Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Jil. 2 No.4 Musim Panas 1976

KONSEPTUALISASI DAN PENGUKURAN

DARI PENGUNGKAPAN DIRI YANG
DILAPORKAN

LAWRENCE R. WHEELESS dan JANIS GROTZ

Universitas Virginia Barat

Penelitian ini menyelidiki dimensi dan pengukuran pengungkapan diri yang

dilaporkan sendiri. Persepsi diri terhadap pengungkapan kepada 20 orang "target"
ditemukan melibatkan setidaknya lima dimensi yang relatif tidak berkorelasi.
Instrumen awal dikembangkan untuk mengukur dimensi-dimensi ini. Disarankan
untuk melakukan perbaikan lebih lanjut dalam pengukuran.
Dalam dua dekade terakhir, bidang yang yang lebih jelas pada dimensi potensial
mendapat perhatian besar dari para dapat dinyatakan sebagai berikut:
psikolog dan pakar komunikasi adalah pengungkapan diri adalah pesan apa pun
keterbukaan diri. Penelitian ini tentang diri yang dikomunikasikan
memperluas rangkaian penelitian ini seseorang kepada orang lain.
dengan mengkaji konseptualisasi dan Konsekuensinya, setiap pesan atau unit
pengukuran keterbukaan diri. Laporan pesan berpotensi memiliki tingkat
berikut ini merupakan bagian dari keterbukaan diri yang berbeda-beda
penelitian sebelumnya yang lebih besar tergantung pada persepsi pesan oleh
(Wheeless & Grotz, 1975). mereka yang terlibat. Proses keterbukaan
Keterbukaan diri dapat didefinisikan diri merupakan proses komunikasi melalui
sebagai "setiap informasi tentang dirinya pesan keterbukaan diri.
yang dikomunikasikan oleh Orang A Sehubungan dengan dimensi pesan-
secara lisan kepada Orang B" (Cozby, pesan tersebut, pengungkapan diri
1973, hal. 73). Orang lain mungkin berpotensi bervariasi dalam frekuensi,
bersikeras bahwa informasi ini bersifat durasi, kejujuran, akurasi, keintiman, niat
intim atau pribadi yang biasanya tidak mengungkapkan, informasi positif atau
tersedia bagi orang lain (Pearce & Sharp, negatif, dan relevansi dengan topik lain
1973). Fenomena ini atau fenomena yang yang sedang dibahas. Altman dan Taylor
sangat mirip kadang-kadang disebut (1973), serta Cozby (1973),
dengan istilah aksesibilitas sosial (Rickers- mengemukakan bahwa ada tiga parameter
Ovsiankina, 1956) dan aksesibilitas verbal atau dimensi dasar pengungkapan diri: (l)
(Polansky, 1965); namun sebagian besar keluasan adalah jumlah informasi yang
literatur yang membahas konsep ini diungkapkan, (2) kedalaman adalah
menyebutnya sebagai keterbukaan diri. keintiman informasi diungkapkan, dan (3)
Dalam konteks ini, definisi Cozby durasi adalah jumlah waktu yang
memberikan konseptualisasi keterbukaan dihabiskan untuk mengungkapkan.
diri yang dapat dipertahankan. Modifikasi Lainnya seperti Jourard (1971)
konseptualisasi yang memungkinkan fokus menyiratkan dimensi tambahan terkait
339
dengan kejujuran pengungkapan. Pearce
dan Sharp (1973), misalnya, telah
menyiratkan bahwa niat yang sadar dan
disengaja untuk mengungkapkan atau
kesediaan untuk mengungkapkan serta
kejujuran atau keaslian dapat menjadi
parameter atau dimensi dasar
pengungkapan.
Berdasarkan asumsi keberadaan
dimensi-dimensi ini dan penelitian terkait,
secara logis dimungkinkan untuk
memperluas jumlah dan jenis dimensi
yang mungkin dengan mempertimbangkan
pengungkapan diri sebagai pesan atau
karakteristik (unit) pesan. Tingkat
keterbukaan pesan dapat berbeda-beda,
begitu pula dengan aspek pesan lainnya
(misalnya intensitas bahasa). Dalam
konteks ini, jumlah pengungkapan akan
menjadi fungsi dari frekuensi dan durasi
pesan pengungkapan atau unit pesan.
Lebih lanjut, kedalaman pengungkapan
akan menjadi fungsi dari keintiman yang
dirasakan oleh diri sendiri atas topik
informasi yang diungkapkan, kejujuran
dari wahyu tersebut, keakuratan individu
mempersepsikan dirinya sendiri dan
selanjutnya mampu mengungkapkan
persepsi tersebut secara verbal, dan
kesadaran. niat (kesediaan) individu untuk
melakukan pengungkapan diri. Seperti
yang dapat tercermin dalam pesan apa pun,
pengungkapan ini, pada gilirannya, dapat
mengungkapkan berbagai tingkat
informasi positif atau negatif sesuai
persepsi evaluatif (Osgood, Suci &
Tannenbaum, 1957) oleh pengungkap atau
orang yang mengungkapkan. Selain itu,
pengungkapan mungkin mencerminkan
relevansi (atau tidak relevan) dengan topik
komunikasi lain yang sedang didiskusikan
dan dengan demikian berfungsi
mempengaruhi kredibilitas yang dirasakan
dan persepsi lain tentang individu yang
melakukan pengungkapan (Ostermeier,
1967; Wheeless 1973). Namun, seberapa
independen atau terkaitnya dimensi-
dimensi potensial ini, masih merupakan
pertanyaan penting yang belum terjawab.
Tanpa Roda dan Grotz
Instrumen yang paling banyak
digunakan untuk mengukur pengungkapan
diri adalah Inventarisasi Pengungkapan
Diri Jourard (Jourard & Lasakow, 1958).
Instrumen ini mencerminkan potensi
dimensi pengungkapan diri hanya dalam
hal tingkat keintiman jenis informasi yang
diungkapkan dan kejujuran dalam
pengungkapan tersebut. SDI awalnya
terdiri dari 60 item tentang enam bidang
konten (sikap dan opini, selera dan minat,
pekerjaan dan studi, uang, kepribadian,
dan tubuh). Selanjutnya instrumen tersebut
dipersingkat menjadi 25 aitem (SDI-25).
Namun, penelitian yang menggunakan
instrumen ini memvariasikan jumlah item
dan orang yang menjadi sasaran
pengungkapan. Meskipun banyak peneliti
terus menggunakannya, hanya ada sedikit
bukti validitasnya.
Lubin dan Harrison (1964) menemukan
korelasi 0,13 antara skor total subjek pada
SDI dan peringkat perilaku pengungkapan
diri yang sebenarnya. Mereka
menyimpulkan bahwa SDI tidak memiliki
nilai prediksi dalam kelompok kecil.
Pederson dan Higbee (1969) menerapkan
SDI-60 dan SDI-25 dan menemukan
sedikit konsistensi dalam pola korelasi
antara kedua instrumen, yang tampaknya
menunjukkan bahwa kedua ukuran
pengungkapan diri ini tidak mengukur
atribut yang sama. Penelitian Himelstein
dan Lubin (1965) menunjukkan tidak
adanya hubungan yang signifikan antara
SDI dengan teknik nominasi rekan dalam
perilaku pengungkapan diri. Pederson dan
Breglio (1968), Himelstein dan Kim-
339
brough (1963), dan Burhenne dan Mirels
(1970) juga gagal mengkonfirmasi
validitas instrumen ini. Tampaknya
Cozby (1973, 80) benar ketika ia
menyatakan bahwa "penggunaan JSDQ
secara terus-menerus hanya akan
 KONSEPTUALISASI DAN PENGUKURAN PENGUNGKAPAN
DIRI
melanggengkan kebingungan yang sudah
ada dalam literatur."
Instrumen khas lainnya yang
digunakan untuk mengukur
pengungkapan diri termasuk Inventarisasi
Pengungkapan Diri untuk Remaja (West
& Zingle, 1969), sistem penilaian untuk
praremaja (Vondracek & Vondracek,
1971), Skala Aksesibilitas Sosial
(RickersOvsiankina, 1956), Marshall
(1970) Kuesioner Pengungkapan Diri,
dan kuesioner serupa sebanyak 144 item
yang digunakan oleh Vondracek dan
Marshall (1971). Mereka tampaknya
memiliki beberapa masalah yang sama
dengan inventarisasi Jourard atau
memiliki penerapan yang terbatas
(misalnya, untuk remaja). Namun, karena
belum banyak digunakan, penentuan
validitasnya belum cukup diketahui.
Yang dibutuhkan adalah laporan
keterbukaan diri yang bebas topik dan
mampu mengukur sejumlah potensi
dimensi keterbukaan. Pengembangan
instrumen bebas topik akan
memungkinkan peneliti untuk menilai
persepsi perilaku komunikasi
pengungkapan aktual, bukan sekadar
mengukur frekuensinya di berbagai
bidang konten. Meskipun masuk akal
untuk berasumsi bahwa beberapa topik
pengungkapan diri lebih intim
dibandingkan yang lain, persepsi tentang
keintiman topik tertentu mungkin berbeda
dari orang ke orang. Oleh karena itu,
membiarkan individu menyimpulkan
seberapa intim pengungkapannya tanpa
menentukan topik mungkin merupakan
pendekatan yang lebih baik untuk menilai
kedalaman dimensi keintiman tanpa
memerlukan pengungkapan intim dalam
kuesioner itu sendiri. Prosedur ini juga
akan memungkinkan penambahan item
bebas topik untuk menilai potensi
dimensi pengungkapan lainnya tanpa
mempertimbangkan, dan kemungkinan
kontaminasi dari, topik pengungkapan
tertentu dalam diskusi.
Seperti tersirat di atas, penelitian di
bidang ini terutama mengandalkan
laporan diri di atas kertas dan pensil atau
teknik serupa untuk mengukur
keterbukaan diri. Masalah dalam
penelitian masa lalu mungkin disebabkan
oleh fakta bahwa tanggapan subjek
mengenai perilaku pengungkapan di masa
lalu terhadap target tertentu tidak selalu
memprediksi bagaimana mereka
berperilaku dalam situasi pengungkapan
sebenarnya, di mana (setidaknya dalam
eksperimen) biasanya targetnya adalah
pelaku eksperimen atau peneliti. rekan
yang sebelumnya tidak dikenal (atau
kurang dikenal). Manipulasi
pengungkapan eksperimental dalam jenis
pengaturan subjek-eksperimen dan
pewawancara-subjek dan pewawancara-
yang diwawancarai telah muncul sebagai
cara tambahan untuk mempelajari konsep
dan proses pengungkapan diri. Namun,
karena banyak peneliti memerlukan
tingkat keintiman yang ditetapkan secara
sewenang-wenang sebagai syarat yang
diperlukan untuk pengungkapan diri,
lingkungan eksperimental yang dibuat-
buat ini mungkin menghalangi, atau
setidaknya mengurangi, kemungkinan
mempelajari komunikasi pengungkapan
dalam pengertian “normal atau alami”.
Oleh karena itu, laporan mandiri tanpa
topik tampaknya merupakan cara yang
layak dan terkadang diinginkan untuk
menilai keterbukaan diri meskipun ada
beberapa masalah yang terkait dengan
laporan mandiri secara umum.
Oleh karena itu, penelitian ini fokus
pada masalah pengukuran dan konseptual
ini. Secara khusus, penelitian ini
mengupayakan pengembangan alat ukur
baru, eksplorasi dimensi potensi
pengungkapan diri, dan penilaian
hubungan antar dimensi yang ditemukan.
Konsekuensinya, pertanyaan-pertanyaan
penelitian berikut ini diselidiki: (1) apa
sifat dimensional dari keterbukaan diri
yang dilaporkan dan (2) apa sifat dan
341
kekuatan hubungan antar dimensi
keterbukaan diri yang dilaporkan?
METODE
Contoh dan Prosedur
Sampel sebanyak 261 ss dipilih untuk
penelitian ini. Dalam upaya untuk
meningkatkan keragaman sampel, 100
orang yang dipilih terdiri dari guru di
negara bagian yang terdaftar dalam kursus
pengantar ekstensi pascasarjana tentang
komunikasi di kelas, bersama dengan
pasangan atau anak tertua mereka. Sisa
sampel dipilih dari mata kuliah divisi
rendah komunikasi manusia di universitas
timur. Semua ss secara acak ditugaskan
untuk target pengungkapan dan kondisi
pengobatan sesuai dengan prosedur yang
diuraikan di bawah ini. Keragaman sampel
dan pengacakan dianggap meningkatkan
generalisasi hasil.
Penelitian yang lebih besar (Wheeless &
Grotz, 1975), dimana penelitian ini
menjadi bagiannya, berkaitan dengan
menghasilkan instrumen yang mampu
menilai hubungan dan menguji hipotesis
terkait dengan pengaruh kepercayaan
terhadap pengungkapan diri yang
dilaporkan. Mereka diberikan buklet yang
berisi 15 item ukuran kepercayaan umum,
15 item ukuran kepercayaan pada orang
yang menjadi sasaran tertentu, dan
instrumen 32 item yang dirancang untuk
mengukur dimensi pengungkapan diri
yang dilaporkan sendiri terhadap target
yang ditentukan sebelumnya. orang. ss
secara acak ditugaskan ke salah satu dari
20 target pengungkapan. 20 target yang
ditentukan (sebuah upaya untuk
memaksimalkan variabilitas karena
dianggap "dekat" dan "lebih jauh") adalah
sebagai berikut: ibu, ayah, saudara laki-
laki/perempuan, pasangan, anak
TABEL 1
Tanpa Roda dan Grotz
perempuan/pacar, sahabat laki-laki,
sahabat perempuan, dokter,
pendeta/pendeta, psikolog/pembimbing,
tukang cukur/penata rambut, tetangga,
instruktur/profesor, teman sekamar,
anggota kelas, rekan kerja, laki-laki yang
tidak disukai, perempuan yang tidak
disukai, bawahan/karyawan, atasan/atasan.
Apabila seorang S tidak mengetahui suatu
sasaran seperti yang ditugaskan
kepadanya, maka ia menukarkan buklet
dengan S yang lain atau diberikan buklet
berikutnya yang berisi sasaran yang
berbeda.
Penelitian ini dilakukan dengan kedok
upaya "untuk mengembangkan beberapa
sumber daya (skala, sumber, dll.) untuk
penelitian di masa depan." Meskipun
informasi yang diminta mengenai usia,
jenis kelamin, dan status perkawinan,
mereka tidak diminta untuk
mengidentifikasi diri mereka. Sebaliknya
mereka diberitahu bahwa para peneliti
ingin mengetahui bagaimana "respons
masyarakat pada umumnya" untuk menilai
nilai bahan tersebut. Akibatnya, hanya 12 s
yang gagal memberikan respon yang
cukup untuk dimasukkan dalam analisis (N
= 249).
Pengukuran Keterbukaan Diri
Tiga puluh dua pernyataan tipe Likert
yang terdiri dari tujuh respons interval
digunakan sebagai kumpulan item awal
dalam upaya untuk mengukur
pengungkapan diri yang dilaporkan sendiri
pada dimensi frekuensi, durasi, keintiman,
kejujuran, akurasi, niat sadar untuk
mengungkapkan (kesediaan ), positif-
negatif (evaluasi), dan relevansi dengan
topik pembahasan
(lihat Tabel 3 untuk item yang dimasukkan
setelah statistik
341
 KONSEPTUALISASI DAN PENGUKURAN PENGUNGKAPAN
DIRI
Pemuatan Faktor untuk
Item Pengungkapan
Diri dari Rotasi
Ortogonal*

Nomor item dikunci pada Tabel 3 Intent Amount Pos-Neg Honesty-Acc

Gen Depth

Barang 1 . 7 7 - . 06 . 1 3 . 18 - . 07

Barang 2 . 79 . 15 - . 01 - . 21 . 07

Angka 3 . 73 . 1 1 - . 03 - . 01 . 1 6

Angka 4 . 02 . 71 . 12 . 06 - . 16

Angka 5 . 02 . 65 . 14 - . 04 - . 16

Angka 6 . 1 1 . 80 - . 04 04 . 00

Angka 8 . 06 - . 14 . 84 . 04 - . 08

Angka 9 . 09 . 18 . 79 . 20 . 1 5

Angka 10 . 04 . 00 . 1 8 . 68 . 04

Angka 11 . 19 - . 00 - . 24 . 69 . 15

Angka 12 . 17 . 12 .12 - . 61 . 07

Angka 13 . 04 . 04 . 07 - . 73 .04

Angka 14 . 21 . 15 - . 25 . 08 . 65

Angka 15 . 01 . 24 . 07 . 1 2 . 80

Angka 16 - . 26 . 00 . 21 . 01 - . 72

% dari total varians 13%

343
*Item dengan kata-kata negatif tercermin sebelum rotasi.
analisis). Empat item untuk setiap dimensi
ditulis untuk mencerminkan validitas
wajah untuk mengukur dimensi yang
sesuai. Barang-barang tersebut kemudian
dipesan secara acak sebelum diduplikasi
dan disebarluaskan. Semua item menjadi
sasaran analisis untuk dimensi dan
reliabilitas selanjutnya.
Analisis statistik
Analisis faktor komponen utama dengan
rotasi ortogonal dan miring digunakan
untuk menyelidiki dimensi alat ukur.
Prosedur scree yang direkomendasikan
oleh Cattel dan penetapan nilai eigen 1,0
sebagai kriteria batas awal digunakan
untuk menentukan jumlah faktor yang ada.
Jika soal-soal dalam tes yang dianalisis
bersifat multidimensi (bukan instrumen
unidimensi menurut prosedur scree dan
nilai eigen kriteria 1,0) maka ditetapkan
kriteria tambahan untuk penerimaan faktor
tambahan yang diekstraksi. Setiap faktor
diharuskan memiliki setidaknya dua item
yang dimuat pada 0,60 atau lebih tanpa
pembebanan sekunder pada 0,40 atau
lebih. Item diterima karena dimuat pada
faktor tambahan yang diekstraksi jika
memenuhi kriteria 0,60/0,40. Korelasi
product-moment Pearson digunakan untuk
menilai besarnya hubungan antar dimensi
yang diekstraksi serta untuk memfasilitasi
perkiraan keandalan (Nunnally, 1967,
193). Tingkat 0,05 diperlukan untuk
pengujian signifikansi statistik.
HASIL
Instrumen pengungkapan diri sebanyak
32 item yang digunakan dalam penelitian
ini dianalisis faktornya menggunakan
solusi rotasi ortogonal dan miring. Rotasi
ortogonal, yang menghasilkan faktor-
Tanpa Roda dan Grotz
faktor yang tidak berkorelasi,
menghasilkan solusi lima faktor yang
mencakup 60% dari total varians dengan
15 item yang memenuhi kriteria untuk
memuat suatu faktor (lihat Tabel l). Lima
dimensi independen dari keterbukaan diri
yang diekstraksi terkait dengan hal-hal
berikut: (l) niat untuk mengungkapkan, (2)
jumlah pengungkapan, termasuk frekuensi
dan durasi waktu, (3) sifat positif-negatif
dari pengungkapan, (4) kejujuran-akurasi
pengungkapan, dan (5) pengendalian
kedalaman pengungkapan secara umum.
Varians pada setiap faktor yang
disebabkan oleh item yang dimuat pada
setiap faktor berkisar antara 83% hingga
91%. Keandalan faktor masing-masing
adalah 0,72, 0,61, 0,64, 0,74, dan 0,62.
Rotasi miring, yang memungkinkan
ekstraksi faktor-faktor yang berkorelasi,
menghasilkan solusi enam faktor yang
sangat mirip dan menyumbang 60% dari
total varians (lihat Tabel 2). Tujuh belas
item memenuhi kriteria untuk memuat
suatu faktor. Subjek merasakan enam
dimensi pengungkapan diri berikut: (l)
kejujuran-keakuratan pengungkapan, (2)
jumlah, termasuk frekuensi dan durasi, (3)
pengendalian kedalaman pengungkapan
secara umum, (4) sifat pengungkapan
positif-negatif, (5 ) niat untuk
mengungkapkan, dan (6) dimensi yang
terdiri dari dua item yang berkaitan dengan
relevansi pengungkapan dengan topik
diskusi dan sifat positif dari pesan itu
sendiri (lihat Tabel 3). Varians pada setiap
faktor yang disebabkan oleh item yang
dimuat pada setiap faktor berkisar antara
80% hingga 91%. Keandalan faktor
masing-masing adalah 0,64, 0,74, 0,62,
0,64, 0,72, dan 0,25. Korelasi antara
Faktor I dan 5 (r = 0,18, 247), 2 dan 3 (r
0,14, df 247), serta Faktor 4 dan 5 (r =
0,17, d 247) signifikan secara statistik
 KONSEPTUALISASI DAN PENGUKURAN PENGUNGKAPAN
DIRI
namun tidak memperhitungkan jumlah diri tersebut, setidaknya ditemukan lima
varian bersama yang berarti (maksimum dimensi keterbukaan diri: (1)
3%). pengungkapan yang disengaja, (2) jumlah
pengungkapan, (3) sifat pengungkapan
INTERPRETASI DAN DISKUSI positif-negatif, (4) kejujuran-keakuratan
pengungkapan. pengungkapan, dan (5)
Dalam analisis di atas, pengungkapan pengendalian kedalaman atau keintiman
diri yang dilaporkan sendiri ditemukan pengungkapan secara umum. Dalam hal
bersifat multidimensi. Solusi faktor dimensi yang diharapkan, niat atau
ortogonal dan kurangnya korelasi yang kemauan untuk mengungkapkan muncul
berarti antara faktor-faktor dalam solusi dalam bentuk yang dimodifikasi (l di atas)
miring menunjukkan bahwa dimensi karena item tertentu dimuat pada faktor
pengungkapan diri sebenarnya merupakan tersebut. Item yang berkaitan dengan
persepsi independen. Berdasarkan persepsi frekuensi dan durasi dipecah menjadi satu
faktor yang berkaitan dengan umum
MEJA 2
Pemuatan Faktor untuk
Item Pengungkapan Diri
dari Rotasi Miring*

Nomor item dikunci Kejujura Kedalam dend

pada Tabel 3 n Jumlah an Gen Pos-Neg Maksud am

Barang 1
Barang 2
Angka 3
Angka 4
Angka 5

Angka 6
Angka 7
Angka 8
tiga barang 9

Angka 10
A

g
345 Tanpa Roda dan Grotz

Angka 14
Angka 15

Angka 16
Angka 17

Angka 18
% dari Total Perbedaan

*Item dengan kata-kata negatif tidak direfleksikan sebelum rotasi.

TABEL 3
Skala Pengungkapan Diri

Dimuat
Barang Skala Obl Ortogonal itu

DisengajaFaktor Pengungkapan
aku. Saya berharap, keterbukaan diri saya selalu merupakan
cerminan akurat tentang siapa saya sebenarnya. X X
2. Ketika saya mengungkapkan perasaan pribadi saya, saya selalu sadar akan apa yang saya
lakukan dan katakan. xx
 KONSEPTUALISASI DAN PENGUKURAN PENGUNGKAPAN
DIRI
3. Ketika saya mengungkapkan perasaan saya tentang diri saya,
saya secara sadar bermaksud melakukannya. xx
JumlahFaktor

4. Saya tidak sering berbicara tentang diri saya sendiri. ** X X

5. Pernyataan saya tentang perasaan saya biasanya singkat. X
X Percakapan saya berlangsung paling sedikit ketika saya
mendiskusikan diri saya sendiri. X X Jarang sekali
saya mengungkapkan keyakinan dan pendapat pribadi saya. X
Faktor Positif-Negatif
8. saya biasanya mengungkapkan hal-hal positif tentang diri saya.
X X
9. Secara keseluruhan, pengungkapan saya tentang diri saya lebih banyak bersifat negatif
daripada positif.X X
Kejujuran-Faktor Akurasi
10. Saya tidak dapat mengungkapkan diri saya kapan pun saya mau karena saya tidak cukup
mengenal diri saya sendiri. xx
11. Saya sering tidak yakin bahwa ekspresi perasaan, emosi, dan
pengalaman saya sendiri adalah cerminan diri saya yang
sebenarnya. X X
12. Saya tidak selalu jujur dalam keterbukaan diri saya. X
13. Saya tidak selalu merasa sepenuhnya tulus ketika mengungkapkan perasaan, emosi,
perilaku, atau pengalaman saya sendiri. xx
KontrolFaktor Kedalaman Umum
14. Saya secara intim mengungkapkan siapa saya sebenarnya, secara terbuka dan lengkap
dalam percakapan saya.
15. Begitu saya memulai, keterbukaan diri saya bertahan lama.
X X
16. Saya biasanya mengungkapkan informasi tentang diri saya tanpa
sengaja. X X
Relevansi-Faktor Alam Pesan
17. Pesan-pesan saya sebagian besar mengungkapkan apa yang saya sukai. X
18. Pengungkapan keyakinan dan pendapat pribadi saya selalu berhubungan langsung
dengan percakapan. X

*Orang yang mengisi skala ini harus diinstruksikan untuk "menandai pernyataan berikut untuk
mencerminkan cara Anda berkomunikasi (orang sasaran)
** Perhatikan bahwa item dengan kata-kata negatif harus dicerminkan
sebelum memberi skor pada setiap faktor.

jumlah pengungkapan. Demikian pula, kedalaman tampaknya berkaitan dengan

item kejujuran dan akurasi yang dirasakan kontrol keintiman atau kedalaman
sendiri dimuat sebagai satu dimensi. pengungkapan. Relevansi item
Setengah dari item yang dirancang untuk pengungkapan diri gagal dianggap sebagai
mengukur persepsi positif atau negatif dimensi unik.
dimuat sebagai dimensi tunggal. Selain itu, tiga faktor yang diekstraksi
Menariknya, item yang berkaitan dengan oleh kedua analisis (niat, kepositifan,
keintiman atau kedalaman tidak dimuat pengendalian kedalaman) berisi item-item
sebagai faktor terpisah. Sebaliknya, yang identik, dan hanya variasi kecil dalam
persepsi diri bebas topik mengenai item-item yang dimuat terjadi pada faktor-
347
faktor umum lainnya (lihat Tabel 3).
Faktor keenam yang diekstraksi dalam
analisis obfique tidak mungkin
diinterpretasikan secara bermakna dan juga
memiliki keandalan yang sangat rendah.
Meskipun beberapa persepsi mungkin
sedang diukur, sifat dari persepsi tersebut
masih belum jelas, baik secara sekilas
maupun berdasarkan faktor-faktor
potensial yang diperkirakan. Oleh karena
itu, hasil penelitian tersebut
diinterpretasikan mendukung keberadaan
setidaknya lima dimensi persepsi
pengungkapan diri yang dilaporkan.
Skala pengungkapan diri yang
dihasilkan berkaitan dengan dimensi yang
diekstraksi dianggap hanya sebagai
instrumen awal yang memerlukan
pengembangan item lebih lanjut dan
validasi sebelum digunakan secara umum.
Relatif sedikit item yang dimuat pada
beberapa faktor menjelaskan rendahnya
keandalan faktor-faktor tersebut. Rupanya,
lima atau enam item yang dimuat pada
setiap faktor diperlukan untuk
menghasilkan keandalan yang tinggi.
Selain itu, stabilitas pemuatan mungkin
agak berbeda karena 16 item diekstraksi
dari kumpulan 32 item yang lebih panjang.
Sehubungan dengan validasi, beberapa
validitas isi dapat diperdebatkan
berdasarkan faktor pengungkapan yang
ditemukan dalam analisis sehubungan
dengan dimensi potensial yang diprediksi.
Indikasi awal validitas prediktif ditemukan
dalam penelitian yang lebih besar
(Wheeless & Grotz, 1975) yang menjadi
sumber laporan ini. Hasil dari penelitian
tersebut menunjukkan bahwa
pengungkapan yang dilakukan secara sadar
dan jumlah pengungkapan yang lebih besar
berhubungan dengan kepercayaan yang
lebih tinggi terhadap target pengungkapan
(dibandingkan dengan kepercayaan yang
lebih rendah). Selain itu, pengungkapan
yang lebih jujur, pengungkapan yang
kurang positif, dan kurangnya kontrol
terhadap kedalaman pengungkapan
345
Tanpa Roda dan Grotz
dilaporkan oleh perempuan dibandingkan
laki-laki. Meskipun demikian, validasi
lebih lanjut masih diperlukan.
Jelasnya, penelitian masa depan harus
mempertimbangkan aspek multidimensi
dari keterbukaan diri. Prasyarat untuk
pendekatan penelitian yang lebih lengkap
ini adalah pengembangan lebih lanjut dan
validasi pengukuran yang memadai.
Penelitian semacam ini sedang dilakukan.
Pemahaman kita tentang proses
komunikasi itu sendiri, khususnya dalam
lingkungan interpersonal, mungkin
bertumpu pada penyelidikan sistematis
terhadap sifat dan pengukuran proses
pengungkapan diri.
REFERENSI
ALTMAN, L, & TAYLOR, DA Penetrasi
sosial: Perkembangan hubungan
interpersonal. New York: Holt, Rinehart
dan Winston, 1973.
BURHENNE, D., & MIRELS, HL
Pengungkapan diri dalam esai deskriptif
diri. Jurnal Konsultasi dan Psikologi Klinis,
1970, 35, 409-413.
COZBY, P. Pengungkapan diri: Tinjauan
literatur. Buletin Psikologi, 1973, 79, 73-91.
HIMELSTEIN, P., & KIMBROUGH, W., JR.
Sebuah studi tentang keterbukaan diri di
kelas. Jurnal Psikologi, 1963, 55, 437-440.
HIMELSTEIN, P., & LUBIN, B. Mencoba
validasi Inventarisasi Pengungkapan Diri
dengan teknik nominasi rekan. Jurnal
Psikologi, 1965, 61 ,
JOURARD, SM Diri yang transparan. New
York: D.Van Nostrand, 1971.
JOURARD, sM, & LASAKOW, P. Beberapa
faktor dalam keterbukaan diri. Jurnal
Psikologi Abnormal dan Sosial, 1958, 56,
91-98.
LUBIN, B., & HARRISON, RL Memprediksi
perilaku kelompok kecil dengan Self-
Disclosure Inventory. Laporan Psikologis,
1964, 15, 77-78.
MARSHALL, M. Pengaruh dua variabel
pewawancara terhadap pengungkapan diri
dalam situasi wawancara eksperimental.
Tesis master yang tidak diterbitkan,
Pennsylvania State University, 1970.
 KONSEPTUALISASI DAN PENGUKURAN PENGUNGKAPAN
DIRI
NUNNALY, teori Psikometri JC. New York: WEST, L., & ZINGLE, HW Inventarisasi
McGraw-Hill, 1967. keterbukaan diri untuk remaja. Laporan
OSGOOD, C., SUCI, G., & TANNENBAUM, Psikologis, 1969, 24, 439-445.
P. Pengukuran makna. Urbana: Pers WHEELESS, LR Pengaruh pernyataan
Universitas Illinois, 1957. kredibilitas eksplisit oleh sumber yang lebih
OSTERMEIER, T. Pengaruh jenis dan kredibel dan kurang kredibel. Jurnal
frekuensi referensi terhadap kredibilitas Komunikasi Pidato Selatan, 1973, 39, 33-
sumber yang dirasakan dan perubahan 39.
sikap. Monograf Pidato, 1967, 34, 137-144. WHEELESS, LR, & GROTZ, J. Pengungkapan
PEARCE, WB, & SHARP, SM Komunikasi diri dan kepercayaan: Konseptualisasi,
keterbukaan diri. Jurnal Komunikasi, 1973, pengukuran, dan keterkaitan. Makalah
23, 409-425. dipresentasikan pada Konvensi Asosiasi
Komunikasi Internasional, Chicago, April
PEDERSON, DM, & BREGLIO, V. Korelasi
1975.
dua inventarisasi pengungkapan diri dengan
pengungkapan diri aktual: Sebuah studi
validitas. Jurnal Psikologi, 1968, 68, 291-
298.
PEDERSON, DM, & HIGBEE, KL
Pengungkapan diri dan hubungan dengan
orang yang dituju. Suku Tahunan Merrill-
Palmer, 1969, 15, 213-220.
POLANSKY, NA Konsep aksesibilitas verbal.
Studi Smith College dalam Pekerjaan
Sosial, 1965, 36, 1-46.
RICKERS-OVSIANKINA, MA Aksesibilitas
sosial dalam tiga kelompok umur. Laporan
Psikologis, 1956, 2, 283-294.
VONDRACEK, FW, & MARSHALL, M.
Pengungkapan diri dan kepercayaan
interpersonal: Sebuah studi eksplorasi.
Laporan Psikologis, 1971. 28, 235-240.
VONDRACEK, s. aku. , & VONDRACEK,
FW Manipulasi dan pengukuran
keterbukaan diri pada praremaja. Suku
Tahunan Merrill-Palmer, 1971, 17,

LANGGANAN
KEEP PACE akan* TI*E Kemajuan TERBARU
Penelitian Komunikasi Manusia
Transaction, Inc.Departemen C
Rutgers—Universitas Negeri
Brunswick Baru, Jersey Baru 08903

Centang Kotak yang Sesuai. (Untuk pengiriman di luar AS dan

O Satu Tahun $15. Kanada menambahkan $2. per tahun)
C Dua Tahun $25 PELANGGAN BARU
Tiga tahun $35.
Mengirimterbitan belakang ($5. masing-masing) dari Vol TIDAK
Wahai kiriman uangku diselubungi

Nama

Alamat