Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA

PENERIMAAN DAN PENANGANAN ANAK UNGGAS PEDAGING

A. Tujuan:
1. Peserta didik mampu menerima dan menangani anak unggas pedaging (DOC) sesuai
dengan prosedur yang aman dan nyaman bagi DOC.
2. Menerima dan menangani anak unggas pedaging yang datang di lokasi kandang
(peternakan) sebagai langkah awal pemeliharaan.
B. Kebutuhan Alat dan Bahan
1. Alat
Kandang, brooder, tempat pakan, tempat minum, termometer, timbangan alat tulis dan alat
hitung.
2. Bahan
DOC (anak unggas) pedaging, pakan, air minum, gula dan sumber panas.
C. Keselamatan Kerja
1. Hati-hati dalam penanganan anak unggas pedaging karena mudah terjadi cekaman
(stress).
2. Teliti dan cermat dalam penggunaan alat bersumber tenaga listrik, dan dalam
penimbangan dan penghitungan jumlah DOC.

D. Prosedur Kerja
1. Persiapan Penerimaan Anak Unggas Pedaging (DOC)
a. Mengoperasikan Brooder.
- Brooder dioperasikan minimal 3 jam sebelum DOC masuk kandsang indukan
- Suhu di dalam kandang indukan diatur antara 32 – 35 oC diukur dengan
termometer dan diusahakan suhu stabil.
b. Membuat larutan gula.
- Jumlah larutan gula 2 liter/boks.
- Konsentarsi gula dalam larutan gula sekitar 5 %.
- Air dipanaskan dan gula dilarutkan pada air panas.
- Larutan gula disediakan dalam kondisi hangat (suhu sekitar 40 oC)
- Larutan gula dimasukkan ke dalam tempat air minum dan dimasukkan ke dalam
kandang indukan menjelang DOC dimasukkan ke dalam kandang.

2. Proses Penerimaan dan Penanganan DOC


a. Menimbang dan Menghitung DOC.
1) Menimbang boks isi DOC = ... ... ... kg
2) Mengeluarkan DOC dari dalam boks dan dimasukkan ke dalam kandang indukan
sambil dihitung = ... ... ... ekor.
3) Menimbang boks kosong = ... ... ... kg
4) Menghitung bobot rata-rata DOC
Bobot boks isi DOC – bobot boks kosong
= --------------------------------------------------------
Jumlah DOC dalam boks
.......... kg - ............ kg
= -------------------------------- = ......... kg/ekor = .......... gr/ekor
........... ekor

b. Menyeleksi (Menilai Mutu) DOC


1) Aspek kesehatan
a) Gerakan ( aktif dan lincah / lemah dan diam )
b) Mata ( jernih dan bersinar / sayu dan redup )
c) Bulu ( lembut, kering dan bersih / kasar dan kotor )
d) Kaki ( lembab dan mengkilat / kering dan kasar )
e) Perut ( lembut dan mudah dilipat / keras dan bengkak )
f) Pusar ( kering dan bersih / basah dan kotor )
g) Kloaka ( terbuka, kering dan bersih / tertutup, basah dan kotor)
2) Aspek keseragaman
a) Warna bulu ( seragam / tidak seragam )
b) Ukuran tubuh ( relatif sama / tidak seragam )
3) Aspek Bobot badan ( bobot badan rata-rata antara 37 – 42 gram/ kurang dari 37
gram/ lebih dari 42 gram).

c. Sexing Anak Unggas Pedaging


1) DOC ayam pedaging berjenis kelamin Jantan, jika:
a) Ujung bulu primer pada ujung sayap lebih pendek dibandingkan ujung bulu
covert atau
b) Ujung bulu primer pada ujung sayap sama dengan ujung bulu covert
c) Hasil sexing, jumlah anak unggas jantan : .......................... ekor
2) DOC ayam pedaging berjenis kelamin Betina, jika:
a) Ujung bulu primer pada ujung sayap lebih panjang dibanding ujung bulu
covert
b) Hasil sexing, jumlah anak unggas betina : .......................... ekor

d. Memberi Pakan.
1) Jenis pakan : pakan ayam pedaging fase starter.
2) Bentuk pakan: pakan bentuk crumble atau fine crumble.
3) Jumlah pakan: (Pelajari Tabel pedoman pemberian Pakan)
Jumlah pakan untuk satu hari
= ------------------------------------------
Frekuensi pemberian pakan
........... ekor x ......... gram / ekor
= -----------------------------------------------
5
= ................. gram = .................. kg

4) Waktu : Segera setelah DOC masuk kandang indukan atau


setelah minum air (larutan) gula
5) Cara Pemberian pakan
Sebagian besar pakan dimasukkan ke dalam pakan tempat pakan baby chick feeder
dan sebagian kecil ditaburkan di atas lantai koran.
e. Pemeriksaan terhadap Isi Tembolok (Crop Fill)
Isi tembolok harus diperiksa untuk mengetahui kesehatan dan aktivitas anak ayam
pedaging, dengan cara meraba tembolok. Kriteria isi tembolok yang baik adalah:
1) Cara Crop Fill
Crop fill dilakukan dengan cara meraba tembolok ayam. Tujuannya untuk
mengetahui tembolok yang kosong, berisi tetapi lembek (isi air), berisi dan kenyal
(isi air dan pakan) atau berisi tetapi keras (dominan isi pakan)
2) Waktu Pelaksanaan.
a) Pertama, 8 jam setelah DOC masuk dalam kandang indukan, dengan kriteria
80 % dari populasi ayam temboloknya sudah terisi pakan.
b) Kedua, 12 jam (4 jam berikutnya) setelah DOC masuk kandang indukan
dengan kriteria 100 % populasi ayam temboloknya sudah terisi pakan.
c) Selama 3 (tiga) hari pertama anak ayam secara berkala ( setiap 2 – 3 jam )
harus dirangsang (diaktifkan) untuk selalu mengkonsumsi pakan dan air
minum.
(Sumber Pedoman Pemeliharaan Layer MB 402, Japfa, PT. Multibreeder
Adirama Indonesia Tbk, Jakarta)
3) Hasil Crop Fill
a) Pertama, 8 jam setelah DOC masuk kandang indukan
Jumlah ayam temboloknya terisi pakan
= ---------------------------------------------------- x 100 %
Jumlah ayam dipelihara (sampel)
................. ekor
= ------------------------- x 100 % = ............... %
................ ekor

b) Kedua, 12 jam setelah DOC masuk kandang indukan


................. ekor
= ------------------------- x 100 % = ............... %
................ ekor

3. Pengakhiran
a. Semua peralatan yang tidak digunakan untuk proses pemeliharaan dibersihkan dan
dikembalikan ke tempat semula.
b. Sisa bahan yang tidak digunakan untuk proses pemeliharaan dikembalikan ke tempat
semula.

Anda mungkin juga menyukai