Anda di halaman 1dari 4

KASUS ETIKA LINGKUNGAN “Kasus Pencemaran Air Sungai

dengan Limbah Pabrik” PT Tekstil Sejahtera Alam adalah sebuah


perusahan tekstil yang telah bediri selama 12 tahun. Berkedudukan di
Tanggerang Indonesia. Aktivitas perusahaan selama10 tahun yang lalu
tidak begitu menunjukan peningkatan profit yang luar biasa. Artinya
produksi perusahaan selama itu dianggap mampu memberi pendapatan
profit namun belum menunjukan tingkat perolahan pendapatan yang bisa
dipakai untuk membiayai ekspansi perusahaan. Contohnya ketika
perusahaan membutuhkan mesin baru, dan mobil operasional maka
pihak manajemen harus meminjam ke perbankan dan menyelesaikan
pembayaran dengan mengkalkulasi penjualan dan penerimaan profit
yang akan diterima. Dalam 2 tahun terakhir pihak pemilik perusahaan
sudah menempatkan manager baru yang dianggap lebih gesit dan penuh
terobosan. Salah satu hasil terobosan bisnis perusahaan memiliki kontrak
dengan 20sekolah dasar untuk memesok baju olahraga. Dengan
jangkawaktu kontrak adalah 5 tahun. Kondisi ini jelas sangat
menguntungkan bagi pihak perusahaan. Bahkan, bagi pemilik
keuntungan yang diraih akan menjadi dana yang bisa dipakai untuk
memperluas pabrik, dan berbagai penyediaan sarana fasilitas lainnya
yang selama ini belum tersedia. Bagi para karyawan juga bisa
mendapatkan bonus karena perusahaan akanmemperoleh untung besar.
Namun seiring berjalannya waktu, ada persoalan lain yang harus
dihadapi oleh pihak manajemen perusahaan yaitu tingkat pencemaran air
sungai yang selama ini dipakai untuk membuang limbah pabrik. Dan
beberapa warga yang tinggal di dekat Kawasan lokasi PT.Tekstil
Sejahtera Alam sering mengeluhkan kondisi tersebut, termasuk selama
ini mereka yang bergantung pada air sungai untuk dipakai sebagai
kebutuhan sehari-hari kini tidak dapat dipakai lagi. Juga mereka yang
dulunya memelihara ikan air tawar yang bersumber dari air sungai juga
tidak dapat dilakukan lagi. Sehigga otomatis kerugian warga akibat
aktivitas pabrik dirasa sekali. Apalagi jika PT.Tekstil Sejahtera Alam
sampai sejauh ini belum memiliki alat yang paling efektif untuk
memfilter atau menetralisir pembuangan limbah pabrik secara modern.
Adapun bentuk pelanggaran etika yang dilakukan oleh PT.Tekstil
Sejahtera Alam Nampak jelas yaitu perusahaan dalam melakasanakan
operasi pabrik tidak mengindahkan nilai-nilai etika etika bisnis yaitu
menyebabkan terjadinya polusi air (sungai) dan lebih jauh telah
menimbukan kerugian bagi pihak lain.
SOLUSI: Berdasarkan kasus tersebut maka solusi yang bernilai Etika
bisnis yang dapat diberikan ada beberapa hal :
1.Pihak manajemen PT Tekstil Sejahtera Alam seharusnya membuat
terlebih dahulu tempat pembuangan limbah pabrik khusus,agar limbah
pabrik tersebut tidak dibuang ke sungaidan tidak mencemari air sungai.
2.Karena PT Tekstil Sejahtera Alam sudah terlanjur menjalankan
produksinya dan sudah terlanjur membuang limbah pabrik ke sungai,
maka pihak manajemen PT tersebut seharusnya membuat Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk industry dan pabrik, agar limbah
tersebut tidak mencemari air sungai. 3.Pihak manajemen PT Tekstil
Sejahtera Alam mungkin bisa melakukan penanaman pohon di sekitar
area pabrik, karena selain bisa mencegah longsor pohon juga diakui bisa
menyerap air dalam jumlah banyak, dan pihak manajemen bisa juga bisa
melakukan penyaringan terhadap limbah pabrik sehingga limbah yang
nantinya bersatu dengan airsungai maupun lingkungan sekitar bukanlah
limbah jahat perusak ekosistem. 4.Pihak manajemen PT.Tekstil
Sejahtera Alam harus melakukan pendataan terhadap berbagai bentuk
kerusakan yang telah ditimbulkan selama ini dan itu berakibat kerugian
finansial ke masyarakat sekitar, selanjutnya hasil pendataan tersebut
dijadikan rujukan untuk mengganti kerugian secara finansial. Dengan
kata lain pihak manajemen PT.Tekstil Sejahtera Alam harus bisa
mengalokasikan sejumlah dana atau memberikan kompensasi akibat
kerugian demi membangun citra positif di mata masyarakat
Kampus DIGITCH adalah tempat di mana mimpi-mimpi menjadi kenyataan dan inovasi bertemu
dengan inspirasi. Terletak di tengah-tengah kota yang berdenyut, kampus kami adalah pusat
kegiatan akademis, budaya, dan sosial yang dinamis.

Sebagai lembaga pendidikan yang berdedikasi untuk menciptakan pemimpin masa depan, UKM
menawarkan beragam program studi yang didukung oleh fakultas yang berpengalaman dan
fasilitas modern. Mulai dari Akuntansi, manajemen, tehnik industri,hukum, hingga dkv, kami
berkomitmen untuk menyediakan pendidikan berkualitas yang mempersiapkan mahasiswa untuk
tantangan dunia nyata.

Tidak hanya itu, lingkungan kampus kami juga dipenuhi dengan kegiatan ekstrakurikuler yang
menarik, mulai dari klub olahraga hingga organisasi sosial. Kami percaya bahwa belajar tidak
hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas, di mana mahasiswa dapat mengembangkan
minat mereka, memperluas jaringan sosial, dan mengasah keterampilan kepemimpinan.

Selain itu, digitech bangga dengan komunitasnya yang inklusif dan ramah, di mana setiap
mahasiswa dihargai dan didukung dalam perjalanan akademisnya. Dengan berbagai kegiatan dan
acara yang diadakan sepanjang tahun, kami berusaha menciptakan lingkungan yang mendukung
pertumbuhan pribadi dan profesional para mahasiswa kami.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang Kampus Universitas teknologi digital, kami
mengundang Anda untuk mengunjungi kampus kami secara langsung atau menjelajahi situs web
kami. Mari bersama-sama membentuk masa depan yang cerah di digitech
Di lingkungan sekitar rumah saya cukup nyaman tetangga-tetangganya pun ramah dan baik-baik
walaupun saya jarang berkomunikasi dengan tentangga, saya bisa tahu karena orang tua melihat
mereka saat mengobrol dengan orang tua saya. Saat siang hari memang sepi mungkin karena
banyak yang beraktifitas tapi ketika sore hari tiba banyak anak-anak kecil bermain bola di jalan
dan mulai banyak pedagang yang berjualan, dan saat malam tiba sudah banyak bapak-bapak
duduk dan mengobrol di dekat rumah dan banyak sekali pedagang yang berjualan ada nasi
goreng, ketoprak, mi ayam, dll.

Kalo saya pribadi malah jarang sekali bermain di sekitar rumah saya entah kenapa mungkin
karena saya belum terlalu kenal dengan orang-orangnya.

Kalau melihat dari sudut kebersihannya saya kira lingkungan sekitar rumah saya tidak begitu
parah tetapi ada sedikit-sedikitlah yang menganggu mata, tak lain dan tak bukan yaitu gotnya
(selokan) tak ada kata lain ketika melihat gotnya yaitu HITAM. Kalo saya lihat memang rata-rata
got di jakarta seperti itu (maaf jika salah). Tetapi saya senang dengan orang-orang di sini setiap
rumah sekarang sudah mebuat tempat sampah sendiri di depan rumah masing-masing.

Jadi intinya kalo mau lingkungan bersih maka bergeraklah dan jangan hanya menuntut ingin
bersih tetapi selalu buang sampah sembarangan

Anda mungkin juga menyukai