Dari Musnad Abu Bakar ra: Imam al-Bazar berkata, “Dari Abu Bakar, yakni Ash
Shiddiq, bahwa ia berkata, “Rasulullah saw bersabda, “Jika telah tiba malam
Nishfu al-Sya’ban, Allah Tabaaraka wa Ta’aala turun ke langit dunia, lalu
mengampuni hamba-hambaNya, kecuali orang yang termasuk orang musyrik
atau yang bertengkar dengan saudaranya”. [Imam al-Bazar dalam Musnadnya
Juz 1/157. Imam Haitsamiy berkata, “Hadits ini diriwayatkan Imam al-Bazar dan
di dalamnya ada perawi bernama ‘Abdul Mlik bin ‘Abdul Malik, disebutkan oleh
Imam Ibnu Hatim dalam Kitab al-Jarh wa al-Ta’dil dan beliau tidak
melemahkannya, dan rijal hadits yang lain tsiqah. Lihat pula, Majma’ al-
Zawaaid, Juz 8/65]
“Rabb kita tabaaraka wa ta’ala turun di setiap malam ke langit dunia
ketika tinggal 1/3 malam akhir, dan Berfirman, “Siapa yang meminta
kepadaku, maka Aku akan mengabulkannya, dan barangsiapa yang
meminta kepadaKu, niscaya Aku akan memberinya, dan barangsiapa
yang memohon ampunan kepadaKu, niscaya Aku akan
mengampuninya”.[HR. Imam Bukhari dari Abu Hurairah ra]
Abu Musa al-Asy’ariy ra, dari Nabi saw, bahwasanya beliau bersabda,
“Sesungguhnya Allah menyaksikan di malam Nishf Sya’ban, dan mengampuni
seluruh makhlukNya kecuali orang musyrik atau orang yang bertengkar”.[HR.
Imam Ibnu Majah Hadits no. 1390, Ad Daramiy dalam Kitab al-Radd ‘ala al-
Jahmiyyah No. 136; Al-Haitsamiy dalam Majma’ al-Zawaid, Juz 8/65. Hadits
ini dilemahkan oleh al-Bushiriy dalam kitab Mishbaah al-Zujajah No. 494, Juz
2/10]
Banyaknya Keutamaan Di Nishf al-Sya’ban
“Imam Ibnu Majah berkata, “Dari ‘Ali bin Abiy Thalib ra, diriwayatkan bahwasanya ia berkata, “Rasulullah saw
bersabda, “Jika telah tiba malam Nishf Sya’ban (pertengahan malam di bulan Sya’ban), maka sholatlah di
malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah swt turun ke langit dunia saat
tenggelamnya matahari dan Berfirman, “Perhatikan, barangsiapa memohon ampunan kepadaKu, maka Aku
akan mengampuninya, perhatikan, barangsiapa memohon rejeki maka Aku akan memberikan rejekinya, dan
perhatikan orang diuji, maka Aku akan memaafkannya, perhatikanlah demikian, demikian hingga terbit
fajar”.[HR. Imam Ibnu Majah, hadits no. 1388, Juz 1/444, Al Fakihiy dalam Akhbaar Makkah, hadits No. 1837,
Juz 3/84; Ibnu Jauziy dalam Al-‘Ilal al-Mutanahiyah hadits ni 923, Juz 2/561-562. Ibnu Jauziy mengatakan
hadits ini tidak shahih, dan Ibnu Luhai’ah adalah orang yang suka menghilangkan hadits]
“Imam Ibnu Majah berkata, “Dari ‘Aisyah ra, diriwayatkan bahwasanya ia berkata, “Saya tidak mendapati
Rasulullah saw suatu malam, maka aku pun keluar mencari beliau saw. Dan ternyata beliau ada di Baqi’ tengah
menengadahkan kepalanya ke langit , seraya berkata, “Ya ‘Aisyah, apakah engkau takut bahwa Allah dan
RasulNya akan menganiaya dirimu?”. ‘Aisyah berkata, “Saya berkata, “ Tidak seperti itu, akan tetapi aku takut
Anda mendatangi sebagian dari isteri-isteri Anda”. Nabi saw bersabda, “Sesungguhnya Allah swt turun pada
malam pertengahan dari bulan Sya’ban hingga langit dunia, dan memberi ampunan lebih banyak dari jumlah
rambut binatang ternak suku Kalb”. [HR. Imam Ibnu Majah dan Imam Tirmidziy. Imam Tirmidziy mengatakan,
“Hadits ‘Aisyah, kami tidak mengetahuinya kecuali dari arah ini dari haditsnya al-Hajjaj, dan saya mendengar
Mohammad melemahkan hadits ini]”.
Mustajabahnya Doa Di Malam Nishfu al-Sya’ban
"Sesungguhnya, di dalam surga itu ada sebuah pintu yang bernama al-Raiyan.
Kelak pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa masuk melewati pintu itu, dan
tidak mauk ke dalamnya selain dari mereka. Apabila mereka masuk, maka pintu
itupun ditutup, dan tidak seorangpun yang bisa memasukinya." Dalam riwayat
lain yang dituturkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, An Nasaaiy, dan Tirmidziy
ada tambahan redaksi, "Siapa yang memasukinya tidak akan pernah haus
lagi."[HR. Imam Bukhari dan Muslim]
Puasa Menutupi Fitnah
"Puasa itu penangkal (perisai) dari api neraka, seperti perisai yang
melindungi seseorang dari peperangan."[HR. Imam Ahmad, An
Nasaaiy, Ibnu Hibban, dan Ibnu Abiy Syaibah].
Doa Orang Yang Berpuasa Tidak Ditolak
“Ada tiga orang yang doa mereka tidak akan ditolak: imam yang
adil, orang yang berpuasa hingga berbuka, dan doa orang yang
didzalimi”.[HR. Imam Ibnu Majah]
واهلل املستعان وهو ولي التوفيق