1.Pengertian Audit
Audit ini ialah sebagai bentuk suatu proses antara kemampuan dengan independen
seseorang supaya dapat menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti dari kemampuan
yang terukur dari suatu kesatuan ekonomi dengan tujuan untuk mempertimbangkan
dan melaporkan tingkat kesesuaian dan kemampuan yang terukur dengan kriteria yang
telah ditetapkan.
Selain audit dikenal juga istilah auditing. Audit adalah akumulasi dan evaluasi bukti
tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara
informasi dan kriteria yang ditetapkan. Audit harus dilakukan oleh seorang yang
berkompeten dan independen. Mulyadi juga menyatakan bahwa auditing adalah suatu
proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai
pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk
menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria
yang telah ditetapkan, serta menyampaikan hasil-hasil kepada pemakai yang
berkepentingan.
Audit sumber daya manusia adalah sebuah proses sistematis yang terorganisir dan
secara format di desain untuk mengukur biaya dan manfaat dari keseluruhan program
manajemen sumber daya manusia dan juga sebagai pembanding dari efisiensi dan
efektivitas keseluruhan program manajemen sumber daya manusia dengan kinerja
perusahaan atau organisasi di masa lalu, dan apakah sejalan dengan tujuan organisasi
dan seberapa efektif program yang pernah dijalankan tersebut. Hal tersebut dilakukan
secara sistematis dan juga formal untuk mengevaluasi kompabilitas dari fungsi sumber
daya manusia dengan tujuan dan strategi implementasi si fungsi sumber daya manusia.
Menurut Susilo dikutip dari buku audit sumber daya manusia tahun 2009 menyatakan
bahwa audit sumber daya manusia adalah pemeriksaan dan penilaian secara sistematis
objektif dan terdokumentasi terhadap fungsi-fungsi organisasi yang berpengaruh oleh
manajemen sumber daya manusia dengan tujuan memastikan penuh nya asas
kesesuaian, efektivitas, dan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya manusia untuk
mendukung tercapainya sasaran sasaran fungsional maupun tujuan organisasi secara
keseluruhan baik untuk jangka pendek jangka menengah maupun jangka panjang.
Terdapat poin-poin penting dalam audit sumber daya manusia yang perlu untuk
dicermati dan dipahami:
1. Audit sumber daya manusia adalah kegiatan pemeriksaan dan penilaian dalam
proses mencari dan mengumpulkan data dan informasi yang faktual serta signifikan
dan relevan sampai pada tahap pengambilan keputusan yang didasarkan pada hasil
verifikasi dan penilaian.
2. Auditor memerlukan data sebagai faktor utama dalam melakukan penilaian. Data
yang dimaksud adalah fakta yang merupakan realita atau keadaan sebenarnya dan
dapat dibuktikan kebenarannya.
3. Audit sumber daya manusia dilakukan secara objektif dan sistematis, objektif dalam
meminimalkan unsur subjektivitas dalam interaksi pemeriksaan dan tidak
mencampurkan antara fakta dan opini.
4. Kegiatan audit sumber daya manusia harus terdokumentasi secara keseluruhan
prosesnya mulai dari merencanakan audit, pelaksanaan, pelaporan dan tindak lanjut
hasil audit oleh auditor harus dicatat dan catatan tersebut harus dikelola dengan
baik sehingga catatan tersebut bisa dijadikan acuan dalam perbaikan maupun
peningkatan untuk proses audit mendatang
5. Hasil dari kegiatan audit sumber daya manusia adalah informasi yang disimpulkan
dari data dan fakta yang telah dikumpulkan dan diolah sehingga menjadi lebih detail
dan mengandung informasi penting untuk diberikan perhatian dan ditindak lanjut
oleh manajemen sumber daya manusia
6. Audit manajemen sumber daya manusia dilakukan untuk mengetahui terpenuhi
atau tidaknya asas kesesuaian, artinya proses audit diarahkan untuk mengetahui
tingkat ketaatan terhadap persyaratan-persyaratan yang wajib dipenuhi dalam
mengelola sumber daya manusia.
7. Audit sumber daya manusia dilakukan untuk memeriksa efektivitas dan efisiensi dari
pengelolaan sumber daya manusia selain diarahkan pada aspek kesehatan hazel dan
mencapai tujuan juga diarahkan untuk tingkat efisiensi dan pengelolaan
8. Audit sumber daya manusia dimaksudkan untuk mendukung tercapainya sasaran
sasaran fungsional maupun tujuan perusahaan atau organisasi secara keseluruhan
Pada kesimpulannya audit sumber indonesia merupakan suatu penilaian atau evaluasi
terhadap kegiatan program yang berkaitan langsung dengan sumber daya manusia yang
ada pada perusahaan atau organisasi untuk memeriksa kegiatan atau program tersebut
berjalan secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan serta memberikan
rekomendasi apabila terjadi kekurangan pada kegiatan sumber daya manusia yang telah
berjalan sehingga dapat lebih meningkatkan kinerja daripada tenaga kerja pada
perusahaan atau organisasi tersebut.
3. Jenis Jenis Audit
Terdapat beberapa audit yang bisa dilakukan oleh perusahaan atau organisasi guna
meningkatkan dan mengevaluasi suatu kegiatan atau program.
1. Audit manajemen
Audit manajemen adalah melaksanakan audit terdapat keseluruhan manajemen
suatu organisasi untuk menilai unsur-unsur manajemen apakah telah direncanakan
dan dijalankan serta dikendalikan dengan baik mengikuti prinsip-prinsip manajemen
yang sesuai sehingga organisasi melalui fungsi-fungsi nya dapat mencapai tujuan
yang direncanakan dan memenuhi dimensi.
2. Audit keuangan
Audit keuangan adalah pengujian dan juga verifikasi secara objektif atas laporan
keuangan yang telah disiapkan dan disusun oleh unit pelayanan keuangan
perusahaan atau organisasi dalam kurun waktu tertentu dan membandingkan nya
dengan asas asas manajemen keuangan dan standar akuntansi yang berlaku dalam
menilai kebenaran dan kemajuannya serta melaporkan hasilnya kepada pihak yang
berkepentingan.
3. Audit pemasaran
Audit pemasaran adalah evaluasi secara sistematik dan komprehensif tentang
kebijakan tujuan dan strategi pemasaran dengan tujuan untuk melaksanakan
tindakan perbaikan dalam pengambilan keputusan
4. Audit operasional
Audit operasional adalah audit internal yang dilaksanakan secara khusus dan
mendalam terhadap aspek pengendalian pada kegiatan operasional dengan cara
mengkaji mengevaluasi kegiatan operasional sebagai upaya meningkatkan efisiensi
dan efektivitas keseluruhan terhadap kebijakan setiap proses kegiatan atau program
yang dilakukan
5. Audit mutu
Audit mutu adalah penilaian secara efektif independen dan sistematik dalam
memastikan bahwa kegiatan manajemen mutu telah dilaksanakan dengan sesuai
kebijakan atau sistem yang telah direncanakan dan hasilnya efektif sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan
2. Pelaporan dan evaluasi tindak lanjut hasil audit sumber daya manusia
Setelah melakukan tahap pertama dan kedua selanjutnya hal yang perlu
dilakukan adalah menyusun laporan dari hasil audit dalam menyusun suatu
laporan audit harus di perhatikan hal-hal berikut:
a. Esensi
Laporan hasil audit harus mengandung informasi yang lengkap dan bersifat
faktual,signifikan, dan relevan.
b. Sistematika
Bentuk sistematika dalam sebuah laporan hasil audit harus berbentuk:
1. Pendahuluan
2. Laporan temuan dari data data terbukti
3. Penutup dan rekomendasi
c. Format laporan
Bentuk laporan audit sumber daya manusia dibuat dalam form yang di
standar kan dengan narasi yang bebas serta memenuhi prosedur audit
d. Penggunaan bahasa
Dalam penyajian laporan audit harus dibuat secara singkat,
padat ,jelas ,dan mudah dimengert,i serta untuk kata-kata penekanan
dapat dicetak tebal atau di garis bawahi sehingga pada bagian tersebut bisa
diperhatikan secara khusus.
c. Pendekatan statistical
Pendekatan ini meneliti berbagai dokumen tentang fungsi-fungsi yang di
audit ,dan sepanjang memungkinkan ,di transformasi kan dalam bentuk
angka-angka statistik dan di tabulasikan
Hasil dari audit tentu saja akan bermanfaat bagi stakeholder sesuai dengan
kepentingan masing-masing yaitu
a. Bagi pemilik modal atau investor hasil audit sangat bermanfaat untuk
menilai kinerja dari manajemen dalam menjalankan organisasi terkait
dengan pencapaian sasaran organisasi khususnya yang terkait dengan
investasi yang sudah dijalankan.
b. Bagi kreditor hasil audit akan menentukan apakah layar dalam menerima
pemberian kredit atau pinjaman modal.
c. Bagi memerintah hasil audit akan bermanfaat dalam melakukan
pengawasan dan juga penyusunan kebijakan dan regulasi seperti
penanganan, kesehatan , keselamatan kerja dan laporan pajak.
1. Tujuan strategis
Tujuan saya tangkis adalah tujuan audit yang berlangsung berhubungan dengan
organisasi yaitu untuk memastikan:
a. kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
b. keandalan dan konsistensi penyajian laporan keuangan
c. efisiensi operasional dan profitability
2. Tujuan operasional
Tujuan operasional dari audit adalah meningkatkan efisiensi dan memanfaatkan
sdm antara lain:
a. monitor resiko
Untuk memastikan organisasi dapat mencapai tujuan perlu dilakukan audit
terhadap exposure resiko yang dihadapi setiap unit sehingga risiko tersebut
dapat ditangani secara tepat sejak dini
b. mengevaluasi sistem pengendalian manajemen
Sistem pengendalian manajemen dapat berupa laporan komunikasi
observasi dan sebagiannya yang fungsi utamanya adalah sebagai pengendali
atas berbagai aktivitas dalam organisasi.
c. memastikan efektivitas dan efisiensi operasi perusahaan
Hasil audit yang dilakukan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Salah satu manfaat utama dari audit yang juga menjadi tujuan audit seperti
yang dijelaskan di atas adalah sebagai dasar pengambilan keputusan dalam
meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi.