Anda di halaman 1dari 18

II.

POLA KEBUDAYAAN
DAN MASYARAKAT
AGRARIS
◼ Masyarakat
◼ Menurut Ralph Linton (1956)
Masyarakat adalah setiap kelompok manusia
yang telah hidup cukup lama sehingga dapat
mengatur diri mereka sendiri dan menganggap
merupakan sustu kesatuan sosial dengan batas-
batas yang dirumuskan secara jelas
Menurut Soekanto (1990),unsur masyarakat :
1. Manusia yang hidup bersama

2. Mereka bercampur untuk waktu yang lama

3. Mereka sadar sebagai suatu kesatuan

4. Mereka merupakan suatu sistem kehidupan bersama


Kebudayaan(Penting)
◼Menurut Herkovits (1955)
Kebudayaan sebagai super organik artinya berada di
atas suatu badan, diturunkan dari generasi ke generasi
Dalam pengertian sehari-hari seringkali disamakan
dengan kesenian, (padahal kesenian merupakan bagian
dari kebudayaan)
Menurut EB Taylor (1987) kebudayaan merupakan suatu
kompleks mencakup moral, kepercayaan, kesenian,
hukum, adat istiadat,semua yang diperoleh atau
dipelajari
◼ (Penting)
◼ Koentjaraningrat (1979) kebudayaan adalah
keseluruhan gagasan, tindakan dan karya manusia
dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan
milik manusia dengan cara mempelajarinya

◼ Menurut Kluckhon (1953) pada kebudayaan dijumpai


unsur-unsur kebudayaan yang sama, yaitu unsur-unsur
kebudayaan universal, ada 7 unsur
Masyarakat dan kebudayaan
◼ Sebagai dua sisi mata uang
◼ Masyarakat dan kebudayaan tidak dapat
dipisahkan
◼ Masyarakat adalah pengembang kebudayaan
◼ Kebudayaan adalah cara hidup masyarakat

masyarakat kebudayaan
◼ (Penting)
◼ Menurut Koentjaraningrat (1979) dan Robert Redfield
(1956) setiap unsur kebudayaan mempunyai 3 wujud
kebudayaan:
◼ 1. Wujud ideal yaitu suatu komplek gagasan nilai-nilai
dan sistem norma mencakup kebiasaan, tata laku, adat
◼ 2. Wujud aktivitas (pola kelakuan) yaitu suatu kompels
tindakan berpola (terorganisasi, terstruktur) dari
manusia dalam masyarakat
◼ 3. Wujud fisik (pola sarana/kebendaan) yaitu benda-
benda hasil karya manusia
Unsur dan Wujud
Kebudayaan(Penting)
Unsur Kebudayaan Wujud Kebudayaan
No. Jenis Ideal Aktivitas Fisik
1. Bahasa
2. Sistem teknologi
3. Sistem ekonomi Azas Koperasi Kantor
4. Organisasi sosial
5. Sistem pengetahuan Rajin belajar Sekolahan
6. Kesenian
7. Sistem religi tauhid sholat Masjid
(Penting) Sistem nilai budaya

Sikap adalah: -
kecenderungan bertindak
-Perasaan seseorang tentang Norma-norma

obyek, aktivitas, peristiwa


Sikap
dan orang lain sehingga
menjadi konsep yang Pola-pola cara berpikir
merepresentasikan suka atau
tidak suka

Pola-pola tindakan
Nilai Budaya(Penting)
◼ Sistem nilai budaya merupakan suatu rangkaian dari
konsepsi-konsepsi abstrak yang hidup dalam alam
pikiran sebagian besar warga suatu masyarakat,
mengenai apa yang harus dianggap penting dan
berharga, tetapi juga apa yang dianggap remeh dan tak
berharga dalam hidup.
◼ Sistem nilai budaya berfungsi sebagai suatu pedoman,
pendorong kelakuan dalam hidup sehingga sebagai
sistem tata kelakuan, bahkan teta kelakuan tertinggi,
antara lain seperti hukum adat, aturan sopan santun,
dsb
Masyarakat dan Kebudayaan Agraris
(Penting)
◼ Kebudayaan agraris adalah kebudayaan yang
berkembang pada masyarakat yang memiliki ciri-ciri
kehidupan agraris
◼ Masyarakat agraris kelompok dengan ciri-ciri :
1. Memiliki hubungan dengan tanah dalam kaitan
usahatani
2. Usahatani keluarga sebagai dasar pemilikan
produksi dan konsumsi dan kehidupan petani
3. Kedudukan sosial, dan peranan individu dalam
masyarakat antara lain dutentukan olef faktor luasan
penguasaan di bidang pertanian
◼ Masyarakat petani merupakan masyarakat pinggiran
tetapi merupakan bagian dari suatu peradaban.
◼ Masyarakat pedesaan memproduksi bahan pangan
untuk masyarakat perkotaan, mendukung kelas politik
tertentu, penguasa, agama dan kaum elit
berpendidikan lainnya
◼ Merupakan masyarakat terbelah “part-societies” karena
mengolah tanah untuk hidupnya dalam bidang agraris
“tradisi kecil”, di sisi lain terpengaruh masyarakat
bangsawan/kota”tradisi besar”
Tipologi Masyarakat Agraris
◼Menurut tipe ekologisnya dibedakan :
1. Masyarakat nelayan (di pantai)
2. Masyarakat petani sawah (di dataran rendah)
3. Masyarakat petani peladang atau petani di
lahan kering
Menurut evolusi terdapat masyarakat menurut pola
adaptasi ekologi, yaitu :
1. Masyarakat pemburu dan peramu”pra agraris”
2. Masyarakat peladang berpindah”agraris awal”
3. Masyarakat petani sawah irigasi “agraris maju”
Tipe masyarakat menurut pola
adaptasi terhadap lingkungan alam
◼ Perbedaan tipe masyarakat menurut pola adaptasi
terhadap lingkungan disebabkan karena perbedaan
orientasi nilai budaya terhadap alam.
◼ Tiga tipe orientasi nilai budaya terhadap alam
(menurut Kluckhon, 1953), yaitu :
- Pasrah/takluk terhadap alam
- Menaklukkan alam
- Selaras dengan alam
Perubahan kebudayaan masyarakat agraris
◼ Perubahan kebudayaan masyarakat agraris di dalam
interaksinya dengan peradaban lebih luas dipandang
sebagai integrasi masyarakat petani de dalam
komunitas “supra-desa”(atas desa)
◼ Menurut Bernes (1954) integrasi mencakup :
a. Integrasi teritorial menjadi bagian dari kecamatan,
kabupaten, propinsi dan seterusnya
b. Integrasi ekonomi, ekonomi desa merupakan bagian
dari ekonomi regional
c. Integrasi sosial : orang desa merupakanl bagian dari
jaringan komunikasi, kerjasama lintas desa atau di atas
desa
Tugas
1. Jelaskan pengertian kebudayaan
2. Jelaskan pengertian masyarakat

3. Menurut Koentjaraningrat (1979) dan Robert


Redfield (1956) setiap unsur kebudayaan mempunyai
3 wujud kebudayaan, sebut dan jelaskan.
4. Sebutkan unsur kebudayaan menurut Kluchon

2. Berilah 10 contoh wujud kebudayaan tersebut


Ideal Aktifitas Fisik
dalam kehidupanSekolah,
Berilmu
sehariKuliah hari denganSekolahan,
mengisi tabel
Kampus,

berikut
Prestasi tinggi ...................................... Catatan lengkap,
.......................................... Petani memupuk sawah .........................................
........................................... ......................................... ..........................................
Praktikum

1. Bacalah bahan bacaan, kemudian identifikasi :

1. Tunjukkan ketiga komponen wujud dari pola


kebudayaan tersebut pada bacaan

2. Bandingkan masing-masing komponen dari ketiga


bacaan tersebut (untuk Agribisnis)

Anda mungkin juga menyukai