Anda di halaman 1dari 15

PEMBERDAYAAN

UMKM DAN
PENYERAPAN
TENAGA KERJA
KAB KARAWANG
2021
1. LATAR BELAKANG

Pemberdayaan UMKM merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar
kehidupan perekonomian dari sebagian besar rakyat Indonesia, khususnya melalui penyediaan lapangan
kerja dan mengurangi kesenjangan serta mengurangi tingkat kemiskinan. Salah satunya adalah Kabupaten
karawang yang sejak dulu dikenal sebagai lumbung Padi di Provinsi Jawa Barat.

Kabupaten Karawang saat ini tidak hanya terkenal dengan lumbung padinya, tetapi mempunyai potensi lain
yang kalau dikembangkan akan menjadi sumber pendapatan masyarakat sehingga tingkat kesejahteraan
masyarakat bisa meningkat.

Namun hal tersebut tidaklah mudah untuk proses pelaksanaannya, diperlukan konsep, tata Kelola, perbaikan
infrastruktur juga keterkaitan, koordinasi dan komunikasi antara jajaran Pemerintah daerah dan praktisi, juga
pelaku usaha yang ada di Kabupaten Karawang, sehingga dengan konsep tersebut bisa dimaksimalkan dan
berjalan sesuai dengan harapan semua.

Juga keberadaan Kabupaten Karawang terkenal juga dengan Kawasan industri yang terbesar di Asia
Tenggara, menjadi potensi dan market dalam rangka mengembangkan perekonomian sekitar Kawasan
industry tersebut. Dan untuk hal tersebut di atas perlu adanya sinergi antara berbagai pihak dalam rangka
peningkatan perekonomian Kabupaten Karawang yang salah satunya adalah dengan membentuk dan
memberdayakan potensi masyarakat dengan wadah UMKM.
2. KONSEP UMKM DAN LAPANGAN
KERJA
Pemberdayaan UMKM ini tujuannya adalah memperkuat dasar perekonomian masyarakat dimana ada 2 hal yang
menjadi konsep pembahasan yaitu :

1. Menyalurkan dan menciptakan lapangan Kerja


2. Penggalian potensi yang ada di Kabupaten Karawang dan di sinergikan dengan potensi Kawasan industry.

1. Menyalurkan dan menciptakan lapangan kerja.

a. Menyalurkan Lapangan Kerja.

Kabupaten Karawang adalah sebagai Kawasan Industri terbesar tidak hanya di Negara Indonesia namun juga Se
Asia Tenggara, hal ini tentunya menjadi potensi dalam rangka pengentasan pengangguran yang ada di Kabupaten
Karawang.
Data Jumlah Pabrik yang ada di Kabupaten Karawang pada Tahun 2018 sebanyak 1726 Perusahaan, tentunya ini
merupakan potensi dalam rangka menyerap tenaga kerja untuk mengurangi angka pengangguran. Dan Jumlah
sekolah setingkat Menengah atas yang terdiri dari SMK, SMA dan sekolah sederajat lainya kurang lebih sebanyak
188 Sekolah
2. KONSEP UMKM DAN LAPANGAN
KERJA

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UU PT”) menyebut Corporate Social


Responsibility (“CSR”) dengan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (“TJSL”).  

TJSL adalah komitmen Perseroan Terbatas (“PT”) untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan
guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas
setempat, maupun masyarakat pada umumnya. Namun sebenarnya CSR ini tidak menjadi kewajiban perusahaan
tetapi sudah selayaknya Kawasan Industri yang ada bisa memberikan kontribusi terhadap lingkungan dengan jalan
memfasilitasi dan memberikan peran lebih untuk warga masyarakat kabupaten Karawang dalam pengelolaan Tenaga
kerja

Dari hal tersebut di atas maka konsep yang akan dikembangkan adalah semua perusahaan yang berada di Kabupaten
Karawang menjadi bapak asuh bagi semua sekolah tingkat atas yang ada, dengan pengaturan dibagi perwilayah dan
besar kecil nya perusahaan yang berada di Kawasan tersebut. Adapun ilustrasinya adalah sebagai berikut :
3. ILUSTRASI SKEMA PEMBAGIAN

1726
188 Sekolah
Perusahaan

1. Surya Cipta
2. Indotaise 1. Karawang Timur
9 perusahaan bisa 2. Karawang Kota
3. KIM membina/bapak asuh 3. Karawang Barat
4. KIIC 1 sekolah 4. Karawang Utara
5. Non Kawasan

Untuk Teknik akan di buat kemudian


4. PEMBAHASAN ILUSTRASI

Dari Ilustrasi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bahwa untuk 9 perusahaan bisa menjadi Bapak Asuh atau membina 1 sekolah yang ada di kabupaten Karawang,
dengan Teknik dan pembagian disesuaikan dengan lokasi SMA dan perusahaan.

2. Bapak Asuh yang dimaksud adalah setiap perusahaan bisa memberikan bimbingan terhadap sekolah sebagai
bentuk CSR yang tidak hanya menyerap tenaga kerja namun, juga bisa memberikan pengetahuan seputar industry
berupa masuk ke sekolah –sekolah dengan memberikan materi Pra industry ataupun membina dari sisi prilaku
siswa siswi anak sekolah karawang sehingga mengerti budaya industry.

3. Pemberian Materi yang dimaksud bisa secara continue dilakukan oleh masing-masing perusahaan dari berbagai
Departemen/bagian perusahaan ke beberapa sekolah sehingga pengetahuan tentang budaya industry, proses
produksi dan pengenalan alat-alat industri siswa siswi akan bertambah, tentunya ini merupakan link and match
dan kompetensi mereka akan bertambah.

4. Setelah diberikan pembinaan oleh perusahaan kepada sekolah dengan pemberian materi seputar Pra Industri,
tentunya jika perusahaan tersebut membutuhkan penyerapan tenaga kerja bisa mengambil siswa siswi dari sekolah
tersebut.
4. PEMBAHASAN ILUSTRASI

5. Penyerapan Tenaga kerja tersebut tentunya akan saling menguntungkan antara Pihak sekolah dan perusahaan, karena
dengan sebelumnya diberikan pembinaan melalui materi tersebut oleh para professional perusahaan, maka Ketika
siswa siswi tersebut masuk perusahaan mereka sudah mengenal akan budaya perusahaan juga proses produksi yang
ada.

6. Konsep seperti ini tentunya akan menghilangkan image yang selama ini masuk menjadi pekerja harus bayar, karena
dengan system Bapak asuh antara perusahaan dan pihak sekolah akan berhubungan langsung tanpa ada pihak ke tiga
yang mengatas namakan perusahaan.

7. Pembagian bapak asuh dari perusahaan untuk beberapa sekolah ini tentunya diperlukan keterlibatan berbagai pihak
seperti Pihak perusahaan, Pihak Dinas Pendidikan, Dinas Ketenagakerjaan dan instansi lain yang bisa support
sehingga konsep ini bisa berjalan dengan baik, di mana pada akhirnya Pemerintah Daerha kabupaten Karawang bisa
menerbitkan Surat edaran atau Perbub agar mekanisme ini ada paying hukum dan sama sama mengerti akan tugas
dan kewajiban dalam rangka pengentasan pengangguran di kabupaten Karawang

Note :
Skema pembagian akan ditentukan setelah semua proses
dilaksanakan akan dibuat activity plan bila di perlukan.
2. PENGGALIAN POTENSI

Penggalian potensi ini konsepnya adalah bahwa Kabupaten Karawang merupakan Kawasan industry yang tentunya
bisa di jadikan potensi juga untuk pengembangan UMKM, dimana kebutuhan industry bisa di selaraskan dengan
potensi yang ada baik dari sisi sumber daya alam yang maupun pengembangan UMKM bidang lainnya.
Dan konsep penggalian potensi yang saya maksud adalah bahwa perusahaan tentunya banyak beberapa kebutuhan yang
bisa di cukupi atau bekerja sama dengan Lembaga masyarakat di bawah pengawasan UMKM untuk meningkatkan
pendapatan lainnya.

Di bawah ini kami rinci kebutuhan setiap perusahaan yang ada hubungannya dengan peningkatan UMKM antara lain
sebagai berikut :

a. Majun
b. ATK
c. Seragam
d. Catering
Konsep

A. Majun

Majun adalah kebutuhan yang sangat diperlukan sekali di setiap perusahaan, hal ini peruntukannya sangat continue
sekali karena proses produksi sudah pasti memerlukan majun. Perusahaan besar selevel ASTRA maupun Yamaha
tentunya memerlukan majun sangat besar dari data yang diambil pada tahun 2014 rata-rata perusahaan besar dalam
1 tahun memerlukan kain majun sebanyak 5 Ton. Untuk perusahaan kecil mungkin tidak sebesar perusahaan besar
Automotif

Maka dengan asumsi di atas kalau di rata-ratakan baik perusahaan besar maupun kecil kebutuhan majun dengan
skala kecil saja misalnya 600 Kg/Tahun.

Harga kain majun per kilogram rata-rata dari yang murah sebesar Rp.6.500 s/d Rp. 16.000, kalau dirata-ratakan
harga kain majun sebesar Rp. 9.000/Kg maka ilustrasinya sebagai berikut :
Kain Majun Rp. 9.000/Kg
Kebutuhan perusahaan per tahun 1 Ton
Maka ilustrasi nya adalah : Rp. 9.000 X 600 = Rp. 5.400.000
Jumlah Perusahaan di Kabupaten Karawang sebanyak 1726, maka perhitungannya adalah

Rp. 9.000.000 X 9.000.000 = Rp. 9.320.400.000


b. ATK (Alat Tulis Kantor)

Kategori ATK di perusahan dibagi menjadi 3 item, antara lain sebagai berikut :

•Kategori alat tulis, misal : spidol, pulpen, stabilo, penggaris, pensil dan rautan.
•Kategori kertas, misal : HVS, kertas print, kertas fax, kertas foto dan continuous form.
•Kategori buku, misal : buku nota, buku terima tamu, buku surat jalan dan buku folio.

1 (satu) Perusahaan kebutuhan ATK dalam 1 bulan rata- rata membutuhkan budget Rp. 3.000.000 s/d Rp. 5.000.000,
Jika diambil dari perusahaan yang skala kecil dengan kebutuhan ATK di budget Rp. 3.000.000,-
Maka ilustrasinya adalah sebagai berikut :

Jumlah perusahaan 1726


Budget ATK setiap perushaan Rp. 3.000.000
Maka perhitungannya adalah sebagai berikut :

Rp. 3.000.000 X 1726 = Rp. 5.178.000.000


c. Seragam perusahaan

Kebutuhan seragam perusahaan ini sudah menjadi kebutuhan yang setiap tahun secara continue di perlukan maka
peluang dari seragam ini sangat besar.
Rata-rata budget seragam untuk 1 karaywan adalah Rp. 90.000 s/d Rp. 145.000, dimana harga tersebut untuk 1 Pcs,
sedangkan rata –rata perusahaan jika memesan seragam untuk 1 karyawan adalah 2 stel.

Maka asumsinya adalah sebagai berikut :

Jumlah Perusahaan 1726


Jumlah karyawan dibuat rata-rata 200/perusahaan
Rata-rata harga seragam Rp. 125.000/pcs

1726 X 200 = 345.200


Rp. 125.000 X 345.200 Karyawan = 8.630.000.000.000
d. Kebutuhan Catering untuk Makan Karyawan

Untuk kebutuhan catering ini akan di asumsikan sebagai berikut :


1. Kebutuhan beras
2. Kebutuhan Sayuran
3. Kebutuhan Lauk Pauk
4. Kebutuhan Telor
5. Kebutuhan Air Minum
6. Kebutuhan Minyak goreng
7. Kebutuhan Buah Buahan
8. Kebutuhan Lainnya.

Dari 8 kebutuhan tersebut di atas tentunya akan menjadikan UMKM Kabupaten Karawang sangat bisa sekali
menyediakan dengan dibuat konsep UMKM yang dikelola secara professional dan pembinaan dari pemerintah Kabupaten
Karawang Sendiri dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan peningkatan pendapatan masyarakat kabupaten
Karawang.
Dari 8 item tersebut sebagai satu contoh pengembangan konsep UMKM adalah penyediaan beras disamping
pengembangan kebutuhan lainnya, maka asumsinya bahwa beras tersebut bukan hanya sebagai kebutuhan makan pekerja
tetapi bisa di jual kepada karyawan dengan kemasan UMKM yang berasnya di beli ke petani karawang dan diolah oleh
UMKM Kabupaten Karawang dan di jual ke perusahaan perusahaan.

Asumsi penjualan beras dengan kemasan 5 Kg kepada karyawan.

Jumlah karyawan di kabupaten Karawang kira-kira 200 karyawan


Jumlah Perusahaan 1726
Sehingga Total karyawan sebanyak 345.200 Karyawan

1. Harga beras /Kg Rp. 10.000 (Misalnya)


2. Kemasan 5 Kg harga beras Rp. 50.000
3. Total Rp. 50.000 X 345.200 = Rp. 17.260.000.000 kalau rata rata dalam sebulan karyawan beli beras hanya 5
Kg, maka dalam 1 bulan perputaran uang sangat besar sekali.
4. Potensi beras ini sangat menjanjikan karena sebagai bahan pokok juga bisa dijual untuk kebutuhan catering
dan juga kepada setiap karyawan perusahaan.
Konsep yang dibuat di atas adalah konsep secara General karena suatu konsep harus sesuai dengan data dan activity
plan yang jelas.

Sehingga untuk keperluan tersebut perlu di buat Team untuk membangun UMKM kabupaten Karawang sehingga
pendapatan perkapita kabupaten bisa bertambah dan kesejahteraan masyarakat kabupaten Karawang bisa meningkat.

Untuk Activity plan konsep ini akan dibuat secara detail baik dari kebutuhan Modal, market dan cara nya akan dibuat
dengan lebih detail dalam konsep Prime work peningkatan UMKM Kabupaten Karawang menuju peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
TERIMAKASIH

Bagian 2 pembuatan activity plan

Anda mungkin juga menyukai