Bab 2 Dan Bab 3 Proposal Skripsi Dina
Bab 2 Dan Bab 3 Proposal Skripsi Dina
oleh
ANDI DINA NOOR FITRIA RAHMAN
NPP. 31.0815
KAJIAN PUSTAKA
yang telah diteliti dan perlu untuk ditampilkan dengan tujuan untuk
memiliki kesamaan pada penelitian dapat dilihat pada table dibawah ini:
Tabel 2.1
Penelitian Sebelumnya
No Nama Judul Metode Hasil
. Peneliti Penelitian Penelitian Peneltian
1 Christian Implementasi Menggunakan Implementasi Peraturan
Ryan Zola Peraturan Bupati metode deskriptif Tentang
(2020) Sleman Nomor dengan Penyelenggaraan
13.1 Tahun 2018 pendekatan Reklame Di Kabupaten
Tentang kualitatif. Teknik Sleman Masih Kurang
Penyelenggaraa pengumpulan data Baik dan Kurang Tepat
n Reklame dengan observasi Sasaran Karena
dan wawancara Kurangnya Sosialisasi
dan Masih Belum Tegas
Dalam Melakukan
Penegakan Peraturan
2 Nuzul, Analisis Menggunakan Pengawasan
Eka Kebijakan metode deskriptif pelaksanaan serta
Prayoga Pengawasan dengan penataan reklame belum
(2017) Terhadap pendekatan efektif karena kurangnya
Penyelenggaraa kualitatif. Teknik koordinasi antara
n dan Penataan pengumpulan data aparatur pengawas dan
Reklame di Kota dengan observasi kurangnya sikap
Semarang dan wawancara pengawas dilapangan
terhadap penindakan
pelanggaran reklame.
seperti yang telah di uraikan pada table di atas dan memiliki persamaan
dapat dilihat pada dinas yang dijalankan atau yang membantu pemerintah
tidak hanya fokus terhadap masalah utama saja tetapi juga berusaha untuk
2.2.1.1 Penertiban
Penertiban terdiri dari akar kata “tertib” yang berarti suatu keadaan
atau tindakan yang tertata dan terlaksana secara rapi dan teratur sesuai
suatu wilayah.
2003). Dengan kata lain, tertib berarti mencerminkan keadaan yang teratur,
aman, dan sesuai dengan peraturan, dimana segala sesuatu akan berjalan
dengan baik sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh peraturan
lingkungan.
sedang diamati dan hasil dari pengukuran tidak langsung ini dapat
(Wibowo, 2013).
atau pajak reklame dan tidak memiliki bukti pembayaran pajak; Menertiban
tujuan bersama atau common goals. Defenisi ini lebih berfokus kepada
(1) yang menyatakan bahwa Satuan Polisi Pamong Praja dibentuk untuk
peraturan daerah dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh kepala daerah
optimal.
2.2.1.3 Reklame
Persamaannya adalah bahwa semua jenis media ini memiliki fungsi dan
tujuan yang hampir sama dalam konteks promosi atau komunikasi informasi
kepada khalayak.
Reklame ialah benda, alat, atau media yang menurut bentuk,
atau dapat dilihat, dibaca, atau didengarkan dari suatu tempat, kecuali jika
sebagai sarana atau media yang digunakan untuk tujuan komesial seperti
masyarakat luas.
keduanya ialah isi dalam kontennya. Iklan berisi konten yang memiliki
durasi yang lebih lama dan detail tentang barang atau jasa yang
peminatnya
mereka sebegai salah satu calon wakil rakyat. Reklame dianggap sebagai
media iklan ruang yang terbuka sebab lebih efektif dan efisien pada saat
Republik Indonesia Tahun 1945. Asas Otonomi adalah prinsip dasar yang
Perlindungan masyarakat”.
Tahun 2014 didalam Pasal 255 ayat (1) menjelaskan bahwa “Satuan polisi
yang dimiliki oleh Satuan Polisi Pamong Praja menjelaskan bahwa Satuan
kewajiban yang telah ditetapkan oleh daerah untuk menegakkan perda dan
PP tidak hanya memiliki tugas dan kewajiban saja, namun Satpol PP juga
Pamong Praja pada Pasal 1 ayat (1) disebutkan bahwa “ Satuan Polisi
bahwa “Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memiliki fungsi dalam
peran dari Satuan Polisi Pamong Praja. Fungsi Satpol PP yaitu sebagai
suasana daerah yang tertib dan bersih. Hal ini sesuai dengan penelitian
Pegawai Negeri Sipil dan memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab
dalam ayat (1) dan ayat (2), yaitu: a. deteksi dan cegah dini; b. pembinaan
masyarakat.
Pamong Praja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diemban dalam
ketentraman masyarakat.
2.2.2.5 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun
2023 Tentang Kampanye Pemilihan Umum
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2023 dalam
pasal 34 ayat (3) dijelaskan bahwa “ Desain dan materi pada alat peraga
sedikit memuat visi, misi, program, dan/ atau citra diri Peserta Pemilu”.
pemerintah daerah.
tempat tertentu seperti yang tercantum dalam pasal 71 ayat (1) yaitu: a.
yang tidak sesuai dengan ketentuan alat peraga Kampanye Pemilu yang
masyarakat.
awal hingga akhir. Maka dari itu, kerangka berpikir ialah sebuah paham
Selatan”. Secara general kerangka berpikir pada penelitian ini dapat dilihat
Kerangka Pemikiran
Penertiban Reklame
Calon Legislatif
Faktor Pendukung DPR/DPRD Oleh Satuan Fakto Penghambat
Pelaksanaan Polisi Pamong Praja pelaksanaan
Penertiban Dengan Baik Dan Tertib Penertiban
METODE PENELITIAN
pemahaman yang lebih baik dan kompleks dalam proses interaksi manusia.
Penelitian kualititatif memperoleh data yang sifatnya deskriptif, seperti
fenomena sosial yang dialami oleh objek peneltian. Pada penelitian ini,
terjadi.
dibahas menjadi objek yang alamiah yaitu objek yang asli tanpa campur
tangan peneliti dan peneliti tidak terlalu mempengaruhi dinamika objek yang
mendeskripsikan dengan alur yang jelas, baik dan data yang diolah tidak
disebut dengan indicator. Maka dari itu, dapat ditentukan yang menjadi
fokus utama yang berkaitan dan jelas sehingga peneliti dapat memperoleh
Tabel 3.1
Operasionalisasi Konsep Penelitian
No Judul Konsep Dimensi Indikator
1. Penegak Hukum
Secara Mekanisme
Penertiban
Langsung Penertiban
Reklame Oleh
Satuan Polisi
Penertiban 1. Regulasi
Pamong Praja Di
Widjajanti 2. Pengenaan
Kabupaten
Retno Retribusi
Pemalang Penertiban
3. Pembatasan
Provinsi Jawa Secara Tidak
Sarana dan
Tengah Langsung
prasarana
4. Sanksi
administrative
bahwa sumber data pada penelitian berlandaskan pada topik asal mula
oleh peneliti dari subjek penelitiannya dan darimana asal informasi tersebut.
data yang terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder.
Sumber data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini memiliki 2 macam
yaitu:
a. Data Primer
penelitian ini data primernya berupa hasil wawancara berupa catatan dan
b. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dengan mencari sumber data yang tidak langsung
koran, dan jurnal ilmiah yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari sumber yang sudah
3.3.2 Informan
dan kondisi yang ada tanpa adanya rekayasa. Sejalan yang disampaikan
tertentu.
dilakukan dengan cara menggali informasi dari satu atau dua orang
tepat sesuai dengan tujuan penelitian, dan memastikan validitas data yang
Table 3.2
Daftar Informan Penelitian
memperoleh informasi.
1. Wawancara
tatap muka antara peneliti dengan subjek penelitian dengan tujuan agar
Wawancara sebagai pertemuan antara kedua belah pihak atau lebih untuk
bertukar informasi maupun ide melalui tanya jawab, sehingga intisari dari
topik tertentu dapat tersampaikan dan dapat dipahami oleh pihak yang
A. Wawancara Terstuktur
pertanyaan tidak semua telah dibuat oleh peneliti, selain itu memiliki
jelas dan sesuai dengan situasi dan kondisi keadaan yang ditanyakan.
diteliti.
2. Observasi
B. Observasi Non-Partisipan
C. Observasi Terstruktur
Observasi terstruktur merupakan observasi dimana peneliti telah
sistematis.
berperan serta dalam penelitian ini, dimana observasi ini melibatkan peneliti
dengan kegiatan yang sedang diamati sehingga data yang didapatkan lebih
3. Dokumentasi
catatan peristiwa yang telah terjadi dan bersifat masa lalu, diabadikan
notulen, dan sebagainya. Dokumen resmi menjadi alat yang sangat penting
validitas data yang dibutuhkan atau diperoleh dari sumber yang terpercaya
untuk dilakukan agar data suatu penelitian lebih muda untuk dimengerti
penelitian.
1. Pengumpulan Data
2. Reduksi Data
data yang telah dikumpulkan dengan beberapa cara yang dilakukan agar
berikutnya.
3. Penampilan Data
4. Kesimpulan
Kesimpulan adalah hasil akhir yang bertujuan agar dapat
dengan teknik analisis SWOT. Analisis faktor internal dan eksternal Satuan
IFAS
STRENGHTS (S) WEAKNESSES (W)
Tentukan 5-10 aspek- Tentukan 5-10 aspek-
EFAS aspek kekuatan aspek kelemahan
internal internal
peluang sebesar-besarnya.
AU SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUN
NO KEGIATAN G 2023 2023 2023 2023 2024 2024 2024 2024 2024 2024
. 202
3
23 4 12 3 4 1 23 4 1 23 4 12 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan
Judul dan
Penyusunan
1. Usulan
Penelitian
Pengumpula
nNaskah
2.
Usulan
Penelitian &
Seminar
3. Usulan
Penelitian
Perbaikan
Usulan
4. Penelitian
Penelitian dan
pengumpulan
5. data
Penyusunan
6. Skripsi
Pengumpulan
7. Skripsi
yang bertujuan mencari sumber informasi data primer dan data sekunder