Anda di halaman 1dari 6

INSPEKSI FABRIKASI BAJA

TAHAPAN PEKERJAAN DAN METODE INSPEKSI

TAHAPAN PEKERJAAN FABRIKASI BAJA A. DIMENSIONAL

1. Inspeksi Material dan Cutting :


Tahap awal ketika material baja datang B. VISUAL CHECKING
dan dipotong sesuai Shop Drawing

2. Drilling / Pembuatan Lubang :


Pembuatan lubang pada material yang A. DIMENSIONAL
sudah di cutting untuk sambungan
baut
A. DIMENSIONAL WELDING

3. Welding : Tahapan penyambungan


TAHAP dua buah material baja dengan B. QUALITY LAS
FABRIKASI BAJA menggunakan logam pengisi

4. Sandblasting : tahapan untuk


menghilangkan kontaminasi pada
A. ROUGHNESS / KEKASARAN
permukaan baja, agar material cat
dapat rekat dengan baik
A. VISUAL CHECKING

5. Pengecatan : Tahapan coating pada


baja selain untuk estetika, juga untuk B. THICKNESS
melindungi permukaan baja dari korosi
PENJELASAN INSPEKSI BAJA

1. INSPEKSI MATERIAL DAN CUTTING 2. INSPEKSI PADA PELUBANGAN/ DRILLING


A. DIMENSIONAL A. DIMENSIONAL
> Metode : Memastikan dimensi baik panjang profil, lebar profil , tebal > Metode : Memastikan dimensi Lubang yang dibuat sesuai dengan shop
profil dan kelurusan profil sesuai dengan standard yang berlaku. (Alat : drawing, karena apabila terlalu kecil baut tidak bisa masuk dan jika terlalu
Meteran dan jangka sorong) lebar baut akan longgar. (Alat : Penggaris dan jangka sorong)

>Standard : Misalnya menggunakan SNI-03-1729-2002 Toleransi


> Standard : Misalnya menggunakan SNI-03-1729-2002 Toleransi
penyimpangan dimensi material
- Untuk diameter baut < 24 mm = lubang baut harus lebih besar 2mm dari
- Tinggi penampang (d) < 400 mm = toleransi + 3 mm
diameter baut
- Lebar Sayap (bf) = toleransi + 3 mm
- Untuk diameter baut > 24 mm = lubang baut harus lebih besar 3mm dari
- Tebal Sayap (tf) = tf < 16 mm toleransi + 1,5 mm
diameter baut
- Tebal Badan (tw) = tw < 16 mm toleransi + 1 mm

B. VISUAL CHECKING
> Metode : Memastikan material yang dating dan setelah di cutting
memiliki permukaan yang baik. Tidak memiliki banyak dekok (Alat : Mata
dan Observasi)

> Standard : Misalnya menggunakan SNI-03-1729-2002 Toleransi dekok


yang ditemukan pada permukaan harus berjarak 20 t (t = tebal
permukaan) dan dekok tidak boleh lebih besar dari 1% luas permukaan
profil baja
PENJELASAN INSPEKSI BAJA

3. INSPEKSI PEKERJAAN WELDING


A. DIMENSIONAL WELDING
> Metode : Memastikan dimensi Las sesuai dengan yang tertuang dalam >Standard : Visual defect yang bisa diamati dan cukup umum terjadi pada

shop drawing. (Alat : welding gauge) pengelasan misalnya :


- Undercut : Sebuah cacat las yang terjadi pada permukaan, bentuk cacat
>Standard : Misalnya menggunakan AWS D1.1 untuk penerimaan
ini adalah menyerupai cekungan pada logam induk
dimensinya

- Spatter : Sebuah cacat las yang terjadi apabila percikan las banyak yang
menempel pada base metal. Aapabila terlalu banyak spatter bisa
menyebabkan crack

B. QUALITY HASIL PENGELASAN


> Metode : Memastikan keutuhan dari pengelasan dengan metode
PENETRANT TEST dan pengecekan secara visual. (Alat : penetran test &
observasi)
PENJELASAN INSPEKSI BAJA

4. INSPEKSI SANDBLASTING 5. INSPEKSI PAINTING


A. ROUGNESS INSPECTION A. VISUAL CHECKING
> Metode : Memastikan roughness atau kekasaran permukaan sesuai > Metode : Memastikan Hasil pengecatan baik dan rapi tidak ada defect
dengan yang di standardkan . (Alat : surface profile comparator) painting yang terjadi . (Alat : Hasil Observasi)

>Standard : Contoh yang paling umum digunakan adalah standard SA >Standard : Visual defect yang bisa diamati dan cukup umum terjadi pada
untuk mengukur tingkat kebersihan permukaan. SA sendiri dikeluarkan pengecatan misalnya :
oleh Swedish Institute. Misalnya SA 2.5 artinya pembersihan atau - Sagging = visual pengecatan yang seperti cat pada lapisan permukaan
penyemprotan metal sampai permukaan hampir putih “Near white blast meleleh kebawah. Sagging bisa terjadi akibat pencampuran cat yang
cleaning”. Berikut adalah contoh surface profile comparator terlalu encer atau aplikasi cat yang terlalu tebal

- Kulit Jeruk = visual pengecatan yang tidak mulus dan mengkristal seperti
kulit jeruk. Penyebabnya bisa kesalahan pada saat mixing cat atau
pengaplikasian sprayer yang kurang tepat
PENJELASAN INSPEKSI BAJA

5. INSPEKSI PAINTING
B. THICKNESS PAINTING - DFT = Adalah pengecekan ketebalan ketika pengecatan sudah kering, dan

> Metode : Memastikan tebal lapisan cat yang sudah diaplikasikan pada dibantu dengan alat yang bernama elcometer. Standarisasi ketebalan cat

profil baja. (Alat : Wet Film Comb dan Elcometer) setiap layer harus dipenuhi dengan baik

> Standard :
- WFT = Mengacu kepada spesfikasi teknis yang telah disepakati. Untuk
pengecekan ada saat kondisi basah yang dinamakan Wet film Thickness
(WFT). Untuk mengetahui ketebalan lapisan cat pada saat basah alatnya
adalah Wet Film Comb

Anda mungkin juga menyukai