Anda di halaman 1dari 2

LKPD Perubahan Lingkungan 3

Kelompok :
Anggota :
1.
2.
3.

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengidentifikasi sumber-sumber pencemaran
2. Siswa mampu menganalisis penyebab perubahan lingkungan yang terjadi akibat pencemaran
3. Siswa mampu menganalisis dampak perubahan lingkungan yang terjadi akibat pencemaran
4. Siswa mampu merumuskan solusi terhadap masalah perubahan lingkungan

B. Prinsip Dasar
Menurut UU No. 23 Tahun 1997 pasal 1 ayat 12, Pencemaran lingkungan hidup adalah
masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan
hidup oleh kegiatan manusia sehingga kulitasnya turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
Pencemaran dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu pencemaran udara, pencemaran air,
pencemaran tanah, dan pencemaran suara.
C. Kegiatan Pembelajaran
Bacalah wacana berikut!
Komponen utama perubahan lingkungan adalah limbah semen. Perlu diketahui bahwa Indonesia
saat ini dikabarkan masih membutuhkan pabrik semen baru. Padahal, konsumsi semen untuk masyarakat
Indonesia setiap tahunnya selalu lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah produksinya. Sebagai contoh
pada tahun 2015, jumlah konsumsi semen di Indonesia hanya mencapai angka 60 juta ton. Sedangkan
untuk produksinya mencapai 75 juta ton, yang artinya Indonesia masih kelebihan 15 juta ton. Nah, artinya
sebenarnya Indonesia sendiri tidak memerlukan pabrik semen yang baru. Begitu pula di tahun 2016 juga
tidak jauh berbeda. Akan tetapi jika memang Indonesia akan terus membangun pabrik semen, artinya juga
memerlukan lahan dan tempat yang luas. Masalahnya, saat ini banyak pabrik semen yang ada di
Indonesia yang sudah mulai tercemar dengan limbah semen. Dan salah satunya adalah puluhan hektar
sawah di Kabupaten Bandung Barat yang tercemar oleh limbah semen KCIC. Ada pula komposisi semen
berturut-turut mulai dari yang terbanyak yaitu kalsium (II) oksida (CaO), silika (IV) oksida (SiO2),
aluminium (III) oksida (Al2O3), besi (III) oksida (Fe2O3)dan komponen minor lainnya, salah satunya
adalah kalsium (II) sulfat (CaSO4). Nah komponen komponen inilah yang akhirnya mencemari tanah.
Terkhususnya adalah tanah di bidang pertanian.
Sebenarnya sampai saat ini, belum ada penanganan yang dilakukan terutama dari pihak KCIC itu
sendiri. Limbah semen yang mencemari puluhan hektar sawah dimulai dari tercemarnya sungai Cileuleuy
yang mengairi sampai dengan puluhan hektar sawah. Maka dari itu tidak heran jika awalnya sungai ini
yang tercemar, lalu sawah dengan luas puluhan hektar disana juga ikut tercemar karena air yang mengairi
sawah mereka sudah tercemar terlebih dahulu. Kata para petani disana, yang mereka lihat adalah bahwa
warna air sungai berubah menjadi abu-abu karena tercampur limbah semen. Lantas, apa penanganan yang
telah dilakukan oleh daerah setempat dalam menangani kasus pencemaran puluhan hektar sawah ini?
Nah, pemerintah setempat telah melakukan penanganan berupa penyediaan fasilitas audiensi dengan
KCIC. Ada beberapa point atau syarat yang harus dipenuhi oleh pihak KCIC. Yaitu, yang pertama adalah
KCIC harus membuang limbah melalui pipa pralon sepanjang 1,5 kilometer agar limbah tidak masuk ke 2
irigasi. Kedua, KCIC harus membangun sumur bor di tiap RW sebagai pengganti sumber mata air bersih
yang rusak.
Sumber : https://www.kompasiana.com/theodorr005/60992b83d541df0f7d6ecce2/pencemaran-tanah-di-
kbb-akibat-limbah-semen-kcic

D. Pertanyaan
Berdasarkan wacana di atas , tentukan :
1. Tuliskan pokok permasalahan / persoalan yang dapat teridentifikasi dari wacana di atas!
Jawab :

2. Jenis pencemaran apa yang diakibatkan oleh permasalahan utama tersebut?


Jawab:

3. Dari pokok permasalahan yang kalian temukan, tentukan faktor-faktor penyebab terjadinya
permasalahan tersebut!
Jawab:

4. Apa dampak dari permasalahan tersebut bagi lingkungan dan makhluk hidup?
Jawab :

5. Tuliskanlah solusi dari permasalahan tersebut!


Jawab :

Anda mungkin juga menyukai