Anda di halaman 1dari 45

PIGNAT S.A.

6 rue Calmette BP11 Tanggal pembuatan : 13-03-2002

69 741 GENAS cedex Prancis

Telp: 33 478 905 003 No. Dokumen : MP_21311186_gb_A

Fax: 33 478 906 388

E-mmail: pignat@pignat.com

PENUKAR

PANAS NO.

BME/4000
TUJUAN MENGAJAR

Unit transfer panas adalah untuk kajian panas yang ditransfer dalam penukar panas

rancangan industri yang berbeda:

 Penukar panas tabung tunggal gelas/ baja tahan karat

 Penukar panas tabung dan tempurung gelas/ baja tahan karat

 Penukar panas plat baja tahan karat

 Penukar kumparan gelas/ baja tahan karat

Transfer panas yang berbeda akan ditetapkan untuk dua kriteria:

Jenis sirkulasi/ aliran : searah

berlawanan arah

Daerah aliran : berlapis

Berkelok

Kajian ini didasarkan pada pemanfaatan data eksperimen dan persamaan empiris

yang diberikan dalam literatur, mengarah pada:

 Perhitungan keseimbangan panas untuk energi yang ditukar oleh dua zalir

 Definisi efisiensi pertukaran panas

 Perhitungan nilai eksperimen koefisien K penukar panas seluruhnya

 Perhitungan nilai teoretis koefisien K penukar panas seluruhnya, dari

persamaan empiris dalam literatur

 Visualisasi dari evolusi landai suhu sebagai fungsi arahan aliran (hanya

untuk penukar panas tabung tunggal gelas/ baja tahan karat)


Analisa hasil-hasil menunjukkan definisi efisiensi penukar panas sebagai fungsi

parameter aliran dua zalir.

Hal ini juga menarik untuk membandingkan nilai koefisien transfer panas seluruhnya

secara eksperimental dengan yang ditetapkan dari hubungan empiris.

Unit untuk kajian penukar panas adalah unit industri, tidak lebih atau kurang.

Karenanya, hal ini memiliki risiko yang sama dengan yang ditemukan dalam industri,

dengan perbedaan pada volume yang digunakan lebih kecil.

Perusahaan PIGNAT tidak bertanggung jawab atas segala insiden atau kecelakaan

yang mungkin terjadi selama eksperimen dilakukan dengan unit ini yang bukan

merupakan eksperimen spesifik atau dilakukan tanpa mengikuti rekomendasi teknis

yang tepat dalam panduan ini.


PENUKAR

PANAS Ref.

BME/4000

PANDUAN MENGAJAR

1. INFORMASI KESELAMATAN
1.1. TANGGUNG JAWAB

1.1.1. TANGGUNG JAWAB PRODUSEN

Unit untuk kajian penukar panas adalah unit mengajar. Oleh karena itu, hal ini

digunakan untuk pengajaran fenomena berbeda yang terlibat dalam transfer panas.

Menggunakan unit ini memberikan risiko yang sama dengan yang ditemukan pada

unit industri. Penggunaannya harus berdasarkan pengawasan para guru, dan di

tempat yang semestinya dengan spesifikasi penting yang telah diberikan oleh

pembuat. Lihat bab “Petunjuk Pengoperasian”.

Perusahaan PIGNAT tidak bertanggung jawab pada segala insiden atau kecelakaan

yang mungkin terjadi selama eksperimen dilakukan dengan unit ini yang bukan

merupakan eksperimen spesifik atau dilakukan tanpa mengikuti rekomendasi teknis

yang tepat dalam panduan ini.

1.1.2. TANGGUNG JAWAB OPERATOR

Setiap guru yang melakukan eksperimen pada unit ini bersama para siswa harus

mengacu pada Petunjuk Pengoperasian yang diberikan oleh produsen dalam arsip

teknis yang disertakan dengan unit tersebut. Mereka juga harus melakukan

tindakan-tindakan pencegahan yang diperlukan saat bekerja di dalam ruangan

kimia, seperti:

- Seragam yang benar:

Jas laboratorium terbuat dari katun,

Kacamata pelindung untuk keselamatan,

Sarung tangan tahan panas

- Sikap yang wajar: tidak berlarian, tidak merokok, dll


- Dan lain sebagainya.

Daftar ini tidak seluruhnya dan harus dilengkapi oleh tim pengajar sebagai fungsi

keahlian mereka.
1.2. RISIKO-RISIKO TERKAIT

1.2.1. RISIKO PANAS

Kajian transfer panas melibatkan sirkulasi zalir panas di mana suhu maksimal

sebesar 60ºC.

Sangat disarankan untuk mengenakan sarung tangan tahan panas untuk memegang

katup-katup saat memilih penukar yang berbeda dan untuk mengatur laju aliran

sirkulasi air panas.

1.2.2. RISIKO LISTRIK

Risiko listrik berasal dari modul kontrol listrik dan unit pengatur panas.

Pengaturan dan pembacaan dibuat di panel depan modul kontrol listrik dan unit

pengatur panas.

Semua operasi pemeliharaan pada modul kontrol listrik harus dilakukan oleh orang

yang ahli.

Modul kontrol listrik harus dikunci ketika pengendali sedang digunakan.

Pengendali harus dimatikan untuk semua operasi pemeliharaan pada modul kontrol

listrik.

1.2.3. RISIKO MEKANIS

Risiko mekanis berasal dari kalandria gelas penukar panas.

Dua sistem perlindungan keselamatan digunakan untuk melindungi bejana kaca

yang berisi pereaksi pada suhu normal:

- Kalandria dilingkupi dengan pelapisan SURLYN, film resin polimer yang

berarti bahwa jika bagian gelas pecah, tidak ada proyeksi serpihan kaca

- Katup keselamatan untuk membatasi tekanan pada sirkuit air dingin (sirkulasi

zalir dalam kalandria gelas).


Unit dipasang pada rangka baja tahan karat.

Mobilitas sasis dipastikan oleh empat roda putar yang dua darinya dilengkapi rem.

Ketika digunakan, sangatlah penting menyalakan rem untuk menstabilkan unit

selama percobaan.

Seluruh operasi perbaikan, kontrol, atau penggantioan pada unit harus

dilakukan oleh teknisi khusus yang direkomendasikan oleh PIGNAT.

Setiap bagian yang cacat harus diganti oleh suku cadang yang disertifikasi asli.

(Merujuk pada berkas Teknis yang diberikan bersama dengan unit pengendali).
PENUKAR

PANAS Ref.

BME/4000

PANDUAN MENGAJAR

2. TEORI DASAR
2.1. KLASIFIKASI PENUKAR PANAS

Beberapa metode klasifikasi penukar panas tersedia berdasarkan:

 Jenis kontruksi

 Arah aliran zalir

 Jumlah laluan yang dibuat oleh setiap zalir

2.1.1. PENUKAR PANAS TABUNG

TUNGGAL Penukar panas tubular aliran


Salur-masuk air dingin

Salur-masuk air panas Salur-keluar air panas

Salur-keluar air dingin

sejajar

Zalir dapat bersirkulasi pada arah yang sama atau berlawanan.

Penukar panas tabung dan tempurung


Salur-masuk air panas Salur-masuk air dingin

Salur-keluar air dingin Salur-keluar air panas

Prinsipnya adalah sama dengan penukar panas aliran sejajar, namun tabung

internalnya diganti dengan rangkaian tabung.


Penukar tabung dan tempurung yang disekat

Salur-masuk air panas Salur-masuk air dingin

Salur-keluar air dinginSalur-keluar air panas

Sekat-sekat tersebut merupakan partisi yang ditempatkan dalam lintasan zalir. Yang

terakhir bersirkulasi di luar tabung-tabung yang membentuk rangkaian. Sekat-sekat

ini mengarahkan zalir, meningkatkan kecepatannya, dan juga pergolakannya,

sehingga mendukung transfer panas.

2.1.2. PENUKAR PANAS TABUNG DAN TEMPURUNG KOMPLEKS

Salur-masuk air dingin


Salur-masuk air panas

Salur-keluar air panas Salur-keluar air dingin

Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, seringkali diperlukan sirkulasi zalir dengan

sedemikian rupa sebagai salah satu dari dua atau kedua zalir tersebut memiliki arah

aliran yang terbalik satu kali atau beberapa kali ketika melewati penukar panas.

Dikarenakan banyaknya laluan ini, maka disebut dengan penukar panas multilaluan.
2.1.3. PENUKAR PANAS PLAT

Penukar panas plat dibuat dari tumpukan plat, diatur berangkai dengan jarak

berjauhan satu sama lain untuk membentuk serangkaian tabung datar. Sala satu

zalir bersirkulasi dalam saluran gasal dan zalir lainnya berada dalam saluran genap.

Untuk meningkatkan transfer panas, jarak antara plat-plat ini harus sekecil mungkin.

Salur-masuk air panas


Salur-keluar air panas

Salur-masuk air dingin


Salur-keluar air dingin

2.2. TEORI DASAR TRANSFER PANAS

Transfer panas merupakan fenomena yang sangat umum dan penting. Peraturan

transfer panas menetapkan pendimensian sejumlah perangkat yang digunakan

industri, seperti:

Pembangkit, oven, pemanas, penukar panas, pendingin, pengembun.

2.2.1. TIGA PRINSIP MENGENAI TRANSFER PANAS

Panas dilewatkan di antara dua titik di bawah pengaruh perbedaan suhu.

Transfer panas ini terjadi melalui tiga fenomena yang berbeda:

Konduksi

Konveksi

Radiasi
2.2.1.1. Konduksi

Perambatan panas oleh konduksi terdiri dari transfer panas (energi kinetik) antara

dua molekul yang berdampingan di mana salah satunya dalam suhu yang lebih

tinggi dibanding lainnya.

Panas ditransfer tanpa pergerakan partikel.

2.2.1.2. Konveksi

Konveksi termal terdiri dari penggantian molekul panas dengan molekul dingin.

Transfer panas terjadi melalui pergerakan partikel-partikel hangat pada partikel-

partikel dingin.

Transfer dengan konveksi hanya berlaku pada zalir, dan kita akan membedakan dua

jenis sirkulasi:

Konveksi bebas atau alami

Ketika partikel bergerak satu sama lain secara spontan, hanya karena

perbedaan kepadatan antara partikel hangat dan dingin.

Konveksi mendesak

Ketika pergerakan dikarenakan kekuatan eksternal, proses mekanis, yang

mendukung transfer panas.

2.2.1.3 Radiasi

Definisi radiasi adalah sebagai berikut:

Seluruh atau sebagian badan legap dengan suhu lebih dari 0ºK mengeluarkan

energi di segala arah.

Energi dibawa dengan radiasi yang menyebar dalam ketidakhadiran angkutan

materi.
2.2.2. KEADAAN SEMENTARA DAN STABIL

Mari kita ambil contoh pemanasan ruangan dingin yang menggunakan radiator.

Pada mulanya, suhu ruangan berangsur-angsur meningkat.

Di setiap sudut ruangan, suhu udara menjadi fungsi waktu.

Kami berada dalam keadaan sementara.

Setelah waktu tertentu, terjadi kesetimbangan.

Panas yang dihasilkan oleh radiator mengimbangi untuk kehilangan termal melalui

dinding dan pembukaan-pembukaan.

Kita berada dalam keadaan stabil.

2.3. FLUKS TERMAL

2.5.1. KESEIMBANGAN PANAS

2.5.1.1. Diagram Aliran

Salur-keluar air dingin, t2

Salur-keluar air panas, T2


Salur-masuk air panas,T1

Salur-masuk air dingin, t1


T1 suhu pada salur-masuk zalir panas

T2 Suhu pada salur-keluar zalir panas

t1 Suhu pada salur-masuk zalir dingin

t2 Suhu pada salur-keluar zalir panas

Cc Panas khusus zalir panas

Cf Panas khusus zalir dingin

ρc Kepadatan zalir panas

ρf Kepadatann zalir dingin

Qvc Laju aliran volume zalir panas

Qvf Laju aliran volume zalir dingin

Hipotesa:

Penukar panas bersifat adiabatik; oleh karena itu, hilangnya panas di dinding-

dinding tersebut tidaklah berarti.

2.5.1.2 Menulis keseimbangan panas

Keseimbangan panas untuk penukar panas ditulis sebagai berikut:

Fluks = Fluks diterima = Fluks


diberikan oleh oleh zalir
zalir panas dingin panas melalui
dinding
bagian dalam
penukar

2.5.2. FLUKS PANAS YANG DIBERIKAN OLEH ZALIR PANAS

Φ = QVC x CC x ρC x (T1 - T2)

2.5.3. FLUKS PANAS YANG DITERIMA OLEH ZALIR DINGIN

Φ = QVf x Cf x ρf x (t1 - t2)


2.5.4. FLUKS PANAS MELALUI DINDING BAGIAN DALAM PENUKAR

Φ = K.S.∆Tmlog

Di mana,

K adalah seluruh koefisien transfer panas melalui permukaan S.

∆Tmlog adalah selisih suhu rata-rata logaritmik (LTMD) dari arus zalir di permukaan.

Sehingga:

Di mana,

∆T1 adalah selisih suhu terbesar antara zalir panas dan dingin.

∆T2 adalah selisih suhu terkecil antara zalir panas dan dingin.

Tambahan:
Dua fluks pertama ditetapkan secara eksperimen, sedangkan yang tiga

menunjukkan seluruh koefisien transfer panas eksperimental agar didefinisikan.

2.5.5. EFISIENSI PENUKAR

Efisiensi penukar panas didefinisikan oleh hubungan:


Energi yang diterima oleh zalir dingin

Energi yang dapat diterima oleh zalir dingin

Dengan membuat hipotesa berikut ini:

Dimungkinkan zalir dingin menerima semua energi panas yang diberikan oleh zalir

panas. Hubungannya disederhanakan karenanya sebagai berikut:


Energi yang diterima oleh zalir dingin

Energi yang diberikan oleh zalir panas

Efisiensi penukar panas dapat diperkirakan dari keseimbangan panas, sehingga:

3.2. KEADAAN PENGOPERASIAN

3.2.1. PRODUK YANG DIGUNAKAN

Kajian tentang transfer panas diwujudkan menggunakan zalir berikut:

Zalir panas: air (kran) kota pada 60ºC

Zalir dingin: air (kran) kota pada 20ºC


3.2.2. PARAMETER PENGOPERASIAN

Zalir panas:

Jangkauan laju aliran: 100 ke 2500 L/h

Suhu maksimal: 60ºC

Daya yang tersedia: 18 kWatt

Zalir dingin:

Jangkauan laju aliran: 100 ke 4000 L/h

Suhu salur-masuuk maksimal: 30ºC

Suhu salur-keluar maksimal: 45ºC


3.3. SKEMATIS DASAR

Air dingin Air dingin

Grup
pemanasan
3.6 PENJELASAN TEKNIS

3.6.1 PENJELASAN UMUM

3.6.1.1 Produksi air panas

Unit pengatur panas, daya 18 kWatt

Pemanasan dengan ketahanan listrik

Sirkulasi air panas dengan pompa sentrifugal

Pengaturan suhu keluar air panas

Termostat keselamatan

Katup umpan air dingin untuk mendinginkan unit pemanasan dan untuk memuat

tanki internal

3.6.1.2 Sirkuit air panas

Sirkulasi air panas berada dalam simpal tertutup di antara unit dan unit pengatur

panas

Pengukuran laju aliran rendah dan tinggi adalah dengan dua rotameter

Terdapat dua katup kontrol untuk laju aliran rendah dan tinggi

Terdapat empat katup untuk menyeleksi penukar yang akan dikaji

3.6.1.3 Sirkuit air dingin

Sirkulasi berada dalam simpal terbuka

Katup pemutus utama untuk umpan air dingin

Katup pengurang tekanan untuk menurunkan tekan jika salah satu katup pada sirkuit

air dingin ditutup

Pengukuran laju aliran rendah dan tinggi dengan dua rotameter

Dua katup kontrol untuk laju aliran rendah dan tinggi


Delapan katup pada klarinet untuk menyeleksi penukar-penukar (yang ditempatkan

sebelum dan setelah penukar)

Dua katup 3 arah untuk menyeleksi arah sirkulasi air dingin dalam penukar panas

(memastikan mode fungsi searah dan berlawanan arah)

3.6.1.4 Penukar panas tabung tunggal, EXCH1

Catatan: ini adalah penukar panas yang terdiri dari 4 penukar panas tubular baja

tahan karat/ kaca dengan panjang 1 m dipasang secara berangkaian. Penukar

panas ini dapat memvisualisasikan gradien suhu dalam sirkuit air panas dan dingin

(jika pilihan “Kajian gradien suhu” ada).

Sirkuit zalir panas: diameter internal/ eksternal tabung baja tahan karat: 8/10 mm

Panjang tabung, L = 1000 mm

Jumlah tabung: 4

Sirkuit zalir dingin:tempurung kaca dengan diameter luar: 25mm, ketebalan: 2,5mm

Panjang tabung, L = 1000 mm

Jumlah tabung: 4

Area permukaan transfer panas per tabung: 0,028 m2

Jumlah permukaan transfer panas: 0,11 m2

Aliran searah dan berlawanan arah diperoleh dengan membalikkan arah aliran air

dingin.

3.6.1.5 Penukar panas multi tabung, EXCH2

Sirkuit zalir panas: diameter internal/ eksternal tabung tahan karat: 6/8 mm

Panjang, L = 1000 mm

Jumlah tabung: 5
Jarak pusat ke pusat tabung: 10 mm

30 sekat diberi jarak setiap 30 mm, ketebalan: 1mm

Sirkuit zalir dingin: diameter internal tempurung kaca: 40 mm

Ketebalan: 3 mm

Panjang, L = 1000 mm

Area permukaan transfer panas: 0,11 m2

Aliran searah dan berlawanan arah diperoleh dengan membalikkan arah aliran air

dingin.

3.6.1.6 Penukar panas plat baja tahan karat, EXCH 3

Penukar panas plat baja tahan panas terpatri

Seluruh dimensi (p x l x L): 71 x 85 x 284 mm

Sirkulasi: pelewat tunggal untuk tiap zalir


Area permukaan transfer panas: 0,14 m2

Aliran searah dan berlawanan arah diperoleh dengan membalikkan arah aliran air

dingin.

3.6.1.7 Penukar kumparan, EXCH4

(pilihan) Sirkuit zalir panas:

Bagian internal
kumparan

Kumparan: diameter internal/ eksternal tabung tahan karat: 8/10 mm

Panjang, L = 285 mm

Jumlah lilitan: 9

Diameter tapak lilitan: 48 mm

Bagian internal: diameter: 26,9 mm

Panjang: 360 mm
Sirkuit zalir dingin:

- Diameter internal: 60 mm

- Ketebalan: 3 mm

- Panjang, L = 450 mm

Area permukaan transfer panas: 0,12 m2

Aliran searah dan berlawanan arah diperoleh dengan membalikkan arah aliran air

dingin.

3.6.2 PENJELASAN KATUP-

KATUP Pada sirkuit air panas

V1 Katup kontrol laju aliran air panas untuk laju aliran tinggi (FI1)

V2 Katup kontrol laju aliran air panas untuk laju aliran rendah (FI2)

V3 Katup untuk menyeleksi sirkuit air panas penukar panas EXCH1

V4 Katup untuk menyeleksi sirkuit air panas penukar panas EXCH2

V5 Katup untuk menyeleksi sirkuit air panas penukar panas EXCH3

V6 Katup untuk menyeleksi sirkuit air panas penukar panas EXCH4

V7 Katup pemutus untuk pemasok air unit pemanasan


Pada sirkuit air dingin

V8 Katup pemutus utama untuk pemasok air ke unit

V10 Katup kontrol laju aliran air dingin untuk laju aliran tinggi (FI3)

V11 Katup kontrol laju aliran air dingin untuk laju aliran rendah (FI4)

V12 dan V13 Katup 3 arah untuk menyeleksi arah aliran air dingin ke penukar-

penukar

V14 dan V15 Katup-katup untuk menyeleksi arah aliran air dingin ke penukar

EXCH1

V16 dan V17 Katup-katup untuk menyeleksi arah aliran air dingin ke penukar

EXCH2

V18 dan V19 Katup-katup untuk menyeleksi arah aliran air dingin ke penukar

EXCH3

V20 dan V21 Katup-katup untuk menyeleksi arah aliran air dingin ke penukar

EXCH4

V22 Katup saliran grup pemanasan

3.6.3 PENJELASAN TRANSDUSER

PENGUKURAN TT1 Suhu salur-masuk air panas

penukar EXCH1 TT2 Suhu salur-keluar air panas

penukar EXCH1

TT3 Suhu salur-masuk/ salur-keluar air dingin penukar EXCH1 (searah/

berlawanan arah)

TT4 Suhu salur-keluar/salur-masuk air dingin penukar EXCH1 (searah/

berlawanan arah)

TT5 Suhu antara air panas penukar EXCH1 (pilihan)

TT6 Suhu antara air panas penukar EXCH1 (pilihan)


TT7 Suhu antara air panas penukar EXCH1 (pilihan)

TT8 Suhu antara air dingin penukar EXCH1 (pilihan)

TT9 Suhu antara air dingin penukar EXCH1 (pilihan)

TT10 Suhu antara air dingin penukar EXCH1 (pilihan)

TT11 Suhu salur-masuk air panas penukar EXCH2

TT12 Suhu salur-keluar air panas penukar EXCH2

TT13 Suhu salur-masuk/salur-keluar air dingin penukar EXCH2 (searah/

berlawanan arah)

TT14 Suhu salur-keluar/salur-masuk air dingin penukar EXCH2 (searah/

berlawanan arah)

TT15 Suhu salur-masuk air panas penukar EXCH3

TT16 Suhu salur-keluar air panas penukar EXCH3

TT17 Suhu salur-masuk/salur-keluar air dingin penukar EXCH3 (searah/

berlawanan arah)

TT18 Suhu salur-keluar/salur-masuk air dingin penukar EXCH3 (searah/

berlawanan arah)

TT19 Suhu salur-masuk air panas penukar EXCH4

TT20 Suhu salur-keluar air panas penukar EXCH4

TT21 Suhu salur-masuk/salur-keluar air dingin penukar EXCH4 (searah/

berlawanan arah)

TT22 Suhu salur-keluar/salur-masuk air dingin penukar EXCH4 (searah/

berlawanan arah)

3.6.3.1 Meter aliran

Fl1 Rotameter untuk laju aliran air panas: 300 ke 3000 l/h
FL2 Rotameter untuk laju aliran air panas: 60 ke 600 l/h

Fl3 Rotameter untuk laju aliran air dingin: 300 ke 3000 l/h

Fl4 Rotameter untuk laju aliran air dingin: 100 ke 1000 l/h

3.6.4 MODUL KONTROL

Modul kontrol dasar untuk unit meliputi:

 Sakelar daya induk dengan lampu indikator berwarna putih

 Layar sentuh digital untuk memvisualisasikan suhu

Merujuk pada dokumen dalam berkas teknis yang dilampirkan

bersama unit.

Pada unit pengatur panas:

 Sakelar daya utama dan lampu indikator berwarna putih

 Pengatur untuk mengatur suhu air panas

 Sakelar Mulai/ Berhenti untuk pompa

Merujuk pada dokumen dalam berkas teknis yang dilampirkan bersama unit.

Peringatan:

Semua operasi perbaikan atau kontrol pada unit-unit PIGNAT harus dilakukan

di bawah tanggung jawab teknisi PIGNAT.


3. PETUNJUK PENGOPERASIAN
VERIFIKASI

5.1.1 VERIFIKASI PENGENDALI

Periksa bahwa katup V10 dan V11 tertutup.

Letakkan penabungan fleksibel dari “salur-keluar air dingin” ke saliran setinggi lantai.

Tutup katup pengosongan unit pemanasan V22.

Buka sepenuhnya katup-katup pada sirkuit air panas: V1, V2, V3, V4, V5, dan V6.

Posisikan dua katup 3 arah V12 dan V13 untuk arah aliran yang sama, misalnya,

pilih yang searah.

5.1.2 VERIFIKASI PERANGKAT

5.1.2.1 Sambungan ke pemasok air dingin

Periksa bahwasanya pengendali disambungkan ke pemasok air dingin.

Buka katup aliran sisi hulu pengendali ke pemasok air dingin.

Buka katup V8 dan V7.

Buka dua katup untuk menyeleksi sirkulasi air dingin ke penukar panas plat, V18 dan

V19.

Periksa apakah katup V12 dan V13 diorientasikan untuk aliran dalam arah yang

sama, yakni searah.

Buka katup V10 dan periksa apakah pengapung bergerak ke atas yang

mengindikasikan laju aliran pada Fl3.

Salirkan semua gelembung, lalu tutup katup V10.

Buka katup V11 dan periksa apakah pengapung bergerak ke atas yang

mengindikasikan laju aliran pada Fl4.

Salirkan semua gelembung, lalu tutup katup V11.

Ulangi untuk tiap penukar dalam rangka mengalirkan semua sirkuit air dingin.
5.1.2.2 Sambungan
listrik Pada unit:
Nyalakan sakelar daya induk pada modul kontrol dan periksa apakah indikator

berwarna putih menyala.

Periksa apakah layar sentuh dihidupkan dan sensor mengindikasikan suhu ambien

ruangan.

Pada unit pengatur panas:

Nyalakan unit pengatur panas dengan menggunakan sakelar daya utama dan

periksa apakah indikator berwarna putih menyala.

Periksa apakah unit pengatur panas telah penuh dengan air dan semua sirkuit air

panas dibersihkan.

Merujuk pada dokumen mengenai unit pengatur panas yang dapat ditemukan dalam

berkas teknis terlampir bersama unit.


5.2 PRODUKSI AIR PANAS

5.2.1 MENGATUR TITIK PATOKAN

Merujuk pada dokumen mengenai unit pengatur panas yang dapat ditemukan

dalam berkas teknis terlampir bersama unit.

Titik patokan suhu TlC1 diatur pada pengontrol suhu di sisi depan modul kontrol unit

pemanasan. Gunakan tombol-tombol untuk menaikkan atau menurunkan nilai titik

patokan yang ditampilkan pada panel, misalnya, 50ºC.

Ketika pemanas diaktifkan, pengatur mengontrol daya pemanasan untuk mencapai

dan menstabilkan suhu pada TlC1 sebagaimana fungsi nilai titik patokan.

Peraturan titik patokan dapat diwujudkan ketika pompa dan pemanas dihidupkan.

Dalam hal ini, cukuplah mengubah titik patokan dan menunggu suhu hingga stabil

pada TlC1 sebelum melanjutkan eksperimen.

Catatan:

Mempertimbangkan besarnya variasi dalam laju aliran air panas dan dingin,

parameter PID untuk pengaturan suhu air panas harus dimodifikasi.

Merujuk pada berkas teknis untuk mengetahui nilai-nilai parameter PID ini

dalam rangka mengoptimalkan simpal kontrol sesuai dengan poin-poin

pengoperasian jenjang.

Gagal menghasilkan air panas:

Daya maksimal yang disediakan ke sirkuit air panas adalah 12 kWatt.


Jika laju aliran air dingin terlalu tinggi dan jika penukar panas sangat efisien

(misalnya, multi tabung dalam aliran berlawanan arah), kita mengamati tetes penting

dalam suhu TlC1.

Produksi air hangat, oleh karena itu, telah gagal, yakni laju aliran air dingin

menyerap lebih dari 12 kW.

5.2.2 KONFIGURASI SIRKUIT AIR PANAS DAN DINGIN

5.2.2.1 Pilihan penukar panas pada sirkuit air panas

Buka katup V3 untuk penukar EXCH1

Buka katup V4 untuk penukar EXCH2

Buka katup V5 untuk penukar EXCH3

Buka katup V6 untuk penukar EXCH4

5.2.2.2 Pilihan penukar panas pada sirkuit air dingin

Buka katup V14 dan V15 untuk penukar EXCH1

Buka katup V16 dan V17 untuk penukar EXCH2

Buka katup V18 dan V19 untuk penukar EXCH3

Buka katup V20 dan V21 untuk penukar EXCH4

5.2.2.3. Pilihan arah sirkulasi

Air hangat mensirkulasikan di dalam tabung dan selalu dalam arah yang sama, yakni

dari kiri ke kanan ketika menghadap ke unit.

Air dingin mensirkulasikan di dalam tempurung dan arah aliran dipilih ketika penukar

panas disambungkan ke sirkuit air dingin.

Untuk sirkulasi searah: posisikan katup V12 dan V13 dalam posisi SEARAH
Untuk sirkulasi berlawanan arah: posisikan katup V12 dan V13 dalam posisi

BERLAWANAN ARAH

Catatan: Perubahan konfigurasi untuk arah aliran dalam penukar panas

diwujudkan ketika katup umpan air dingin V10 dan V11 ditutup, sehingga tidak

menempatkan tempurung kaca di bawah tekanan.

5.2.3 MENGATUR LAJU ALIRAN

5.2.3.1 Mengatur laju aliran air panas

Laju aliran diatur dengan membuka katup V1 atau V2 dan disebutkan meter aliran

Fl1 atau Fl2.

Catatan:

Adalah penting untuk menggunakan pengukuran laju aliran tunggal, yakni dari

Fl1 atau dari Fl2. Sebaliknya, mensirkulasikan air panas dalam penukar panas

akan menjadi jumlah dari dua laju aliran yang diindikasikan pada Fl1 dan Fl2.

5.2.3.2 Mengatur laju aliran air dingin

Laju aliran diatur dengan membuka katup V10 atau V11 dan disebutkan meter aliran

Fl3 atau Fl4.

Catatan:

Adalah penting untuk menggunakan pengukuran laju aliran tunggal, yakni dari

Fl3 atau dari Fl4. Sebaliknya, mensirkulasikan air panas dalam penukar panas

akan menjadi jumlah dari dua laju aliran yang diindikasikan pada Fl3 dan Fl4.
5.3 KAJIAN TRANSFER PANAS

5.3.1 KAJIAN TEORITIS

Dari data teknis pada penukar panas:

Kalkulasikan angka Reynolds untuk tiap laju aliran air panas dan dingin, dan

darinya, simpulkan daerah aliran (berlapis/ berkelok)

Sebagaimana fungsi hubungan empiris dalam literatur, definisikan nilai

seluruh koefisien transfer panas dengan menghitung koefisien transfer

konveksi dan konduksi.

Bandingkan nilai-nilai ini dengan yang ditemukan secara eksperimental.

5.3.2 KAJIAN EKSPERIMENTAL

5.3.2.1 Parameter eksperimental

Parameter-parameter yang konstan untuk setiap eksperimen adalah:

Pilihan penukar panas untuk dikaji

Pilihan arah aliran: searah dan berlawanan arah

Laju aliran air panas

Suhu titik patokan pada salur-masuk air hangat

Nilai-nilai ini tetap konstan; hanya laju aliran air dingin yang diubah untuk

mendapatkan 5 poin eksperimental.

Catatan:

Nilai-nilai titik patokan untuk mengatur laju aliran air panas dan dingin ditemukan dari

kajian teoritis, sehingga mendapatkan keadaan-keadaan untuk daerah berlapis atau

berkelok.
5.3.2.2 Keadaan pengoperasian

Atur suhu titik patokan ke 50ºC untuk air panas TlC1 pada pengontrol.

Pilih salah satu penukar panas, EXCH1, EXCH2, EXCH3, atau EXCH4, dan sebagai

akibatnya, posisikan katup dengan tepat pada sirkuit air panas dan selang-selang

yang fleksibel pada sirkuit air dingin.

Pilih arah aliran: misalnya, searah.

Atur laju aliran air dingin pada nilai awal 100 l/h

HIDUPKAN pompa dan pemanas

Atur laju aliran air panas pada 100 l/h, misalnya.

Tunggu suhu menjadi stabil.

5.3.2.3 Pembacaan eksperimental

Segera setelah suhu stabil:

Catat dua laju aliran untuk air panas dan dingin

Catat suhu pada sirkuit air dingin dan panas, juga suhu antara pada penukar

panas tabung tunggal gelas/ baja tahan karat.

Tulislah nilai-nilai ini dalam tabel terlampir.

Naikkan laju aliran air dingin dan tunggu pengukuran untuk menstabilkan sebelum

mengambil poin-poin eksperimen yang abru.

Secara keseluruhan, buatlah lima poin pengukuran.

Mulailah kembali rangkaian pengukuran ini untuk:

Laju aliran air panas yang baru: misalnya, 300 l/h dan 1000 l/h

Nilai laju aliran air dingin yang sama dengan dalam rangkaian pembacaan

pertama.

Di akhir rangkaian pengukuran pertama:


Matikan pompa dan pemanas

Tutup katup V1 atau V2

Mulailah lagi rangkaian pengukuran ini untuk:

Aliran berlawanan arah yang menggunakan nilai laju aliran air panas yang sama:

misalnya, 100 l/h, 300 l/h dan 1000 l/h; dan laju aliran air dingin yang sama

5.3.2.4 Kalkulasi eksperimental

Untuk setiap poin/ pembacaan eksperimen:

Kalkulasikan energi panas pada zalir panas

Kalkulasikan energi panas pada zalir dingin

Bandingkan keduanya dan tentukan efisiensi termal

Kalkulasikan energi panas yang ditukar rata-rata

Kalkulasikan selisih suhu rata-rata logaritmik: ∆Tlog

Tentukan nilai eksperimental seluruh koefisien transfer panas

Rancang evolusi seluruh koefisien K transfer panas sebagaimana fungsi laju

aliran air dingin untuk konfigurasi berikut ini:

EXCH1 SEARAH
EXCH1 BERLAWANAN ARAH
EXCH2 SEARAH
EXCH2 BERLAWANAN ARAH
EXCH3 SEARAH
EXCH3 BERLAWANAN ARAH
EXCH4 SEARAH
EXCH4 BERLAWANAN ARAH

Pilihan “Kajian tentang gradien suhu”


Rancang pada grafik, evolusi suhu antara dalam sirkuit air dingin dan panas untuk
beberapa poin eksperimen dalam aliran searah dan berlawanan arah.
5.4 MENGGUNAKAN LAYAR SENTUH

5.4.1 PENGENALAN

Menggunakan layar sentuh berarti Anda akan mampu:

- Memvisualisasikan pengukuran yang berbeda terkait dengan unit;

- Memodifikasi parameter pengoperasian yang berbeda;

- Menampilkan kurva historis/ waktu nyata dan mengekspor data yang telah

dimasukkan ke dalam format Excel yang sesuai

Pada permulaan aplikasi, Laman depan ditampilkan. Halaman ini memberikan

informasi umum terkait pemasangan.

5.4.2 AKSES SINOPTIS

Sentuh “Sinoptis” pada laman depan untuk mengakses sinoptis. Jendela berikut

ini akan terbuka:


Sinoptis memperlihatkan semua parameter:

- Pengukuran ditunjukkan dengan warna hijau

- Nilai-nilai untuk memasuki ditunjukkan dengan warna kuning

Sinoptis membuka akses ke informasi, titik patokan, dan layar historis yang berbeda,

dan lain sebagainya.

Akses ke kurva historis atau waktu nyata

Kembali ke halaman sebelumnya

Akses ke layar pengaturan kontrol/


parameter

Akses ke parameter pengaman

Kembali ke laman depan

Untuk memodifikasi nilai parameter (kecepatan pengacak, titik patokan, dan waktu,

dll), sentuh zona di mana teks akan dimodifikasi.

Sebuah jendela akan terbuka, di mana memungkinkan untuk mengetik nilai baru.

Untuk memvalidasikan, tekan “ENT” (enter/masuk)

5.4.1 AKSES KE TIAP TAMPILAN PENUKAR

Setiap penukar dapat ditampilkan hanya dengan pelacaknya.

Klik tombol merah penukar yang ingin Anda lihat dan akan ditampilkan:
PENUKAR 1 TABUNG TUNGGAL PENUKAR 2 MULTI TABUNG

PENUKAR 4

PENUKAR 3 PENUKAR PLAT

5.5. MENGAKHIRI EKSPERIMEN

5.5.1 MENGAKHIRI KETIKA DARURAT

Jika terjadi masalah-masalah teknis:

Matikan unit pemanasan dengan menggunakan sakelar daya utama pada sisi depan

unit kontrol pengatur panas.

Tekan tombol pemutus daya induk untuk MEMATIKAN modul kontrol listrik.

Akibatnya, pompa dan pemanas juga akan DIMATIKAN.

Ketika kesalahan atau masalah telah ditemukan atau diselesaikan, hidupkan kembali

modul kontrol listrik dengan MENYALAKAN sakelar daya induk.

5.5.2 MENGAKHIRI KETIKA EKSPERIMEN

Matikan pemanas dan pompa pada unit kontrol pengatur panas.

Tutup katup V1 dan V2 pada sirkuit air panas

Tutup katup pemutus, V8, pada sirkulasi air dingin.


5.5.3 MENGAKHIRI KETIKA EKSPERIMEN SELESAI

Matikan pemanas dan pompa pada unit kontrol pengatur panas

Tutup katup V1 dan V2 pada sirkuit air panas

Tutup katup V10 dan V11 pada sirkuit air dingin

Matikan pasokan air dingin ruangan ke pengendali

Kosongkan unit (lihat bagian selanjutnya)


4. KAJIAN PERTUKARAN PANAS
7.1 PROPOSAL KAJIAN

7.1.1 KAJIAN TEORITIS

Untuk setiap penukar panas, dari karakteristik geometris, mendefinisikan:

Area permukaan aliran silang transfer panas

Kondisi laju aliran air panas dan dingin untuk mendapatkan daerah aliran

berlapis dan berkelok

Dari hubungan empiris yang diberikan dalam literatur:

Temukan persamaan-persamaan yang mendefinisikan nilai koefisien Ktheo

transfer panas seluruhnya.

7.1.2 PEMBACAAN EKSPERIMEN

Merujuk pada bagian instruksi pengoperasian

Paramater-parameter yang tetap konstan untuk setiap eksperimen adalah:

Pilih penukar panas yang akan dikaji

Pilih arah aliran: searah dan berlawanan arah

Laju aliran air panas

Suhu titik patokan pada salur-masuk air panas: 50ºC

Nilai-nilai ini tetap konstan. Hanya laju aliran air dingin akan disesuaikan untuk

memperoleh 5 poin eksperimental.

Catatan: Nilai titik patokan untuk mengatur laju aliran air panas dan dingin

ditemukan dari kajian teoritis, sehingga mendapatkan kondisi untuk daerah berlapis

atau berkelok.
7.1.3 KAJIAN EKSPERIMEN

Untuk setiap poin/ pembacaan eksperimen:


Kalkulasikan energi panas dari zalir panas

Kalkulasikan energi panas dari zalir dingin

Bandingkan keduanya dan tentukan efisiensi termal

Kalkulasikan energi panas tertukar rata-rata

Kalkulasikan selisih suhu rata-rata logaritmik: ∆Tlog

Tentukan nilai eksperimen koefisien transfer panas seluruhnya, Kexp

Rancang evolusi seluruh koefisien K transfer panas sebagaimana fungsi laju

aliran air dingin untuk konfigurasi berikut ini:

EXCH1 SEARAH

EXCH1 BERLAWANAN ARAH

EXCH2 SEARAH

EXCH2 BERLAWANAN ARAH

EXCH3 SEARAH

EXCH3 BERLAWANAN ARAH

EXCH4 SEARAH

EXCH4 BERLAWANAN ARAH

Pilihan “Kajian tentang gradien suhu”

Rancang pada grafik, evolusi suhu antara dalam sirkuit air dingin dan panas untuk

beberapa poin eksperimen dalam aliran searah dan berlawanan arah.


8.1 LAMPIRAN-LAMPIRANHASIL-HASIL EKSPERIMEN

8.1.1 SINGLE-TUBE HEAT EXCHANGER

Gradien suhu – sirkulasi searah

Zalir panas 1000 L/h


Zalir dingin 200 L/h
Gradien suhu – sirkulasi berlawanan arah

Zalir panas 1000 L/h


Zalir dingin 200 L/h

8.1.2 MULTITUBE HEAT EXCHANGER


8.1.3 PLATE HEAT EXCHANGER
8.2 KARAKTERISTIK FISIKA-KIMIA AIR PADA TEKANAN ATMOSFER

Anda mungkin juga menyukai