Anda di halaman 1dari 2

Cara Menghitung HDP, HPP, dan FCR Ayam Petelur - Produksi telur dapat dihitung

dengan menggunakan rumus Hen Day Production (HDP) maupun Hen House
Production (HHP), sedangkan konversi pakan yang digunakan selama periode
bertelur dihitung dengan Feed Convertion Ratio (FCR). Peternak harus mampu
menghitung beberapa parameter produksi ini agar bisa mengetahui performa
produksi ternak yang dipelihara.
1. Hen Day Production (HDP)
Hen Day Production (HDP) dihitung berdasarkan produksi telur harian yang dibagi
dengan jumlah ternak yang produktif saat itu dikalikan seratus. Rumus Hen Day
Production (HDP) adalah sebagai berikut:

HDP = (Jumlah telur hari itu/Jumlah ayam betina produktif) x 100%

Satuan HDP adalah persen, yang juga berarti bahwa angka yang dihasilkan adalah
presentasi dari ayam betina yang bertelur pada hari itu dari total ayam betina yang
produktif.

Contoh perhitungan HDP ayam petelur.

Jika pada sebuah peternakan ayam petelur memiliki 500 ayam betina produktif pada
hari tertentu menghasilkan telur berjumlah 387 butir, maka HDP-nya adalah:

HDP = (387/500) x 100 = 77,4%

Hasil perhitungan HDP menunjukkan angka 77,4%. Secara statistik angka ini cukup
besar namun masih memungkinkan untuk ditingkatkan. Angka 77,4% ini juga
menunjukkan bahwa dari total 500 ekor ayam betina produktif, yang bertelur pada
hari itu hanya 77,4%.

Produktifitas berdasarkan HDP ini banyak dijadikan dasar untuk mengevaluasi


performa suatu peternakan ayam petelur. Karena jika produksinya menurun hingga
<60% maka usaha peternakan tersebut terancam akan merugi. Oleh sebab itu,
seorang peternak harus mampu menghitung performa produksi berdasarkan HDP ini.

Perhitungan HDP selain digunakan untuk menghitung produksi telur harian juga
biasa digunakan untuk menghitung produksi telur rata-rata selama kurun waktu
tertentu, misalnya satu minggu. Untuk menghitung HDP mingguan dapat digunakan
rumus sebagai berikut:

HDP = (Rata-rata jumlah telur satu minggu/Jumlah ayam yang bertelur saat itu)
x 100%

Hasil perhitungan yang dihasilkan dari rumus diatas adalah nilah HDP rata-rata
selama satu minggu. Artinya, jika produksi harian kita hitung HDP -nya maka akan
diperoleh tujuh HDP (7 hari). Data dari tujuh HDP kemudian dirata-ratakan maka
akan diperoleh hasil yang sama dengan nilai rataan HDP.

2. Hen Housed Production (HHP)


Parameter produksi telur yang kedua adalah Hen House Production (HDP), yaitu
parameter produksi telur yang diperoleh dengan membagi jumlah produksi telur
pada hari tertentu dengan jumlah ayam yang mula-mula.

Berbeda dengan HDP yang dibagi dengan jumlah ayam yang produktif, HHP dibagi
dengan jumlah ayam awal dalam periode tertentu. Sehingga jika ada ayam yang
mati selama pemeliharaan tetap diperhitungkan.
Rumus menghitung HHP adalah sebagai berikut:

HHP = (Jumlah telur hari itu/Jumlah ayam awal) x 100%

Contoh perhitungan HHP:

Pada sebuah peternakan diketahui jumlah ayam yang saat pertama kali memasuki
masa bertelur adalah 1000 ekor, pada saat berumur 24 bulan jumlah ayam yang ada
dan produktif adalah 975 ekor dengan produksi telur pada hari tertentu sebanyak
780 butir, maka HHP nya adalah:

HHP = (780/1000) x 100% = 78%

Kita lihat dari data diatas pembaginya adalah 1000, padahal jumlah ayam saat itu
adalah 975 ekor, inilah perbedaan HHP dengan HDP.

Jika dari contoh diatas kita hitung HDP nya maka akan diperoleh:

HDP = (780/975) x 100% = 80%

Masing-masing diperoleh nilai HHP 78% dan HDP 80%. Nilai HHP biasanya dihitung
perminggu sehingga akan diperoleh data HHP mingguan. Nilai HDP dan HHP yang
diperoleh terbilang cukup tinggi.

3. Feed Conversion Ratio (FCR)


Parameter FCR juga merupakan salah satu indikator performa produksi ayam
petelur, meskipun FCR lebih banyak digunakan untuk mengetahui ferforma ayam
broiler. Pada ayam broiler FCR adalah jumlah pakan yang diberikan selama
pemeliharaan dibagi dengan bobot ayam, maka pada ayam petelur FCR dihitung
dengan perbandingan jumlah pakan yang diberikan dengan bobot telur total.

Contoh perhitungan FCR total pada ayam petelur:

Jika selama pemeliharaan ayam petelur pada fase layer jumlah pakan yang
dihabiskan adalah sebesar 43.521 kg dan selama waktu tersebut diperoleh produksi
telur sebesar 18.781 kg telur, maka FCR total nya adalah:

FCR total = Jumlah pakan yang diberikan (kg)/Jumlah telur selama


pemeliharaan (kg)

= 43.521/20.781

= 2,09

Dari contoh diatas diatas tampak bahwa nilai FCR yang diperoleh sangat baik. Nilai
FCR untuk ayam petelur standarnya adalah 2,00 - 2,2 dans emakin kecil angka FCR
maka menunjukkan performa yang semakin baik.

Demikianlah beberapa parameter produksi yang biasa digunakan untuk mengetahui


performa produksi ayam petelur. Setiap peternak ayam petelur setidaknya harus
menguasai cara menghitung Hen Day Production (HDP), Hen Housed
Production (HHP), dan Feed Convertion Ratio (FCR) ini sebagai informasi performa
ayam petelur yang dipelihara sehingga dapat menentukan langkah yang tepat dalam
mengelola usaha peternakan agar selalu menghasilkan keuntungan yang besar.

Anda mungkin juga menyukai