Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG PRAKERIN


Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan
siap kerja karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak
usaha/industri. Oleh karena itu diadakan suatu program pendidikan Sistem
Ganda (PSG) yaitu dengan melaksanakan Praktik kerja Industri
(PRAKERIN) agar setiap siswa lulusan SMK mempunyai pengalaman dalam
dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah
lulus sekolah.
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat pendidikan
menengah kejuruan pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat
menghasilkan tamatan sebagai mana yang di harapkan. Hal tersebut dapat
dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan
tenaga kerja yang profesional, karena ke ahlian profesional seseorang tidak
semat- mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja,
tetapi harus di lengkapi dengan penguasaan kiat bekerja (industri/perusahaan
atau instansi tertentu) yang secara bersama- sama menyelenggarakan suatu
program keahlian kejuruan.
Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan
bertanggung jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap
penyelenggaraan ,sampai penilaian dan penentuan kelulusan siswa.

1.2 TUJUAN PRAKERIN


Praktik kerja industri (PARKERIN) merupakan suatu sistem
pembelajaran yang dilakukan di luar proses belajar mengajar di
laksanakan pada perusahaan industri atau instansi yang revelen.
Secara umum pelaksanaan program praktik kerja industri di tunjukan
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa di bidang teknologi
penyesuaian diri dengan situasi yang sebenarnya, mengumpulkan informasi
dan menulis laporan yang berkaitan langsung dengan tujuan khusus. Setelah
siswa diharapkan memperoleh pengalaman yang mencakup tinjauan tentang
perusahaan dan kegiatan -kegiatan praktik yang berhubungan langsung
dengan teknologi. Dan mempersiapkan para siswa /siswi untuk belajar
bekerja secara mandiri, bekerja dalam suatu tim dan mengembangkan potensi
dan keahlian sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.

1
1.3 TUJUAN UMUM
Penyelenggaraan Praktik kerja industri (PRAKERIN) pada SMK
bertujuan untuk :
a. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang
memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja.
b. Memperkokoh Link and Match antara SMK dan dunia kerja.
c. Meningkatkan efektivitas dan efisien proses pendidikan dan pelatihan
kerja berkualitas.
d. Memberi pengetahuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.

1.4 TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN PRAKTIK KERJA


INDUSTRI (PRAKERIN)
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah agar para siswa dapat melatih
jiwa mandiri, berani, bertanggung jawab, serta disiplin. Selain itu juga dapat
mengkaji ilmu terapan di lapangan dengan sekolah. Adapun isi laporan yang
harus disusun para siswa adalah hasil kegiatan selama PRAKERIN. Tujuan
dari pembuatan laporan tersebut antara lain adalah :
1. Untuk mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti
Praktik Kerja Industri.
2. Sebagai pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan
sekolah kepada para siswa sehubungnya dengan pelaksanaan
PRAKERIN.
3. Menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah dan sebagai
pengetahuan bagi siswa angkatan selanjutnya.
4. Sebagai latihan bagi siswa dalam membuat sebuah laporan
kegiatan.
5. Sebagai bukti bahwa siswa telah melakukan praktik yang
dilakukan di DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri).
6. Sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional untuk mengetahui
perkembangan siswa selama mengikuti praktik di dunia
usaha/industri.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2
2.1 SEJARAH DESA PASAR KEMIS
Desa Pasar Kemis merupakan hasil dari pemekaran Desa Sukamantri
pada tanggal 13 Juni 1983. Bermula dari sejarah Kecamatan Pasar Kemis
pada tahun 1948 sebagai kemantren pemekaran dari Kecamatan Rajeg. Tahun
1950 berubah menjadi Kecamatan Pasar Kemis yang mempunyai 6 Desa
meliputi desa Kutabumi, Desa Sukamantri, Desa Pangadegan, Desa
Wanakerta, Desa Sindang Sono, dan Desa Sindang Jaya. Kemudian di tahun
1982 mengalami pemekaran lagi menjadi 12 dari wilayah masing-masing
desa menjadi 2 yaitu Desa Kutabumi dan Desa Kutajaya, Desa Sukamantri
dan Desa Pasar Kemis, Desa Pangadegan dan Desa Sindang Sari, Desa
Sindang Sono dan Sindang Asih serta Desa Sindang Jaya dan Sindang Panon.
Tidak sampai disitu saja, pada tahun 1996 terjadi pemekaran kembali 3 Desa
di antaranya Desa Kutabumi dan Kutabaru, Desa Kutajaya dan Gelam Jaya,
dan yang terakhir Desa Pasar Kemis dan Suka Asih. Sehingga Kecamatan
Pasar Kemis meliputi 15 Desa.
Pada Tahun 2006 wilayah kecamatan Pasar Kemis mengalami pemekaran
menjadi 2 Kecamatan yaitu Pasar Kemis dan Sindang Jaya. Sedangkan
Wilayah Kecamatan Pasar Kemis meliputi 9 desa di antaranya Desa
Kutabumi, Desa Sukamantri, Desa Pangadegan, Desa Sindang Sari, Desa
Kutajaya, Desa Kutabaru, Desa Pasar Kemis, Desa Gelam Jaya dan Desa
Suka Asih. Namun pada Tahun 2008 terjadi peningkatan status 4 Desa
menjadi Kelurahan yaitu Kutabumi, Kutajaya, Kutabaru dan Sindang Sari.
Nama Desa Pasar Kemis sendiri terjadi karena tempat pusat
pemerintahan di Kampung Pasar Kemis dari awal berdirinya Pasar Kemis
sehingga menjadi nama Kemantren sampai saat ini sebagai nama Kecamatan
di wilayah Kabupaten Tangerang.
Sejak terpisahnya dari Deda Sukamantri, Desa Pasar Kemis telah
beberapa kali mengalami pergantian kepemimpinan sebagai Kepala Desa
Pasar Kemis semenjak berdirinya Desa Pasar Kemis adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1
Daftar Nama Kepala Desa Pasar Kemis

MASA
NO. NAMA KET.
JABATAN

3
1. Ahmad Kartawi 1986-1993

2. Tatang Suryana 1993-2001

3. Masda Suhada 2001-2007

4. Rahman Remon 2007-2013

5. Al-Haetomi 2017-2019

6. Al-Haetomi 2019-2025 Masih Menjabat

2.2 KONDISI GEOGRAFIS


Desa Pasar Kemis adalah Desa yang berada di Pemerintahan
Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang Provinsi Banten, dan
merupakan daerah industri dan pemukiman dengan kondisi tersebut dapat
dilihat dari tataguna tanah yang mayoritas lahan darat. Desa Pasar Kemis
terdiri dari 4 Kejaroan dan 9 Rw meliputi 47 dan pemekaran 7 Rt dengan
jumlah penduduk 20.999 jiwa.

Kondisi geografis Desa Pasar Kemis adalah sebagai berikut:


 Sebelah Utara : Kel. Sindang Sari
 Sebelah Timur : Desa Sukamantri
 Sebelah Selatan : Desa Suka Asih
 Sebelah Barat : Desa Sindang Sono

2.3 VISI DAN MISI DESA PASAR KEMIS


Desa Pasar Kemis dipimpin oleh Kepala Desa yang mempunyai Visi
sebagai berikut:

“Pasar Kemis Yang Aman, Tentram Dan Mandiri”

4
Rumusan visi tersebut merupakan suatu ungkapan dari suatu niat yang
luhur untuk memperbaiki dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pelaksanaan pembangunan di desa baik secara individu maupun kelembagaan
sehingga Desa Pasar Kemis mengalami suatu perubahan yang lebih baik dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari segi ekonomi dengan
dilandasi semangat kebersamaan sehingga bisa mewujudkan tatanan
kehidupan masyarakat yang Harmonis, Religius, Aman dan Sejahtera atas
dasar persatuan dan kesatuan yang kuat dan mempunyai misi sebagai berikut :
1. Peningkatan sumber daya manusia, melalui pembinaan aparatur desa,
tersedianya lembaga desa yang akuntabel dan legitimate, tersedianya
fasilitas taman baca desa sebagai sarana pembelajaran bagi
masyarakat.
2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang bersih, transfaran
dan akuntabel, melalui penyediaan kantor desa yang siap melayani
masyarakat, terpenuhinya fasilitas operasional kantor desa,
tersedianya data-data tentang desa dan tersajinya data perencanaan
pembangunan desa.
3. Mewujudkan sarana dan prasarana desa yang baik, melalui
pembangunan/pemeliharaan infrastruktur yang baik dan tepat sasaran.
4. Mewujudkan masyarakat yang religius dan berakhlakul karimah,
melalui peningkatan pengetahuan masyarakat tentang nilai-nilai
keagamaan dan budi pekerti serta terbinanya kerukunan hidup antar
umat beragama.
5. Mewujudkan masyarakat yang aman, tentram damai, melalui
penyediaan sarana dan prasarana keamanan, mengoptimalisasi fungsi
linmas, memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang
pentingnya keamanan, terbinanya hidup diantara warna serta
menghormati hak-hak setiap warga masyarakat.
6. Mewujudkan masyarakat desa yang sehat, melalui penyediaan sarana
dan prasarana kesehatan yang layak, peningkatan kapasitas kader
kesehatan, pembinaan bagi kader-kader posyandu, peningkatan
kesadaran masyarakat tentang pola kehidupan yang bersih dan sehat
serta pembinaan kesadaran masyarakat tentang kebersihan
lingkungan.
7. Mewujudkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, serta
mandiri melalui pelatihan kewirausahaan, pemberdayaan keterampilan
bagi remaja putus sekolah, meningkatkan peran aktif desa dan
pembinaan kelompok usaha kecil.

2.4 TUJUAN
Untuk mencapai Tujuan dari Visi Misi Kepala Desa Pasar Kemis maka
Tujuan dan Sasaran Pembangunan Desa Pasar Kemis adalah sebagai berikut:

5
1. Meningkatkan ketersediaan sarana-prasarana transportasi.
2. Meningkatnya ketersediaan sarana-prasarana perdagangan.
3. Meningkatnya ketersediaan sarana-prasarana pengembangan industri.
4. Meningkatnya ketersediaan sarana-prasarana kesehatan.
5. Meningkatnya ketersediaan sarana-prasarana publik lainnya.

2.5 STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA


PEMERINTAHAN DESA
Untuk mencapai tujuan dari Visi Misi Kepala Desa Pasar Kemis maka
dibentuk sistem kerja dan organisasi untuk mengelola semua aspek dan kegiatan
yang ada di Desa Pasar Kemis. Tentunya sangat membantu dalam pengelolaan
desa dan perencanaan program pemerintah sesuai dengan perundang-undangan
yang berlaku. Adapun struktur organisasi dan tata kerja pemerintah desa yang
diketahui oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang saat ini. Namun ada
penggantian atau rotasi jabatan di dalam sistem tersebut sebagai upaya untuk
meningkatkan pelayanan masyarakat desa.
Berawal dari pergantian Kepala Seksi sampai Sekretaris Desa yang terjadi
saat ini, diantaranya Kasi Pemberdayaan, Kasi Pelayanan, Kaur Keuangan, Kaur
TU & UMUM serta Sekdes Desa Pasar Kemis. Berikut susunan sistem
pemerintahan desa:

Gambar 2.1
Struktur Organisasi Kantor Desa Pasar Kemis

6
Kedudukan dan tugas aparatur Desa Pasar Kemis dalam rangka
mengoptimalkan Pelayanan dan Pembangunan Desa Pasar Kemis maka perlu
adanya pembagian Tugas, Fungsi, dan Kewenangan dari masing-masing aparatur
Desa yaitu sebagai berikut :
1. Kepala Desa
Kepala Desa berkedudukan sebagai Pemerintah Desa yang memimpin
penyelenggaraan Pemerintahan Desa, melaksanakan pembangunan,
pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Kepala Desa
memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan Pemerintahan Desa, seperti tata praja
pemerintahan, penetapan peraturan di desa, pembinaan masalah
pertanahan, pembinaan ketentraman dan ketertiban, melakukan
upaya perlindungan masyarakat, administrasi kependudukan, dan
penataan serta pengelolaan wilayah.
b. Melaksanakan pembangunan, seperti pembangunan sarana
prasarana perdesaan, dan pembangunan bidang pendidikan,
kesehatan.
c. Pembinaan kemasyarakatan, seperti pelaksanaan hak dan
kewajiban masyarakat, partisipasi masyarakat, sosial budaya
masyarakat, keagamaan, dan ketenagakerjaan.

2. Sekretaris Desa
Sekretaris Desa berkedudukan sebagai unsur pimpinan sekretariat Desa
yang dalam pelaksanaan tugasnya membantu Kepala Desa dalam bidang
administrasi pemerintahan. Sekretaris Desa mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan umum, penyusunan perencanaan, pengelolaan
administrasi keuangan dan kepegawaian. Dengan tugas dan tanggung
jawab sebagai berikut :
a. Melaksanakan urusan umum seperti penataan administrasi
perangkat desa, penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor.
b. Melaksanakan urusan keuangan seperti pengurusan administrasi
keuangan, administrasi sumber-sumber pendapatan dan
pengeluaran, verifikasi administrasi keuangan, dan administrasi
penghasilan Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, dan lembaga
pemerintahan desa lainnya.
c. Melaksanakan urusan perencanaan seperti menyusun rencana
anggaran pendapatan dan belanja desa, menginventarisir data-data
dalam rangka pembangunan, melakukan monitoring dan evaluasi
program, serta penyusunan laporan.

3. Kepala Urusan (Kaur)

7
Kepala Urusan berkedudukan sebagai unsur staf sekretariat yang bertugas
membantu Sekretaris Desa dalam urusan pelayanan administrasi,
pendukung pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan. Dengan tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut :
a. Kepala Urusan Tata Usaha dan umum memiliki fungsi seperti
melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah,
administrasi surat menyurat, arsip, dan ekspedisi, serta penataan
administrasi perangkat desa, penyediaan prasarana perangkat desa
dan kantor, penyimpanan rapat, pengadministrasian aset,
inventarisasi, perjalanan dinas, dan pelayanan umum.
b. Kepala Urusan Keuangan memiliki fungsi seperti melaksanakan
urusan keuangan seperti pengurusan administrasi keuangan,
administrasi sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran,
verifikasi administrasi keuangan, dan administrasi penghasilan
Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, dan lembaga pemerintahan
desa lainnya.
c. Kepala Urusan Perencanaan memiliki fungsi mengoordinasikan
urusan perencanaan seperti menyusun rencana anggaran
pendapatan dan belanja desa, menginventarisir data-data dalam
rangka pembangunan, melakukan monitoring dan evaluasi
program, serta penyusunan laporan.

4. Kepala Seksi
Kepala Seksi berkedudukan sebagai unsur pelaksana teknis yang bertugas
membantu Kepala Desa sebagai pelaksana tugas operasional. Dengan
tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi melaksanakan
manajemen tata praja pemerintahan, menyusun rancangan
regulasi desa, pembinaan masalah pertanahan, pembinaan
ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya perlindungan
masyarakat, kependudukan, penataan dan pengelolaan wilayah,
serta pendataan dan pengelolaan profil desa.
b. Kepala Seksi Pemberdayaan mempunyai fungsi menyusun
rencana program dan kegiatan tahunan di bidang Pemberdayaan
Masyarakat Desa, membina, mengkoordinasikan dan
melaksanakan program dan kegiatan di bidang Pemberdayaan
Masyarakat Desa.
c. Kepala Seksi Pelayanan memiliki fungsi melaksanakan
penyuluhan dan motivasi terhadap pelaksanaan hak dan
kewajiban masyarakat, meningkatkan upaya partisipasi
masyarakat, pelestarian nilai sosial budaya masyarakat,
keagamaan, dan ketenagakerjaan.

8
5. Kepala Wilayah atau Kepala Dusun (Jaro)
Kepala Wilayah atau Jaro berkedudukan sebagai unsur satuan tugas
kewilayahan yang bertugas membantu Kepala Desa dalam pelaksanaan
tugas di wilayahnya, dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya
perlindungan masyarakat, mobilitas kependudukan, dan penataan
pengelolaan wilayah.
b. Mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya.
c. Melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan
kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga
lingkungannya.
d. Melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam
menunjang kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan.

Jumlah Kejaroan ditentukan secara proporsional antara Kejaroan yang


dibutuhkan dan kemampuan keuangan Desa. Kejaroan dipimpin oleh Jaro
yang mengkoordinasikan Rukun Warga, dalam bagian wilayah Desa
jumlah Kejaroan di Desa Pasar Kemis ada empat Kejaroan yaitu:
a. Kejaroan I meliputi Kp. Pasar Kemis yaitu RT. 001/001, RT.
002/001, dan RT. 003/001.
b. Kejaroan II meliputi Kp. Kebon Kelapa yaitu RT. 001/004,
RT.002/004, RT.003/004, dan RT. 004/004.
c. Kejaroan III meliputi Kp. Picung yaitu RT. 001/005, RT.
002/005, RT. 003/005, RT. 004/005, RT. 005/005, dan RT.
006/005.
d. Kejaroan IV meliputi Perum Bumi Pasar Kemis Indah RT.
001/002, RT. 002/002, RT. 003/002, RT. 004/002, RT. 005/002,
RT. 006/002, RT. 007/002, RT. 008/002, RT. 009/002,
RT.010/002, RT.011/002, RT. 001/003, RT. 002/003, RT.
003/003, RT. 004/003, RT. 001/006, RT. 002/006, RT. 003/006,
RT. 004/006, RT. 005/006, RT. 006/006, RT. 007/006, RT.
008/006, RT 009/006, RT. 001/008, RT. 002/008, RT. 003/008,
dan RT. 004/008.

Aparatur Desa Pasar Kemis merupakan Kunci keberhasilan pemerintahan


yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Oleh karenanya
diperlukan aparatur desa dengan kualitas dan dedikasi yang tinggi. Hal
ini yang diperlukan untuk dapat meningkatkan kualitas dan dedikasi
aparatur Desa Pasar Kemis dengan diberinya pembinaan baik rapat staf
maupun kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan kedisiplinan,
motivasi kerja serta loyalitas.

9
2.6 MACAM-MACAM PELAYANAN DESA
Guna meningkatkan sistem manajemen pemerintahan desa harus dilakukan
penataan administrasi supaya bisa bekerja secara efisien dan efektif. Proses
penataan administrasi desa sendiri adalah pencatatan informasi dan data untuk
mendukung penyelenggaraan kegiatan pemerintahan desa. Karena itu, perlu
dilakukan penyempurnaan pelaksanaan administrasi. Berikut beberapa jenis
penyelenggaraan administrasi desa, diantaranya :
1. Umum, yaitu aktivitas pencatatan informasi dan data tentang aktivitas
pemerintahan desa dalam buku administrasi umum di kantor desa.
2. Administrasi penduduk ialah kegiatan pencatatan informasi dan data
tentang kependudukan yang terdapat dalam buku administrasi penduduk
yang ada di kantor desa.
3. Terakhir, Administrasi pembangunan yaitu kegiatan pencatatan informasi
dan data pembangunan yang direncanakan, sedang berlangsung dan sudah
dilaksanakan dalam buku administrasi pembangunan di kantor desa.
4. Ada beberapa jenis dan bentuk pelayanan desa/administrasi, meliputi :

 Pembuatan KTP
Pemerintah desa memberikan pelayanan pembuatan KTP, dimana
warga yang ingin mendapatkan KTP dari kantor desa wajib membawa
persyaratan tertentu. Adapun syarat keterangan untuk pembuatan KTP
para pemula, diwajibkan membawa :
- Surat pengantar dari RT/RW
- Menyertakan fotocopy KK
- Fotocopy akta kelahiran atau fotocopy ijazah terakhir
pemohon.
 Surat Keterangan Lahir
Salah satu tugas atau layanan desa ialah melakukan pengurusan akta
lahir atau surat keterangan lahir. Urus akta kelahiran di kantor desa
harus membawa persyaratan berupa :
- Surat pengantar dari RT/RW
- Fotocopy surat keterangan kelahiran dari rumah sakit atau
bidan
- Fotocopy KK dan KTP pemohon
- Fotocopy surat nikah/akta nikah.
 Perubahan Data Kartu Keluarga
Pelayanan desa/administrasi lainnya yaitu untuk pembuatan kartu
keluarga. Untuk membuat perubahan data kartu keluarga harus
membawa persyaratan berupa :
- Surat pengantar dari RT/RW

10
- Fotocopy KTP seluruh anggota keluarga yang bersangkutan
atau fotocopy akta kelahiran bagi yang belum memiliki KTP
- Kartu Keluarga sebelumnya.
 Surat Keterangan Kematian/Surat Kematian
Urus surat kematian sangat penting untuk mencegah agar data-data
almarhum/almarhumah tidak disalahgunakan oleh pihak tertentu yang
tidak bertanggung jawab. Sementara tujuan pemerintah agar dapat
memastikan keakuratan informasi dan data penduduk yang potensial
untuk dijadikan pemilih dalam Pilkada atau Pemilu. Adapun
persyaratan yang harus dipenuhi saat mengurus surat keterangan
kematian :
- Surat pengantar dari RT/RW
- Fotocopy KK dan KTP yang meninggal
- Fotocopy KTP pelapor
- Fotocopy surat keterangan kematian dari rumah sakit/medis
lainnya.
 Surat Pengantar Nikah
Untuk membuat surat pengantar nikah harus membawa persyaratan,
yaitu :
- Surat pengantar dari RT/RW
- Fotocopy KK dan KTP pemohon, orang tua pemohon dan
calon pemohon
- Fotocopy akta cerai jika pemohon berstatus duda/janda.
 Surat Keterangan Domisili
Sebagai seorang pendatang, maka wajib memiliki surat domisili. Surat
domisili adalah surat keterangan yang berupa dokumen atau bukti
resmi seorang pendatang yang bertempat tinggal di daerah tertentu.
Surat domisili dapat berupa selembar kertas yang di dalamnya
tercantum data kependudukan seseorang seperti dalam KTP. Untuk
membuat surat keterangan domisili diperlukan beberapa persyaratan
berupa :
- Surat pengantar dari RT/RW
- Fotocopy KTP pemohon
- Fotocopy KK pemohon.
 Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM)
Surat Keterangan Tidak Mampu merupakan surat yang dikeluarkan
oleh desa maupun kelurahan untuk warga kurang mampu. Dengan
adanya SKTM ini, keluarga prasejahtera bisa mendapatkan berbagai
bantuan dan manfaat kesejahteraan sosial, termasuk dalam bidang
pendidikan maupun kesehatan. Untuk membuat surat keterangan tidak
mampu diperlukan beberapa persyaratan berupa :
- Surat Pengantar dari RT/RW
- Fotocopy KK pemohon

11
- Fotocopy KTP pemohon.
 Surat Keterangan Usaha (SKU)
Surat Keterangan Usaha (SKU) adalah bukti nyata sebagai legalitas
atas keberadaan suatu usaha. Untuk membuat surat keterangan usaha
diperlukan beberapa persyaratan berupa :
- Surat pengantar dari RT/RW
- Fotocopy KK dan KTP pemohon.
 Surat Keterangan Belum Memiliki Rumah (SKBMR)
Untuk membuat surat keterangan belum memiliki rumah diperlukan
beberapa persyaratan berupa :
- Surat pengantar dari RT/RW
- Fotocopy KK pemohon
- Fotocopy KTP pemohon.

 Surat Keterangan Suami Istri


Untuk membuat surat keterangan suami istri diperlukan beberapa
persyaratan berupa :
- Surat pengantar dari RT/RW
- Fotocopy KK dan KTP pemohon
- Fotocopy buku nikah
 Surat Keterangan Belum Bekerja
Surat keterangan belum bekerja diterbitkan bagi warga yang belum
bekerja baik di Swasta maupun Negeri berdasarkan dengan dokumen
yang terlampir. Untuk membuat surat keterangan belum bekerja
diperlukan beberapa persyaratan berupa:
- Surat pengantar dari RT/RW
- Fotocopy KK dan KTP pemohon
 Surat Keterangan Belum Menikah
Untuk membuat surat keterangan belum menikah maka diperlukan
beberapa persyaratan berupa :
- Surat Pengantar dari RT/RW
- Fotocopy KTP pemohon dan 2 orang saksi.
- Fotocopy KK pemohon
 Pengantar Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
Sebelum permohonan pengajuan SKCK di polsek maka diperlukan
surat pengantar dari desa. Sedangkan untuk memperoleh surat
pengantar dari desa diperlukan beberapa persyaratan, yaitu :
- Surat Pengantar dari RT/RW
- Fotocopy akta kelahiran
- Fotocopy KK dan KTP.
 Surat Keterangan Penghasilan Orang Tua

12
Untuk membuat surat keterangan penghasilan orang tua diperlukan
beberapa persyaratan berupa :
- Surat Pengantar dari RT/RW
- Fotocopy KK dan KTP
- Surat pernyataan pemohon.
 Surat Keterangan Belum Memiliki Anak
Untuk membuat surat keterangan belum memiliki anak diperlukan
beberapa persyaratan berupa :
- Surat Pengantar dari RT/RW
- Fotocopy KK dan KTP.
 Surat Keterangan Beda Nama/Satu Orang Yang Sama
Untuk membuat surat keterangan beda nama/satu orang yang sama
maka diperlukan beberapa persyaratan berupa :
- Pengantar dari RT/RW
- Fotocopy KTP dan KTP asli
- Fotocopy KK dan KK asli
- Fotocopy atau legalisir dokumen-dokumen resmi sebagai
dasar pendukung.

2.7 PENERAPAN KESELAMATAN KERJA


Berikut adalah penerapan keselamatan kerja Kantor Desa Pasar Kemis :
a. Pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan ruang kantor
b. Penempatan dan penggunaan alat kantor
c. P3K.

2.8 ALAT-ALAT DAN PERLENGKAPAN YANG DIGUNAKAN


DALAM KANTOR
Berikut adalah alat-alat yang digunakan pada saat Prakerin :
 Gambar 2.2 (Komputer)

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut


prosedur yang telah dirumuskan. Komputer adalah suatu perangkat
keras yang sangat berkaitan dengan teknologi. Komputer mampu
membantu berbagai pekerjaan manusia.

13
 Gambar 2.3 (Kertas)

Kertas merupakan benda tipis berbentuk lembaran yang berperan


penting dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia. Fungsi kertas
antara lain untuk menulis, melukis, dan membungkus. Ada
berbagai macam jenis kertas, diantaranya adalah kertas karton,
kertas tisu, kertas HVS, kertas seni, dan lain sebagainya. Kertas
yang umum digunakan untuk perlengkapan kantor ini biasanya
jenis HVS(Houtvrij schrifpapier) ukuran A4 ( 21 cm x 29.7 cm )
dan F4/ folio ( 21.6 cmx33 cm),dengan ketebalan mulai dari 70-
100 gram.

 Gambar 2.4 (Pulpen)

Pulpen ( dari bahasa belanda : vulpen ) adalah peralatan yang


sering di gunakan untuk menulis di atas kertas. Alat ini berupa
mata pena berujung tajam yang di lengkapi pegangan yang berisi
kantong tinta yang bisa di isi kembali. Dalam hal
perkembangannya, alat tulis ini tersedia dengan berbagai varian
seperti pulpen fountain, pulpen ballpoint, pulpen gel, pulpen
rollerbal, dan pulpen HiTecpoint. Masing-masing varian pulpen
memiliki tingkatan harga dan kualitas yang berbeda, beberapa

14
kalangan pembisnis pulpen bisa menjadi salah satu hal yang dapat
meningkatkan citra personal.

 Gambar 2.5 (Penjepit Kertas)

Penjepit kertas atau yang sering di sebut paper-clip adalah


perlengkapan kantor yang berguna untuk menyatukan lembaran
kertas untuk jangka waktu sementara. Paperclip memiliki bentuk
kecil dengan beragam warna yang bisa mudah di lepas selain
paper-clip yang terbuat dari kawat yang di bengkokkan ada juga
jenis penjepit kertas lain yang di gunakan untuk menyatukan kertas
dengan jumlah yang lebih banyak. Penjepit kertas jenis ini biasa di
sebut Binder-clip memiliki ukuran yang lebih besar dan daya jepit
yang lebih kuat.

 Gambar 2.6 (Tinta Printer)

Ada banyak sekali jenis tinta printer yang bisa digunakan untuk di
cetak berbagai keperluan kantor. Penggunaan jenis tinta sangat
tergantung dengan kebutuhan mesin printer yang di gunakan,
beberapa jenis printer biasanya akan menggunakan tinta yang
berbeda, misalnya printer DotMatrix akan berbeda kebutuhan
tintanya printer jenis inkjet printer, laserjet, maupun thermal printer
secara umum tinta print memiliki 4 warna primer sesuai standar

15
cetak, yakni cyan, magenta, yelow, dan key /blak ( CMYK).
Perbedaan jenis tinta printer biasanya juga akan mempunyai hasil
dan kualitas yang berbeda juga.

 Gambar 2.7 (Kop Surat)

Kop surat adalah sebuah format yang digunakan untuk


menunjukkan identitas pengirim surat resmi. Letak kop surat
berada di paling atas sebelum tanggal surat.
 Gambar 2.8 (Amplop)

Amplop menjadi salah satu perlengkapan kantor yang berguna


untuk membungkus surat.

 Gambar 2.9 (Stop Map)

Stop map merupakan salah satu perlengkapan kantor yang di


gunakan untuk menyimpan kertas ataupun dokumen agar tidak
terlipat atau tertekuk.

16
 Gambar 2.10 (Stempel)

Stempel memiliki pengertian cap atau tera. Cap tersebut berupa cap
suatu instansi, perusahaan, maupun organisasi yang mengeluarkan
suatu surat pemberitahuan maupun dokumen-dokumen penting
lainnya.
 Gambar 2.11 (Stapler)

Stapler adalah alat yang digunakan untuk menyatukan sejumlah


kertas.

 Gambar 2.12 (Perforator)

Perforator adalah alat yang di gunakan untuk melubangi suatu


kertas atau dokumen. Biasanya alat ini di gunakan untuk

17
melubangi suatu dokumen sebelum dokumen tersebut diarsipkan
atau di simpan.

 Gambar 2.13 (Filling Cabinet)

Filling cabinet adalah salah satu jenis lemari yang memiliki fungsi
untuk menyimpan berbagai barang terutama berbagai jenis
dokumen. Jenis lemari yang satu ini memang sering digunakan di
kantor atau ruangan kerja.

 Gambar 2.14 (Lemari Arsip)

Lemari arsip adalah lemari tempat yang menyimpan arsip dalam


berbagai bentuk arsip. Lemari ini dapat terbuat dari kayu atau juga
besi yang di lengkapi dua pintu yang menggunakan engselpintu
dorong atau pun menggunakan kaca.

18
 Gambar 2.15 (Ordner)

Ordner adalah sebuah map besar yang berbahan dasar karton tebal
yang mempunyai fungsi untuk menyimpan dokumen dan arsip,
dengan ukuran punggung sekitar 5 cm yang di dalamnya terdapat
besi penjepit.

 Gambar 2.16 (Mesin Printer+Fotocopy)

Printer komputer Berfungsi untuk mencetak dokumen dari


komputer. Sedangkan Fotocopy adalah sebuah menyalin atau
menggandakan dokumen, buku, gambar, dan lainnya di atas
medium kertas. Untuk menyalin kembali dokumen atau ilustrasi
dengan menggunakan cahaya, panas, bahan kimia, atau muatan
listrik statis.

19
 Gambar 2.17 (AC)

AC (Air Conditioner) adalah sistem atau mesin yang dirancang


untuk menstabilkan suhu udara dan kelembapan suatu area.

 Gambar 2.18 (Laptop)

Computer portable yang bisa digunakan secara mobile dan tidak


tergantung pada tempat.
 Gambar 2.19 (Kursi Dan Meja Pelayanan)

Tanpa kursi pegawai tidak bisa mengerjakan pekerjaan di atas


meja, begitupun sebaliknya. Hampir semua kantor pasti dilengkapi
meja dan kursi.

20
 Gambar 2.20 (Kursi Tunggu)

Kursi tunggu merupakan salah satu benda yang penting dan


digunakan pada tempat umum atau pada sebuah ruangan. Fungsi
dari kursi tunggu sendiri yakni untuk tempat menunggu.
Khususnya pada saat kegiatan menunggu.

 Gambar 2.21 (Alat Pembersih)

Alat pembersih yang fungsi utamanya adalah untuk membersihkan


atau menghilangkan noda pada komponen benda datar, komponen
benda tegak, komponen benda bertekstur, celah pada suatu benda,
dan benda yang bergerak maupun benda yang tidak bergerak.

BAB III

21
METODOLOGI PRAKERIN

3.1 TEMPAT DAN WAKTU PRAKERIN


Kegiatan Prakerin di lakukan kurang lebih dua bulan di mulai sejak tanggal
02 Februari s/d 14 April 2022 sesuai dengan kurikulum yang di berlakukan guna
memenuhi persyaratan pendidikan di SMK YASPIH RAJEG.
Jam kerja pada saat Prakerin di KANTOR PEMERINTAHAN DESA PASAR
KEMIS :

HARI JAM MASUK ISTIRAHAT JAM PULANG

Senin 08.00 WIB 12.00 WIB 15.00 WIB

Selasa 08.00 WIB 12.00 WIB 15.00 WIB

Rabu 08.00 WIB 12.00 WIB 15.00 WIB

Kamis 08.00 WIB 12.00 WIB 15.00 WIB

Jum’at 08.00 WIB 12.00 WIB 15.00 WIB

Sabtu Libur Libur Libur

Minggu Libur Libur Libur

Tempat Pelaksanaan Prakerin


Kantor Pemerintahan Desa Pasar Kemis Kecamatan Pasar Kemis Kab. Tangerang
– Banten

22
Jl. Raya Pasarkemis KM.1 Rt 002/001 No.1

3.2 RANGKUMAN PEKERJAAN YANG DILAKUKAN


SELAMA KEGIATAN PRAKERIN
Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri penulis mendapat banyak
pengalaman, dan pekerjaan yang dilakukan antara lain :
1. Membuat dan meregister Surat Keterangan Domisili
2. Membuat dan meregister Surat Keterangan Usaha (SKU)
3. Membuat dan meregister Surat Keterangan Tidak Mampu
(SKTM)
4. Membuat dan meregister Surat Keterangan Kematian
5. Membuat dan meregister Surat Keterangan Belum
Memiliki Rumah (SKBMR)
6. Membuat dan meregister Surat Keterangan Belum
Memiliki Anak
7. Membuat dan meregister Pengantar Surat Keterangan
Catatan Kepolisian (SKCK)
8. Membuat dan meregister Surat Numpang Nikah
9. Membuat dan meregister Surat Pindah
10. Membuat dan meregister Surat Keterangan Lahir
11. Membuat dan meregister Surat Pengantar untuk
pembuatan KTP
12. Membuat dan meregister Surat Keterangan Suami Istri
13. Membuat dan meregister Surat Keterangan Tidak Bekerja
14. Membuat dan meregister Surat Keterangan Belum
Menikah
15. Membuat dan meregister Surat Keterangan Penghasilan
Orang Tua
16. Membuat dan meregister Surat Keterangan Beda
Nama/Satu Orang Yang Sama
17. Meregister Surat Keterangan Ahli Waris
18. Membantu pendataan vaksin
19. Membantu pendataan untuk pembuatan bank
20. Melubangi arsip menggunakan Perforator kemudian arsip
disimpan di Ordner (Mengfile Arsip).

3.3 PENJELASAN KEGIATAN


Berikut adalah beberapa penjelasan kegiatan yang dilakukan selama
pelaksanaan Prakerin:

23
a. Belajar Mengetik di Komputer, disini penulis diajarkan oleh staf di tempat
Prakerin serta dijelaskan tentang cara pengetikan dan mengetahui apa saja
kegunaan tombol yang ada di keyboard.
b. Menulis Register, yaitu tentang proses pencatatan surat yang sudah selesai
diketik dan di print kemudian dicatat ke dalam buku register.
c. Membuat Surat, yaitu kegiatan dimana penulis diajarkan membuat surat
dan diberitahu tentang penomoran register surat, macam-macam surat dan
mengetik surat yang akan diketik.
d. Mengeprint Surat, yaitu kegiatan dimana setelah surat itu diketik
kemudian di print menggunakan printer yang disediakan untuk diberikan
kepada masyarakat yang ingin membuat surat tersebut.
e. Menunggu Pelayanan, yaitu dimana penulis menunggu bagian pelayanan,
tempat dimana masyarakat akan membuat surat.
f. Fotocopy Surat, yaitu dimana surat yang sudah jadi kemudian difotocopy
untuk dijadikan arsip.
g. Mengfile Arsip, yaitu kegiatan dimana penulis melubangi arsip
menggunakan Perforator dan kemudian dimasukkan ke dalam Ordner.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN TUGAS KHUSUS

4.1 HASIL KEGIATAN

24
Setelah 2 bulan penulis mengikuti dan menyelesaikan kegiatan Prakerin di
Kantor Desa Pasar Kemis, penulis mendapat ilmu baru, dapat mengetahui
lingkungan kerja secara langsung dan menambah wawasan, menambah
pengetahuan dan pengalaman di dunia kerja yang belum saya kuasai. Kegiatan
tersebut akan saya terapkan dalam keseharian dan dapat saya jadikan bekal awal
dalam memasuki dunia kerja di masa yang akan mendatang.
Hasil kegiatan Prakerin tersebut saya dapat memperoleh banyak informasi
antara lain:
1. Lebih disiplin waktu.
2. Lebih bertanggung jawab.
3. Dapat mengetahui cara membuat surat dan mengoperasikan komputer.
4. Dapat mengetahui cara memberikan pelayanan yang baik kepada
masyarakat.
5. Mengetahui cara mengarsipkan surat.

4.2 PEMBAHASAN
Pembahasan hasil yang dicapai adalah mengerti bekerja dengan baik, dengan
kedisiplinan waktu, memahami pekerjaan yang telah diberikan pembimbing
kepada kita, sehingga kita melakukan pekerjaan itu dengan baik dan benar.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN
Dengan adanya Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) penulis dapat
mengambil kesimpulan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pembelajaran di dunia kerja dan industri
adalah suatu strategi yang memberi peluang kepada siswa-siswi untuk mengalami
proses belajar melalui pekerjaan sesungguhnya, sehingga siswa-siswi dapat

25
berlatih untuk mampu bergaul dan bekerja sama dengan masyarakat luar. Prakerin
dapat menunjang siswa-siswi untuk menjadi tenaga kerja menengah yang ahli dan
profesional dalam bidangnya yang mampu memenuhi pasar nasional atau bahkan
internasional. Dengan begitu, siswa-siswi akan mempunyai sikap yang akan
menjadi bekal dasar pengembangan diri secara berkelanjutan dan dapat
mengamalkan apa yang telah diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini sangat berguna dan
bermanfaat serta memberikan pengetahuan dan pengalaman yang tidak pernah
diberikan di sekolah. Karena dan praktikum sangat berbeda, dan perbedaan itulah
yang menjadikan pengetahuan dan pengalaman yang baik bagi siswa-siswi.
Khususnya bagi penulis, karena penulis jadi mengetahui bagaimana praktik kerja
yang sebenarnya di suatu perusahaan, dan dengan adanya pembuatan laporan
penulis mengakui sangat berguna sekali karena didalam laporan itu diterangkan
beberapa kegiatan yang penulis kerjakan selama Melakukan Prakerin. Bahkan
kami dapat mengukur sejauh mana penguasaan ilmu yang didapatkan di sekolah.

5.2 SARAN
1. Saran Untuk Perusahaan
• Diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan perusahaan lebih
ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada siswa-siswi SMK
untuk Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).
• Untuk para staf/karyawan lebih ditingkatkan lagi motivasi dan
kedisiplinannya dalam bekerja.
• Hubungan staf/karyawan dengan siswa-siswa Prakerin diharapkan selalu
terjaga keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerja sama yang baik.
2. Saran Untuk Sekolah
• Pemantauan terhadap siswa-siswi yang sedang Prakerin maupun yang
baru akan melaksanakan Prakerin agar lebih ditingkatkan lagi untuk
meyakinkan pihak perusahaan terhadap program Prakerin ini.
• Dalam Pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih ditingkatkan.
• Dan guru-guru selalu memberikan motivasi, bimbingan dan keringanan
pada siswa-siswi yang sedang Prakerin.

26
DAFTAR PUSTAKA

Poerwadarminta, W.J.S (1984). Kamus umum bahasa Indonesia.


Jakarta :balaipustaka.

Kusmaya didanen darsugiarto 2000. Metodologi penelitian dalam bidang


kelurahan Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

Profil desa 2022. Tangerang : Kantor Kepala Desa Pasar Kemis

Siti Nurnabila. 2021. Laporan Prakerin. Tangerang : SMK Yaspih Rajeg

Contoh laporan Prakerin. Tangerang : SMK Yaspih Rajeg

27
LAMPIRAN

1. Membantu kegiatan vaksin

28
2. Menulis Register

29
3. Membuat Surat

4. Mengeprint Surat

30
BIODATA

Nama : Clarissa Dana Karida


Kelas : XI OTKP
Kompetensi : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Keahlian
Tempat/Tanggal : Tangerang, 25 Juni 2005
Lahir
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Perum Taman Raya Rajeg Blok I 12 No. 10
Rt. 015/005
Desa Mekarsari Kec. Rajeg Kab. Tangerang -
Banten

31
Foto Diri
Prakerin
4×2

32

Anda mungkin juga menyukai