Anda di halaman 1dari 17

PROGRAM

7K

( KEAMANAN, KEBERSIHAN, KEIMANAN, KEKELUARGAAN,


KERINDANGAN, KERAPIHAN, KEINDAHAN)

SMAS ISLAM DIPONEGORO


Jalan Yon Munasir No. 36, Gondang Mojokerto
2023-2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia_Nya serta kesempatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan Program 7K (KEAMANAN, KEBERSIHAN, KEIMANAN, KEKELUARGA
AN, KERINDANGAN, KERAPIHAN, KEINDAHAN) ini tepat pada waktunya. Program
ini merupakan salah satu tugas Kepala Sekolah. Penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang ikut membantu dalam pembuatan program ini, sehingga
akhirnya program ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari “tidak ada gading yang tak retak’’ penulis mohon maaf apabila
terdapat kesalahan dalam pembuatan program ini. Semoga program ini dapat bermanfaat dan
menambah ilmu pengetahuan kita semua. Penulis juga mohon kritik dan saran dari pembaca
demi kesempurnaan program ditahun mendatang.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi upaya-upaya kita dalam meningkatkan
mutu pendidikan. Aamiin

Gondang, Juli 2023


Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

Untuk mengembangkan sekolah yang bermutu (berkualitas) dibutuhkan adanya lingkungan

dan budaya sekolah yang kondusif, dinamis dan demokratis. Dalam rangka ke arah itu, beberapa hal

yang dapat dikembangkan terkait dengan lingkungan dan budaya di sekolah, sebagai berikut.

1. Disiplin

Disiplin adalah sikap mental yang mengandung kerelaan memenuhi semua ketentuan,

peratiuran dan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab. Untuk itu

sangat penting diperhatikan agar tugas dan tanggung jawab dapat dilakukan dengan sebaik-

baiknya. Ada dua jenis dorongan yang mempengaruhi disiplin, yaitu:

Dorongan yang datang dari dalam diri manusia, yaitu pengetahuan, kesadaran dan kemauan

untuk berbuat disiplin.

Dorongan yang datangnya dari luar yaitu perintah, larangan, pengawasan, pujian, ancaman,

hukuman dan ganjaran.

Peningkatan disiplin atas dasar dorongan dari dalam diri manusia dapat terlaksana, kalau

menyadari dan menerima disiplin itu sebagai hal yang wajar dalam kehidupan di manapun kita

berada. Begitu pula rasa tanggung jawab dapat ditingkatkan kalau orang dilibatkan sejak dari

merencanakan kegiatan, sehingga merasa bahwa kegiatan itu adalah miliknya.

Dorongan yang datangnya dari luar, dalam batas-batas tertentu dapat menunjang disiplin,

tetapi dalam batas-batas tertentu pula dapat menjadi penghambat tegaknya disiplin. Oleh

karena itu, pemanfaatan dorongan dari luar tersebut hendaknya dipertimbangkan lebih dahulu

secara matang.

Terwujudnya disiplin di sekolah secara nyata terlihat apabila:

1) Seluruh warga sekolah dari kepala sekolah, guru, pegawai, dan siswa hadir dan pulang

pada waktunya.

2) Mengikuti keseluruhan program sekolah yang diperuntukkan baginya.

3) Meningkatkan disiplin dirinya di dalam dan di luar sekolah.

4) Memakai seragam sekolah menurut ketentuan yang berlaku.

5) Mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menerima pelajaran bagi siswa, mengajar bagi

guru, melaksanakan tugas-tugas bagi kepala sekolah dan pegawai.

6) Mematuhi dan melaksanakan semua peraturan yang berlaku baginya.


2. Upacara Bendera

Upacara bendera merupakan kegiatan sekolah yang wajib dilaksanakan untuk menanamkan,

membina dan meningkatkan penghayatan serta pengamalan nilai luhur dan cita-cita bangsa

Indonesia.

Disamping itu pelaksanaan upacara bendera ini juga sangat penting dalam hal mewujudkan

disiplin, ketertiban, rasa cinta tanah air serta sebagai sarana untuk menyampaikan informasi

yang sifatnya menyeluruh kepada aparat sekolah atau warga sekolah.

Upacara bendera ini wajib diikuti oleh seluruh komponen manusiawi sekolah, dan diusahakan

untuk dapat dilaksanakan setiap tanggal 1 dan 17 setiap bulan dimulai jam 07.00 di lapangan

sekolah. Pembina dan petugas upacara diatur sedemikian rupa, sehingga setiap guru serta

siswa dapat ikut ambil bagian dalam kegiatan ini.

Sarana upacara serta pengaturan jalannya upacara agar betul-betul dapat mencapai tujuan

seperti yang disebutkan di atas diatur oleh urusan kesiswaan, guru piket dan pengurus OSIS.

3. Jalur Informasi dan Komunikasi

Untuk kepentingan koordinasi dan fungsionalisasi organisasi, sekolah harus memiliki jalur

informasi dan komunikasi, diatur dan disiapkan waktunya secara terjadwal. Jalur informasi

dan komunikasi yang paling umum dikenal adalah rapat kerja/dinas (rapat rutin, rapat berkala,

rapat koordinasi dan lain-lainnya), baik yang berhubungan dengan tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan maupun yang berkaitan dengan masyarakat (hubungan masyarakat).

Untuk dapat memberikan gambaran transparansi dan kuntabilitas yang dilakukan oleh sekolah

melalui program-program kerjanya, hendaknya sekolah memiliki sistem informasi manajemen

(SIM), dan membiasakan membuat pengumuman-pengumuman yang penting untuk diketahui

oleh warga sekolah dan masyarakat.

Semua kegiatan di atas, hendaknya dikemas dengan cara sebaik-baiknya dalam

pelaksanaannya dengan memperhatikan keefektifan dan keefesienannya. Disamping itu juga

mempedomani ketentuan/peraturan yang berlaku, dan memperhatikan kelengkapan

administrasi penyelenggaraan kegiatan, sehingga kegiatan terarsip dengan baik dan tidak

menimbulkan persoalan-persoalan yang tidak diinginkan.


4. Jumat Bersih

Jumat bersih merupakan kegiatan sekolah untuk membersihkan lingkungan sekolah yang

diiukti oleh seluruh warga sekolah setiap satu bulan sekali. Jumat bersih dimaksudkan untuk

senantiasa menjaga lingkungan sekolah agar selalu tampak bersih dan asri.

5. Pelaksanaan 7 K

Pelaksanaan 7 K di setiap sekolah penting untuk dilaksanakan, dan dapat diupayakan melalui

langkah-langkah sebagai berikut :

a. Ketaqwaan, yaitu wujud dari rasa syukur kepada Allah dengan menjalankan perintah

dan larangan-Nya serta merupakan prasyarat bagi penciptaan keharmonisan dalam

kehidupan.

b. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan membimbing dan memberikan

kesempatan kepada warga sekolah untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran

agama yang dianutnya (Islam).

Keamanan, yaitu rasa aman dan tenteram, bebas dari rasa takut, baik lahir maupun

bathin diusahakan dengan jalan :

Usaha penanggulangan gangguan keamanan dari luar dengan membuat pagar keliling,

pembentukan dan peningkatan kerja guru piket, pengadaan petugas satpam dan jaga

malam serta peraturan tamu yang tegas.

Usaha penanggulangan gangguan keamanan dari dalam dengan jalan mencegah sedini

mungkin gejala perkelahian di antara siswa melalui bimbingan fisik oleh guru, anjuran

untuk ikut menjaga keamanan sekolah dengan pembagian tugas dan tanggung jawab

kepada regu piket yang dilakukan oleh siswa. Disamping itu juga dengan menugaskan

guru piket dan satpam untuk mengawasi tamu atau orang-orang yang masuk

lingkungan sekolah tanpa kepentingan yang jelas dengan peraturan tamu yang tegas.

c. Kebersihan adalah wujud dari bersih jasmani dan rohani serta merupakan syarat untuk

kesehatan fisik dan mental spiritual.

Pelaksanaan kebersihan di sekolah adalah dengan anjuran agar semua pihak baik guru,

pegawai maupun siswa untuk selalu mengadakan gerakan kebersihan baik kebersihan

WC/kamar mandi, kantin/koperasi sekolah, ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang

laboratorium, ruang guru dan TU, ruang kepala sekolah serta halaman kelas, kantor
dan halaman sekolah secara umum. Pelaksanaan kebersihan juga bisa dilakukan

melalui gerakan massal kebersihan pada tiap hari Jum’at.

d. Ketertiban adalah keteraturan yang menimbulkan keserasian, keselarasan dan

keseimbangan dalam tata letak, tata hidup dan tata pergaulan.

Ketertiban ini dapat terlaksana dengan baik dengan memperhatikan kehadiran guru,

pegawai dan siswa sekolah. Disamping itu juga terlihat dari ketepatan melakukan

kewajiban seperti membayar iuran/sumbangan (jika ada) dan pelaksanaan

pembelajaran (PBM) oleh guru pada setiap hari kerja.

Untuk mengupayakan ketertiban, maka akan ditempuh dengan cara monitoring dan

evaluasi, serta dengan melakukan operasi ketertiban siswa. Operasi ketertiban siswa

dimaksudkan untuk mencegah tindakan, perilaku dan perbuatan siswa yang mengarah

kepada hal-hal yang negatif.

e. Keindahan, adalah perpaduan unsur alami ciptaan Allah yang menimbulkan rasa

estetika dalam kehidupan.

Pelaksanaannya di sekolah adalah dengan menata halaman sekolah dengan tanaman-

tanaman yang tidak mahal, namun serasi baik bentuk maupun jenisnya. Penataan dan

pemeliharannya dikoordinasikan oleh urusan kesiswaan dan perlengkapan, dengan

dibantu setiap dua kali dalam tahun pelajaran oleh seluruh warga sekolah dalam

kegiatan “Kemah Terpadu” dan “Kemah Bakti Pramuka”, yang pelaksanaannya

pada akhir setiap semester.

f. Kekeluargaan adalah wujud kehidupan yang dijiwai oleh tenggang rasa dan gotong

royong dalam mewujudkan saling asih, saling asah dan saling asuh dalam masyarakat

sekolah.

Hal ini dilaksanakan dengan tetap membina hubungan yang baik antara sekolah dan

komite sekolah. Masyarakat, guru – murid, guru dengan pegawai TU dan instansi lain.

Disamping itu akan diupayakan melalui “Temu Keakraban Warga Sekolah” yang

dilaksanakan satu kali dalam tahun pelajaran, yaitu pada akhir tahun pelajaran, dan

dilaksanakan (berlokasi) di objek-objek wisata atau tempat-tempat yang menarik

di luarwilayah kabupaten Kuningan (missal: Pangandaran). Dilakukan pula melalui

pertemuan yang dilaksanakan oleh Unit Kersejahteraan dan Darma Wanita sekolah.
g. Kerindangan, adalah suasana teduh yang diakibatkan oleh adanya tumbuhan baik

berupa pohon, perdu, semak maupun tanaman memanjat/merambat yang ditata

sebagai pelindung yang serasi di sekolah.

Pelaksanaannya di sekolah hendaknya diupayakan dengan memilih pohon-pohon dan

tanaman lain yang ditanam di lingkungan sekolah dengan sifat-sifat tidak mudah

sempal, tidak banyak daun yang gugur serta perakarannya tidak mengganggu pondasi

bangunan sekolah.

Bertitik tolak kepada pengertian dari masing-masing K tersebut di atas, maka

pelaksanaannya sangat penting bahkan mutelak dalam mewujudkan sekolah sebagai

pusat kebudayaan dan kehidupan masyarakat bernuansa pendidikan.

Pengelolaan 7 K di sekolah harus melibatkan seluruh warga sekolah yaitu, pesuruh

dan karyawan (pegawai), guru dan siswa secara terpadu di bawah koordinasi urusan

kesiswaan dan sarana prasarana (perlengkapan) sebagai mana tercantum dalam

struktur organisasi sekolah.


BAB II
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS HASIL

Menciptakan kondisi belajar yang nyaman bagi siswa menjadikan tujuan dari setiap sekolah
pada umumnya, karena dengan kondisi yang nyaman tersebut memudahkan siswa menerima
ilmu pengetahuan dengan baik dan mendorong siswa untuk berkompetisi dan berprestasi.
Atas dasar inilah maka SMAS ISLAM DIPONEGORO mulai awal tahun ajaran 2023-2024
telah Membentuk Pokja K7 diantaranya Devika Revitasari, S. Psi dan Ratna Akhidah Ulfa, S.
Pd selaku Pembina 7K (Keamanan, Kebersihan, Keimanan, Kekeluargaan, Kerindangan dan
Keindahan). Program 7 K ini sebagai salah satu cara membentuk karakter dan kepribadian
siswa apabila dapat diterapkan dengan baik, karena telah mencakup beberapa aspek yang
mampu manciptakan siswa-siswa unggul dalam budi pekerti dan prestasi akademik. Dimulai
dengan Keamanan (Rasa aman merupakan landasan utama dalam menjalankan semua
aktivitas terutama belajar, dengan adanya jaminan keamanan ini akan memperlancar proses
kegiatan belajar mengajar dan bisa meminimalkan gangguan). Ketertiban (Adanya ketertiban
dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar akan berdampak potitif dalam keberhasilan
siswa, dimana ketertiban akan membangun mental produktif teratur dan disiplin sehingga
diharapkan siswa mampu mematuhi peraturan yang berlaku di sekolah). Kebersihan (Menjaga
kebersihan baik kebersihan diri sendiri, ruang kelas, lingkungan di sekitar sekolah sangatlah
perlu dilakukan, dengan kebersihan ini diharapkan dapat menciptakan keindahan dan
mengurangi ketidaknyamanan dalam belajar mengajar). Keindahan (Menciptakan lingkungan
belajar yang indah dan menarik akan mampu meningkatkan rasa kecintaan kepada seni dan
nyaman berada di sekolah seperti bagaimana kita menghias kelas, lingkungan sekolah serta
tidak melakukan pencorat-coretan dinding, bangku dll) Kekeluargaan (kekeluargaan yang
dijalin selama kegiatan belajar mengajar diharapkan mampu meningkatkan rasa simpati dan
empaty bagi semua pihak sehingga akan terbentuk rasa memiliki dan kecintaan kepada
almamater). Kerindangan (Penghijauan di lingkungan sekolah menjadi syarat utama
mengurangi pemanasan global yang tengah mengancam bumi kita ini, sehingga sekecil
kontribusi kita untuk mempertahankan bumi ini sangat diperlukan) dan yang terakhir
Kesehatan (Menjaga kesehatan adalah kewajiban pokok bagi semua orang, karena dengan
adanya kesehatan jaminan semua aktivitas kita bisa terlaksana dengan baik). Dengan adanya
sosialisasi terhadap program sekolah 7K ini diharapkan akam mampu membantu dalam
pembentukan pribadi-pribadi yang unggul dan memiliki karakter yang kuat dari sekolah. Mari
kita dukung program 7K dengan saling mengingatkan dan memberikan contoh kepada siswa
semua agar bisa menjalankan program ini untuk hal-hal yang lebih baik lagi di masa depan.
Ayo kita Dukung dan Sukseskan 7 K.
BAB III
PROGRAM 7K SMAS ISLAM DIPONEGORO
TAHUN PELAJARAN 2023 - 2024
A. Program Tahunan
Standar Pelaksanaan Ket
No Indikator
Kompetensi Juli Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Maret April Mei Juni
a) Aman, adalah bebas dari
1 Keamanan gangguan seseorang/ sekelompok
orang/lingkungan.
b) Aman, adalah hak mendasar yang
harus dimiliki manusia.
c) Aman, meliputi: aman dalam
lingkungan belajar, bekerja,
maupun mengeluarkan pendapat.
d) Dalam pelaksanaannya meliputi:
kita mulai pada diri kita sendiri,
saling menjaga, menghindari
konflik antar teman, berani
membela hak dan kebenaran,
menciptakan susasana aman di
sekolah/lingkungan sekolah.

1) Bersih, adalah tempat atau


2 Kebersihan lingkungan, bebas dari sampah,
debu, sehingga nampak sedap
dipandang.
2) Kebersihan merupakan modal
utama kesehatan, kebersihan
merupakan sebagian dari iman
seseorang.
Kebersihan meliputi: bersih tempat
tinggal, tempat belajar/ kelas, sekolah/
lingkungan sekolah, tempat ibadah,
tempat bekerja.
Pelaksannannya meliputi: mulai dari
dari diri kita, menciptakan kebersihan
dalam kelas, lingkungan kelas, halaman
sekolah/ lingkungan sekolah, membuang
sampah pada tempatnya jika habis jajan,
tidak mencoret-coret bangku/ meja,
Standar Pelaksanaan Ket
No Indikator
Kompetensi Juli Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Maret April Mei Juni
dinding kelas/ sekolah dengan tip-ex,
spidol.

 Iman, adalah kita percaya Allah


3 Keimanan SWT ada.
 Biasanya Iman dimanifestasikan
dalam ibadah.
 Iman merupakan landasan penting
dalam belajar, dan bekerja.
 Pelaksanannya adalah merayakan
hari keagamaan bersma di sekolah
misalnya korban, hari raya idul fitri,
mendirikan pengajian rutin, mejelis
taklim untuk kajian agama di
sekolah
 Kekeluargaan, adalah hubungan
4 Kekeluargaan yang erat antar orang-orang dalam
rumah, kelas, sekolah/ OSIS,
kantor/ tempat bekerja, dan
masyarakat.
 Kekeluargaan merupakan dasar
dasar persatuan, modal utama
dalam masyarakat/ lingkungan
untuk ketentaraman, bahkan modal
majunya sekolah.
 Kekeluargaan bisa tercapai
manakala tidak ada rasa curiga,
saling percaya, saling menghargai,
kerja sama dan rukun.
Pelaksanaannya adalah: kita harus
saling menghargai, mengayomi, tidak
mencari selamat diri sendiri, menyenguk
jika teman jika sakit, menolong sesama
siswa.

 Rindang atau sejuk, adalah


5 Kerindangan lingkungan yang mempunyai
sisrkulasi udara yang baik, dengan
adanya tanaman yang menyejukan,
serta bebas dari polusi udara.
 Pelaksanaanya adalah menanami
halaman / lingkungan sekolah
dengan pepohonan yang
Standar Pelaksanaan Ket
No Indikator
Kompetensi Juli Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Maret April Mei Juni
bermanfaat, taman depan kelas
dengan berbagai tamanan bunga,
rajin menyiangi dan menyirami

 Rapih, adalah suasana harmonis


6 Kerapihan dalam dalam diri kita, keluarga,
sekolah, kantor, atau lingkungan
sekitar.
 Pelaksaannya, adalah rapih dari
cara kita berpakaian, memakai
seragam sekolah sesuai dengan
aturan yang ditetapkan, menata
ruang kelas dengan baik misalnya
jadwal piket, gambar pahawan,
presiden dan wkill presiden dan
lambing negara.

 Indah adalah suasana asri enak di


7 Keindahan. pandang mata yang menyangkut
lingkungan sekolah kita,
 Keindahan bisa tercapai manakala
keamanan, kebersihan, keimanan,
kekeluargaan, kerindangan dan
kerapihan tercapai.
 Pelaksaannya adalah: dengan
menciptakan rasa aman, suasana
bersih, iman, kebersamaan,
kerindangan, dan penataan yang
apik.
Dengan terciptanya 7 K, kita akan
merasa betah dan nyaman disekolah
tempat kita belajar dan bekerja.
B. PROGRAM 7K SMAS ISLAM DIPONEGORO TAHUN PELAJARAN 2023-2024
NO PROGRAM 7K TINDAK LANJUT TINDAKAN PEMBINAAN
1 KEAMANAN  Jika ketahuan di panggil orangtuanya 1 bulan sekali razia bulanan
 Siswa di larang membawa senjata tajam  Jika ketahuan di beri nasehat
 Siswa di larang membawa uang berlebihan  Jika ketahuan diberi masukan
 Siswa di larang membawa kaset, buku (novel) porno  Jika dilanggar 3 kali diberhentikan
 Siswa di larang berkelahi
 Siswa di larang minggat (lompat pagar)
2 KEBERSIHAN  Setiap hari kelas di nilai oleh Pembina  Setiap bulan diumumkan kelas
 Siswa di larang membuang sampah sembaranga  Setiap 1 bulan diadakan kebersihan menyeluruh terbersih dan terkotor
 Siswa dianjurkan menyapu kelas setiap selesai KBM  Pemberian tropi juara 1
 Siswa diwajibkan operasi semut sebelum masuk kelas
3 KEKELUARGAAN  Jika ada musibah (meninggal) diwajibkan melayat
 Siswa diwajibkan mengenal guru bahkan hafal namanya  Setiap ada keluarga guru menikah atau melahirkan dianjurkan
 Siswa diwajibkan menghormati guru anjangsana
 Siswa diwajibkan menjaga keharmonisan dengan guru  Setiap 1 bulan sekali diadakan arisan
 Siswa diwajibkan meghormati kakak kelas dan menyayangi adik kelas
 Bagi bapak dan ibu guru harus mengenal keluarga besar SMAS Islam
Diponegooro .

4 KEINDAHAN  Setiap tahun ajaran baru (Siswa baru) disuruh membawa kembang
 Siswa diwajibkan membuat taman kelas sepatu, sapu lidi, dan tanah hitam
 Siswa diwajibkan melengkapi alat-alat yang dibutuhkan kelas  Setiap tahun diwajibkan mengecet taman
 Siswa diwajibkan menata ruang kelas  Setiap tahun diwajibkan menata ruangan, memasang hordeng,
gambar presiden, dan wapres, pancasila, dsb.
5 KETERTIBAN  Setiap masuk pintu gerbang setiap siswa diperiksa atribut dan  Jika siswa melanggar diberikan sanksi
 Siswa di larang berambut panjang (laki-laki) kerapihan pakaian atau disita barang yang melanggar
 Siswa di larang mengecer rambut  Sebelum jam KBM dimulai guru memeriksa kembali kelengkapan  ilakukan secara berulang-ulang maka
 Siswa di larang memanjangkan kuku siswa. siswa diskor.
 Siswa di larang memakai baju, rok sempit, dan ketat
 Siswa di larang memakai celana cutbarai dam “pensil”
 Siswa di laranga memakai aksesoris seperti gelang dsb
 Siswa diwajibkan menggunakan sepatu bertali dan berwarna hitam
 Siswa di larang membawa handphone
6 KERAPIHAN  Setiap masuk siswa diperiksa oleh guru  Jika siswa melanggar diberikan sanksi
NO PROGRAM 7K TINDAK LANJUT TINDAKAN PEMBINAAN
 Siswa diwajibkan memasukkan baju ke dalam celana atau rok yang dipakai atau disita barang yang melanggar
 Siswa diwajibkan memakai ikat pinggang berwarna hitam dan tidak  Dilakukan secara berulang-ulang maka
menggunakan kepala yang terbuat dari besi siswa akan diskor dan dipanggil
orangtuanya.
 Siswa diwajibkan memakai kaor kaki putih dan panjang sedengkul
 Siswa di larang memakai jaket di lingkungan sekolah
7  KERINDANGAN  Guru dan siswa menanam pohon penghijauan di halaman, depan kelas
 Setiap awal semester tahun pelajaran pihak sekolah membeli pohon yang sesuai kebutuhan.
dipandang perlu untuk kerindangan
BAB IV
PENUTUP

Pelaksanaan 7 K di setiap sekolah penting untuk dilaksanakan, dan dapat diupayakan melalui

langkah-langkah sebagai berikut:

1) Ketaqwaan, yaitu wujud dari rasa syukur kepada Allah dengan menjalankan perintah dan

larangan-Nya serta merupakan prasyarat bagi penciptaan keharmonisan dalam kehidupan.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan membimbing dan memberikan kesempatan

kepada warga sekolah untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agama yang

dianutnya (Islam).

2) Keamanan, yaitu rasa aman dan tenteram, bebas dari rasa takut, baik lahir maupun bathin

diusahakan dengan jalan:

Usaha penanggulangan gangguan keamanan dari luar dengan membuat pagar keliling,

pembentukan dan peningkatan kerja guru piket, pengadaan petugas satpam dan jaga malam

serta peraturan tamu yang tegas.

Usaha penanggulangan gangguan keamanan dari dalam dengan jalan mencegah sedini

mungkin gejala perkelahian di antara siswa melalui bimbingan fisik oleh guru, anjuran untuk

ikut menjaga keamanan sekolah dengan pembagian tugas dan tanggung jawab kepada regu

piket yang dilakukan oleh siswa. Disamping itu juga dengan menugaskan guru piket dan

satpam untuk mengawasi tamu atau orang-orang yang masuk lingkungan sekolah tanpa

kepentingan yang jelas dengan peraturan tamu yang tegas.

3) Kebersihan adalah wujud dari bersih jasmani dan rohani serta merupakan syarat untuk

kesehatan fisik dan mental spiritual.

Pelaksanaan kebersihan di sekolah adalah dengan anjuran agar semua pihak baik guru,

pegawai maupun siswa untuk selalu mengadakan gerakan kebersihan baik kebersihan

WC/kamar mandi, kantin/koperasi sekolah, ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang

laboratorium, ruang guru dan TU, ruang kepala sekolah serta halaman kelas, kantor dan

halaman sekolah secara umum. Pelaksanaan kebersihan juga bisa dilakukan melalui gerakan

massal kebersihan pada tiap hari Jum’at


4) Ketertiban adalah keteraturan yang menimbulkan keserasian, keselarasan dan keseimbangan

dalam tata letak, tata hidup dan tata pergaulan.

Ketertiban ini dapat terlaksana dengan baik dengan memperhatikan kehadiran guru, pegawai

dan siswa sekolah. Disamping itu juga terlihat dari ketepatan melakukan kewajiban seperti

membayar iuran/sumbangan (jika ada) dan pelaksanaan pembelajaran (PBM) oleh guru pada

setiap hari kerja.

Untuk mengupayakan ketertiban, maka akan ditempuh dengan cara monitoring dan evaluasi,

serta dengan melakukan operasi ketertiban siswa. Operasi ketertiban siswa dimaksudkan

untuk mencegah tindakan, perilaku dan perbuatan siswa yang mengarah kepada hal-hal yang

negatif.

5) Keindahan,

Adalah perpaduan unsur alami ciptaan Allah yang menimbulkan rasa estetika dalam

kehidupan. Pelaksanaannya di sekolah adalah dengan menata halaman sekolah dengan

tanaman-tanaman yang tidak mahal, namun serasi baik bentuk maupun jenisnya. Penataan dan

pemeliharannya dikoordinasikan oleh urusan kesiswaan dan perlengkapan, dengan dibantu

setiap dua kali dalam tahun pelajaran oleh seluruh warga sekolah dalam kegiatan “Kemah

Terpadu” dan “Kemah Bakti Pramuka”, yang pelaksanaannya pada akhir setiap semester.

6) Kekeluargaan adalah wujud kehidupan yang dijiwai oleh tenggang rasa dan gotong royong

dalam mewujudkan saling asih, saling asah dan saling asuh dalam masyarakat sekolah.

Hal ini dilaksanakan dengan tetap membina hubungan yang baik antara sekolah dan komite

sekolah. Masyarakat, guru – murid, guru dengan pegawai TU dan instansi lain. Disamping itu

akan diupayakan melalui “Temu Keakraban Warga Sekolah” yang dilaksanakan satu kali

dalam tahun pelajaran, yaitu pada akhir tahun pelajaran, dan dilaksanakan (berlokasi) di

objek-objek wisata atau tempat-tempat yang menarik di sekitar wilayah kecamatan Jerowaru.

Dilakukan pula melalui pertemuan yang dilaksanakan oleh Unit Kersejahteraan dan Darma

Wanita sekolah.

7) Kerindangan, adalah suasana teduh yang diakibatkan oleh adanya tumbuhan baik berupa

pohon, perdu, semak maupun tanaman memanjat/merambat yang ditata sebagai pelindung

yang serasi di sekolah.


Pelaksanaannya di sekolah hendaknya diupayakan dengan memilih pohon-pohon dan tanaman

lain yang ditanam di lingkungan sekolah dengan sifat-sifat tidak mudah sempal, tidak banyak

daun yang gugur serta perakarannya tidak mengganggu pondasi bangunan sekolah.

Bertitik tolak kepada pengertian dari masing-masing K tersebut di atas, maka pelaksanaannya

sangat penting bahkan mutelak dalam mewujudkan sekolah sebagai pusat kebudayaan dan

kehidupan masyarakat bernuansa pendidikan.

Pengelolaan 7 K di sekolah harus melibatkan seluruh warga sekolah yaitu, pesuruh dan

karyawan (pegawai), guru dan siswa secara terpadu di bawah koordinasi urusan kesiswaan dan sarana

prasarana (perlengkapan) sebagai mana tercantum dalam struktur organisasi sekolah.

Gondang, Juli 2023

POKJA K 7

Mengetahui dan Menyetujui


Kepala SMAS Islam Diponegoro, Ketua POKJA K7,

H. MUKHDHORI SAYUTI, S. E RATNA AKHIDAH ULFA. S. P

Anda mungkin juga menyukai