Anda di halaman 1dari 3

4 Strategi Aggresive Marketing PLN Kalbar untuk

Dorong Penjualan Listrik


Ilustrasi pemeliharaan jaringan
konsumen. Foto: PLN Kalbar
Hi Pontianak - Strategi pemasaran
memiliki peran penting dalam sebuah
perusahaan untuk meningkatkan
penjualan dan mendapatkan
keuntungan, bahkan dapat secara luas
dipandang sebagai kekuatan otoritatif
dibalik kegiatan penjualan dan
pembelian bisnis. Terdapat berbagai
macam strategi pemasaran, salah
satunya ialah aggressive marketing.
Aggressive Marketing merupakan
pendekatan proaktif untuk pemasaran
dimana pemasar melakukan upaya yang
disengaja untuk menjangkau,
menghubungkan, dan melibatkan
pelanggan secara rutin apakah diminta
atau tidak.
Menurut Badan Pusat Statistik, Perekonomian pada triwulan II 2020 di Kalimantan Barat
diprakirakan tumbuh meningkat seiring dengan momen HKBN dan liburan sekolah.
Sementara itu, perekonomian Kalimantan Barat keseluruhan tahun 2020 diprakirakan tumbuh
pada rentang 4,9-5,3% (YoY), didorong oleh perbaikan kinerja permintaan domestik.
Pertumbuhan energi listrik di Kalimantan Barat berbanding lurus dengan pertumbuhan
ekonomi masyarakat. Semakin meningkat pertumbuhan ekonomi, maka semakin meningkat
pula kebutuhan energi listrik. Menurut data pertumbuhan penjualan yang dikeluarkan oleh
Bidang Niaga PLN Unit Induk Wilayah Kalbar, hingga bulan Juni 2020 terdapat peningkatan
sebesar 7,63% (YoY). Hal tersebut dapat tercapai berkat berbagai upaya pemasaran yang
dilakukan oleh masing-masing unit layanan. Untuk menggenjot pemakaian dan meningkatkan
pertumbuhan penjualan energi listrik, PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat berupaya
mengoptimalkan daya yang tersedia untuk mengimbangi pertumbuhan ekonomi serta
memenuhi kebutuhan pelanggan. PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat melakukan
berbagai upaya aggressive marketing yang dilakukan oleh para Account Executive yang
tersebar di seluruh unit-unit layanan. Terdapat 4 bentuk aggressive marketing yang dilakukan
oleh Unit-unit Layanan di wilayah kerja PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan
aggressive marketing yang dilakukan umumnya menyasar pelanggan yang mengkonsumsi
energi listrik terbesar yakni para pelaku bisnis dan industri. Bentuk kegiatan aggressive
marketing yang dilakukan, antara lain Manajemen Pelanggan, Layanan Premium, Program
One Day Service, serta berbagai promo potongan harga biaya penyambungan. Pelanggan bisnis
dan industri menjadi target utama perusahaan karena 80 persen sumber pemasukan perusahaan
berasal dari sektor bisnis dan industri. Selain itu, terdapat upaya lain yang menargetkan
pelanggan rumah tangga dan usaha mikro, yakni promo Tambah Daya Super Wow yang digelar
dalam rangka memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke 75. Keempat
upaya tersebut dilakukan PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat untuk mengejar target
pertumbuhan penjualan energi listrik.
Lebih lanjut kegiatan aggressive marketing dapat dijelaskan sebagai berikut ;
1. Manajemen Pelanggan, dilakukan dengan cara pemetaan berdasarkan jenis usaha,
proyeksi perkembangan usaha dalam kurun waktu tertentu, serta estimasi jumlah
kebutuhan listrik yang digunakan oleh pelaku bisnis dan industri tersebut dalam
beberapa waktu kedepan. Dari hasil pemetaan yang telah dilakukan, selanjutnya Unit
Layanan PLN akan menawarkan penambahan daya kepada pelaku bisnis/industri
tersebut guna menunjang pertumbuhan usaha yang sedang dijalankan, tentunya dengan
berbagai kemudahan layanan yang dapat dinikmati olah pelanggan tersebut.
2. Layanan Premium, adalah moda layanan tanpa pemadaman listrik yang didedikasikan
untuk pelanggan bisnis dan industri, sehingga mereka dapat menjalankan bisnis atau
usahanya tanpa terganggu dengan adanya pemadaman listrik. Melalui layanan
premium, aliran listrik ke persil pelanggan akan dipasok dari 2 saluran atau dikenal
dengan istilah penyulang. Satu penyulang utama dan satu penyulang cadangan. Apabila
terjadi gangguan pada penyulang utama, maka energi listriknya akan langsung
disalurkan melalui penyulang cadangan, serta masih banyak lagi kemudahan layanan
lainnya. Untuk seluruh layanan ini, pelanggan cukup menambah biaya Rp. 55 ,- per
kWh yang dipakai.
3. One Day Service, merupakan upaya yang dilakukan oleh PLN dalam memberikan
kenyamanan layanan untuk bisnis dan industri yang ingin melakukan perubahan daya
listrik. Unit layanan PLN memberikan layanan 1 hari nyala dimana pemasangan
perubahan daya listrik akan langsung diproses dalam waktu 1 hari kerja. Daftar hari ini,
maka pelanggan akan dapat menikmati listrik dengan daya yang baru pada hari
berikutnya, dengan catatan tanpa ada perluasan jaringan.
4. Promo Tambah Daya Super Wow
Dalam rangka memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke 75,
PLN menggelar promo tambah daya dengan potongan harga biaya penyambungan
besar-besaran. Promo ini ditujukan untuk pelanggan rumah tangga dan usaha mikro
yang ingin menambah daya listrik mulai dari 2200 VA hingga 5500 VA agar pelanggan
dapat menikmati pemakaian listrik dirumah dengan daya yang cukup. Pelanggan hanya
perlu membayar biaya penyambungan sebesar Rp 170.845.
Melalui promo ini pelanggan dapat menghemat hingga jutaan rupiah, dan promo berlaku
hingga tanggal 30 September 2020.
Upaya aggressive marketing yang dilakukan oleh PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat
merupakan bentuk pemasaran yang kongrit guna membentuk engagement antara PLN dan
pelanggan. Berusaha memahami keluhan serta memfasilitasi kebutuhan pelanggan. Tujuan
utama aggressive marketing tentunya adalah meraih penjualan yang optimal sesuai target yang
telah ditetapkan oleh perusahaan.

Pertanyaan
1. Mengapa strategi pemasaran sangat penting bagi perusahaan jelaskan? Dan menurut
anda bagaimana strategi marketing yang baik?
2. Mengapa PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat berupaya mengoptimalkan daya
serta memenuhi kebutuhan pelanggannya? Jelaskan!
3. Usaha apa yang dilakukan oleh PLN bila kita melihat kasus diatas terdapat pelanggan
yang masih ada belum menerima aliran listrik diwilayah tersebut
4. Melalui Manajemen Pelanggan yang di terapkan oleh PLN , maka PLN menawarkan
penambahan daya kepada pelaku bisnis/industri tersebut pertanyaan nya adalah
bagaimana cara mengembangkan manajemen hubungan pelanggan kepada industry
komersial dan non komersial?
5. Upaya yang dilakukan oleh PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat merupakan
bentuk konkrit engagement antara PLN dan pelanggan, dimana salah satunya
mengatasi keluhan dari pelanggan, sebagai seorang Kepala Unit wilayah, bagaimana
usaha anda mengatasi keluhan dari pelanggan terhadap adanya pemadaman listrik dan
tanpa pemberitahuan sehingga membuat barang elektronik dari sebagian pelanggan
mengalami kerusakan. Jelaskan !

Sumber : https://kumparan.com/hipontianak/4-strategi-aggresive-marketing-pln-kalbar-untuk-
dorong-penjualan-listrik-1tvLtsYxCfw/full

Anda mungkin juga menyukai