Anda di halaman 1dari 9

10/1/2021

ADA 3 JENIS CAMPURAN

CAMPURAN
Digolongkan berdasarkan
besarnya partikel menjadi

Kuliah 4-5: Larutan Koloid Suspensi


LARUTAN

Bagaimana membedakan ketiga campuran tersebut??

Contoh
CAMPURAN AIR DAN GULA

 Ketika air dan gula dicampurkan, maka gula akan larut dan
membentuk larutan gula.
 Di dalam larutan gula, zat terlarut (gula) tersebar dalam
bentuk partikel yang sangat kecil, sehingga tidak dapat
dibedakan lagi dari mediumnya (homogen).
 Tidak dapat disaring.

Air + gula Susu Pasir + air

1
10/1/2021

CAMPURAN PASIR DAN AIR CAMPURAN SUSU DAN AIR

 Ketika susu instant dicampur dengan air, ternyata susu


 Ketika pasir dan air dicampurkan maka pasir tidak larut. Pasir
akan larut, tetapi larutannya keruh.
dan air akan memisah dan campuran ini disebut suspensi.
 Suspensi bersifat heterogen.  Jika didiamkan, campuran ini tidak memisah.
 Dapat dipisahkan dengan penyaringan.  Tidak dapat disaring.
 Secara makroskopis campuran ini tampak homogen, tetapi
jika diamati dengan mikroskop ultra bersifat heterogen.
 Campuran ini disebut koloid.

TABEL PERBANDINGAN SIFAT LARUTAN, KOLOID, DAN


SUSPENSI PENGANTAR :
Larutan Koloid Suspensi
(Dispersi Molekuler) (Dispersi Koloid) (Dispersi Kasar)  Larutan adalah campuran homogen atau
1) Homogen, tak dapat
dibedakan walaupun
1) Secara makroskopis
bersifat homogen,
1) Heterogen
2) Salah satu atau
serba sama antara dua zat atau lebih.
menggunakan tetapi heterogen jika semua dimensi
mikroskop ultra diamati dengan partikelnya lebih  Zat yang jumlahnya banyak disebut pelarut
2) Semua partikel
berdimensi
mikroskop ultra
2) Partikel berdimensi
besar dari 100 nm
3) Dua fase
dan zat yang jumlahnya sedikit disebut zat
(panjang,lebar, atau antara 1 nm sampai 4) Tidak stabil terlarut.
tebal) kurang dari 1 100 nm 5) Dapat disaring.
nm
3) Satu fase
3) Dua fase
4) Pada umumnya Contoh:
 Larutan = pelarut + zat terlarut
4) Stabil
5) Tidak dapat disaring
stabil
5) Tidak dapat disaring,
Campuran pasir dan air
 Pelarut : biasanya air, jumlahnya banyak
Contoh:
kecuali dengan
penyaringan ultra.
 Zat terlarut : jumlahnya lebih sedikit
larutan gula
Contoh:
susu

2
10/1/2021

MATERI POKOK BAHASAN : A. SATUAN KONSENTRASI


A. Satuan Konsentrasi 1. Persentase (%) : jumlah gram zat terlarut
dalam tiap 100 gram larutan.
2. Fraksi mol (X) : perbandingan jumlah mol
B. Masalah Konsentrasi suatu zat dalam larutan terhadap jumlah mol
seluruh zat dalam larutan.
C. Elektrolit 3. Kemolaran (M) : jumlah mol zat terlarut
dalam tiap liter larutan.
4. Kemolalan (m) : jumlah mol zat terlarut
D. Sifat Koligatif Larutan dalam tiap 1000 gram pelarut.
5. Kenormalan (N) : jumlah grek zat terlarut
E. pH dalam tiap liter larutan.

RUMUS –RUMUS : B. MASALAH KONSENTRASI


 % = gram zat terlarut x 100 %  Perhitungan jumlah zat terlarut:
gram larutan
Mol zat terlarut = liter x M
 X = mol suatu zat : mol seluruh zat
 M = mol : liter  Pengenceran Larutan:
= mmol : ml V1M1 = V2 M2
 m = (1000 : p) X (gram : BM)
 Pencampuran konsentrasi yang berbeda:
N = grek : liter
= mgrek : ml M camp = V1 M1 + V2M2
 Grek = mol x jumlah H+ atau OH - V1 + V 2

3
10/1/2021

C. ELEKTROLIT ELEKTROLIT KUAT : ELEKTROLIT LEMAH :

1. Asam-asam kuat ( asam 1. Asam –asam lainnya


 Definisi : zat yang jika dilarutkan ke dalam air halogen, HNO3, H2SO4 ) adalah asam-asam lemah.
akan terurai menjadi ion-ion (terionisasi), 2. Basa-basa kuat ( Basa 2. Basa-basa lainnya adalah
basa-basa lemah.
sehingga dapat menghantarkan listrik. alkali, Sr(OH)2, Ba(OH)2 )
3. Garam yang tergolong
Hampir semua garam
 Elektrolit kuat : zat yang dalam air akan
3.
elektrolit lemah adalah
adalah elektrolit kuat garam merkuri (II)
terurai seluruhnya menjadi ion-ion (terionisasi Reaksinya berkesudahan
4. 4. Reaksinya kesetimbangan
sempurna) (berlangsung sempurna ke (elektrolit hanya
 Elektrolit lemah : zat yang dalam air tidak arah kanan) terionisasi sebagian).
seluruhnya terurai menjadi ion-ion (terionisasi
sebagian)
PERBANDINGAN :

LANJUTAN ELEKTROLIT : D. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN


 Besaran lain untuk menentukan kekuatan  Definisi : sifat yang ditentukan oleh
elektrolit adalah DERAJAD IONISASI (α ) konsentrasi.
 Ada 4 hal yaitu :
 α = mol zat yang terionisasi dibagi mol zat yang
1. Kenaikan titik didih ( ΔTd)
dilarutkan. 2. Penurunan titik beku ( ΔTb)
 Elektrolit kuat : α = 1 3. Tekanan osmotik ( π )
 Elektrolit lemah : 0 < α < 1 4. Penurunan tekanan uap (Δp)
 Keempatnya ditentukan oleh konsentrasi
 Non Elektrolit : α = 0 atau banyaknya partikel zat terlarut. Makin
besar konsentrasi makin besar pula sifat
koligatifnya.

4
10/1/2021

E. PH
 H2O memiliki sedikit sifat elektrolit, artinya  Ingat : Larutan netral : pH =7
air dapat terionisasi menghasilkan ion H+ dan Larutan asam : pH < 7
ion OH- Larutan basa : pH > 7
 Jika air dilarutkan asam, maka asam akan
melepaskan ion H+  Makin rendah harga pH larutan makin bersifat
 Jika air dilarutkan basa, maka basa akan asam dan sebaliknya makin tinggi bersifat
melepaskan ion OH- basa.
 Jadi besarnya [H+] dalam larutan dapat
digunakan untuk menyatakan larutan basa,
asam atau netral.

SOAL-SOAL : SOAL – SOAL :

 Berapa gramkah NaOH (BM=40) yang terlarut  30 gram asam asetat (BM=60) dilarutkan dalam 45 gram
air (BM=18). Hitunglah : Konsentrasi larutan dalam % dan
dalam 250 ml larutan NaOH 0,4 M.
fraksi mol masing-masing zat.
 Berapa volume air yang harus ditambahkan  2 gram NaOH (BM=40) dilarutkan dalam air sehingga
pada 250 ml larutan HCl 0,3 M untuk volume larutan 250 ml. Hitung kemolaran larutan.
mendapatkan larutan HCL dengan konsentrasi  12 gram Urea (BM=60) dilarutkan dalam 500 gram air.
0,1 M. Hitung kemolalan larutan.
4,9 gram H2SO4 (BM=98) dilarutkan dalam air sehingga
 150 ml larutan H2SO4 0,2 M dicampurkan

volume larutan 400 ml. Hitunglah kenormalan larutan.
dengan 100 ml larutan H2SO4 0,3 M. Berapa
konsentrasi larutan setelah dicampurkan?

5
10/1/2021

KESIMPULAN :

 Dalam suatu industri fungsi suatu larutan


sangat penting, baik yang berfungsi
sebagai pelarut maupun zat terlarut.

 Air merupakan pelarut yang paling murah,


paling mudah dan paling banyak digunakan
sebagai pelarut dalam banyak industri.

KOLOID

6
10/1/2021

FASE TERDISPERSI
Komponen Penyusun Koloid
 Bersifat diskontinu (terputus-putus)
Terdiri dari
 Contoh:

Fase pendispersi /
Pada campuran susu dengan air, yang
Fase terdispersi medium dispersi merupakan fasa terdispersi adalah susu.

FASE PENDISPERSI

 Bersifat kontinu.
 Contoh:

Pada campuran susu dengan air, yang


merupakan fasa pendispersi adalah air.

7
10/1/2021

PRODUK DALAM BENTUK AEROSOL


AEROSOL
Merupakan sistem koloid dari partikel padat atau cair yang
terdispersi dalam gas.

Aerosol padat: Aerosol cair:

asap kabut

SOL EMULSI
Merupakan sistem koloid dari partikel padat yang
terdispersi dalam zat cair atau padat.  Merupakan sistem koloid dari zat cair yang terdispersi
dalam zat cair lain atau zat padat.
 Emulsi cair digolongkan menjadi 2:

1. Emulsi minyak dalam 2. Emulsi air dalam


air (M/A) minyak (A/M)
Air sungai yang
mengandung lumpur Intan hitam

Santan Mayonaise

Cat

8
10/1/2021

BUIH GEL
Merupakan sistem koloid dari gas yang terdispersi dalam zat Merupakan koloid yang setengah kaku (antara padat dan cair).
cair atau padat.

Contoh Buih Contoh Buih Padat

Agar-agar

Lem Kanji

Buih Stirofoam
sabun
Selai

TABEL PERBANDINGAN JENIS-JENIS MENU UTAMA


KOLOID
Fase
No. Fase Pendispersi Nama Contoh
Terdispersi
1 Padat Gas Aerosol padat Asap, debu di udara

2 Padat Cair Sol Sol emas, sol


belerang,tinta, cat
3 Padat Padat Sol padat Gelas berwarna, intan
hitam
4 Cair Gas Aerosol cair Kabut dan awan

5 Cair Cair Emulsi Susu, santan, minyak ikan

6 Cair Padat Emulsi padat Jeli, mutiara

7 Gas Cair Buih Buih sabun, krim kocok

8 Gas Padat Buih padat Karet busa, stirofoam

Anda mungkin juga menyukai