Psip Kel 6 Baru
Psip Kel 6 Baru
Penulis,
PAGE \* MERGEFORMAT 4
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR....................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah..................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................4
1.3 Tujuan masalah...............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................5
2.1 PEMILIHAN METODE PENGEMBANGAN SISTEM.............................................................6
2.2 PERBANDINGAN METODE KONVENSIONAL DENGAN METODE ALTERNATIF..................7
2.3 PAKET..............................................................................................................................8
2.3.1 Memilih Paket..........................................................................................................8
2.3.2 Kelebihan-kelebihan dan Kekurangan-kekurangan Paket......................................10
2.4 OTSOURCING................................................................................................................11
2.4.1 Kelebihan-kelebihan dan Kekurangan-kekurangan Outsourcing...........................11
2.4.2 Keputusan Insourcing lawan Outsourcing..............................................................12
2.4.3 Strategi Kontrak.....................................................................................................12
2.5 END-USER DEVELOPMENT............................................................................................13
2.5.1 Kelebihan-kelebihan dan Kekurangan-kekurangan EUC.......................................13
2.5.2 Waktu Penerapan EUC..........................................................................................14
2.5.3 Strategi EUC..........................................................................................................14
2.5.4 Taktik Penerapan EUC...........................................................................................15
2.6 PROTOTYPING...............................................................................................................15
2.6.1 Kelebihan-kelebihan dan Kekurangan-kekurangan Prototyping............................16
BAB III.....................................................................................................................................17
PENUTUP................................................................................................................................17
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................17
PAGE \* MERGEFORMAT 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
pengembangan sistem teknologi informasi dengan metode SDLC (System
Development Life Cycle)Pengembangan sistem dengan metode SDLC ini tidak
selalu cocok untuk semua keadaan. Untuk keadaan dimana sistem informasi harus
segera digunakan, pengembangan dengan metode SDLC yang membangun sistem
dengan waktu yang lama sudah tidak tepat lagi. Misalnya dibutuhkan sistem
informasi yang harus segera digunakan. Jika dikembangkan dengan SDLC maka
sistem ini hanya dapat digunakan jika sudah selesai dikembangkan. Akan sangat
terlambat jika menunggu sistem selesai dikembangkan jika sistem ini dibutuhkan
sekarangJuga sistem yang lama dikembangkan, untuk kasus-kasus tertentu, sistem ini
sudah tidak relevan lagi karena permasalahannya sudah berubah pada saat sistem
selesai dikembangkan. Oleh karena itu, untuk kasus-kasus tertentu, diperlukan
metode pengembangan sistem yang lain. Pengembangan sistem metode alternatif ini
dapat berupa pengembangan sistem metode paket (package), metode prototip
(prototiping), metode pengembangan oleh pemakai (end user computing atau end
user development) dan metode outsourcing .
1.2 Rumusan Masalah
PAGE \* MERGEFORMAT 4
BAB II
PEMBAHASAN
Strategi EUC
Keputusan
Insourching Lawan
Outsourcing Waktu Penerapan
EUC
Strategi Kontrak
Kelebihan dan
Kekurangan EUC
PAGE \* MERGEFORMAT 4
2.1 PEMILIHAN METODE PENGEMBANGAN SISTEM
PAGE \* MERGEFORMAT 4
2.2 PERBANDINGAN METODE KONVENSIONAL DENGAN METODE
ALTERNATIF
2.3 PAKET
Paket sekarang banyak tersedia di pasaran karena banyak aplikasi bisnis yang
bersifat umum seperti misalnya aplikasi akuntansi, keuangan dan aplikasi-aplikasi
lainnya. Paket yang tersedia dapat berupa program aplikasi yang sederhana, misalnya
hanya aplikasi penggajian atau aplikasi persediaan saja di fungsi akuntansi sampai ke
program aplikasi yang lengkap dan komplek misalnya ERP. Jika paket tersedia,
perusahaan tidak perlu merancang dan menulis sendiri program aplikasinya.
PAGE \* MERGEFORMAT 4
2.3.1 Memilih Paket
Di dalam memilih paket, tiga faktor perlu diperhatikan. Faktor- faktor ini
adalah sebagai berikut ini.
PAGE \* MERGEFORMAT 4
Apakah basis data dapat diintegrasikan dengan basis data yang
lainnya?
Apakah klien dapat memodifikasi struktur dari basis data?
f. Instalasi.
Seberapa mudah menginstali paket?
Seberapa mudah mengkonversi dari sistem lama ke sistem yang
baru?
g. Perawatan.
Apakah penjual menyediakan pemutakhiran paket?
oleh penjual Apakah perawatan paket harus dilakukan atau
dapat dilakukan sendiri oleh klien?
Seberapa mudah pemutakhiran dilakukan?
Berupa staf...inimal dibutuhkan untuk melakukan perawatan
sistem?
h. Dokumentasi
Dokumentasi apa saja yang disediakan oleh paket?
Apakah mudah memahami dan menggunakan dokumen-
dokumen yang disediakan?
Apakah dokumentasi yang disediakan sudah lengkap?
i. Kualitas Penjual.
Apakah penjual mempunyai pengalaman yang cukup i aplikasi
paket?
Apakah penjual mempunyai sejarah penjualan yang baik dan
mempunyai posisi keuangan yang baik?
Apakah penjual akan terus di bisnis ini dan selalu mendukung
paket? Dukungan apa yang penjual berikan?
Apakah respon penjual baik terhadap keluhan klien? Apakah
penjual mempunyai reputasi yang baik?
j. Biaya.
Berapa harga dari paket?
Apakah biaya paket termasuk biaya perwawatan?
Apakah harga paket lebih murah dari harga pesaing?
1. Kualitas paket yang baik. Kualitas dari paket dapat diandalkan karena paket
dikembangkan oleh team yang berkualitas, dikembangkan dengan biaya yang
cukup mahal dan sudah diuji kualitasnya sebelum paket dijual atau telah
diperbaiki terus menerus dari keluhan-keluhan pemakai. Paket yang terkenal
dan berhasil di pasaran dikerabangkan dengan biaya yang mahal diambilkan
dari keuntungan paket yang besar karena pembeli paket berjumlah cukup
besar. Kualitas dari paket juga dapat diuji dan dibandingkan dengan paket-
paket lainnya sebelum paket dibeli.
2. Dapat digunakan seketika. Keunggulan lain dari paket adalah tidak perlu
dikembangkan lagi dan siap digunakan, schingga cocok untuk kebutuhan
PAGE \* MERGEFORMAT 4
sistem teknologi informasi yang mendesak yaitu yang harus digunakan
secepatnya.
3. Harga paket relatip murah. Walaupun harga pengembangan paket mahal,
tetapi paket dijual dan dibeli oleh banyak pembeli, sehingga harga per
paketnya dapat menjadi relatip sangat murah dibandingkan jika harus
mengembangkan sendiri.
4. Dapat digunakan untuk rekayasa ulang proses bisnis. Karena hasil dari paket
sudah jadi, maka dapat dipilih paket-paket yang merupakan "best practice"
yaitu paket dengan proses bisnis yang terbaik yang pernah diterapkan di suatu
organisasi. Rekayasa ulang proses bisnis (business process reengineering atau
BPP) dapat dilakukan dengan menerapkan paket "best practice" dan
memodifikasi organisasi untuk mengikuti proses dari paket.
5. Kompatibel dengan sesama pengguna paket.. Karena menggunakan model
basis data yang sama, maka sesama pengguna paket dapat saling bertukar data
dengan mudah.
1. Tidak sesuai untuk aplikasi yang unik. Untuk aplikasi yang unik biasanya sulit
ditemukan paket yang sesuaiUntuk aplikasi yang unik, jika paket tersedia,
biasanya masih harus dimodifikasi untuk disesuaikan dengan aplikasinya.
2. Perbaikan, modifikasi dan pengembangan paket sulit dikerjakan sendiri. Jika
terjadi kesalahan-kesalahan proses, perubahan-perubahan dan penambahan-
penambahan di paket akan sulit dilakukan disebabkan oleh beberapa hal
sebagai berikut ini.
a) Merubah kode program lebih sulit dibandingkan jika harus
membuatnya.
b) Kode-kode program di paket biasanya sudah dikompilasi dalam bahasa
mesin yang sulit dibaca
3. Basis data tidak terintegrasi dengan aplikasi lainnya. Paket umumnya
menggunakan program yang tertentu dengan struktur basis data yang unik dan
berbeda dengan struktur basis data lainnya, sehingga basis data paket tidak
kompatibel dengan basis data lainnya.
4. Ketergantungan dari pemasok. Ketergantungan dengan pemasok juga
merupakan masalah dari paket jika pemasok tidak dapat diandalkan di masa
depan.
5. Tidak memberikan keuntungan kompetisi. Paket umumnya digunakan oleh
banyak pemakai, sehingga keuntungan kompetisi dari paket menjadi hilang,
karena pesaing juga dapat menggunakannya.
2.4 OTSOURCING
Jika paket tidak tersedia, prioritas kedua biasanya jatuh pada outsourcing.
Penentuan apakah akan dikerjakan dan dioperasikan oleh pihak ketiga (outsourcing)
atau akan dikembangkan sendiri (insourcing) ditentukan oleh faktor kemampuan
sumber daya (resources) dari departemen sistem teknologi informasi. Jika departemen
STI tidak mempunyai sumber daya yang baik, misalnya tidak mempunyai analis dan
pemrogram yang berkualitas dan tidak mempunyai teknologi yang memadai, pilihan
biasanya jatuh pada outsourcing.
PAGE \* MERGEFORMAT 4
2.4.1 Kelebihan-kelebihan dan Kekurangan-kekurangan Outsourcing
Outsourcing menjadi pilihan karena mempunyai beberapa kelebihan-kelebihan
sebagai berikut ini.
1. Biaya teknologi yang semakin meningkat dan akan lebih murah jika
perusahaan tidak berinvestasi lagi tetapi menyerahkannya kepada pihak ketiga
dalam bentuk outsourcing yang lebih murah dikarenakan outsourcer menerima
jasa dari perusahaan lainnya sehingga biaya tetap outsourcer dapat dibagi ke
beberapa perusahaan.
2. Mengurangi waktu proses, karena beberapa outsourcer dapat dipilih untuk
berkerja bersama-sama menyediakan jasa ini kepada perusahaan
3. Jasa yang diberikan oleh outsourcer lebih berkualitas dibandingkan dikerjakan
sendiri secara internal, karena outsourcer memang spesialisasi dan ahli di
bidang tesebut.
4. Perusahaan tidak mempunyai pengetahuan tentang sistem teknologi ini dan
pihak outsourcer mempunyainya.
5. Perusahaan merasa tidak perlu dan tidak ingin melakukan transfer teknologi
dan transfer pengetahuan yang dimiliki oleh outsourcer.
6. Meningkatkan fleksibilitas untuk melakukan melakukan investasi.
7. Mengurangi risiko kegagalan investasi yang mahal. atau tidak
8. Penggunaan sumber daya sistem informasi belum optimal. Jika ini terjadi,
perusahaan hanya menggunakan sumber daya sistem yang optimal pada saat-
saat tertentu saja, sehingga sumber daya sistem informasi menjadi tidak
dimanfaatkan pada waktu yang lainnya.
9. Perusahaan dapat memfokuskann pada pekerjaan lain yang lebih penting.
1. Jika aplikasi yang di-outsource adalah aplikasi yang stratejikmaka dapat ditiru
oleh pesaingnya yang juga dapat menjadi klien dari outsourcer yang sama
2. Perusahaan akan kehilangan kendali terhadap aplikasi yang di- outsource-kan.
Jika aplikasinya adalah aplikasi kritikal yang harus segera ditangani jika
terjadi gangguan, perusahaan akan menanggung risiko keterlambatan
penanganan jika aplikasi ini di-outsource-kan karena kendali ada di outsourcer
yang harus di hubungi terlebih dahulu.
3. Jika kekuatan menawar ada di outsourcer, perusahaan akan kehilangan banyak
kendali di dalam memutuskan sesuatu apalagi jika terjadi konflik diantaranya.
4. Perusahaan akan kehilangan keahlian dari belajar membangun dan
mengoperasikan aplikasi tersebut
PAGE \* MERGEFORMAT 4
misalnya berdasarkan jumlah budjet yang dianggarkan, berdasarkan keputusan
stratejik, berdasarkan kontribusi aktivitas TI tersebut terhadap operasi dan posisi
bisnis dan berdasarkan atas analisis strategic grid
PAGE \* MERGEFORMAT 4
computing (EUC)). Faktor penentu pengembangan STI oleh pemakai sistem adalah
dampak dari STI yang akan dikembangkan. Jika dampaknya sempit, yaitu hanya pada
individu pemakai sistem yang sekaligus pengembang sistem itu saja, maka EUC dapat
dilakukan. Sebaliknya jika dampaknya luas sampai ke organisasi, pengembangan
sistem dengan EUC akan berbahaya, karena jika terjadi kesalahan, dampaknya akan
berpengaruh pada pemakai sistem lainnya atau pada organisasi secara luas.
Pengembangan sistem oleh pemakai sistem (end user computing) merupakan
fenomena yang mulai terjadi terutama di perusahaan-perusahaan yang menghadapi
persaingan yang ketat.
PAGE \* MERGEFORMAT 4
pemakai sistem yang juga sebagai manajer perusahaan. Jika manajer
perusahaan harus belajar terlebih dahulu bahasa pemrograman untuk dapat
memprogram aplikasinya, maka akan dibutuhkan waktu yang lama. Waktu
fiming), strategi dan taktik penerapan EUC akan dibahas berikut ini.
2.5.2 Waktu Penerapan EUC
Pemakai sistem yang harus mengembangkan aplikasinya sendiri paling tidak
harus mempunyai pemahaman tentang teknologi sistem informasi dan pemahaman
tentang pengembangan sistem tersebut Tidak semua pemakai sistem mempunyai
pemahaman tentang ini. Jika pemakai sistem yang tidak mempunyai pengetahuan
tersebut bagaimana mungkin dia dapat mengembangkan sistem dengan mengenaJika
EUC diijinkan dan pemakai sistem belum siap maka EUC sudah dapat dipastikan
akan tidak berhasilOleh karena timing kapan end user computing (EUC) dapat mulai
diterapkan di organisasi merupakan pertanyaan yang krusial dan harus
dipertimbangkan masak-masak
2.5.3 Strategi EUC
Jika organisasi sudah melakukan EUC, maka penerapan EUC harus terus
dikembangkan dalam arti bahwa manajer-manajer di dalam organisasi harus didorong
untuk melakukannyaOrganisasi yang sudah siap dan sudah melakukan EUC akan
mempunyai nilai keunggulan kompetisi tersendiri, karena pengambilan keputusan ad-
hoc oleh masing-masing manajer akan dapat cepat diselesaikan oleh manajer itu
sendiri dengan bantuan sistem teknologi informasi yang dibangun sendiri.
Perkembangan EUC di organisasi semacam ini diarahkan sampai ke titik yang disebut
dengan pertumbuhan terkendali (controlled growth), yaitu saat EUC diterapkan secara
optimal di organisasi. Strategi mencapai titik ini dapat dilakukan dengan tiga cara,
yaitu strategi aselerasi (acceleration),kontainmen (containment) dan imbang
(balance).
2.6 PROTOTYPING
Suatu prototip (prototype) adalah bentuk dasar atau model awal dari suatu
sistem atau bagian dari suatu sistem. Setelah dioperasikan, prototip ditingkatkan terus
sesuai dengan kebutuhan pemakai sistem yang juga meningkat.
PAGE \* MERGEFORMAT 4
Prototyping adalah proses pengembangan suatu prototip secara cepat untuk
digunakan terlebih dahulu dan ditingkatkan terus menerus sampai didapatkan sistem
yang utuh. Proses membangun sistem ini yaitu dengan membuat prototip atau mode!
awal, mencobanya, meningkatkannya dan mencobanya lagi dan meningkatkannya dan
seterusnya sampai didapatkan sistem yang lengkap disebut dengan proses iteratif
(iterative process) dari pengembangan sistem.
PAGE \* MERGEFORMAT 4
Disamping kelebihan-kelebihan dari prototyping, beberapa kelemahan juga terjadi
yaitu sebagai berikut ini.
1. Kualitas sistem akan berkurang disebabkan sistem tidak,dirancang secara
terintegrasi sehingga dapat menyebabkan integrasi basis data kurang baik dan
hubungan satu bagian dengan bagian lain di sistem kurang terintegrasi
2. Dokumentasi dari sistem kurang baik dibandingkan dengan yang diberikan
oleh SDLC yang sudah terancang dengan baik
PAGE \* MERGEFORMAT 4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam suatu perusahaan.
Sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis, menunjang
manajemen dalam pengambilan keputusan dan menunjang strategi kompetetif
perusahaan.
Pengembangan system metode alternative ini dapat berupa pengembangan system
metode paket(package), metode prototype (prototyping), metode pengembangan oleh
pemakai (end user computing atau end user development) dan metode outsourcing.
Dengan kekurangan – kekurangan dan kelebihan – kelebihan didalam
pengaplikasianya.
PAGE \* MERGEFORMAT 4
DAFTAR PUSTAKA
Buku “Sistem Teknologi Informasi”, Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt. Dosen
tetap FEB UGM Yogyakarta
PAGE \* MERGEFORMAT 4