Anda di halaman 1dari 4

RESUME PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

KELOMPOK 8

Nama : Nuba Sanzania


NIM : E1E020149
Kelas : 7E PGSD

A. TEORI KEPRIBADIAN KURT LEWIN


1. Struktur Kepribadian Kurt Lewin
- Ruang Hidup (Life Space) : Ruang hidup sama dengan “Medan Psikologis” atau
“Keseluruhan situasi” yang merupakan totalitas realitas psikologis yang berisi fakta-
fakta yang dapat mempengaruhi tingkah laku individu pada suatu saat.
- Daerah Pribadi (Personal Area) : Kurt Lewin menggambarkan daerah pribadi dengan
lingkaran tertutup yang menunjukkan bahwa pribadi adalah kesatuan yang terpisah dari
hal-hal lain di dunia. Tapi, tetap menjadi bagian dari dunia. Daerah pribadi terdiri dari
dua bagian besar, daerah perssepsi-motorik dan daerah pribadi dalam
- Daerah lingkungan psikologis yaitu daerah di dalam elips tetapi diluar lingkaran.
Daerah ini dibagi-bagi dalam pecahan-pecahan yang disebut region. Sedangkan semua
garis yang tertera pada diagram diatas yang merupakan batas antar sel, antar region
disebut bondaris.
- Lingkungan Non Psikologis Lingkungan non psikologis luasnya tidak terhingga,
sehingga tidak mempunyai bondaris. Apa saja yang ada tetapi tidak menjadi stimulus
bagi diri seseorang, termasuk lingkungan non psikologis bisa berupa benda atau objek,
fakta-fakta atau situasi sosial.
2. Dinamika Kepribadian
a) Dinamika kepribadian menurut Kurt Lewin dibagi menjadi beberapa hal yaitu Energi,
Tegangan dan Kebutuhan.
- Energi Bagi lewin, manusia adalah sistem energi yang kompleks. Energi yang
dipakai untuk kerja psikologi disebut energi psikis atau psychic energi. Energi
muncul dari perbedaan tegangan antara sel atau antar region.
- Tegangan Attention mempunyai dua sifat: pertama, tegangan cenderung menjadi
seimbang jika sistem a berada dalam keadaan tegangan tinggi dan sistem b, c, d
dalam keadaan tegangan rendah tegangan a kecil cenderung bergerak dari a ke b c
d sampai keempat sistem ini berada dalam tekanan yang sama. Yang kedua adalah
tegangan cenderung untuk menekan batasan sistem yang mewadahinya.
- Kebutuhan Tegangan di satu sel meningkat Karena munculnya kebutuhan.
Misalnya kondisi fisiologis seperti lapar, haus atau keinginan seperti ini bekerja
menghasilkan uang atau bisa juga kemauan untuk mengerjakan sesuatu seperti
menyelesaika tugas atau menghadiri pertemuan. Dapat disimpulkan bahwa
kebutuhan mencakup pengertian motif, keinginan dan dorongan. Menurut Lewin
kebutuhan yang terjadi spesifik jumlahnya tak terhingga sebanyak keinginan
spesifik manusia titik berusaha untuk mendaftar semua kebutuhan dan juga tidak
mereduksi jumlah kebutuhan menjadi satu atau beberapa kebutuhan umum.
b) Tindakan (Action)
- Tegangan yang terkumpul dalam sistem pribadi-dalam yang menekan bondaris dan
kemudian energinya menerobos ke daerah persepsi motorik, tidak langsung
menghasilkan gerakan (Lewin).
- Valensi yaitu nilai region dari lingkungan psikologis bagi pribadi.
- Vektor. Lewin menyebutkan bahwa, vektor adalah kekuatan tingkah laku atau gerak
seseorang yang terjadi jika ada kekuatan yang mendorong.
- Lokomosi. Lingkaran pribadi pindah ke region yang menyediakan pemuasan
kebutuhan pribadi-dalam atau menjauhi region yang menimbulkan tegangan
pribadi-dalam. Perpindahan ini disebut dengan lokomosi. Bentuk lokomosi bisa
berupa gerak fisik atau perubahan fokus perhatian.
c) Event
Lewin menggambarkan dinamika jiwa dalam bentuk gerakan atau aksi di daerah
ruang hidup dalam bentuk peristiwa atau event. Event adalah hasil interaksi antara dua
atau lebih fakta baik di daerah pribadi maupun lingkungan. Berikut adalah tiga
prasyarat terjadinya suatu peristiwa:
- Keterhubungan, yaitu 2 atau lebih fakta berinteraksi mulai dari hubungan sebab
akibat yang jelas sampai hubungan persamaan atau perbedaan yang secara rasional
tidak penting.
- Kenyataan, fakta harus nyata-nyata ada dalam ruangan hidup. Fakta potensial yang
tidak eksis tidak dapat mempengaruhi peristiwa masa kini. Fakta di luar lingkungan
psikologis juga tidak berpengaruh kecuali mereka masuk ke dalam ruang hidup.
- Kekinian, fakta harus kontemporer. Hanya fakta masa kini yang menghasilkan
tingkah laku masa kini. Fakta yang sudah tidak eksis tidak dapat menciptakan
peristiwa masa kini titik namun, sikap, perasaan, dan sikap tentang masa lalu dan
masa depan adalah bagian dari ruang hidup yang dapat mempengaruhi tingkah laku.
d) Mempertahankan Keseimbangan

3. Perkembangan Kepribadian Perkembangan bagi Lewin adalah sesuatu yang konkret dan
continue atau usia dan tahapan perkembangan yang tidak terlalu banyak membantu
memahami perkembangan psikologis.
a) Perubahan tingkah laku Dipengaruhi oleh:
- Organisasi Pengorganisasi dapat membuat anak memiliki lebih banyak teman untuk
berinteraksi hingga dewasa.
- Hirarkis Anak-anak yang tadinya bermain untuk memperoleh kepuasan, saat
dewasa menggunakan instrumen itu untuk bersaing.
- Realistis Semakin dewasa kita lebih memahami realita daripada fantasi serta pola
berpikir meningkat ,contohnya dari pola berpikir assosiasi menjadi pola berpikir
abstrak. Misalnya anak kecil memahami suatu tingkah laku berdasarkan
keinginannya namun yang lebih tua memahami bahwa orang lain punya rencana
dan tujuan.
- Efektif Orang akan lebih berpikir ke arah yang ekonomis dan berusaha
mendapatkan hasil maksimal dengan usaha minimal.
b) Diferensiasi dan integrasi : adalah peningkatan jumlah bagian dari total. Jumlah sel dalam
pribadi dapat berlipat dengan bertambahnya usia, dan jumlah wilayah dan lingkungan
psikologis juga meningkat.
c) Konflik : Konflik dapat terjadi pada daerah lingkungan psikologis. Mengartikan konflik
adalah kondisi dimana seseorang dapat menerima efektivitas yang sama besartetapi
berlawanan arah.
d) Regresi : Menurut Kurt Lewin terdapat dua tipe pergerakan mundur dari perkembangan
yaitu, retrogresi yang merupakan kembalinya tingkah laku ke dalam bentuk lebih awal
dalam sejarah kehidupan manusia 12 ,sedangkan regresi yang merupakan kembalinya
tingkah laku ke bentuk yang lebih primitif dan tidak memperdulikan apakah pribadi pernah
melakukan tingkah laku atau tidak.

B. IMPLEMENTASI TEORI KEPRIBADIAN KURT LEWIN


1. Implementasi pada anak-anak : Teori Lewin ini dapat dilihat pada anak-anak yang saat
kecil memiliki cita-cita pada umumnya menjadi dokter guru, polisi, dan pilot. Namun, saat
dewasa cita-cita anak anak ini akan berubah sesuai dengan pemikirannya yang telah
berkembang dan mereka akan menentukan cita-citanya dan pilihan hidupnya sesuai dengan
kemampuan dan keinginannya.
2. Implementasi pada mahasiswa : Teori lewin ini juga dapat terjadi pada mahasiswa. Dimana
kecakapan, pemikiran dan keterampilan mahasiswa yang telah berkembang ini membuat
mahasiswa menata tingkah lakunya. Berorganisasi secara lebih kompleks lebih aktif dalam
berbagai aktivitas, dan bertingkah laku dengan memikirkan tujuan masa depannya.
3. Implementasi pada diri sendiri : Ketika kita bertambah dewasa, tanpa kita sadari kita telah
melakukan Teori yang telah dikemukakan oleh Kurt Lewin yaitu Perkembangan
Kepribadian. Kita telah melewati proses perkembangan kepribadian mulai dari
diferensiasi, perubahan dalam variasi tingkah lakunya, Perubahan dalam organisasi dan
struktur tingkah lakunya lebih kompleks, dan yang terakhir bertambah luasnya arena
aktivitas individu.
4. Implementasi pada masyarakat : Ketika ada seseorang yang selesai berolahraga. Dan ketika
itu dia melihat ada seorang penjual minuman. Lalu orang tersebut menghampiri penjual itu
dan membeli sebuah minuman. Maka orang tersebut telah memenuhi suatu kebutuhan
(salah satu konsep dinamika pokok dari Lewin). mika pokok dari Lewin).

Anda mungkin juga menyukai