Anda di halaman 1dari 61

SOAL INGATAN UJIAN CBT BATCH 40

1. Pasien usia 72 tahun datang ke IGD dengan demam, riwayat stroke sebelumnya, sejak
beberapa bulan terakhir hanya berbaring di tempat tidur (dari Gambar, tampak gambar
ulkus decubitus berwarna kemerahan belum mencapai lapisan dermis) tatalaksana
yang tepat pada pasien ini adalah …
a. Antibiotic sistemik
b. Gesek dengan air hangat
c. Gesek dengan es dan hembusan udara hangat
d. Nacl fisiologis+antibiotic topical
e. Nacl fisiologis + antibiotic sistemik

2. Pasien terdiagnosa HIV sebelumnya, sudah mendapatkan obat ARV triple adult. Saat
ini pasien dengan keluhan batuk berdahak, disertai sesak napas. Dari hasil foto thorax
didapatkan infiltrate difus. Tatalaksana yang paling tepat pada pasien ini ? Kasus IRIS
a. OAT langsung
b. OAT dan ARV diberikan secara bersamaan
c. Tunda ARV berikan OAT 2 minggu
d. Tunda ARV berikan OAT 8 minggu
e. Stop ARV berikan OAT hingga tuntas

3. Pasien ke poliklinik dengan keluhan sesak napas, disertai mengi. Keluhan memberat
jika ditempat kerja, namun membaik saat tidak kerja. Pasien baru 1 bulan menjadi
tukang cat minyak. Pathogenesis yang terjadi pada pasien ini adalah ?
a. IgG dengan reaksi antigen
b. Iritasi langsung dengan paparan allergen yang bereaksi dengan sistim
respirasi
c. reaksi hipersensitivitas tipe 1
d. Aktivasi komplemen
e. Aktivasi limfosit sel t

4. Pasien dengan HIV dari hasil CT-


Scan didapatkan hidrocefalus,
pewarnaan tinta india (+), dari kultur
ada sel ragi. Terapi pada pasien ini ?
a. Micafungin
b. Fluconazole
c. Voriconazole
d. Amphotericin b 0.7-1 mg selama 2 minggu
e. Amphotericin b 0.7-1 mg selama 8 minggu
5. Pasien dengan rhabdomiolisis ec. Refeeding syndrome :
a. Hipokalemia, meningkatnya sekresi insulin
b. Hypomagnesemia, menurunnya sekresi insulin
c. Hipofosfatemia, menurunnya sekresi insulin
d. Hiperfosfatemia
e. …….
Penanda utama dari RFS adalah hipofosfatemia hipokalemia dan hypomagnesemia
6. Pasien usia 72 tahun dengan riwayat diabetes melitus tipe 2, saat ini pasien control di
poli klinik dengan DM terkontrol. Target HbA1C yang disarankan pada pasien ini
adalah ….
a. 7-7.5
b. 7.5-8
c. 8-8.5
d. ……
e. ……

12.5 Older adults who are otherwise healthy with few coexisting chronic illnesses and intact
cognitive function and functional status should have lower glycemic goals (such as A1C <7.5% [58
mmol/mol]), while those with multiple coexisting chronic illnesses, cognitive impairment, or
functional dependence should have less-stringent glycemic goals (such as A1C <8.0–8.5% [64–69
mmol/mol]). C

7. Pasien usia 50 tahun dengan keluhan demam, nyeri perut kanan. Penurunan nafsu
makan. Pasien sebelumnya ada riwayat diare 2-3 hari sebelumnya. Pathogenesis yang
mendasari keluhan pasien adalah ?
a. Migrasi kuman dari duodenum ke hati
b. Migrasi kuman dari usus ke hati
c. Migrasi kuman dari vena porta ke peritoneum
d. …..
e. ……

Abses Amoeba

Abses piogenik
8. Pasien masuk ke IGD dengan keluhan hiperlakrimasi, dan hipersalivasi, ada perilaku
agresif. Ada bekas gigitan anjing. Diagnosis pasien ini adalah ?
a. Suspek rabies
b. Probable rabies
c. Confirm rabies
d. Leptospirosis
e. Tetanus

9. Wanita umur 30 tahun datang ke poliklinik dengan GDP 150 mg, saat ini pasien
sedang hamil 28 minggu. Riwayat DM pada keluarga ada, saat ini pasien tidak ada
keluhan. Tatalaksana yang tepat pada pasien ini adalah …
a. Glargine 1x10 mg
b. Lispro 3 x 5 unit
c. Human insulin 3 x 5 unit
d. Metformin 500 mg 3x1
e. Edukasi diet
10. Pasien dengan keluhan demam sejak 1 minggu terakhir, disertai nyeri pada betis. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan GOT 200an, GPT 300an, Wbc 15.000, plt
123.000. tatalaksana yang tepat untuk pasien ini adalah ?
a. Doksisiklin 2 x 100 mg
b. Ceftriaxone 1 gr
c. Siprofloxacin 2x500 mg
d. Kotri ….
e. Penisilin 2 juta/6 jam
11. Pasien datang dengan kesadaran menurun, pasien diketahui keracunan racun rumput.
Dari pemeriksaan fisis didapatkan pupil miosis. Antidotum yang dapat diberikan ialah

a. SA 0.5 mg/SC
b. SA 1 mg/IV
c. Ethanol
d. ….
e. Nalokson 0.4 mg

12. Pasien dengan bengkak pada wajah, didapatkan buffaloo hump, dan striae. Dari
pemeriksaan MRI hipofisis tidak didapatkan massa, dari hasil tes ACTH didapatkan
meningkat. Diagnose pada pasien ini adalah …
a. Adrenal cushing
b. Ectopic cushing
c. Feokrositoma
d. Pituitary cushing
e. ……..
13. Wanita usia 28 tahun datang ke poliklinik untuk ANC, saat ini pasien tidak ada
keluhan. Pasien meminta saran untuk dilakukan vaksinasi. Vaksinasi yang disarankan
pada pasien adalah ….
a. Japanese ensefalitis, meningokokkus, pneumokokkus
b. Influenza, demam tifoid, TT
c. MMR, pneumokokkus, varicella
d. Pneumokokkus, influenza, hepatitis A
e. Varicella, influenza, MMR
14. Laki-laki usia muda datang ke poli dengan keluhan batuk maupun sesak, disertai
lender dan dahak berwarna kehijauan. Pasien sebelumnya ada riwayat penggunaan
OAT selama 2 bulan, namun berhenti krn sudah merasa baikan. Dari hasil tes Gene—
Expert didapatkan resisten rifampicin. Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah ….
a. MDR  inh dan rifampicin
b. Monoresisten
c. Poliresisten
d. TB XDR
e. TB kasus baru
15. Pasien laki-laki datang sering berkeringat, dari pemeriksaan fisis didapatkan Tensi
180/110 mmhg, sering nyeri kepala. Pasien dianjurkan untuk pemeriksaan lebih
lanjut, pemeriksaan yang dilakukan adalah…
a. Metanefrin
b. Kortisol
c. Acth
d. Katekolamin
e. …….
16. Laki-laki datang dengan keluhan nyeri pada pada tungkai bawah ibu jari, hingga sulit
bangun. Pasien juga diketahui mengalami gangguan fungsi ginjal (creatinine 1,2)
asam urat urin 900.
a. Febuxostat
b. Allopurinol
c. Probenesid  uricosuric
d. Kolkisin
e. -----

Pemberian kolkisin
Egfr >60 : tidak perlu adjusted dose
Egfr 30-60: dibatasi 0.5 mg
Egfr 10-30: dibatasi 0.5 mg setiap 2─3 hari
Egfr <10: tidak diberikan
17. Pasien datang dengan keluhan nyeri dada menjalar ke lengan kiri, disertai keringat
dingin. Mual dan muntah ada, riwayat hipertensi maupun dm disangkal. Dari hasil
EKG didapatkan

Jarak antara rumah sakit untuk PCI sekitar 3 jam, yang anda lakukan adalah …
a. Trombolitik
b. Rujuk langsung ke fasilitas PCI
c. Rawat ICCU, anticoagulant, antiplatelet
d. Anticoagulant, antiplatelet, trombolitik, rujuk untuk PCI elektif
e. --------
18. pasien dengan terdiagnosa TBC, saat ini dengan fungsi ginjal terganggu. Bagaimana
tatalaksana untuk terapi TBC…
a. INH 1x1, RIF 1x1, pirazinamid 1x1, etambutol 3x/minggu
b. INH 1x1, Rif 1x1, pirazinamid 3x/minggu, etambutol 3x/minggu
c. INH 1x1, RIF 1x,1, pirazinmaid 3x/minggu, etambutol 1x1
d. ----
e. ----

19. pasien perempuan usia 72 tahun dibawa oleh anaknya karena selalu lupa meletakkan
barang, pasien ada riwayat stroke namun saat ini tidak ada keluhan, riwayat post stent
karena serangan jantung, riwayat hipertensi. Untuk hachinski score 8, MMSE 26/28,
ADL 20. Diagnosa pasien ini adalah ?
a. demensia vaskular
b. VCI
c. MCI
d. Alzheimer
e. Demensia lewy body

20. Pasien dengan riwayat typhoid, pasien sudah dilakukan kolesistektomi 2 tahun lalu.
Dari pemeriksaan feses ditemukan salmonella typhi namun saat ini pasien tidak ada
keluhan. Obat yang diberikan untuk kasus ini adalah …
a. Cotrimoksasole
b. Ampisilin
c. Amoksisilin
d. Ciprofloxacin
e. Ceftriaxone
21. Laki-laki datang dengan keluhan mual muntah, riwayat DM sejak 5 tahun saat ini
berobat dengan metformin 500 mg, pada pemeriksaan fisis didapatkan IMT 30. Obat
diabetes yang anda sarankan adalah ?
a. DPP4
b. GLP 1
c. Sulfonylurea
d. Pioglitazone
e. Metformin
22. Perempuan usia muda, sering berkeringat, fine tremor ada. Dari hasil FT4 naik, TSHS
turun, dilakukan pemeriksaan RAIU didapatkan 1% (20-30%). Diagnosa yang tepat
pada pasien ini adalah ?
a. Tiroiditis de quarvain  painful
b. Tiroiditis factisia  konsumsi obat2an yang mengandung hormone thyroid
c. Tirotoxicosis induce iodine  kebanyakan konsumsi iodine
d. Post partum tiroiditis  painless
e. Tiroiditis hashimoto  painless, hypothyroid
23. Pasien laki-laki usia 75 tahun masuk dengan keluhan batuk berlendir berwarna hijau,
disertai demam dan sesak. Dari pemeriksaan fisis didapatkan TD 110/70 mmhg, nadi
110x/menit, RR 30x/menit, suhu 39 celcius, ur 41, cr 1,1. Tatalaksana yang tepat pada
pasien ini adalah ?
a. Ampisilin sulbaktam
b. Cefepime
c. Levofloxacin
d. Azithromycin oral
24. Pasien usia 36 tahun, datang dengan perdarahan. Dari hasil lab menunjukkan kasus
DIC. Ditransfusi FFP 4 bag, setelah transfusi bag ke dua pasien tiba-tiba sesak dan
TD 80/60 mmhg, Nadi 110x/menit, RR 30x/menit. Patogenesis yang mendasari
kejadian tersebut ialah :
a. Reaksi HLA donor ke resepien
b. Reaksi HLA resipien ke donor
c. Reaksi antigen antibody
d. ----
e. ----
25. pasien datang dengan keluhan bengkak pada lutut yang dialami sejak 1 hari yang lalu,
sampai sulit berdiri, dari hasil pemeriksaan fisis didapatkan lutut kemerahan, nyeri,
serta krepitasi. Dari hasil pemeriksaan analisa efusi genu didapatkan Kristal
rhomboid, tes bifringent positive. Hasil foto genu yang diharapkan ialah :
a. osteofit
b. erosi sendi
c. kondrokalsinosis
d. sklerotik
e. -----
Kemungkinan diagnosis: pseudogout
26. perempuan usia muda 24 tahun, datang dengan keluhan bengkak pada wajah
yang dialami sejak beberapa bulan terakhir, dari hasil pemeriksaan lab didapatkan
urinalisa proteinuria +2, eritrosit +1, leukosit +3. Gambaran histopatologi yang
diharapkan adalah …
a. lesi minimal
b. FSGS
c. Membranosa
d. RPGN
e. -----

27. perempuan masuk dengan kesadaran menurun, kecurigaan malaria berat. Dari hasil
pemeriksaan lab 6 gr/dl, plt 75ribu, bilirubin 3, ada didapatkan tropozoit falciparum.
Tatalaksana yang tepat pada pasien ini adalah …
a. artesunat 2,4 mg 0,12,24 jam iv
b. artesunat 2,4 mg diikuti 1,2 mg pada jam 0,12,24
c. kina
d. artemeter
e. -----
28. pasien dengan keluhan berdebar-debar sejak beberapa jam sebelum masuk rumah
sakit. Dari pemeriksaan fisis didapatkan TD 80/60 mmhg, nadi 170x/menit. Dari hasil
ekg

didapatkan seperti gambar diatas. tatalaksana yang tepat pada pasien ini adalah :
a. kardioversi 50 joule
b. epinefrin 1 amp/iv
c. digoxin
d. amiodarone
e. kardioversi 200 joule
29. pasien usia 50 tahun dengan sesak napas disertai batuk. Riwayat merokok selama
30 tahun. Dari hasil pemeriksaan spirometri FEV1 pasca bronkodilator 150 cc.
diagnosa yang tepat pada pasien ini adalah …
a. PPOK
b. ACOS
c. Asma bronkial
d. SOPT
e. Bronchitis

30. Pasien datang dengan keluhan nyeri dada kanan, dari hasil pemeriksaan CT Scan
didapatkan tumor paru kanan, dengan pembesaran kelenjar getah bening di
hilus kanan. Pada pasien ini didapatkan stadium berapa ?
a. Stadium IIA
b. Stadium II B
c. Stadium IIIA
d. Stadium IIIB
e. Stadium IV
31. Pasien dengan riwayat terdiagnosa HIV saat ini datang dengan keluhan nyeri sendi
yang dialami sejak beberapa minggu terakhir, didapatkan schober test (-), sacroilitis
(ada gambaran foto lumbal), pitting nail. Diagnosa yang tepat pada pasien ini adalah
….
a. Atritis psoriatic
b. Artritis viral
c. Ankylosing spondylitis
d. ----
e. ----
32. perempuan dengan kecurigaan RA, CCP positif, RF positif, yang menjadi faktor
prognosis buruk pada pasien ini adalah …
a. jenis kelamin
b. usia
c. serologis positive
d. lama sakit
e. -----
Buku ajar: predictor prognosis buruk pada stadium dini AR antara lain: skor
fungsional yang rendah, status social ekonomi rendah, tingkat Pendidikan rendah,
riwayat keluarga menderita AR, melibatkan banyak sendi, nilai CRP/LED tinggi,
RF/anti ccp positif, perubahan radiologis pada awal penyakit, adanya
rheumatoid/manifestasi ekstraartikkular lainnya
33. kuman pada fibrosis kistik :
a. h. influenza
b. bordenella
c. -----
d. ----
e. ----
34. pasien masuk dengan keluhan sesak napas, nyeri dada, nyeri otot, sebelumnya
pasien ada riwayat batuk dan flu sejak 1 minggu yang lalu. Pada ekg didapatkan
ST elevasi semua lead. Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah …
a. miokarditis
b. endocarditis
c. pericarditis
d. infark miokard
e. ----
35. pasien dengan fraktur patologis di costae, ada peningkatan kalsium, ALP tinggi,
LDH tinggi :
a. cek 25 OHD
b. kalsium urin
c. PTH
d. DXA

36. Infeksi gram positif, terapi nya ?


a. Ampisilin sulbaktam
b. Levofloxacin
c. Gentamisin
37. Pasien dengan tukak peptic, EGD dengan perdarahan merembes, terapi nya ?
a. Hemoclip
b. Omeprazole iv

38. Pasien tidak bisa tidur, dengan narkolepsi


c. Gangguan tidur primer
d. Gangguan tidur sekunder
e. Parasomnia
39. Pasien dengan keluhan sesak napas, tidak ada nyeri dada. Pada pemeriksaan fisis
didapatkan Murmur decrescendo pada sela iga 2 kanan menjalar hingga ke leher.
Patofisiologi yang mendasari adalah ?
a. Pembukaan katup aorta yang terbatas
b. Penebalan katup aorta ??
c. Pembukaan katup pulmonal
d. Vegetasi katup mitral

40. Terapi thalassemia dengan hemarthrosis, BB 50 kg


a. 1500-2000
b. 1000-1500
c. 3000-4000
d. 500-1000
Soal gak jelas??

41. Perempuan usia 54 tahun, datang dengan keluhan nyeri persendian yang dialami
sejak beberapa bulan terakhir. Nyeri persendian dialami di beberapa titik.
Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah ?
a. fibromyalgia
b. cervical syndrome
c. sindrom lelah kronik
d. rheumatoid artritis
e. osteoarthritis
42. Pasien usia 72 tahun dengan riwayat hipertensi, serta gejala depresi. Pasien datang
dengan keluhan bab melena. Saat ini pasien menggunakan obat captopril,
sertraline, glukosamin. Obat yang dapat menyebabkan melena pada pasien ini
adalah ?
a. Sertraline
b. Captopril
c. Glukosamin
d. Amlodipine
e. ----
43. Pasien perempuan usia 34 tahun datang dengan membawa hasil pemeriksaan,
HbeAg (-), Anti Hbe (+), Got 255, Gpt 125. Pasien ini dalam fase apa ?
a. Fase immune tolerance
b. Fase immune clearance
c. Fase inactive carrier
d. Fase reaktivasi
e. Fase kronik

44. Pasien perempuan usia 60 tahun denga nyeri tulang belakang, dari hasil nila T-
Score (berdasarkan gambar di bawah)
a. Osteopenia
b. Osteoporosis
c. Normal
d. Pseudofraktur
45. Pasien rencana ke daerah endemis malaria, profilaksis yang disarankan ke pasien ?
a. Doksisiklin 100 mg/hr sejak 1-2 hari sebelum berangkat sampai 4 minggu
setelah pulang
b. Doksisiklin 2x100 mg/hr sejak 1-2 hr sebelum berangkat sampai 4 minggu
setelah pulang
c. Klorokuin 1 tablet/minggu sejak 1-2 hari (minggu) sebelum berangkat sampai
4 minggu setelah pulang
d. ----
e. ----
46. Laki-laki umur 34 tahun, datang dengan keluhan bak warna cokelat pada pagi hari,
namun buang air kecil lama kelamaan bak seperti biasa. Patogenesis yang mendasari
keluhan ini adalah ?
a. Mutasi JAK 2  MPN (PV, ET)
b. Gangguan pada CD 55 dan CD 59
c. Mutasi BCR-ABL  kromosom philadelphia/CML
d. ----
e. ----

47. Pasien dengan keluhan bab encer disertai lendir yang dialami sejak beberapa bulan
terakhir, dari hasil calprotectin tinggi, diagnosa yang tepat pada pasien ini adalah ?
a. Colitis ulseratif
b. Diverticulitis
c. Chron disease
d. -----
e. -----
48. Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 hari, disertai nyeri kepala. Pada
pemeriksaan fisis didapatkan 80/50 mmhg. Hasil pemeriksaan penunjang NS1 positif.
Tatalaksana awal yang diberikan :
a. Pemberian kristaloid 10 ml/kgbb selama 15-20 menit
b. Pemberian kristaloid 5 ml/kgbb selama 15-20 menit
c. Pemberian koloid 10 ml/kgbb selama 15-20 menit
d. Pemberian transfuse ffp

49. Pasien dengan kesadaran menurun dengan ct scan lesi fokal ring enhancement, terapi
yang diberikan ?
a. Pirimetamin 200 mg lalu 50 mg ditambah klindamisin 4x600 mg
b. ----
c. ----
d. ----
e. ----
50. Pasien dengan keluhan sesak napas, ada batuk darah sedikit, riwayat merokok, foto
thorax : trakea terdorong, gambaran radiolusen pada hemithorax dextra
a. Pneumothoraks dextra
b. Tumor paru dextra
c. Efusi pleura dextra
d. ----
e. ----

Mungkin gambarnya kurang lebih seperti ini

51. Pasien laki-laki dengan kaki kiri lebih bengkak dari kaki kanan, dari hasil
pemeriksaan ddimer meningkat, kreatinin meningkat. Tatalaksana yang tepat yang
dapat diberikan adalah ?
a. Heparin
b. Enoxaparin
c. Fondaparinux
d. Dabigatran
e. Aspilet
52. Pasien usia tua dengan nyeri kepala, dari hasil pemeriksaan penunjang PLT
meningkat hingga 800.000. terapi yang diberikan ?
a. Hidroksiurea+aspilet
b. Interferon alfa+aspilet
c. ----
d. ----
e. ----
53. Pasien dengan keluhan asma, eosinophilia, neuropati. Diagnosis pasien ini adalah ?
a. Churg strauss
b. Wegener granulomatosa
c. -----
d. -----
e. -----
54. sindrom lisis tumor, kalium 6.5, kreatinin 12, asam urat 12, ureum 200. Tatalaksana
yang tepat pasien ini adalah ?
a. nabic
b. insulin+hemodialisa cito
c. calcium glukonas
d. ----
e. ----
55. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke UGD dengan keluhan rasa tidak
nyaman pada perut, nyeri tidak ada, muntah 4 kali. Pasien sulit mengeluh buang air
besar. Demam ada tidak terus menerus, pasien menderita DM sejak 10 tahun terakhir
berobat rutin. Pada pemeriksaan fisis didapatkan kesadaran komposmentis, tampak
sakit sedang, tekanan darah 110/70 mmhg, nadi 96x/menit, frekuensi napas
20x/menit, abdomen cembung, tegang, perkusi timpani dan bising usus menghilang,
nyeri tekan dan nyeri tekan lepas tidak ada. Pada pemeriksaan RT rektum tidak
kolaps. Pemeriksaan penunjang kalium 2,7, gds 284 mg/dl, gambaran air fluid level
pada foto polos abdomen. Tatalaksana farmakologis yang tepat adalah ….
a. 0,1 mg clonidine tiap 12 jam
b. infus cairan kristaloid 1 liter perhari
c. 10 mg metoclopramide tiap 8 jam
d. drip kalium 25 meq bertahap
e. 5 mg cisapride tiap 8 jam
56. seorang wanita usia 48 tahun diantar oleh keluarganya ke IGD dengan keluhan nyeri
perut secara tiba-tiba. Nyeri terutama dirasakan di epigastrium. Mual dan muntah juga
dikeluhkan. Kemungkinan diagnosis penyakit pada pasien ini adalah ?
a. kolik batu empedu
b. kolesistitis akut
c. kolangitis
d. pankreatitis
57. pasien cancer dengan vas 9/10. Tatalaksana yang tepat ?
a. fentanyl patch
b. morfin tablet
c. morfin injeksi
d. asam mefenamat
e. acetaminophen
58. geriatric dengan gangguan nutrisi, terapi ?
a. diet tinggi leusin
b. ---
c. ---
d. ---
e. ---
59. seorang petugas kesehatan tertusuk jarum pasien hepatitis b kronik. Yang anda
sarankan adalah ?
a. HbIg 6 dosis, vaksin hep b 3 dosis
b. HbIg 8 dosis, vaksin hep b 3 dosis
c. HbIg 6 dosis, vaksin hep b 1 dosis
d. HbIg 8 dosis, vaksin hep b 1 dosis
60. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pada
bahu bagian depan yang bersifat difus. Nyeri dirasakan hilang timbul sejak 6 bulan
terakhir, pada pemeriksaan fisis didapatkan adanya nyeri pada saar ekstensi bahu,
manuver supinasi lengan bawah dan fleksi bahu pada saat melawan tahanan. Pasien
riwayat dm. kemungkinan diagnosis pada pasien ini adalah ?
a. Tendinitis bicipital
b. Rotator cuff tendinitis
c. Frozen shoulder syndrome
d. Epicondylitis lateral
e. Kapsulitis adhesive
61. Seorang wanita usia 25 tahun yang telah melahirkan seorang bayi dengan dilakukan
pemasangan pacemaker pada bayi tersebut. Untuk maka sebaiknya diperiksakan
antibody pada janin untuk mencegah kejadian pada saat kehamilan adalah ?
a. Anti Ro-La
b. Antibody SCL70
c. RF
d. dsDNA antibody
62. Pasien usia 60 tahun dengan keluhan sesak napas, riwayat merokok 30 tahun lebih 2
bungkus/hari. Pemberian oksigen pada pasien ini adalah ?
a. Oksigen 1-2 liter/menit nasal kanul
b. Oksigen 3-4 liter/menit nasal kanul
c. Oksigen 10 liter/menit via nrm
d. Oksigen 3-4 liter/menit via nrm
63. Pasien dengan keluhan sesak napas, bengkak pada tangan (mengarah ke SVCS),
terapi yang disarankan ?
a. Radioterapi
b. Kemoterapi
c. Furosemide
d. ----
e. ----
64. laki-laki 20 tahun diketahui menderita asma sejak 5 tahun yang lalu, pasien saat ini
terkontrol asma nya dengan menggunakan inhaler bronkodilator kerja panjang dan
steroid. Pasien ingin mengetahui faktor yang dapat mencetuskan asmanya,
pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada pasien adalah ?
a. spirometry
b. eosinophil total
c. prick test
d. tes temple kulit
e. kadar IgE total darah
65. Seorang perempuan berusia 29 tahun dengan gejala SLE ringan (artritis dan ruam
pada kulit, pemeriksaan jantung, paru dan abdomen dalam batas normal. Hasil
pemeriksaan laboratorium menunjukkan masih dalam batas normal. Anti dsDNA
tinggi, tatalaksana farmakologis yang sesuai diberikan pada kasus tersebut adalah ?
a. Prednisone dengan dosis 1 mg/kgbb perhari
b. Obat NSAID dan klorokuin 1x250 mg/hari
c. NSAID+prednisone 1 mg/kgbb/hari
d. Prednisone 1 mg/kgbb+azatrioprine 2mg/kgbb/hari
e. Prednisone 1 mg/kgbb/hari+ MMF 1000 mg/hari
66. Pasien geriatric dengan hasil pengukuran massa otot dengan BIA rendah, tapi hasil
TUG dan handgrip nya normal.
a. Pre sarcopenia
b. Sarcopenia
c. Sarcopenia berat
d. ----
e. ----
67. pasien dengan keluhan kesemutan dan kram, post op tiroidektomi. Yang diperiksa
adalah ?
a. FT4, TSH, PTH, kalsium
68. Pasien dengan DM dan jantung, LDL 130, TG 250, sudah terapi atorvastatin 20 mg
1x1. Tindakan yang tepat adalah ?
a. Ganti atovarstatin 40 mg 1x1
b. Tambah dengan ezetimibe
c. Ganti dengan fenofibrate
69. Pasien syok, EKG ST elevasi di II,III, AVF, ST depresi V1-V2. Tindakan
selanjutnya ?
a. Bolus normal saline 500 cc
b. Dobutamin 5 mcg
c. Norepinefrin
d. ----
e. ----
70. pasien laki-laki dgn rencana tindakan ekstraksi gigi, riwayat operasi penggantian
katup jantung prostetik, tidak ada alergi obat sebelumnya. Tindakan profilaksis yang
tepat adalah ?
a. amoxicillin 2 gr 30-60 menit sebelum tindakan
b. klindamisin 600 mg 30-60 menit sebelum tindakan
c. ----
d. ----
e. ----
71. Laki-laki 54 tahun yang semnatara dirawat dengan gagal jantung, dalam perawatan
sesak napas membaik namun masih ditemukan pembengkakan pada kedua tungkai,
kiri> kanan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, tekanan
vena jugularis 5+3 cmH2O, kardiomegali. Rh paru (-). Edema pretibial minimal kaki
kanan, namun edema kaki kiri> kanan dan ada luka terbuka ukuran 2 cm x 3 cm
didaerah malleolus lateralis. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil wbc :
17.500, hb 11,4,ureum 95, creatinin 2,3, daripemeriksaan USG Doppler ditemukan
aliran darah pada kaki kanan tidak lancar. Terapi edema kaki yang dianjurkan pada
pasien ini adalah :
a. Warfarin
b. Unfractioned heparin
c. Enoxaparin
d. Dabigatran
e. Trombolitik
72. Wanita hamil 34 mgg, sesak napas, bengkak kedua tungkai. Ada ronchi, murmur. ?
a. Kardiomiopati dilatasi
b. Gagal jantung kanan
c. ---
d. ---
e. ---
73. diagnosa pasti emboli paru ?
a. kateterisasi
b. arteriografi
c. ---
d. ---
e. ---
74. Pasien muntah2 saat kemoterapi, tdk membaik dg ondansetron. Tatalaksana yang
tepar ?
a. Aprepitan
b. Metoklopramid
c. Domperidone
d. ---
75. Pasien dengan AML. Pem lanjutan utk menentukan jenis kelainan darah :
a. Sitogenetik
b. Sitokimia
c. Imunophenotyping
d. Histopatologi
76. Pasien CML dg CD 20 positif, uk tumor 2x3 cm, tdk ada perlengketan dan metastase.
Tatalaksana ?
a. RCHOP
b. RCHOP+radioterapi
c. ---
d. ---
e. ---
77. Pasien dg menggunakan steroid oral, rencana tindakan bedah. Tatalaksana ?
a. Fludrocortisone
b. Tidak diterapi
c. Deksametasone
d. Prednisone
78. Pasien DM 8 th, HbA1C 11%, gula darah kontrol masih tinggi dan selama ini
mengkonsumsi glimepiride, metformin
a. Ganti dengan insulin
b. Lanjut obat ditambah dengan insulin basal
79. Ibu hamil 10 minggu, HR 120, menderita hipertiroid
a. PTU
b. Metimazole
c. PTU=Metimazoke
80. Geriatric dengan konstipasi ?
a. Manometry
81. Geriatri dg hipotensi ortostatik,?
a. Roomberg test
b. Romberg yang dipertamaj
c. TUG
82. Patogenesis abses hati amoeba :
a. Ecoli menju hati melali vena porte
b. E coli dari usus halus menuju hati
83. Pasien dg ulkus dan sdh mendapat terapi ppi namun tdk perbaikan. H. Pylori (+)
a. Bismuth+ppi+amox+claritro
b. Bismuth+ppi+metro+claritro
84. Wanita dengan Ca mammae didapatkan benjoaln di payudara kanan ukuran sekitar
4cm soliter, dan juga didapatkan pembesaran kelenjar aksila kanan+. Hasil ER+,PR+,
Hasil USG abdomen dan CT scan Thorax tidak didapatan metastase. Tatalaksana
pasien ini adalah
a. Radiasi
b. Kemo
c. Hormonal+radioterapi
d. Hormonal
e. Hormonal + kemoterapi
85. .Laki2, keluhan lemah badan, nyeri pinggang, gambaran osteoporotik, kreatinin
meningkat, pemeriksaan selanjutnya :
a. elektroforesis protein, immunophenotyping
b. bone survey + beta 2 makroglobulin
c. bone survey
d. aspirasi sumsum tulang
86 Laki-laki seorang pekerja tambang. Mengeluh nyeri di otot kaki kanan, kulit yang semakin
menguning, dan urine berwarna pekat. Dari pemeriksaan fisik didapatkan subconjunctival
suffusion, Ikterik, dst.
Patogenesis yang menyebabkan keluhan tersebut.
A. Sel dendritik yang menghasilkan antibody
B. Sel plasma yang menghasilkan antibody
C. Sel innate dan adaptive

87 Pasien dibawa ke IGD dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 3 hari lalu, sebelumnya
pasien dikeluhkan demam, menggigil. Pasien laki-laki baru kembali dari NTT.
Patogenesis yang menyebabkan keluhan tersebut.
A. Sitoadherence pada darah yang sehat
B. Sekuestrasi pada Mikrovaskular

88 Deskripsi pasien Dengue.


Patogenesis yang menyebabkan:
A. Aktivasi virus merusak endotel
B. Aktivasi bakteri merusak endotel
C. Sitokin inflamasi yang merusak endotel

89 Wanita ITP mengalami pendarahan Gusi. Trombosit 168000. Kemudian menjalankan


pengobatan methylprednisolone. 1 tahun kemudian pasien mengalami penurunan Trombosit
jadi 28.000. hal yang harus di laksanakan adalah :
a. Prednison 1.5 mg + Splenektomi
b. Prednison 1.5 mg + Cyclopospamide

90 DBD grade IV. Sudah dilakukan resusitasi cairan 10-20 cc/kgBB, tidak ada perbaikan
kondisi. DIlanjutkan rehidrasi 20-30 cc/kgBB. Hb 19 g/dL, Hematokrit 54%, trombosit
160.000. Setelah rehidrasi kondisi tensi stabil, Hb 19 g/dL, trombosit 80.000, HCT 54%.
Terapi yang harus di lakukan adalah
a. Koloid 20cc / kgbb/hari selama 30 menit
b. Kristaloid 20-30 cc/kgbb/hari selama 30 menit
c. Transfusi PRC 10cc/kgBB

91 Pasien mengalami lemas pada tangan kanan, tidak dapat diangkat. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan Drop hand test (+). Yergason test (-). Apley’s scratch test (+). Otot mana yang
bermasalah pada pasien ini:
A. Supraspinatus
B. Infraspinatus
C. Teres minor
D. Subscapula
E. Bisipitalis

92 Wanita usia 72 tahun, tirah baring di tempat tidur post TKR. Komplikasi yang bisa terjadi.
A. Osteoporosis, infeksi
B. Pneumonia, ulkus
C. Ulkus dekubitus, infeksi,

93 Thalasemia sudah pake deferox Feritin >1000 terapi selanjutnya


A. Mengganti dengan deferoxamin
B. Menambahkan dengan deferoxamin

94 Vaksinasi pada penderita dengan HIV CD4 <200


A. Meningokokus, pneumokokus, japanese encephalitis
B. MMR, Hepatitis A, Pneumokokus
C. Influenza, pneumokokus, meningokokus
D. Yellow fever, pneumokokus, Japanese encephalitis
E. MMR,

95 Laki-laki usia 72 tahun dirawat di ICU post operasi hemikolektasis 7 hari lalu. Terpasang
CVC (+) di subklavia kanan. Demam dan menggigil sejak 4 hari setelah operasi.
Komplikasi yang bisa terjadi. DM (+), TD 110/60 mmHg. HR 110x/m, RR 24x/m, Tax
39.2. Leukosit 18000, kreatinin 0.3. Kultur CVC (+) sel ragi. Terapi yang diberikan?
A. Itrakonazole
B. Fluconazole
C. Variconazole
D. Ketoconazole
E. Anidulafungin

96 Laki-laki 30 tahun dibawa ke IGD karena kejang, muntah 6 jam sebelum ke IGD. HIV (+)
dengan kadar CD4 15 pemeriksaan 1 bulan lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan somnolen,
TD 180/60 mmHg. HR 100x/m, Tax 37.8. Kaku kuduk (+). Dari pemeriksaan CT Scan
menunjukkan ada hidrosefalus. Dari pemeriksaan tinta india sel ragi (+).
Terapi yang diberikan:
A. Micafungin 100 mg selama 10 minggu
B. Fluconazole 400 mg selama 10 minggu
C. Voriconazole 400 mg selama 10 minggu
D. Amfotericin B 0.7-1 mg/kgBB selama 2 minggu
E. Amfotericin B 0.7-1 mg/kgBB selama 8 minggu

97 Laki-laki nyeri dada, Hasil pemeriksaan troponin T normal. Gambar EKG: ?. riwayat
ischemia. Untuk menentukan ischemia baru, apa yang perlu diperiksakan.
A. Serum troponin I
B. Serum troponin T
C. Myoglobulin

98 Seorang laki-laki datang ke poliklinik, dengan keluhan demam sejak 3 hari lalu.
A. DL, NS1
B. DL, NS1, malaria
C. DL, NS1, IgG, IgM Dengue, malaria
D. DL, NS1, IgG, IgM Dengue, IgG salmonella, malaria
E. DL, IgG, IgM Dengue, malaria

99 Seorang wanita usia 25 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak setelah makan kepiting.
Pasien tidak ada riwayat asma sebelumnya. Pemeriksaan fisik didapatkan wheezing, RR
naik.
Pemeriksaan yang dilakukan untuk menegakkan diagnosa (tidak disebutkan apakah
diagnosa sesak nya atau diagnosa etiologi):
A. Skin prick test
B. Skin prick test
C. Peek flowmetri
D. Spirometri
E. Uji provokasi bronkus

100 Orang tua DM sudah rutin menggunakan OAD. Saat kontrol GDP belum terkontrol. HbA1c
10.1%.

Target HbA1c yang paling sesuai pada pasien tersebut adalah

a. Tidak ada target spesifik

b. 8 - < 8,5%

c. 6,5 - < 7%

d. 7 - < 7,5%

e. 7.5 - 8%

101 Laki-laki usia 47 tahun mengeluh sulit BAB sejak 1 tahun terakhir. Sudah sering
menggunakan pencahar untuk bisa BAB.
A. Defecografi
B. Transit colon
C. Manometri

102 Pasien datang ke poli dengan keluhan batuk darah, berat badan menurun. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan penurunan suara nafas di paru kanan, dan perkusi didapatkan redup di paru
kanan (lupa lobus mana). Hasil pemeriksaan penunjang didapatkan mass di paru kanan
ukuran 4 cm, pembesaran kelenjar getah bening. Hasil USG abdomen didapatkan hasil
normal. Staging pada pasien ini:
A. Stadium II
B. Stadium II A
C. Stadium II B
D. Stadium III A
E. Stadium IV A

103 Hepatitis B didapatkan hasil OT/PT naik, HBV DNA naik, HbeAg (-). Masuk dalam
stadium apa
A. Immune tolerance
B. Immune clearance
C. Immune reactive
D. Immune inaktif

104 Seorang wanita 30 tahun, hamil 5 bulan dengan riwayat lupus sejak 4 tahun terakhir.
Pasien mengaku menghentikan sendiri obatnya sejak 2 tahun yang lalu karena tidak

ada keluhan. Dari pemeriksaan fisik ditemukan alopesia, ruam malar, stomatitis serta

tanda kehamilan sesuai umur kehamilan. Pemeriksaaan laboratorium lain dalam batas

normal. Pemeriksaan yang anda usulkan untuk mendeteksi kemungkinan efek lupus

terhadap janin adalah :

A. Anti Ds.DNA

B. Anti SM

C. ANA test

D. Scl-70

E. Anti Ro-La

105 Seorang wanita muda hamil 11 minggu, dengan gejala klinis hipertiroid. Medikamentosa
yang sesuai:
A. Metimazole
B. PTU
C. Tunda antitiroid tunggu antibody
D. Observasi saja.

106 Seorang laki-laki usia 42 tahun dibawa ke UGD dengan kesadaran somnolen, dengan
keluhan nyeri dada, dan lemas. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
80/palpasi, HR 120x/m. Riwayat DM (-), HT (-). Hasil EKG seperti dibawah ini: (kalau g
salah lihat, gelombang P g ada. Takikardia, reguler, lain-lain dbn). Diagnosa dan
tatalaksana:
A. Supraventrikuler takikardia dan kardioversi 50 joule dengan sedasi
B. Supraventrikuler takikardia dan kardioversi mulai 100 joule
C. PAC dan .......
D. Sinus takikardia dan Bisoprolol
E. Sinus takikardia dan vagal manuver

107 Pasien dengan anemia e.c hematemesis melena. Dilakukan transfusi PRC di ruangan. Pasien
mengeluh sesak setelah dilakukan transfusi.
Patogenesis terjadinya keluhan tersebut:
A. Reaksi protein dan aktivasi komplemen yang terdapat dalam eritrosit donor dan serum
pasien
B. Reaksi protein dan aktivasi komlemen yang terdapat dalam serum donor dan serum
pasien
C. Aktivasi komplemen dan aktivasi imunologi neutrofil yang berhubungan dengan anti
HLA-kelas 1 dan 2 yang menyebabkan reaksi fase akut
D. Aktivasi imunologi neutrofil oleh antibody yang berhubungan dengan anti HLA kelas 1
dan 2 dan antibody anti neutrofil
E. Terjadinya mekanisme overload cairan akibat pemberian transfusi PRC

108 Seorang laki-laki dengan keluhan nyeri dada, tidak membaik dengan pemberian morfin.
Hasil EKG didapatkan infark akut. Perjalanan menuju ke fasilitas PCI, kurang lebih 3 jam.
Apa yang anda lakukan:
A. Observasi dulu
B. Berikan trombolitik, PCI elektif
C. Pasang infus, rawat inapkan, PCI elektif
D. Berikan trombolitik, sambil di rujuk ke fasilitas PCI

109 Pasien geriatri usia >65 tahun, dibawa ke IGD dengan DOC. Riwayat demam (+), dan 4 hari
sebelumnya diketahui batuk purulen. Batuk ini sejak 15 tahun lalu sering berulang.
Patogenesis terjadinya hal tersebut:

110 Pasien HIV on ARV 5 tahun. Baru terdiagnosa TB. Terapi:


A. OAT start, ARV stop
B. OAT start, ARV lanjut
C. ARV stop, OAT start selama 2 minggu, ARV start setelah 8 minggu OAT.

111 Pasien datang dgn keluhan nyeri dada kiri menjalar pada lengan dan punggung disertai
keringat dingin,riwayat HT (+),DM (-),kardiac enzim meningkat
Apa kesimpulan pada gambaran EKG dibawah ini: (T inverted pada V3-V4 dan pada Lead I
dan aVL.
A. NSTEMI antero-lateral.
B. NSTEMI inferior
C. STEMI anterolateral
D. UAP
E. STEMI inferior

112 Wanita mau kunjungan kerja ke daerah endemis malaria selama 1 bulan dan kontrol ke poli
IPD utk minta obat pencegahan malaria :
Apa yg anda sarankan :
A. Chloroquin 250 selama di tempat tugas
B. Doksisiklin 1x100mg 2 hari sebelum,selama tugas dan 4 minggu post selesai pulang
tugas.
C. Primakuin 1x0,25mg 2 hari sebelum ke tempat tugas,selama ke tempat tugas dan 4
minggu post pulang tugas.
D. Artesunat 2 hari seblum bertugas dan selama bertugas.
E. Doksisiklin 4 minggu sebelum bertugas,selama bertugas dan 4 minggu post pulang
bertugas.

113 Pasien konsulan dari TS bedah untuk tatalaksana preoperasi. Wanita dengan asma
terkontrol. Terakhir serangan 2 bulan lalu. Hasil spirometri normal. Terapi:
A. Nebul SABA
B. Nebul steroid
C. Steroid oral
D. Injeksi methylprednisolon
E. Drip amiodaron

114 Pasien PJK rutin kontrol. Tidak ada keluhan. Hasil lab terbaru LDL 130. Sudah rutin minum
atorvastatin 20 mg. Hasil TG naik, terapi yang diberikan :
A. Tambah fenofibrat
B. Ganti ezetimibe
C. Atorvastatin 40 mg + ezetimibe
D. Lanjut atorvastatin 20 mg + ezetimibe

115 Kasus: kesimpulan dengue. Didapatkan plasma leakage. Patogenesis?


A. Aktivasi virus merusak endotel
B. Aktivasi bakteri merusak endotel
C. Sitokin inflamasi yang merusak endotel

116 Pasien DM, GDS 300 rutin minum amitriptillin. Terapi seharusnya:
A. Teruskan
B. Hentikan ganti benzodiazepin
C. Hentikan ganti SSRI

117 Pasien datang dengan keluhan mual muntah. Sebelumnya sempat demam, namun saat ini
TTV stabil. Didiagnosis tifoid. Patogenesis tersebut masuk dalam fase:
A. Bakteremia primer
B. Bakteremia sekunder
C. Tifoid Toksik
D. Mediator inflamasi

118 Terapi leptospirosis ringan:


A. Amoxicillin 1 gram/4 jam
B. Ciprofloxacin 2x500 mg
C. Azitromicin 1x500 mg
D. Doxycyclin 2x100 mg

119 Pasien CKD st 5 rutin hemodialiasis. Terpasang double lumen di subclavia kanan. Pasien
datang ke IGD dengan keluhan demam. Didapatkan peningkatan leukositosis, anemia.
(kasus infeksi double lumen). Kemungkinan patogen yang harus dipikirkan:
A. Staphylococcus aureus
B. Streptococcus beta hemolitikus
C. (Patogen Jamur lupa nama spesiesnya)
120 Seorang laki-laki usia 27 tahun bekerja sebagai pembuat roti datang ke poliklinik dengan
keluh sesak napas disertai mengi, batuk , mata gatal saat sedang bekerja. Pasien baru saja
mulai bekerja setelah lulus kuliah. Pasien tidak merokok dan tidak memiliki riwayat asma
sebelumnya, tetapi sering mengeluh gatal bila makan makanan laut. Keluhan sesak ini
memburuk pada hari kerja dan membaik pada hari libur. Pemeriksaan fisik tanda vital dalam
batas normal, tidak ada wheezing. Apa patogenesis yang mendasari gejala tersebut diatas?

A. Iritasi bukan menjadi provokasi langsung terjadinya asma

B. Merupakan keadaan yang menyerupai reaksi tipe I melalui ikatan antigen dengan IgE

C. IgG akan berikatan dengan antigen yang mengakibatkan sel mast mengeluarkan mediator

D. Pada polutan dengan berat molekul rendah selalu ditemukan IgE spesifik

E. Pemeriksaan tes kulit akan negatif pada bahan polutan molekul besar

121 Seorang pasien dibawa ke IGD dengan keluhan muntah hitam dan BAB hitam. Dari
anamnesa diketahui bahwa pasien dalam kondisi depresi dan sedang dalam pengobatan
sertralin. Selain itu, pasien juga mengonsumsi vitamin B, vitamin C, parasetamol dan
digoxin.

Terapi pengobatan yang memberikan efek samping seperti pada kasus di atas adalah

A. Sertralin
B. Digoxin
C. Vitamin C
D. Vitamin B
E. Parasetamol

TAMBAHAN
1. Laki-laki dengan ikterik, leptospirosis, kreatinin > 3.5. Patogenesis :
a. Aktivitas komplemen turun
b. Aktivasi inate dan adaptive
c. Pelepasan immunoglobulin oleh dendritik
d. Penurunan konplemen
e. Penjngkatan aktivasi Ig oleh sel saraf

2. Laki-laki dengan bengkak lengan kanan, sesak, x foto radio opak lobus atas kanan. TTB:
lmnh. Terapi saat ini :
a. Radioterapi
b. Kemoterapi
c. Dexamethasone 2x10mg
d. Stent JVP
e. Furosemid

3. Seorang wanita 35 tahun G2A0P1 hamil 26 minggu dikonsulkan dengan DM gestasional


oleh SpOG dengan hasil GD1 100 mg/dl, GD 2PP 160 mg/dl. Oleh SpOG pasien masih
diperbolehkan untuk aktivitas dan olah raga ringan. Terapi yang dapat diberikan :
a. Glimepirid 1x1 mg
b. Metformin 2x500 mg
c. Insulin lispro 3x5 unit
d. Insulin glargin 1x10 unit
e. Human insulin reguler 3x5 unit

4. Seorang laki laki pekerja gorong gorong dengan keluhan demam, kejang, hipersalivasi dan
hiperlakrimasi serta aerofobia. Terdapat bekas gigitan anjing pada kaki pasien.
Kemungkinan diagnosis pada pasien ini :
a. Leptospirosis
b. Suspek rabies
c. Probable rabies
d. Confirmed rabies

5. Pasien dengan hep.C, HCV RNA awal : 2x108 pengobatan dengan Sofobusvir dan
Daclatasvir 3 bulan jadi 2x102. Pemeriksaan fisik normal. Tindakan yg sebaiknya
dilakukan :
a. Fibro scan
b.
c.
d. Lanjutkan terapi sampai 6 bulan
e. Ganti dengan simeprevir.

6. Wanita 38 tahun nyeri ulu hati, EGD 2 bulan lalu ulkus (+). Diterapi eradikasi UBT masih
positif. Terapi sekarang :
a. PPI + amoxicillin
b. PPI + metronidazole + klaritromisin
c. Koloid + PPI + amoxicillin
d. Koloid + PPI + amoxicillin + klaritromisin
e. Koloid + PPI + amoxicillin + metronidazole

7. Seorang laki-laki 35 tahun, nyeri perut kanan atas, muntah kehijauan, riwayat alkohol (+),
TD 100/70 nadi 120 RR 20. Hb 13; L 9; T 340; OT 200; PT 400; Amilase 1100; Lipase
1000. Terapi :
a. Meropenem 1g/8jam
b. Levofloxacyn 750 /24 jam
c. Octid 10 ng lanjut 15 ng/jam
d. Somatostatin 300 ng lanjut 150 ng/jam
e. Somatostatin 250 ng lanjut 150 ng/jam

8. Laki2 75 tahun nyeri kepala, kesemutan, Hb : 19, Hct :57 scufner 2, Biopsi : sumsum
tulang hiperselular, JaK2 positif. Tatalakasana :
a. Flebotomi+Hidroksiurea+ASA
b. Flebotomi + revulotonib+ ASA
c. Flebotomi + hidroksiurea
d. Flebotomi + Revulotonib
e. Flebotomi + ASA

9. Laki2 75 th tinggal sendiri, istri meninggal. Terdapat Riwayat HT dan penyakit jantung.
Terdapat penurunan BB dan lemah otot. Terapi nya :
a. Vitamin E
b. Growth Hormon
c. Diet tinggi leusin
d. Weight Bearing exercise
e. CCB

10. Seorang laki-laki berusia 63th dibawa ke IGD karena terjatuh 1 jam yang lalu di toilet
saat hendak bangkit setelah selesai berkemih di kloset jongkok. Pasien memang sering
mengeluh nyeri di lututnya bila bangkit dari duduk atau berjalan jauh. Pasien juga sering
merasa pusing saat perubahan posisi mendadak dari berbaring ke duduk atau dari duduk
ke berdiri. Obat yang dikonsumsi meliputi suplemen kalsium, vit C dan vit B. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD berbaring 140/90 dan saat duduk 130/70; shadow test
(+) ODS; terdapat krepitasi genu bilateral. Faktor risiko intrinsik jatuh pada pasien ini :
a. Vertigo, OA, dan retinopati ODS
b. Katarak imatur ODS, hipotensi ortostatik, OA genu
c. Osteoporosis, polifarmasi, hipertensi ortostatik, katarak imatur ODS
d. Retinopati ODS, OA genu, hipotensi ortostatik, polifarmasi
e. Vertigo, polifarmasi, katarak matur ODS, hipertensi ortostatik, OA genu

11. Pasien obesitas nyeri lutut kanan, pungsi genu didapatkan leukosit 35.000, ada kristal
birefriengen. Gambaran foto pasien tersebut adalah :
a. Osetofit
b. Pseudokista
c. Kondrokalsinosis
d. Sklerosis subchondral
e. Erosi dan hanging edge

12. Pasien sering sinkop, bising mid sistolik di SIC 2 parasternal kanan menjalar ke carotis,
cresendo decresendo. Gambaran echo yg diharapkan :
a. Regurgitasi aorta
b. Prolaps katup mitral
c. RVH
d. Mitral stenosis
e. Pembukaan katup aorta sempit

13. Nodul tiroid sebesar bola golf, riwayat keluarga sakit yg sama, USG gambaran
spongiform, TSH normal, tidak menekan ke trakea dan sekitar, pembesaran KGB (-). PA
struma adenomatous. Tatalaksana selanjutnya :
a. Tiroidektomi
b. Terapi supresi
c. Core biopsi
d. Evaluasi 6-12 bulan
e. Injeksi ethanol
14. Pasien CKD on HD, nyeri lutut kanan mendadak, pungsi sendi dengan analisis cairan
leukosit 60.000. Diagnosis pasien :
a. Arthritis reaktif
b. Arthritis septik
c. Arthritis gout
d. Osteoarthritis

15. Seorang laki laki 30tahun, perawat, tertusuk jarum pasien Hepatitis B positif. Vaksin
yang diberikan :

16. Seorang laki-laki 43 tahun datang dengan demam tinggi. Pasien bekerja sebagai
pembersih gorong-gorong. Konjungtiva suffusion (+), nyeri gastrocnemius dan sklera
ikterik (+). Pilihan antibiotika yang paling tepat adalah :
a. Ceftriaxon 1x1 gr
b. Ciprofloksacin 2x500mg
c. Cotrimoksazole 2x960 mg
d. Levofloksacin 1x500mg
e. Penisilin G 4x2.000.000 unit

17. Seorang laki-laki 37 tahun bekerja sebagai pembersih gorong-gorong datang ke IGD
setelah digigit anjing. Sekarang ditemukan kejang otot perut. Apakah diagnosis pada
pasien tersebut :
a. Meningitis
b. Suspek rabies
c. Probable rabies
d. Confirmed rabies
e. Tetanus

18. Wanita 39 tahun sesak nafas, urine 15 cc/6 jam, riwayat ca cerviks stad 4. Ada rhonki
basah kasar, distensi abdomen, edema tungkai, kalium 7,1, ur 188, cr 6,1, USG HN
bilateral. Terapi :
a. HD cito
b. Koreksi bicnat
c. DJ stent
d. Nefrostomi
e. Furosemide

19. Laki2 HIV dengan meningitis Criptococcus 2 bulan lalu. Saat ini mendapat terapi,
tenofovir, emtricitabine, efavirenz. CD4 = 5. Terapi profilaksis meningitis criptococcus :
a. Itraconazole 200 mg/24 jam
b. Fluconazole 200 mg/24 jam
c. Fluconazole 800 mg/24 jam
d. Cotrymoxazole 960 mg/24 jam
e. Cotrymoxazole 480 mg/24 jam

20. Pasien geriatri datang dengan penurunan kesadaran, bicara meracau. turgor kembali
lambat. Faktor pencetus terjadinya delirium :
21. Seorang laki-laki 75 tahun bicara tidak menyambung sejak 2 hari. Batuk (+) dahak
kehijauan. sesak nafas (+). Riwayat sesak sejak 15 tahun. Patogenesis utama pada pasien
tersebut adalah :
a. Hilangnya neuron
b. Plak senilis
c. Neurofibrillary tangles
d. Deposisi amyloid di cortex cerebri
e. Defisiensi neurotransmitter asetilkolin

SOAL INGATAN CBT BOARD BATCH 40 TANPA PILIHAN JAWABAN

1. Pemeriksaan lini kedua H.pylori


2. Endoskopi forrest IB: tatalaksana hemoclift
3. Tatalaksana GERD: plng bagus ppi
4. Atlet dgn sinus bradiksrdia
5. Hemofilia B: pemberian f IX tiap 24 jam
6. Limfoma hodgkin dgn cd 20: RCHOP
7. Copd grup d: tatalaksana
8. Ca mama stg I post lubektomi: hormonal, kemo?
9. Mdr: obat
10. Bronkiektasis: kuman paling banyak h.influenza
11. Sle patofisiologi: hiper aktivasi sel B
12. PcP: cotri 3x1920 mg
13. Rif resistan: artinya
14. Bab kronik tidsk ada darah, uveitis: chron disease
15. Diare kronis: periksa kolonoskopi
16. Chron: tatalaksana
17. Aplaiscrap test positif: apa diagnosisnya
18. Fibromialgia
19. Gambaran rongen psudogout: chondrokalsinosis
20. Septic artritis leukosis :>50.000
21. Gen pada RA: HLA berapa, klo spondiloartropati HLA 27
22. Hasil asam urat 900: normal, klo under <700: tatalkasana probenosid, febuxostat, >1000:
allopuromol, alandroin
23. Mekanisme tjdi osteoporosis: tjdi apoptosis osteoblast
24. Baca bmd hipeparatitoid primer usila: osteopeni femoral, bmd vertebre normal
25. Multiple mieloma: crab: protein elektroforesa
26. Thalasemua: sdh dpt deferiprone, feritin 1900: kombinasi dgn desferal
27. Aplastik anemia usia tua: diagnosis dedenitif: imunophenotyping
28. Polisitemia vera, sakit kepala ht 58: talaksana phelobotmi, trmbosit 827rb: tambah
hidroxiurea
29. AIhA hb 6.8: indikasi hb di bawah 3: jawaban injeksi dexamethason
30. ITP: refrakter pilihan teeapi: splenektomi
31. Anemia def besi: mekanisme peningkatan hepsidin
32. Tumor paru: staging
33. Svcs: terapi
34. HAP sudah dpt levofloxacin stlh operasi: terapi
35. Mau cabut gigi: endokarditis infekstif. Indikasi antibiotik
36. Usia tua A1>2. Echo: pembukaan katup aorta minimal krn sklerotik ec ashd.
37. Stemi rs daerah onset 1 jam. Rujukan 3 jam: trombolitik
38. Acs trop t tinggi, 8 hr post stent, chest pain, lab untk onset baru: mioglobin
39. Gagal jantung akut, ekg t inverted v1 s.dv3: miokarditis
viral
40. Nyeri dada pertama, t inverted: uap
41. Nyeri dada st depresi: nstemi
42. Sklerosis sitemik, decomp, paru normal: msct cardiac
43. Lupus nefritis, gejala SN 26 th klo min change krng 20 thn: jd membranos
44. Darah tinggi, albuminuria postif 4. Langkah sltjnya: captopril 2x25 mg.
45. Hamil dgn peb, penegakan diagnosis: lab, biopsi, usg
46. Hiperkalemia tnp kelainan ekg: salbutamol
47. Mekanisme AKI pasien sepsis: tjdi hipoperfusi ke ginjal.
48. Feokromositoma: metabeprin ekskresi 24 jam.
49. Ca servix dgn ckd nef obstrutif anuria 2 jam: hemodialisis cito
50. Cancer pain vas 9: tatalaksana
51. Pankreatitis akut: somatostatin bolus
52. Hep C dpt sofosbuvir: viral load turun 10¤8 turun 10¤2: cek fenotip
53. PBS: mekanisme dari mana, kandung empedu
54. Imuniasis pasien hIV: pneumokokus dll (kecuali mmr yellow fever)
55. Chaugh starus syndrome: diagnosis hipereosinofil dgn asma
56. Asma akibat kerja: patofisiologi
57. Terapi serangan asma derajat berat: SABA, ICS
58. Alergi makanan kepiting. Ada asma. Test disarankan: skin prick test.
59. Tbc tb laten indurasi positif: INH 6 bulan
60. Long oxygen therapi sp02 90%: tidak perlu oksigen therapy.
61. Sle dalam kehamilan. Obatnya:
62. Utrikaria kronik krn: defisiensi anti C1
63. Mekanisme TRALI: netrofil merusak alveoli endotel, antibodi donor bereaksi dgn
neurofil/ antibodi resipien bereaksi dgn neutrofil?
64. Faktor predisposisi delirium: usia lanjut, imobilisasi
65. Diagnosis usia lanjut: 14 sindrom geriatri
66. OA sulit berjalan: up and go test
67. Pasien otot atrofil, kekuatan dan kecepatan bagus: pre sarkopenia
68. Mekanisme terjadinya sarkopenia: banyak serat otot tipe 2 yg dihasilkan
69. Obat anti hipertensi pd geriatri:
70. Target HbA1c pada dm geriatri: 7.5 s.d 8
71. Vascular cognitif impairment: hemiparese, cognitif baik tp ADL terganggu
72. Inkonstinensia urin: overflow
73. Hipotensi ortostatik: penurunan sensitivitas baroreseptor, neurologis apa...
74. Mekanisme depresi pada usia tua: menurunnya neurotransmitter asetilkolim
75. Gangguan campuran ansietas depresi: blm masuk kriteria depresi atau ansietas
76. Pasien insomnia. Sudah minum obat depresi tdk hilang: insomnia primer
77. Diagnosis panic disorder apa
78. Pengobatan depresi: obat dan mg, lihat kontra indikasi dan efek samping obat: dgn ggn
jntng flueoxetin
79. Obat depresi pada dm:
80. Cushing syndrome ectopic: cortisol tinggi.. acth tinggi
81. SIaDH: water deprepation test
82. Dm dalam kehamilan pemeriksaan: TTGO
83. Hasil TTGO normal 199: edukasi, perubahan pola hidup krn diagnosis pre diabetes
84. Patofisiologi nodul tiroid: inflamasi tirpidits painful, otonom menghasilkan sendiri contoh
pada ca
85. Tatalaksana af pada hipertiroid: beta blocker.
86. Dislipidemia sdh minum atorvastatin 20 mg: naikkan jd 40 mg ditambah ezetimibe 10 mg
87. Patofisiologi ketoasidosis: terjadinya keton dalam darah akibat peningkatan glikolisis
88. Pasien sdh dpt metformin dan glimepirid: diganti insulin
89. Pasien post pengangkatan pratiroid, hipocalsemia. Apa yg diperiksa: cek pth intake
90. Pasien osteoporosis dgn hiperparatiroid dgm benjolan di leher: cek pth intake
91. Nodul tiroid tsh dan ft4 normal: tatalaksana selanjutnya
92. Pilhan terapi pada PBS: cefotaxim
93. Fatty liver dgn steatosis. Ada scoring untuk menentukan grade steatosis diagnosis apa
94. Usg sirosis hepatis, nodul hepar: jwbnnya nodul hepar dgn sirosis hepatis
95. Typoid carier, post kolesistektoki: ampicilin. Tambah probenesid 28 hari
96. Dbd dgm syok. Sudh dikasih koloid 10 ml/kgbb. Blm perbaikan. Selanjutnya: naik 20
97. Pasien rx demam akut: Ns1 dan malaria
98. Terapi leptospirosis berdasarkan derajat: cefox8me 1x1 gr
99. Patofisiologi malaria serebral: sito adherence
100. Fase bakteriemia pada tifoid bgmn patofisiologinya
101. Talaksana malaria berat: artesunat dosis
102. Talaksana jamur: amphotericin b. Pada pasien hiv profilaksis?
103. Tatalaksana jamur pada geriatri: itraconazole
104. Infeksi CMV: ganciclovir dosis
105. Toxoplasmosis cerebri pada HIv: perimetamin 200 mg lalu 100 mg dan clinda 4x600 mg
106. Cryptokokus. Hiv tidak sadar dgn pewarnaan tinta india: fase induksi 2 minggu
fluconazol 200 mg dan fase konsolidasin8 mggu.
107. Pasien dgn diare, bab berdarah: Entamoeba hystolitica
108. Pasien dgn rx vak hep 10 tahunyllu. Tertusuk jarum tatalaksana: gamma globulin 8
syring atau 6 syringe, vaksinasi booster bagaimana
109. Ada hasil spirometri post bronkodilator.
110. Rpgn
111. Metformin mual muntah, lain2 terkontrol: ganti pioglitazone.
112. Parofisiologi diabetes pada pasien obesitas: adiponectin related to insulin resistance

SOAL INGATAN OSCE

Station 1
Seorang laki-laki datang dengan keluhan batuk
1. Lakukan pemeriksaan palpasi dan perkusi thorax anterior
2. Dengarkan suara paru dari media yang disediakan dan kesimpulan suara tersebut
3. Minta data tambahan pada penguji dan lakukan perintah dari lebar tambahan
tersebut
Interpretasikan EKG, dan Foto rontgent.
4. Lakukan vaksin pada pasien ini  vaksin pneumokokus

Data tambahan:
Pemfis: suara nafas menurun di paru basal kanan, perkusi redup basal kanan, suara
nafas bronkovesikuler
Foto rontgent : efusi pleura kanan, infiltrat (+) apex dextra, diafragma mendatar
EKG : sinus bradikardia HR 50 bpm dengan p pulmonal dan RVH?

Station 2
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan muntah hitam, dan keluhan
lemas sejak 1 minggu terakhir. Badan terasa lemas.
1. Lakukan anamnesa terarah pada pasien tersebut
2. pemeriksaan palpasi hepar dan lien
3. Minta tambahan data pada penguji
4. Sebutkan 9 tatalaksan farmakologis dan non farmakologis untuk pasien tersebut
5. Buat form transfusi sesuai kebutuhan pasien.

Anamnesa:
Muntah hitam sejak 1 minggu terakhir, Muntah hitam (+), BAB hitam (+). Riwayat
sakit gastritis (-). Terdiagnosa Hepatitis C (+) beberapa tahun lalu, tidak dapat terapi
Hepatitis. Riwayat transfusi sebelumnya (-), penggunaan jarum suntik (-), free sex (-).
Lemas (+), BAK kecoklatan.

Data Tambahan:
Pemfis : konjungtiva anemis (+), HR meningkat, Shifting S2, palmar eritema, shifting
dullness (+)
Lab : anemia, trombositopenia, PT dan ApTT memanjang

Station 3
Seorang laki-laki usia 50 tahun mengeluh demam sejak 3 hari terakhir, disertai
bengkak di ibu jari kaki kanan.
1. Lakukan anamnesa terarah pada pasien tersebut
2. Lakukan pemeriksan ABI pada pasien tersebut
3. Minta data tambahan pada penguji
(GDS naik, ABI skor kanan 1.2, leukosit naik.)
4. Sebutkan usulan pemeriksaan untuk tatalaksana lebih lanjut
5. Sebutkan terapi farmakologis dan non farmakologis untuk pasien tersebut.
6. Minta instruksi lanjutan pada penguji
(pasien di putuskan rawat jalan. Lakukan edukasi 7 hal yang harus dilakukan
pasien selama di rumah untuk perawatan kakinya).

Anamnesa:
Demam 3 hari, demam tidak naik turun. Batuk (-), keluhan nyeri berkemih (-). Ibu jari
kaki kanan bengkak (+) sejak 1 minggu lalu. Nyeri (+), sering direndam air panas.
DM (+) tidak teratur minum obat. 1 minggu terakhir tidak minum OAD. Obat yang
diminum biasanya metformin dan glimepirid. HT (-). Riwayat MRS sebelumnya (-).
Obat minum beli sendiri, tapi kondisi kaki tidak membaik.
Data tambahan:
GDS meningkat, ABI kanan 1.2, Hb turun, LEUKOSIT 19.000

Station 4
Seorang ibu dikeluhkan bicara meracau sejak 1 hari lalu.
1. Lakukan alloanamnesa pada anak pasien anamnesa geriatri secara paripurna.
2. Lakukan pemeriksaan refleks patella dan babinski pada pasien ini
3. Minta data tambahan pada penguji
Gambaran USG batu pada gall bladder. Data: kesadaran delirium,
Sebutkan interpretasi dan kesimpulan dari USG tersebut

Anamnesa:
Melantur sejak kemarin, tidak ada riwayat trauma. perut kanan atas nyeri 3 hari lalu.
Makan menurun, muntah (+). Demam (-). CVA (-), DM (-), HT (-). Aktivitas harian
ikut pengajian, bisa melakukan aktivitas sendiri, semenjak sakit tidak bisa. Saat ini
masih bisa mengenali orang-orang sekitarnya, tidak pernah bilang ada sesuatu yang
mengganggu pikiran yang membuat sedih. Obat-obatan yang diminum (-).

Data tambahan:
TTV: dbn, Kesadaran delirium, babinski negatif, refleks patella normal,
USG abdomen : batu di kandung empedu.

Station 5
Istirahat

Station 6
Seorang wanita usia 50 tahun datang dengan keluhan tidak bisa kencing sejak 2 hari
lalu. Nyeri perut. Pasien riwayat Ca cervix
1. Lakukan anamnesa terarah pada pasien
2. Lakukan pemeriksaan ballotement dan ketok ginjal pada CVA
3. Minta lembar data tambahan pada pasien
4. Sebutkan diagnosa multiaksial pada pasien ini

Anamnesa:
2 hari tidak bisa kencing, nyeri di perut bagian bawah, nyeri dirasakan terus menerus.
Demam (+), sumer-sumer 2 hari.
Riwayat perdarahan 2 tahun lalu dari jalan lahir, didiagnosa sebagai Ca cervix
stadium IIB. Menolak kemoterapi, hanya terapi herbal.
3 bulan ini nafsu makan turun. ingin selalu menyendiri di kamar, sedih ingin bunuh
diri karena mengingat kematian adik, halusinasi auditorik dan visual (+).

Data tambahan:
- HT st I (140/90 mmHg), VAS 3/10, pemeriksaan ballotemen (+), USG abdomen:
Hidronefrosis bilateral. Limpadenopati axilla, Ur/Cr naik 198/12,., kalium 5,7.

Station 7
Seorang wanita usia 62 tahun datang dengan keluhan mudah lelah dan sering merasa
kedinginan sekalipun cuaca sedang panas.
1. Lakukan anamnesa terarah pada pasien tersebut.
2. Lakukan pemeriksaan tiroid pada pasien
3. Minta data tambahan pada penguji dan lakukan tugas yang tertera pada lembar data
Instruksi tambahan: Sebutkan interpretasi dan kesimpulan EKG pada pasien
4. Tuliskan resep untuk terapi pada pasien

Anamnesa:
Mudah lelah, merasa kedinginan sekalipun cuaca panas sejak 1 bulan belakangan.
Berdebar-debar (-), tremor (-), demam (-), nafsu makan turun tapi BB terus naik.
BAK normal, BAB sembelit. RPD (-), DM (-), HT (-), wajah jadi terasa sembab.
Riwayat terapi (-). Riwayat minum obat-obatan lain (-). Riwayat MRS sebelumnya(-).
Data tambahan:
Obese 1 (IMT 26 kalo g salah), anemia, Hipotiroid (TSH naik), dislipidemia, leher
struma difusa hasil USG tiroid ada fibrosis luas

Station 8
Seorang wanita usia 25 tahun datang dengan keluhan lemas selama 3 bulan terakhir.
Nyeri sendi, tangan dan kaki. Bangun tidur dirasa kaku lebih dari 30 menit, dan
kesemutan
1. Lakukan pemeriksaan secara lengkap pergelangan tangan dan tangan
2. Minta data tambahan pada penguji
3. Sebutkan 5 usulan pemeriksaan untuk menegakkan diagnosa pasien
4. Lakukan edukasi fokus pada diagnosa dan DD rencana lanjutan untuk menegakkan
diagnosa.

Data tambahan:
konjungtiva anemia, rambut rontok, sering sariawan, pipi kemerahan bila terkena
sinar matahari,
Lab : CRP 100 (naik), Hb turun, trombositopenia, reumatoid faktor (+).

Station 9
Laki-laki usia 59 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 1 hari lalu.
1. Lakukan anamnesa terarah pada pasien tersebut
2. Minta data tambahan pada penguji
3. Sebutkan 9 terapi farmakologis dan non farmakologis pada pasien
4. Minta instruksi tambahan pada penguji
(pasien dikirim ke ICCU, terjadi henti jantung, lakukan penanganan untuk hal tersebut
pada manekin yang tersedia).

Anamnesa:
Nyeri dada 1 hari, terus menerus, seperti tertimpa benda berat, menjalar ke lengan
kiri, dipicu oleh aktivitas, tidak ada perbaikan dengan istirahat. Ngongsrong (-),
kadang keluar keringat dingin. Sesak (-).
Riwayat terapi (-). RPD HT (+) tidak rutin berobat, DM (-). stroke (-). BAK (-), BAB
(-). MRS (-).

Data tambahan:
TD 200/130 mmHg, Trop I meningkat, Ur/Cr dbn.
EKG STEMI V1-V3

Station 10
Istirahat

Station 11
Laki-laki usia 35 tahun datang ke poli dengan keluhan batuk berdarah sejak 2 hari
yang lalu
1. Lakukan anamnesa terarah pada pasien ini
2. Usulkan 6 pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosa pada pasien ini
3. Lakukan pemeriksaan leher KGB pada pasien tersebut
4. Minta data pada penguji, lakukan instruksi yang ada pada data penunjang (Lakukan
pemeriksaan FNAB)

Anamnesa:
Batuk berdarah 2 hari terakhir. Batuk kering 1 bulan. Demam (-). nafsu makan turun.
BB turun. Keringat malam (+). riwayat terdiagnosa TB 6 bulan lalu. Dapat terapi TB
tapi 2 bulan setelah minum obat, pasien merasa enakan dan menghentikan obat.
Keluarga tidak ada batuk lama. Lingkungan kerja batuk lama (-). sariawan (-), nyeri
telan (-),
Merokok (-), alkohol (-), free sex (+), drug abuse (-).

Station 12
Laki-laki usia 35 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada sejak 1 minggu
lalu.
1. Lakukan anamnesa terarah pada pasien ini
2. Minta lembar data pada penguji
3. Sebutkan diagnosa multiaxial pada pasien tersebut
4. Sebutkan terapi farmakologis (nama obat dan dosis) untuk permasalahan kesehatan
pasien tersebut.

Anamnesa:
Nyeri dada 1 minggu. Tiba-tiba muncul, hilang sendiri. Tidak berhubungan dengan
makanan ataupun aktivitas. Menjalar ke lengan kiri (-). Riwayat penyakit sebelumnya
(-). HT (-), DM (-). minum obat untuk menangani nyeri dada (-). pernah berobat ke
IGD untuk keluhan nyeri dadanya, tapi hanya diberi oksigen selama 1 jam, pasien
diKRS kan, tanpa obat rawat jalan, dan tidak ada perintah kontrol ke poli. riwayat
minum obat-obatan tertentu (-), MRS sebelumnya (-). BB turun, nafsu makan turun. 6
bulan lalu atasa meninggal, sejak saat itu pasien merasa takut mati.

Station 13
Laki-laki usia 26 tahun datang ke poli dengan keluhan mual muntah sejak 1 minggu
yang lalu. (ada gambar mata kuning).
1. Lakukan anamnesa terarah pada pasien ini.
2. Sebutkan usulan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosa
3. Minta data tambahan pada penguji
4. Lakukan pemeriksaan USG abdomen pada pasien tersebut
5. Lakukan KIE terkait diagnosa dan terapi lanjutan untuk pasien.
Anamnesa:
Mual muntah 1 minggu. Mata kuning sejak 4 minggu lalu setelah mulai minum obat
thyroid. PTU 3x100 mg. Berdebar-debar (+), lemas (+), sering diare (+), keringat
dingin (+). BAK coklat seperti teh. BB turun (+). Riwayat sering makan di luar (-).
Riwayat sakit kuning sebelumnya (-).
Sebelumnya tidak ada sakit apapun, HT (-), DM (-), Hepatitis (-), riwayat terapi hanya
obat thyroid, obat lain (-), masalah di pekerjaan (-).

Data Tambahan:
OT/PT naik drastis 400an, Bil T/D/I naik, HbsAg (-), anti HCV (-), HAV (-), struma
(+), puffy face, FT4 (meningkat) berapa TSH (rendah), mata: exopthalmus

Station 14
Laki-laki usia 58 tahun datang dengan keluhan muntah hitam sejak 1 hari yang lalu.
Dan keluhan nyeri lutut bagian kanan.
1. Lakukan anamnesa terarah pada pasien
2. Lakukan pemeriksaan balloon sign pada lutut kanan
3. Lakukan pemasangan NGT pada pasien
4. Minta data tambahan pada penguji
5. Sebutkan diagnosis pada pasien
6. Lakukan KIE terkait diagnosis dan rencana terapi lanjutan pada pasien

Anamnesa:
Muntah hitam 1 hari lalu, 2x sehari, diikuti BAB hitam. Nyeri lutut (+) 3 bulan.
Minum ibuprofen diminum tiap kali nyeri. 1 bulan nyeri ulu hati. Gastritis (-). MRS
(-), merokok (-).

Data tambahan:
Anemia Hb 6 kalo g salah, Gambar OA grade IV,
IMT 32, LDL naik, TG 314

Station 15
Istirahat

Anda mungkin juga menyukai