Anda di halaman 1dari 3

Nama : Maria Lusiana Sri Hariyanti

Kelas : Matematika B
Matkul : Perancangan Dan Pengembangan Kurikulum

Saudara mahasiswa yang berbahagia, setelah Anda mempelajari semua rangkaian materi pada
topik “Pengembangan Kurikulum”, selanjutnya silahkan berdiskusi mengenai:

1. Kurikulum terdiri dari kurikulum lembaga dan kurikulum pembelajaran. Seorang guru
harus mampu mengembangkan kurikulum pembelajaran dengan tepat. Menurut anda
bagaimana sebuah kurikulum dikembangkan secara ideal? Jelaskan secara rinci!
2. Jika anda dipercaya untuk menjadi penentu kebijakan di sekolah, langkah apa saja yang
anda lakukan dalam mengembangkan kurikulum? Bagaimana prosesnya serta berapa
durasi waktu untuk sekolah mengembangkan dan memperbaiki kurikulum?

Jawab :

1. Kurikulum dapat dikatakan dikembangkan secara ideal apabila pembentukan


kurikulum berorientasipada suatu tujuan pendidikan. Selain itu, kurikulum yang baik
adalah kurikulum yang bersifat dinamis sesuai dengan zamannya, dan terus
dikembangkan atau diadaptasi sesuai dengan konteks dan karakteristik peserta didik
untuk membangun kompetensi sesuai dengan kebutuhan mereka padamasa sekarang
dan masa depan. Adapun pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan
landasan filosofis (Pancasila), landasan sosiologis (kebudayaan), landasan psikologis,
dan landasan historis. Selain itu, juga harus memenuhi prinsip pengembangan
kurikulum yaitu prinsip relevansi,feksibilitas, kontinuitas, efektivitas, dan efisiensi.
Di samping itu pengembangan kurikulum dilakukandengan mengacu pada standar
nasional pendidikan untuk mewujudkan pendidikan nasional.

Oleh karena itu, kurikulum yang ideal adalah sejumlah perangkat


pembelajaran yang diimplementasikan dengan maksimal dan sebagai panduan
program yang digunakan oleh seorang pendidik dalam melakukan proses
belajar mengajar.

Pengembangan kurikulum yang ideal harus melewati Beberapa tahapan yang


runtut yaitu:
1. Mengidentifikasi kebutuhan
2. Menentukan tujuan pembelajaran
3. Implementasi kurikulum

Langkah-langkah pengembangan kurikulum akan saya jabarkan sebagai berikut:

1. Analisis dan Diagnosis Kebutuhan


Analisis kebutuhan dapat dilakukan dengan mempelajari tiga hal, yaitu
kebutuhan siswa, tuntutan masyarakat/dunia kerja, dan harapan-harapan dari
pemerintah (kebijakan pendidikan). Kebutuhan siswa dapat dianalisis dari aspek-
aspek perkembangan psikologis siswa, tuntutan masyarakat dan dunia kerja dapat
dianalisis dari berbagai kemajuan yang ada di masyarakat dan prediksi-prediksi
kemajuan masyarakat di masa yang akan datang, sedangkan harapan pemerintah dapat
dianalisis dari kebijakan-kebijakan, khususnya kebijakan-kebijakan bidang
pendidikan yang dikeluarkan, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Hasil analisis dari ketiga aspek tersebut kemudian didiagnosis untuk disusun menjadi
serangkaian kebutuhan sebagai bahan masukan bagi kegiatan pengembangan tujuan.

2. Perumusan Tujuan

Tujuan-tujuan dalam kurikulum berhierarki, mulai dari tujuan yang paling


umum (kompleks) sampai pada tujuan-tujuan yang lebih khusus dan operasional.
Hierarki tujuan tersebut meliputi: tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional,
tujuan kurikuler, serta tujuan instruksional: tujuan instruksional umum dan tujuan
instruksional khusus. Tujuan juga dapat dibagi ke dalam beberapa taksonomi tujuan.
Benyamin S. Bloom dalam Taxonomy of Educational Objectives membagi tujuan ini
menjadi tiga ranah/domain, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Ketiga.domain ini
masing-masing terdiri atas beberapa aspek yang disusun secara hierarkis, Domain
kognitif berkenaan dengan penguasaan kemampuan-kemampuan intelektual atau
berpikir, domain afektif berkenaan dengan penguasaan dan pengembangan perasaan,
sikap, minat, dan nilai- nilai, sedangkan domain psikomotor berkenaan dengan
penguasaan dan pengembangan keterampilan-keterampilan motorik.

3. Pengorganisasian Materi

Secara makro materi kurikulum disusun berdasarkan prosedur- prosedur


tertentu yang merupakan salah satu bagian dalam pengembangan kurikulum secara
keseluruhan. Hal ini berkaitan. dengan keaiatan memilih, menilai, dan menentukan
jenis bidang studi apa yang harus diajarkan pada suatu jenis dan jenjang persekolahan,
kemudian pokok-pokok dan subpokok bahasan serta uraian materi secara garis besar,
juga termasuk scope (ruang lingkup) dan sequence (urutan)-nya..Adapun patokan
kegiatan tersebut ditentukan oleh tujuan-tujuan dari jenis dan jenjang sekolah yang
bersangkutan.

4. Penggunaan alat evaluasi

Mc. Neil (1977) mengungkapkan ada dua hal yang perlu mendapatkan
jawaban dari penilaian kurikulum, yaitu (1) apakah kegiatan-kegiatan yang
dikembangkan dan diorganisasikan itu memungkinkan tercapainya tujuan pendidikan
yang dicita-citakan dan (2) apakah kurikulum yang telah dikembangkan itu dapat
diperbaiki dan bagaimana cara memperbaikinya. Setelah informasi/jawaban terhadap
kedua pertanyaan tersebut diperoleh, langkah selanjutnya adalah memutuskan dan
menetapkan bahwa kurikulum itu diberlakukan dan dilaksanakan. Ada orang yang
beranggapan bahwa penilaian sama artinya dengan pengukuran, tes atau pemberian
nilai. Ketiganya memang merupakan bagian dari proses penilaian. Penilaian pada
dasarnyamerupakan suatu proses pembuatan pertimbangan terhadap suatu hal.

Anda mungkin juga menyukai