Anda di halaman 1dari 8

LKPD 2

Petunjuk Pengerjaan Tugas :


1. Baca dengan teliti cuplikan artikel di bawah ini.
2. Identifikasi masalah-masalah apa saja yang ada dalam artikel di tambah
informasi dari video https://youtu.be/DY_CNb_nPCs
3. Mengumpulkan Data dari berbagai sumber belajar yang sudah di posting di
Google Classroom, dari sumber lain yang relevan, Buku paket IPS kelas 8 ,
juga dari ide dan hasil pemikiran sendiri. Kemudian lakukan analisis data
untuk mencari solusi.
4. Berikan solusi atas permasalahan yang telah berhasil diidentifikasi.

Dampak Asean Free Trade Area (AFTA) bagi Indonesia


Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian penduduknya bermata
pencaharian di sektor pertanian. Menurut BPS (2010) jumlah penduduk yang
bekerja di sektor pertanian sebesar 41.49 juta jiwa yang merupakan urutan
pertama dalam hal lapangan pekerjaan. Oleh karena itu sektor pertanian bagi
Indonesia memiliki peranan yang cukup penting dalam pembangunan
perekonomian. Pentingnya sektor pertanian dapat dilihat dari kontribusinya
terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang cukup besar yaitu 15.90
persen pada tahun 2010. Namun, produksi komoditas pertanian di Indonesia
belum mencukupi kebutuhan permintaan dalam negeri, maka diperlukan
perdagangan yang terkait dengan komoditas pertanian untuk memenuhi
permintaan dalam negeri. Perkembangan perdagangan yang semakin kompleks
menuntut adanya sebuah aturan atau hukum yang tertulis dan berlaku
universal, maka dibentuk Asean Free Trade Area (AFTA) untuk perdagangan
bebas di antara negara-negara Assocation of Southeast Asian Nations (ASEAN).
Beras merupakan komoditas pertanian yang diperdagangkan didalam
perdagangan bebas AFTA. Partisipasi Indonesia dalam perdagangan bebas AFTA
disadari sebagai upaya untuk memperoleh keuntungan dengan adanya
perdagangan tersebut. Hal ini disebabkan karena produk Indonesia akan
memiliki pangsa pasar yang lebih luas dan mekanisme melakukan ekspor-impor
komoditas menjadi lebih mudah dan menguntungkan akibat adanya penurunan
tarif ekspor. Namun, muncul berbagai kekhawatiran akan kesiapan Indonesia
dalam menghadapi perdagangan bebas. Kekhawatiran tersebut berupa
masuknya barang-barang impor yang lebih murah dengan kualitas yang sama
yang menjadi ancaman bagi produk lokal. Hal ini dapat ditunjukan pada kasus
beras impor dari Thailand dan Vietnam yang harganya lebih murah dan
berkualitas tinggi, kondisi tersebut menjadi ancaman bagi petani padi di
domestik.
(Sumber :https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53137 )
Kelompok 1
Anggota : 1.
2.
3.
No. Identifikasi Masalah Solusi Atas Masalah

3
4

Kelompok 2
Anggota : 1.
2.
3.
No. Identifikasi Masalah Solusi Atas Masalah

1
2

5
Kelompok 3
Anggota : 1.Raihan islami
2.Rangga febrian
3.
No. Identifikasi Masalah Solusi Atas Masalah

3
4

Kelompok 4
Anggota : 1. HAFIZD ADI ROSYID
2.
3.
No. Identifikasi Masalah Solusi Atas Masalah

1 Indonesia masih sistem pendidikan dan


tertinggal dibandingkan ekonomi Indonesia harus
negara negara asean diperbaiki agar lebih efisien
lainya dan kerja birokrasinya harus
lebih diperbaiki
2 Indonesia masih Rakyat Indonesia harus
meningkatkan pendidikanya
belum siap dalam dan siap dalam menguasai
segi kebahasaan kebahasaan internasional, karena
internasional jika ada Turis yang berkunjung ke
Indonesia dan berbelanja produk
Indonesia jadinya kita siap untuk
menghadapinya

Anda mungkin juga menyukai