Anda di halaman 1dari 14

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA

NOMOR : 445 / 1.1.5.2 / SK / KL / 2016


TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS UNTUK MONITORING
DAN MENILAI KINERJA

KEPALA PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA,


Menimbang : a. bahwa fungsi Puskesmas adalah pusat pelayanan kesehatan strata pertama
dimana Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan
kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan;
b. bahwa upaya meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan perlu dilakukan penetapan
indikator prioritas untuk monitoring dan menilai kinerja Puskesmas
Kotawaringin Lama;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a
dan b, perlu ditetapkan indikator prioritas untuk monitoring dan menilai
kinerja di Puskesmas Kotawaringin Lama;

Mengingat : 1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang


Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5038);

2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4916);

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 75 tahun 2014


tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1676)

4. Permenkes 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang


Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1475);

5. Permenkes 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas


(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1423);

1
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KOTAWARIGIN LAMA
TENTANG INDIKATOR PRIORITAS UNTUK MONITORING DAN
MENILAI KINERJA PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA
KESATU : Menetapkan indikator prioritas untuk monitoring dan menilai kinerja
Puskesmas Kotawaringin Lama sebagai mana tercantum dalam lampiran,
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
KEDUA : Data hasil pengumpulan indikator mutu dan kinerja dikumpulkan secara
periodik, divalidasi dan dianalisis.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan / perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Kotawaringin Lama


pada tanggal 20 Desember 2016

KEPALA PUSKESMAS
KOTAWARINGIN LAMA,

GUSTI SADIKIN

2
Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
KOTAWARINGIN LAMA
Nomor : 445 / 1.1.5.2 / SK / KL / 2016
Tanggal : 20 DESEMBER 2016

PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS UNTUK MONITORING


DAN MENILAI KINERJA

I. ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN (ADMEN)

N TARGET
BAGIAN INDIKATOR
O (%)
1 KEUANGAN
a. BENDAHARA PENERIMA
Laporan tutup buku ke Kepala 100 %
Puskesmas maksimal tanggal 5
bulan berikutnya
Audit keuangan setiap 3 bulan 100 %
oleh Kapus
b. BENDAHARA OPERASIONAL
Laporan tutup buku ke Kepala 100 %
Puskesmas maksimal tanggal 1
bulan berikutnya
Audit keuangan Setiap 3 bulan 100 %
oleh Kapus
Mencatat setiap pengeluaran dan 100 %
penerimaan di buku kas setiap
bulan
c. BENDAHARA BOK
. Laporan tutup buku ke Kepala 100 %
Puskesmas maksimal tanggal 1
bulan berikutnya
Audit keuangan Setiap 3 bulan 100 %
oleh Kapus
Mencatat setiap pengeluaran dan 101 %
penerimaan di buku kas setiap
bulan
c. BENDAHARA JKN
Laporan tutup buku ke Kepala 100 %
Puskesmas maksimal tanggal 1
bulan berikutnya
Audit keuangan setiap 3 bulan 100 %
oleh Kapus
Mencatat setiap pengeluaran dan 100 %
penerimaan di buku kas setiap
bulan
2 BAGIAN UMUM
SP2TP dilaporkan maksimal 100 %
setiap tanggal 10 setiap bulan
Laporan Bulanan Program 100 %
dilaporkan maksimal setiap
tanggal 5 setiap bulan

3 KEPEGAWAIAN & TATA

3
USAHA
Pembuatan SKP/DP3 100 %
1 x 1 tahun pada bulan Desember
Pembuatan Profil Puskesmas 1 100 %
kali 1 tahun

II. UKM ESENSIAL

1. Upaya Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat


Target
No Indikator
(%)
1. Cakupan desa/kelurahan Siaga Aktif 100 %
2. Cakupan program Puskesmas sebagai model institusi kesehatan yang ber-
PHBS yang dilaksanakan sebanyak 6 program (Perslinan oleh nakes,
100 %
Penimbangan Balita, lingkungan bersih, jamban sehat, bebas jentik,
Puskesmas bebas asap rokok)
3. Cakupan Promkes/penyuluhan kelompok masyarakat tentang jiwa dan
kelompok masyarakat peduli kesehatan yang aktif (Jumantik, Kader Kesling,
≥80 %
Kader Posyandu, TOGA, TOMA, UKS) yang dilakukan minimal 1 kali
dalam dalam 1 tahun
4. Cakupan Promkes/penyuluhan sekolah (SD, SMP, dan SMA) tentang :
(reproduksi, gizi seimbang, PHBS sekolah, penyakit berpotensi wabah yang
>80 %
dapat dicegah, HIV/ADIS, TB, Malaria, DBD, jiwa dan Napza) yang
dilakukan minimal 1 kali dalam 1 tahun
5. Cakupan pendataan PHBS rumah tangga yang dilakukan minimal 1 kali
≥80 %
dalam 1 tahun
6. Cakupan SMD yang dilakukan 1 kali dalam 1 thn untuk 5 desa/kelurahan 100 %
7. Cakupan MMD/MMK yang dilakukan 1 kali dalam 1 thn untuk 5
100 %
desa/kelurahan
8. Cakupan advokasi bidang kesehatan yang dilakukan di wilayah krja
>80 %
Puskesmas Kotawaringin Lama
9. Cakupan pembinaan dan pendampingan masyarakat mengatasi masalah
≥30 %
kesehatan yang dilakukan
10. Cakupan penggalangan dukungan masyarakat lintas sektoral dan
≥70 %
pemanfaatan ADD minimal 10% untuk UKBM

2. Upaya Kesehatan Lingkungan


Target
No. Indikator
(%)
1. Cakupan sarana air bersih/minum yang memenuhi syarat kesehatan >80 %
2. Cakupan sarana sanitasi dasar/jamban sehat >80 %
3. Cakupan rumah sehat >80 %
4. Cakupan pengawasan limbah (fasilitas rawat jalan), dan pengawasan sampah >80 %
5. Cakupan pengawasan/inspeksi sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU) yang >80 %
memenuhi syarat kesehatan termasuk pengawasan institusi pendidikan
6. Cakupan pengawasan/inspeksi sanitasi Tempat Pengolah Makanan (TPM) >80 %

4
termasuk pengawasan kantin sekolah
7. Cakupan konseling sanitasi Kesling di klinik sanitasi Kesling >50 %
8. Cakupan pengawasan tempat pemukiman yg berpotensial terjadi perindukan >30 %
vektor

3. Upaya Kesehatan Ibu Anak-KB


Target
No Indikator
(%)
1. Cakupan K1 >90 %
2. Cakupan K4 >80 %
3. Cakupan pertolongan persalinan oleh Nakes (PN) >90 %
4. Cakupan pelayanan ibu nifas (KF3) >90 %
5. Cakupan kunjungan neonatal (KN1) >89 %
6. Cakupan pelayanan neonatal (KN lengkap) >86 %
7. Cakupan pemberian tablet Fe minimal 90 tablet selama kehamilan ≥80 %
8. Cakupan skrining status imunisasi TT ibu hamil ≥80 %
9. Komplikasi kegawatdaruratan kebidanan yang ditangani (untuk PONED) >80 %
10. Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani (untuk PONED) ≥75 %
11. Cakupan kunjungan bayi ≥87 %
12. Cakupan pelayanan anak balita sakit dengan MTBS ≥87 %
13. Skrining kesehatan pada siswa SD yang meliputi : keadaan kesehatan umum >80 %
(higiene perorangan, gangguan kesehatan pada mata, telinga, kulit)
14. Cakupan pelayanan anak balita 100 %
15. Cakupan peserta KB aktif >70 %

4. Upaya Gizi
Target
No Indikator
(%)
1. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100 %
2. Cakupan balita ditimbang berat badannya D/S >85 %
3. Cakupan balita ditimbang yang naik berat badannya ≥80 %
4. Cakupan balita di Bawah Garis Merah (BGM) ≤4 %
5. Cakupan baliata yang tidak naik BB ≥24 %
6. Cakupan baliata yang tidak naik BB 2 kali berturut-turut ≥24 %
7. Cakupan balita 0-6 bulan mendapat ASI Eksklusif ≥80 %
8. Cakupan rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium ≥90 %
9. Presentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul Vit-A dosis tinggi ≥85 %
10. Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet tambah darah ≥95 %
11. Cakupan Nifas mendapat kapsul Vit-A dosis tinggi ≥90 %
12. Cakupan balita mempunyai buku KIA/KMS ≥95 %
13. Cakupan Bumil KEK yang mendapat PMT ≥50 %
14. Cakupan Balita kurus yang mendapat PMT ≥75 %

5
15. Cakupan rewmaja putri yang mendapat TTD ≥15 %
16. Cakupan bayi baru lahir yang mendapat IMD ≥41 %
17. Cakupan bayi baru lahir dengan BBLR ≥8 %
18. Cakupan Bumil anemia ≥29 %
5. Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit (P2P)
a. Surveilans
Target
No Indikator
(%)
1. Cakupan surveilans rutin penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi 100 %
(PD3I)
2. Cakupan STP dan SKDR yang dicatat, dianalisa dan dilaporan ke Dinkes 100 %
kabupaten
3. Cakupan surveilans kasus penyakit yang berbasis kejadian berdasarkan ≥90 %
laporan mingguan (W2)/SKDR dan STP
4. Cakupan penyelidikan Epidemiolagi (PE) kasus penyakit yang dilaksanakan 100 %
5. Cakupan hasil Penyelidikan Epidemiolagi (PE) yang dimonotoring dan 100 %
dievaluasi

b. Imunisasi
Target
No Indikator
(%)
1. Cakupan desa/kelurahan UCI (Universal Child Imunization) ≥85 %
2. Cakupan Imunisasi bayi yang mendapatkan imunisasi HB-0 < 7 hari ≥90 %
3. Cakupan Imunisasi bayi yang mendapatkan imunisasi BCG ≥95 %
4. Cakupan Imunisasi bayi yang mendaptkan imunisasi DPT/HB/HIB 3 ≥90 %
5. Cakupan Imunisasi bayi yang mendapatkan imunisasi POLIO 4 ≥90 %
6. Cakupan Imunisasi bayi yang mendapatkan imunisasi campak pada bayi ≥90 %
umur 9 bulan
7. Cakupan siswa yang mendapatkan Campak Pada anak kelas 1 SD ≥90 %

c. P2 Pneumonia
Target
No Indikator
(%)
1. Cakupan penemuan pneumonia dan pneumonia balita ≥80 %
2. Cakupan kunjungan rumah dan respon kesehatan masyarakat penderita ≥80 %
terduga pneumonia
3. Cakupan pemeriksaan (pengambilan dan pengiriman spesimen) penderita ≥80 %
terduga pneumonia
4. Cakupan kasus pneumonia pada balita yang diobati sesuai standar 100 %

d. P2 Diare
Target
No Indikator
(%)

6
1. Cakupan penemuan kasus diare yang dicatat dan dilaporkan ke Dinkes 100 %
kabupaten
2. Cakupan kunjungan rumah dan respon kesehatan masyarakat pada penderita 100 %
diare
3. Cakupan kasus diare yang ditangani mendapat pengobatan sesuai standar 100 %

e. P2 TB
Target
No Indikator
(%)
1. Cakupan pasien TB (semua tipe) yang ditemukan dicatat dan dilaporkan ke ≥5 %
Puskesmas
2. Cakupan pemeriksaan (pengambilan dan pengiriman spesimen) pasien ≥50 %
suspek TB
3. Cakupan kunjungan rumah dan respon kesehatan masyarakat pada pasien TB ≥95 %
4. Presentase pasien TB yang menyelesaikan pengobatan ≥95 %

f. P2 HIV/AIDS
Target
No Indikator
(%)
1. Cakupan penemuan kasus HIV/AIDS yang dicatat dan dilaporkan ke Dinkes 100 %
kabupaten
2. Cakupan kunjungan rumah dan respon kesehatan masyarakat ODHA 100 %
4. Cakupan ODHA yang ditangani dan diobati sesuai standar 100 %

g. P2 DBD
Target
No Indikator
(%)
1. Cakupan PJB yang dilakukan setiap tri wulan sekali per desa ≥95 %
2. Cakupan PSN yang dilakukan 1 minggu sekali per desa 80 %
3. Cakupan PE DBD yang dilakuan di 20 rumah di sekitar index house 100 %
4. Cakupan kunjungan rumah dan respon kesehatan masyarakat penderita DBD 100 %
5. Cakupan kasus DBD yang dilaporkan dan ditangani sesuai standar 100 %

h. P2 Malaria
No Indikator Target
(%)
1. Cakupan pemeriksaan sediaan darah (SD) pada penderita Malaria 100 %
2. Cakupan PE Malaria yang dilakukan bila ditemukan kasus 100 %
3. Cakupan kunjungan rumah dan respon kesehatan masyarakat penderita 100 %
malaria
4. Cakupan penderita Malaria ( + ) yang diobati sesuai Standar 100 %

i. P2 Rabies
Target
No Indikator
(%)
1. Cakupan pasien terduga rabies yang ditemukan, dicatat dan dilaporkan ke 100 %

7
Dinkes kabupaten
2. Cakupan pemeriksaan (pengambilan dan pengiriman spesimen) pasien yang 100 %
terduga Rabies dan pemberian vaksin rabies
3. Cakupan kunjungan rumah dan respon kesehatan masyarakat pada pasien 100 %
yang diduga Rabies (termasuk kasus gigitan hewan lain)
4. Cakupan pasien Rabies yang mendapat perawatan luka dan pengobatan 100 %
sesuai standar
j. P2 Hipertensi
Target
No Indikator
(%)
1. Cakupan Pengukuran dan pemeriksaan faktor hipertensi di Posbindu ≥80 %
2. Cakupan penduduk usia ≥ 15 tahun yang mendapatkan pelayanan ≥5 %
pemeriksaan tekanan darah
3. Cakupan kunjungan rumah dan respon kesehatan masyarakat pada penderita ≥80 %
hipertensi yang tidak hadir di Posbindu
4. Cakupan kasus hipertensi yang mendapatkan pelayanan pengobatan ≥10 %
5. Cakupan pemantauan penerapan kawasan tanpa rokok di sekolah ≥95 %

k. P2 DM
Target
No Indikator
(%)
1. Cakupan desa/kelurahan yang melaksanakan kegaiatan Posbindu PTM ≥80 %
2. Pengukuran dan pemeriksaan faktor DM di Posbindu ≥80 %
3. Cakupan penduduk usia ≥ 15 tahun yang mendapatkan pelayanan ≥50 %
pemeriksaan obesitas
4. Cakupan penduduk usia ≥ 15 tahun yang mendapatkan pelayanan ≥50 %
pemeriksaan gula darah
5. Cakupan kasus DM yang ditangani dan mendapatkan pelayanan pengobatan ≥10 %
sesuai standar

l. Perkesmas
No Indikator Target (%)
1. Cakupan jumlah keluarga dengan masalah kesehatan yang mendapat 80 %
kunjungan rumah per desa oleh tenaga Puskesmas (minimal D3) dilakukan
pengkajian, perencanaan dan evaluasi (ada dokumen nursing proses)

8
III. UKM PENGEMBANGAN
1. Program Posbindu Lansia
Target
No Indikator
(%)
1. Cakupan kunjungan Pra Lansia 85 %
2. Cakupan kunjungan Lansia 80 %
3. Cakupan kunjungan Lansia Risiko tinggi 70 %
4. Cakupan kunjungan rumah pada Lansia 70 %
5. Cakupan jumlah senam yang dilakukan 75 %

2. Program PKPR
Target
No Indikator
(%)
1. Cakupan remaja putri yang mendapat TTD di sekolah (SMP,dan SMA) ≥80 %
2. Cakupan anggota kelompok karang taruna yang mendapat pembinaan ≥30 %
kesehatan
3. Cakupan siswa/siswa yang mendapat pembinaan PMR di sekolah ≥90 %
4. Cakupan siswa/siswa yang mendapat pembinaan kesehatan produksi dan ≥60 %
KB
5. Cakupan anak yang mendapat pendampingan kasus KtP/A ≥60 %
6. Cakupan WUS dan PUS yang mendapat pelayanan pemeriksaan IVA ≥65 %

3. Program UKGS dan UKGM


Target
No Indikator
(%)
1. Penyuluhan sekolah kesehatan gigi dan mulut, gigi berlubang dan penyakit ≥85 %
dalam rongga mulut lainnya
2. Demonstrasi sikat gigi masal di sekolah dasar ≥80 %
3. Pemeriksaan rutin gigi dan mulut anak sekolah kelas V SD, SMP kelas II, ≥90 %
dan SMA kelas II
4. Penjaringan kesehatan gigi dan mulut anak sekolah 100 %
5. Pemeriksaan rutin kesehatan gigi dan mulut pada Lansia >85 %
6. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada Lansia ≥95 %
 Pengikisan gigi
 Karang gigi

4. Usaha Kesehatan Sekolah


Target
No. Indikator
(%)
1. Cakupan penjaringan kesehatan anak sekolah (SD, SMP, SMA/SMK) 100 %
2. Cakupan pembinaan UKS (SD, SMP, dan SMA) minimal 1 kali dalam 100 %
setahun
3. Cakupan pembinaan Dokcil yang dilakukan minimal 1 kali dalam setahun ≥80 %
4. Cakupan pelaksanaan demonstrasi cuci tangan 6 langkah di sekolah (SD, ≥80 %
SMP, dan SMA) minimal 1 kali dalam setahun
5. Cakupan pelaksanaan PSN rutin di sekolah (SD, SMP, dan SMA) 1 kali ≥70 %
bulan sekali

9
5. Usaha Kesehatan Kerja
Target
No Indikator
(%)
1. Cakupan Pendataan sasaran Kesehatan Kerja 100 %
2. Cakupan Pemeriksaan tempat kerja dan pekerja 100 %
3. Cakupan Pembinaan dan pemantauan kesehatan kerja ≥80 %
4. Cakupan Sosialisasi dan orientasi kesehatan kerja 100 %
5. Cakupan Pemeriksaan kesehatan berkala staf Puskesmas kotawaringin Lma ≥80 %
6. Cakupan Pemantauan pemakaian APD di Puskesmas Kotawaringin Lama 100 %

6. Upaya Kesehatan Jiwa


Target
No Indikator
(%)
1. Cakupan gangguan jiwa yang dideteksi secara dini ≥90 %
2. Cakupan kasus penyalahgunaan Napza yang dideteksi secara dini ≥80 %
3. Cakupan sosialisasi dan penyuluhan gangguan jiwa dan Napza kepada ≥90 %
masyarakat
4. Cakupan sweeping gangguan jiwa dan Nafza yg dilakunan ≥90 %
5. Cakupankonseling terhadap penderita gangguan jiwa atau Napza pada ≥90 %
keluarga
6. Cakupanpendampingan dan kunjungan rumah yang dilakukan ≥90 %
7. Cakupan advokasi untuk tindak lanjut penangan gangguang jiwa dan ≥90 %
Napza untuk penangan sesuai standar

7. Upaya Kesehatan Olah Raga

Target
No Indikator
(%)
1. Cakupan sosialisasi dan orientasi kesehatan olahraga kepada masyarakat 100 %
1 kali per desa/kelurahan
2. Cakupan pemeriksaan kebugaran pada masyarakat yang dilakukan ≥80 %
setiap minggu per desa
3. Cakupan pembinaan kesehatan olah raga di setiap desa sebulan sekali ≥80 %

8. Upaya Kesehata Tradisional

Target
No Indikator
(%)
1. Cakupan advokasi UKT kepada para stakeholders ≥60 %

2. Cakupan Penggerakan keluarga dan masyarakat bidang UKT ≥60 %


3. Cakupan pembinaan pendampingan masyarakat bidang UKT ≥60 %
4. Cakupan penggalangan dukungan masyarakat lintas sektoral bidang ≥60 %
UKT

10
IV. UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN
A. INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS

Target
NO Jenis Pelayanan Indikator
(%)
1. Loket/Pendaftaran Kepuasan pelanggan di loket pendaftaran ≥70%
2. POLI UMUM Pelayanan medis oleh dokter di poli umum ≥70%
Kepuasan pelanggan di poli umum ≥70%
3. UGD Proses pelaksanaan triase sesuai SOP 100%
Kepuasan pelanggan di UGD ≥70%
4. POLI GIGI Proses pelaksanaan pencabutan akar gigi tunggal sesuai 100%
SOP
Kepuasan pelanggan di poli gigi ≥70%
5. RAWAT INAP Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar 100%
Kepuasan pelanggan unit rawat inap ≥70%
6. PONED Kejadian kematian ibu karena persalinan 0%
Kepuasan pelanggan di PONED ≥70%
7. POLI KIA/KB Tindakan Suntik KB yang dilakukan sesuai dengan SOP 100%
poli KIA/KB
Kepuasan Pelanggan di poli KIA/KB ≥70%
8. FARMASI Ketersediaan obat terhadap formularium ≥70%
Kesesuaian peresepan terhadap formularium ≥70%
Kepuasan Pelanggan di unit farmasi ≥70%
9. POLI GIZI Kepuasan Pelanggan di poli gizi ≥70%
10. POLI SANITASI Kepuasan pelanggan di poli sanitasi ≥70%
11. REKAM MEDIS Penilaian kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis ≥70%
Evaluasi kesesuaian diagnosa dengan rencana terapi ≥70%
12. LABORATORIUM Pemantauan pelaksanaan prosedur pemeriksaan ≥70%
laboratorium
Penilaian ketepatan waktu penyerahan hasil ≥70%
Kepuasan pelanggan di laboratorium ≥70%

B. INDIKATOR KESELAMATAN PASIEN

Target
NO Jenis Pelayanan Indikator
(%)
1. Loket Pendaftaran Ketepatan identifikasi pasien 100%
Tidak terjadinya pasien jatuh 100%
2. POLI UMUM Ketepatan identifikasi pasien 100%
Ketepatan pemberian obat kepada pasien 100%
Ketepatan prosedur tindakan medis dan keperawatan 100%
Pengurangan terjadinya risiko infeksi di Puskesmas 100%
Tidak terjadinya pasien jatuh 100%
3. UGD Ketepatan identifikasi pasien 100%
Ketepatan pemberian obat kepada pasien 100%
Ketepatan prosedur tindakan medis dan keperawatan 100%
Pengurangan terjadinya risiko infeksi di Puskesmas 100%
Tidak terjadinya pasien jatuh 100%

11
4. POLI GIGI Ketepatan identifikasi pasien 100%
Ketepatan pemberian obat kepada pasien 100%
Ketepatan prosedur tindakan medis dan keperawatan 100%
Pengurangan terjadinya risiko infeksi di Puskesmas 100%
Tidak terjadinya pasien jatuh 100%
5. RAWAT INAP Ketepatan identifikasi pasien 100%
Ketepatan pemberian obat kepada pasien 100%
Ketepatan prosedur tindakan medis dan keperawatan 100%
Pengurangan terjadinya risiko infeksi di Puskesmas 100%
Tidak terjadinya pasien jatuh 100%
6. PONED Ketepatan identifikasi pasien 100%
Ketepatan pemberian obat kepada pasien 100%
Ketepatan prosedur tindakan medis dan keperawatan 100%
Pengurangan terjadinya risiko infeksi di Puskesmas 100%
Tidak terjadinya pasien jatuh 100%
7. POLI KIA/KB Ketepatan identifikasi pasien 100%
Ketepatan pemberian obat kepada pasien 100%
Ketepatan prosedur tindakan medis dan keperawatan 100%
Pengurangan terjadinya risiko infeksi di Puskesmas 100%
Tidak terjadinya pasien jatuh 100%
8. FARMASI Ketepatan identifikasi pasien 100%
Ketepatan pemberian obat kepada pasien 100%
Tidak terjadinya pasien jatuh 100%
9. POLI GIZI Ketepatan identifikasi pasien 100%
Tidak terjadinya pasien jatuh 100%
10. POLI SANITASI Ketepatan identifikasi pasien 100%
Tidak terjadinya pasien jatuh 100%
11. REKAM MEDIS Ketepatan identifikasi pasien 100%
12. LABORATORIUM Ketepatan identifikasi pasien 100%
Ketepatan prosedur tindakan medis dan keperawatan 100%
Pengurangan terjadinya risiko infeksi di Puskesmas 100%
Tidak terjadinya pasien jatuh 100%

C. INDIKATOR PERILAKU PEMBERI PELAYANAN KLINIS


Target
NO Jenis Pelayanan Indikator
(%)
1. Loket Pendaftaran Menyapa pasien dengan ramah 100%
Mencocokkan identitas pasien sebelum melakukan pelayanan 100%
dan tindakan
2. POLI UMUM Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan 100%
Menggunakan APD saat melakukan tindakan 100%
Menyapa pasien dengan ramah 100%
Mencocokkan identitas pasien sebelum melakukan pelayanan 100%
dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum melakukan 100%
tindakan
Melakukan prinsip – prinsip pencegahan infeksi dengan 100%
melakukan sterilisasi alat sesuai SOP

12
3. UGD Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan 100%
Menggunakan APD saat melakukan tindakan 100%
Menyapa pasien dengan ramah 100%
Mencocokkan identitas pasien sebelum melakukan pelayanan 100%
dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum melakukan 100%
tindakan
Melakukan prinsip – prinsip pencegahan infeksi dengan 100%
melakukan sterilisasi alat sesuai SOP
4. POLI GIGI Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan 100%
Menggunakan APD saat melakukan tindakan 100%
Menyapa pasien dengan ramah 100%
Mencocokkan identitas pasien sebelum melakukan pelayanan 100%
dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum melakukan 100%
tindakan
Melakukan prinsip – prinsip pencegahan infeksi dengan 100%
melakukan sterilisasi alat sesuai SOP
5. RAWAT INAP Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan 100%
Menggunakan APD saat melakukan tindakan 100%
Menyapa pasien dengan ramah 100%
Mencocokkan identitas pasien sebelum melakukan pelayanan 100%
dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum melakukan 100%
tindakan
Melakukan prinsip – prinsip pencegahan infeksi dengan 100%
melakukan sterilisasi alat sesuai SOP
6. PONED Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan 100%
Menggunakan APD saat melakukan tindakan 100%
Menyapa pasien dengan ramah 100%
Mencocokkan identitas pasien sebelum melakukan pelayanan 100%
dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum melakukan 100%
tindakan
Melakukan prinsip – prinsip pencegahan infeksi dengan 100%
melakukan sterilisasi alat sesuai SOP
7. POLI KIA/KB Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan 100%
Menggunakan APD saat melakukan tindakan 100%
Menyapa pasien dengan ramah 100%
Mencocokkan identitas pasien sebelum melakukan pelayanan 100%
dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum melakukan 100%
tindakan
Melakukan prinsip – prinsip pencegahan infeksi dengan 100%
melakukan sterilisasi alat sesuai SOP
8. FARMASI Menyapa pasien dengan ramah 100%
Mencocokkan identitas pasien sebelum melakukan pelayanan 100%
dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum melakukan 100%
tindakan
9. POLI GIZI Menyapa pasien dengan ramah 100%
Mencocokkan identitas pasien sebelum melakukan pelayanan 100%
dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum melakukan 100%
tindakan

13
10. POLI SANITASI Menyapa pasien dengan ramah 100%
Mencocokkan identitas pasien sebelum melakukan pelayanan 100%
dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum melakukan 100%
tindakan
11. REKAM MEDIS Mencocokkan identitas pasien sebelum melakukan pelayanan 100%
dan tindakan
12. LABORATORIUM Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan 100%
Menggunakan APD saat melakukan tindakan 100%
Menyapa pasien dengan ramah 100%
Mencocokkan identitas pasien sebelum melakukan pelayanan 100%
dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum melakukan 100%
tindakan
Melakukan prinsip – prinsip pencegahan infeksi dengan 100%
melakukan sterilisasi alat sesuai SOP

KEPALA PUSKESMAS
KOTAWARINGIN LAMA,

GUSTI SADIKIN

14

Anda mungkin juga menyukai