Anda di halaman 1dari 2

Sistem perumahan tanpa kandang menjadi semakin populer di Eropa dan Amerika

Utara. Secara umum, sistem kandang tanpa kandang ini memberikan lebih banyak ruang
dan kebebasan bergerak dibandingkan dengan sistem kandang tradisional.

Berikut beberapa tips mengelola ayam petelur dalam sistem kandang tanpa kandang:

1. Menyediakan ruang yang luas: Ayam petelur dalam sistem kandang tanpa kandang
membutuhkan lebih banyak ruang dibandingkan dengan sistem kandang tradisional. Aturan
praktis yang baik adalah menyediakan setidaknya 1,25 kaki persegi luas lantai per ayam. Hal
ini akan membantu mengurangi stres, mencegah perilaku agresif, dan memastikan ayam petelur
memiliki cukup ruang untuk bergerak dan melakukan perilaku alami.
2. Memasang tempat bertengger dan kotak bersarang: Ayam petelur memerlukan akses ke tempat
bertengger untuk bertengger dan kotak bersarang untuk bertelur. Sediakan beberapa tempat
bertengger pada ketinggian yang berbeda-beda (seperti sistem kandang burung) agar ayam
dapat bertengger dan beristirahat dengan nyaman. Kotak sarang sebaiknya ditempatkan di
tempat yang tenang dan terpencil, jauh dari tempat lalu lintas padat.
3. Menjaga kualitas udara yang baik: Dalam sistem tanpa kandang, penting untuk menjaga
kualitas udara yang baik untuk mencegah masalah pernapasan dan masalah kesehatan
lainnya. Ventilasi yang baik sangat penting untuk menghilangkan kelembapan berlebih dan
amonia dari udara. Penting juga untuk menjaga sampah atau alas tidur tetap bersih dan kering
untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan mengurangi bau.
4. Berikan pakan dan air yang sesuai: Ayam petelur memerlukan pola makan seimbang dan akses
terhadap air bersih dan segar setiap saat. Pakan harus ditempatkan di tempat pengumpan yang
ditinggikan dari lantai untuk mencegah kontaminasi dan mengurangi limbah pakan. Air minum
yang bersih dan segar harus disediakan dengan cara yang mudah dijangkau.
5. Pantau masalah kesehatan dan perilaku: Pemantauan rutin terhadap ayam sangat penting untuk
memastikan kesehatan dan kesejahteraan mereka. Berjalan-jalanlah dengan kawanan Anda
setidaknya setiap hari, dan carilah tanda-tanda stres, penyakit, atau masalah kesehatan lainnya,
seperti perilaku tidak normal atau gejala fisik. Atasi masalah apa pun dengan segera untuk
mencegah komplikasi lebih lanjut.

Secara keseluruhan, mengelola ayam petelur dalam sistem kandang tanpa kandang memerlukan
perhatian terhadap detail dan fokus pada pemenuhan kebutuhan fisik dan perilaku ayam. Dengan
menyediakan ruang yang luas, tempat bertengger, kotak sarang, ventilasi yang baik, pakan dan air yang
tepat, serta pemantauan rutin, Anda dapat membantu memastikan ayam Anda sehat dan produktif.

Selain tip umum untuk mengelola ayam petelur dalam sistem kandang tanpa kandang, ada beberapa
poin perhatian tambahan yang perlu dipertimbangkan untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan
unggas:

1. Pengelolaan lantai: Dalam sistem kandang tanpa kandang, ayam berjalan dan mencakar kotoran
atau lantai, yang dapat terkontaminasi dengan kotoran dan bahan limbah lainnya. Buang dan
ganti sampah atau lantai yang kotor secara teratur untuk menjaga kebersihan dan mencegah
penumpukan bakteri dan parasit berbahaya.
2. Pencahayaan: Ayam petelur memerlukan pencahayaan yang cukup untuk mengatur ritme
sirkadiannya, yang dapat memengaruhi produksi telur dan kesehatannya secara
keseluruhan. Sediakan kondisi pencahayaan yang sesuai, sebaiknya pencahayaan LED, untuk
memastikan ayam menerima cahaya yang cukup untuk kebutuhannya.
3. Struktur sosial: Dalam sistem kandang tanpa kandang, ayam mempunyai lebih banyak
kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain, yang dapat menyebabkan hierarki sosial dan
agresi. Pantau kawanan jika ada tanda-tanda penindasan atau perilaku agresif dan sediakan
banyak tempat makan dan minum untuk mengurangi persaingan mendapatkan sumber daya.
4. Pengayaan: Sistem kandang tanpa kandang memberikan lebih banyak kesempatan bagi ayam
untuk melakukan perilaku alami, seperti bertengger, mandi debu, dan mencari makan. Berikan
materi pengayaan, seperti mematuk balok atau mainan gantung, untuk mendorong perilaku
tersebut dan mencegah kebosanan.
5. Keamanan hayati: Sistem kandang tanpa kandang dapat menimbulkan risiko penularan
penyakit yang lebih tinggi karena kedekatan dengan burung dan meningkatnya kontak dengan
unsur luar, seperti burung liar atau hama. Menerapkan langkah-langkah biosekuriti yang ketat,
seperti mengendalikan akses ke fasilitas, membatasi kontak dengan burung dari luar, dan secara
teratur membersihkan dan mendisinfeksi peralatan dan fasilitas.

Secara keseluruhan, mengelola ayam petelur dalam sistem kandang tanpa kandang memerlukan
perhatian terhadap detail dan fokus pada pemenuhan kebutuhan fisik dan perilaku ayam. Dengan
memberikan perhatian ekstra pada faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, Anda dapat membantu
memastikan bahwa ayam petelur Anda dalam sistem kandang tanpa kandang dalam keadaan sehat,
produktif, dan terlindungi dengan baik dari potensi risiko kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai