2 - Geometri Sebagai Sistem Logika
2 - Geometri Sebagai Sistem Logika
Sekarang
Dalam matematika,
studi tentang kurva
dan permukaan
fevirahmawatisuwanto
Apa yang kamu ketahui
tentang dasar-dasar geometri?
fevirahmawatisuwanto
DASAR GEOMETRI
GEOMETRI SEBAGAI SISTEM LOGIKA
• Menganggap geometri sebagai sistem logis, artinya memulai dengan elemen tertentu (titik, garis, . ..)
dan relasi (dua titik menentukan sebuah garis, ... ) dan mencoba menyimpulkan sifat-sifat geometri.
Dengan kata lain, kita akan mengasumsikan sifat-sifat tertentu dan mencoba menyimpulkan sifat-sifat
lain yang tersirat dalam asumsi tersebut.
• Semua fakta dalam geometri dinyatakan dalam bentuk proposisi (propositions). Proposisi matematis
(mathematical propositions) dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
o Definisi (definitions), preposisi yang menjelaskan arti apa yang dikaitkan dengan suatu nama atau
ekspresi
o Aksioma (axioms) atau beberapa secara tradisional disebut postulat, fakta yang diterima tanpa
bukti
o Teorema (theorems), proposisi yang kebenarannya hanya diketahui melalui proses penalaran
tertentu (pembuktian)
o Akibat (corollaries), proposisi yang muncul langsung dari aksioma atau teorema
fevirahmawatisuwanto
DASAR GEOMETRI
PENALARAN
Proses logis yang digunakan untuk memperoleh suatu
Deduktif/ proposisi atau teorema dari sekumpulan istilah yang tidak
deduksi terdefinisi dan postulat yang tidak terbukti. Biasa
digunakan dalam pembuktian atau deduksi suatu teorema.
Penalaran
dalam
geometri
fevirahmawatisuwanto
DASAR GEOMETRI
AKSIOMA GEOMETRI
Titik-titik, garis lurus, dan bidang ini memiliki hubungan timbal balik tertentu, yang ditunjukkan melalui kata-
kata seperti “terletak”, “di antara”, “sejajar”, “kongruen”, “kontinu”, dll. Hubungan ini sebagai konsekuensi dari
aksioma geometri dalam lima kelompok berikut.
fevirahmawatisuwanto
DASAR GEOMETRI
AKSIOMA GEOMETRI
Aksioma hubungan (connection)
I, 1 Two distinct points A and B always completely determine a straight line a. We write 𝐴𝐵 = 𝑎 or Memuat titik
dan garis lurus
𝐵𝐴 = 𝑎. Dengan kata lain, a line contains at least two points. = unsur-unsur
I, 2 Any two distinct points of a straight line completely determine that line; that is, if 𝐴𝐵 = 𝑎 and geometri
bidang
𝐴𝐶 = 𝑎, where 𝐵 ≠ 𝐶, then is also 𝐵𝐶 = 𝑎.
I, 3 Three points 𝐴, 𝐵, 𝐶 not situated in the same straight line always completely determine a plane 𝛼.
We write 𝐴𝐵𝐶 = 𝑎.
I, 4 Any three points 𝐴, 𝐵, 𝐶 of a plane α, which do not lie in the same straight line, completely
determine that plane.
Aksioma ruang
I, 5 If two points 𝐴, 𝐵 of a straight line a lie in a plane 𝛼, then every point of a lies in 𝛼.
I, 6 If two planes 𝛼, 𝛽 have a point 𝐴 in common, then they have at least a second point 𝐵 in common.
I, 7 Upon every straight line there exist at least two points, in every plane at least three points not lying
in the same straight line, and in space there exist at least four points not lying in a plane.
fevirahmawatisuwanto
DASAR GEOMETRI
AKSIOMA GEOMETRI
fevirahmawatisuwanto
DASAR GEOMETRI
AKSIOMA GEOMETRI
fevirahmawatisuwanto
DASAR GEOMETRI
AKSIOMA GEOMETRI
Aksioma kekongkuenan (congruence)
fevirahmawatisuwanto
DASAR GEOMETRI
AKSIOMA GEOMETRI
Aksioma kekongkuenan (congruence)
fevirahmawatisuwanto
DASAR GEOMETRI
AKSIOMA GEOMETRI
Aksioma kekongkuenan (congruence)
fevirahmawatisuwanto
DASAR GEOMETRI
POSTULAT DAN TEOREMA
Teorema 1 Jika dua garis berpotongan, maka kedua garis tersebut berpotongan tepat pada satu titik
Teorema 2 Jika suatu titik terletak di luar suatu garis, maka tepat satu bidang memuat garis dan titik tersebut
Teorema 3 Jika dua garis berpotongan, maka tepat satu bidang memuat kedua garis tersebut
fevirahmawatisuwanto
SUMBER
fevirahmawatisuwanto
fevirahmawati@unimed.ac.id
+6281365504916