Anda di halaman 1dari 12

Youth Mental

Nama : Rosenta Saragih / 21700003


Health First Aid Ramanda Putri / 21700005
Workshop Benny H / 21700014

Tugas Psikologi Kepribadian


TEORI MEDAN (FIELD THEORY) Kurt Lewin
A. Biodata Kurt Lewin

Pada 9 September 1890 Kurt Lewin dilahirkan di Mogilno Jerman, pada usia 20 tahun Kurt Lewin mulai kuliah di Universitas Berlin
untuk belajar filsafat dan Psikologi. Dalam Filsafat Kurt Lewin tertarik pada kuliah-kuliah Ernet Cassirer, sedangkan untuk Psikologi
dia tertarik dengan kelompok Carl Stumpf dengan laboratorium psikologinya. Dan di bawah bimbingan Strumpf, Kurt Lewin mendapat
gelar Ph.D dari Universitas Berlin.

Setelah menyelesaikan kuliahnya dan Kurt Lewin bergabung dengan Kekaisaran untuk melaksanakan wajib militer pada
perang dunia pertama. Dalam peperangan dia bergabung dengan pasukan “garis depan” dan mengalami cedera yang cukup parah.
Ketika Kurt Lewin dalam perawatan itulah dia menikah dengan Maria Landsberg serta untuk pertama kali dia menerbitkan esai-esai
psikologinya. Seusai perang Kurt Lewin kembali ke Universitas Berlin dan mengajar di sana. Ketika itulah aliran Gestalt mulai dikenal
tokoh utamanya seperti Max Wertheimer, Kurt Koffka dan Wolfgang Kohler yang semuanya berada di laboratorium Psikologi di Berlin
tersebut.

Kurt Lewin kemudian pergi ke Amerika untuk menjadi dosen tamu di Universitas Stanford dan Connell dan kemudian
mendapatkan posisi di Universitas of Iowa pada tahun 1935 dan pada tahun 1944 dia menciptakan Reseach Centre for Group
Dynamic dan sekaligus menjadi kepala di sana.

Kurt Lewin menjadi seorang ahli gestalt tetapi tidak menjadi pengikut yang ortodoks dia tidak menekankan kesamaan bentuk
dalam pengelolaan kejadian-kejadian Psikologi dan fisika, yaitu sebuah doktrin penting bagi para ahli gestalt awal. Minat utama Kurt
Lewin adalah motivasi bukan persepsi dan karya-karyanya dipusatkan lebih pada persoalan penerapan dibanding persoalan
pemahaman untuk tujuan pemahaman semata. Dalam semua aspek itu Kurt Lewin berbeda dengan kelompok utama para ahli aliran
Gestalt.
B. Berikut ini adalah struktur kepribadian menurut Kurt Lewin

Daerah pribadi yaitu kesatuan yang terpisah dari hal lain di dunia tetapi tetap menjadi bagian dari
dunia. Daerah pribadi terdiri dari dua bagian besar, daerah persepsi-motorik dan daerah pribadi dalam

1.Daerah persepsi motorik: Menjadi daerah yang menghubungkan pribadi dalam dengan lingkungan
psikologis. Pribadi dalam mempengaruhi tingkah laku melalui fungsi motorik, sebaliknya lingkungan
psikologis mempengaruhi pribadi dalam melalui persepsi.

2.Daerah pribadi-dalam: Berisi aspek-aspek motivasional. Aspek-aspek motivasional di dalam pribadi


dalam, digambarkan dalam pecahan-pecahan daerah, disebut sel.

3.Sel: Jumlah dan posisinya setiap saat bias berubah-ubah tergantung kepada tujuan, keinginan,
kebutuhan dan motivasi yang muncul pada saat itu.
Daerah lingkungan Psikologis seperti daerah pribadi, daerah lingkungan psikologis dibagi-bagi
dalam pecahan-pecahan, yaitu :

1. Region : Semua stimulus yang ditangkap oleh persepsi dan kemudian mempengaruhi atau menjadi
bagian yang menyibukkan fungsi kognitif manusia.

2. Bondaris : Semua batas antar sel, antar region atau antar daerah lingkungan psikologis dengan
daerah persepsi motorik dan antara daerah persepsi motorik dengan daerah pribadi dalam. Bondaris ini
dapat bersifat permeable artinya dua daerah yang dibatasi garis itu saling mempengaruhi, dan tidak
permeabel yaitu sifat yang saling independent atau tidak saling mempengaruhi.

Lingkungan Non Psikologis yaitu Apa saja yang ada tetapi tidak menjadi stimulus bagi diri
seseorang, bias berupa benda/obyek, fakta-fakta atau situasi sosial. Disebut juga daerah kulit asing.
C. Dinamika Kepribadian

1. Energi, Tegangan, dan Kebutuhan


• Energi
Bagi Lewin, manusia adalah sistem energi yang kompleks. Energi yang dipakai untuk kerja psikologis
disebut energi psikis (psychic energy). Energi muncul dari perbedaan tegangan antar sel atau antar region.

• Tegangan
Tension mempunyai dua sifat: pertama, tegangan cenderung menjadi seimbang jika sistem A
berada dalam keadaan tegangan tinggi dan sistem B,C,D dalam keadaan tegangan rendah, tegangan akan
cenderung bergerak dari a ke b-c-d, sampai keempat sistem ini berada dalam tegangan yang sama. Yang
kedua adalah tegangan cenderung untuk menekan batasan sistem yang mewadahinya.

• Kebutuhan
Tegangan di satu sel meningkat karena munculnya kebutuhan. Misalnya kondisi fisiologis seperti
lapar, haus, atau seks, atau keinginan seperti ingin bekerja menghasilkan uang, atau bisa juga
kemauan untuk mengerjakan sesuatu seperti menyelesaikan tugas atau menghadiri pertemuan.
Dapat disimpulkan bahwa kebutuhan mencakup pengertian motif, keinginan, dan dorongan.
Menurut Lewin, kebutuhan yang bersifat spesifik jumlahnya tak terhingga, sebanyak keinginan
spesifik manusia. Lewin tidak berusaha untuk mendaftar semua kebutuhan, dan juga tidak
mereduksi jumlah kebutuhan menjadi satu atau beberapa kebutuhan umum.
2. Tindakan (Action)

• Tegangan yang terkumpul dalam sistem pribadi-dalam yang menekan bondaris dan kemudian
energinya menerobos ke daerah persepsi-motorik, tidak langsung menghasilkan gerakan (Lewin).
Untuk menghubungkan motivasi pribadi-dalam dengan tindakan yang bertujuan lingkungan psikologis
membutuhkan konsep valensi dan vektor.

• Valensi yaitu nilai region dari lingkungan psikologis bagi pribadi. Region valensi positif berisi objek
tujuan yang dapat mengurangi tegangan pribadi. Contohnya bagi orang yang haus region yang berisi
minuman memiliki valensi yang positif. Sebaliknya pada orang yang takut dengan ular, region yang
berisi ular memiliki valensi negatif. Hal ini disebabkan karena region tersebut dapat meningkatkan
tegangan atau rasa takut pribadi. Faktor lain seperti pengalaman dan budaya dapat mempengaruhi
valensi. Misalnya pada orang haus, Minuman tertentu mungkin mempunyai valensi yang negatif jika ia
tidak menyukai minuman tersebut.

• Vektor. Lewin menyebutkan bahwa, vektor adalah kekuatan tingkah laku/gerak seseorang yang terjadi
jika ada kekuatan yang mendorong. Sebutan vektor ini dipinjam dari matematika dan fisika.

• Lokomosi. Lingkaran pribadi pindah ke region yang menyediakan pemuasan kebutuhan pribadi-dalam
atau menjauhi region yang menimbulkan tegangan pribadi- dalam. Perpindahan ini disebut dengan
lokomosi. Bentuk lokomosi bisa berupa gerak fisik atau perubahan fokus perhatian.
3. Event.
Lewin menggambarkan dinamika jiwa dalam bentuk gerakan atau aksi di daerah ruang hidup dalam bentuk peristiwa
(event). Event adalah hasil interaksi antara dua atau lebih fakta baik di daerah pribadi maupun lingkungan. Komunikasi
dan lokomosi adalah peristiwa karena keduanya melibatkan dua faktor atau lebih. Berikut adalah tiga prasyarat
terjadinya suatu peristiwa :

a. Keterhubungan, yaitu dua atau lebih fakta berinteraksi mulai dari hubungan sebab akibat yang jelas sampai
hubungan persamaan atau perbedaan yang secara rasional tidak penting.

b. Kenyataan, fakta harus nyata-nyata ada dalam ruangan hidup. Fakta potensial yang tidak eksis tidak dapat
mempengaruhi peristiwa masa kini. Fakta di luar lingkungan psikologis juga tidak berpengaruh kecuali mereka
masuk ke ruang hidup.

c. Kekinian , fakta harus kontemporer. Hanya fakta masa kini yang Menghasilkan tingkah laku masa kini. Fakta yang
sudah tidak eksis tidak dapat menciptakan peristiwa masa kini. Namun, sikap, perasaan, dan pikiran tentang masa
lalu dan masa depan adalah bagian dari ruang hidup yang dapat mempengaruhi tingkah laku. Jadi ruang hidup
sekarang harus mewakili isi psikologi masa lalu, sekarang, dan mendatang.
4. Mempertahan Keseimbangan
• Bisa diduga, dalam reduksi tegangan, tujuan dari proses psikologis adalah mempertahankan pribadi
dalam keadaan seimbang (ingat dengan teori Freud, Jung, Sullivan). Ketika bondaris tidak dapat lagi
menahan tekanan dari daerah pribadi dalam, mereka mungkin meledakkan enerji ke daerah motor
yang akan menghasilkan tingkah laku agitatif, seperti tantrum atau kekerasan yang eksplosif. Jika
bondaris antara daerah pribadi dengan daerah motorik cukup permeabel, tegangan mungkin dapat
disalurkan sedikit demi sedikit, dalam kegiatan yang tidak berhenti. Yang paling umum dan paling
efektif untuk dilakukan melalui lokomosi dalam lingkungan psikologis memindah pribadi ke wilayah
tempat objek yang bervalensi positif (yang memberi kepuasan).
D. Aplikasi

1. Zeigarnik Effect
Menurut Lewin, lokomosi ditentukan oleh resistensi kekuatan pendorong dan penghambat.
Dalam penelitian Zeigarnik ditemukan bahwa lokomosi yang belum selesai akan tetap menyimpan
tegangan yang dapat diredakan jika tugas lokomosi ini. Lalu penelitian Zeigarnik effect ini dikembangkan
menjadi beberapa asumsi :
a) Asumsi 1 : Zeigarnik effect menjelaskan mengapa tugas yang belum selesai dilakukan akan
lebih lama menempel dalam ingatan. Contohnya dalam kehidupan sehari hari saat orang
mengalami gelisah tidak dapat tidur saat tugasnya belum selesai dikerjakan.
b) Asumsi 2 : Ketika tujuan sudah tercapai tegangan yang meningkat menjadi reda (menjadi nol)
c) Asumsi 3 : Tegangan yang belum mencapai tujuan tertentu akan mendorong untuk beraksi
menuju tujuan tersebut
d) Asumsi 3A ; Kekuatan untuk mengingat tujuan yang belum tercapai bergantung pada
tegangan dari sistem tujuannya, jika tegangannya lebih dari 0 maka ingatan mengenai tujuan
dengan tegangan itu juga akan tinggi.
Contoh aplikasi penggunaan teori dalam kehidupan sehari - hari

• Contoh dari teori Lewin ini dapat dilihat pada anak anak yang saat kecil memiliki
cita cita pada umumnya menjadi dokter, guru, polisi, pilot. Namun, saat dewasa
cita cita anak anak ini akan berubah sesuai dengan pemikirannya yang telah
berkembang dan mereka akan menentukan cita citanya dan pilihan hidupnya
sesuai dengan kemampuan dan keinginannya.

• Contoh dari teori Lewin ini juga dapat terjadi pada mahasiswa, kecapakan,
pemikiran, dan keterampilan mahasiswa yang telah berkembang ini membuat
mahasiswa menata tingkah lakunya, berorganisasi secara lebih kompleks, lebih
aktif dalam berbagai aktivitas, dan bertingkah laku dengan memikirkan tujuan
masa depannya.
Kesimpulan

Teori medan didasarkan pada prinsip-prinsip psikologi Gestalt. Kontribusi penting


psikologi ini merupakan kritik yang tidak lengkap terhadap pendekatan molekuler dari
S-R behaviorisme. Pakar Gestalt juga percaya bahwa makhluk itu berbeda dengan
mesin, mereka selalu hidup dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Salah
satu prinsip penting dalam pembelajaran psikologi Gistal adalah memiliki wawasan
atau pemahaman dan inspirasi. Kemudian, Lewin menambahkan unsur baru dalam
teori pembelajaran Gestalt yaitu teori bidang kognitif. Menurut Lewin, individu berada
dalam ranah kekuatan psikologis. Respon individu terhadap ruang hidup meliputi
perwujudan siswa dan orang yang mereka temui, objek material yang mereka hadapi,
dan lingkungan tempat fungsi mental mereka bereaksi. Selain faktor pribadi, perilaku
pribadi juga dipengaruhi oleh faktor sosial dan lingkungan.
Youth Mental Health

TERIMA
First Aid Workshop

KASIH

Anda mungkin juga menyukai