Anda di halaman 1dari 54

Pembangunan

Sentra Industri Fiberglass


Kabupaten Bekasi

Renungan, Pemikiran, Pandangan, dan Visi


Sumbangsih untuk Negeri
LEAN KOPERASI
Pembentukan KOPERASI Sentra Industri
Fiberglass sebagai wadah industry fiberglass
skala kecil dan menengah di Kabupaten Bekasi
Proposal ini dipersembahkan khusus untuk masyarakat fiberglass
di Kabupaten Bekasi dan secara umum untuk masyarakat
Indonesia. Gerakan akar rumput industri kecil dan menengah
fiberglass ini diharapkan dapat dilirik dan dijadikan produk
unggulan khususnya bagi wilayah Kabupaten Bekasi.
Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan kepada kita semua. Setelah
melalui beberapa perenungan yang mendalam, kami para pelaku industri fiberglass di sekitar Tambun
Utara Kabupaten Bekasi mencoba untuk membuat visi besar mengenai pengembangan industri
fiberglass. Apa yang kami rasakan khususnya sebagai pelaku IKM yang masih termasuk ke dalam
kategori usaha kecilnya, sepertinya dipandang sangat perlu bagi pemerintah setempat untuk bisa
memberikan tempat dan peluang pengembangan industri fiberglass khususnya bagi IKM ini agar bisa
lebih berkembang dan bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi agar dapat mengurangi
pengangguran yang merupakan salah satu permasalahan ekonomi makro.

Kami menyadari bahwa pengembangan sesuatu itu tidak hanya membutuhkan inovasi, strategi
yang bagus dalam pelaksanaan usaha, dan kekuatan modal untuk melakukan ekspansi. Selain dari hal-
hal penting yang diperlukan untuk bisa mengembangkan sesuatu yang sudah disebutkan tersebut, hal
yang utama adalah visi dan power. Visi yang dapat menyatukan pendangan secara pemikiran dan
emosional dan power atau kekuatan yang bisa menarik/mendorong, memberikan instruksi kepada
masyarakat maupun pelaku usaha untuk bisa mendorong industri mana yang mau di dorong tersebut.
Dengan power itulah kami berharap potensi pengembangan sentra industri fiberglass nasional yang ada
di wilayah Bekasi ini, bisa mengembangkan seluas-luasnya industri fiberglass khususnya yang ada di
wilayah Bekasi. Dan power itu ada pada Pemerintah (Daerah Kabupaten Bekasi).

Pengembangan industri galangan kapal kecil fiberglass di wilayah Muara Gembong yang bisa
mengangkat perekonomian wilayah sekitarnya.
Pengembangan industri fiberglass di kawasan Kabupaten Bekasi, merupakan salah satu
terobosan di bidang ekonomi wilayah. Di kawasan Muara Gembong misalnya, dimana rata-rata
masyarakatnya masih cukup terbelakang dan minus dalam segi ekonomi. Di kawasan pesisi pantai ini
dapat dikembangkan industri fiberglass yang fokus dalam pengembangan alat transportasi laut seperti
pembuatan speed boat, mini boat, kapal kecil, sekoci, hingga boat dengan ukuran yang lebih besar lagi.
Pembuatan galangan kapal skala menengah ini menjadi salah satu program pengembangan industri
fiberglass sekaligus pengembangan ekonomi wilayah Muara Gembong yang masuk dalam program
BUMD Kabupaten Bekasi.

Jika kita berjalan lagi ke arah selatan, ada Tambun Utara yang beberapa perkampungannya
merupakan kantong-kantong industri fiberglass skala kecil. Industri fiberglass kecil ini ada di beberapa
titik di rumah-rumah. Jika digabungkan maka bisa menjadi pabrik dengan skala menengah yang
memiliki omzet yang cukup besar. Dahulunya kawasan ini adalah sentra produksi body kit mobil,
bemper, dll seputar otomotif sebelum krisis tahun 1998. Di kawasan ini bisa dikembangkan pembuatan
produk fiberglass custom untuk memenuhi kebutuhan industri minimal di sekitar Kabupaten Bekasi itu
sendiri.

Berjalan lagi kearah lebih selatan di daerah Cikarang, dimana ada banyak pabrik yang berpusat
disana. Yang beririsan dengan industri terkait di sekitarnya adalah fiberglass untuk kebutuhan industri.
Contohnya adalah pembuatan tangki-tangki untuk kebutuhan pabrik di berbagai bidang produksi.
Setiap pabrik yang membutuhkan penampungan air ataukah bahan kimia, pasti membutuhkan tangki
atau bak fiberglass.

Pengembangan kantong-kantong industri fiberglass yang kemudian di klasterisasi di tiap


daerah se-Kabupaten Bekasi, akan menjadi salah satu terobosan yang bagus untuk meningkatkan
industri fiberglass di Kabupaten Bekasi. Dengan adanya gabungan industri kecil dan menengah ini
tentunya akan lebih bisa menaikkan posisi tawar industri kecil dan menengah khususnya pada calon
konsumen baru. Dengan demikian terciptanya wadah untuk para pelaku industri kecil dan menengah
fiberglass ini diharapkan dapat meningkatkan pasar baru bagi produk yang diciptakan oleh para pelaku
IKM fiberglass.

Bekasi, Agustus 2019


SEKILAS PANDANG
Gabungan Kewirausahaan, Crowdsourcing1 Sumber Daya dan Inovasi Teknologi Akar
Rumput Sebagai Alat Pembangunan Ekonomi Daerah

Satu dekade terakhir ini kita menyaksikan bagaimana tren ekonomi berubah drastis oleh
karena tingkat pertumbuhan teknologi informasi yang begitu massif. Hal yang bisa menjadi salah
satu pembahasan yang menarik disini adalah bagaimana raksasa internet Tiongkok yaitu Alibaba
bisa bersinergi dengan UKM-IKM yang ada di wilayah tiongkok dan memberikan kontribusi yang
cukup besar terhadap geliat ekonomi di berbagai sektor UKM dan IKM Tiongkok. Salah satu hal
yang menjadi kunci keberhasilan Alibaba tersebut adalah dengan mengambil peran yang
semestinya dilakukan oleh pemerintah negara dengan melakukan database terhadap UKM – IKM
yang ada, membantu mempromosikan produk mereka, melakukan pembinaan dalam kualitas hasil
produksi, sampai dengan melakukan pembiayaan modal kerja usaha. Di luar itu, puncak kesuksesan
Alibaba juga tidak jauh dari peran pemerintah sendiri yang memang mendorong pemberdayaan
UKM dan IKM Tiongkok melalui platform Alibaba tersebut.

Memang kita tidak bisa menyamakan kondisi di sana dengan kondisi di tempat kita.
Masing-masing memiliki karakteristik dan rejekinya sendiri-sendiri. Namun benang merah yang
bisa kita petik di setiap kisah sukses dalam satu perekonomian tersebut adalah perlunya peran serta
kekuatan besar untuk “menata” usaha dan industri kecil dan menengah yang ada di masyarakat.
UKM dan IKM tidak dapat bergerak sendiri dikarenakan berbagai macam faktor. Salah satu hal
yang menjadi faktor terbesar adalah mengenai mindset atau pemikiran bagi tiap pendiri UKM dan
IKM tersebut.

Fouding Father atau Bapak pendiri bangsa kita, Muhammad Hatta sebenarnya telah
memberikan konsep yang baik bagaimana mendorong perekonomian nasional melalui kekuatan
gerakan akar rumput yaitu koperasi. Koperasi dapat dijadikan alat yang baik untuk dapat
melakukan database terhadap gabungan kelompok usaha kecil yang notebene adalah UKM dan
IKM. Hanya saja langkah berikutnya adalah membuat platform teknologi yang mewadahi itu
sendiri sebagaimana yang telah dilakukan oleh Alibaba.Di Indonesia belum ada database yang rapi
mengenai koperasi yang datanya dapat diakses secara luas bahkan hingga masyarakat global. Pada
poin ini kiranya siapa yang akan maju lebih dulu, pemerintah melalui Kemenkop atau swasta

1
Crowdsourcing (Urun Daya) adalah proses untuk memperoleh layanan, ide, maupun konten tertentu dengan cara meminta bantuan
dari orang lain secara massal, secara khusus melalui #komunitas online. Jika ditinjau dari asal katanya metode crowdsourcing terdiri
atas dua kata yakni “crowd” yang artinya keramaian atau khalayak ramai dan “sourcing” yang berarti sumber. Maka jika
digabungkan pengertian metode crowdsourcing bisa diartikan dengan upaya memperoleh suatu tujuan dengan memanfaatkan
adanya keikutsertaan banyak orang. (Wikipedia). Secara sederhana crowdsourcing dapat diartikan dengan model bisnis yang
melibatkan masyarakat luas sebagai agen perkembangan bisnis. Crowdsourcingjuga tidak hanya secara khusus berbicara mengenai
sumber daya online melainkan juga offline.

1| L E A N K O P E R A S I
idealis? Jika hal tersebut ternyata lahir dari masyarakat swasta setidaknya pemerintah dapat melek
dan bisa mendukung hal tersebut demi memacu roda perekonomian kita lebih kencang dengan
bantuan teknologi yang ada saat ini.

Tidak sedikit para pelaku UKM dan IKM yang memiliki ide yang visioner, tapi akhirnya
patah dengan melihat kondisi yang ada. Mereka merasa pasrah untuk merealisasikan visinya
tersebut mereka merasa seperti tidak adanya dukungan dari pemerintah. Kalau pun ada harus
melalui proses yang berbelit-belit dalam birokrasi, berhadapan dengan oknum yang menyebabkan
ekonomi biaya tinggi dengan pemberian ataupun suap (bribery). Diantara mereka akhirnya
mencoba untuk melakukan gerakan-gerakan swasta yang berdiri sendiri dalam kelompok-kelompok
yang tersegmentasi.

Selain karena faktor birokrasi, kurangnya informasi antara pelaku bisnis dan pemerintah
yang akhirnya menimbulkan gap atau jarak diantara mereka. Padahal di sisi pemerintah, pemerintah
sudah memiliki anggaran dana yang seharusnya bisa digunakan untuk memutar roda ekonomi lebih
kencang lagi melalui kegiatan-kegiatan yang produktif dan bermanfaat bagi masyarakat. Anggaran
tersebut pun tidak dimanfaatkan untuk manfaat yang lebih besar dikarenakan mungkin kehabisan
ide program atau takut karena adanya pemeriksaan BPK dan KPK.

Pengusaha kecil dan menengah memiliki cara berpikir yang berbeda dengan ekonom.
Sebagai pengusaha kelas kecil dan menengah yang menjadi fokus utama mereka adalah ekonomi
mikro: seputar usaha mereka. Logika ekonomi makro tidak banyak yang memahaminya
dibandingkan mereka yang notebene merupakan ekonom. Pengembangan wilayah suatu
perekonomian merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah wilayah daerah setempat. Adanya
pemerintah salah satunya adalah mengharmoniskan kantong-kantong ekonomi dari satu tempat ke
tempat lainnya yang pada akhirnya akan menimbulkan perputaran roda ekonomi yang baik di
wilayah tersebut sehingga bisa menjadi wilayah yang mandiri.

Dengan keterbatasan para pelaku usaha kecil dan menengah memandang ekonomi dalam
perspektif makro tersebut, sepatutnya pemerintah membuat terobosan dalam penataan industri dan
usaha kecil dan menengah diantara masyarakat tersebut. Bertindak selaku otoritas yang memiliki
power untuk melakukan perintah (secara mandatory) supaya semua bisa berjalan dengan sinergis
dan harmonis. Disinilah domain pada ekonom Pemerintah Daerah bekerja.

Dengan adanya paguyuban, patembayan, sampai dengan asosiasi usaha kecil, menengah,
dan besar hingga koperasi hal tersebut seharusnya bisa menjadi alat (tools) untuk mengarahkan
seperti apa industrinya. Bagaimana potensi industri ini digerakkan dan kemana arah industri ini ke
depan. Dari situ akanada banyak ide dan tidak akan ada lagi yang namanya “kehabisan ide
pemberdayaan”. Sebaliknya malah kekurangan anggaran untuk memajukan berbagai macam sektor
ekonomi yang ada tersebut.Hingga memerlukan dongkrak keuangan (financial leverage)
dikarenakan realisasi pemberdayaan yang sangat ekspansif.

2| L E A N K O P E R A S I
Crowdsourcing dan pemberdayaan
Fenomena keberhasilan usaha rintisan startup dengan memanfaatkan kepemilikan kolektif
masyarakat dan mewadahinya melalui sebuah platform online merupakan salah satu terbosan baru
yang bisa diduplikasi untuk pemberdayaan masyarakat. Sebenarnya skema pemberdayaan seperti
ini sudah dilakukan secara offline sejak era pemerintahan Soeharto. Skema Koperasi Unit Desa atau
KUD merupakan konsep wadah yang dibuat untuk menaungi unit-unit usaha yang lebih kecil yaitu
petani. Hanya saja hal tersebut tidak dilakukan dengan metode online.

Meminjam konsep KUD, bagaimana KUD menjadi induk untuk para petani. KUD
membantu pemasaran petani, memberikan suplai pupuk dan bibit, penyuluhan pertanian agar
standar produksinya terpenuhi secara kualitas maupun kuantitas, sampai masalah pembiayaan
kepada para petani juga melalui skema koperasi simpan pinjam / koperasi serta usaha yang juga
mengadakan jasa simpan pinjam. Jerman, salah satu Negara maju di Eropa sana, ternyata juga
menerapkan konsep koperasi dalam perekonomiannya. Kurang lebih mirip dengan skema KUD
yang ada pada era pemerintahan Soeharto. Dan hal itu masih berlaku hingga saat ini.

Selain koperasi ternyata ada juga model bisnis lainnya yang menerapkan crowdsourcing
secara offline. Model bisnis tersebut adalah lembaga perantara keuangan (intermediary) yang
disebut dengan bank. Jika dalam model bisnis KUD sang petani adalah petani dalam arti
sebenarnya, dalam model bisnis bank, petani tersebut adalah masyarakat yang memiliki uang yang
kemudian disimpan di bank. Dalam masa panen, petani akan menyetorkan hasil panennya kepada
KUD untuk kemudian dijual (kepada masyarakat kembali). Begitu juga dengan bank, ketika
masyarakat mendapatkan uang, kemudian iya menyetorkan uangnya ke bank dalam bentuk
tabungan. Bank pun tidak tinggal diam, dia gunakan uang masyarakat tersebut untuk “dijual”
sebagai kredit kepada pembelinya yang notebene adalah masyarakat itu sendiri. Keduanya, baik
KUD maupun bank, tidak memiliki sumber daya, melainkan mengalokasikan sumber daya saja.

Dua contoh model bisnis tersebut bisa menjadi konsep yang dapat kita jadikan panduan best
practice. Hanya komoditasnya saja yang berbeda. Konsep tersebut dapat kita terapkan di berbagai
sektor ekonomi dengan komoditas yang beragam. Dalam kasus yang akan ditelaah lebih dalam
disini, ialah mengenai konsep pengembangan industri fiberglass di Kabupaten Bekasi. Belajar dari
keberhasilan skema crowdsourcing baik di dunia online maupun offline seperti yang sudah
disampaikan sebelumnya, hal ini juga dapat diterapkan dalam industri fiberglass. Juga dengan
konsep yang sama. Dengan adanya kemajuan teknologi seperti saat ini, pastinya akan dapat lebih
mempercepat proses pengembangannya.

Prospek Industri Fiberglass


Saat ini banyak sekali ditemukan temuan baru mengenai jenis material yang ada di bumi
ini. Material yang digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat barang jadi tersebut memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika kita bicara mengenai fiberglass, fiberglass
merupakan salah satu contoh dari jenis bahan komposit. Terdapat banyak jenis bahan komposit
lainnya yang juga dapat digunakan sebagai alternative bahan baku untuk membuat suatu produk.

3| L E A N K O P E R A S I
Banyak orang yang bilang (termasuk pelaku industri fiberglass itu sendiri) bahwa semakin
kesini fiberglass semakin bergeser. Tergeser oleh plastik. Yang patut diketahui adalah bahwa baik
fiberglass maupun plastik keduanya merupakan bahan komposit. Ibarat abang adik. Masing-masing
memiliki karakteristik tersendiri. Ada kekurangan dan kelebihannya di tiap jenis produk yang
berbeda-beda. Pembuatan produk dengan menggunakan plastik tidak akan lebih efisien jika volume
produksinya rendah, dan sebaliknya pembuatan produk dengan menggunakan fiberglass juga tidak
akan efisien jika tingkat produksinya tinggi. Fiberglass dapat digunakan untuk produk yang sifatnya
custom (sesuai dengan permintaan) dan dalam jumlah yang tidak banyak. Berbeda dengan plastik
yang mengharusnya investasi besar-besaran dalam pembuatan cetakannya untuk kemudian bisa
menghasilkan barang jadi yang murah.

Jika kita telisik lebih dalam banyak hal-hal yang tidak tergantikan dengan fiberglass.
Sebagai contoh adalah produk yang membutuhkan kekuatan seperti tangki yang menampung air
dalam jumlah volume yang besar. Ada juga wadah bak kimia yang digunakan untuk menampung
cairan kimia yang sangat keras yang material pembuatan bak tersebut harus menggunakan
fiberglass yang memiliki struktur kimia yang kuat untuk menampung cairan kimia yang keras dan
juga panas. Di pesisir pantai juga terdapat industri pembuatan kapal baik yang kecil maupun yang
besar yang juga menggunakan fiberglass.

Sebagai pelaku usaha, kami juga dituntut harus menjadi orang yang selalu terbuka (open
minded), dinamis terhadap perubahan zaman, dan juga inovatif dalam membuat produknya. Tidak
menutup kemungkinan pelaku usaha akan menggeser bisnisnya mengikuti perkembangan zaman
seperti salah satunya mencari alternative bahan baku baru yang bisa lebih efisien secara biayanya
seperti plastik yang masih merupakan komposit sama seperti fiberglass.

Sebagai tahap awal dalam pengembangan sentra industri fiberglass, tidaklah muluk-muluk.
Semangat yang ada dalam pembentukan sentra industri fiberglass di awal ini adalah bagaimana bisa
menyatukan lidi-lidi yang tercerai berai menjadi satu kesatuan utuh yang saling menguatkan dengan
cara berkolaborasi. Lidi-lidi tersebut adalah para pelaku industri kecil dan menengah fiberglass.
Dari situ kemudian akan lahir ide lainnya yang menyusul kemudian. Ide untuk mengembangkannya
lebih luas lagi. Yang bisa jadi sudah tidak hanya sebatas fiberglass lagi melainkan komposit secara
umum. Namun hal tersebut merupakan visi yang masih sangat panjang. Saat ini kami ingin agar
kita dapat membuka wawasan baru, mengenai industri fiberglass, mencintai industri tersebut, dan
bagaimana cara mengembangkan industri tersebut agar bisa lebih bermanfaat untuk masyarakat
baik pelaku usaha maupun masyarakat secara umum.

Adanya sentra industri fiberglass tidak hanya akan menumbuhkan sektor industri saja
melainkan juga di sektor pendidikan. Sentra industri fiberglass juga dapat digunakan oleh
pemerintah sebagai laboratorium makro untuk penelitian ekonomi dan sosial, kemudian juga untuk
penelitian ilmu alam mengenai bahan komposit yang bisa dilakukan oleh universitas-universitas
yang ada di sekitar wilayah sentra industri fiberglass. Hal ini akan mendorong penelitian baru

4| L E A N K O P E R A S I
terhadap temuan material pengganti bahan komposit kimia yang saat ini telah ada dengan bahan
material yang baru yang lebih murah, ramah lingkungan, dan mudah untuk ditemukan sumbernya.
Jika Indonesia menguasai bahan material tersebut, tentunya hal ini dapat menjadi sumber kekayaan
baru bagi republik tercinta ini.

5| L E A N K O P E R A S I
Sejarah Singkat
Perkembangan Industri Fiberglass
di Sekitar Bekasi Sejak Era 90an

Sebelum lebih lanjut pada pebahasan sejarah singkat industri fiberglass di Bekasi ini, kami
ingin menginformasikan mengenai batasan kerangka waktu (timeframe) pembahasan sejarah
Industri fiberglass. Dalam penyusunan proposal ini penulis juga memiliki keterbatasan informasi
disebabkan oleh perolehan data primer yang sulit dikarenakan selama ini industri kecil dan
menengah fiberglass masih belum terdata dengan baik dan rapi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dengan beberapa pelaku IKM
fiberglass di wilayah Tambun Utara, bahwa pemain IKM fiberglass sudah sejak lama mengukir
sejarah industri fiberglass di wilayah tersebut. Sejak adanya pabrik-pabrik atau industri yang masuk
di wilayah Bekasi, muncullah para pemain fiberglass. Kemunculan ini dkarenakan adanya
dorongan dari kebutuhan industri terharap barang berbasis fiberglass.

Di era 80an, ketika mulai masuk pabrik otomotif, hal ini menjadi salah satu faktor
pendorong tumbuhnya para pemain fiberglass skala kecil. Mereka mendapatkan order pekerjaan
dari perusahaan besar. Beberapa diantara mereka ada yang berevolusi menjadi usahawan yang naik
kelas, tapi tidak banyak yang berhenti di tempat. Memasuki tahun 90an, ternyata perkembangan
fiberglass di sekitar wilayah Bekasi ini juga malah semakin meningkat. Banyak produk-produk
yang akhirnya menggunakan bahan baku fiberglass seperti kanopi telepon umum, tutup panel yang
ada pada tower tinggi, produk-produk dalam industri kesehatan dan rumah sakit, dan sebagainya.

Namun, hal ini berubah ketika terjadi krisis ekonomi yang gejalanya sudah dirasakan sejak
tahun 1997 hingga Meletus pada tahun 1998 yang disertai dengan krisis politik dan ekonomi. Di
saat-saat yang mencekam tersebut dunia usaha memang dihantui oleh rasa takut untuk berusaha.
Akhirnya banyak usaha kecil dan menengah di bidang fiberglass tersebut terkena imbas krisis
dikarenakan industri besar yang selama ini menaunginya terkena dampaknya secara langsung.

Para pemain fiberglass tersebut akhirnya ada yang beralih profesi dan menekuni bidang
lainnya. Bagi pemain lama yang mampu bertahan, mereka masih melanjutkan usahanya hingga saat
ini. Tapi ironis bagi mereka yang benar-benar mengalami kebangkrutan. Mereka harus menutup
usahanya dan harus terpaksa beralih pada profesi atau usaha lainnya.

Para pemain fiberglass yang ada rata-rata adalah kerajinan fiberglass yang mengandalkan
pemasaran jasa pembuatan barang fiberglass. Mereka ini tidak menjual produk. Melainkan menjual
jasa pembuatan. Oleh karena itu, jika konsumen yang meminta jasanya tidak lagi meminta jasa

6|LEAN KOPERASI
mereka, mereka benar-benar bangkrut karena tidak menguasai pasar ataupun dapat menjual produk
yang mereka ciptakan sendiri.

Bagi mereka membuat produk adalah sesuatu yang tidak mudah apalagi jika dihadapkan
pada bagaimana cara pemasarannya di lapangan. Mereka merupakan pengrajin fiberglass yang
memang memiliki skill dalam produksi fiberglass, bukan untuk marketing. Sudah sewajarnya
mereka berkata demikian sulitnya untuk memasarkan sebuah produk. Nah disinilah poinnya.

Imbas dari krisis moneter pada tahun 1998 tersebut menyisakan cerita yang muram dalam
sejarah industri fiberglass di sekitar Bekasi ini. Tapi kemudian dengan bangkitnya kembali gairah
perekonomian nasional, industri fiberglass skala kecil dan menengah ini pun kembali bangkit. Pada
era tahun 2000-an cerita tersebut dimulai kembali. Kembali kepada era di awal tahun 90an, dimana
industri besar di sekitar Bekasi memberikan dukungan terhadap perkembangan industri kecil dan
menengah fiberglass ini.

Nah, satu dekade berikutnya di era 2010an dimana industri mengalami pertumbuhan yang
pesat dikarenakan adanya temuan-temuan baru di bidang teknologi, hal ini juga berimbas pada
industri fiberglass. Pada era ini sudah mulai banyak ditemukan material baru sebagai pengganti
bahan fiberglass yang dinilai lebih murah dan cukup sebagai bahan baku alternative, yaitu plastic
HDPE. Banyak produk fiberglass yang kemudian dibuat tidak lagi menggunakan fiberglass tetapi
menggunakan plastic HDPE.

Namun di sisi lain, masih ada produk yang tidak tergantikan oleh fiberglass seperti tangki
industri baik untuk air biasa ataupun cairan kimia, pembuatan kapal fiber, pengerjaan barang seni
rupa dan kreatif, dan masih banyak lagi. Setelah ditelisik lebih lanjut, barang yang digunakan dalam
industri fiberglass tersebut lebih cenderung kepada pengerjaan yang sifatnya customized (sesuai
dengan perminaan) dan dengan kuantitas produksi yang tidak banyak (masspro). Sedangkan produk
yang cenderung lebih produksi massal saat ini produksinya lebih menggunakan bahan baku plastic
HDPE.

Saat ini, industri fiberglass memiliki tantangan yang cukup sulit. Namun tantangan tersebut
juga disertai dengan peluang yang cukup besar yang dapat dimanfaatkan bagi para pelaku industri
fiberglass. Dengan Teknik produksi yang sudah dipahami, penggunakan jenis material lainnya
sebagai alternative pengganti fiberglass pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan para pelaku
industri fiberglass. Hal yang menjadi pokok mengenai hal ini bukanlah masalah produksinya
apakah menggunakan fiberglass ataukan menggunakan plastic HDPE. Hal yang substantif adalah
mengenai pemasaran bagi para pelaku IKM fiberglass di wilayah Bekasi dan sekitarnya.

7|LEAN KOPERASI
Kontribusi Industri Fiberglass Terhadap Pembangunan Ekonomi Kabupaten Bekasi

Seiring dengan perkembangan zaman, perubahan akan terus ada. Salah satunya adalah
potensi sebuah daerah yang bisa berganti dengan potensi-potensi yang baru. Jika kita menilik
sejarah Bekasi dari zaman era pemerintahan Soeharto, wilayah kabupaten Bekasi dan Karawang
dijadikan cluster lumbung padi nasional. Namun seiring dengan perkembangan zaman saat ini,
dimana sudah banyak sekali perumahan yang dibangun di wilayah tersebut, tampaknya lumbung
padi nasional tersebut sudah berubah fungsi menjadi kantung-kantung pemukiman baru. Tidak
hanya berhenti disitu, adanya kantung pemukiman baru tersebutpun dikarenakan adanya
pembangunan industri atau pabrik-pabrik dengan skala besar-besaran.

Bekasi sebagai salah satu kota satelit yang tidak jauh dari ibukota Jakarta, menjadi tujuan
utama baru khususnya bagi para generasi awal pencari kerja. Yaitu lulusan-lulusan baru (fresh
graduate), hingga angkatan kerja senior yang mencari posisi pada level yang menengah dan ke atas.
Adanya banyak pabrik yang merupakan industri besar membuat kabupaten Bekasi semakin seksi
untuk ditinggali.

Pesatnya pembangunan Bekasi yang berubah dari daerah agraris menjadi industri
menimbulkan keuntungan dan juga kerugian baru. Keuntungannya adalah bahwa dengan adanya
pusat-pusat industri di wilayah Kabupaten Bekasi pastinya hal tersebut sangat berdampak pada
peningkatan ekonomi daerah tersebut bahkan secara langsung. Dengan demikian akan
meningkatkan juga pendapatan daerah bagi pemerintah kabupaten Bekasi. Dari situlah tercipta
pembangunan-pembangunan yang luas di wilayah kabupaten Bekasi. Mengenai kerugiannya yaitu
adanya urbanisasi yang akhirnya pemerataan ekonomi pun jadi terpusat di wilayah perkotaan atau
pusat-pusat industri. Sedangkan wilayah pedesaan akan tetap tertinggal atau berkembangan dengan
lambat.

Skill pun dituntut untuk berubah. Salah satunya adalah keahlian di bidang industri. Dengan
adanya bidang baru, masyarakat sekitar dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan di sekitarnya
dengan belajar skill baru. Jika tidak maka mereka akan tergilas dengan perkembangan ekonomi di
wilayah mereka sendiri. Dalam kasus ini ada daerah yang menjadi kantung-kantung industri baru.
Daerah yang membuat ciri khas sendiri. Dalam hal ini kita membahas mengenai daerah pusat
pengelompokan industri fiberglass skala kecil dan menengah yang ada di kabupaten Bekasi.

Adanya pengelompokkan industri fiberglass di Kawasan kabupaten Bekasi tersebut


merupakan berita yang bagus. Bagi orang yang memahami mengenai potensi ini, bahwa potensi
kelompok-kelompok usaha kecil dan menengah di bidang fiberglass bisa di monetisasi atau
dijadikan peluang penghasilan baru yang memiliki prospek yang baik dan cerah. Jika bagi
masyarakat hal tersebut merupakan peluang baru, tentunya bagi pemerintah juga akan senang.

8|LEAN KOPERASI
Pemerintah bisa memperoleh potensi penghasilan daerah yang lebih besar lagi dengan adanya
pusat-pusat industri fiberglass di sekitar kabupaten Bekasi ini.

Dengan kondisi tersebut, sewajarnya para pelaku industri kecil dan menengah di bidang
fiberglass ini mendapatkan perhatian dari pemerintah kabupaten Bekasi. Bagaimana potensi para
masyarakat yang berkecimpung dalam kerajinan fiberglass ini bisa berevolusi menjadi industri
besar dan memiliki produk unggulan yang bisa dibanggakan hingga ke level internasional.

Sebagai contoh saja, dengan adanya pusat-pusat industri dengan skala besar di wilayah
Bekasi, hal tersebut akan berimbas pada usaha kecil yang ada di bawahnya. Salah satunya adalah
dengan menjadi mitra subkontraktor dari main contractor yang notebene adalah industri besar,
barang hasil buatan IKM dapat terserap ke pasar dengan menggunakan brandindustri besar
tersebut. Nah, jika industri besar tersebut bisa “meloloskan” quality control mereka terhadap hasil
karya IKM khususnya IKM fiberglass, mengapa para IKM ini tidak bisa membuat produknya
sendiri untuk mendunia? Hal inilah salah satu contoh semangat yang dibangun dengan terbentuknya
koperasi sentra industri di bidang fiberglass se-kabupaten Bekasi ini. Diharapkan koperasi bisa
memberikan akses bagi para mitra binaannya untuk bisa mengembangkan produk mereka sendiri.

Salah satu contoh praktik bisnis di lapangan mengenai hal ini adalah bahwa salah satu dari
kami yang merupakan subkon dari PT Bukaka Teknik Utama misalnya. PT Bukaka tersebut
membawa barang hasil produksi salah satu pelaku IKM fiberglass sampai ke tingkat Asia.
Diantaranya adalah Jepang, India, Philipina, Thailand, Singapura, Malaysia, dan Brunei
Darussalam. Capaian ini merupakan sebuah prestasi bagi IKM fiberglass yang masih menggunakan
Teknik manual dalam produksi fiberglassnya. Dengan hanya mengandalkan teknik hand lay-up
manual,produk hasil dari IKM fiberglass dapat diakui di tingkat internasional.

Bagaimana jika para IKM fiberglass ini didukung dengan teknologi produksi yang lebih
mumpuni dibandingkan dengan Teknik yang manual? Pastinya hal tersebut akan menghasilkan
output produksi yang semakin baik dari segi kualitas hasil kerja dan efisien dalam biaya
produksinya. Hal ini tentunya akan dapat meningkatkan daya saing di industri kecil dan menengah
fiberglass sewilayah Bekasi dengan persaingan di level industri besar baik nasional maupun
internasional.

9|LEAN KOPERASI
Konsep Pembangunan Sentra Industri Fiberglass dan Laboratorium Makro
Pusat Pengembangan Penelitian Bahan Komposit bagi Universitas

Untuk mendukung peningkatan daya saing tersebut, salah satunya adalah dengan
menjadikan wilayah Bekasi yang merupakan sentra industri fiberglass nasional juga diiringi dengan
penelitian di bidang kimia industri khususnya bahan komposit. Dengan adanya temuan-temuan baru
di bidang bahan komposit, tentunya hal ini akan memberikan alternative bagi para pelaku industri
fiberglass untuk dapat menyesuaikan produksinya dengan temuan bahan baku baru yang bisa
menjadikan usaha kecil dan menengah ini lebih kompetitif.

Sebagai contoh bahan baku komposit yang berbasis PVC atau plastic saat ini banyak
menggantikan peran yang sebelumnya merupakan peran dari fiberglass.Torent air fiberglass yang
saat ini lebih banyak berbahan baku plastic HDPE. Ada juga ice box fiberglass yang banyak dipakai
di pedagang ikan yang saat ini juga menggunakan bahan baku plastic HDPE. Tangki fiberglass
yang saat ini juga menggunakan bahan HDPE, dan masih banyak lagi beberapa jenis produk.

Ada juga produk yang memang tidak tergantikan dengan bahan baku fiberglass.
Diantaranya adalah produk yang dibuat dengan skala kecil atau sedikit kuantitasnya. Selain itu
produk yang berbasis kimia berat industri seperti wadah tampungan kimia industri. Penggunaan
fiberglass secara custom juga masih sangat banyak khususnya di industri kreatif. Industri yang
memang hanya membuat barang khusus untuk pesanan itu saja. Tidak untuk di produksi masal.

Konsep MVP Fase Pertama (Minimum Viable Product Phase 1)

Bagi Anda yang belum memahami mengenai konsep MVP, jadi istilah MVP ini popular
digunakan di kalangan usaha rintisan digital (digital startup). Inti dari konsep MVP adalah dengan
membuat produk sesederhana mungkin di awal. Fokus pada inti bisnis utama dan memperluas pasar
seluas-luasnya. Ketika pangsa pasar sudah luas, maka hal yang dilakukan selanjutnya adalah
dengan membuat daftar produk lainnya yang bisa dijejali di pasarnya. Dalam istilah ini popular lagi
tagline “the winner takes all”. Ketika sebuah usaha sudah berhasil, maka akan diikuti dengan
keberhasilan selanjutnya. Ibarat pohon, berawal dari Sesuatu yang kecil, menjadi besar, kemudian
bercabang dan berbuah lebat.

Berikut ini merupakan ilustrasi ide pengembangan pola pemberdayaan industri kecil dan
menengah fiberglass di Kabupaten Bekasi:

10 | L E A N K O P E R A S I
Deskripsi mengenai ilustrasi skema ide pengembangan pola pemberdayaan di atas dapat dijelaskan
dengan poin-poin sebagai berikut:

1. Wilayah Kabupaten Bekasi dapat dijuluki dengan sebutan baru sebagai brandingnya yaitu
“Pusat Industri Fiberglass Nasional”.
2. Dengan pemberian label tersebut daya tawar wilayah Bekasi sebagai pusat industri akan
meningkat dan dapat memperkuat pemasaran produk fiberglass baik di tingkat nasional
ataupun internasional.
3. Pemerintah setempat juga memiliki daya tawar untuk mempromosikan produk unggulan
fiberglass dari tingkat lokal hingga mancanegara. Di tingkat lokal hal tersebut dapat dibantu
dengan memberikan dukungan pemasaran yang bersifat mandatory bagi industri lokal
untuk menggunakan atau bekerjasama juga dengan industri lokal yang terkait. Dengan
banyaknya industri besar yang ada di wilayah Bekasi, hal tersebut dapat menjadi pasar yang
baik bagi sentra industri fiberglass yang notebene diisi oleh para pelaku industri kecil dan
menengah.
4. Jika proyeknya sudah jalan pastinya akan membutuhkan modal kerja produksi yang lebih
banyak. Disinilah peran bank dapat membantu pembiayaan dan juga mengurangi risiko
gagal bayar. Dengan adanya naungan koperasi bagi para pelaku industri kecil dan
menengah pihak bank akan sangat terbantu untuk dapat menaikkan rating IKM tersebut
dalam hal nilai kualitas kredit dan mengenai feasibilitas untuk mendapatkan akses
pembiayaan (bankable).

11 | L E A N K O P E R A S I
5. Tidak berhenti disitu juga, pengembangan industri sangat diperlukan salah satunya adalah
dengan adanya penelitian di bidang industri tersebut yang dimotori oleh kampus-kampus.
Kampus atau universitas memiliki peran dalam penelitian di bidang industri yang digeluti
tersebut dengan tujuannya adalah pengembangan yang lebih besar lagi. Selain daripada
penyediaan tenaga ahli untuk mengisi bidang industri tersebut.

Untuk dapat menjalankan hal tersebut dengan baik, pastinya diperlukan sistem monetisasi
industri yang juga baik. Berikut ini merupakan salah satu konsep proses bisnis Koperasi sentra
industri fiberglass:

Ilustrasi di atas merupakan ilustrasi pertama pada saat kami yaitu kumpulan IKM fiberglass
merancang pengembangan IKM fiberglass. Ide awalnya adalah dengan skema pembentukan
BUMDes. Tapi akhirnya untuk wadah yang lebih besar lagi yaitu di tingkat Kabupaten Bekasi,
kami mendapatkan saran untuk membuat koperasi dengan cakupan yang lebih luas. Sama dengan
BUMDes, koperasi sentra industri fiberglass nantinya akan menjadi induk bagi para pelaku usaha
fiberglass. Seperti KUD, koperasi sentra industri fiberglass dapat menjadi corong marketing dimana
industri-industri besar yang ada di sekitarnya dapat melakukan pemesanan melalui koperasi
tersebut. Selanjutnya pihak koperasi yang mengatur para anggotanya untuk dapat memastikan
proyek tersebut dapat selesai dengan baik, baik dari segi kualitas, waktu, hingga kuantitas yang
menjadi target produksi.

12 | L E A N K O P E R A S I
Dengan adanya wadah koperasi tersebut para lembagai formal baik itu perusahaan formal,
sektor keuangan, hingga pemerintah dapat memiliki keyakinan yang lebih besar untuk dapat
menggandeng para IKM. Koperasi menjadi salah satu alat yang dapat dipercaya dalam mengelola
IKM yang ada di bawahnya. Dengan hal tersebut rasa was-was mengenai kegagalan bisnis akan
berkurang dan meningkatkan kepercayaan bisnis di IKM yang tergabung dalam wadah koperasi.

Untuk bisa mengembangkan sebuah produk atau komunitas yang besar semuanya itu
diawali dari sebuah konsep kecil yang sederhana. Yang perlu dilakukan adalah terus menerus
melakukan pengembangannya dari waktu ke waktu. Memperbaiki bugs atau celah kekurangan yang
ada dari masa ke masa. Seperti halnya aplikasi yang dibuat oleh usaha rintisan. Ada versi 1, ada
versi 2, 3, 4 dan seterusnya yang dari waktu ke waktu terus menerus mengalami update dan
semakin lengkap dan perfect. Hal itulah yang ingin dibangun dalam pengembangan sentra industri
fiberglass ini. Bagaimana menyederhanakan proses awal sehingga bisa bergerak dengan lincah dan
melakukan pengembangan seluas-luasnya.

13 | L E A N K O P E R A S I
Peran Pemerintah, BUMN, dan BUMS dalam Skala Industri Besar
terhadap Industri yang Lebih Kecil di Bawahnya

Dari berbagai macam teori ekonomi mengenai sistem perekonomian, bahwasanya melihat
kondisi yang ada, saat ini tidak bisa sebuah perekonomian dilepas liberal begitu saja atau berada
pada kondisi ekstrim lain dimana pemerintah menjadi pusat dari segalanya. Mengingat banyaknya
kekurangan dari segala apapun yang dinamakan dengan kondisi ekstrim apakah itu liberal ataupun
terpusat. Perlunya campur tangan pemerintah dalam perekonomian salah satunya adalah para
industri yang belum matang. Dalam konteks ini salah satunya adalah pembangunan sentra industri
fiberglass sebagai model pemberdayaan sebuah industri yang bisa diterapkan di Kabupaten Bekasi
ini. Sudah seyogyanya pemerintah mengambil perannya dalam ekonomi, yaitu sebagai regulator.
Segabai regulator atau dalam bahasa asli Indonesia yang disebut dengan pengatur, pemerintah
seharusnya menjadi “bapak” bagi aktivitas masyarakat di sekitar. Tidak terkecuali dengan aktivitas
ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat.

BUMN dan BUMS yang notebene sudah merupakan perusahaan dalam skala industri besar,
bisa berhubungan baik dengan para pelaku di tingkat IKM dengan menggandeng IKM menjadi
mitranya. Dengan teknologi dan juga manajemen yang sudah mumpuni, baik BUMN maupun
BUMS bisa menjadi salah satu motor penggerak bagi para IKM yang menjadi mitra binaannya
untuk wajib ikut serta dalam standar mereka.Meningkatnya standar di kelas IKM tentunya akan
dapat mengangkat para IKM itu sendiri. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan kecil mendapatkan
proyek dari salah satu perusahaan besar, dimana perusahaan tersebut mensyaratkan beberapa hal
sampai dengan tingkat manajemen dan tata kelola produksi, tentunya mitra tersebut akan semakin
dapat memperbaiki diri dalam proses usahanya. Dengan adanya perbaikan di bidang produksi yang
menjadi inti utama dari usahanya tersebut, tentunya akan meningkatkan hasil kualitas produksi
yang dalam jangka Panjang bisa meningkatkan nilai perusahaan tersebut.

Mencuplik kisah mengenai Yayasan Dharma Bakti Astra atau yang disingkat dengan
YDBA misalnya. Astra yang notebene merupakan perusahaan kelas dunia yang menjadi salah satu
perusahaan terbesar di Indonesia, bisa sukses dikarenakan menjejakkan kakinya, memperkuat
akarnya dengan bekerjasama kepada para UKM dan IKM yang ada di seluruh Indonesia. Tidak
hanya sebagai mitra produksi ataupun penjualan saja, melainkan Astra juga memberikan berbagai
macam bimbingan teknis produksi, pemasaran hingga bantuan permodalan.Hal ini bisa menjadi
contoh untuk kita bagaimana kita bisa memperkuat berdirinya sebuah perusahaan raksasa. Dengan
menjalin program kemitraan tersebut, dalam konteks koperasi nantinya akan dapat memperkuat

14 | L E A N K O P E R A S I
posisi koperasi sentra industri fiberglass dengan dukungan dari para UKM dan IKM binaannya.
Bisa jadi semakin banyak mitra binaan yang dibawahi oleh koperasi sentra industri fiberglass ini,
maka koperasi ini bisa naik kelas menjadi asset dalam skala nasional.

Pengelompokkan Inovasi-inovasi di Bidang Fiberglass

Meminjam peribahasa bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Salah satu poin untuk
memperkuat suatu industri adalah dengan melakukan integrasi dan sinergisitas diantara para pelaku
industri tersebut. Berkolaborasi memberikan kekuatan yang lebih besar daripada sekedar
berkompetisi. Sesama pelaku industri seringkali terjebak dalam mindset kompetisi dibandingkan
dengan kolaborasi. Pada akhirnya hal inilah yang membuat pertumbuhan dan pengembangan di
masing-masing pelaku industri secara individu lebih sulit untuk berkembang dan maju.

Ada kalanya sebuah proyek, berskala besar dan tidak bisa dipegang sendiri. Disitulah
perlunya saat-saat untuk saling berkolaborasi antara satu dan lainnya. Kita dapat melihat dari
korporasi besar, bagaimana perilaku kolaborasi tersebut dapat menjadi contoh khususnya bagi
IKM. Memang diakui, dalam skala yang lebih kecil nampaknya tidak mudah suatu proyek itu untuk
dibagi-bagi. Sehingga mindset yang terbentuk di kalangan IKM lebih cenderung untuk
berkompetisi. bagaimana untuk dibagi sedangkan nilai proyek yang ada tidaklah besar. Tapi
dengan nilai proyek yang tidak besar tersebut juga terkadang IKM masih belum bisa memegang
keseluruhan proyek sendirian.

Dalam kasus yang lain, kita bisa melihat sentra industri kulit di Sukaregang, Garut
misalnya. Disana ada banyak sekali pemain kulit untuk pakaian. Semakin besar industrinya ternyata
semakin besar pasarnya. Saat ini ada banyak sekali orang dari seluruh dunia datang ke Garut untuk
mencari sumber industri kulit di Indonesia. Tidak hanya dari pemain lokal,tapi sampai
mancanegara!

Hal ini bisa menjadi contoh bagi pengembangan industri fiberglass di Kabupaten Bekasi.
Ini merupakan momentum yang baik bagi Kabupaten Bekasi untuk mengembangkan wilayahnya
dengan mengembangkan potensi industri fiberglass dengan cara mengelompokkan para pelaku
IKMnya untuk memperluas pasar lebih jauh lagi.

15 | L E A N K O P E R A S I
Pendidikan dan Pembimbingan Penataan Manajemen di Tingkat IKM

Salah satu hal yang menjadi kendala pada IKM adalah manajemen yang terbatas yang
mengakibatkan pengembangannya jalan di tempat. Disinilah peran penting adanya KOPERASI
salah satunya adalah untuk mendorong para IKM yang berada di bawahnya untuk naik kelas.
Seiring dengan naiknya IKM binaan KOPERASI, justru hal ini juga akan berkorelasi positif
terhadap pertumbuhan KOPERASI fiberglass itu sendiri. Dengan peningkatan kapasitas IKM
bianaan yang semakin besar, pastinya KOPERASI dapat lebih menyerap proyek-proyek yang lebih
banyak lagi. Dengan demikian dapat meningkatkan perekonomian sekitar dengan adanya
penyerapan tenaga kerja yang lebih besar lagi.

Pelatihan dan pembimbingan manajemen bukan dalam arti ikut campur dalam urusan
rumah tangga usaha mitra. Melainkan bagaimana mengubah mindset dari top level management di
IKM mitra. Disertai dengan aplikasi penerapan dari rencana perbaikan manajemen secara riil pada
usaha mitra. Tidak juga selesai disitu, KOPERASI juga melakukan controlling dan penilaian
progress dari pelaksanaan penataan manajemen itu sendiri.

Untuk menerapkan hal tersebut, KOPERASI bisa membuat SOP stadarisasi manajemen
setidaknya terkait dengan Good Corporate Governance (GCG), manajemen produksi, IT dan yang
paling penting adalah manajemen keuangan.Adapun manajemen pemasaran bisa dilakukan oleh
KOPERASI sebagai core bisnisnya menaungi para mitra IKM di bawahnya. KOPERASI harus
dapat memastikan kepastian proyek minimum yang dapat dikerjakan oleh mitra IKM per tahun di
luar dari pemasaran mitra tersebut secara individu.

Pengembangan Keuangan Mikro Berbasis Modal Integritas

Adanya KOPERASI merupakan salah satu wadah bagi para mitra di bawahnya. Ibarat
orang tua dengan anak, dimana KOPERASI sebagai orang tua dan mitranya adalah anaknya.
Tentunya orang tua ingin agar anaknya berhasil di kemudian hari dengan memberikan berbagai
macam dukungan baik moril maupun materil. Dalam hal ini dukungan tidak hanya Sebatas pada
moril semata, tetapi sampai pada dukungan konkre terhadap materil.

Dalam konteks usaha, dukungan materil tentunya mengarah pada dukungan terhadap akses
pembiayaan. Ya, dikarenakan uang merupakan salah satu darah dalam nadi perekonomian di usaha
setingkat apapun. Meskipun tidak melulu soal uang. Masih banyak lagi modal lainnya yang
16 | L E A N K O P E R A S I
diperlukan dalam membangun usaha. Seperti modal manusia, modal sumber daya alam, dan juga
modal skill kewirausahaan.

Berbeda dengan system pembiayaan yang menyasar usaha kecil dengan tanpa “naungan”.
Bahwa Lembaga keuangan hanya bersifat sebagai pemberi pinjaman saja. Nah, dengan adanya
KOPERASI ini, Lembaga keuangan bisa bekerjasama dengan KOPERASI dalam menyalurkan
pembiayaan melalui KOPERASI yang selanjutnya akan diteruskan oleh KOPERASI apakah dalam
bentuk material bahan baku ataupun Down Paymentdan pembayaran bertahap sesuai dengan
progress kinerja dalam proses pemesanan dari KOPERASI kepada mitranya.

Antara KOPERASI dan mitra memiliki ikatan batin yang erat. Dimana setiap salah satu
diantara mereka akan berusaha menjaga kepercayaannya diantara mereka. Oleh karena itu, hal yang
dibangun adalah modal integritas. Bagaimana mitra bisa membuktikan bahwa mereka dapat
bekerjasama dengan KOPERASI secara professional. Sehingga bisa mengembangkan sayap usaha
lebih besar lagi secara Bersama-sama.

KOPERASI dan mitra senantiasa berjalan beriringan. Kesulitan mitra merupakan bagian
dari kesulitan KOPERASI juga. Dalam hal ini jika mitra tidak berhasil dalam melaksanakan
proyeknya maka hal tersebut akan memberi imbas ke KOPERASI. Oleh sebab itu, diharapkan para
mitra binaan KOPERASI bisa menjaga amanah pekerjaan sebaik-baiknya, seprofesional mungkin.
Jika salah satu terciderai maka kepercayaan tersebut akan hilang.

17 | L E A N K O P E R A S I
Jenis Komoditas Fiberglass

Apa saja sih jenis-jenis produk berbasis fiberglass? Mungkin banyak yang bertanya mengenai hal
ini. Berikut ini merupakan sekilas ulasan mengenai produk komoditas berbasis fiberglass dari
masing-masing rekan-rekan yang bergerak pada industri fiberglass sebagai berikut:

Industri Wahana Mainan

Industri wahana mainan yang ada di sekitar Bekasi sudah berkembang khususnya pada
awal tahun 90an. Pada saat itu memang industri wahana mainan masih dalam jumlah yang sangat
terbatas. Pada era tahun 2000an beberapa pengrajin wahana permainan banyak bermunculan di
Bekasi. Namun mereka memang tidak banyak yang fokus mengerjakan wahana dengan
menggunakan fiberglass. Rata-rata pengrajin mainan yang dikenal dengan odong-odong tersebut
memproduksi barangnya yang berbasis besi atau plat. Hanya beberapa pemain fiberglass saja yang
ada. Namun, hal tersebut sudah sangat mendorong industri mainan yang ada di Bekasi untuk
selangkah lebih maju dalam produksi wahana mainan anak dan keluarga.

Industri Fiberglass: Wahana Mainan

Pada era saat ini mulai dari 2010 ke atas sampai dengan 2019 ini, pemain fiberglass muncul
lebih banyak lagi khususnya yang bermain di industri wahana mainan anak. Banyak juga pemain
baru yang notebene merupakan kaum millennial. Di era anak millennial ini, era pemasaran maupun
teknik produksi sudah sangat berkembang pesat. Tentunya lebih mudah mempercepat
perkembangan industri fiberglass khususnya yang menspesialisasikan diri di wahana mainan anak-
anak.

Dari Hulu Produksi yang Kemudian Mengembangkan Hilir Industri Pariwisata Lokal di
daerah-daerah

Peran serta industri hulu pembuatan produksi wahana mainan ternyata tidak berhenti dalam
produksinya saja, melainkan juga mengembangkan kawasan wisata lokal di daerah-daerah yang ada
di Indonesia. Produksi wahana rakyat ini telah banyak membuat multiplier ekonomi di bidang
pariwisata dan industri hiburan keluarga. Yang terkenal adalah istilah pasar malam yang ada di
berbagai daerah di Indonesia.

Pasar Malam di Sekaten, Yogjakarta (sumber: google.com)

Tidak menutup kemungkinan industri hulu pembuatan wahana mainan ini akan menjadi
salah satu kontributor utama dalam pengembangan industri pariwisata lokal khususnya di wilayah
Bekasi dan Jawa Barat. Serupa dengan koperasi fiberglass yang menjadi sentra pelaku IKM
fiberglass, dalam lingkup para pelaku di industri hiburan dan pariwisata ini juga dapat
dikelompokkan kembali untuk pada akhirnya dapat bersatu untuk memperkuat industrinya. Hal ini
akan menjadi kekuatan baru di industri wahana permianan yang akan mendorong pengembangan
industrinya baik pada industri yang terdampak di depannya maupun industri yang terkait di
belakangnya. Sinergi antara hulu dan hilir ini pastinya akan dapat memperkuat kedua industri yaitu
industri wahana dan pariwisata.
Pasar malam dan hiburan lokal (sumber: google.com)

Tidak hanya mendongkrak industri wahana saja, tetapi juga dapat mendorong industri
lainnya seperti industri kerajinan, industri tekstil, dan juga berbagai macam industri lainnya.
Dengan adanya pengembangan di sektor hilir pastinya akan dapat meningkatkan perputaran roda
ekonomi dengan mendorong berbagai macam sektor perdagangan.

Pada tahap selanjutnya pelaku industri wahana mainan akan diarahkan dengan berbagai
macam kerjasama dengan pihak-pihak yang terkait dengan industrinya. Hal ini salah satunya juga
sebagai tujuan pasar khususnya bagi pelaku industri wahana. Pengembangan selanjutnya terkait
dengan industri wahana akan ditelaah lebih lanjut dan hal ini juga menjadi bagian rencana dari
koperasi sentra industri fiberglass.

Industri Tangki & Wadah Kimia Fiberglass

Mengenai industri fiberglass yang fokus dalam pembuatan tangki maupun wadah untuk
penampungan cairan apakah itu air biasa ataupun kimia, memang sudah banyak berkembang sejak
dulu. Dengan adanya banyak pabrik yang buka di sekitar Bekasi, mendorong industri fiberglass
khususnya yang mengediakan jasa pembuatan wadah cairan menjadi lebih maju dan berkembang.

Di industri ini ada beberapa produk unggulan seperti pipa fiberglass, tangki, talang air,
tendon air, IPAL, sampai dengan bak fiberglass. Semuanya berada pada satu fungsi yaitu sebagai
wadah cairan. Hanya bedanya adalah ada yang cairan biasa, kemudian ada juga yang cairan kimia.
Industri Tangki (sumber: google)

Dalam industri fiberglass untuk kebutuhan industri ini selain dari produk juga ada jasa
lainnya yang diberikan seperti jasa laminasi atau pelapisan kembali barang fiber yang sudah lama.
Barang fiber tersebut dari waktu ke waktu akan mengalami penguapan karena fiberglass bersifat
solven atau menguap. Oleh karena itu, pada suatu waktu untuk meningkatkan masa manfaat dari
umur fiberglass salah satunya adalah melakukan maintenance dengan cara melakukan pelapisan
kembali pada permukaan terluar dari produk tersebut.

Industri Galangan Kapal

Jika kita bicara mengenai industri galangan kapal sepertinya sebuah industri yang sangat
berat dan padat modal. Sebenarnya jika kita sederhanakan mengenai industri galangan kapal ini
adalah pembuatan kapal yang masih dalam skala kecil. Tidak besar seperti galangan kapal yang ada
di Surabaya yaitu PT PAL.

Banyak sekali para nelayan yang membutuhkan kapal kecil untuk menangkap ikan. Ada
juga di beberapa daerah di Indonesia yang membutuhkan sekali alat transportasi laut dikarenakan
memang sehari-harinya terus melulu melewati perairan sungat misalnya seperti di Tarakan atau
Banjarmasin. Nah, untuk memenuhi kebutuhan ini, suplai atau penawaran kapal kecil berbahan
baku fiberglass memiliki peluang yang cukup bagus. Tidak bisa dipandang sebelah mata.
Industri Galangan Kapal Fiberglass

Jika kita berbicara mengenai industri fiberglass skala kecil dan menengah maka kita akan
kerucutkan fokus kita untuk membahas mengenai penataan industri galangan kapal kecil berbasis
fiberglass di wilayah Kabupaten Bekasi dalam pembuatan kapal yang berukuran kecil dan sedang.
Bukan merupakan kapal besar.

Pengembangan Kawasan Muara Gembong sebagai Pusat Produksi Kapal Fiberglass


Kabupaten Bekasi

Kawasan Muara Gembong merupakan salah satu kawasan yang masih tergolong tertinggal
dibandingkan dengan kawasan lainnya di sekitar Kabupaten Bekasi. Adapun potensi yang ada di
wilayah sekitar Muara Gembong sendiri adalah kelautan. Hal yang bisa dikembangkan di sekitar
kawasan ini salah satunya adalah pembuatan kapal fiberglass.Dengan hadirnya sentuhan koperasi
sentra industri fiberglass dalam pengembangan industri fiberglass yang khusus di bidang produksi
kapal fiberglass di sekitar Muara Gembong, harapannya dapat meningkatkan ekonomi sekitar
Muara Gembong dengan menggerakkan sektor ekonomi lainnya seperti nelayan dan industri
galangan kapal kecil fiberglass.
Industri Otomotif

Produk fiberglass yang terkait dengan industri otomotif diantaranya adalah body kit
fiberglass. Saat ini material bahan baku untuk pembuatan body fit ada yang menggunakan
fiberglass tapi ada juga yang telah menggunakan plastic ABS.

Body kit fiberglass

Dalam bidang modifikasi otomotif penggunaan body kita berbasis fiberglass masih umum
digunakan. Dikarenakan sifatnya yang bisa lebih custom dibandingkan dengan yang berbahan baku
plastic ABS. Pemain modifikasi mobil ataupun motor mendapatkan berkah dari pembuatan
fiberglass secara custom pada body motor atau mobil konsumennya.

Berikut ini merupakan salah satu produk yang masuk ke dalam kategori industri fiberglass
di dalam dunia otomotif:

Sespan Vespa (Sumber: google)

Sespan vespa adalah salah satu contoh inspiratif dalam industri fiberglass. Memang untuk segmen
konsumen ini lebih mengerucut kepada para pelaku hobi khususnya di bidang motor vespa. Para
pecinta vespa ini sungguh unik dan kreatif. Salah satunya adalah dengan membuat tempat duduk
tambahan yang disebut dengan sespan di samping motor vespanya tersebut.

Industri Pengantaran / Transportasi

Produk fiberglass yang ada dalam industri pengantaran adalah box delivery. Sebuah box
yang dipasang di belakang motor yang berfungsi untuk tempat menaruh barang. Saat ini kebutuhan
pengiriman barang sedang naik daun dikarenakan adanya perkembangan ecommerce yang
mendorong membeli barang melalui internet tanpa harus dating ke tokonya. Dengan cara tersebut,
pengiriman yang dilakukan tentunya menggunakan jasa kurir. Perkembangan jasa kurir di era boom
internet ini, mendapatkan berkah tersendiri bagi para pelaku industri pengiriman.

Box delivery fiberglass (dokumentasi pribadi)


LAMPIRAN

Dokumentasi Produksi Komoditas Barang Fiberglass


Kanopi Panel Fiberglass

Berikut ini merupakan dokumentasi hasil produksi fiberglass yang merupakan pesanan dari salah
satu subkontraktor perusahaan migas. Pada foto tersebut merupakan proses pembuatan kanopi panel
fiberglass. Adapun dokumentasinya sebagai berikut:

Berikut ini adalah proses melakukan pendasaran warna dari kanopi fiberglass. Pendasaran warna ini
disebut dengan istalah pigmentasi. Ibarat kulit manusia, pigmen tersebut akan menjadi lapisan paling
luar dari barang fiberglass itu sendiri. Sedangkan untuk memperkuat fiber itu sendiri harus ditambah
dengan lapisan met atau daging fiberglass. Berikut ini merupakan dokumentasinya:
Proses laminasi atau pelapisan met dilakukan dengan beberapa kali melapis. Banyaknya lapisan fiber
tersebut juga disesuaikan dengan permintaan apakah tebal atau tipis. Semakin tebal sebuah barang
maka membutuhkan lapisan fiberglass yang semakin banyak. Berkali-kali lipat. Dengan ketebalan
tersebut tentnya akan berpengaruh terhadap kekuatan dan kualitas fiberglass itu sendiri.

Kita lihat pada foto di atas, seorang pekerja fiberglass sedang melakukan proses laminasi.
Mempertebal daging fiberglass dengan memberikan resin di atas lapisa met. Jika sudah cukup tebal
selanjutnya adalah menunggu hasil cetakan kering dan mengangkatnya dari cetakan. Berikut ini
merupakan dokumentasi hasil cetakan fiberglass yang sudah diangkat dari cetakannya:

Ketika sudah selesai kemudian hal yang dilakukan adalah dengan merapikan bagian yang masih
kurang rapi khususnya di bagian pinggir dari hasil cetakan. Caranya adalah dengan memotongnya
menggunakan mesin gerinda. Langkah selanjutnya adalah dengan melakukan pengepakan. Jika
pengepakan tersebut sudah selesai maka dilakukan pengiriman.
Gambar diatas merupakan proses pengiriman dari pemesanan kanopi fiberglass. Rencananya kanopi
ini akan dipasang di daerah ladang minyak yang ada di wilayah Sumatera. Untuk melindungi control
panel dari panas yang bisa mengakibatkan panas dan error pada alat elektronika.

Ini adalah dokumentasi kanopi fiberglass yang sudah terpasang di lapangan. Nah, kita bisa lihat
bukan bagaimana fungsi dari kanopi fiberglass tersebut. Kalau kita mengingat kanopi fiberglass
telepon umum tempo dulu, kurang lebih fungsinya sama untuk menghindari matahari langsung dan
air hujan supaya alat yang ada di bawahnya tidak cepat rusak.
Produk wahana mainan / odong-odong

Salah satu industry yang masih banyak menggunakan bahan baku fiberglass adalah wahana mainan.
Di Indonesia terkenal dengan istilah odong-odong. Ternyata industry odong-odong dalam lingkup
nasional dapat dikatakan sangat besar. Padahal banyak orang yang tidak tau dan paham. Terkadang
bahkan menganggapnya sebelah mata. Tapi ternyata hampir di setiap perumahan pasti ada wahana
mainan anak odong-odong dan itu berlaku dari Sabang sampai dengan Merauke. Bayangkan saja
berapa potensi nilai bisnisnya?

Berikut ini adalah salah satu proses dari hasil cetakan fiberglass untuk wahana mainan odong-
odong kereta motor yang biasa kita jumpai di kompleks perumahan-perumahan:

Pada gambar tersebut di atas merupakan proses pembuatan odong-odong dari fiberglass yang masih belum selesai diproduksi.
Setelah melalui proses pencetakan selanjutnya adalah tahap melukis airbrush.
Kalau sudah dilukis dan sudah dirakit maka hasilnya menjadi seperti ini:

Pada gambar ini merupakan jenis odong-odong yang berbeda dengan odong-odong yang ada
sebelumnya. Tapi kurang lebih inilah contoh bentuk odong-odong yang sudah selesai dibuat. Wahana
odong-odong tersebut merupakan salah satu contoh odong-odong kereta motor. Ternyata ada banyak
jenis odong-odong selain kereta motor tersebut. Berikut ini adalah beberapa model odong-odong
yang lainnya:

Untuk foto di atas merupakan kereta rel yang biasa kita jumpai di pasar malam-pasar malam.
Salah satu komoditas global yang ada di seluruh dunia adalah mainan koin atau yang dikenal dengan
nama kiddie ride. Berikut ini merupakan salah satu dokumentasi permainan elektronik yang
menggunakan koin yang dibuat dengan bahan baku berbasis fiberglass.

Mainan koin / kiddie ride

Berikut ini merupakan dokumentasi pada saat proses produksi mainan koin tersebut:

Rangka body animal ride terbuat dari bahan fiberglass

Berikut ini merupakan hasil jadi dari produksi animal ride atau binatang berjalan yang bisa kita
jumpai di mal-mal:

Hasil jadi animal ride


Saat ini animal ride atau mainan koin lebih banyak di produksi dari Tiongkok. Padahal dikarenakan
volumenya yang sangat besar, menjadi tidak efisien jika mainan koin yang sudah jadi dikirim dari
Tiongkok ke Indonesia. Hal yang membuat Ia menjadi mahal adalah besaran volume barang yang
besar.

Selain wahana mainan ada juga ornament hiasan yang terbuat dari fiberglass. Berikut ini adalah
contoh dari hiasan es krim terbuat dari bahan fiberglass.

Berikut ini merupakan dokumentasi pembutan wahana mainan yang sedang dalam masa proses
produksi:
Produksi kuda goyang dan kereta panggung dengan model gerbong mobil klasik fiberglass. Berikut
ini adalah dokumentasi pada saat proses produksi dan setelah selesai di produksi.

Odong-odong kereta panggung selesai dikerjakan (dokumentasi pribadi)

Ini merupakan dokumentasi pembuatan bentuk mainan dalam karakter Tayo. Sebuah kartun anak-
anak yang sedang viral pada 2019 ini.

Cetakan bentuk mainan Tayo (dokumentasi pribadi)


Industri Perikanan dan Pabrikasi

Kali ini berikut ini adalah dokumentasi bak fiberglass yang banyak digunakan untuk kebutuhan
industry perikanan dan juga pabrik-pabrik pengolahan.

Pada gambar di atas adalah bak fiberglass yang diperuntukkan untuk memelihara ikan. Untuk kolam
fiberglass yang berwarna hitam ini biasanya digunakan untuk media pemeliharaan ikan koi. Terdapat
media filter yang digunakan untuk membuat sirkulasi air sehingga membuat kondisi air baik dan
alami.
Berikut ini adalah dokumentasi bak fiber pada saat masih belum selesai dibuat. Berikut ini adalah
gambar yang diambil pada saat pengetesan pengisian air pada bak.

Jadi bak fiberglass ini rencananya akan digunakan untuk media wadah pemrosesan bahan kimia cat
industry. Jadi fungsi dari bak fiberglass bisa digunakan untuk berbagai macam hal tidak hanya untuk
menampung air biasa saja. Kalau foto yang satu ini, adalah foto bak fiber yang digunakan untuk
memelihara ikan lele. Cirinya biasanya berbentuk bulat.
Dalam dunia perairan, ada wadah penampung air, ada juga filter untuk penyaring air tersebut. Berikut
ini adalah contoh filter air fiberglass.
Industri pengangkutan dan transportasi

Pada industry ini barang yang cocok adalah box delivery. Pembuatan box delivery dengan
menggunakan fiberglass dapat mendongkrak usaha melalui branding yang di pasang pada dinding
box tersebut.
Box delivery nasi kuning

Mobil Golf

Mungkin Anda pernah melihat mobil unik ini apakah di tempat golf, bandara, atau di mall besar.
Karena seringnya berada di tempat golf, maka cenderung orang-orang menyebutnya dengan
sebutan mobil golf.

Mobil golf
Kursi Fiberglass

Produk fiberglass yang satu ini juga tidak kalah terkenalnya. Kursi fiberglass banyak kita jumpai di
metromini atau di stadion sepak bola. Selain itu ternyata juga ada kursi fiberglass yang dibuat untuk
kebutuhan rumahan ataupun café. Bentuknya pun ada yang unik seperti bentuk binatang dll.

Kursi fiberglass (sumber: google)


Tangki panel

Foto berikut ini adalah salah satu produk fiberglass yang digunakan untuk penampungan air skala
besar yang ada di gedung-gedung.

Tangki panel (dokumentasi pribadi)

Kerajinan tangan fiberglass

banyak sekali kerjinan tangan yang dibuat menggunakan bahan baku fiberglas. Produk seperti ini
masuk ke dalam kategori produk seni.

Kerajinan rumah-rumahan (dokumentasi pribadi)


Helm Predator

Berikut ini masih ke dalam kategori produk seni: helm predator.

Helm predator (dokumentasi pribadi)

Untuk barang yang satu ini merupakan barang hobi. Ternyata barang ini digandrungi pengendara
motor besar yang ada di seluruh dunia. Dan harga helm ini pun sangat fantastis.
Bak Mandi Fiberglass

Bak mandi fiberglass (dokumentasi pribadi)

Bak mandi fiberglass pernah booming pada era 90an, namun saat ini mulai tergantikan dengan
bahan porselen atau plastic PVC. Meskipun demikian beberapa model bak fiber custom masih tidak
bisa tergantikan dengan fiberglass.
Fiberglass Untuk Konstruksi

Pada gambar berikut ini, ini merupakan salah satu pesanan fiberglass secara custom yang dibuat
untuk jalan air yang berada di gedung. Beberapa kontraktor memerlukan bahan fiberglass ini untuk
pembangunan pabrik atau gudang dan gedung-gedung perkantoran.

Pipa untuk tempat keluaran air (dokumentasi pribadi)

Atap Fiberglass

Atap fiberglass banyak digunakan untuk pembangunan pabrik atau gudang yang membutuhkan
pencahayaan alami di dalam ruangannya. Hal tersebut juga dalam rangka penghematan energi supaya
tidak banyak menggunakan lampu pada siang hari. Meskipun atap fiberglass saat ini telah banyak
terganti dengan bahan alternatif PVC, namun dalam beberapa hal orang-orang masih mencari atap
fiberglass dikarenakan kualitasnya yang bisa lebih tahan lama dibandingkan dengan PVC. Berikut
ini adalah dokumentasinya:
Atap fiberglass

Booth sepeda custom

Booth sepeda berikut ini mewakili bentuk booth lainnya yang bersifat custom. Brand besar
membutuhkan keunikan dalam channel pemasarannya salah satunya adalah supaya membuat
konsumen dapat mengingatnya dengan baik. Salah satunya adalah booth sepeda untuk pedagang
minuman yang ada di Ancol ini. Selain booth sepeda ada juga kios warung yang berbentuk seperti
karakter binatang atau lainnya yang menunjukkan icon sang brand produk tersebut.

Booth sepeda fiberglass


Iced Box Fiberglass

Iced box banyak digunakan khususnya untuk pedangan minuman sampai dengan pedagang ikan.
Dahulunya iced box terbuat dari bahan fiberglass. Kalau kita pergi ke pasar ikan Muara Angke
disana orang menyebut iced box dengan sebutan box fiber. Padahal setelah kita cek ternyata iced
box tersebut sudah tidak lagi terbuat dari fiberglass, melainkan dari plastik HDPE. Dengan
permintaan pasar yang massal memang HDPE menjadi solusi untuk menekan biaya produksi dan
membuat produk tersebut menjadi lebih ekonomis diterima konsumen.

Iced box fiberglass

Tray XXI

Tray XXI begitulah orang bioskop XXI menyebutnya. Barang yang satu ini digunakan untuk
menjual “asongan” di dalam bioskop. Yang dijual adalah pop corn dan juga minuman kepada orang
yang menonton sinema layar lebar. Pembuatan desain tray ini bersifat custom dan ini merupakan
desain confidential XXI yang tidak boleh ditiru untuk tempat lainnya.
Tray XXI (dokumentasi pribadi)

Tempat Sampah Fiberglass

Bicara mengenai fiberglass yang banyak terlintas di benak orang-orang adalah bak sampah yang
terbuat dari fiber. Iya memang, tapi tidak hanya bak sampah saja.. seperti yang sudah disampaikan
di depan, ada banyak jenis produk berbasis fiberglass lainnya. Salah satunya saja adalah bak
sampah.

Bak sampah fiberglass (dokumentasi rekanan)


Penutup mesin untuk garbarata

Berikut ini adalah salah satu pesanan custom dari PT Bukaka Teknik Utama, salah satu produser
garbarata (jembatan menuju pintu masuk pesawat terbang) yang sudah terkenal di tingkat dunia.
Dengan hasil produksi garbarata yang sudah mendunia tersebut, salah satu komponennya
merupakan hasil produksi kami pelaku IKM fiberglass di wilayah Kabupaten Bekasi.

Komponen garbarata (sumber: pribadi)

Melalui PT Bukaka, produk ini telah disebarluaskan ke beberapa negara diantara adalah Jepang,
India, Brunai Darussalam, Malaysia, Singapura, Thailand, Filiphina, dan beberapa negara lainnya
yang telah bekerjasama dengan PT Bukaka dalam hal pengadaan garbarata di bandara-bandara di
Asia. Berikut ini adalah dokumentasi garbarata yang kami ambil dari internet:

Garbarata produksi PT Bukaka Teknik Utama (sumber: google)


PENUTUP

Demikian proposal pembangunan sentra industri fiberglass ini di buat. Kami sangat
menyadari bahwa perlunya masukan-masukan dari berbagai macam pihak. Diantaranya adalah
perlunya kajian akademis yang lebih mendalam yang didasarkan atas data dan fakta di lapangan
untuk pengembangan industri fiberglass dan juga riset mengenai bahan komposit. Namun di luar
hal itu, kami sebagai pelaku usaha yakin dan optimis akan komoditas berbasis fiberglass yang
memiliki nilai tambah yang tidak kecil dan juga merupakan komoditas global yang dipakai di
seluruh dunia.
Dengan apa yang sudah kami jalani, kami berusaha untuk menyampaikan kepada rekan-
rekan di pemerintah, universitas, dan masyarakat pada umumnya agar dapat memahami industri ini.
Dengan demikian dapat mendukung pengembangan industri fiberglass khususnya bagi para IKM
baik yang ada di Bekasi ataupun di Indonesia pada umumnya. Namun kami sadari keyakinan tanpa
data pun tidak cukup. Bisnis itu ada science. Pengembangannya memerlukan metode ilmu
pengetahuan yang mendalam agar tidak salah langkah.
Kami sangat mengharapkan masukan dari berbagai macam pihak untuk pengembangan
industri fiberglass dan bahan komposit secara umum ini. Dengan masukan-masukan yang berharga
tersebut tentunya kita akan mendapati benang merah yang terbaik untuk kemaslahatan masyarakat
fiberglass dan masyarakat Indonesia secara umum. Kami berharap dapat menjadi kontributor
sebagai pemain industri fiberglass ulung yang bisa mengangkat citra produksi lokal hasil karya
anak bangsa sendiri hingga ke kancah global.
Semoga proposal ini bisa memberikan secercah informasi dan wawasan baru bagi Anda
terkait dengan industri fiberglass. Dengan semakin baik edukasi mengenai industri fiberglass ini
diharapkan kami bisa mendapatkan dukungan dari Anda untuk dapat mengembangkan industri ini
lebih besar lagi. Tiada kata lain dari kami selain berusaha untuk berkontribusi sebisa mungkin apa
yang kami kontribusikan dalam industri fiberglass untuk bangsa tercinta ini.Semoga Tuhan YMK
memberkahi kita semua, bangsa Indonesia agar lebih baik di masa mendatang.
Penyusun
Frans Hendra Winarta (0813-8023-4301) | frans.wint@gmail.com
Edi Saputra Siregar (0813-8340-3767) | edi.siregar27@gmail.com
Abdul Rokib (0821-1129-5656)

Alamat Sekretariat:
Komunitas IKM Fiberglass
Jl. Pisangan Raya No.13
Desa Satria Mekar
Tambun Utara
Kab. Bekasi – 17510
Jawa Barat
Tlpn. 021-29259585

Anda mungkin juga menyukai