Anda di halaman 1dari 7

1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

IDENTITAS SATUAN PENDIDIKAN


Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Kaliorang
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI IPA /Genap
Materi Pokok : Sistem Koloid
Alokasi waktu : 1 x 45 menit ( Pertemuan ke 1)

A. Kompetensi Inti
 KI-1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI-2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.14 Mengelompokkan berbagai tipe 3.14.1 Mengklasifikasikan campuran ke dalam larutan,
sistem koloid, dan menjelaskan koloid, dan suspensi.
kegunaan koloid dalam 3.14.2 Mendeskripsikan pengertian Koloid
kehidupan berdasarkan sifat- 3.14.3 Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase
sifatnya
terdispersi dan medium pendispersi.
4.14 Membuat makanan atau 4.14.1 Menganalisis hasil pengamatan demonstrasi berbagai
jenis campuran
produk lain yang berupa koloid
4.14.2 Membuat kesimpulan dalam bentuk mind mapping
atau melibatkan prinsip koloid

C. Tujuan Pembelajaran
2

3.14.1.1 Disajikan data pengamatan dan demonstrasi berbagai macam campuran, peserta didik dapat
mengklasifikasikan campuran tersebut kedalam larutan, koloid dan suspensi secara tepat
3.14.2 Dengan pengetahuan yang sudah diperoleh dari hasil pengamatan, diharapkan peserta didik dapat
mendeskripsikan pengertian koloid dengan tepat.
3.14.3 Diberikan data fase terdispersi dan medium pendispersi peserta didik dapat mengelompokkan jenis
koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi dengan benar.
4.14.1 Berdasarkan tujuan pembelajaran Peserta didik dapat membuat kesimpulan dengan menggunakan
mind mapping dengan tepat.

D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Koloid

Koloid adalah campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih dimana partikel-partikel zat koloid
tersebar merata dalam zat lain. Istilah koloid berasal dari kata “kolia” dalam bahasa yunani berarti lem. Koloid
sendiri diperkenalkan pada tahun 1861 oleh Thomas graham. Dari hasil pengamatannya mengenai gelatin
yang merupakan Kristal yang sukar mengalami difusi, padahal umumny Kristal itu mudah mengalami difusi.
Sehingga zat semacam gelatin tersebut dinamakan Koloid. Pengertian koloid (system koloid/dispersi koloid
adalah system disperse yang memiliki ukuran partikel lebih besar dari larutan, tetapi lebih kecil dari pada
suspense (ukuran partikelnya 1nm – 100nm).
Tabel .1 PERBEDAAN SISTIM KOLOID DENGAN LARUTAN DAN SUSPENSI.

Campuran homogen Campuran heterogen


(larutan)
Koloid Suspensi
secara akroskopik homogen homogen heterogen
Secara mikroskopik
(diamati dengan homogen heterogen heterogen
Kestabilan (jika di diamkan stabil tidak stabil tidak stabil (terjadi
beberapa saat) (tidak berubah) (terjadi perubahan) perubahan)
jumlah fasa setelah di 1 2 2
diamkanpartikel
Ukuran <1nm 1nm - 1000 nm >1000 nm
Pemisahan tidak dapat disaring dengan
tidak dapat dapat disaring
kertas saring biasa,tapi
disaring
dapat disaring dengan
penyaring ultra
Contoh larutan gula,larutan garam susu, santan, keju, jelli,asap, campuran pasir dengan air
dapur, larutan alkohol embun, cat, alloy, campuran kopi dengan air,
dengan air, larutan cuka,air mayonaise, mentega dan campuran minyak dengan
laut yang jernih selai. air, air sungai yang keruh

(Petruci, R.H., dkk.,2007)

Koloid susu
Apabila susu dicampurkan ke dalam air akan terbentuk campuran yang keruh, jika dilihat dengan mata
telanjang susu tersebar merata dalam air (homogen), namun secara mikroskopik jika dilihat dengan
3

mikroskop ultra sebenarnya susu dan air membentuk sistim yang heterogen. Jika koloid susu tersebut
didiamkan beberapa saat maka akan terjadi perubahan (tidak stabil). Campuran air dan susu tidak dapat
disaring dengan kertas saring biasa (partikel susu dan air akan lewat dalam saringan/ tidak terdapat residu
di kertas saring dan tidak dihasilkan filtrat), namun campuran tersebut dapat disaring dengan saringan ultra/
kolodium/ selaput semipermeabel dengan ukuran pori yang lebih kecil dari 1 µ m.

Larutan Koloid Suspensi


(sum er: chemwik .ucdavis edu).

2. JENIS SISTEM KOLOID


Jenis sistim koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi
Nama Sistem
Fasa Fas
Koloid Contoh
Terdispersi a
Pendispersi alloy baja (karbon dalam besi) gelas berwarna
Padat Sol padat intan hitam
tinta (bubuk warna dalam air)cat (bubuk warna
Cair Sol cair dalam air atau minyak)sol belerang, sol emas
sol kanji (amilum dalam air)
Padat sol gas Asap debu dalam udara
Gas (aerosol padat)
Emulsi Padat mentega, mutiara, gelatin, gel, sabun, dan gel
(gel) silika(dalam gel, zat terdispersi mengadsorbsi
medium
air dalampendispersi sehingga
minyak, seperti membentuk
:mayonaise, minyak
Cair Emulsi cair bumi,minyak dalam air, seperti: santan
air dalam udara seperti:kabut (fog), awan,
emulsi gas embun semprot rambut (hair spray), obat
Cair Gas
(aerosol cair) nyamuk semprot
spon, batu apung, kasur busa,
Padat Buih padat
Gas stirofoam
Cair buih cair buih sabun, buih air, krim kocok

Sistem koloid terdiri atas dua fase, yaitu fase terdispersi dan medium endispersi.Fase pendispersi
m aupun medium pendispersi dapat berupa gas, cair maupun padat.
a. Aerosol
Sistem koloid dari partikel padat atau cair yang terdispersi dalam gas disebut aerosol. Jika zat yang
terdispersi berupa zat padat, disebut aerosol padat; jika zat yang terdispersi berupa zat cair, disebut aerosol
cair.
Contoh aerosol padat: asap dan debu dalam udara.
Contoh aerosol cair: kabut dan awan.Dewasa ini banyak produk dibuat dalam bentukaerosol, seperti
semprot rambut (hair spray), semprot obat nyamuk, parfum, cat semprot, dan lain-lain. Untuk menghasilkan
4

aerosol diperlukan suatu bahan pendorong (propelan aerosol). Contoh bahan pendorong yang banyak
digunakan adalah senyawa klorofluorokarbon (CFC) dan karbon dioksida.
b. Sol
Sistem koloid dari partikel padat yang terdispersi dalam zat cair disebut sol. Koloid jenis sol banyak kita
temukan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri.
Contoh sol: air sungai (sol dari lempung dalam air), sol sabun, sol detergen, sol kanji, tinta tulis, dan cat.
c. Emulsi
Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair lain disebut emulsi. Syarat terjadinya emulsi ini
adalah dua jenis zat cair itu tidak saling melarutkan. Minyak diartikan sebagai semua zat cair yang tidak
bercampur dengan air.
Contoh emulsi minyak dalam air (M/A): santan, susu, kosmetik pembersih wajah ( milk cleanser) dan lateks.
Contoh emulsi air dalam minyak (A/M): mentega, mayones, minyak bumi, dan minyak ikan.
Emulsi terbentuk karena pengaruh suatu pengemulsi (emulgator).

Pembuatan Jel dari agar-agar:

Tujuan :
Mengamati proses pembentukan jeli.

Alat : Bahan :
Gelas agar-agar/kanji
Pemanas air Air
Sendok makan

Langkah Kerja :
 Sediakan kanji atau agar-agar, kemudian masukkan ke dalam panci berisi air dan aduk.
 Panaskan campuran sampai mendidih. Pindahkan ke dalam gelas dan biarkan campuran hingga
dingin kembali. Amati perubahan yang terjadi.

Pertanyaan :
Apakah yang terjadi pada campuran ketika dilarutkan dalam air dingin, pada keadaan panas, dan setelah
dingin kembali? Diskusikan hasilnya dengan teman kelompok Anda.

d. Buih
Sistem koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair disebut buih. Seperti halnya dengan emulsi, untuk
menstabilkan buih diperlukan zat pembuih, misalnya sabun, deterjen, dan protein. Buih dapat dibuat
dengan mengalirkan suatu gas ke dalam zat cair yang mengandung pembuih. Buih digunakan pada
berbagai proses, misalnya buih sabun pada pengolahan bijih logam, pada alat pemadam kebakaran, dan
lain-lain. Adakalanya buih tidak dikehendaki. Zat-zat yang dapat memecah atau mencegah buih, antara lain
eter, isoamil alkohol, dan lain-lain.

e. Gel
Koloid yang setengah kaku (antara padat dan cair) disebut gel.
5

Contoh: agar-agar, lem kanji, selai, gelatin, gel sabun, dan gel silika. Gel dapat terbentuk dari suatu sol yang
zat terdispersinya mengadsorpsi medium dispersinya, sehingga terjadi koloid yang agak padat.

E. P e n d e k a t a n Model, dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discovery learning
3. Metode : Diskusi, Demonstrasi, Tutor sebaya

F. M e d i a , Alat dan Sumber Belajar


1. Media : Mind mapping dan alat praktikum
2. Alat Pembelajaran : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan LCD
3. Sumber Pembelajaran : J ustiana, Sandri dan Muchtaridi. 2009. Kimia 2. Jakarta:Yudishtira
Purba, Michael. 2017. Kimia Untuk SMA Kelas XI kurikulum 2013 revisi.
Jakarta:Erlangga
Lingkungan setempat dan Internet

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Guru:
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan
syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran
Apersepsi :
Guru memberikan pertanyaan yang bertujuan mengaitkan
pembelajaran dengan pengetahuan sains awal peserta didik. 5 Menit
Contohnya:
”Di kelas 10 kalian telah mempelajari campuran air dengan gula
termasuk larutan sedangkan campuran air dengan pasir
termasuk suspensi. Lalu bagaimana campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan, air dengan kopi dan campuran air
dengan cat?
1. Apakah termasuk larutan, suspensi atau bukan keduanya?”
2. Menyampaikan indikator pembelajaran.
3. Menampilkan slide PPT terkait campuran
Inti
Stimulation a. Peserta didik mengamati tayangan beberapa slide contoh 5
(Pemberian campuran untuk membedakan larutan, suspensi dan koloid.
Rangsangan) b. Peserta didik mengamati demonstrasi campuran dalam kehidupan
sehari-hari yang berupa koloid.
(Mengamati)
Problem Statement a. Peserta didik mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan 5
(Pernyataan/ yang berkaitan dengan gambar/slide yang ditampilkan.
6

Identifikasi Masalah) b. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan


perbedaan larutan sejati, koloid dan suspensi
(Menanya)
Data Collection a. Peserta didik mencari dan membaca berbagai referensi dari 3
(Pengumpulan data) bahan ajar dan berbagai sumber guna menambah pengetahuan
dan pemahaman untuk membedakan campuran (larutan,
suspensi dan koloid) dan Jenis koloid yang sedang dipelajari.
b. Peserta didik menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang
belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca
yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi yang
sedang dipelajari.
(Mengumpulkan Informasi)
Data Processing Peserta didik dalam kelompokknya berdiskusi menjawab 10
(Pengolahan Data) pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada LKPD dengan benar
dengan bimbingan guru
(Mengasosiasi)
Verification a. Beberapa peserta didik diminta untuk mengkomunikasikan hasil 10
(Pembuktian) diskusi di depan kelas.
b. Peserta didik membandingkan hasil diskusi dengan kelompok
lainnya.
c. Peserta didik dari kelompok lain diminta menanggapi hasil
presentasi dari kelompok penyaji
(Mengkomunikasikan)
Generalization a. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi LKPD secara bersama- 2
(Menarik Kesimpulan) sama.
b. Guru memberikan penguatan atas kesimpulan yang telah
dirumuskan bersama
Penutup a. Peserta didik membuat kesimpulan dalam bentuk mind mapping 5
dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang perbedaan larutan,
suspensi dan koloid, Jenis koloid
b. memberikan tes tertulis untuk mengetahui pemahaman peserta
didik terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.
c. Guru memberikan tugas kepada peserta didik dan
menginformasikan rencana materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.
d. Berdo’a dan memberikan salam untuk mengakhiri pembelajaran.

H. Rancangan Penilaian

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian


1 Sikap Lembar observasi Selama pembelajara
a. Relegius dan displin dalam pembelajaran berlangsung dan saat
b. Bekerja sama dalam kegiatan diskusi dan akhir pembelajaran
kelompok
2 Pengetahuan Tes pilihan ganda Pada saat proses dan
a. Mengelompokkan berbagai tipe sistem Soal pada LKPD evaluasi
koloid, menjelaskan sifat-sifat koloid dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari .
3 Keterampilan Kemampuan siswa dalam Pada saat praktikum
a. Membuat makanan atau produk lain praktikum, berkomunikasi dan presentasi
yang berupa koloid atau melibatkan secara lisan, dan menjawab
7

prinsip koloid soal pada LKPD

G. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal untuk remidial.
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal) dan mempelajari materi lanjutan.

Surabaya, 04 April 2019


Dosen Mahasiswa PPG

Rosiana Pakiding, S.Pd


NIP NPM. 19161018710427

Anda mungkin juga menyukai