Pada abad ke-6 sebelum masehi (SM), konsep bahwa bumibulat
dikemukakan oleh Pythagoras gNah paradigma. Pythagoras membangun pemikiran Aristoteles pada tahun 330 SM dan dilanjutkan oleh Erasthotenes pada tahun 3 SM dimana ia mempunyai bukti-bukti empiris yang dapatmenunjukkan kalau bumi itu bulat. Bukti bumi bulatdilakukannya dengan berbagai cara, diantaranya:
Pengamatan mengenai ketinggian bintang yang
bervariasi di berbagai tempat di Bumi Pengamatan bagaimana kapal lenyap di R cakrawala saat kapal itu pergi dari pelabuhan Bagaimana bayangan Bumi terlihat di bulan saat gerhana matahari Pengamatan bedanya bayangan benda di berbagai lokasi
seorang filsuf lain bernama Anaxagoras berusaha mengetahui
bentuk Bumi dengan memperhatikan gerhana Matahari dan dan gerhana Bulan. Ia mengamati bentuk bayangan Bumi di Bulan selama gerhana Bulan, yang kemudian menjadi dasar kuat soal bentuk Bumi. Selanjutnya pada 350 SM, Aristoteles menyatakan bentuk Bumi bulat berdasarkan pengamatannya pada konstelasi langit saat manusia bergerak semakin jauh dari ekuator. Sekitar seratus tahun berikutnya, Aristarchus dan Eratosthenes benar-benar berhasil mengukur Bumi.