Anda di halaman 1dari 66

MANAJEMEN BREEDING

LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS


FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD
2019
INDUSTRI PETERNAKAN AYAM

PEMBIBITAN KOMERSIAL

Ada pejantan Hanya betina


Petelur Petelur :
Starter (0-6 minggu) Starter
Grower (6-14 minggu) grower
Developer (14-18) Developer
Layer(> 18 minggu) Layer

Telur Tetas Telur konsumsi


PEMBIBITAN KOMERSIAL

Ada jantan dan betina Ada jantan dan


betina
Pedaging : Pedaging :
Starter (0-6 minggu) Starter (0-4) minggu
Grower (6-14 minggu) Finisher (4-6) minggu
Developer (14-25)
Layer(> 25 minggu)

Telur Tetas Ayam pedaging  siap dipotong


1. Tidak Fertil  buang
2. Fertil  anak ayam
Pola Pemuliaan

Pure Line

GGP/GP

PS

Commercial Stock
BREEDING MANAGEMENT

TERBAGI MENJADI 3 FASE PEMELIHARAAN


1. PERIODE STARTER/ BROODING ( 0 S/D 6 MG)
2. PERIODE GROWING ( 6 S/D 24 MG)
3. PERIODE LAYING ( 25 S/D AFKIR)

2 HAL YANG MEMPENGARUHI DALAM SUKSESNYA MANAGEMENT BREEDING

1. MANAGEMEN JANTAN

1. MANAGEMEN HATCHERY
BREEDING MAGEMENT
Persiapan Kandang
1. Penyemprotan Desintektan
Pertama
2. Basmi Tikus
3. Keluarkan Peralatan Kandang
seperti :
• Feeder betina dan jantan,
• Sangkar digantung,
• Alas sangkar,
• Semua Peralatan simpan
digudang kandang.
4. Angkat Pupuk/feeces
5. Penyemprot Desinfectant kedua,
6. Sapu sisa pupuk
7. Cuci kandang
8. Repair Lantai + Kapur dinding
kandang
9. Pasang slat
10. Semprot desinfektan ke tiga,
11. Pembersihan kandang dan
lingkungan
12. Pengecekan alat – alat, seperti pipa
nipple, blower hood, frame kipas dan
panel box
13. Pemasangan cell pad
14. Pemasangan Tirai
15. Penyemprotan desinfectant keempat
16. Semprot Formalin 10%
17. Tabur kapur hidup, didalam kandang
dan luar kandang
18. Pemasangan peralatan makanan
19. Pemasangan cover slat sekam
20. Tabur sekam
21. Pemasangan waring + Chick Guard
22. Pemasangan tudung blower
23. Pemasangan instalasi gasolec
24. Memasukan Peralatan DOC, seperti
feed tray dan gallon
25. Semprot desinfektan kelima,
26. Semprot desinfektan keenam,
27. Selama kandang ditutup dilakukan
pembersihan dilingkungan kandang.
PERIODE BROODING
• TUJUAN : MENDAPATKAN PERTUMBUHAN AWAL
ANAK AYAM YANG SEHAT, UNIFORM BW DAN
FRAME SIZE

Pencapaian bentuk kerangkan tubuh yang benar


tercermin dari pencapaian berat badan di minggu
ke-4 dengan berat badan standar sesuai strain

Penyimpangan dari hal tersebut akan


berpengaruh pada konformasi tubuh
(perbandingan antara tulang, otot-otot dan
perlemakan tubuh)
(ROSS TECH NOTE, JULI 2008)
Model Brooding DOC Parent Stock
PERIODE BROODING
Yang harus
diperhatikan
1. VENTILASI
2. PAKAN
3. AIR
4. SUHU DAN
KELEMBABAN
5. CAHAYA
6. DENSITY
7. MANAGEMEN
LITTER
VENTILASI, SUHU, DAN
KELEMBABAN
• Untuk Mendapatkan Supply Udara (O2) Yang
Cukup, Serta Membuang Kelembaban Yang
Berlebih Dalam Kandang Dan Gas-gas Yang
Berbahaya Tanpa Membuat Ayam Kedinginan
• Ventilasi Berkaitan Erat Dengan Suhu Dan
Kelembaban
• Ventilasi Yang Baik Akan Membuat Kondisi
Ayam Nyaman Serta Pertumbuhan Baik
• KEBUTUHAN UDARA SEGAR DOC 1 M3/Kg/Hari
DENGAN KECEPATAN ANGIN DIBAWAH 0,15
M/Dtk
SUHU VS KELEMBABAN
INTERAKSI SUHU DAN KELEMBABAN DALAM KANDANG*

TEMPERATUR PADA KELEMBABAN (%)


UMUR TARGET IDEAL
(HARI) SUHU RH RANGE 50 60 70 80
DOC 30 60 - 70 33 31 29 27
3 28 61 - 70 32 30 28 26
6 27 62 - 70 31 29 27 25
9 26 63 - 70 30 28 26 24
12 25 64 - 70 27 25 24 23
15 24 65 - 70 26 24 23 21
18 23 66 - 70 25 23 22 20
21 22 67 - 70 24 22 21 19
24 21 68 - 70 23 21 20 18
27 20 69 - 70 23 20 19 17

* ROSS Handbook 2013


Manajemen Brooder
 Meliputi penempatan DOC berdasarkan jenis
kelamin dan untuk men-design suatu tempat
pemeliharan yang menyerupai induk dari anak
ayam

 Dihari pertama area brooder diisi 50 ekor/m2,


dan untuk hari selanjutnya terjadi pelebaran
sekat (chick guard), Sesuai dengan
pertumbuhan bobot badan ayam
bersangkutan.
Pembagian Brooder dalam Kandang

• Setiap kandang dilakukan pembagian brooder


untuk jantan dan betina, sehingga dalam
pemeliharaan pada fase brooding dan growing
terpisah.
PAKAN DAN AIR
• PADA PERIODE BROODING
DIBUTUHKAN UNTUK PERTUMBUHAN
SKELETAL, INTESTINAL,
CARDIOVASKULAR DAN IMUNE
SYSTEM, DIMANA PERKEMBANGANNYA
SANGAT UNIFORM DAN
• PAKAN HARUS MENGANDUNG NUTRISI
SEIMBANG (AA, VITAMIN, MINERAL)
YANG SESUAI DENGAN UMUR
PEMELIHARAAN
PAKAN DAN AIR

1. PAKAN PRESTARTER ATAU STARTER, PROTEIN TINGGI


DIBUTUHKAN UNTUK MENUNJANG PERTUMBUHAN SELAMA
MASA BROODING
2. BENTUK PAKAN “SIEVED CRUMBLE” AGAR MEMUDAHKAN DOC
MENGAMBIL PAKAN
3. KETERSEDIAAN DAN KEMUDAHAN AKSES KE TEMPAT PAKAN
DAN MINUM HARUS MENJADI PERHATIAN UTAMA
4. AIR HARUS BERSIH DAN TERBEBAS DARI KONTAMINASI
BAKTERI DAN RESIDU BERBAHAYA
PAKAN DAN AIR

TEMBOLOK HARUS TERISI


PADA 24 JAM PEMELIHARAAN
PERTAMA

AKSES KE AIR MINUM


MUDAH DAN
TERJANGKAU
Pemberian Pakan

Feeder Dan Wáter Space Ayam Jantan Selama Fase


Brooder
Betina Jantan

Floor space: 10,8 10,8

Feeder space:
Chain (cm/ekor) 5.0 5
Tube (ekor) 20 – 30 20 – 30
Feeder tray (ekor) 21 21
• Water space:
Gallon drinker (ekor) 42 42
• Nipples (ekor) 10 – 12 10 – 12
LIGHTING
• DI DALAM BROODING INTENSITAS
CAHAYA SEKITAR 80 – 100 LUX
• DI AREA KANDANG (DILUAR
BROODING AREA) INTENSITAS
CAHAYA HARUS LEBIH RENDAH (10 –
20 LUX)
• 2 HARI PERTAMA PEMELIHARAAN
BERIKAN PENCAHAYAAN 23 ON, 1 OFF
• CAHAYA HARUS MERATA DI AREA
BROODING DAN JANGAN ADA DAERAH
YANG GELAP
ROSS HANDBOOK 2013
LIGHTING PROGRAM

Ross PS Management Guide


Pemotongan Jari Kaki Bagian Belakang
(Males Toe Clipped)
Clipped)

• Pemotongan jari kaki bagian belakang pada ayam


jantan dilakukan di hatchery pada saat DOC.

• Pemotongan jari kaki belakang dimaksudkan agar


kuku dan jari kaki ternak tidak tumbuh karena
kalau tumbuh dengan baik sampai dewasa
biasanya pada saat kawin akan melukai
punggung betinanya.
Pemotongan Paruh (debeaking)

 Dilaksanakan pada umur 6


hari oleh karyawan kandang
yang berpengalaman.

 Pisau yang tajam/masih baru


(1 Pisau untuk 1000 ekor)

 Dengan sangat hati-hati dan


teliti (maksimum 1/3 yang
dipotong)
Grading
• Grading merupakan teknik untuk
meningkatkan keseragaman ayam
baik dari bobot badan maupun
keseragamaan kerangka tubuh.
• Grading yang biasa dilakukan untuk
anak ayam ialah :
 Grading Visual, &
 Grading Total.
Beberapa hal yang dilakukan pada saat
grading, yaitu
yaitu::

• Setiap diadakan Vaksinasi juga sambil dilakukan


seleksi anak ayam

• Sewaktu Vaksin ND/IB juga dilakukan grading


ayam

• Ayam kecil hasil seleksi dipisahkan dan disimpan


di pen kecil.

• Grading total dilakukan umur 19 hari dan


langsung ditempatkan penuh satu kandang
berdasarkan grade masing-masing.
Grading

4 jam setelah terima


DOC; semua DOC harus
terisi penuh
temboloknya

Setiap Vaksin seleksi anak ayam

Saat Vaksin
sambil
melakukan
grading
ayam

Ayam kecil
Grading Berdasarkan Pen

PEN 1 PEN 2 PEN 3 PEN 4 PEN 5 PEN 6

Besar Kecil Jantan Sedang Sedang Sedang


Grading

• Jumlah ayam jantan sex ratio dengan betina dari


total awal penerimaan DOC sebanyak 15% jantan
dapat dipresentasekan sebagai berikut:

– Umur 7 -14 hari seleksi ; tinggal 14.5 %


jantan
– Umur 20 minggu tinggal 13% jantan
– Umur 30 minggu tinggal 12-12.5% jantan
– Umur 60 minggu tinggal 9% jantan
FASE GROWING
• TUJUAN : MENDAPATKAN INDUK AYAM
YANG SERAGAM YANG DITANDAI
DENGAN BODY WEIGHT YANG HAMPI
SAMA DAN MASA AWAL BERTELUR
YANG TEPAT WAKTU DAN SEREMPAK
 Pertumbuhan periode ini harus seimbang antara
tulang, otot-otot dan hindarkan perlemakan.
 Pertumbuhan hrs “Steady rate of growth” setiap
minggunya.
 Manajemen pakan sangat menentukan hasil akhir
dari target manajemen.
PERIODE GROWING
• HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Pencapaian Bw Dengan Standard
2. Uniformity Flock
 PENCAPAIAN BW ON STANDAR
 FEEDING PROGRAM
 KECUKUPAN TEMPAT PAKAN DAN
TEMPAT MINUM
 FLOOR SPACE (DENSITY)
 SERTA LIGHTING PROGRAM
FEEDING PROGRAM
1. SKIP A DAY
 Sangat baik jika feeder space-nya terbatas
 Untuk mencegah kanibal  debeak dahulu.
 Jatah pakan 2 hari  1 hari
2. PROGRAM 5/2 5 hari makan, 2 hari puasa
3. PROGRAM 4/3 4 hari makan, 3 hari puasa
4. PROGRAM 6/1 6 hari makan, 1 hari puasa
Feeder And Drinker Space
LIGHTING PROGRAM
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Uniformity:
a. Kondisi Brooding yang jelek
b. Floor, feeder dan drinker space tak cukup
c. Feeding Program tidak benar
d. Potong paruh yang jelek
e. Transisi penggunaan feeder dan drinker
f. Kualitas dan distribusi feed
g. Reaksi vaksin yang keras
h. Penyakit
PERIODE GROWING
• Sangat menentukan
performance saat produksi.
• Pullet yang jelek  performance
jelek
–Produksi telur
–Ukuran & kualitas telur
–Hatchability & kualitas DOC
PERIODE LAYING
Main Goal : Sebenarnya merupakan
goal dari proses manajemen
sebelumnya, karena goal pada
periode ini merupakan tujuan akhir
dari seluruh proses pemeliharaan
ayam induk, yaitu:
PERIODE LAYING
Hal-hal yang mempengaruhinya:
1. Kondisi pada masa growing
2. Lighting Program
3. Konsumsi Pakan
4. Kontrol BW
5. Status Kesehatan
Secara managemen terbagi manjadi 2
1. Managemen sebelum puncak
produksi
2. Managemen setelah puncak
produksi - afkir
Managemen Sebelum
Puncak Produksi

TUJUAN:
MEMPERSIAPKAN AYAM AGAR mEMPRODUKSI
HE SECARA OPTIMUM ( JUMLAH &
KUALITAS)
LIGHTING PROGRAM
CLOSE HOUSE OPEN HOUSE
Age Light Light Age Light Light
(weeks) (hours) intensity (days) (hours) intensity
20 - 21 11 40-60 lux 133 Natural 80-100 lux
21 - 22 13 40-60 lux 140 14 80-100 lux

22 - 23 14 40-60 lux 147 15 80-100 lux


154 16 80-100 lux
23 - 60 15 40-60 lux
161 17 80-100 lux
Konsumsi Pakan
Konsumsi Pakan
1. Memberikan pakan sesuai kebutuhan
untuk pertumbuhan dan
perkembangan tubuh yang optimal
agar tercapai dewasa kelamin yang
tepat waktu sehingga dihasilkan
produksi telur fertil yang maksimal.
2. Pemberian pakan disesuaikan
dengan produksi harian, agar tidak
terjadi kenaikan BW yang tinggi
Jika terlalu cepat kenaikan feed-
nya : Tjd over stimulasi Prolaps,
Jumbo
CONTOH PERHITUNGAN KENAIKAN PAKAN
SAMPAI PUNCAK PRODUKSI
BODY WEIGHT
• Di butuhkan untuk mengontrol program
pemberian pakan
• Program pakan yang tepat akan
menghasilkan kenaikan BW yang ideal

STATUS KESEHATAN
KONDISI KESEHATAN AYAM AKAN
MEMPENGARUHI PRODUKSI TELUR DAN
KUALITAS TELUR
PERHATIKAN KONDISI SERTA
TINGKAH LAKU AYAM
Monitor Berat Telur
Standar Berat Telur
Umur Berat Umur Berat
(mg) telur (mg) telur
(g) (g)
24 48.2 35 61.7
25 50 36 62.4
26 52.5 37 63
27 55 38 63.4
28 56.2 39 63.8
29 57.2 40 64.2
30 57.9 45 66.1
31 58.7 50 66.9
32 59.5 55 67.8
33 60.3 60 68.4
34 61
Male Management
In Modern Broiler Breeder
Jantan :
 BASIC

 SISTEM REPRODUKSI JANTAN

 PERKEMBANGAN GENETIK DAN


PENGARUHNYA

 MANAGEMEN JANTAN
B A S I C :

Transfer genetic potentials to the offspring :

1 MALE ( GP level )

Bertanggung jawab

Sampai 56.000 BROILER


SISTEM REPRODUKSI JANTAN

Physiological Development

10-15 mg :
Perkembangan testes
(hyperplasia)

15-25 mg :
Produksi hormon reproduksi
dan pertumubuhan cepat testes
SISTEM REPRODUKSI JANTAN
 Performance reproduksi:
Comb size, shank color and length ( Sarah, 2001 )

 Comb size merupakan indikator penting


level hormon testosteron
( Summer and Leeson, 2000 )
PERKEMBANGAN GENETIK DAN
PENGARUHNYA
• Periode perkembangan testes terjadi pada 2 – 3
minggu setelah stimulasi lampu

• Menurunkan BW jantan yg over weight pada


periode 18 – 23 dapat mengakibatkan fungsi testes
menjadi rusak total

• Pembatasan penambahan feed antara 18-23 mg


berdampak permanen terhadap produksi semen
dan fertilitas
(Dr. John Kirby, Arkansas Univ.)
PERKEMBANGAN GENETIK
DAN PENGARUHNYA
Managemen jantan yang buruk :
Infertil pada 7 minggu pertama dan
Setelah umur 40 minggu timggi
Hatchability rendah
Kematian tinggi jantan

BIAYA DOC TINGGI


MANAGEMEN JANTAN

Potong paruh dengan baik, potong tegak lurus


dan maksimum 1/3

Dilakukan oleh orang


yang berpengalaman

Pisau harus tajam dan


panas untuk mencegah
infeksi bakteri (Staph. sp.)

kontrol dan periksa


Secara berkala
MANAGEMEN JANTAN
Full feed pada 1 – 4 minggu pertama

Intensitas lampu (30-40 lux) dan perhatikan durasi


nyala lampu

Jaga BW tidak dibawah standar sampai dengan


pemeliharaan umur 16 mg

Ikuti keselarasan kenaikan BW pada standar


sampai umur 25 minggu
MANAGEMEN JANTAN
VS FERTILITAS

4 WEEKS 20 WEEKS FERTILITY IN


%

WEIGHT SHANKS WEIGHT SHANKS

560 7.1 cm 2800 12.9 cm 91.7

475 6.9 cm 2700 11.1 cm 85.0


360 6.4 cm 2530 10.4 cm 84.2

COBB 2005
MANAGEMEN JANTAN

BW harus sudah mencapai standar pada saat


periode kawin

Pemisahan pemeliharaan jantan sampai umur


21 mg (sangat dianjurkan untuk type daging)

Pemisahan dan pengelompokan ayam


didasarkan kepada BW dan kondisi tubuh jantan
MANAGEMEN JANTAN

Ratio jantan dan betina sebaiknya 9 – 10:100

Ratio jantan tidak boleh lebih dr 11,50

BW jantan tidak boleh turun dr standars


pada periode produksi

Penimbangan dilakukan secara berkala


seperti pada betina pada periode produksi
MANAGEMEN JANTAN
Pencampuran jantan aktif secara bertahap
Pencampuran jantan aktif dengan memperhatikan :

-Kesehatan jantan
-Kondisi paruh
-Mata cerah dan bening
-Punggung lurus
-Kaki yang kuat
-good fleshing
-BW Standard
-Bulu yang lengkap
-Tidak ada cacat tubuh
Jantan Aktif

1. Konformasi Tubuh
2. Cloacal and cloacal feather
3. Warna bagian muka
4. Warna Shank
MANAGEMEN JANTAN
Seleksi pada jantan :
• Umur 6 - 8 mg kurangi dari 15 ke 14 %
• Umur 12 mg kurangi dari 14 to 12.5 %
• Saat kawin 10.5 %
MANAGEMEN JANTAN
• Uniformity pada jantan lebih
penting dibanding betina
• Jantan dengan berat standar
dan uniformity 90 % akan
memberikan hasil lebih baik
(terutama di GP)
• Pertambahan berat badan
standar pada umur 15 – 20
mg akan cukup memberikan
dukungan bagi
perkembangan testes
Male Feeder Space
MANAGEMEN JANTAN
Seleksi ketat jantan pada saat akan
dicampur dengan betina.

Pisahkan jantan:
- Jari kaki bengkok
- Tulang belakang bungkuk
- BW dibawah standar
- leg problem
- lemah /perkembangan telat
- Ada ciri penyakit lain
Ammonia burn
Perbedaan Berat badan antara
Females and Males

Age in B.W. B.W. %


Weeks Females Males Difference

25 2900 3600 24%

32 3500 4200 20%

40 3700 4450 20%

60 3900 4650 19%

Anda mungkin juga menyukai