KKLP _Lafkespri
Depan Kursus Yang Saya Ikuti CSjatim4 Ujian Komprehensif Ujian Komprehensif
Untuk membuktikan bahwa komunikasi efektif yang merupakan implementasi sasaran keselamatan
pasien, surveyor melakukan:
a. Adanya SPO komunikasi efektif, wawancara dan bukti pelaksanaan edukasi dokter, perawat,
bidan kepada pasien dilakukan dengan efektif yang didokumentasikan dalam rekam medis
b. Wawancara dan bukti pelaksanaan komunikasi efektif antara professional pemberi asuhan
dengan pasien
c. Adanya prosedur komunikasi efektif, bukti pelaksanaan komunikasi efektif antar PPA,
dokumentasi komunikasi efektif dalam rekam medis, dan wawancara proses pelaksanaannya
d. Adanya SPO komunikasi efektif antar PPA, antara PPA dan pasien, dan bukti adanya edukasi
pasien oleh PPA dalam rekam medis
Soal 2 Selesai Poin 1,00 dari 1,00
Kajian risiko yang mungkin terjadi di fasyankes dan strategi untuk pencegahan dan mitigasi, dan juga
pelaksanaan FMEA, merupakan pendekatan manajemen risiko yang bersifat:
a. Represif
b. Analitik
c. Proaktif
d. Reaktif
Penempatan pasien dengan benar merupakan salah satu bentuk penerapan kewaspadaan standar
untuk memisahkan pasien dengan penyakit infeksi dan pasien dengan bukan penyakit infeksi. Jarak
antara tempat tidur yang satu dengan yang lain jika dilakukan kohorting adalah:
Penyelenggaraan Pelayanan UKP dan Penunjang dalam Puskesmas menurut standar akreditasi
berorientasi pada:
Kategori Peralatan medis menurut Spaulding adalah: non kritikal, semi kritikal, dan kritikal.
Dekontaminasi peralatan yang digunakan pada selaput mukosa dan area kecil pada kulit yang lecet,
dilakukan dengan:
a. Tehnik Sterilisasi
b. Disinfeksi tingkat rendah
c. Dibersihkan dan dicuci dengan sabun
d. Disinfeksi tingkat tinggi
Pemberian informasi kepada pasien/keluarga tentang rujukan dan persetujuan rujukan dilakukan
dengan tujuan:
Bukti peran aktif dari klinik untuk mendukung pencapaian program prioritas nasional adalah:
a. Bukti keterlibatan klinik untuk pelaksanaan program prioritas nasional termasuk kegiatan
promotive dan preventif terkait dengan program prioritas nasional
b. Bukti keterlibatan klinik dalam upaya kuratif dan rehabilitative dalam pelaksanaan program
prioritas nasional
c. Bukti keterlibatan klinik dan promotive dan preventif untuk program prioritas nasional
d. Dalam standar akreditasi klinik tidak meminta peran aktif klinik dalam pencapaian program
prioritas nasional
Soal 11 Selesai Poin 1,00 dari 1,00
Kategori Peralatan medis menurut Spaulding adalah: non kritikal, semi kritikal, dan kritikal.
Dekontaminasi peralatan yang digunakan pada partus set, dilakukan dengan:
Upaya preventif dalam pencegahan dan pengendalian PTM dan factor risikonya disusun oleh
Puskesmas, dilakukan dengan:
a. Unit kerja pelayanan dan unit kerja yang ditetapkan untuk sterilisasi peralatan medis
b. Dilakukan cleaning dan sterilisasi di masing-masing unit kerja pelayanan
c. Unit kerja pelayanan
d. Unit kerja yang ditetapkan untuk sterilisasi peralatan medis
Program Prioritas Nasional yang ada pada standar akreditasi Puskesmas adalah:
a. Pencegahan dan Penurunan stunting dan Peningkatan cakupan dan mutu imunisasi
b. Pelayanan KB, pengendalian penyakit menular, dan penurunan stunting
c. Pengendalian penyakit menular dan tidak menular dan factor risiko dan penurunan stunting
d. Peningkatan cakupan imunisasi, penurunan stunting dan Pelayanan KB
Pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja menurut Kriteria 1.6.1 standar akreditasi
Puskesmas:
a. Pengawasan dan Pengendalian meliputi aspek capaian program, dan penggunaan sumber daya
b. Dilakukan dengan menggunakan indicator kinerja yang jelas untuk memudahkan dalam
melakukan perbaikan kinerja
c. Kesesuaian pelaksanaan terhadap jadwal dan capaian kinerja yang direncanakan
d. Kesesuaian pelaksanaan terhadap jadwal yang direncanakan
Soal 17 Selesai Poin 1,00 dari 1,00
Bukti implementasi pelaksanaan identifikasi pasien pada kondisi khusus dapat dilihat dari:
a. Bukti pelaksanaan skrining pasien dengan ketidak jelasan identitas sesuai kebijakan,
pedoman/panduan, dan prosedur
b. Pelaksanaan identifikasi pasien dengan kebutuhan khusus.
c. Dokumentasi bukti pelaksanaan identifikasi pasien dengan kondisi khusus sesuai kebijakan dan
prosedur
d. Pelaksanaan skrining pasien dengan kebutuhan khusus
Untuk membuktikan dilaksanakannya kewaspadaan terhadap obat-obat yang perlu diwaspadai, yang
dinilai oleh surveyor adalah:
a. Adanya daftar obat yang perlu diwaspadai dan obat LASA, dengan pelabelan, penyimpanan dan
penataan sesuai prosedur, dan bukti pengawasan dan pengendalian penggunaan psikotropika
dan narkotika
b. Adanya pelabelan LASA dan high alert pada obat-obat yang perlu diwaspadai
c. Adanya kebijakan dan SPO pengelolaan obat yang perlu diwaspadai dan bukti penyimpanan
yang benar dan wawancara pelabelan obat yang perlu diwaspadai
d. Adanya kebijakan dan SPO pengelolaan obat yang perlu diwaspadai dan bukti penyimpanan
yang benar
Edukasi yang diberikan pada pasien pada saat diberikan obat yang utama adalah:
Pada program MFK, fasilitas pelayanan kesehatan menetapkan dan melaksanakan proses untuk
memastikan semua peratlatan berfungsi efisien dan efektif, sehingga harus dilakukan:
a. Tersedia pengendalian infeksi yang terkait dengan penggunaan peralatan medis dan sistem
utilitas
b. Tersedia daftar inventaris sistem utilitas dan peralatan medis serta pemeliharaannya untuk
menjamin keselamatan pasien dan petugas
c. Tersedia daftar inventaris peralatan medis dan non medis dan bukti pemeliharaannya
d. Tersedia bukti monitoring utilitas peralatan kesehatan yang digunakan
a. Menilai efektivitas sistem manajemen mutu dalam pelayanan klinis, analisis dan tindak
lanjutnya, sebagai suatu proses pembelajaran
b. Menilai kepatuhan terhadap standar/panduan pelayanan klinis, analisis dan upaya tindak lanjut
perbaikan
c. Menilai efektivitas sistem pengendalian mutu pengelolaan pelayanan klinis
d. Pengawasan dan pengendalian dalam manajemen puskesmas
Fasilitas pelayanan kesehatan melakukan RCA pada Insiden Keselamatan Pasien dengan tujuan:
a. Menganalisis insiden keselamatan pasien dengan derajat risiko tinggi atau sangat tinggi sebagai
suatu proses pembelajaran
b. Untuk menganalisis dan mendisain ulang suatu proses yang mempunyai banyak potensi risiko
agar minimal risiko
c. Untuk mencari akar masalah pada proses yang menyebabkan insiden keselamatan pasien
d. Menganalisis insiden keselamatan pasien dengan derajat risiko rendah atau sedang sebagai
suatu proses pembelajaran di unit kerja
Soal 23 Selesai Poin 1,00 dari 1,00
Pembahasan hasil audit internal sesuai dengan PMK No 44/ 2016, merupakan mekanisme
pengawasan, pengendalian dan penilaian:
Perencanaan Program Prioritas Nasional di Puskesmas pada standar 4, disusun secara terintegrasi
dengan perencanaan puskesmas, disusun:
a. Terintegrasi lintas program antara upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan
b. Berdasar analisis kebutuhan masyarakat dan hasil pendataan PIS PK yang terkait dengan PPN
c. Melibatkan lintas sector dan terintegrasi lintas program, terintegrasi antara upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan.
d. Berdasar analisis kebutuhan masyarakat, hasil capaian indikator kinerja puskesmas, dan
capaian SPM
a. Agar pasien/keluarga memahami tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk mencapai hasil
pelayanan yang optimal
b. Agar memudahkan petugas rekam medis, dokter, dan perawat dalam menjadwalkan dan
melaksanakan tindak lanjut pada pasien
c. Memudahkan dokter dalam menindak lanjuti pasien ketika kunjungan tindak lanjut
d. Memudahkan dokter dan perawat pada saat kunjungan tindak lanjut
Soal 26 Selesai Poin 1,00 dari 1,00
a. Sebagai wujud akuntabilitas kinerja dan tanggung jawab kepala puskesmas dalam mendukung
pelaksanaan kegiatan pelayanan UKM
b. Minimal sekali sebulan
c. Sebagai wujud tanggung jawab/ kewajiban penanggung jawab UKM dan coordinator pelayanan
UKM untuk memberikan arahan dan duungan bagi pelaksana.
d. Oleh Kepala Puskesmas dan Koordinator pelayanan UKM
Sebagai dasar untuk menyusun rencana menyusun disaster plan, fasilitas pelayanan kesehatan perlu
melakukan analisis risiko dengan menggunakan alat:
Dilakukannya upaya untuk mencegah terjadinya salah sisi, salah pasien, dan salah Tindakan operatif,
dibuktikan dengan adanya:
a. Kebijakan dan SPO penandaan sisi operasi dan bukti pengisian surgical safety checklist oleh
operator atau perawat yang ditunjuk oleh operator
b. Kebijakan dan SPO penandaan sisi operasi, SPO pelaksanaan surgical safety checklist, bukti
penandaan sisi operasi oleh operator yang akan melakukan, dan bukti pengisian surgical safety
check-list
c. Bukti pengisian surgical safety check list, bukti penandaan sisi operasi oleh petugas kesehatan.
d. Bukti pengisian surgical safety checklist, bukti penandaan sisi operasi oleh perawat, dan adanya
kebijakan dan SPO penandaan sisi operasi
Untuk menilai bahwa puskesmas menghitung kebutuhan jumlah dan jenis SDM di Puskesmas,
surveyor akan menilai bukti: