Anda di halaman 1dari 3

PRAKTIKUM II

PENGOLAHAN TEH RIMPANG


A. PENDAHULUAN
Teh merupakan minuman yang berasal dari daun tanaman Camellia sinesis. Seiring
dengan berkembangnya ilmu dan teknologi pangan, minuman teh dapat diperoleh dari jenis
daun lain, bahkan dari rimpang. Rimpang merupakan tanaman dalam bentuk modifikasi
batang tumbuhan yang tumbuhnya menjalar di bawah serta memiliki ruas-ruas yang
menghasilkan tunas dan akar baru. Teh rimpang dapat disajikan dalam bentuk teh celup yang
diperoleh dari proses pengeringan, penghalusan, dan pengemasan dalam tea bag.

B. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Untuk mengetahui proses pengolahan teh rimpang.
2. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi jahe dan proses pengolahannya terhadap
kualitas teh rimpang yang dihasilkan.
C. ALAT DAN BAHAN
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum Pengolahan Teh Rimpang diantaranya yaitu
grinder, kolorimeter, kompor, panci, pisau, timbangan, sendok, dan wadah organoleptik.
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum Pengolahan Teh Rimpang diantaranya
yaitu air, daun jati cina, jahe emprit, lemon, gula merah, plastik cetik, tea bag.
D. PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Pembuatan Teh Rimpang
Pembuatan teh rimpang dilakukan dalam bentuk teh celup. Prosedur pembuatan teh
rimpang celup diawali dengan membersihkan daun jati cina dan rimpang jahe dengan air
mengalir. Kemudian kedua bahan utama tersebut dipotong kecil-kecil dan tipis-tipis,
selanjutnya dikeringkan. Selanjutnya daun jati cina dan jahe yang sudah kering dihaluskan
menggunakan grinder dan dimasukkan ke dalam tea bag. Teh rimpang celup disajikan
dengan cara dimasukkan ke dalam 250 mL air panas, kemudian lalu ditambahkan dengan
20 gram gula merah dan 1 sdt perasan lemon. Adapun perlakuan yang digunakan dalam
praktikum Pengolahan Teh Rimpang yaitu sebagai berikut:
Perlakuan Daun jati cina (gram) Jahe emprit (gram)
T1 100 0
T2 80 20
T3 60 40
T4 40 60
T5 20 80
T6 0 100
2. Pengujian Organoleptik
Pengujian organoleptik dilakukan dengan menggunakan metode hedonik. Teh rimpang
disajikan pada wadah organoleptik. Kemudian diberi kode acak pada setiap wadah. Panelis
mengamati warna, aroma, dan rasa. Hasil pengamatan dituliskan pada lembar kuisioner.
3. Pengujian Warna
Pengujian warna dilakukan dengan menggunakan kolorimeter. Sampel dimasukkan ke
dalam plastik cetik. Pengujian diawali dengan menekan tombol on pada alat
kolorimeter lalu dikalibrasi. Setelah dikalibrasi, ujung reseptor alat ditempelkan pada
sampel lalu data yang diperoleh dicatat.

E. HASIL
Tabel 01. Hasil Pengujian Organol
Parameter
Perlakuan
Warna Aroma Rasa
T1
T2
T3
T4
T5
T6
Sumber : Data Primer Praktikum Aplikasi Teknologi Hasil Nabati 2024

Tabel 02. Hasil Pengujian Warna


Parameter
Perlakuan
L a* b*
T1
T2
T3
T4
T5
T6
Sumber : Data Primer Praktikum Aplikasi Teknologi Hasil Nabati 2024

Anda mungkin juga menyukai