Abstrak Korupsi sudah ada di Indonesia sejak zaman kerajaan. Oleh karena itu,
diperlukan strategi penguatan etika dan integritas untuk mencegah korupsi di
Indonesia. Pemerintah juga menetapkan berbagai undang-undang dan
peraturan untuk memberikan pedoman penguatan etika dan integritas pejabat
publik untuk mencegah korupsi. Salah satunya adalah Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Pemerintahan yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Kroniisme.
Hasil penelitian Upaya pencegahan korupsi dapat dimulai dengan menanamkan etika dan
integritas pada setiap birokrat. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
merupakan lembaga khusus yang dibentuk untuk melaksanakan
pemberantasan korupsi. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi.
Judul 2 DAMPAK SMART ECONOMY DALAM PENINGKATAN DAYA SAING
UMKM DI KOTA BANDA ACEH
Metode Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah analisis deskriptif.
penelitian
Hasil penelitian Salah satu faktor pendukung Program Smart City Banda Aceh khususnya
pengembangan smart economy adalah dengan adanya Komitmen seperti
program bantuan keuangan kepada badan usaha melalui Lembaga Keuangan
Syariah LKMS Mahila. Selain itu, dampak smart economy dapat
meningkatkan daya saing karena pelaku UMKM di Banda Aceh terus
melakukan inovasi produk usaha dan memanfaatkan teknologi untuk
memajukannya. Perdagangan dengan cara tradisional di belakang dan
melalui sangat menguntungkan karena penggunaan teknologi dalam
pemasaran memungkinkan produk dengan mudah diakses oleh masyarakat
luas di tingkat nasional dan internasional.
Judul 3 Pentingnya Prinsip Etika Administrasi Publik Dalam Upaya
Pemberantasan Gratifikasi Di Lingkungan Birokrasi Publik
Abstrak Gratifikasi merupakan pelanggaran etika dan dapat merusak sistem birokrasi
publik. Secara umum Gratifikasi didefinisikan sebagai pemberian imbalan atas
tindakan yang dilakukan oleh aparatur sipil negara. Gratifikasi dalam pelayanan
publik seringkali dianggap sebagai perilaku korupsi, karena melibatkan penerimaan
atau pemberian imbalan yang bertujuan untuk mempengaruhi keputusan atau
tindakan petugas pelayanan publik. Hal ini merusak prinsip keadilan, transparansi,
dan integritas dalam penyelenggaraan pelayanan public.
Fokus dan Fokus dan tujuan penelitian ini adalah menganalisis prinsip etika
tujuan
administrasi publik guna menghilangkan rasa puas diri di lingkungan
pegawai negeri sipil.
Hasil penelitian Kepuasan adalah anugerah dalam arti luas, termasuk sumbangan uang
yang diterima di negara, produk, diskon, biaya, pinjaman tanpa bunga,
voucher perjalanan, pilihan akomodasi, Termasuk perjalanan wisata,
perawatan medis gratis, dan manfaat lainnya. Karena pemberian suatu jasa
dapat dianggap suatu perbuatan yang merugikan masyarakat, maka
diasumsikan bahwa penerima kepuasan mempunyai kedudukan yang dapat
mempengaruhi kewajiban-kewajiban atau wewenang-wewenangnya.
Merupakan perbuatan mencari keuntungan dan dapat merupakan salah satu
jenis kejahatan.
Oleh karena itu, dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara,
gratifikasi harus dihindari dan diperlakukan tidak etis, dengan tujuan
gratifikasi yang dapat merugikan kepentingan umum dan membahayakan
stabilitas institusi dan institusi yang ada.
Judul 4 Literasi Digital Pemuda dalam Konteks Pemberdayaan Masyarakat di era
Society 5.0
Penulis Dudi Setiadi , Sri Nurhayati , Ansori , Mohamad Zubaidi , dan Rudi Amir
Abstrak
Generasi muda membutuhkan pelatihan berkelanjutan untuk
meningkatkan literasi digital dan kemampuan menciptakan berbagai jenis
materi digital, yang akan berkontribusi pada perluasan sektor ekonomi
kreatif Indonesia. Literasi digital berkaitan dengan kemampuan
menggunakan teknologi digital untuk pemberdayaan ekonomi. Sebanyak
generasi muda masuk dalam kategori defisit karena masih buta huruf dan
belum mampu memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan
pendapatan sehingga meningkatkan taraf perekonomian. Peluang usaha di
ruang digital dan penggunaan dompet digital untuk transaksi penjualan
Literasi digital generasi muda mengenai pengembangan diri juga masih
lemah dan perlu adanya fokus peningkatan ketajaman akses informasi di
bidang digital untuk pengembangan profesional dan potensi diri.
Penulis Nirzalin, Naufal Bachri, Fakhrurrazi, Rizki Yunanda, Iromi Ilham, Muchlis
Abstrak Disintegrasi ini biasanya dipicu oleh sikap mantan kombatan GAM. pola
pikir militeristik dan pragmatis, ketidakstabilan, dan kesejahteraan ekonomi
yang rendah. Menariknya, Mantan kombatan GAM di Kecamatan Nisam
Antara, Kabupaten Aceh Utara, berhasil melakukannya berkolaborasi dan
hidup berdampingan dengan komunitas lokal, memberikan contoh
keberhasilan reintegrasi sosial membedakan mereka dengan daerah lain di
Aceh.
Focus dan Pembelajaran berharga dari Nisam Antara dapat menjadi model yang dapat
tujuan direplikasi dalam upaya reintegrasi tidak hanya di dalam negeri tetapi juga
di Indonesia dan di negara lain. Hal ini terutama berlaku ketika
mempertimbangkan reintegrasi mantan kombatan GAM, dengan fokus
khusus pada bagaimana kearifan lokal berkontribusi terhadap pembentukan
modal sosial, seperti yang dicontohkan oleh pengelolaan perkebunan kelapa
sawit. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk memperkaya wacana
akademis tentang topik reintegrasi sosial.
Kerangka reintegrasi yang dibuat berpotensi menjaga perdamaian dan
stabilitas. Mengurangi risiko kelompok sipil yang tidak puas akan
mengganggu pembangunan perdamaian dapat membantu mencegah
terjadinya konflik yang lebih dahsyat.
Hasil penelitian Untuk reintegrasi dan peningkatan sosial kesejahteraan ekonomi kolektif
yang berkelanjutan di Nisam Antara. Selanjutnya dialektika hubungan
antara mantan kombatan GAM dan komunitas yang lebih luas telah berhasil
membangun ikatan sosial dan emosional. Sebuah arti persatuan di kalangan
masyarakat Nisam Antara anggota telah menghilangkan luka dan kebencian
dari masa lalu.
Potensi untuk mantan kombatan GAM untuk terlibat dalam aktivitas yang
dipertanyakan seperti menjadi "preman politik", terlibat dalam perilaku
kriminal, berpartisipasi dalam perdagangan narkoba, dan lainnya upaya yang
melanggar hukum dapat dikurangi melalui keberhasilan reintegrasi sosial
dari mantan Pejuang GAM dan masyarakat setempat.