trombosit (-)
B. Thalasemia dd Hemoglobinopati dd Sickle cell anemia dd anemia hemolitik
autoimun
C. Hb-elektroforesis, Direct/Indirect Coombs test, Retikulosit, Bilirubin T/D/I, LDH
D. Tatalaksana:
- Oksigenasi nasal kanul 2lpm
- Pasang infus cairan rumatan NaCl 0.9% (Darrow) sambil menunggu darah
transfusi
- Transfusi PRC leukodepleted/ Washed Eritrosit (5ml/kgbb) selama 1 jam
lanjutkan (10ml/kgbb) dalam 2-3 jam berikutnya dengan target Hb 10mg/dl.

3. Seorang anak lelaki demam selama 7 hari, tampak kuning, didapati nyeri betis dan
otot. Hasil laboratorium dalam batas normal, GDT tidak ada gambaran proses
hemolisis.
A. Differensial diagnosis
B. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan
C. Tatalaksana penyakit
Jawab :
A. Leptospirosis dd Hepatitis dd Malaria
B. MAT leptospira, uji fungsi hati SGOT/SGPT, albumin, GGT, ALP, Ur, Cr
(mencari keterlibatan ginjal dan hepar), hapusan tetes tebal darah, Anti HAV,
HbsAg, anti HCV, anti HBV, HbeAg
C. Tatalaksana:
Umum :
Rawat inap
Nutrisi dan cairan adekuat
Khusus :
Ceftriakson 50 mg/kg/12 jam
Penicillin G 250.000 – 400.000 IU/kg/hari dibagi 4 dosis secara IV selama 14 hari
ATAU jika gejala ringan doksisiklin 40 mg/kg/hari selama 7 hari PO (tidak ada
ikterik)
Paracetamol 10-15 mg/kg/8 jam
4. Seorang anak lelaki usia 10 tahun berat badan 30 kg datang dengan takipneu dan
takikardia saat istirahat, demam dan bengkak kedua lutut. Pada pemeriksaan fisik
terdapat bising holosistolik grade 3/6 dengan punctum maksimum di apex.

a. Kelainan anatomi jantung apakah yang ditemukan pada pasien ini? (1)
b. Sebutkan 1 kemungkinan diagnosis pasien? (anatomis, fungsional, kausa)
c. Jelaskan 4 deskripsi dari gambaran rontgen thorax AP tersebut!
d. Bagaimana tatalaksana pasien?

5. (Video anak mulutnya mangap tidak bisa menutup, tidak bisa menelan, tidak bisa
bicara)
a. Apakah diagnosis pasien?
b. Bagaimana tatalaksana pasien?

6. Buatlah asuhan nutrisi pediatri pada pasien PJB VSD yang sedang persiapan operasi
koreksi dengan at risk failure to thrive.
b. Tentukan masalah penyakit, status gizi dan perawakan
c. Menentukan kebutuhan cairan dan kalori, jalur pemberian nutrisi
d. Tentukan jenis diet
e. Evaluasi toleransi, akseptabilitas dan efektifitas!

7. Pasien usia 10 bulan datang ke tempat saudara untuk imunisasi dengan riwayat
imunisasi sebelumnya Hepatitis B, BCG, OPV1, Pentabio1, OPV2, Pentabio2, OPV3.
a. Apa rencana imunisasi yang bisa diberikan ?
b. Peragakan cara pemberian imunisasi MR!

8. Anda diminta menolong persalinan bayi aterm, berat lahir cukup yang akan dilahirkan
secara SC dari ibu Riwayat perdarahan antepartum terdiagnosis placenta previa.
Setelah langkah awal bayi mengalami gangguan perfusi lakukan pemasangan
umbilikal kateter!

JUNI 2020

1. Anak usia 5 bulan tampak lesi merah di pipi ada makula dan papula sejak 2 bulan
yang lalu dan semakin parah. Bapak pasien memiliki asma, ibu pasien riwayat rhinitis
alergi. Anak dimandikan sehari 2 kali dengan air hangat, memakai sabun bayi kadang
ditambah antiseptik dan anak sering diberi minyak telon serta bedak bayi setiap kali
setelah mandi. Riwayat nutrisi awalnya ASI eksklusif tetapi 2 bulan terakhir
mendapat susu formula.
a. Apa diagnosis pasien tersebut?
b. Apa kemungkinan penyebab kondisi diatas?
c. Bagaimana tatalaksana komprehensif?

2. Anak lelaki usia 5 tahun, berat badan 16 kg, mengalami batuk dan
demam sejak 1 minggu yll, ayah pasien meninggal 2 minggu yll
karena Covid-19. Saat ini anak dibawa ke IGD dengan sesak
napas gasping.
a. Tampak gambaran EKG irama sinus takikardia, sebutkan diagnosis gambaran
EKG!
b. Lakukan resusitasi awal pada pasien?
c. Tindakan apa yang anda lakukan untuk pengobatan jantungnya?

3. Seorang anak lelaki usia 4 tahun tampak pucat selama 2 minggu ini, dalam terapi
OAT 2 bulan terakhir karena TB paru. Berat badan saat ini 14 kg, hasil laboratorium
Hb 6.5mg/dl. Gambaran hapusan darah tepi hipokromik mikrositik. Panel besi SI 21
(turun), Ferritin 116 (naik), TIBC 228 (Normal).
A. Apa diagnosis pasien?
B. Berikan tatalaksana pada pasien ini?
C. Bagaimana pemantauan pasien ini di puskesmas?

4. Anak 3 tahun berat badan 12 kg mengalami kebiruan sejak usia 3 bulan dan sekarang
diare baru 3 kali seharian ini. Ada demam ringan dan batuk pilek. Saat di IGD pasien
tampak rewel, tiba-tiba biru dan napas tampak tersengal-sengal. (gambar rontgen
boot-shaped) Sebutkan :
a. Apa diagnosis pasien?
b. Sebutkan tatalaksana kegawatan!

5. (Video pemeriksaan neurologis anak CP) Anak lelaki 2 tahun belum bisa duduk, belum
bisa berjalan, terdapat gangguan bahasa reseptif.
a. Interpretasi pemeriksaan!
b. Diagnosis pasien?
c. Tatalaksana komprehensif!
d. Penyakit komorbid yang mungkin terjadi?

6. Seorang bayi perempuan 10 minggu, berat badan 3000gram, panjang badan 50cm,
lingkar kepala 34 cm. Anak riwayat lahir prematur 34 minggu, berat lahir 2000gram,
setelah lahir bayi dirawat 1 bulan di RS dan pulang dengan berat badan 1900gram.
Bayi dianjurkan minum ASI dengan suplementasi HMF 8x 60ml tetapi saat ini dia
hanya mengonsumsi ASI saja. Bayi tampak aktif dan menyusu dengan kuat. Buatlah
asuhan nutrisi pediatri!
7. Anak usia 4 bulan baru mendapat imunisasi saat baru lahir saja. Ayah pasien
terdiagnosis TB dengan BTA positif sejak 2 bulan yang lalu. Berat badan anak saat ini
6 kg, tampak sehat dan aktif. Ibu pasien membawa anak tersebut untuk catch-up
imunisasi. Sebelumnya imunisasi tertunda karena takut keluar rumah saat pandemic
Covid-19.
a. Rencanakan imunisasi yang akan diberikan saat ini? (Nama, dosis, cara
penyuntikan)
b. Pemeriksaan penunjang apa yang akan anda lakukan?
c. Apa medikamentosa yang anda berikan?
d. Apa saja yang perlu anda catat di buku imunisasi anak tersebut?

8. Rencana persalinan pervaginam usia kehamilan 34 minggu dengan taksiran berat janin
1400 gram, ibu PEB KPD, belum diberikan obat pematangan paru. Ibu pasien
merupakan PDP-Covid. Bayi lahir merintih, retraksi, laju jantung 110 kali/menit.
Peragakan resusitasi neonatus 1 menit awal sampai selesai!

9. Video anak sedang tidur tampak retraksi subcostal, suprasternal dan terdengar stridor)
Pasien bernama Michael usia 4 tahun berat badan 15 kg tinggal di lingkungan bebas
Covid. Pasien mengalami sesak napas sejak 2 jam sebelum MRS, kakak dan adik
pasien ada riwayat batuk pilek sebelumnya. Hasil laboratorium leukosit 5.600/ul, lain-
lain dalam batas normal.
a. Apa diagnosis pasien?
b. Bagaimana tatalaksana pasien?

SEPTEMBER 2020

1. Anda mendapat rujukan dari RS lain sudah terintubasi, HR 46 kali/menit, tidak sadar.,
SiO2 84%.

2. Ana, perempuan, 5 bulan, BB 20 kg, datang ke IGD dengan demam tinggi sejak 3
hari, disertai banyak koreng di seluruh tubuh. Pasien somnolen, FN 150 x/menit,
reguler, isi cukup, demam 39 C, TD 100/70 mmhg.
Pemeriksaan jantung dan paru dalam batas normal, abdomen terdapat hepatomegali
dan pada kulit terdapat lesi multipel di seluruh tubuh seperti krusta dan ekskoriasi.
Laboratorium Hb 9 g/dL, leukosit 35.000/uL, trombosit 100.000/uL. Pasien dirawat
dan diberikan antibiotik ampicilin sulbactam 100 mg/6 jam, pada hari ketiga
perawatan masih didapatkan demam dan didapatkan hasil kultur darah adalah sebagai
berikut (lampiran)
Lampiran (respons 3)
Lab hari ke 2-3
Hemoglobin 10 g/dl
Leukosit 24.800/uL
Hitung jenis -/-/2/80/12/6
CRP 300 mg/dl
Trombosit 60.000/uL
Akan dilakukan lumbal pungsi belum dilakukan
Kultur urine : tidak tumbuh kuman
Kultur darah : Mikroorganisme : Staphylococcus aureus (Botol 1 dan 2)
Ampicilin R
Vancomicin S
Cafazolin R
Cefotaxim R
Levofloxacin S
Tygecyclin S
Clindamicin S
Erithromicin R
Gentamicin S
Oxacylline R
Penicilin G R
Rifampin R
Trimethoprim/ Sulfametoxazole R
Tugas:
a. Tuliskan diagnosis pasien ini
b. Tuliskan interpretasi hasil kultur darah dan sensitivitasnya
c. Tuliskan terapi antibiotik pilihan pertama yang akan diberikan beserta rute,
durasi/lama pemberian, dosis, dan frekuensi.

3. Aldo, anak laki-laki, berusia 2 tahun tampak mikrosefal, lahir dengan riwayat asfiksia berat
dibawa ke poliklinik anak dengan keluhan belum dapat duduk sendiri, berdiri maupun
berjalan.
Salah satu pemeriksaan neurologi menunjukkan hasil seperti pada video di bawah ini
INSTRUKSI
a. Tuliskan nama dan hasil observasi serta pemeriksaan neurologi pada video A
b. Tuliskan nama dan hasil observasi serta pemeriksaan neurologi pada video B
c. Tuliskan intrepretasi hasil pemeriksaan neurologi pada kedua video tersebut
d. Tuliskan diagnosis kerja yang paling mungkin pada kasus ini

4. Ardi, laki-laki, 2 tahun dibawa kepada anda karena dikatakan mengalami masalah
pertumbuhan oleh bidan. Perhatikan grafik WHO terlampir!
SOAL
a. Apakah Ardi mengalami masalah pertumbuhan? Tuliskan jawaban Anda beserta
alasannya
b. Tentukan status gizi Ardi saat ini berdasarkan keempat indeks antropometri terlampir
c. Tuliskan rerata kenaikan berat badan per bulan yang baik untuk anak seusia Ardi
Lampiran
Usia BB TB IMT
1 thn 13 77 21.9
18 bulan 15.3 85 21.1
2 tahun 16 91 19.3

DESEMBER 2020

PROCEDURE
1. Mimi usia 8 tahun kelas 2 SD datang untuk imunisasi dengan ibu. Mimi sudah
mendapat imunisasi lengkap sampai dengan kelas 1 SD. Saat program BIAS,
Mimi sakit suspek COVID sehingga belum dapat imunisasi.
a. Imunisasi apa yang harus diberikan saat ini ?
b. Peragakan imunisasi nya
c. Tulis pencatatan pada buku rekam medis saat imunisasi?

2. Anda sebagai dokter jaga UGD, Anak usia 8 thn dengan CKD grade IV, Saat
datang ke IGD tiba tiba anak henti nafas dan henti jantung.
Gambaran EKG

INTRUKSI
Lakukan langkah tatalaksana pada pasien ini!

3. Ibu usia 28 tahun G2P1A0 dengan gestasi 38 minggu TBJ 3500 gram. Janin
tunggal. Ketuban sudah pecah warna hijau. Penyulit lain tidak ada. Lakukan
resusitasi pada bayi.
Saat bayi lahir tidak menangis tidak ada tonus otot. Stlh HAIKAN, bayi tidak ada
nafas HR 70 x/mnt -- > VTP (SRIBT🡪 dada mengembang) diberikan VTP efektif 30
detik kemudian nilai ulang. nafas ada namun retraksi, HR 110 x/mnt, SPO2 80% 🡪
CPAP naikkan PEEP dan FiO2 🡪 30 detik
🡪 evaluasi 🡪 Nafas ada, tidak ada retraksi, SpO2 88% 🡪masuk STABLE.

RESPONSI
1. Bayi wati, perempuan usia 2 bulan, lahir cukup bulan, berat lahir 2500 gram,
panjang badan 48 cm. Wati diasuh oleh nenek karena ibu meninggal dunia akibat
TB/HIV saat pasien berusia 2 minggu. Ibu sempat merawat pasien. Saat ini wati
mendapat susu formula 60 ml tiap 2 atau 3 jam.
Pemeriksaan fisis. Tampak rewel, terlihat kurus, tanda vital baik, refleks isap baik.
Sistem organ lain tak terdapat kelainan, BB= 2,7kg, PB= 50 cm, LK 36 cm.
INTRUKSI
a. Tuliskan apakah anda setuju bahwa wati termasuk gizi buruk atau stunting?
Jelaskan!
b. Tuliskan rencana pemberian nutrisi untuk wati saat ini!
c. Tuliskan langkah pemeriksaan penunjang untuk penegakan diagnosis pada Wati!
d. Terlepas dari kasus ini. Tuliskan berbagai kondisi ibu yang membuat bayi
tidak diberi ASI (sementara maupun permanen)!

2. Dino, laki-laki, usia 18 bulan datang dengan keluhan timbul bintik-bintik kemerahan
di wajah sejak kemarin sore, tanpa demam. Aktivitas makan dan minum biasa.
Kompos mentis, BB 15 kg, TB 86 cm. Tanda vital normal, tidak sesak nafas,
konjunctiva pucat. Pemeriksaan fisis lain tidak didapatkan kelainan kecuali pada
wajah dan kedua ekstremitas inferior didapatkan petechiae cukup banyak. Hasil lab
Hb 9,1 gr/dL (12-14), Ht 27,3 (35-45), Eritrosit 4,5 x 10 6 (3,8-5,2), MCV 74 fl (80-
100), MCH 23 pg (26-34), MCHC 29 gr/dL (32-36), Trombosit 9000 /uL (150000-
400000), Leukosit 11200 /uL (4000-10000). Hitung jenis: Basofil 0,6 (0-1%),
Eosinofil 1 (2-4%), Band 2,4 (5- 10%) neutrofil 68 (50-70), Limfosit 27 (25-49%,

Monosit 0,7 (2-8%)

a. Tuliskan anamnesis yang perlu ditanyakan untuk penegakan diagnosis!


b. Tuliskan diagnosis kerja?
c. Tatalaksana pada pasien?

3. Anak perempuan 5 tahun keluhan berjalan tidak seperti biasanya (lihat video)
mendadak sejak 1 minggu sebelum ke rumah sakit, kejang fokal klonik 3x dalam
seminggu 1-2 x perhari, interval 1- 2 hari, lama 2-3 menit, selama dan sesudah kejang
anak sadar, tidak demam, perkembangan sebelumnya normal, tidak ada keluhan lain,
demam (-), riwayat trauma kepala (-), sakit kepala (-), muntah (-), penurunan
kesadaran (-), pemeriksaan fisis anak sadar, komunikasi baik, tidak terdapat paresis
saraf kranial, terdapat peningkatan refleks fisiologis dan hipertonus ringan pada
ekstremitas kanan, rekleks babinsky kanan positif.
INSTRUKSI
1. Tuliskan kelainan apa yang tampak pada video ?
Kelemahan pada satu sisi ekstremitas kontralateral dari focal seizure
Dapat bermanifestasi afasia, gangguan kesadaran, numbness, agitasi, gangguan
penglihatan
2. 3 diagnosis banding yang paling mungkin?
Todd paralysis dd/ stroke infark; tumor intrakranial
Todd paralysis adalah sindrom yang berhubungan dengan kelemahan atau paralisis
baik sebagian (fokal) atau seluruh (komplit) bagian tubuh yang terjadi setelah kejang.
Terjadi akibat hipoksia post seizure. Sering nya terjadi pada satu sisi tubuh.
3. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan?
EEG
MRI

4. Ira, perempuan usia 3 bulan, berat badan 5 kg dibawa ke IGD dengan keluhan sesak
memberat sejak 2 jam sebelumnya, sejak usia 1 bulan nafas berbunyi keras saat
menarik nafas, tidak ada demam dan batuk, menetek sering gelagapan karena nafas
berbunyi, 2 jam sebelum dibawa ke IGD, pasien tampak sesak setelah menetek tidak
ada demam dan batuk sebelumnya.

VIDEO:
INTRUKSI:
1. Tuliskan diagnosis kerja pasien?
2. Tuliskan tatalaksana pasien secara lengkap?
5. Ina, perempuan usia 1 tahun 9 bulan datang ke poli dengan demam dan sesak
nafas, disertai BAB cair 5 x sehari, konsistensi lembek tanpa lendir dan darah,
saat ini pasien malas minum, pasien sering diasuh oleh nenek yang tinggal
serumah. Nenek sakit demam dan sesak juga sedang dibawa ke poli penyakit
dalam untuk dlakukan pemeriksaan. Pemeriksaan fisik: komposmentis tidak
sianosis, nadi 130x/menit, rr 66x/menit, suhu 38,5 C, SpO2 88% (udara
kamar), kelopak mata tidak cekung, mukosa bibir dan lidah masih basah, tampak
nasal flare, retraksi costae (+), dan terdengar cracles (+), abdomen datar, lembut,
turgor kembali denga cepat, bising usus meningkat.
Pemeriksaan penunjang: Hb 9,3 gr/dL, Ht 32,6 %, leukosit 3300/mm3, trombosit
329000/ mm3, hitung jenis basofil/eosinofil/netrofil batang/neutrofil segmen/ limfosit/
monosit (%) : 0/0/10/72/8/10.
Gambar Thorax:

INTRUKSI:
1. Tuliskan diagnosis kerja secara lengkap dan klasifikasi penyakit menurut IDAI?
2. Tuliskan rencana pemeriksaan untuk mengkonfirmasi etiologi?
3. Tuliskan nama syndrome paska infeksi? Dan 3 manifestasi yang
menyokong sindroma tersebut?
6. Seorang anak perempuan usia 12 tahun datang dengan keluhan lemas, demam tinggi,
mengeluh nyeri dan bengkak pada kedua sendi lutut. Ada foto wajah anak perempuan
dengan butterfly rash / malar rash. Hasil Lab Hb 8.1 Leukosit 4000 Tr 80000,
Urinalisa: Protein +++

a. Diagnosis
b. Pemeriksaan penunjang
c. Tatalaksana

Anda mungkin juga menyukai