Anda di halaman 1dari 13

Critical jurnal review

Kata pengantar

Pujis yukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan
anugerah dari-Nya saya dapat menyelesaikan tugas Critical journal Review ini dengan tepat
waktu. Critical Journal Review (CJR) adalah sebuah tugas akademik yang diberikan kepada
mahasiswa untuk menganalisis dan mengevaluasi sebuah jurnal ilmiah. Critical journal Review
ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar manajemen. Penyusunan tugas ini
tidak terlepas dari bantuan semua pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan
terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah manajemen UMKM. Dan penulis juga
tidak lupa mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dan mendukung penulis dalam menyusun tugas ini.Penulis menyadari
bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan didalamnya.Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan guna memperbaik itugas ini. Penulis
berharap tugas Critical journal Review ini dapat bermanfaat dan menambahi lmu
pengetahuan kita.

Medan, Oktober 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUHAN

1.1. Rasionalisasi pentingnya CJR

Etika dalam menjalankan bisnis sangat penting untuk membangun hubungan yang baik dengan
pelanggan, karyawan, dan masyarakat sekitar. Etika juga dapat membantu pelaku usaha dalam
memperkuat identitas bisnis dan memperkuat persaingan di pasar. Dalam menjalankan bisnis, pelaku
usaha perlu memperhatikan etika dan norma yang baik.

Critical Journal Review (CJR) adalah tugas akademik yang diberikan kepada mahasiswa untuk mengkaji
sebuah jurnal atau artikel ilmiah. CJR bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam membaca, memahami,
dan mengevaluasi sebuah jurnal atau artikel ilmiah. Dalam menjalankan tugas CJR, mahasiswa perlu
memperhatikan etika dan norma yang baik. Etika dan norma dalam menjalankan tugas CJR sangat
penting untuk membangun hubungan yang baik dengan dosen pembimbing dan masyarakat akademik
lainnya. Oleh karena itu, penting bagi pelaku bisnis untuk memperhatikan etika dalam menjalankan
bisnisnya.

1.2. Rumusan masalah

a. Bagaimana penggunaan ejaan yang disempurnakan pada artikel dalam jurnal ini.

b. Bagaimana sistematika penulisan dalam jurnal yang dibahas ini

c. Bagaimana isi materi dalam jurnal ini dan bandingannya dengan artikel lain yang relevan.

1.3 tujuan penelitian CJR

Tujuan dibuatnya Critical journal Review ini yaitu untuk penyelesaian tugas pada mata kuliah
pengantar manajemen, Penulisan Critical journal Review ini juga bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman penulis dalam me-review suatu jurnal, serta meningkatkan dan menambah
kemampuan penulis untuk berpikir kritis dan memberikan pandangan dengan membandingkan
isi dari satu jurnal dengan jurnal yang lain.
BAB II

RINGKASAN JURNAL

JURNAL I

IDENTITAS JURNAL

Orientasi Pasar Hijau Berdampak pada Kinerja Pemasaran UMKM Melalui


Judul
Ambidexterity Organisasi

Nama Jurnal E-journal Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Semarang

https://www.proquest.com/scholarly-journals/case-study-how-does-green-
Download
market-orientation/docview/2872265113/se-2

Volume dan Nomor Vol.1248 no.1

Tahun 2023

Halaman 012022

e_ISSN 17551307

Penulis Febriatmoko, W. Pranantha, A.P.Wijaya

Reviewer Kelompok 2

Tanggal review 5 Oktober 2023

RINGKASAN JURNAL

Abstrak Tujuan penelitian dari studi ini adalah untuk memahami bagaimana orientasi
pasar hijau berdampak pada kinerja pemasaran UMKM melalui ambidexterity
organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah orientasi pasar
hijau (GMO) berpengaruh terhadap kinerja pemasaran UMKM secara langsung
dan tidak langsung melalui ambidexterity organisasi. Sampel dalam penelitian ini
adalah 117 UMKM yang ada di Kota Semarang. Metode yang digunakan adalah
analisis outer model dan inner model dengan variabel intervening menggunakan
Smart PLS. Dari uji statistik yang dilakukan diketahui bahwa orientasi pasar hijau
(GMO) berpengaruh terhadap kinerja pemasaran secara langsung dan tidak
langsung melalui ambidexterity organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa jika GMO
semakin baik maka hubungan dapat meningkatkan tingkat kinerja pemasaran
baik secara langsung maupun melalui intervensi ambidexterity organisasi. Dengan
demikian, tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang
pentingnya orientasi pasar hijau dalam meningkatkan kinerja pemasaran UMKM
melalui ambidexterity organisasi.objek penelitian pada jurnal ini adalah UMKM di
Kota Semarang dan bagaimana orientasi pasar hijau dapat mempengaruhi kinerja
pemasaran UMKM melalui ambidexterity organisasi.

objek penelitian pada jurnal ini adalah UMKM di Kota Semarang dan bagaimana
Objek Penelitian orientasi pasar hijau dapat mempengaruhi kinerja pemasaran UMKM melalui
ambidexterity organisasi.

Kajian Teori Dalam jurnal karangan Febriatmoko yang berjudul "Bagaimana Orientasi Pasar
Hijau Berdampak pada Kinerja Pemasaran UMKM Melalui Ambidexterity
Organisasi?", terdapat beberapa kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini,
yaitu:
1. Orientasi Pasar:
Orientasi pasar adalah kondisi dimana sebuah perusahaan melakukan suatu
keputusan berdasarkan kondisi riil di pasar dan melakukan pendekatan pada
pasar dengan cara penelitian dan memahami nilai-nilai yang berlaku. Indikator
untuk mengukur variabel orientasi pasar adalah orientasi pelanggan dan orientasi
pesaing.
2. Ambidexterity Organisasi:
Ambidexterity organisasi adalah kemampuan organisasi untuk mengintegrasikan
dan mengkoordinasikan dua jenis aktivitas yang berbeda, yaitu eksplorasi dan
eksploitasi. Eksplorasi adalah aktivitas yang berfokus pada pencarian dan
pengembangan inovasi baru, sedangkan eksploitasi adalah aktivitas yang
berfokus pada pengembangan produk dan layanan yang sudah ada.
3. Kinerja Pemasaran:
Kinerja pemasaran adalah faktor yang sering digunakan untuk mengukur dampak
dari strategi yang diterapkan. Kinerja pemasaran dapat dilihat dari orientasi
pelanggan dan orientasi pesaing.
4. Variabel Intervening:
Variabel intervening adalah variabel yang memediasi hubungan antara variabel
independen dan variabel dependen. Dalam penelitian ini, ambidexterity
organisasi digunakan sebagai variabel intervening antara orientasi pasar hijau dan
kinerja pemasaran UMKM.

Dalam penelitian ini, kajian teori digunakan untuk memahami hubungan antara
orientasi pasar hijau, ambidexterity organisasi, dan kinerja pemasaran UMKM.
Penelitian ini menggunakan analisis outer model dan inner model dengan
variabel intervening menggunakan Smart PLS untuk menguji hubungan antara
variabel-variabel tersebut.
Populasi: Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berada di Kota
Semarang.
Sampel: 117 UMKM yang ada di Kota Semarang yang dipilih secara acak.
Penelitian ini menggunakan metode analisis outer model dan inner model dengan
Populasi dan Sampel variabel intervening menggunakan Smart PLS untuk menguji hubungan antara
Penelitian variabel orientasi pasar hijau, ambidexterity organisasi, dan kinerja pemasaran
UMKM. Dari hasil uji statistik yang dilakukan, diketahui bahwa orientasi pasar
hijau berpengaruh terhadap kinerja pemasaran secara langsung dan tidak
langsung melalui ambidexterity organisasi. Dengan demikian, populasi dan
sampel penelitian pada jurnal ini telah ditentukan dengan jelas dan digunakan
untuk menguji hipotesis penelitian.
metode pengumpulan data yang digunakan adalah teknik survei dengan
menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Sampel
penelitian sebanyak 117 UMKM yang ada di Kota Semarang dipilih secara acak
untuk dijadikan responden dalam penelitian ini. Setelah data terkumpul,
analisis outer model dan inner model dengan variabel intervening
menggunakan Smart PLS digunakan untuk menguji hubungan antara variabel
orientasi pasar hijau, ambidexterity organisasi, dan kinerja pemasaran UMKM.
Metode
Dari hasil uji statistik yang dilakukan, diketahui bahwa orientasi pasar hijau
Pengumpulan Data
berpengaruh terhadap kinerja pemasaran secara langsung dan tidak langsung
melalui ambidexterity organisasi. Dalam teknik survei, kuesioner digunakan
sebagai instrumen pengumpulan data. Responden diminta untuk mengisi
kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan terkait dengan variabel yang
diteliti. Kuesioner ini kemudian dikumpulkan dan diolah untuk dianalisis.
Teknik survei dengan menggunakan kuesioner merupakan salah satu metode
pengumpulan data yang efektif dan efisien untuk digunakan dalam penelitian.

Metode Analisis Analisis data yang digunakan penelitian ini adalah analisis outer model dan
Data inner model dengan nvariabel intervening menggunakan Smart PLS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orientasi pasar hijau berpengaruh
Hasil Penelitian terhadap kinerja pemasaran UMKM secara langsung dan tidak langsung
melalui ambidexterity organisasi.
Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
Orientasi pasar hijau berpengaruh positif terhadap kinerja pemasaran UMKM
secara langsung dan tidak langsung melalui ambidexterity organisasi.
Kesimpulan Ambidexterity organisasi berperan sebagai variabel intervening dalam hubungan
antara orientasi pasar hijau dan kinerja pemasaran UMKM.
UMKM perlu memperhatikan orientasi pasar hijau dalam strategi pemasaran
mereka untuk dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Saran:
UMKM perlu meningkatkan orientasi pasar hijau dalam strategi pemasaran
mereka untuk dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
UMKM perlu memperhatikan ambidexterity organisasi sebagai variabel
intervening yang dapat memediasi hubungan antara orientasi pasar hijau dan
kinerja pemasaran UMKM.
Saran
Pemerintah dan lembaga terkait perlu memberikan dukungan dan bantuan
kepada UMKM dalam meningkatkan orientasi pasar hijau dan ambidexterity
organisasi.
Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk menguji faktor-faktor lain yang
mempengaruhi kinerja pemasaran UMKM, seperti inovasi produk dan
keunggulan bersaing.

B. Jurnal II
Identitas jurnal

INVESTIGASI EMPIRIS TERHADAP EFEK YANG DIPERCEPAT TERHADAP KINERJA


Judul
PEMASARAN

Nama Jurnal Jurnal pemasaran dan manajemen inovasi


Download https://hdl.handle.net/11159/15918

Volume dan Nomor Vol.5 no.-

Tahun 2022

Halaman 57-64
e-ISSN 2227-6718

Penulis Tawfeeq Mohammed Alanazi

Reviewer Kelompok 2

Tanggal 5 Oktober 2023

RINGKASAN JURNAL

Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengeksplorasi pengaruh


pemasaran 5.0 terhadap kinerja pemasaran. Pemasaran 5.0 dikonsep
menggunakan tiga dimensi yaitu pemasaran prediktif, pemasaran kontekstual, dan
pemasaran augmented reality. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki
pengaruh ketiga jenis pemasaran terkait tersebut terhadap kinerja pemasaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasaran kontekstual dan augmented
secara signifikan mempengaruhi kinerja pemasaran, sedangkan pemasaran
prediktif tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap kinerja pemasaran.
Penelitian ini memberikan kontribusi pada literatur tentang pemasaran 5.0 dengan
menyelidiki pengaruh tiga jenis pemasaran terkait terhadap kinerja pemasaran.
Abstrak Selain itu, penelitian ini juga memberikan dasar bagi para peneliti untuk
mengembangkan model baru dalam menguji dampak pemasaran 5.0 terhadap
hasil pemasaran. Secara empiris, penelitian ini menunjukkan bahwa augmented
marketing di era pemasaran 5.0 adalah yang paling signifikan dan dapat digunakan
untuk meningkatkan pengalaman berbelanja pelanggan serta mencapai tujuan
pemasaran. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan baru tentang
bagaimana teknologi canggih yang berorientasi pada manusia dapat meningkatkan
kinerja pemasaran dan mengubah cara pelanggan berinteraksi dengan lingkungan
pemasaran.

Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan objek penelitian yaitu pembelajaran organisasi,
dan motivasi serta kinerja karyawan pada koperasi syariah di 3 wilayah
administratif pemerintahan daerah Provinsi Jawa Timur yaitu Kota Malang,
Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
Baitul Maal wa Tamwil yang disingkat BMT sebagai lembaga keuangan
mikro berbasis syariah muncul dan mencoba menawarkan solusi bagi
masyarakat yang membutuhkan pendanaan. BMT dapat dikaitkan sebagai
suatu lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang keuangan,
lembaga ini tidak hanya bergerak dalam pengelolaan modal uang saja, tetapi
BMT juga bergerak dalam pengumpulan zakat, infaq, dan shodaqah
(Sumiyanto A, 2008).
Menurut Sumiyanto (2008), legal formal BMT di Indonesia berbadan hukum
koperasi syariah. Sehingga seluruh gerak dan langkahnya sejalan dengan
ketentuan tentang perkoperasian selain juga dengan konsep-konsep syariah
Islam. Oleh sebab itu ketentuan perundang-undangan terkait dengan koperasi
adalah Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian.
Senge (1990) sebagai pencetus organisasi pembelajaran, yang dimaksud
pembelajaran organisasi adalah, organisasi yang dapat memotivasi orang-
orang di dalamnya secara berkelanjutan, meningkatkan kapasitas mencapai
apa yang dicita-citakan, mengembangkan pola pikir baru, mengutarakan
Kajian Teori aspirasi kolektif secara bebas dan para anggota organisasi belajar bersama
berkelanjutan.
Pattigrew (1991) dalam Walton (1999) mengemukakan bahwa motivasi
merupakan faktor penting untuk kinerja perusahaan. Di dalam pencapaian
kinerja karyawan, motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan seperti
dikemukakan Nimran (1996) yang mengatakan motivasi sebagai keadaan di
mana usaha dan kemauan keras seseorang diarahkan kepada pencapaian
hasil-hasil tertentu.
Kinerja karyawan sangat penting dilakukan penilaian atau evaluasi seperti
dikatakan Mangku-prawira (2004) penilaian kinerja sebagai proses yang
dilakukan perusahaan dalam mengevaluasi kinerja pekerjaan seseorang.
Penilaian kinerja meliputi dimensi kinerja karyawan dan akuntabilitas.
Dalam dunia kompetitif global, perusahaan membutuhkan kinerja karyawan
yang tinggi.
Sinn (2006) dalam Meldona (2009) mengemukakan bahwa kinerja karyawan
merupakan persoalan krusial dalam hubungan antara atasan dan bawahan
pada suatu organisasi.
Populasi dan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah seluruh karyawan staf pelaksana sampai
Penelitian
manajer sebanyak 170 orang dari 33 koperasi syariah.
Sedangkan sampel yang digunakan sebanyak 118 responden.
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan
Metode Pengumpulan
menggunakan metode survey melalui 3 tahap yaitu observasi, wawancara
Data
atau interview dan kuisioner.
Teknik analisis data kuantitatif dalam penelitian ini adalah dengan
Metode Analisis Data menggunakan Structural Equation Modelling (SEM), yang menggunakan
program komputer AMOS 4.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa :
Pembelajaran organisasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan, hal ini dibuktikan dengan nilai terstandarisasi sebesar
Hasil Penelitian 0,526 dan p-value sebesar 0,002.
Motivasi kerja karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan juga, dan dibuktikan dengan nilai terstandarisasi sebesar 0,391
dan p-value sebesar 0,000.
Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan sebelumnya maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
Pembelajaran organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan Koperasi Syariah (BMT) di Malang Raya. Hasil yang didapat
pada penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran organisasi dengan
jalan; pendidikan dan pelatihan, mentoring pembimbingan, dan
pengalaman di lapangan memberikan kontribusi terhadap peningkatan
kinerja karyawan yang melingkupi; kualitas hasil, kuantitas hasil,
ketepatran waktu, sikap, dan perilaku karyawan Koperasi Syariah (BMT)
Kesimpulan di Malang Raya.
Kemudian Motivasi karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan Koperasi Syariah (BMT) di Malang Raya. Dari
penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi kerja karyawan antara lain:
kebutuhan sendiri dan keluarga, kebutuhan ibadah, mengembangkan diri,
menempatkan karyawan sesuai kemampuan, kebutuhan partisipasi
kelompok, kebutuhan pengakuan, reward, hukuman, dan perasaan aman
dan tenang memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kinerja
karyawan yaitu meliputi: kualitas hasil, kuantitas hasil, ketepatan waktu,
sikap, dan perilaku karyawan Koperasi Syariah (BMT) di Malang Raya.

Saran -
BAB III

PEMBAHASAN

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Kelebihan dan Kelebihan :


Kekurangan 1.Judul jurnal sudah jelas dan memiliki korelasi dengan topik penelitian.
(Jurnal I) 2.Memiliki isi abstrak yang lengkap, mulai dari tujuan penelitian, objek
penelitian, metode penelitian, hasil penelitian, dan kata kunci.
3.Jurnal tersebut memiliki standar ISSN.
4.Kalimat yang digunakan sederhana dan mudah dipahami.
5.Jurnal tersebut menggunakan dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris.
6.Memiliki kajian teori yang berisi definisi menurut beberapa ahli beserta
pengembangannya dari kerangka konsep penulis.
7.Terdapat penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti pada saat itu.
8.Memiliki banyak sumber referensi.
Kekurangan :
1.Jurnal tersebut tidak memaparkan tabel atau diagram hasil uji penelitian,
sehingga menyulitkan pembaca untuk melihat dan mengetahui data-data
hasil uji penelitian.
2.Kurangnya kesimpulan yang jelas dan tegas dalam penulisan jurnal.
3.Kurangnya analisis dan interpretasi data yang dilakukan dalam penulisan
jurnal.
4.Kurangnya rujukan dan referensi yang digunakan dalam penulisan
jurnal.

Kelebihan :
1.Judul jurnal sudah jelas dan memiliki korelasi dengan topik penelitian.
2.Memiliki isi abstrak yang lengkap, mulai dari latar belakang, tujuan
penelitian, objek penelitian, metode penelitian, hasil penelitian, dan kata
kunci.
3.Kalimat yang digunakan sederhana dan mudah dipahami.
4.Memiliki kajian teori yang berisi definisi menurut beberapa ahli beserta
pengembangannya dari kerangka konsep penulis.
Kelebihan dan
Kekurangan 5.Menyajikan tabel dan data-data hasil uji validitas dan reliabilitas.

(Jurnal II) 6.Memiliki banyak sumber referensi.


Kekurangan :
1.Jurnal tersebut tidak memiliki standar ISSN.
2.Isi abstrak jurnal tersebut hanya menggunakan Bahasa Inggris, sehingga
menyulitkan pembaca untuk mengetahui tujuan penelitian tersebut
dilakukan, dan pembaca harus terlebih dahulu menerjemahkannya ke dalam
Bahasa Indonesia.
3.Peneliti tidak memaparkan saran dari hasil penelitian yang telah
dilakukan.
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Dari kedua jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian motivasi berpengaruh
positif terhadap kinerja anggota koperasi, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan
semangat dalam menjalankan usaha demi mencapai kesejahteraan bersama.

SARAN

Saran kami sebagai pengkritik, agar penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan
bagi koperasi-koperasi di Indonesia dalam memberikan motivasi dan dorongan yang dapat
berpengaruh terhadap kinerja dan kualitas anggota, sehingga apabila anggota memiliki motivasi
yang tinggi, maka segala bentuk operasionalisasi dan produktivitas yang terdapat di koperasi
tersebut akan meningkat dan memberikan manfaat serta keuntungan yang dapat memenuhi
kebutuhan para anggotanya dan sekaligus dapat mensejahterakan anggota koperasi.

Anda mungkin juga menyukai