Anda di halaman 1dari 32

Ading Nurjaman

TATA LAKSANA PEMELIHARAAN


AYAM BROILER
1

DAFTAR ISI
I. Persipan kandang
a. Pengecekan Peralatan &
Perbaikan Kandang.
b. Pembersihan & Sanitasi
Kandang.
c. Persiapan Brooding.
d. Istirhat Kandang.
II. Periode Pemeliharaan
a. Brooding
b. Growing
c. Finishing
III. Informasi
a. Parameter kenyamanan ayam
b. Sumber Kelembaban dalam
kandang
c. Mendeteksi Kadar gas dalam
CHS
d. Dasar Ventilasi

PT AS Putra
2

I. Persiapan Kandang
a. Pengecekan Peralatan & Perbaikan
Kandang.
Memastikan kandang layak pakai, yang
perlu di cek :
1. Kekuatan kandang, pastikan kandang
kokoh dan mampu menahan beban
ayam selama pemeliharaan.
2. Kekuatan dan keutuhan tirai kandang,
pastikan tirai kandang masih layak
digunakan, jika ada yang bolong dan
rusak segera diganti.
3. Atap kandang, pastikan tidak bocor.
4. Dinding dan lantai harus dalam
kondisi baik agar hewan liar tidak
masuk dalam kandang.
5. Drainase harus lancar, tidak boleh ada
genangan air disekitar kandang.
6. Peralatan, pastikan semua peralatan
yang dibutuhkan tersedia dan
berfungsi normal. Cek melalui AKCM
(Aplikasi Kelayakan Calon Mitra).

PT AS Putra
3

b. Pembersihan & Sanitasi Kandang.


A. Rodensida ( obat Tikus )
B. Insektisida ke 1 ( Obat Kutu )
C. Selesai Panen
D. Insektisida ke 2 (dalam kdg masih
ada kotay)
E. Angkat kotoran
F. Insektisida ke 3
G. Soda Api 2%
H. Sapu kotay + bilas dengan air
I. Semprot detergen 2%
J. Desinfektan 1 ( (glutaraldehyde
0.25% atau 1L : 200L)
K. Tabur Sekam
L. Desinfektan 2 ( (Formalin 37%
dosis 5%)
M. Brooding (baby chick dll)
N. Spray Formalin 10%
0. Fumigasi ( formalin 2% + bio PK
1%)koran belum dihampar,posisi sdh
ada di pen masing2
P. Fogging ventacid (opsional)
Q. Hampar Koran

PT AS Putra
4

c. Persiapan Brooding
1. Buat ruangan brooding dengan ratio
40 ekor/m2 dengan pemasangan
bloking depan 2 tirai dan bloking
belakang 2 tirai deket kipas (≥ 4 mtr
dari kipas) untuk kandang close
house, sedangkan untuk kandang
open house ratio 40 ekor/m2 dan
ruang brooding harus sesuai ukuran
kandang dan pemanas serta layar
tertutup dengan diberi sirkulasi udara
secukupnya.
2. Setting tempat pakan & minum.
- Galon Kecil 2,7 liter ratio 1:60
- Galon Besar 7 liter ratio 1:70
- Nipple drinkers ratio 1:12
- Feed plate Feeders (diameter = 33
cm) ratio 1:40
- Baby Chick, (diameter 12 cm) ratio
1:18
- Baby Chick 3 kg , (diameter 24 cm)
ratio 1:36

PT AS Putra
5

3. Setting Pemanas
- Batu bara ratio 1:600
- Gasolek ratio 1:750
- Central Heater ratio 1:10.000-15.000

4. Pasang koran

d. Istirahat Kandang
Setelah pasang persiapan brooding,
lakukan proses fumigasi. Selanjutnya
masa istirahat kandang minimal 7 hari
setelah kandang bersih dan fumigasi.
Aktifitas yang ada didalam masa isirahat
kandang hanya sebatas kegiatan
desinfeksi kandang atau sterilisasi
kandang.

PT AS Putra
6

II. PERIODE PEMELIHARAAN

a. Brooding
Merupakan fase dasar untuk mencapai
optimalisasi potensi genetik hingga sampai
akhir panen

Persiapan Penerimaan DOC


1. Pastikan alas/koran sudah terpasang
2. Pakan dan minum sudah harus tersedia
3. Pastiakan suhu brooding saat DOC
datang di 31,5 0C – 32 0C, jika belum
mencapai suhu tersebut, DOC jangan
dulu ditebar.
4. Cek Surat Jalan DOC.
5. Hitung jumlah box sesuaikan dengan
surat jalan.
6. Lakukan sampling jumlah DOC minimal
10% dari jumlah box per pengiriman.
7. Dari sampling box 10% tsb dilanjutkan
timbang berat DOC yaitu ambil 25% isi

PT AS Putra
7

per box tsb. Selain didapatkan data


timbang juga hitung uniformitynya.
8. DOC ditebar, setelah suhu tercapai dan
semuanya sudah siap.
9. Pastikan ayam segera makan dan
minum setelah ditebar.

Beberapa hal yang harus diperhatikan


dalam masa brooding :
1. Temperatur lantai kandang/litter dan
ruangan mencapai standart yang
dibutuhkan.

2. Perhatikan kondisi litter agar selalu


kering (tidak basah/menggumpal), jika
terjadi demikian segera diseset dan
ditambahkan sekam yang baru.
3. Feed intake mencapai standart.
4. Sirkulasi udara harus terjamin/
nyaman bagi ayam.
5. Perhatikan intensitas dan distribusi
cahaya.

PT AS Putra
8

6. Pelebaran mengacu pada tabel 2.

Sebagai dasar, DOC yang baik mempunyai ciri-


ciri sebagai berikut :

1. Aktif & responsif.


2. Bulu bersih & tidak kusam.
3. Mata cerah dan tidak cacat fisik
(pengkor & buta).
4. Tali pusar kering dan tertutup
sempurna.
5. Pantat kering dan tidak kotor (tidak ada
pasta putih).
6. Keseragam dan berat DOC sesuai
standart.
7. Kaki segar dan tidak kering/keriput.

Hati – hati DOC dengan ciri2 sebagai berikut :

1. Lesu dan lemah : kepanasan atau


heatstres.

PT AS Putra
9

2. Ramai bercicit : kelaparan atau


kedinginan
3. Bergerombol : Kedinginan atau terkena
angin.
4. Ada Kotoran putih pada kloaka :
dehidrasi atau salah cerna.

b. Growing
Masa growing merupakan masa setelah
lepas masa brooding 0 – 14 hari,
1. Menjaga Kesehatan.
a.Memastikan aplikasi vaksin, baik
waktu, dosis dan aplikasinya program.
b.Mengontrol kadar amoniak dan
menjaga kualitas litter kadang dengan
sekam yang basah/menggupal harus
dikeluarkan.
2. Pencapaian Pertambahan Berat Badan
Harian (ADG/ Average Daily Gain).
a. Pemberian pakan sesuai dengan jatah
perharinya.
b. Memastikan konsumsi air ( 2 x FI ).

PT AS Putra
10

c. Pelebaran.

Tabel 2. Pelebaran & Ratio

d. Memastikan ratio tempat pakan dan


minum sesuai dengan umurnya.
e. Ventilasi untuk kandang CH mengacu
pada tabel IHS dan melihat kondisi
ayam serta menyesuaikan dengan
kondisi kenyamanan ayam.
f. Ventilasi untuk kandang terbuka umur
ayam masa brooding bukaan layar
cukup 20 cm – 30 cm sedangkan pada
kondisi suhu panas layar bisa dibuka

PT AS Putra
11

setengahnya dari lebar layar atau 30


cm dr bawah lantai, intinya angin tidak
menerpa langsung pada tubuh ayam.

PT AS Putra
12

III. INFORMASI

Parameter kenyamanan ayam :


 Pencapaian suhu efektif disetiap umur TE 22 /
TR 26-28C (IHS <160) --> IHS internal < IHS
eksternal.
 RH <70%
 Suhu rectal (tubuh) ayam 39.5 - 40.6 0C
 (T.tubuh – T.lingkungan) > 8 0C
 T rata2 siang - T rata2 malam < 8 0C
 (siang 12.00 -15.00 s.d malam 03.00-06.00)
 Perilaku ayam aktif makan & minum serta
menyebar rata.

Sumber Kelembaban dalam kandang :


AYAM
UDARA
FERMENTASI dari KOTAY di LITTER
AIR MINUM TUMPAH

PT AS Putra
13

Mendeteksi Kadar gas dalam CHS :


Kadar CO2 -->
Rasa pengap tanpa perasaan "gerah"
Stimulai reaksi batuk/bersin

Kadar NH3 -->


Rasa perih pada mata dan atau hidung
Sesak nafas, kadangkala disertai dengan
"pusing"

Kadar H20 --->


Rasa pengap disertai perasaan "gerah" atau
berkeringat
Sesak nafas

Min ventilasi 4,5 cfm


O2 0,14 3%
Met 3,15 70%
Rh 0,32 7%
Gas buang 0,27 6%
Amoniak 0,63 14%
4,5

PT AS Putra
14

Kebutuhan Kec angin :


0 – 7 day = 0,1-0,4 m/s
8 – 14 day = 0,5-1,1 m/s
15 – 21 day = 1,3-2,2 m/s
22 – 28 day = 2,4-3,5 m/s
29 – 35 day = 3,5-up m/s

Dasar Kec. Angin ini dengan asumsi RH 60% -


70%, dan Suhu sesuai dengan umur ayam.
Jika RH dan Suhu di atas satandar umur
tersebut, maka kecepatan angin harus
ditambah berdasarkan suhu efektif (liat Tabel
IHS) Standart 1kg = 4,5 CFM
Jika BW & Populasi tidak sesuai maka gunakan
rumus :
(BW ayam x Populasi x std CFM ) /
( kapasitas kipas x % potensi kipas)

Setting Request Heater (RH 70%)


0 day = 31.5
1 = 31
2 = 30.5
3 = 30
4. = 29.5

PT AS Putra
15

5. = 29
6 = 28.5
7 = 28
8. = 27.5
9. = 27
10. = 26.5
Dst = -5

Seting suhu Cooling pad


1. = 32.5
2. = 32
3. = 31.5
4. = 31
5 = 30.5
6 = 30
7 = 29.5
8 = 29
9 = 28.5
10 = 28

Tabel Target T efektive 0C

PT AS Putra
16

Saat DOC datang, lakukan pengukuran RH


aktual untuk penentuan target Suhu efektif
Hari berikutnya penetapan suhu harus melihat
RH aktual dengan menurunkan suhu 0,5 0C dan
selanjutnya,

Misalkan:
RH aktual saat datang DOC = 70%
Suhu yang harus dicapai = 300C
Hari 1, (lihat tabel target T efektive)
jika RH nya 70%, maka suhu yang harus dicapai
= 29,5 0C,
tetapi jika kondisi RHnya 60% maka suhu yang
harus dicapai = 30,5 0C

Semakin tinggi %RH semakin rendah suhu yang


harus di capai

PT AS Putra
17

Lama on/off tergantung situasi suhu di dalam


kdg & di luar kdg dengan tetap bertujuan
target suhu ruang (reques Heater)

T rec - T act > 8


T rectal (std 39,5-40,6)
0 - 14 hari 39,5 - 40,0
15 - 28 hari 40,3 - 40,6
29 - panen 40,3 - 40,6

PT AS Putra
18

Cara menghitung :
1. Kebutuhan minimum ventilasi
(BW ayam x Populasi x std CFM ) /
( kapasitas kipas x % potensi kipas)
Cth :
Umur 15 hari; BW 0,524 Kg; Pop 25000
Kapasitas Fan 24000 CF ; Potensi fan 80%
→ (0,524 x 25000 x 4,5 CFm ): (24000
x
80%)
= 2,9 kipas, artinya 2 full nyala, 90% On,
10% off

2. Kebutuhan kipas jika Kecepatan angin


sudah ada/sudah diketahui :

= (Kecepatan angin X Lebar X Tinggi )/


(0.000472 X kapasitas fan x potensi fan)

Cth :
( 0,7 x 12 x 2,2 ) / ( 0,000472 x 24000 x
0,9 ) = 1,8 fan

PT AS Putra
19

3. Beban LB dalam satu kandang


(Kapasitas fan x jumlah kipas x potensi
fan) / (std CFM x luas kandang)
Cth :
(24000 x 7 x 0,80) / (4 x 12 x 120)
=23,33 kg/m2
artinya ayam harus sebagian dikeluarkan,
jika density dalam kandang tersebut di isi
17 ekor /m, maka 23,33/17 = 1,37 ,
ukuran tersebut harus dikeluarkan

4. Berapa Kebutuhan CFM per kg ayam


jika fan nyala
= Fan yang nyala x kapasitas fan (CFM) x
potensi fan / (BW ayam x populasi)
Cth :
= (2,9 x 24000 x 0,9) / (0,85 x 8000)
=9,2 cfm/kg BW

PT AS Putra
20

5. Berapa Kebutuhan CFM per kg ayam


jika kecepatan angin sudah ada
CFM = Kecepatan angin x lebar x tinggi /
0,000472
Cfm / kg ayam = CFM / (populasi x BW)
Nyala kipas = CFM / (kapasitas x Potensi
kipas)

6. Kecepatan Angin di dalam satu


kandang
Jumlah kipas x kapasitas fan x 0,000472 /
luas penampang ( Lebar x Tinggi)
Cth :
7 x 24000 x 0,000472 / (12 x 2,2) = 3 m/s

7. Air Exchange (pertukaran udara )


Panjang kandang / kecepatan angin / 60
= 120 / 3 / 60 = 0,66/menit

PT AS Putra
21

8. Cara menghitung Kecepatan angin jika


kita tidak mengetahui potensi kipas
tersebut
BW x pop x cfm /lebar/tinggi/2118.88 =
kec angin
Cth :
Kec Angin = BW 0,70kg, CFM 4, lebar 12,
tinggi 2,2, pop 30000
1 m/s = 2118,88
0,70 x 30000 x 4 / 12 / 2,2 / 2118,88 = 1,5
Kec angin 1,5 m/s

9. Cara mengitung berat ayam dalam Kg


yang bisa tinggal didalam kandang,
berat ayam dalam per meter persegi,
serta berat panen awal dalam satu
kadang jika diketahui dimensi kandang,
density per ekor dan kec angin
- Menghitung berat ayam dalam satu kandang
= ( Kec angin (detik) x tinggi (m) x Lebar
(m) ) / 0,000472 / CFM
- Menghitung Density per meter persegi
(Kg/m2)

PT AS Putra
22

= Total Kg panen / lebar / panjang


- Menghitung strat Panen
= Density permeter per segi Kg / density per
ekor per meter
Contoh :
Diketahui Lebar 10m, tinggi 2,5, Panjang
120
Kec Angin 1,8m/s , CFM 4,5
Density = 17 ekor/m2
1. 1,8 x 2,5 x 10 / 0,00472 / 4,5 = 21,186
Kg
2. 21,186 kg / 10 / 120 = 18 Kg/m2
3. 18 kg / 17 ekor = 1,04 Kg

PT AS Putra
23

Langkah – langkah untuk melakukan


penyesuaian ventilasi :

1. Hal-hal yang perlu diketahui


-Umur ayam
-BW
-T ruangan (aktual)
-RH ruangan (aktual)
-Std Kecepatan angin diumur tersebut
-Std T efektif di umur tersebut
2. Menghitung kebutuhan minimum
ventilasi berdasarka berat ayam
diumur tersebut (BW)
- Ayam besar minimum pakai 4,5 cfm
- Ayam Kecil (Brooding) pakai 4 cfm
3. Cek standart kecepatan angin dan suhu
efektif berdasarkan umur ayam
4. Melihat Tabel IHS (terlampir)
-Cek IHS
-Kec Angin
-T efektife
-Hitung CFM/kg

PT AS Putra
24

-Hitung kipas yg ON jika CFM tersebut


diatas
5. Cek suhu rektal dan keaktifan ayam
-indikator : 2/3 ayam harus aktif
makan dan minum

( T0C out – T0C in ) < 20 C


( %RH in – %RH out ) < 5%

Semkakin tinggi RH kadar O2 semakin


rendah

RH < 70%------> 4,5 CFM


RH > 70%------> Min 6 CFM

PT AS Putra
25

Luasan Inlet :
Coolingped
1 fan kap 24000 = 6,4m2
1 fan kap 20000 =5,3m2

Tunel
1 fan kap 24000 = 3,2m2
1 fan kap 20000 =2,65m2

IHS = 0 F + % RH
0
F = (0 C x 9/5 ) + 32

PT AS Putra
26

Waktu Keritis selama 24 jam :

Masa keritis (Cek ke dalam kandang):


1. Jam 03.00
2. Jam 05.00
3. Jam 09.00
4. Jam 13.00
5. Jam 17.00
6. Jam 21.00
7. Jam 24.00

PT AS Putra
27

Kunci dasar Management :

Suhu
- Suhu litter 32°c
- Suhu rektal 40.4-40.6°c (1-3hr)
- Jika umur induk<30 mgg, suhu +1°c
- Kap.heater 0.07 kw/m3
- Sensor suhu diatas tinggi ayam

Udara
- Min ventilasi dgn waktu 5 menit/
siklus dan min.waktu ON 60 dtk.
- Kebutuhan O2 > 19.6%
- CO2 max.3000 ppm
- RH < 70%
- Amoniak < 10 ppm
- CO < 10 ppm (saat brooding)
- Debu < 3.4 mg/m2

PT AS Putra
28

Pakan
Crop fill min.95% slm 24 jam dr 100
ek sampel ayam.
Waktu pasca tebar vs crop fill(%)
2 jam - 75%
8 jam - 80%
12 jam - 85%
24 jam - 95%
48 jam - 100%

Lampu
- < 7 hr : min.40 lux
- > 7 hr : 5-20 lux
Variasi terang-gelap, max 20%

Air minum
- debit air :
Hr 1-7 : 40 ml/menit
Hr 8-14 : 50 ml/menit
Hr 15-21 : 60 ml/menit
Hr 22-28 : 70 ml/menit
Hr 29-35 : 90 ml/menit

PT AS Putra
29

- suhu air 10-14°c ( <20°c)


- sering di flushing

Dalam kondisi kemarau dgn dampak cuaca


ekstrim baik di siang yg panas sekali dan
malam jelang pagi yg dingin sekali serta debit
air yg semakin berkurang maka harus
diperhatikan hal-hal sebagai berikut
Masa Brooding :
1. Berupaya penghangatan ruang kandang
samapai dengan pasca vaksin ND (18hr)
dengan pengaturan jam-jam operasi heater
tanpa harus menambah orderan (tetap
1:1500).
2. Perketat chlorinasi air minum dgn target di
ujung niple terukur min.2 ppm atau oksidasi
min.650.
Cek produk yg dipakai saat ini, jika sudah
pakai dua kali dari dosis aturan pakai belum
capai target diatas maka segera cari produk yg
lebih baik.

PT AS Putra
30

3. Waspada dan super hati-hati terhadap debu


baik dari kegiatan balik sekam maupun saat
penaburan sekam.
4. Seleksi ketat terhadap DOC dengan kondisi
lemah, kecil dan pantat kotor lgs diafkir/culling
jangan dikumpulin terlalu lama.
Semoga dgn kewaspadaan ini kita bisa
menghindarkan kasus CRD (ngorok) dan Coli.

Trobleshooting didalam kandang :


jika ayam tidur dan kloaka normal :
dan respon ayam lamban setelah d tepuk
tangan,.. -- >
berarti kurang oksigen

Jika kondisi suhu rectal diatas std artinya


kepanasan atau kekurangan oksigen :
langkah :
- mengecilkan heater
- menurunkan layar dalam -- > selalu layar
outlet/belakang yang terlebih dahulu
diturunkan seteah itu area layar deket inlet
setinggi brooding.

PT AS Putra
31

- memainkan kipas jika RH tinggi (solusi


terakhir)

PT AS Putra

Anda mungkin juga menyukai