Anda di halaman 1dari 7

BAHAN BACAAN 1.

A. Perhitungan Hasil Produksi Ayam Petelur


Pengawasan sistem manajemen peternakan ayam petelur (layer) dapat dilakukan dengan
cara observasi langsung ke lapangan dan menganalis hasil laporan kegiatan usaha.
Laporan kegiatan usaha merupakan bagian dari kegiatan usaha yang tidak kalah
pentingnya dibanding dengan kegiatan lainnya seperti perencanaan, produksi dan
pemasaran. Laporan kegiatan usaha ini dapat dibagi dalam dua bagian yaitu laporan
kegiatan produksi dan laporan keuangan. Dalam melakukan pengawasan terhadap
kegiatan produksi diperlukan data-data produksi dan biayanya sebagai berikut :
 Data jumlah DOC yang dipelihara
 Data sanitasi kandang
 Data kebutuhan litter
 Data pemberian pakan
 Data pemberian air minum
 Data tenaga kerja termasuk penjaga malam
 Data bahan baku sumber pemanas
 Data sumber penerangan kandang
 Data perbaikan dan perawatan
 Data vaksinasi, pemberian vitamin dan obat-obatan.
 Data ayam yang mati, sakit, hilang
 Data penjualan ayam
 Data penjualan telur
 Data penjualan hasil ikutan produksi
Berdasarkan data produksi tersebut dapat dilakukan perhitungan terhadap perhitungan
hasil teknis dan hasil finansial.

1. Perhitungan Hasil Teknis Produksi Ayam Petelur


a. Perhitungan Hasil teknis Pullet
1) Persentase mortalitas mingguan
Mortalitas mingguan merupakan hasil perhitungan jumlah unggas yang mati
selama satu minggu. Hasil ini diperoleh dengan menghitung jumlah unggas
pullet mati dalam satu minggu dibagi dengan jumlah unggas dalam kandang,
dikalikan 100%.
Jumlah ayam mati minggu ini
= --------------------------------------------- x 100%
Jumlah ayam dalam kandang

2) Persentase mortalitas kumulatif


Persentase mortalitas kumulatif dapat diperoleh dengan menghitung jumlah
total ayam mati dibagi dengan jumlah unggas dalam kandang dikalikan 100%.
Jumlah kumulatif ayam mati
= ----------------------------------------- x 100%
Jumlah ayam dalam kandang

3) Rata-rata bobot badan


Rata-rata bobot badan unggas mingguan diperoleh dengan cara menimbang
sampel unggas yang diambil secara acak dibagi dengan jumlah sampel unggas.
Total BB sampel ayam
= ----------------------------------- x 100%
Jumlah sampel ayam

4) Rata-rata pertumbuhan (gram/ekor/hari)


Rata-rata pertumbuhan bobot badan unggas merupakan hasil perhitungan rata-
rata pertambahan bobot badan unggas per ekor per hari. Hal ini dapat
diperoleh dengan cara menghitung pengurangan rata-rata bobot badan akhir
minggu dengan rata-rata bobot badan awal minggu dibagi dengan jumlah hari
antara 2 penimbangan.
Rata2 BB (penimbangan-seblmnya)
= -----------------------------------------------------
Jumlah hari antara 2 penimbangan

5) Konsumsi Pakan (gram/ekor/hari)


Konsumsi pakan unggas diperoleh dengan menghitung total jumlah konsumsi
pakan dari sebuah kandang selama periode pemeliharaan (gram) dibagi dengan
jumlah pullet kali jumlah hari.
Total konsumsi pakan
= -------------------------------------------------
Jumlah hari x Jumlah ayam yang ada
6) Konsumsi pakan per pullet (gram)
Konsumsi pakan unggas diperoleh dengan menghitung total jumlah konsumsi
pakan dari sebuah kandang selama periode pemeliharaan (gram) dibagi dengan
jumlah hari dikalikan jumlah pullet yang ada.
Total konsumsi pakan
= ----------------------------------
Jumlah pullet yang ada

b. Perhitungan Hasil Teknis Layer


1) Jumlah layer hari

Jumlah Layer Hari atau Hen Day (HD) diperoleh dengan cara menghitung
jumlah layer pada awal periode ditambah layer pada akhir periode, dibagi dua,
hasilnya dikalikan dengan periode jumlah hari. Peride jumlah hari dapat satu
minggu, 28 hari, satu bulan atau satu tahun.
Jumlah layer (awal + akhir)
= ---------------------------------------- x Jumlah hari
2

2) Persentase peneluran
Persentase peneluran diperoleh dengan cara menghitung total jumlah telur
yang dikumpulkan dibagi dengan jumlah hen day, hasilnya dikalikan 100%.
Jumlah telur yang dikumpulkan
= ---------------------------------------------- x 100%
Jumlah hen day

3) Persentase telur kualitas kedua


Persentase telur kualitas kedua diperoleh dengan menghitung jumlah telur
kualitas kedua dibagi dengan total jumlah telur yang dikumpulkan, hasilnya
dikalikan dengan 100%.
Jumlah telur kualitas kedua
= ------------------------------------------ x 100%
Total Jumlah telur dikumpulkan
4) Rata-rata berat telur

Rata-rata berat telur diperoleh dengan cara menghitung berat sampel telur
dalam penimbangan dibagi dengan jumlah sampel telur.
Berat sampel telur tertimbang
= --------------------------------------------
Jumlah sampel telur

5) Konsumsi pakan (gram/ekor/hari)


Konsumsi pakan per ekor per hari diperoleh dengan cara menghitung total
jumlah pakan yang diberikan (gram) dibagi dengan jumlah hen day, hasilnya
dikalikan 1000.
gram pakan dalam periode
= ---------------------------------------- x 1000
Jumlah hen day

6) Feed Conversion Ratio (FCR)

FCR diperoleh dengan cara menghitung total jumlah pakan yang diberikan
dalam periode (kg) dibagi dengan jumlah telur yang dihasilkan selama periode
yang sama.

Total jumlah pakan satu periode


= -----------------------------------------------------
Berat telur dikumpulkan periode sama

7) Jumlah pakan per telur (gram/butir)


Jumlah pakan per butir telur diperoleh dengan cara menghitung total jumlah
pakan (gram) dalam satu periode dibagi dengan jumlah telur yang
dikumpulkan dalam periode yang sama.
Total jumlah pakan satu periode (gram)
= ---------------------------------------------------------------
Berat telur dikumpulkan periode sama
8) Persentase mortalitas kumulatif
Persentase mortalitas kumulatif dapat diperoleh dengan cara menghitung total
jumlah layer mati dan diculling dibagi dengan jumlah layer dalam kandang,
dikalikan 100%.
Jumlah layer (mati + diculling)
= ----------------------------------------- x 100%
Jumlah layer dlm kandang

9) Jumlah kumulatif telur per Hen House (telur/HH)


Jumlah kumulatif telur per hen house diperoleh dengan cara menghitung
semua telur yang dikumpulkan dibagi dengan jumlah hen housed.
Jumlah kumulatif telur dikumpulkan
= --------------------------------------------------
Jumlah hen housed

10) Kumulatif masa telur per Hen House (kg telur/HH)


Kumulatif masa telur per hen housed diperoleh dengan cara menghitung
kumulatif jumlah telur yang dikumpulkan dibagi dengan jumlah hen housed.
Kumulatif jml telur dikumpulkan (kg)
= -------------------------------------------------------
Jumlah hen housed

2. Perhitungan Hasil Finansial Produksi Ayam Petelur


Terdapat banyak perhitungan finansial dalam dunia usaha, dari perhitungan sederhana
sampai perhitungan kompleks yang membutuhkan data usaha selama beberapa tahun.
Berikut adalah perhitungan finansial sederhana yang umum dilakukan:

a. Total Biaya
Total biaya usaha peternakan ayam petelur merupakan seluruh biaya yang
dikeluarkan dalam suatu usaha tersebut, berikut rumus matematisnya:

TC = FC + VC

Keterangan :
TC = Biaya total (Rp / satuan waktu)
FC = Biaya tetap (Rp / satuan waktu)
VC = Biaya tidak tetap (Rp / satuan waktu)
b. Total Penerimaan
Total penerimaan usaha peternakan ayam petelur merupakan semua pendapatan
yang didapatkan dari penjualan telur, ayam afkir dan hasil sampingnya yang
belum dikurangi dengan biaya pengeluaran. Berikut rumus matematisnya:

TR = (P x Q)

Keterangan :
TR = Total revenue usaha peternakan ayam petelur
P = Harga jual (Rp)
Q = Tingkat produksi (Kg)

c. Pendapatan Usaha
Pendapatan usaha peternakan ayam petelur merupakan seluruh total penerimaan
dikurangi dengan total biaya pengeluaran. Berikut rumus matematisnya:

∏ = TR – TC

Keterangan :
∏ = Pendapatan usaha peternakan ayam petelur (Rp / satuan waktu)
TR = Total revenue usaha peternakan ayam petelur (Rp / satuan waktu)
TC = Total cost usaha peternakan ayam petelur (Rp / satuan waktu)

d. Revenue Cost Ratio (R/C Ratio)


rumus :

R/C ratio = R/C

Keterangan :
R = Revenue atau penerimaan usaha (Rp / satuan waktu)
C = Cost atau biaya produksi (Rp / satuan waktu)
e. Rasio Rentabilitas
Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama
suatu periode tertentu. Rumus matematisnya :

Rentabilitas

Keterangan :
L = jumlah keuntungan yang diperoleh selama periode tertentu
MU = modal yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan

Anda mungkin juga menyukai