DISUSUN OLEH
AZPEMIL DONATA
1610003433094
Oleh :
Azpemil Donata
1610003433094
DISETUJUI OLEH
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
ii
LEMBARAN PENGESAHAN SKRIPSI
Oleh:
AZPEMIL DONATA
1610003433094
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
1. Skripsi dengan judul: “Analisis Kebutuhan Air Bersih Di Kecamatan Koto XI Tarusan
Kabupaten Pesisir Selatan”, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
Azpemil Donata
1610003433094
iv
ABSTRAK
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kelangsungan hidup bagi
manusia. Masalah penyediaan air bersih menjadi perhatian khusus di Kecamatan
Koto XI Tarusan, salah satu masalah pokok yang dihadapi adalah belum
terlayaninya semua penduduk akan pelayanan air bersih. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui proyeksi penduduk di Kecamatan Koto XI Tarusan sampai 20
tahun yang akan datang dan menganalisis kebutuhan air bersih di Kecamatan
Koto XI Tarusan sampai 20 tahun yang akan datang. Metode penelitian yang
digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Proyeksi penduduk dihitung
menggunakan metode geometrik sedangkan untuk analisis kebutuhan air bersih
berpedoman pada ketentuan Kriteria Ditjen Cipta Karya PU, 1996. Proyeksi
dihitung sampai 20 tahun yang akan datang. Hasil penelitian didapatkan bahwa
proyeksi penduduk di Kecamatan Koto XI Tarusan sampai 20 tahun yang akan
datang sebesar 63.979 jiwa dan analisis kebutuhan air bersih di Kecamatan Koto
XI Tarusan sampai 20 tahun yang akan datang sebesar 83,956 liter/detik.
v
ABSTRACT
Water is one of the basic needs for human survival. The problem of providing clean
water is of particular concern in Koto XI Tarusan District, one of the main problems
faced is that all residents have not been served clean water services. The purpose of
this study is to determine population projections in Koto XI Tarusan District for the
next 20 years and to analyze the need for clean water in Koto XI Tarusan District
for the next 20 years. The research method used is descriptive quantitative.
Population projections are calculated using the geometric method, while the
analysis of clean water needs is guided by the provisions of the Criteria for the
Directorate General of Human Settlements, PU, 1996. Projections are calculated
for the next 20 years. The results showed that the population projection in Koto
XI Tarusan District for the next 20 years was 63,979 people and the analysis of
clean water needs in Koto XI Tarusan District for the next 20 years was 83,956
liters/second.
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan berkat dan kasih karuniaNya, kepada kita semua sehingga Penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis Kebutuhan Air Bersih
Di Kecamatan Koto XI Tarusan Jabupatan Pesisir Selatan” yang merupakan
bagian dari persyaratan untuk meraih gelar Sarjana Teknik dan Perencanaan
Universitas Ekasakti Padang.
Penulis menyadari dalam skripsi ini tidak akan terwujud bila tidak ada
dorongan dan bantuan moril serta materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu
dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Dr. Otong Rosadi, S.H.,M.Hum selaku Rektor Universitas
Ekasakti Padang.
2. Bapak Drs. Risal Abu, ST, M.Eng selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Ekasakti Padang dan Bapak Dr.Nazili, ST, MT selaku
Ketua Program Studi Teknik Sipil Universitas Ekasakti Padang.
3. Bapak Dr. Nazili, ST, MT selaku ketua jurusan Teknik Sipil
Universitas Ekasakti Padang.
4. Ibu Ir. Elly Marni, MT selaku Dosen Pembimbing 1.
5. Bapak Robby Hatter, MT selaku pembimbing 2.
6. Orang tua yang penulis banggakan yang telah banyak memberi
dukungan dan pengorbanan baik secara moral maupun material
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik, serta
seluruh keluarga yang menjadi motivasi bagi penulis.
7. Seluruh teman-teman angkatan 2016 terimakasih atas dukungan dan
do’anya.
8. Terima kasih kepada rekan-rekan yang ada di lingkungan Universitas
Ekasakti yang telah membantu penulis selama perkuliahan sampai
penulis menyelesaikan skripsi ini.
vii
9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Harapan peneliti semoga penelitian ini bermanfaat bagi pendidikan dan
penelitian dimasa yang akan datang. Kritik dan saran yang sifatnya membangun
dari semua pihak peneliti terima dengan senang hati.
Azpemil Donata
viii
DAFTAR ISI
ix
2.4.2. Kebutuhan Air Non Domestik .................................... 12
2.5. Prediksi Pertumbuhan Penduduk ......................................... 14
2.6. Perkiraan Kebutuhan Air Bersih .......................................... 16
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................... 18
3.2. Jenis Penelitian ................................................................... 20
3.3. Variabel Penelitian ............................................................. 20
3.4. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 20
3.5. Teknik Analisis Data .......................................................... 21
3.6 Bagan Alir Penelitian ........................................................... 21
BAB IV. ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Proyeksi Penduduk .............................................................. 23
4.1.1. Analisis Pertumbuhan Penduduk................................. 23
4.1.2. Perhitungan proyeksi penduduk Kecamatan Koto XI
Tarusan ...................................................................... 24
4.2 Analisis Kebutuhan Air Bersih ............................................. 27
4.2.1Sektor Domestik .......................................................... 27
4.2.2 Sektor Non Domestik .................................................. 31
4.2.3 Kebutuhan Air Bersih Kecamatan Koto XI Tarusan ..... 42
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ......................................................................... 46
5.2 Saran ................................................................................... 46
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
terbanyak di Kabupaten Pesisir Selatan yaitu sebanyak 23 Nagari. Kecamatan
Koto XI Tarusan memiliki jumlah penduduk 48.539. jiwa tahun 2016, 48.560
Jiwa pada tahun 2018, 52.870 jiwa pada tahun 2020. Data tersebut menunjukkan
jumlah penduduk pada Kecamatan Koto XI Tarusan mengalami peningkatan.
Pada saat ini, pertumbuhan penduduk di Kecamatan Koto XI Tarusan
sudah mencapai angka yang cukup besar. Masalah penyediaan air bersih menjadi
perhatian khusus di Kecamatan Koto XI Tarusan, Salah satu masalah pokok yang
dihadapi adalah belum terlayaninya semua penduduk akan pelayanan air bersih.
Pemerintah Setempat telah membangun sarana prasarana air bersih yang
berkualitas melalui Program PAMSIMAS dan PDAM agar kebutuhan air bersih
terpenuhi. Dari 23 Nagari di Kecamatan Koto XI Tarusan belum semua nagari
dapat terlayani air bersih dari PAMSIMAS dan PDAM atau baru 14 Nagari yang
terlayani. Hal ini disebabkan karena letak geografis daerah dan jarak yang jauh
antar nagari di kecamatan tersebut. Masyarakat yang berada pada daerah dengan
topografi tinggi pada jam-jam tertentu terutama pagi dan sore hari tekanan air
menjadi sangat rendah bahkan ada beberapa wilayah yang tidak mendapatkan air.
Begitu juga pada lokasi-lokasi yang berada di ujung daerah pelayanan, tekanan air
juga rendah walaupun berada pada topografi rendah. Pada lokasi tertentu yang
berada pada topografi yang sama namun lebih dekat ke sumber, tekanan air sangat
besar.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan air yang semakin meningkat tiap
tahunnya, maka pemerintah perlu mengkaji kembali kebutuhan air bersih untuk
wilayah Kecamatan Koto XI Tarusan. Beberapa tahun kedepan jumlah penduduk
akan semakin pesat yang tentunya akan berpengaruh terhadap peningkatan jumlah
kebutuhan air bersih. Sehubungan dengan itu penulis menjadikan sebagai bahan
kajian skripsi pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Ekasakti
dengan judul “ Analisis Kebutuhan Air Bersih Di Kecamatan Koto XI
Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan “.
2
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka didapat
beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Pertumbuhan penduduk di Kecamatan Koto XI Tarusan
2. Belum terlayaninya semua penduduk akan pelayanan air bersih
1.3. Batasan Masalah
Mengingat terbatasnya waktu, tenaga, biaya serta luasnya ruang lingkup
penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahannya hanya sebatas:
1. Perhitungan proyeksi jumlah penduduk di Kecamatan Koto XI
Tarusan sampai 20 tahun yang akan datang.
2. Perhitungan kebutuhan air bersih di Kecamatan Koto XI Tarusan
sampai 20 tahun yang akan datang.
3. Tidak membahas analisa kualitas air dan pengolahan air
3
1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.5.1. Tujuan Penelitian
1. Menghitung proyeksi penduduk di Kecamatan Koto XI Tarusan
sampai 20 tahun yang akan datang
2. Menganalisis kebutuhan air bersih di Kecamatan Koto XI Tarusan
sampai 20 tahun yang akan datang.
4
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan mengenai pengolahan dan pembahasan data
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, serta
saran untuk pengembangan penelitian selanjutnya.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
2.2.2. Air Baku
Air baku adalah air yang dapat berasal dari sumber air permukaan, air
tanah dan air hujan dan air laut yang memenuhi baku mutu tertentu sebagai air
baku untuk air minum.(PermenPUPR Nomor 21/PRT/M/2016).
7
lain air permukaan merupakan sumber air yang tercemar dari makhluk hidup
(Departemen Kesehatan RI, 2007).
Air permukaan ada beberapa macam, diantaranya (Gramedia.com) :
1. Air Sungai
Sungai merupakan air tawar yang memiliki aliran dimana
sumbernya ada di daratan yang bermuara ke laut, danau maupun sungai
yang lebih besar. Air hujan, mata air maupun cairan gletser akan mengalir
melalui sebuah saluran menuju tempat yang lebih rendah.
Mula-mula saluran yang dilalui ini relative sempit dan pendek.
Tetapi secara proses alamiah aliran ini mengikis daerah-daerah yang di
laluinya. Akibatnya saluran ini semakin lama semakin lebar serta panjang
dan terbentuklah sungai.
2. Air Danau
Danau merupakan cekungan-cekungan yang ada di permukaan
bumi, baik itu akibat proses tektonik, vulkanik atau proses lain yang
membuat adanya cekungan lama kelamaan akan terisi oleh air sungai
yang mengalir dan bermuara di cekungan tersebut.
Danau sangat penting keberadaannya bagi kehidupan khususnya
manusia antara lain sebagai cadangan air untuk kepentingan perairan
( irigasi ), air minum sebagai sumber pembangkit tenaga listrik, sebagai
sarana olahraga dan rekreasi sebagai pengatur air untuk mencegah banjir
dan sebagai tempat untuk kegiatan perikanan (tambak udang dan ikan)
serta manfaat lainnya. Danau ialah suatu badan air yang dikelilingi oleh
tanah.
3. Air Rawa
Rawa ialah daerah yang selalu tergenang air dan memiliki kadar
air yang relative tinggi. Air di rawa terlihat kotor karena tempat itu
mengandung bahan organik yang berasal dari tumbuhan dan hewan yang
mati. Akibatnya air yang menggenang menyebabkan tanah menjadi asam.
Sebuah rawa merupakan daerah lahan secara permanen jenuh atau diisi
dengan air.
8
Banyak rawa bahkan tertutup oleh air ada dua jenis utama dari
rawa yaitu Rawa air tawar Dan Rawa-rawa air asin. Rawa yang
didominasi oleh pohon-pohon, mereka sering disebut untuk jenis pohon
yang tumbuh di dalamnya seperti rawa cemara atau rawa kayu. Rawa air
tawar biasanya ditemukan didaratan sedangkan rawa air asin biasanya
ditemukan di sepanjang daerah pesisir. Rawa merupakan daerah transisi
mereka tidak benar-benar tanah atau benar-benar air.
4. Air Laut
Perairan laut adalah air permukaan yang berada di lautan luas.
Contohnya seperti air laut yang berada di laut. Berdasarkan luas dan
bentuknya, klasifikasi laut terdiri dari Teluk adalah bagian laut yang
menjorok ke darat, Selat adalah laut yang relative sempit dan terletak
antara dua pulau, Laut adalah perairan yang terletak di antara pulau-pulau
yang relative lebih luas dibandingkan dengan selat dan Samudera adalah
laut yang sangat luas dan terletak diantara benua.
9
pada elevasi yang lebih tinggi ketimbang daerah layanannya sehingga
penyampaian air secara gravitasi masih memungkinkan
2. Air Tanah Dalam
Sumur dalam adalah sumber air buatan manusia yang berupa
lubang konsentris dari permukaan tanah sampai ke kedalaman tertentu.
Lubang tersebut biasanya menembus lapisan tanah yang relatif kedap air
sehingga dapat mencapai ke kedalaman 100m. Sumur dalam yang ideal
dapat menampung air tanah dari lapisan kepasiran yang bertransmisivitas
tinggi. Lapisan kepasiran tersebut diapit oleh lapisan lempung yang
mempunyai storivitas tinggi.
Kapasitas kapasitas sumur dalam dalam memberikan pasokan air
tidaklah besar. Debit sumur dalam sebesar 20 l/s sudah dianggap besar.
Produktivitas sumur dalam biasanya semakin menurun sesuai dengan
berjalannya waktu. Ini terjadi manakala kapasitas simpan (storivitas)
lapisan lempung yang mendukungnya semakin mengecil.
Pada umumnya, kualitas air baku yang dihasilkan juga cukup
bagus dan dapat diteruskan menjadi air minum dengan menambah proses
khlorinasi. Namun demikian pada beberapa kejadian beberapa bahan
ikutan (impurities) memerlukan pengolahan lanjut, seperti besi, H2S,
kapur, dsb. Pembuangan besi (Fe2+) dilakukan dengan proses aerasi
dilanjutkan dengan proses sedimentasi dan filtrasi. H2S dibuang dengan
cara aerasi. Sedangkan kapur (Ca(HCO3)2) dibuang dengan prosed
softening. Air yang mengandung nitrat (NO3 -1 ) dengan kadar lebih
10mg/L tak dapat dipakai sebagai air baku.
10
sehari-hari. Kebutuhan air adalah sejumlah air yang digunakan untuk berbagai
peruntukan atau kegiatan masyarakat dalam wilyah tersebut. Dalam kasus ini
kebutuhan air yang diperlukan yaitu kebutuhan air rumah tangga (Domestik),
fasilitas umum meliputi perkantoran, pendidikan (Non domestik), irigasi,
peternakan, industry, serta untuk pemeliharaan/penggelontoran sungai. Kebutuhan
air dikategorikan menjadi kebutuhan air domestik dan non domestik
(bpsdm.pu.go.id, 2018) :
11
Tabel 2.1. Kriteria Perencanaan Air Bersih
Kategori Kota Berdasarkan Jumlah Penduduk (Jiwa)
> 1.000.000 500.000 100.000 20.000 < 20.000
s/d s/d S/d
Uraian 1.000.000 500.000 100.000
Kota Kota Kota Kota Kecil Desa
Metropolita Besar Sedang
n
Konsumsi Unit
Sambungan Rumah (SR) >150 150-120 90-120 80-120 60-80
(lt/org/hr)
Konsumsi Unit Hidran 20-40 20-40 20-40 20-40 20-40
(HU) (lt/org/hr)
Konsumsi Unit Non
Domestik
a. Niaga Kecil 600-900 600-900 600
(liter/unit/hari)
b. Niaga Besar 1000-5000 1000-500 1500
(liter/unit/hari) 0
c. Industri Besar 0.2-0.8 0.2-0.8
(liter/detik/ha) 0.2-0.8
d. Pariwisata 0.1-0.3 0.1-0.3
(liter/detik/hari) 0.1-0.3
Kehilangan Air (%) 20-30 20-30 20-30 20-30 20-30
12
sekolah-sekolah, komersil seperti, hotel, umum seperti pasar dan terminal dan
industri.
Besarnya kebutuhan air perkotaan dapat ditentukan oleh banyaknya
fasilitas perkotaan tersebut. Kebutuhan ini sangat dipengaruhi oleh tingkat
dinamika kota dan jenjang suatu kota. Untuk memperkirakan kebutuhan air
perkotaan suatu daerah maka diperlukan data-data lengkap tentang fasilitas daerah
tersebut.
Analisis sektor non domestik dilaksanakan dengan berpegangan pada
analisis data pertumbuhan terakhir fasilitas-fasilitas sosial ekonomi yang ada pada
wilayah perencanaan. Kebutuhan air non domestik untuk kota dapat dibagi dalam
beberapa kategori:
1. Kota Kategori I Metro
2. Kota Kategori II Kota Besar
3. Kota Kategori III Kota Sedang
4. Kota Kategori IV Kota Kecil
5. Kota Kategori V Desa
Kebutuhan air non domestik menurut kriteria perencanaan pada Dinas PU
dapat dilihat dalam tabel 2.2 sampai Tabel 2.4. tabel –tabel tersebut menampilkan
standar yang dapat digunakan untuk menghitung kebutuhan air perkotaan apabila
data rinci mengenai fasilitas kota dapat diproleh berikut adalah kebutuhan air non
domestik kategori I,II,III,IV,V pada tabel 2.2 berikut
Tabel 2.2. Kebutuhan Air Bersih Non Domestik Untuk Kategori I,II,III,IV
13
Kebutuhan Air Non Domestik Untuk Kategori Desa Untuk kebutuhan air
kategori desa dapat dilihat pada tabel 2.3
Tabel 2.3. Kebutuhan Air Non Domestik Untuk Kategori V (Desa)
SEKTOR NILAI SATUAN
Sekolah 5 Liter/murid/hari
Rumah sakit 200 Liter/bed/hari
Puskesmas 1200 Liter/unit/hari
Masjid 3000 Liter/unit/hari
Musholla 2000 Liter/unit/hari
Pasar 12000 Liter/hektar/hari
Komersial/Industri 10 Liter/hari
Sumber: Direktorat Jendral Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum, 1996
Kebutuhan air non domestik untuk kategori lain dapat dilihat pada tabel 2.4
berikut:
Tabel 2.4 Kebutuhan Air Non Dometik Kategori Lain
SEKTOR NILAI SATUAN
Lapangan Terbang 10 Liter/orang/hari
Pelabuhan 50 Liter/orang/detik
Stasiun KA dan Bus 10 Liter/orang/detik
Kawasan Industri 0,75 Liter/detik/hektar
Sumber: Direktorat Jendral Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum, 1996
14
pengangguran dan meningkatnya kriminalitas apabila pertumbuhan penduduk
tersebut tidak diikuti dengan meningkatnya kualitas sumber daya manusia.
Analisis kebutuhan air bersih untuk masa mendatang menggunakan
Standart - standart perhitungan yang telah ditetapkan. Kebutuhan air unutk
fasilitas - fasilitas sosial ekonomi harus dibedakan sesuai peraturan PDAM dan
memperhatikan kapasitas produksi sumber yang ada. Untuk menganalisis
proyeksi 20 tahun ke depan di pakai metode Aritmatik.
Rumus proyeksi pertumbuhan penduduk dapat digunakan beberapa
metode, penentuan metode yang dipakai adalah metode geometrik dan aritmatik.
1. Metode Geometrik
Pn = Po ( 1 + r )n …………………………………………………. ( 2.1 )
Dimana:
Pn : Jumlah penduduk pada tahun ke-n (jiwa)
Po : Jumlah penduduk pada awal tahun (jiwa)
n : Periode waktu yang ditinjau
r : Rata - rata pertumbuhan penduduk pertahun
2. Metode Aritmatik
Pn = Po + n.r …………………………………………………. ( 2.2 )
Dimana:
Pn : Jumlah penduduk pada tahun ke-n (jiwa)
Po : Jumlah penduduk pada awal tahun (jiwa)
n : Periode waktu yang ditinjau
r : Rata - rata pertumbuhan penduduk pertahun
Dimana :
Pt : Jumlah penduduk tahun ke-n
Po : Jumlah penduduk awal tahun
15
t : Waktu (Tahun)
r : Rata - rata pertumbuhan penduduk pertahun
16
4. Kebutuhan Air Rata-Rata
Dihitung dengan menggunakan persamaan 2.7 sebagai berikut:
qRH = Qt + Qhl …………………………………………………. ( 2.7 )
Dengan:
qRH : kebutuhan air rata-rata
Qt : kebutuhan air total (lt/hari)
Qhl : kebocoran atau kehilangan air (lt/hari)
5. Kebutuhan Air Maksimum/Puncak
Kebutuhan air jam maksimum yaitu besar air maksimum yang dibutuhkan
pada jam tertentu pada kondisi kebutuhan air maksimum. Didapatkan dalam
bentuk persamaan 2.8 sebagai berikut:
qm = qRH x F…………………………………………………. ( 2.8 )
Dengan:
qm : Kebutuhan air maksimum (lt/hari)
qRH : Kebutuhan air rata-rata (lt/hari)
F : Faktor hari maksimum
17
BAB III
METODE PENELITIAN
18
Gambar 3.1. Peta Kecamatan Koto XI Tarusan
(Sumber : BPS 2020)
19
3.2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut
penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data
tersebut, serta penampilan dari hasilnya (Afid Burhanuddin, 2013). Penggunaan
metode kuantitatif ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih
mendalam tentang analisis kebutuhan air bersih di Kecamatan Koto XI Tarusan
Kabupaten Pesisir Selatan.
20
3.5 Teknik Analisis Data
Sebelum dilakukan perhitungan, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan
data yang akan dilakukan apakah sudah sesuai dengan data yang sebenarnya atau
tidak. Setelah semua data diperiksa, maka dilakukan perhitungan. Adapun
perhitungan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Perhitungan proyeksi penduduk di Kecamatan Koto XI Tarusan untuk 20
tahun yang akan datang, dengan menggunakan metode geometrik
2. Perhitungan proyeksi kebutuhan air bersih domestik dan non domestik di
Kecamatan Koto XI Tarusan.
21
MULAI
LATAR BELAKANG
TUJUAN
PENGUMPULAN DATA
DATA SEKUNDER
ANALISIS DATA
1. PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK
2. PROYEKSI KEBUTUHAN AIR BERSIH:
- DOMESTIK
- NON DOMESTIK
SELESAI
22
BAB IV
ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
1 2011 48.399
155 0,32%
2 2012 48.554
-368 -0,76%
3 2013 48.186
314 0,65%
4 2014 48.500
90 0,19%
5 2015 48.590
-51 -0,10%
6 2016 48.539
16 0,03%
7 2017 48.555
5 0,01%
8 2018 48.560
5288 10,89%
9 2019 53.848
-978 -1,82%
10 2020 52.870
Jumlah 4.471 9,41%
Rata - Rata 496,778 1,05%
Sumber : Hasil Perhitungan 2021
23
4.1.2. Perhitungan Proyeksi Penduduk Kecamatan Koto XI Tarusan
1. Metode Geometrik
Rumus dasar metode geometrik yaitu :
Pn = Po ( 1 + r )n
Dari data di atas didapat :
Po = 52.870 jiwa
r = + 1,05 %
= + 1,05 %
Di dapat persamaan forward projection :
Pn = 52.870 (1 + 0, 0105 )n
Pn (2021) = 52.870 (1+0,0105)1
= 53.425 jiwa
2. Metode Aritmatik
Rumus dasar metode aritmatrik yaitu :
Pn = Po + n r
r = Po - Pt
t
dari data di atas didapat :
Pt = jumlah penduduk pada tahun 2011 = 48.399 jiwa
Po = 52.870 jiwa
To = 2020
Tt = 2011
r = ( 52.870 - 48.399)
2020 - 2011
r = 496,778
didapat persamaan aritmatik :
Pn = Po + nr
Pn = 52.870 + 496,778 n
Pn (2021) = 52.870 + 496,778.1
= 53.367 jiwa
24
Dengan menggunakan dua metode di atas maka didapatkan nilai proyeksi
penduduk tahun 2021 yaitu dengan menggunakan metode geometrik jumlah yang
didapat adalah sebesar 53.425 jiwa sedangkan dengan metode aritmatik berjumlah
53.367 jiwa. Dari dua hasil metode di atas maka akan diambil nilai terbesar untuk
perhitungan selanjutnya yaitu menggunakan metode geometrik yang didapat pada
tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2. Perhitungan Proyeksi Penduduk Dari 2020 - 2040
25
Perhitungan Proyeksi Penduduk
Kecamatan Koto XI Tarusan Tahun 2020 s/d 2040
66000
65153
64476
64000 63806
63143
Jumlah Penduduk
62487
62000 61838
(Jiwa)
61195
60559
60000 59930
59307
58691
58000 58081
57478
56881
56000 56289
55705
55126
54553
54000 53986
53425
52870
52000
2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040
Gambar 4.1 Grafik Proyeksi Penduduk Kecamatan Koto XI Tarusan Tahun 2020 s/d 2040
26
Dari analisis di atas didapat jumlah penduduk Kecamatan Koto XI Tarusan
pada tahun 2040 berjumlah 65.153 jiwa (proyeksi 20 tahun), maka sesuai tabel 2.1,
Kecamatan Koto XI Tarusan termasuk dalam kategori kota kecil dengan jumlah
penduduk berkisar 20.000 – 100.000 jiwa.
27
Jumlah
Jumlah Tingkat Jumlah Konsumsi air Jumlah
Kebutuhan
No Tahun Penduduk pelayanan Terlayani rata - rata pemakaian
Air
(Jiwa) (%) (Jiwa) (Lt/Jiwa/Hari) (Liter/Hari)
(Liter/detik)
a b c d e f g h
11 2030 58.691 90 52.822 100 5.282.200 61,137
28
Kebutuhan Air untuk Sambungan Rumah Tangga
Kecamatan Koto XI Tarusan Tahun 2020 s/d 2040
80.000
70.000
Jumlah Kebutuhan Air
60.000
(Liter/detik)
50.000
40.000
30.000
20.000
10.000
0.000
2028
2033
2037
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2029
2030
2031
2032
2034
2035
2036
2038
2039
2040
Gambar 4.2 Grafik Kebutuhan Air untuk Sambungan Rumah Tangga ( SR )
29
Jumlah
Jumlah Tingkat Jumlah Konsumsi air Jumlah
Kebutuhan
No Tahun Penduduk pelayanan Terlayani rata - rata pemakaian
Air
(Jiwa) (%) (Jiwa) (Lt/Jiwa/Hari) (Liter/Hari)
(Liter/detik)
a b c d e f g h
17 2036 62.487 30 18.746 30 562.380 21,507
18 2037 63.143 30 18.943 30 568.290 22,507
19 2038 63.806 30 19.142 30 574.260 23,507
20 2039 64.476 30 19.343 30 580.290 24,507
21 2040 65.153 30 19.546 30 586.380 25,507
Sumber : Hasil Perhitungan 2021
30
Kebutuhan Air untuk Hidran Umum
Kecamatan Koto XI Tarusan Tahun 2020 s/d 2040
30
Jumlah Kebutuhan Air
25
(Liter/detik)
20
15
10
5
2023
2027
2032
2036
2040
2020
2021
2022
2024
2025
2026
2028
2029
2030
2031
2033
2034
2035
2037
2038
2039
Gambar 4.3 Grafik Kebutuhan Air untuk Hidran Umum ( HU )
4.2.2 Sektor Non Domestik
1. Fasilitas Pendidikan
Tabel 4.5. Data Jumlah Siswa dan Sarana Pendiikan Dari Tahun 2015 - 2020
Jumlah Sarana Pendidikan
No Tahun Jumlah Siswa
SD SMP SMA SLB
1 2015 28 9 3 4 11.218
2 2016 28 9 3 4 11.557
3 2017 28 9 3 4 11.556
4 2018 28 9 3 4 11.208
5 2019 28 9 3 4 10.979
6 2020 28 9 3 4 11.110
Sumber: https://dapo.kemdikbid.go.id
Tabel 4.6 memberikan data jumlah siswa Kecamatan Koto XI Tarusan dari
tahun 2015 – 2020. Dari data tersebut kemudian dihitung tingkat pertumbuhan
tiap tahunnya dengan menggunakan metode Geometrik. Ratio pertumbuhan
tersebut kemudian dirata – rata untuk dapat memproyeksikan pertumbuhan
penduduk 20 tahun ke depan.
31
Tabel 4.6. Data Pertumbuhan Siswa Dari Tahun 2015 - 2020
Pertumbuhan Pertumbuhan
Jumlah Siswa
No Tahun Aritmatik Geometrik
(Jiwa)
(Jiwa) (Jiwa)
1 2015 10.184
339 3.33%
2 2016 10.523
-1 -0.01%
3 2017 10.522
-348 -3.31%
4 2018 10.174
805 7.91%
5 2019 10.979
131 1.19%
6 2020 11.110
Jumlah 926 9.12%
Rata - Rata 185,200 1.82%
Sumber : Hasil Perhitungan 2021
Dari peraturan Ditjen Cipta Karya Dep.PU faktor yang diperhitungkan
adalah jumlah murid dengan kebutuhan air 10 liter / murid / hari.
Tabel 4.7 Kebutuhan Air untuk Fasilitas Pendidikan
Jumlah Konsumsi air Jumlah
Jumlah pemakaian
No Tahun Murid rata - rata Kebutuhan Air
(Liter/Hari)
(Orang) (Lt/Murid/Hari) (Liter/detik)
a b c d e f
1 2020 11.110 10 111.100 1,286
2 2021 11.312 10 113.120 1,309
3 2022 11.518 10 115.180 1,333
4 2023 11.728 10 117.280 1,357
5 2024 11.941 10 119.410 1,382
6 2025 12.158 10 121.580 1,407
7 2026 12.380 10 123.800 1,433
8 2027 12.605 10 126.050 1,459
9 2028 12.834 10 128.340 1,485
10 2029 13.068 10 130.680 1,513
11 2030 13.306 10 133.060 1,540
12 2031 13.548 10 135.480 1,568
13 2032 13.795 10 137.950 1,597
14 2033 14.046 10 140.460 1,626
15 2034 14.301 10 143.010 1,655
16 2035 14.562 10 145.620 1,685
17 2036 14.827 10 148.270 1,716
18 2037 15.097 10 150.970 1,747
19 2038 15.371 10 153.710 1,779
20 2039 15.651 10 156.510 1,811
21 2040 15.936 10 159.360 1,844
Sumber : Hasil Perhitungan 2021
32
Keterangan : [a] = Nomor urut
[b] = Tahun proyeksi (tahun perencanaan)
[c] = Jumlah pelajar tahun 2020 yaitu 11.110 orang di peroleh dari
Sumber Dapodik tahun 2020.
Perhitungan proyeksi jumlah Murid dihitung dengan metode
geometrik dengan rumus Pn = Po (1+ r)n
Pn = 11.110 orang (1 + 0,0182)1 = 11.312 orang
[d] = Tabel 2.2
[e] = [c] x [d]
= 11.312 orang x 10 liter/orang/hari = 113.120 liter/hari
[f] = [e] /(24 x 60 x 60)
= 113.120 liter/hari/ 86.400 detik/hari = 1,309 liter/hari
1.500
(Liter/detik)
1.000
0.500
0.000
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2035
2036
2037
2038
2039
2040
2. Fasilias Peribadatan
Fasilitas peribadatan digunakan masyarakat sebagai sarana menjalankan
ibadah sehingga pertumbuhan jumlah peribadatan diasumsikan sama dengan
tingkat pertumbuhan penduduk Kecamatan Gunem. Pada peraturan yang
ditetapkan Ditjen Cipta Karya Dep. PU didapat kebutuhan air bersih untuk Masjid
sebesar 3000 liter/unit/hari dan Mushola sebesar 2000 liter/unit/hari.
Proyeksi jumlah masjid dan mushala diasumsikan tiap 10 tahun bertambah
1 unit. Perhitungan kebutuhan air untuk masjid dan mushola dapat dilihat pada
Tabel 4.8 dan 4.9 sebagai berikut:
33
Tabel 4.8. Kebutuhan Air untuk Mesjid
Konsumsi air Jumlah Jumlah
Jumlah
No Tahun rata - rata pemakaian Kebutuhan Air
(Unit)
(Lt/Unit/Hari) (Liter/Hari) (Liter/detik)
a b c d e f
1 2020 49 3000 147.000 1,701
2 2021 49 3000 147.000 1,701
3 2022 49 3000 147.000 1,701
4 2023 49 3000 147.000 1,701
5 2024 49 3000 147.000 1,701
6 2025 49 3000 147.000 1,701
7 2026 49 3000 147.000 1,701
8 2027 49 3000 147.000 1,701
9 2028 49 3000 147.000 1,701
10 2029 49 3000 147.000 1,701
11 2030 50 3000 150.000 1,736
12 2031 50 3000 150.000 1,736
13 2032 50 3000 150.000 1,736
14 2033 50 3000 150.000 1,736
15 2034 50 3000 150.000 1,736
16 2035 50 3000 150.000 1,736
17 2036 50 3000 150.000 1,736
18 2037 50 3000 150.000 1,736
19 2038 50 3000 150.000 1,736
20 2039 50 3000 150.000 1,736
21 2040 51 3000 153.000 1,771
Sumber : Hasil Perhitungan 2021
Keterangan : [a] = Nomer urut
[b] = Tahun proyeksi (tahun perencanaan)
[c] = Jumlah masjid tahun 2020 yaitu 49 unit di peroleh dari sumber
BPS Pesisir Selatan dalam angka tahun 2020. Perhitungan
proyeksi jumlah masjid dihitung dengan asumsi tiap 10 tahun
bertambah 1 unit.
[d] = Tabel 2.2
[e] = [c] x [d]
= 49 orang x 3000 liter/orang/hari = 147.000 liter/hari
[f] = [e] /(24 x 60 x 60)
= 147.000 liter/hari x 86.400 detik/hari = 1,701 liter/detik
34
Kebutuhan Air untuk Mesjid
Kecamatan Koto XI Tarusan Tahun 2020 s/d 2040
154000.0
153000.0
Jumlah Kebutuhan Air
152000.0
151000.0
(Liter/Detik)
150000.0
149000.0
148000.0
147000.0
146000.0
145000.0
144000.0
2024
2036
2020
2021
2022
2023
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2035
2037
2038
2039
2040
Gambar 4.5 Grafik Kebutuhan Air untuk Mesjid
a b c d e f
1 2020 80 2000 160.000 1,852
2 2021 80 2000 160.000 1,852
3 2022 80 2000 160.000 1,852
4 2023 80 2000 160.000 1,852
5 2024 80 2000 160.000 1,852
6 2025 80 2000 160.000 1,852
7 2026 80 2000 160.000 1,852
8 2027 80 2000 160.000 1,852
9 2028 80 2000 160.000 1,852
10 2029 80 2000 160.000 1,852
11 2030 80 2000 160.000 1,852
12 2031 81 2000 162.000 1,875
13 2032 81 2000 162.000 1,875
14 2033 81 2000 162.000 1,875
15 2034 81 2000 162.000 1,875
16 2035 81 2000 162.000 1,875
17 2036 81 2000 162.000 1,875
18 2037 81 2000 162.000 1,875
19 2038 81 2000 162.000 1,875
20 2039 81 2000 162.000 1,875
21 2040 82 2000 164.000 1,898
Sumber : Hasil Perhitungan 2021
35
Keterangan : [a] = Nomer urut
[b] = Tahun proyeksi (tahun perencanaan)
[c] = Jumlah mushola tahun 2020 yaitu 80 unit di peroleh dari
Sumber BPS Pesisir Selatan dalam angka tahun 2020.
Perhitungan proyeksi jumlah mushola dihitung dengan asumsi
tiap 10 tahun bertambah 1 unit.
[d] = Tabel 2.3
[e] = [c] x [d]
= 80 unit x 2.000 Liter/unit/hari
= 160.000 Liter/hari
[f] = [e] /(24 x 60 x 60)
= 160.000 liter/hari/86.400 detik/hari
= 1,852 liter/detik
164000.0
163000.0
162000.0
161000.0
160000.0
159000.0
158000.0
2027
2028
2029
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2030
2031
2032
2033
2034
2035
2036
2037
2038
2039
2040
3. Fasilias Pasar
Terdapat pula fasilitas pasar yang melayani kebutuhan – kebutuhan pokok
sehari – hari. Di dalam pasar tersebut memerlukan tersedianya air bersih.
36
Tabel 4.10. Luas Bangunan Pasar di Kecamatan Koto XI Tarusan Tahun 2020
Luas Jumlah Jumlah Jumlah
No Nama Pasar Bangunan Kios Los Pedagang
(hektar) (unit) (Unit) (jiwa)
1 Pasar Br.Br. Belantai 0,0792 16 6 98
2 Pasar Duku 0,0200 4 1 25
3 Pasar Tarusan 0,2825 56 6 147
Total 0,3817 76 13 270
Sumber: Profil pasar Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2020
Analisis kebutuhan air bersih untuk fasilitas pasar dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.11. Kebutuhan Air untuk Fasilitas Pasar
Jumlah Luas Konsumsi air Jumlah Jumlah
(hektar) rata - rata pemakaian Kebutuhan
No Tahun
(Lt/hektar/Hari) (Liter/Hari) Air
(Liter/detik)
a b c d e f
1 2020 0,3817 12.000 4.580,4 0,053
2 2021 0,3817 12.000 4.580,4 0,053
3 2022 0,3817 12.000 4.580,4 0,053
4 2023 0,3817 12.000 4.580,4 0,053
5 2024 0,3817 12.000 4.580,4 0,053
6 2025 0,3817 12.000 4.580,4 0,053
7 2026 0,3817 12.000 4.580,4 0,053
8 2027 0,3817 12.000 4.580,4 0,053
9 2028 0,3817 12.000 4.580,4 0,053
10 2029 0,3817 12.000 4.580,4 0,053
11 2030 0,3817 12.000 4.580,4 0,053
12 2031 0,3817 12.000 4.580,4 0,053
13 2032 0,3817 12.000 4.580,4 0,053
14 2033 0,3817 12.000 4.580,4 0,053
15 2034 0,3817 12.000 4.580,4 0,053
16 2035 0,3817 12.000 4.580,4 0,053
17 2036 0,3817 12.000 4.580,4 0,053
18 2037 0,3817 12.000 4.580,4 0,053
19 2038 0,3817 12.000 4.580,4 0,053
20 2039 0,3817 12.000 4.580,4 0,053
21 2040 0,3817 12.000 4.580,4 0,053
Sumber : Hasil Perhitungan 2021
37
Keterangan : [a] = Nomor urut
[b] = Tahun proyeksi (tahun perencanaan)
[c] = Luas Bangunan Pasar tahun 2020 yaitu 0,3817 hektar di
peroleh dari Profil Pasar Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2020.
Perhitungan proyeksi luas bangunan pasar diasumsikan selama
10 tahun tidak ada penambahan.
[d] = Tabel 2.2
[e] = [c] x [d]
= 0,3817 hektar x 12.000 liter/hektar/hari
= 4.580,4 liter/hari
[f] = [e] /(24 x 60 x 60)
= 4.580,4 liter/hari x 86.400 detik/hari
= 0,053 liter/detik
0.050
0.040
(Liter/detik)
0.030
0.020
0.010
0.000
2020
2025
2030
2035
2040
2021
2022
2023
2024
2026
2027
2028
2029
2031
2032
2033
2034
2036
2037
2038
2039
38
No Kantor Jumlah Pegawai
9 UKM Unit Kerja Lapangan Dukcapil 6
10 Unit Pengelola UPTD Pelabuhan Perikanan Wilayah I 18
11 Korlap KB 6
12 Telkom 6
Total 397
Sumber : Kecamatan Koto XI Tarusan
Asumsi untuk proyeksi jumlah pegawai perkantoran yaitu bertambah 2 pegawai
tiap tahunnya. Perhitungan kebutuhan air untuk perkantoran sebesar 10 liter/pegawai/hari.
Perhitungan kebutuhan air untuk perkantoran dapat dilihat pada tabel 4.13 sebagai
berikut :
Tabel 4.13. Kebutuhan Air untuk Fasilitas Perkantoran
a b c d e f
1 2020 397 10 3.970 0,046
2 2021 399 10 3.990 0,046
3 2022 401 10 4.010 0,046
4 2023 403 10 4.030 0,047
5 2024 405 10 4.050 0,047
6 2025 407 10 4.070 0,047
7 2026 409 10 4.090 0,047
8 2027 411 10 4.110 0,048
9 2028 413 10 4..130 0,048
10 2029 415 10 4.150 0,048
11 2030 417 10 4.170 0,048
12 2031 419 10 4.190 0,048
13 2032 421 10 4.210 0,049
14 2033 423 10 4.230 0,049
15 2034 425 10 4.250 0,049
16 2035 427 10 4.270 0,049
17 2036 429 10 4.290 0,050
18 2037 431 10 4.310 0,050
19 2038 433 10 4.330 0,050
20 2039 435 10 4.350 0,050
21 2040 437 10 4.370 0,051
Sumber : Hasil Perhitungan 2021
39
Keterangan : [a] = Nomor urut
[b] = Tahun proyeksi (tahun perencanaan)
[c] = Jumlah pegawai perkantoran tahun 2020 yaitu 397 orang
diperoleh dari sumber BPS Pesisir Selatan dalam angka tahun
2020. Perhitungan proyeksi jumlah pegawai perkantoran
diasumsikan bertambah 2 orang tiap tahun.
[d] = Tabel 2.2
[e] = [c] x [d]
= 399 orang x 10 liter/orang/hari
= 3.990 liter/hari
[f] = [e] /(24 x 60 x 60)
= 3.990 liter/hari / 86.400 detik/hari
= 0,046 liter/detik
160000
140000
(Liter/detik)
120000
100000
80000
60000
40000
20000
0
2025
2031
2036
2037
2020
2021
2022
2023
2024
2026
2027
2028
2029
2030
2032
2033
2034
2035
2038
2039
2040
5. Fasilitas Puskesmas
Perkembangan fasilitas kesehatan sampai tahun 2040 diasumsikan bersifat
konstan, artinya tidak ada pertambahan untuk fasilitas jenis ini, maka jumlah
kebutuhan air untuk fasilitas ini tetap dari tahun 2020– 2040.
40
Tabel 4.14. Kebutuhan Air untuk Fasilitas Puskesmas
Konsumsi air Jumlah
Jumlah Jumlah Kebutuhan Air
No Tahun rata - rata pemakaian
(Unit) (Liter/detik)
(Lt/Unit/Hari) (Liter/Hari)
a b c d e f
1 2020 2 2.000 4.000 0,046
2 2021 2 2.000 4.000 0,046
3 2022 2 2.000 4.000 0,046
4 2023 2 2.000 4.000 0,046
5 2024 2 2.000 4.000 0,046
6 2025 2 2.000 4.000 0,046
7 2026 2 2.000 4.000 0,046
8 2027 2 2.000 4.000 0,046
9 2028 2 2.000 4.000 0,046
10 2029 2 2.000 4.000 0,046
11 2030 2 2.000 4.000 0,046
12 2031 2 2.000 4.000 0,046
13 2032 2 2.000 4.000 0,046
14 2033 2 2.000 4.000 0,046
15 2034 2 2.000 4.000 0,046
16 2035 2 2.000 4.000 0,046
17 2036 2 2.000 4.000 0,046
18 2037 2 2.000 4.000 0,046
19 2038 2 2.000 4.000 0,046
20 2039 2 2.000 4.000 0,046
21 2040 2 2.000 4.000 0,046
Sumber : Hasil Perhitungan 2021
Keterangan : [a] = Nomer urut
[b] = Tahun proyeksi (tahun perencanaan)
[c] = Jumlah fasilitas puskesmas tahun 2006 yaitu 1 unit di peroleh
dari sumber BPS Pesisir Selatan dalam angka tahun 2020.
Perhitungan proyeksi jumlah puskesmas diasumsikan konstan.
[d] = Tabel 2.2
[e] = [c] x [d]
= 2 unit x 2.000 liter/unit/hari
= 4.000 liter/hari
[f] = [e] /(24 x 60 x 60)
= 4.000 liter/hari / 86.400 detik/hari = 0,046 liter/detik
41
Kebutuhan Air untuk Fasilitas Puskesmas
Kecamatan Koto XI Tarusan Tahun 2020 s/d 2040
4500
4000
Jumlah Kebutuhan Air
3500
3000
(Liter/detik)
2500
2000
1500
1000
500
0
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2035
2036
2037
2038
2039
2040
Gambar 4.9 Grafik Kebutuhan Air untuk Fasilitas Puskesmas
42
Tabel 4.15. Jumlah total Kebutuhan Air di Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2020 s/d 2040
Normal FJP
FHM (F=1,15)
(F = 1) (F=1,75)
(Liter/detik)
(Liter/detik) (Liter/detik)
2020 65,565 75,399 114,738
2021 67,167 77,242 117,542
2022 68,774 79,090 120,355
2023 70,390 80,949 123,183
2024 72,011 82813 126,020
2025 73,641 84,687 128,871
2026 75,274 86,565 131,730
2027 76,917 88,455 134,606
2028 78,566 90,351 137,490
2029 80,222 92,255 140,388
2030 81,919 94,207 143,359
2031 83,612 96,154 146,321
2032 85,290 98,084 149,258
2033 86,975 100,021 152,205
2034 88,667 101,968 155,168
2035 90,367 103,922 158,142
2036 92,074 105,885 161,129
2037 93,789 107,858 164,131
2038 95,511 109,838 167,144
2039 97,242 111,828 170,173
2040 99,039 113,894 173,318
Sumber : Hasil Perhitungan 2021
44
Apabila meninjau ketersediaan debit baik dari PDAM maupun
PAMSIMAS untuk Kecamatan Koto XI Tarusan pada tahun 2020
Debit = Debit tersedia – total kebutuhan air bersih (kebutuhan Normal)
= 54 liter/detik – 99,039 liter/detik
= -45,039 liter/detik
Debit = Debit tersedia – total kebutuhan air bersih (hari maksimum)
= 54 liter/detik – 113,894 liter/detik
= -59,894 liter/detik
Debit = Debit tersedia – total kebutuhan air bersih (Jam Puncak)
= 54 liter/detik – 173,318 liter/detik
= -119,318 liter/detik
Berdasarkan analisis dan pembahasan di atas dapat diketahui debit yang
tersedia belum mencukupi kebutuhan air bersih di Kecamatan Koto XI Tarusan
sampai dengan tahun pada tahun 2040.
45
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah diuraikan di depan, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Proyeksi penduduk di Kecamatan Koto XI Tarusan sampai 20 tahun yang
akan datang sebesar 63.979 jiwa.
2. Analisis kebutuhan air bersih di Kecamatan Koto XI Tarusan sampai 20 tahun
yang akan datang sebesar 99,039 liter/detik.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas maka dapat
disampaikan saran-saran sebagai berikut:
1. Kebutuhan air bersih akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya
jumlah penduduk di Kecamatan Koto XI Tarusan. Agar tidak terjadi
kekurangan air maka perlu penambahan sumber air baru.
2. Memanfaatkan sumber air bersih yang ada secara bijaksana agar dapat
berkelanjutan
3. Untuk mengatasi penyediaan air bersih pada daerah defisit air, perlu analisa
lebih lanjut, seperti interkoneksi dari daerah surplus ke daerah defisit..
4. Diharapkan peran serta masyarakat dalam rangka pemeliharaan jaringan air
bersih.
46
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Kabupaten Pesisir Selatan. 2021. Kabupaten Pesisir Selatan
Dalam Angka Tahun 2021. Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan.
Hutomo, Cahyaning Setyo, dkk (2021). Ilmu Biomedik Dasar. Medan: Yayasan
Kita Menulis.
Messakh, Jakobis Johanis (2017). Pengelolaan Sumber Daya Air, Kupang: MIPA
Peraturan Menteri Kesehatan republik Indonesia Nomor 492 Tahun 2010 Tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum.
Situs Website
https://bpsdm.pu.go.id/center/pelatihan/uploads/edok/2018/05/ebc9e_Modul_2_
Sistem_Air_Baku.pdf. Modul 2 Sistem Air Baku. (12 Maret 2022 pukul
19.00 WIB)
https://bpsdm.pu.go.id/center/pelatihan/uploads/edok/2018/11/920dd_2._Proyeksi
_Kebutuhan_Air_dan_Identifikasi_Pola_Fluktuasi_Pemakaian_Air.docx.p
df. Modul Proyeksi Kebutuhan Air dan Identifikasi Pola Fluktuasi
Pemakaian Air. (13 Maret 2022 Pukul 19.00 WIB)
http://ciptakarya.pu.go.id/airminum/sip-am/int/pages/datapamsimaslist.php.Data
warehouse direktorat PSPAM. (09 November 2021 pukul 10.00 WIB)
https://id.wikipedia.org/wiki/Air_minum. Air Minum. (30 Agustus 2021, pukul
11.15 WIB).