Anda di halaman 1dari 126

Pemeliharaan Broiler

Mata Kuliah :
Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Unggas,
Sem Genap 2022/2023

Oleh : Prof. Dr. HUSMAINI, MP


PB-1
Broiler dan Cara Pembentukannya
PL (Pure Line)/ Galur Murni

GGPS (Great Grand Parent Stock)/ Ayam Bibit Buyut

GPS (Grand Parent Stock)/ Ayam Bibit Nenek

PS (Parent Stock)/ Ayam Bibit

Final Stock :
- Ayam Niaga ( AA, Cobb, Lohmann,Ross, Hubbard)
- DOC yg dipelihara peternak komersial PB-2
Strain : Pengelompokan ayam dalam bangsa,
hasil karya pemuliabiakan ahli peternakan
yang mempunyai nilai ekonomis/ produksi
tinggi yang dapat turun temurun

❑ Ayam ras yang beredar di Indonesia merupakan


strain unggul yg diciptakan di negara non tropis
sedangkan secara geografis negara kita terletak di
daerah beriklim tropis

PB-3
Pengertian Broiler :
⚫ ayam ras pedaging (broiler) adalah jenis ras unggulan hasil
persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya
produktivitas tinggi

⚫ Ayam broiler yang merupakan hasil perkawinan silang dan


sistem berkelanjutan sehingga mutu genetiknya bisa dikatakan
baik.

⚫ Mutu genetik yang baik akan muncul secara maksimal apabila


ayam tersebut diberi faktor lingkungan yang mendukung.

⚫ Ayam broiler merupakan ternak yang paling ekonomis bila


dibandingkan dengan ternak lain, kecepatan produksi daging
dalam waktu yang relatif cepat dan singkat ( 4 - 5 minggu sudah
dapat dipasarkan ).
⚫ .
PB-4

⚫ Keunggulan ayam broiler :


⚫ - pertumbuhannya yang sangat cepat dengan bobot
badan yang tinggi dalam waktu yang relatif pendek
⚫ - konversi pakan kecil,
⚫ - siap dipotong pada usia muda
⚫ - kualitas daging berserat lunak.

PB-4
BROILER
Berat badan VS Konsumsi ransum
PBB VS Konsumsi ransum
Gizard
SUKSES PEMELIHARAAN
CP 707

2000-2500 Kcal
Anak ayam akan memilih suhu
Awal yang baik diyakini yang nyaman buat tumbuh cepat
punya andil 50% dan sehat antara 28-36oC
keberhasilan pemeliharaan
Lingkaran
120-140 cm
28-30oC 31-33oC

PRIORITAS
KEBUTUHAN ANAK 36C
AYAM S/D 10 HARI :
•SUHU
•PAKAN SUHU BROODER KAPASITAS PAKAN BERAT BADAN
Hari Dalam Pinggir (ekor/m2) gr/ekor (gr)
•OXYGEN 1 34-36 30-31 60 12 51
•CAHAYA 2 34-36 30-31 60 13 62
•AIR 3 34-36 30-31 60 17 75
4 33 30 40 20 92
5 33 30 20 24 112
6 33 30 20 28 134
7 31 28 15 32 159
8 31 28 15 37 187
9 30 27 10 42 218
Air : 10 hari pertama, DOC 10 30 27 10 47 252
butuh minum/hari sebanyak 1/3
dari berat ayam. Ingat kualitas
dan kuantitas air harus baik & CAHAYA
cukup Lampu pijar 5 watt/m2
Lampu neon :1watt/m2

SASARAN

• KESERAGAMAN YANG BAIK


•BERAT BADAN STANDART
•TAHAN STRESS
Awal yang baik diyakini punya andil
50 %
Keberhasilan flock

Prioritas kebutuhan anak ayam:


Oxygen
Suhu
Cahaya
Air
Pakan
4,5-5 x BW
SASARAN SAMPAI DENGAN 10 HARI

Keseragam yang sangat bagus

Berat badan mengikuti standar breed walaupun


hal ini masih dipengaruhi oleh berat telur

Tahan terhadap stress


Perlengkapan area
Broording
PERSIAPAN DOC DATANG

per brooder 500 ekor/6 tempat pakan baki/6 tempat minum


TIRAI LUAR

TEPI BAWAH

TEPI ATAS
TIRAI DALAM & PLAFON
TIRAI DALAM

brooder terletak di tengah kandang


LITTER
Fungsi: • Mengisolasi anak ayam dari tanah (mikro-organisme
dan kedinginan)
• Menyerap kelembaban dari kotoran, sambil
menunggu ventilasi mampu membuangnya (buffer)

Kualitas: • Aman, kering, tanpa jamur, bersih


• Menginsulasi, menyerap air, empuk/lunak

• Terbuat dari bahan yang ringan, tidak berdebu

Contoh: Jerami yang dicincang setebal 8-10 cm

Permukaan rata Ideal: jerami cincang,


Serutan kayu atau
8-10 cm Sekam padi
KETEBALAN SEKAM
PEMANASAN AWAL KANDANG AYAM
Panaskan litter terlebih dahulu sebelum anak ayam tiba
(minimal suhu litter di dalam brooder 26 °C )

Tujuan pemanasan litter :

- berkerumun dibawah pemanas


- konsumsi pakan dan air minum rendah
- resiko diare dan lesi pada ginjal

- Nyalakan pemanas 36 s/d 48 jam sebelum anak ayam tiba jika tiba
pada winter (at mid-point)
MACAM PEMANAS

Gasolek Cimawar
CARA PEMASANGAN
PEMANAS

Anak ayam akan memilih suhu yang nyaman


untuk mereka yaitu antara 28 & 36 °C
2000-2500 Kcal

10 derajat

120cm
Lingkaran
Chick Quard
28 °C
36 °C
33 °C
Air

Organisme hewan 70 % adalah air


Daily water intake related to liveweight
Pada 10 hari pertama,
50%
setiap hari anak ayam
minum lebih dari 1/3 bagian
Water intake in % of Liveweight

40%
dari berat hidupnya.
30%

20%

10% Sasaran: kepuasan


kebutuhan secara
0%
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
Broilers
age
kualitativ dan
kuantitativ.

Air diperlukan untuk makan, transportatsi zat makanan dan membuang


limbah.
WATERING PROGRAM
Bell drinkers dan mini drinkers :
- Usahakan agar bell drinkers bisa dijangkau oleh semua anak ayam.

Ketinggain air maximum.


Bell drinker
diturunkan
Ke litter

Standard: I drinker untuk 100 ekor anak ayam

Selama periode awal/brooder pembersihan drinker minimal 1 kali


sehari dengan menggunakan a spon yang dichlorinasi.
Jika bell drinker sulit dijangkau oleh anak ayam,segera ganti
dengan mini drinker (2 mini-drinkers untuk 1 bell drinker)

= +
Jika ada kasus anak ayam kecil (bibit muda),
double jumlah mini drinkers
FEEDING PROGRAM
Perhatikan benar-benar keterjangkauan anak ayam ke
pakan pada grower feeder pan

Umur dan daya


jangkaunya.

Jika A+B = 10 cm
Daya jangkau yang nya setelah
11 hari
 2 hari per cm plus atau minus

Hingga umur ini


pertahankan semua
peralatan starter.
CAHAYA

Peran cahaya adalah untuk merangsang anak ayam agar:


- minum dengan baik
- makan dengan baik
- penyebaran anak ayam yang baik di dalam pen

Sistem pencahayaan sangat diperlukan untuk


menghasilkan pertumbuhan yang baik.

Lampu pijar: 5 watts/m², pada ketinggian 1.50 – 1.80m


Neons: 1 watt/m²pd ketinggian 2m - 2m20
OKSIGEN
Resiko kekurangan O2 dan akumulasi dari CO dan CO2 perlu
diperhatikan antara pemanasan awal hingga akhir minggu pertama dari
masa hidupnya:

Carbon Monoxida adalah gas yang beresiko


mematikan bagi ayam maupun pemeliharanya

Penyebabnya:
→ pembakaran yang tidak sempurna pada pemansanya
(pembersihan dan perawatan)
→ Kekurangan ventilasi.

Pencegahan : sejak pemanas dinyalakan


perhatikan ventilasinya.
Konsekuensi oksigenasi yang jelek selama brooding

Jika pemanas kurang akibat keadaan


- Pertumbuhan cuaca yang sangat dingin harus tetap
terlambat disediakan ventilasi walaupun
akan menurunkan suhu akan
- Culling krn ketidak
ruangan.
seragaman, kematian

- Kepekaan terhadap
Kompromi sementara
penyakit

- Ascites
(hal ini tampak pada bagian
Tambahkan pemanas sampai
Tengah dan ujung tembolok) ayam berada pada suasana
nyaman
PENERIMAAN DOC
SAMPLING KONTROL KUALITAS DOC
SANITASI
SUHU BROODER

suhu litter
SUHU AIR MINUM
Suhu yang terbaca pada termometer tidak selalu menunjukkan
suhu yang dirasakan oleh anak ayam

Suhu efektif tgtg pada :


Sirkulasi udara

Suhu Ruangan

Internal
temperature
Suhu dinding
Kelembaban udara

Suhu Litter
PERLAKUAN SAAT DOC TEBAR
KONDISI DISTRIBUSI DOC
Terlalu
Terlalu
dingin
panas

Suhu
Angin
Yang bagus

No chicks at
the hottest place
DISTRIBUSI DOC
Penyebaran anak ayam, selama beberapa jam pertama setelah
penerimaan, membuktikan hal-hal sbb:

Baik buruknya pengaturan dari sistem pemanasannya

Intensitas dan distribusi cahayanya

Aliran angin dan suhu litternya (Waktu pemanasnya


awal cukup atau tidak)

Jumlah dan penyebaran drinker dan feeder nya

Sempatkan untuk mengamati anak ayam dan lihat


penyebab-penyebab ketidak normalannya.
Test ketepatan dilakukan 3 jam setelah anak ayam
ditempatkan dengan meraba 100 anak ayam dari beberapa
area yang berbeda di dalam kandang.

Tembolok/crop
dan

Kaki/Feet
test
KONTROL 4 JAM SETELAH PENEBARAN DOC

1. Tembolok anak ayam


harus penuh dan lunak

2. Kakinya harus hangat


Tembolok kosong, Nafsu makan jelek.
Mengapa?
Kurang cahaya? Tempat pakan
Dan minum kurang?

Terlalu dingin
atau Terlalu panas ? Anak ayam stress,
Atau sakit?

Peralatan tidak
sesuai,penyebarannya
Terlalu Padat? jelek?Atau sulit dijangkau?

Litter jelek?
Kaki dingin. Mengapa?
Kondisi yang
menyenangkan? Tanah dingin
Dan basah?

Kondisi pd Insulasi yang


Waktu bongkar
tidak memadai?
Anak ayam??

Pemanasan Suhu yang


Awal tidak cukup tidak cukup?
Waktu?

Buka Tutup Pintu


terlalu sering?
Kekedapan
Udaranya jelek
Litter dingin - kurang tebal
atau terlalu banyak ventilasi?
Pengaruh:

• Kaki dingin RESIKO


• Tembolok kosong

Culling
Perihal
Sanitasi
Kematian
pertumbuhan
Keseragaman jelek terlambat
Kontrol :
• Kekeringan bulu di dada
• Pusar
• Dubur (Cloaca)
DISTRIBUSI DOC MALAM HARI

Terutama pada saat suhu terdingin


DISTRIBUSI DOC MALAM HARI
KESALAHAN YANG SERING DIJUMPAI
DI LAPANGAN
JARAK ANTAR KANDANG & SIRKULASI UDARA
YANG TIDAK DISARANKAN
JARAK ANTAR KANDANG YANG DISARANKAN
TANGI AIR YANG TERBUKA
KETINGGIAN KANDANG SAMA DENGAN KETINGGIAN TA

Sirkulasi
Udara
jelek
TIRAI BAWAH TIDAK RAPAT
KANDANG
A. Faktor Yg Menentukan Btk Kandang :
1. Lokasi lahan yg tersedia ( Dataran
rendah, sedang & tinggi)
2. Bahan baku yg tersedia
3. Arah angin & posisi matahari

Yg dipertimbangkan :
Comfortable bagi ayam
Sejajar dg lintasan matahari
Ventilasi benar sirkulasi udara lancar
PB-5
Dlm mengoptimalkan faktor
Lingkungan hrs diperhatikan :

1. Syarat- syarat tanah & air


2. Bahan Bangunan
3. Konstruksi kandang
4. Lay Out Kandang
5. Halaman kandang & Arah angin

PB-6
B. Tipe Kandang
1. Kandang dg Ventilasi tdk terkontrol
Bentuk sederhana, tanpa teknologi, temp kdg
tergantung lingk, cocok u/ daerah tropis
“ Open Side House “
❑ Kandang panggung
➢ Cocok u/ tropis, dataran rendah & rawa
&daerah b’gelombang
➢ Nyaman, sirkulasi udara lancar
➢ Bisa “Longyam”
➢ Lantai dg slat 2,5 cm, Tinggi 1,5 – 1,8 m, Lebar
max 7 m, Pjg 30 – 50 m PB-7
❑ Kandang Postal / Litter
Banyak digunakan di daerah tropis, sirkulasi
udara kurang baik
Faktor harus diperhatikan :
- Atap monitor, bhn tidak seng
- Lahan terbuka
- Lebar max 7m, tinggi 2,4 – 3m
- lantai semen
- arah sejajar dg lintasan matahari
- kepadatan kandang 6 – 7 ekor/m
PB-8
KANDANG AYAM BROILER
DILIHAT DARI BAGIAN MUKA B

2,5 M 1M T
Kawat burung

2,5 M
2,5 M
Kawat
burung

Litter
Tembok
30 CM 30 CM

7m PB-9
2. Kandang dg Ventilasi Terkontrol
➢ Dsebut juga “ CLOSED HOUSE SYSTEM”
➢ Tidak dipengaruhi lingkungan luar kandang, temp &
kelembaban kandang dikontrol sesuai dg kebutuhan

Keuntungan :
Kepadatan kandang meningkat ( 16 – 20 ekor / m )
Produkstifitas & Pert. Ayam meningkat (lbh baik)
Mengurangi tenaga kerja

Yg Hrs Diperhatikan :
o Biaya mahal / investasi tinggi
o Maintenance harus baik PB-10
LETAK SUSUNAN KANDANG U

B T

S
4 1

5 2

7m
30 m
6 3

Gudang
PB-11
Perlengkapan Kandang
Perlengkapan Periode Brooding :
Brooder : Sumber pemanas / Induk buatan ( Gas,
infra red , gasolin, minyak tanah, batubara, listrik)
Brooder Guards : Lembaran seng/ triplek / pembatas
yg dipasang sekeliling Hover, dg diameter yg
fleksible
Waterer : tempat air minum
Feeder : tempat makan (first feeder & second feeder )
Tirai : penutup kandang utk menghindari angin
langsung kepada anak ayam (tirai mulai dibuka
umur 3 hr, dimulai dari atas )
PB-12
Kebutuhan Peralatan Pada Hari Pertama

1000 750 500


Uraian
ekor ekor ekor
Lingkaran Brooder 4.75 m 4m 3.25 m
Pemanas (Gasolek) 2 1 1
Baki (First Feeder) 14 12 10
Gallon 10 8 6
Tempat Minum Otomatis 15 12 10
Lampu Pijar ( 40–60 watt) 2 1 1
PB-13
PAKAN BROILER ……
Konsumsi pd minggu I sgt menetukan BB &
pert pd minggu berikutnya

Kons Pakan pd Mg I hrs m’capai standar (> 150 gr)


Penggantian pakan disesuaikan dg umur panen
Penggantian pakan hrs secara b’tahap, min. 4 hari
pinggir feeder hrs lebih rendah dr tembolok ayam

Ransum Starter : Prot : 21 – 23 %


Ransum Finisher : Prot : 19 - 21 %
PB-14
Faktor m’pengaruhi Konsumsi Pakan
⚫ Kualitas DOC
⚫ Suhu Brooding
⚫ Kepadatan Kandang
⚫ Tatalaksana pemberian pakan
(jml feeder, distribusi feeder, posisi tmpt
minum, frek pemberian, ketersediaan ransum)

PB-15
Pedoman waktu pemberian pakan
Umur (hr) Frek Jam Pemberian Pakan
06.00 08.00 10.00 12.00 14.00
1–3 9 16.00 19.00 21.00 23.00
06.00 08.00 10.00 12.00 14.00
4–6 8 16.00 19.00 21.00
07.00 10.00 13.00
7 – 10 7 15.00 16.00 19.00 2100

11 – 14 5 07.00 10.00 13.00 16.00 19.00

15 – 20 4 07.00 11.00 16.00 19.00

> 21 3 07.00 15.00 19.00

PB-17
Pengisian tempat Pakan
⚫ Ransum diberikan 2 jam stlh minuman I, dg baki doc/
first feeder
⚫ Dalam pemberian jangan sampai tumpah ke litter
⚫ Pengisian 1/3 – ½ dari tinggi permukaan baki
⚫ Ikutidg cermat petunjuk frek pemberian
⚫ Jangan membuang sisa pakan di litter
⚫ Pedomani jumlah pemberian sesuai dg kebutuhan
berdasarkan umur pemeliharaan

PB-19
Kebutuhan Tempat pakan & minum
(750 ekor)

Hari Baki Feed T. Mnm T. Mnm


Tube Otomatis Gallon
1 15 - 8 15
3 15 14 8 15
6 8 16 10 18
9 4 25 12 25
12 - 30 12 25
14 >> - 30 12 25

PB-16
Tempat Pakan
➢ Mgg I : pd hr ke –3 sdh dikenalkan Feed Tube , & sdh
mulai digantungkan
➢ Mgg II–III, atur feeder , umur 14 hr semua feeder sdh
digantung (setinggi punggung ayam)
➢ jml feeder hrs cukup dg jml ayam (2/3 ayam bisa
makan serentak
➢ tempat pakan jangan spi kosong ( jk sdh finisher, lampu
dimatikan)
➢ jangan ada ransum sisa ( berjamur, apek, mk kons akan
turun)
PB-18
Penanganan ransum
❑ Saat menerima ransum , timbang sample 10 %,
jk ada kurang ulangi timbang sampai 100 %.
❑ Catat no. produksi dan batchnya
❑ Sblm pemberian ransum : periksa ransum thd jamur /
penggumpalan
❑ Bersihkan ransum dari kotoran yg ada.
❑ Jauhkan ransum dari gangguan “pencuri ransum”
❑ Simpan ransum di tempat yg kering, t’tutup & tdk lembab
❑ Alas lantai gudang dg kayu agar tdk lembab & b’jamur
PB-20
Konsumsi Ransum Menurut Umur Pemeliharaan

Umur Kons. Umur Kons. Umur Kons.


(hr) (gram) (hr) (gram) (hr) (gram)
1 10 15 70 29 113
2 13 16 73 30 117
3 17 17 76 31 121
4 21 18 79 32 125
5 27 19 82 33 129
6 33 20 86 34 133
7 39 21 88 35 136
8 43 22 91
9 47 23 94
10 51 24 97
12 55 25 100
58 26 103
13 60 27 106
14 67 28 109
PB-21
Penanganan Air Minum
⚫ Test bakteriologis secara berkala

⚫ Desinfeksi : - kaporit 3 – 5 ppm


- antiseptic 3 ml / 2 Lt air minum
⚫ Tempat air minum harus selalu bersih ( minimal
pagi&sore harus dibersihkan )

⚫ Tempat minum tdk boleh kosong ( jml air


minum 1,7 – 1,8 X jml makanan pd saat itu
PB-22
Tatalaksana Pemeliharaan
Tdd 2 fase : - Fase Starter ( 0 – 4 minggu )
- Fase Finisher ( 5 mg - afkir )

Penerimaan DOC
Lakukan penimbangan box / sample DOC dan
catat
Tempatkan DOC pada tempat yg sama dg kode
box dan strain yang sama ( jangan dicampur)

PB-23
Masa Brooding

Perlu perhatian extra karena :


⚫ Proses perbanyakan sel

⚫ Proses pertumbuhan begitu cepat


⚫ Proses perkembangan sistim
pernafasan, sistim pencernaan,
hormonal & pertumbuhan tulang &
sistim kekebalan
PB-24
Pola Pertumbuhan
Pertumbuhan:
Perbanyakan sel (hiperplasia)
Pembesaran sel (hipertrofi)
1-2 mg → hiperplasia > hipertrofi
2-4 mg → hiperplasia = hipertrofi
> 4 mg → > hipertrofi
Bila BB mg I tdk trcapai → jml sel dl tbh
tdk standar → bobot panen standar tdk
tercapai → prtmbhn kompensasi sgt kcl
Bila dipacu dg pemberian makanan (utk
optimalisasi pembesaran sel) → ayam trlht
tampak besar, ttp ringan → hny trjd
penimbunan lemak (jml sel standar utk
hipertrofi tdk terpenuhi)
Mg I → sistem pencernaan dan sistem
kekebalan mrpkn organ yg tumbuh dominan
→ tdk bs dikejar bl tertggl
Sistem pencernaan brmslh → penyerapan
mknan tdk efisien
Sistem kekebalan brmslh → ayam rentan peny.
→ daya adaptasi thd lingk. rendah
→ ekstrim: pascavaksinasi ayam tdk mau makan
Ayam sehat:

Hiperplasia organ limfoid (BF, T) → prosesnya


sdh slsi pd mg I

- BF → 1.5 x kcg hijau (berat ± 2.5 gr)

- Thymus → tumbuh rapat, padat,


berukuran besar
Pertumbuhan usus maksimal trjd pd hr ke-6
Pd saat itu pjg usus yg baik: 17x pjg bdn
jg hny 13x pjg bdn
Berat standar doc 35 gr
Akhir mg I → 4x lipat
mg II→ min. 11x
mg III → 22x lipat
Tujuan Brooding

⚫ Menyediakan lingkungan yg nyaman &


sehat sec efisien & ekonomis utk ayam,
utk pertumbuhan optimal
⚫ Temperatur yg sesuai
⚫ Sirkulasi udara lancar
⚫ Kelembaban relatif

PB-25
SUHU PADA PEMELIHARAAN BROILER
Utk mencpi BB standar pd mgI

ayam hrs mampu makan dan minum


seawal mungkin
Penyebab ayam enggan makan:
- penanganan dan pengangkutan
- suhu yg tdk nyaman (ayam homeothermis)
Masalah: termoregulasi ayam baru mulai bkj
umur 7 hr dan optimal umur 21 hr
Oki: usia awal kehidupan sgt tergantung kpd
indukan/brooder

Sblm termoregulasi bkj, syaraf sensorik pd lidah


dan telapak kaki sdh efektif utk mengenal suhu
lingkungan sjk awal
→ kedua organ tsb mrpkn sumber masuknya
stres oleh suhu ruang
→ suhu air minum, litter dan brooder perlu
dijaga
Air
⚫ Suhu air yg nyaman utk ayam 19-24º C
lbh dingin/lbh panas
→ hidrophobia
(takut minum)
→ dehidrasi
(pd hr ke 3)
→ kaki anak ayam lbh layu dr yg sht
solusi: masak air spi suhu nyaman, sekaligus
mematikan m.o patogen
→ gerakan peristaltik usus hanya 3x per menit
→ + air hangat: meningkat mnjd 15 kl/mnt
→ ayam segera mrsa lapar → ingin cepat
mkn
Indikasi gerakan peristaltik yg lemah:
→ menempelnya kotoran putih di
pantat ayam
→ krn usus tdk mampu mendorong
feses keluar dg sempurna
Enam jam stlh ditebar → 1/3 bgn tembolok
doc hrs tlh terisi pakan dan air
→ gerakan peristaltik yg lemah akan
berakibat neg pd mg II
→ kerja sal pencernaan tdk maksimal
→ tdk mampu mencerna
pakan

adanya sisa jagung dan


dedak dlm feses
performa menurun
Litter dan Brooder
Agar nyaman → ketebalan litter 8-12 cm
→ perpot panas akan trjd pd 1/3
tinggi litter
→ panas akan merambat dg lbh
perlahan dan tdk fluktuatif
Bila ketebalan litter <8-12 cm:
→ ayam meminggir ke tepi brooder (perpot.
panas terjd di permk litter)
→ ayam tdk mau makan dan minum
→ trjd fluktuasi suhu yg besar bila aliran udara
sdkt
suhu optimal litter: 29-35º C
Litter dingin:
- konsumsi awal buruk
- pertumbuhan buruk
- keseragaman buruk
Pencegahan:
Brooder dipanaskan 6 jam sebelum ayam
datang, shg panas dpt mncpi 1/3 tinggi kandang
Ayam tdk boleh lgsg ditebar k dlm brooder,
selama 15-20 menit ditebar d sktr brooder utk
adaptasi
Suhu brooder utk ayam:
3 mg 30-35º C
dewasa 18-25º C
Kelembaban 50-70%
Tanda-tanda ayam kedinginan:
suara ribut
tidur d tempat pakan krn lebih hangat
Temperatur Efektif (TE)
Temp. efektif (TE) yg dirasakan ayam bukan
temp. yg tertangkap termometer (temperatur
aktual = TA)
Kesenjangan TE – TA → 5º C
TE > panas bila:
- kepadatan tinggi
- tdk ada aliran udara
- kelembaban tinggi
→ ayam tampak megap-megap
Suhu nyaman:
- doc segera beraktifitas
dl 15” → doc sdh bergrk lincah
dl 20” → doc sdh mau makan
- suhu kaki tdk lbh dingin dr temp kepala
ayam atau sama
→ lakukan perabaan pd pipi, leher
6, 12, 24 jam stlh doc ditebar
- cek tembolok (1/3 bgn terisi)

Stres suhu → meningkatnya ACTH


- absorpsi kuning telur terganggu
→ mgurangi efektifitas penyebaran zat kebal
dr induk serta cadangan nutrisi
- memberikan efek: LAZY LEUCOCYTES
SYNDROME → kondisi dmn butir
darah
putih tdk memberikan respon yg optimal thd
benda patogen → mudah sakit
Suhu nyaman → makan dini
- dpt memenuhi keb. Nutrisi yg hny 50%
disediakan kn. telur
- usus segera berkembang
- kl. pencernaan dan pankreas sgra terstimulasi
- sistem kekebalan tbh bs teraktivasi dg optimal
Akibat kegagalan
Brooding

⚫ Pertumbuhan terganggu
⚫ FCR buruk ( meningkat)
⚫ Meningkatnya serangan penyakit
⚫ Angka afkir & kematian tinggi

PB-26
Ketentuan Umum Brooding

⚫ Pemanas dinyalakan 1–2 jam sblm doc msk


⚫ Pastikan temp sdh memenuhi kbutuhan
⚫ Air minum diberikan sesegera mungkin ( 2
jam pertama semua doc sdh minum
⚫ Gunakan alas koran / kertas
⚫ Beri lampu penerang 40 watt / brooder
⚫ Pasang tirai ( celah tertutup rapat, hanya
tersisa ± 30 cm utk ventilasi )
PB-27
Setting kandang Brooding
Lingkaran Chick Guard:
⚫ ø 3 m atau 3 x 4 m2 untuk 500 ekor
⚫ ø 3,5 m atau 4 x 4 m2 untuk 750 ekor

Pelebaran Kandang :
⚫ Dilakukan 3 hr pertama, selanjutnya 3–4 hr
sekali
⚫ Sesuaikan letak pemanas kembali, atur suhu
⚫ Sesuaikan jml tempat pakan & minum
⚫ hari ke 14 pelebaran kandang sudah full
Persiapan sebelum DOC datang

Pengisian litter ( 8 – 12 cm )
Mempersiapkan brooder guard, pemanas (gasolek)
tempat pakan / minum sesiuai dg jml ayam
Pasang lampu penerang
Pasang tirai luar & dalam
Semprot kandang dg desinfektan ( dilakukan 2 – 3
hari sebelum doc datang )

PB-28
Persiapan DOC masuk

⚫ Pasang tempat minum sesuai kebutuhan


⚫ Hidupkan gasolek / pemanas 2 jam sebelum doc
tiba, suhu ± 33 – 35o C
⚫ Sediakan air minum , ditambah gula 5 %
⚫ Pemeriksaan doc yg masuk ( BB/ sample 10 % :
38 – 40 gram, kode box, dll)
⚫ Lepaskan doc dibawah gasolek, hitung & seleksi
⚫ Biarkan ayam minum 2 – 3 jam, baru mulai diberi
makan sedikit demi sedikit pd first feeder
⚫ Perhatikan kebutuhan temp melalui penyebaran
ayam
PB-29
Manajemen Pemeliharaan MG - I

⚫ Pd umur 1 – 2 hari t.pakan masih baki. Pd


hari ke 3 mulai diberikan dg feed tube
⚫ Pemberian pakan sesering mungkin
⚫ T. minum harus bersih, dicuci 2 – 3 X
perhari
⚫ Brooder guard diperluas stlh 3 hari,
perhatikan kebutuhan temp & kepadatan
kandang
⚫ Ayam yang lemah, cacat & kurang aktif
dipisahkan PB-30
Manajemen Pemeliharaan MG – I

⚫ Jaga litter tetap kering, lakukan pembalikan


litter setelah umur 2 hari terutama dibawah
tempat minum & pakan
⚫ Vaksinasi pd har ke - 4
⚫ Timbang anak ayam pada akhir minggu,
sesuaikan dg standard BB
⚫ Jml konsusmsi pada akhir minggu
diusahakan 150 gr / ekor

PB-31
Manajemen Pemeliharaan MG – I
Konsumsi Ransum Bobot badan akhir
(perhari per ekor) Minggu I (gram)
Hari 1 : 10 gr Isa Vadette : 120
2 : 13 gr Hybro : 150
3 : 17 gr Ross : 162
4 : 21 gr Cobb : 190
5 : 27 gr New Lohman : 165
6 : 33 gr Hubbard : 150
7 : 39 gr
PB-32
Manajemen Pemeliharaan MG - II
⚫ Tambah tempat pakan & minum
⚫ Pelebaran kandang dilakukan 1 x 2 hr, pd
akhir mgg ke-2 sdh penuh
⚫ Pemberian pakan 7 – 5 x sehari
⚫ Suhu turun menjadi 32 o C
⚫ Tirai mulai dibuka sedikit
⚫ Air minum masih diberi anti stress
⚫ Penimbangan pd akhir minggu ke 2 &
dilakukan seleksi. BB >> dipisahkan utk
panen awal. BB << dilakukan p’lakuan
khusus PB-33
Manajemen Pemeliharaan MG – II
Konsumsi Ransum Bobot badan akhir
(perhari per ekor) Minggu II (gram)
Hari 1 : 43 gr Isa Vadette : 380
2 : 47 gr Hybro : 410
3 : 51gr Ross : 422
4 : 55 gr Cobb : 405
5 : 58 gr New Lohman : 433
6 : 60 gr Hubbard : 410
7 : 67 gr
PB-34
Manajemen Pemeliharaan MG - III
⚫ Pemanas dikeluarkan
⚫ Tempat pakan sdh digantung semua, atur
ketinggiannya setinggi sayap bawah
⚫ Pemberian pakan 4 x sehari
⚫ Tirai diatur pembukaan & penutupannya
disesuaikan dg suhu
⚫ Vaksinasi ND
⚫ Air minum diberi antistress, posisi tmp air
minum setinggi punggung ayam
⚫ Lakukan penimbangan pd akhir minggu
PB-35
Manajemen Pemeliharaan MG – III
Konsumsi Ransum Bobot badan akhir
(perhari per ekor) Minggu III (gram)
Hari 1 : 70 gr Isa Vadette : 753
2 : 73 gr Hybro : 783
3 : 76gr Ross : 795
4 : 79 gr Cobb : 778
5 : 82 gr New Lohman : 823
6 : 86 gr Hubbard : 783
7 : 88 gr
PB-36
Manajemen Pemeliharaan MG - IV

⚫ Pemberian pakan 3 x sehari


⚫ Tirai diatur pembukaan &
penutupannya disesuaikan dg suhu
⚫ Air minum diberi antistress
⚫ Lakukan penimbangan & seleksi pada
akhir minggu

PB-37
Manajemen Pemeliharaan MG – IV
Konsumsi Ransum Bobot badan akhir
(perhari per ekor) Minggu IV (gram)
Hari 1 : 91 gr Isa Vadette : 1.237
2 : 94 gr Hybro : 1.267
3 : 97 gr Ross : 1.279
4 : 100 gr Cobb : 1.262
5 : 103 gr New Lohman : 1.336
6 : 106 gr Hubbard : 1.267
7 : 109 gr PB-38
Manajemen Pemeliharaan MG–V&VI

⚫ Pemberian pakan 2 x sehari


⚫ Tirai dpt digulung sepenuhnya
disesuaikan dg cuaca
⚫ Air minum diberi antistress
⚫ Lakukan penimbangan & seleksi pada
akhir minggu

PB-39
Manajemen Pemeliharaan MG – V
Konsumsi Ransum Bobot badan akhir
(perhari per ekor) Minggu V (gram)
Hari 1 : 113 gr Isa Vadette : 1.784
2 : 117 gr Hybro : 1.814
3 : 121 gr Ross : 1.826
4 : 125 gr Cobb : 1.809
5 : 129 gr New Lohman : 1.789
6 : 133 gr Hubbard : 1.814
7 : 136 gr PB-40
Parameter Standar

Umur 6 hr Umur 9 hr Umur 14 hr


Sekat 1/3 kandang 1/2 kandang Seluas
Brooder 4x8 m 6x8 m kndg 8x8 m
Tempat
20 bh 30 bh 48 bh
minum
Tempat
25 bh 40 bh 48 bh
ransum
Suhu
35 C 32 C 32 C
Brooder
Parameter Standar
UMUR ( MINGGU)
1 2 3 4 5 6
Air Minum
(ltr/1000 ek/hr)
38 102 208 272 333 390
Kons Ransum
(gr/1000 ek/hr)
21 53 87 114 141 161
Konversi
Ransum
0.92 1.23 1.4 1.52 1.65 1.79
Berat Badan
(gr/ekor)
156 408 771 1296 1642 2075
Mortalitas 1.0 0.7 0.7 0.85 1
Sumber : Medion
Penilaian Target / Indeks Performans

(100 – deplesi) X rata-rata BB


⚫ IP =
Rata-rata umur panen X FCR
 (Umur x Jml ayam terjual)
Rata Umur Panen =
 Ayam terjual
 ransum dikonsumsi (kg)
FCR =
 PBB yg dihasilkan (kg)

Anda mungkin juga menyukai